KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

KEMAMPUAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO SKRIPSI OLEH : HAYATUL BESTI A1B109029

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI.

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF SISWA KELAS X A SMA NEGERI 8 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Oleh : Alamsyah ABSTRAK

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi oleh Siswa Kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur Kota Jambi Tahun Pelajaran 2014/2015

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam hal berpikir kritis peserta didik dimulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai dengan

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Lirma Susanti Nababan

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025

Buku Teks Bahasa Indoneia Siswa Kelas VII SMP Negeri 11 Kota Jambi. Oleh Susi Fitria A1B1O0076

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berawal dari asumsi bahwa bahasa merupakan sarana berkomunikasi antar

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KATA PENGHUBUNG DALAM PARAGRAF ARGUMENTATIF SISWA KELAS X MIPA 1 SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. eksternal diantaranya adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sekolah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MEDIA TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURANTAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh: Harvi Setiani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

Dewi Arini 1 Korespondensi berkenaan dengan artikel dapat dialamatkan ke-

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 23 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 Yundi Fitrah dan Lia Khairia FKIP Universitas Jambi

BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) secara umum dikembangkan menjadi keterampilan berbahasa yang

KEMAHIRAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang melalui proses

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN SISWA KELAS VIII 1 SMP NEGERI 10 KOTA JAMBI ABSTRAK

UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA 2 KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

Oleh: Herni Febri Ariastanti Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

MODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 KONAWE SELATAN. ANDI SUSI SURIANA PUSPITA DEWI

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN LIRIK LAGU SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH KALIMAT LANGSUNG MENJADI KALIMAT TIDAK LANGSUNG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) PADA SISWA SD

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI PURWOREJO

OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK

Jurnal Noken 2(1)

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA

EFEKTIVITAS METODE PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 35 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP DHARMA BHAKTI 6 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Oleh: RENI NOVERA MONA RRA1B109039

Oleh Rezki Agus Pandai Yani Tanjung

OLEH: Nia Elceria Saragih ABSTRAK

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Pidato Dengan Model Pembelajaran Cooperative Group Investigation Pada Siswa Kelas XA SMA Negeri 1 Samalantan

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN M.K. BAHASA INDONESIA (MKU)

PENGARUH KEEFEKTIFAN MEMBACA CEPAT TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai kaum terpelajar siswa dan mahasiswa dituntut untuk bisa

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Kemampuan Menulis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VII C SMP Negeri 17 Batanghari. Oleh: Erwansyah RRA1B Abstrak

Oleh: Laili Nurul Fathimah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

Jurnal Pendidikan, Pengajaran Bahasa dan Sastra ONOMA PBSI FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo

KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAHASA PERTAMA SISWA SMAN TITIAN TERAS HAS DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

Kemampuan Menulis Naskah Drama oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Kabupaten Muaro Jambi

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

RANI HANDAYANI NIM

EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS XII SMA PERINTIS 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ABSTRAK. Kata Kunci: Kemahiran Menulis Karangan Deskripsi dengan Media Gambar ABSTRACT

Oleh: Aji Dwi Prasetyo, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia ABSTRAK

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

KEMAMPUAN MENULIS NARASI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS VII SMPNEGERI 1 SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI ARTIKEL ILMIAH

I. PENDAHULUAN Pembelajaran sastra sangat penting bagi siswa, karena dengan pembelajaran sastra mampu menghasilkan siswa mengenal dirinya dan budaya

Kata Kunci: Struktur, Ciri Kebahasaan, Menulis, Teks Prosedur Kompleks.

kreatif, dan inovatif. Untuk itu, PEMBELAJARAN penulis melakukan sebuah MEMPRODUKSI TEKS pembelajaran memproduksi teks ULASAN DRAMA DENGAN

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INDAH PUISI KELAS VII A SMP NEGERI 47 MUARO JAMBI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

Oleh Warniatul Ulfah ABSTRAK

PERANAN MEDIA GAMBAR DAN KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SWASTA KARTINI UTAMA SEI RAMPAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MERESENSI NOVEL REMBULAN MERAH OLEH SISWA KELAS XI SMA DHARMA BAKTI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS ARTIKEL ILMIAH

Ferawati

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 BINTAN TAHUN AJARAN

Transkripsi:

