SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. SYSMEX MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN (STUDI KASUS: PT. SANGHYANG SERI PERSERO)

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON KARYAWAN PADA PT.ARINA MULTIKARYA KEDIRI MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING

DSS - Wiji Setiyaningsih, M.Kom

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

P10 Model Pencocokan Profil. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

MODUL 6 (SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN) (PROFILE MATCHING) PENCOCOKAN PROFIL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SEBAGAI CALON PENJABAT PERANGKAT KELAS MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI SMA NEGERI 1 PARE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENEMPATAN JABATAN PADA CV CIPTA KARYA BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROMOSI KARYAWAN DENGAN METODE "MATCHING PROFILE"

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TELADAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA IPNU/IPPNU MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN KARIR BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODA PROFILE MATCHING

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perencanaan karir pegawai dan juga untuk meremajakan suatu posisi

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENILAIAN KENAIKAN JABATAN KARYAWAN (STUDI KASUS: PT. ILHAM BANGUN MANDIRI)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK KENAIKAN JABATAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING MODELING

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK APLIKASI MULTI CRITERIA DECISION MAKING (Studi Kasus : Pemilihan Guru Berprestasi)

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI PT SUARA MERDEKA

BAB II LANDASAN TEORI

JURNAL STRATEGI PENEMPATAN POSISI PEMAIN DALAM FORMASI BOLA BASKET MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. MITRA INFOSARANA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 2, Oktober 2013

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK EVALUASI KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA CV. SANGGAR PUNOKAWAN BERBASIS DESKTOP

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. vii. DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 5 No. 2 Februari 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (Decision Support System) adalah sistem

Afrina, Rusdianto Roestam STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

Afrina Program Magister Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN PADA CV. ARTHA MANDIRI UNTUK PROMOSI JABATAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan komputer sebagai alat bantu, karena memiliki kelebihan yaitu segi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN TOPIK TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA STIE BANK BPD JATENG. Puspita Retno Purwasih

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN UNTUK PROMOSI JABATAN

Jl. Kramat Raya No.18, Jakarta Selatan Jl. Cemerlang No. 8, Sukabumi

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MEMBANTU PENJURUSAN CALON SISWA BARU PADA SMK NU MA ARIF KUDUS

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching di Politeknik Negeri Malang.

Analisis Promosi Kenaikan Jabatan Berdasarkan Evaluasi Kinerja Pegawai

Rancangan Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai Menggunakan Metode Profil Matching

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA KOPERTIS UNTUK MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI STMIK DCI KOTA TASIKMALAYA ABSTRAK

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Menggunakan Metode Profile Matching

Penerapan Metode Profile Matching Dalam Pemberian Penghargaan Berdasarkan Kinerja Karyawan

SISTEM INFORMASI KENAIKAN JABATAN, PERENCANAAN KARIR MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA PT.SANDRATEX

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN DOSEN FAVORIT PILIHAN MAHASISWA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE ANALISIS GAP UNTUK PROSES KENAIKAN JABATAN DAN PERENCANAAN KARIR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN DESA MANDIRI BERBASIS POSDAYA DI KECAMTAN MAYONG KAB.JEPARA

BAB II LANDASAN TEORI Sejarah dan Perkembangan Sistem Pendukung Keputusan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA SAM BENGKEL SABLON

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI OBJEK WISATA DI KABUPATEN GROBOGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING ABSTRAK

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibangun, dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP ( Hypertext

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SELEKSI PEMILIHAN PEGAWAI UNTUK SUATU JABATAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING. Manfaat

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA PADA STIE BANK BPD JATENG MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Kepala Sekolah Dasar. Menggunakan Metode Profile Matching. Tugas Akhir

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN PEMAIN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

PEMILIHAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK WIDYA PRATAMA DENGAN METODE PROFILE MATCHING

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program Studi Perguruan Tinggi Menggunakan metode Profile Matching pada SMA Negeri 9 Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sedemikian pesat.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON SISWA YANG MENGIKUTI OSN (OLIMPIADE SAINS NASIONAL) PADA SMA 1 PARE MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

GROUP DECISION SUPPORT SYSTEM PENENTUAN LOKASI PENANAMAN CABAI MERAH Afijal 1, Riyadhul Fajri 2, Sriwinar 3, Dasril Azmi 4 ABSTRAK

Kata Pengantar. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi

PERANCANGAN SISTEM REKOMENDASI JURUSAN BERDASARKAN POTENSI SISWA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Richard Victor G., S.T. 1. Gian Ferdiansyah 2

PENENTUAN DOSEN PEMBIMBIMBING DAN LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