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi kemampuan menulis teks pidato siswa berdasarkan kriteria penilaian yang meliputi beberapa aspek yaitu (1) sistematika penulisan, (2) pengembangan isi, dan (3) bahasa yang digunakan siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi. Jenis dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 194 siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi. Teknik yang digunakan dalam penarikan sampel adalah random sampling, artinya semua siswa kelas X diambil secara acak hingga memperoleh sampel sebanyak 30 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kemampuan Menulis Teks Pidato Siswa Kelas X SMA 3 Muaro Jambi tergolong mampu dengan jumlah nilai rata-rata 77,68. Berdasarkan persentase kemampuan menulis teks pidato berdasarkan kriteria penilaian dapat disimpulkan bahwa: (1) penguasaan sistematika penulisan pidato dengan nilai rata-rata 97,67 tergolong kriteria sangat mampu dan dari 30 siswa hanya 17 siswa mampu menguasai; (2) penguasaan pengembangan isi pidato dengan nilai rata-rata 82,36 tergolong kriteria mampu dan dari 30 siswa hanya 3 siswa yang mampu menguasai; (3) penguasaan bahasa yang digunakan dengan nilai rata-rata 64,72 tergolong kriteria cukup mampu dan dari 30 siswa belum ada yang mampu menguasai. Berdasarkan hasil penelitian ini simpulan yang diambil adalah kemampuan siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi dalam menulis teks pidato tergolong mampu. Jika dihubungkan dengan proses pembelajaran, maka pembelajaran menulis teks pidato harus lebih ditingkatkan lagi. Tujuannya agar siswa mampu menulis kreatif dalam menuangkan gagasannya dalam sebuah teks pidato terutama dalam menemukan gagasan dan dapat menyampaikan gagasan-gagasannya melalui sistematika penulisan, pengembangan isi, dan bahasa yang digunakan dengan baik.

PENDAHULUAN Menulis teks pidato adalah materi yang sesuai dengan keterampilan menulis yang melibatkan proses berpikir. Dengan menulis teks pidato siswa dituntut untuk berpikir kritis dan logis, sebab dasar pidato adalah berpikir kritis dan logis (Keraf,1993:3). Peneliti memfokuskan pada keterampilan menulis siswa sebagai bahan penelitian mengenai kemampuan siswa dalam menulis teks pidato. Siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi sebagai objek untuk memberikan deskripsi ilmiah tentang kemampuan siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi dalam menulis teks pidato dengan aspek penilaian (1) sistematika penulisan, (2) pengembangan isi, dan (3) bahasa yang digunakan. PEMBAHASAN Hakikat Menulis Menurut Semi (2007:14) menyatakan bahwa menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan-gagasan dalam lambanglambang tulisan. Menurut Tarigan (1986:15) menulis dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide/ gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampaian. Pada hakekatnya menulis adalah kegiatan berupa penuangan ide atau gagasan dengan kemampuan yang kompleks melalui aktifitas yang aktif dan produktif dalam bentuk simbol huruf dan angka secara sistematis sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Hakikat Teks Pidato

Teks merupakan wacana tertulis. Menurut Luxembrug (1989:86) teks ialah ungkapan bahasa yang menurut isi, sintaksis, dan pragmatik merupakan satu kesatuan. Menurut Baried (1985:56) teks artinya kandungan atau muatan naskah, sesuatu yang abstrak hanya dapat dibayangkan saja. Teks terdiri atas isi, yaitu ide-ide atau amanat yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca. Kemampuan Menulis Teks Pidato Pada hakekatnya kemampuan menulis teks pidato merupakan kemampuan menulis yang menghasilkan tulisan berupa pesan atau amanat yang disampaikan untuk khalayak ramai. Kemampuan menulis teks pidato juga dapat diartikan untuk menuangkan gagasan kedalam bentuk tulisan yang siap dilisankan. Kemampuan menulis teks pidato harus melalui tahap latihan dengan proses mengapresiasikan diri, menyumbangkan kecerdasan, mengembangkan daya inisiatif dan kreatifitas, mengasah kecerdasan dan proses berkomunikasi. Maka, dengan proses tersebut seiring dengan keterampilan menulis teks pidato terlaksana dengan baik. Teknik Menyusun Pidato Menurut Sahlan (2007:23) menyatakan bahwa langkah-langkah dalam menyusun kerangka teks pidato yaitu pembukaan, pendahuluan, isi pokok, kesimpulan, harapan, dan penutup. Menurut Sulanjari (2010:31) menyatakan bahwa garis-garis besar pidato yang baik terdiri dari tiga bagian yaitu pengantar, isi, dan penutup. Isi teks dalam sebuah pidato harus