APLIKASI BANTU PENERIMAAN KARYAWAN DI MCDONALD'S JAVA SUPERMALL SEMARANG DENGAN METODE PROFIL MATCHING

Kata kunci : pembangunan sistem pembelian dan penjualan, sistem informasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian serupa pernah dibahas oleh asfan Muqtadir dan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN

BAB II LANDASAN TEORI. yang dirancang untuk menyediakan informasi yang diperlukan untuk pengambilan

SNIPTEK 2014 ISBN:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROMOSI KENAIKAN JABATAN PADA PT DUA KELINCI PATI DENGAN METODE PROFILE MATCHING

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Implementasi Analisis Gap untuk Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Kenaikan Jabatan

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA PADA SMA NEGERI 1 JOGONALAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP Berprestasi

Sistem Pendukung Keputusan Investasi Pendirian game centre Dengan Metode Profile Matching

PEMANFAATAN MODEL PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN MUSTAHIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Patah Herwanto; Agus Sopandi; Rosida; ABSTRAK

Pemberian Kredit Pada Koperasi Menggunakan Metode Profile Matching

DESAIN DSS (DECISION SUPPORT SYSTEM) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI DECISION SUPPORT SYSTEM

ANALISA METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS YAYASAN PERGURUAN AL-AZHAR MEDAN)

DAFTAR ISI v. ABSTRACT.. i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR. iii. DAFTAR SIMBOL. viii DAFTAR TABEL. x DAFTAR GAMBAR. xii DAFTAR LAMPIRAN.

Ahmad Fathoni 1, Tursina 2, Hengky Anra 3 1, 2, 3

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. SYSMEX MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Ilman Fahma Dwijaya Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonrsia Jln. Dipatu Ukur No.112 Bandung 40132 Jojo_kill87@yahoo.com ABSTRAK Sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan PT. Sysmex dalam melakukan proses kenaikan pangkat jabatan, maka diperlukan kriteria-kriteria untuk menentukan siapa yang akan terpilih untuk memenuhi jabatan khususnya pada divisi sales manager. Dalam proses penentuan jabatan ini dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk Sistem Pendukung Keputusan adalah dengan menggunakan metode Profile Matching. Pada penelitian ini akan diangkat suatu kasus yaitu mencari solusi terbaik bedasarkan kompetensi karyawan di PT. Sysmex (divisi sales) menggunakan metode Profile matching. Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi kandidat terbaik dari sejumlah karyawan yang ada, dalam hal ini kandidat yang dimaksudkan yaitu karyawan yang berhak menduduki jabatan yang tersedia berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, seperti contoh adalah aspek kapasitas intelektual, aspek sikap kerja, dan aspek perilaku, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu karyawan terbaik. Kata Kunci: Profile matching, Kompetensi, kenaikan pangkat,. Sistem pendukung keputusan 1. PENDAHULUAN 1.1 Identifikasi Masalah Sumber daya manusia di dalam suatu organisasi perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung kemajuan dan kualitas perusahaan dalam mencapai tujuan. Kenaikan jabatan merupakan suatu faktor yang sangat penting bagi perencanaan karir pegawai dan juga untuk meremajakan suatu posisi jabatan agar diduduki oleh seseorang yang mempunyai kriteria-kriteria yang cocok untuk menempati suatu jabatan yang diusulkan, seringkali proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir pada perusahaan hanya didasarkan pada faktor tertentu saja, yaitu tingkat pendidikan, lamanya waktu bekerja dan golongan. Namun demikian masih terdapat banyak faktor lain untuk menilai sesseorang untuk proses kenaikan jabatan seperti daya tahan, ketekunan dan ketelitian atau keahlian yang lainnya. Faktor-faktor tersebut dapat dikelola oleh sebuah sistem yang dapat membantu untuk pengambilan keputusan. 1.2 Tinjauan Pustaka Objek penelitian yang sedang diteliti adalah PT. Sysmex Indonesia yang bertempat di bandung. 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah membangun aplikasi sistem pendukung pengambilan keputusan kenaikan jabatan pada PT. Sysmex Indonesia menggunakan metode profile matching. 1

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Membantu memudahkan sebuah proses pengambilan keputusan untuk PT. Sysmex Indonesia. 2. Membantu dalam menentukan hasil yang akurat dalam penilaian karyawan. 1.4 Manfaat Manfaat yang didapat dalam pembuatan aplikasi ini antara lain: 1. Dapat membantu kerja tim penyeleksi karyawan dalam proses penyeleksian karyawan. 2. Dapat mempercepat proses penyeleksian karyawan 3. Dapat mengurangi kesalahan dalam menentukan nilai karyawan. 2. MODEL, ANALISA, DESAIN, DAN IMPLEMENTASI 2.1 Model 1. Tahap pengumpulan data a. Studi Literatur b. Observasi c. Interview 2. Tahap pembuatan perangkat lunak a. System / Information Engineering b. Analisis c. Design d. Coding e. Pengujian f. Maintenance 2.2 SPK Definisi mengenai sistem pendukung keputusan (SPK) yang ideal yaitu : a. SPK adalah sebuah sistem berbasis komputer dengan antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna. b. SPK ditujukan untuk membantu pembuat keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah dalam berbagai level manajemen dan bukan untuk mengganti posisi manusia sebagai pembuat keputusan. c. SPK mampu memberi alternatif solusi bagi masalah semi/tidak terstruktur baik bagi perseorangan atau kelompok dan dalam berbagai macam proses dan gaya pengambilan keputusan. d. SPK menggunakan data, basis data dan analisa model-model keputusan. e. SPK bersifat adaptif, efektif, interaktif, easy to use dan fleksibel f. SPK menyediakan akses terhadap berbagai macam format dan tipe sumber data (data source). 2.3 Profile Matching profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu kedalam kompetensi jabatan sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk karyawan menempati posisi tersebut. 2.4 Langkah Penyelesaian 1) Gap = Profil Karyawan Profile Jabatan Setelah menentukan bobot nilai gap untuk ketiga aspek yaitu aspek kapasitas intelektual, sikap kerja dan perilaku dengan cara yang sama. Kemudian tiap aspek dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok yaitu kelompok Core Factor dan Secondary Factor. Untuk perhitungan core factor dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini: 2) NCF = Σ NC (I, s, p) Σ IC NCF : Nilai rata-rata core factor NC(i, s, p) : Jumlah total nilai core factor (Intelektual, Sikap kerja, Perilaku) IC : Jumlah item core factor Sedangkan untuk perhitungan secondary factor dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini: 3) NCS = Σ NS (I, s, p) Σ IS NSF : Nilai rata-rata secondary factor NS(i, s, p) : Jumlah total nilai secondary factor (Intelektual, Sikap kerja, Perilaku) IS : Jumlah item secondary factor Dari hasil perhitungan dari tiap aspek di atas kemudian dihitung nilai total berdasar presentasi dari core dan secondary yang diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja 2

tiap-tiap profil. Contoh perhitungan dapat dilihat pada rumus di bawah ini: 4) N (i, s, p) = (x)%ncf(i, s, p) (x)%nsf(i, s, p) 2. Relasi tabel (i,s,p) : (Intelektual, Sikap Kerja, Perilaku) N(i,s,p) : Nilai total dari aspek NCF(i,s,p) : Nilai rata-rata core factor NSF(i,s,p) : Nilai rata-rata secondary factor (x)% : Nilai persen yang diinputkan Hasil akhir dari proses ini adalah ranking dari kandidat yang diajukan untuk mengisi suatu jabatan tertentu. Penentuan ranking mengacu pada hasil perhitungan tertentu. Perhitungan tersebut dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini: 5) Ha = (x)%ni + (x)%ns + (x)%np Ha : Hasil Akhir Ni : Nilai Kapasitas Intelektual Ns : Nilai Sikap Kerja Np : Nilai Perilaku (x)% : Nilai Persen yang diinputkan 2.5 Desain 1. ERD (Entity Relationship Diagram) Gambar 2. Relasi tabel 3. Diagram konteks Gambar 3. Diagram konteks 4. DFD (Data Flow Diagram) Gambar 1. ERD (Entity Relationship Diagram) Gambar 4. DFD level 1 3

5. Rancangan struktur menu 3. Tampilan hasil perhitungan nilai gap Gambar 5. Rancangan struktur menu program. 2.6 Implementasi 1. Tampilan pengelolaan data karyawan Gambar 8. Hasil perhitungan nilai gap 4. Tampilan hasil ranking Gambar 6. Pengelolaan data karyawan 2. Tampilan pengelolaan data nilai karyawan Gambar 9. Hasil ranking 5. Tampilan hasil matching Gambar 7 Pengelolaan data nilai karyawan Gambar 10. Hasil mathing 4