disusun secara teratur dan berurutan, agar yang disampaikan melalui teks pidato tersebut saling berhubungan. Jenis-jenis Pidato Menurut Tarigan (2008:30-38) jenis-jenis pidato dibagi atas kepentingan, maksud dan tujuannya. Jenis-jenis pidato berdasarkan kepetingan, menurut Hendrikus (1991:48) faktor-faktor yang menjadi patokan untuk menentukan jenis pidato berdasarkan kepentingan yaitu bidang politik, kesempatan khusus, kesempatan resmi, dan pertemuan informatif. Jenis-jenis pidato berdasarkan kepentingan memiliki keperluannya masing-masing dalam penyampaiannya. Penilaian Menulis Teks Pidato Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian dijadikan bahan mengetahui kemampuan setiap siswa dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru. Dalam pembelajaran menulis teks pidato, memberikan batasan pada siswa mengenai aspek yang akan dinilai. Adapun yang menjadi aspek penilaian sebagai berikut: Sistematika Penulisan Sebelum menulis sebuah teks pidato, terlebih dahulu penulis harus menentukan topik dan tujuan pidato yang akan disampaikan. Sehingga, pendengar memahami apa yang disampaikan lewat teks pidato tersebut. Topik adalah pokok pembicaraan yang akan disampaikan kepada pendengar. Untuk membatasi topik, ajukan pertanyaan tentang apa yang akan dibahas. Topik terlalu luas, tetapi topik tetap harus dibatasi sesempi dan sekecil

mungkin. Selanjutnya, ajukan pertanyaan kembali apa saja yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas. Selain menentukan topik, tujuan pidato juga harus diketahui. Perhatkan contoh berikut! Topik : Tubuh Sehat dan Bugar dengan Jalan Kaki. Tujuan : Agar pendengar melakukan olahraga jalan kaki. Setelah itu penulis dapat menyusun teks pidato sesuai dengan kerangka teks pidato. Pidato terdiri atas tiga bagian, yakni pendahuluan, isi, dan penutup. Secara sederhana kerangka pidato dapat disusun seperti ini. Topik pidato: Tubuh Sehat dan Bugar dengan Jalan Kaki 1. Pendahuluan 2. Isi a. Pentingnya tubuh sehat dan bugar b. Olahraga jalan kaki c. Manfaat lain jalan kaki 3. Penutup Pengembangan Isi Isi dalam teks sangat berkaitan dengan semantik, sintaksis, dan pragmatik. Semantik merupakan salah satu kajian dalam bahasa yang berkaitan dengan makna. Isi dalam teks tidak lain adalah makna-makna yang disampaikan oleh penulis pidato. Sintaksis dalam tata bahasa diartikan sebagai tata kalimat. Teks harus memperlihatkan satu kepaduan. Kepaduan tersebut akan tampak apabila unsur-unsur dalam tata bahasa yang berfungsi sebagai konjungsi secara konsisten dipergunakan. Pragmatik berkaitan

dengan situasi atau keadaan bahasa yang digunakan dalam keadaan tertentu. Bahasa yang Digunakan Bahasa adalah sebuah sistem struktural mengenai bunyi bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi. Karena bahasa merupakan alat komunikasi, maka bahasa harus dijelaskan dengan baik dan benar agar pesan yang disampaikan diterima dengan sempurna. Meskipun sudah sering didengar, ternyata belum semua orang memahami arti kata bahasa yang baik dan benar. Tidak semua bahasa yang baik itu benar dan sebaliknya, tidak semua bahasa yang benar itu baik. Tentunya yang terbaik adalah bisa berbahasa dengan baik dan benar. Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi. Sebagai alat komunikasi, bahasa harus lebih efektif menyampaikan maksud kepada lawan bicara. Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun bahasa baku lisan. Bahasa yang mudah dipahami memperlibatkan bahwa proses penyampaian oleh penulis atau pembicara dan proses penerimaan oleh pendengar atau pembaca berlangsung dengan sempurna, sehingga isi atau maksud yang akan disampaikan oleh penulis atau pembicara dapat tergambar lengkap lewat pikiran pendengar atau pembaca. METODE PENELITIAN Pendekatan dan Jenis Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti yaitu untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi dalam menulis teks pidato, maka jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi tahun pelajaran 2013/2014. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah sebesar 15%, dari jumlah keseluruhan siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi yang berjumlah 194 orang sehingga dengan demikian sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang dari jumlah siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi tahun pelajaran 2013/ 2014. Data dan Sumber Data Dalam penelitian ini peneliti akan menilai kemampuan siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi dalam menulis teks pidato yang dituangkan dalam bentuk menulis teks pidato melalui tiga kategori penilaian meliputi sistematika penulisan, pengembangan isi, dan bahasa yang digunakan. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Instrumen Penelitian Sesuai dengan data dan sumber data maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah unjuk kerja dengan menilai kemampuan siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi dalam menulis teks pidato dengan

memperhatikan sistematika penulisan, pengembangan isi, dan bahasa yang digunakan. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pertama yaitu melakukan tes dalam bentuk menulis teks pidato siswa. Langkah pertama yang dilakukan yaitu dengan mengumpulkan siswa yang telah dipilih menjadi sampel. Kemudian untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi dalam menulis teks pidato maka setiap siswa (sampel) melakukan tes dengan menulis teks pidato dan dikumpulkan. Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah mencari persentase dari tiap-tiap jenis kategori yakni, sangat mampu, mampu, cukup mampu, kurang mampu, dan tidak mampu. Langkah-langkah yang dilakukan adalah mencari nilai rata-rata dengan menggunakan rumus Djiwandono (1996:102): Mencari nilai skor = P1 + P2 2 Untuk menghitung skor kemampuan siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi dalam menulis teks pidato dari nilai rata-rata yang dimiliki siswa dalam setiap aspek penilaiannya, digunakan rumus Ali (1993:86): % = n x 100 N Format Kriteria Penilaian Penilaian dalam tes berpidato dibedakan dalam lima kategori, yaitu: Tabel 5 Format Kriteria Penilaian

Nilai Rata-rata Keterangan 85-100 Sangat Mampu 75-84 Mampu 60-74 Cukup Mampu 40-59 Kurang Mampu 30-39 Tidak Mampu HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Menulis teks pidato merupakan suatu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai, karena dengan menulis siswa dilatih untuk menemukan gagasan dan mengembangkannya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui deskripsi nilai rata-rata yang diperoleh dari kemampuan siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi dalam menulis teks pidato. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengolahan nilai yang telah dilakukan bahwa siswa cukup mampu dalam menulis teks pidato. Dari hasil pengolahan data, sebanyak 30 orang siswa dengan nilai rata-rata keseluruhan kemampuan siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi dalam menulis teks pidato adalah 77,68 tergolong kriteria penilaian mampu. Berdasarkan nilai rata-rata kemampuan siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi dalam menulis teks pidato berdasarkan kriteria penilaian dapat disimpulkan bahwa: (1) penguasaan sistematika penulisan pidato dengan nilai rata-rata 97,67 tergolong kriteria sangat mampu dan dari 30 siswa hanya 17 siswa mampu menguasai; (2) penguasaan pengembangan isi pidato

dengan nilai rata-rata 82,36 tergolong kriteria mampu dan dari 30 siswa hanya 3 siswa yang mampu menguasai; (3) penguasaan bahasa yang digunakan dengan nilai rata-rata 64,72 tergolong kriteria cukup mampu dan dari 30 siswa belum ada yang mampu menguasai. Dari hasil penelitian ini, terbukti bahwa tujuan penelitian dapat dicapai. Penelitian ini memberikan gambaran kemampuan siswa dalam menulis teks pidato. Dalam penelitian ini pula dapat ditemukan titik lemah dalam menulis teks pidato. Beberapa siswa sebenarnya mampu dalam mengungkapkan gagasan hanya saja kesulitan dalam menggunakan kalimat efektif dan penguasaan ejaan. Hal itu terbukti dari 30 siswa hanya 17 siswa yang mampu dalam mengasai sistematika penulisan, dari 30 siswa hanya 3 siswa yang mampu menguasai pengembangan isi, dan dari 30 siswa belum ada yang mampu menguasai bahasa yang digunakan. Jika dihubungkan dengan proses pembelajaran, maka pembelajaran menulis teks pidato harus lebih ditingkatkan lagi. Tujuannya agar siswa mampu menulis kreatif dalam menuangkan gagasannya dalam sebuah teks pidato yang baik. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari uraian pada bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa Kemampuan Siswa Kelas X SMA 3 Muaro Jambi dalam Menulis Teks Pidato tergolong kriteria mampu, dengan nilai rata-rata 77,68.