3. HASIL DAN DISKUSI 3.1 Perancangan proses metode profile matching Dalam penyeleksian karyawan dengan menggunakan metode Profile Matching diperlukan kriteria-kriteria dan bobot untuk melakukan perhitungannya sehingga akan didapat alternatif terbaik. 3.2 Kriteria Untuk perhitungan pemilihan karyawan pengumpulan gap-gap yang terjadi itu sendiri pada tiap aspeknya mempunyai perhitungan yang berbeda-beda Tabel 1. Kriteria Kriteria Keterangan Sub Kriteria Aspek Kapasitas CS : Common Sense Intelektual VI : Verbalisasi Ide SB : Sistematika Berfikir PSR : Penalaran dan Solusi Real KN : Konsentrasi LP : Logika Praktis FB : Fleksibilitas Berfikir IK : Imajinasi Kreatif ANT : Antisipasi IQ : Potensi Kecerdasan Aspek Sikap Kerja EP : Energi Psikis KTJ : Ketelitian dan Tanggung Jawab KH : Kehati-hatian PP : Pengendalian Perasaan DB : Dorongan Berprestasi VP : Vitalitas dan Perencana Aspek Perilaku D : Dominance (Kekuasaan) I : Influences (Pengaruh) S : Steadiness (Keteguhan Hati) C : Compliance (Pemenuhan) 3.3 Contoh Kasus Np SALES-0001 = (60% x 4,5) (40% x 4,5) = 4,5 Np SALES-0001 = (60% x 4,75) (40% x 4,5) = 4,65 Np SALES-0001 = (60% x 4) (40% x 3) = 3,6 Tabel 3.14 Nilai Total Gap Aspek Perilaku No ID_Karyawan NCF NSF Np 1 SALES-0001 4,5 4,5 4,5 2 SALES-0002 4,75 4,5 4,65 3 SALES-0003 4 3 3,6 1. Perhitungan Penentuan Hasil Akhir/Ranking Hasil akhir dari proses ini adalah ranking dari kandidat yang diajukan untuk mengisi suatu jabatan tertentu. Penentuan ranking mengacu pada hasil perhitungan tertentu. Perhitungan tersebut dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini: Ha = (x)%ni + (x)%ns + (x)%np Ha : Hasil Akhir Ni : Nilai Kapasitas Intelektual Ns : Nilai Sikap Kerja Np : Nilai Perilaku (x)% : Nilai Persen yang diinputkan Sebagai contoh dari rumus untuk perhitungan hasil akhir di atas maka hasil akhir dari karyawan dengan asub aspek PH001 dengan nilai persen = 20%, 30% dan 50%. Dapat dilihat pada proses di bawah ini : Hasil akhir SALES-0001 = (20% x 3,94) + (30% x 4,13) + (50% x 4,5) = 0,78 + 1,24 + 2,25 = 4,278 Hasil akhir SALES-0002 = (20% x 4,2) + (30% x 3,56) + (50% x 4,65) = 0,84 + 1,06 + 2,32 = 4,235 Hasil akhir SALES-0003 = (20% x 4,16) + (30% x 3,73) + (50% x 3,6) = 0,83 + 1,11+ 1,8 = 3,752 Proses di atas dapat dilihat pada tabel 3.15 : Tabel 3.15 Hasil Akhir N o ID_Karyawa n Ni Ns Np Ha 1 SALES- 3,9 4,1 4,5 4,27 0001 4 3 8 2 SALES- 4,2 3,5 4,6 4,23 0002 6 5 5 3 SALES- 4,1 3,7 3,6 3,75 0003 6 3 2 5

Nilai terbesar ada pada Ha adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik pada proses kenaikan jabatan. 4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 1. Sistem yang dibangun dapat mempermudah kerja bagian SDM dalam melakukan keputusan. 2. Sistem yang dibangun dapat mempercepat proses kenaikan pangkat jabatan. 3. Sistem yang dibangun dapat membantu atasan dalam menentukan keputusan. 4. Sistem yang dibangun dapat mengurangi penumpukan dokumen. 4.2 Saran 1. Kriteria jabatan dibuat jadi lebih dinamis. 2. Data yang dimasukan kedalam program diharapkan menggunakan data yang benar. 3. Admin diharapkan mampu terus melakukan pemeliharaan sistem secara teratur. 4. Tetap terjaganya koordinasi antar user dalam melakukan penyeleksian karyawan. 5. DAFTAR PUSTAKA [1] Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Lingga Jaya. Bandung. [2] Fathansyah. 2007. Basis Data. Informatika. Bandung. [3] Henry, S., 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi III. Unit Penerbitan dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta. [4] Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. [5] M.Agus J.Alam. 2005. MySQL Server versi 5 dan Aplikasinya dalam Visual Basic 6 dan Delphi. Elex Media Komputindo. Jakarta. [6] Suryadi, K, Ramdhani, A. (2003), Sistem Pendukung Keputusan, Bandung: Rosda. [7] Turban, E., 2003, Decision Support Systems and Intelligent Syatems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas) Jilid 1. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. [8] Wahana komputer. 2004. Pemograman Visual Basic 6.0. Andi. Yogyakarta [9]http://republikbm.blogspot.com/2007/10/de finisi-sistem-pendukung-keputusan.html diakses pada tanggal 01 September 2009 6