Berdasarkan nilai rata-rata kemampuan siswa kelas X SMA 3 Muaro Jambi dalam menulis teks pidato berdasarkan kriteria penilaian dapat disimpulkan bahwa: (1) penguasaan sistematika penulisan pidato dengan nilai rata-rata 97,67 tergolong kriteria sangat mampu dan dari 30 siswa hanya 17 siswa mampu menguasai; (2) penguasaan pengembangan isi pidato dengan nilai rata-rata 82,36 tergolong kriteria mampu dan dari 30 siswa hanya 3 siswa yang mampu menguasai; (3) penguasaan bahasa yang digunakan dengan nilai rata-rata 64,72 tergolong kriteria cukup mampu dan dari 30 siswa belum ada yang mampu menguasai. Jika dihubungkan dengan proses pembelajaran, maka pembelajaran menulis teks pidato harus lebih ditingkatkan lagi. Tujuannya agar siswa mampu menulis kreatif dalam menuangkan gagasannya dalam sebuah teks pidato. Saran Berdasarkan simpulan di atas dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan beberapa saran: 1. Dalam upaya peningkatan kemampuan menulis teks pidato siswa berdasarkan cara menemukan gagasan dan mengembangkannya perlu ditingkatkan lagi, agar siswa lebih mampu dan kreatif dalam menemukan dan mengembangkan gagasan atau pendapatnya. 2. Dalam upaya peningkatkan kemampuan menulis teks pidato siswa berdasarkan aspek kriteria penilaian yang meliputi sistematika penulisan, penguasaan isi, dan penguasaan bahasa yang

digunakan harus lebih diperhatikan lagi, agar siswa benar-benar mampu untuk menulis teks pidato dengan baik dan benar. DAFTAR RUJUKAN Anwar. 2003. Retorika Praktis Teknik dan Seni Berpidato. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto. 1991. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Djarwanto. 1996. Model Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Admasunja. Hadinegoro. 2009. Teknik Seni Berpidato Mutakhir. Yogyakarta: Absolut. Haryadi. 1994. Pengantar Berbicara. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Hakim. 1991. Teknik, Pedoman dan Seni Berpidato. Surabaya: Indah. Hendrikus. 1991. Retorika. Yogyakarta: Kanisius. Indrawati. 2009. Bahasa dan Sastra Indonesia: untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Keraf. 1993. Komposisi. Ende-Flores: Nusa Indah. Keraf. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Kosasih. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Yrama Widya. Laksono. 2009. Pintar Berpidato. Jakarta: Visi 7. Narbuko. 2004. Menulis Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Nurgiyantoro. 1998. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE. Razak. 1985. Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia. Romli. 2010. Lincah Menulis Pandai Berbicara. Bandung: Angkasa.

Rosalina. 1991. Contoh MC dan Pidato Praktis. Surabaya: Amanah. Sahlan. 2007. Materi Dasar Bahasa Indonesia. FKIP Universitas Haluleo. Selamet. 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Press. 35 Semi. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa. Solehan. 2008. Pendidikan Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka. Sulanjari. 2010. RETORIKA: Seni Berbicara Untuk Semua. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Siasat Pustaka. Suparno. 2005. Keterampilan Dasar Menulis. Universitas Terbuka. Syafe i. 1988. Retorika dalam Menulis. Jakarta: Depdiknas. Tarigan. 1986. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tarigan. 1995. Dasar-dasar Psikosastra. Bandung: Angkasa. Tarigan. 1997. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Cetakan ke-8. Bandung: Angkasa. Wibowo. 2001. Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia.