KEMAMPUAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO SKRIPSI OLEH : HAYATUL BESTI A1B109029
|
|
- Liani Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEMAMPUAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Jambi untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Seni OLEH : HAYATUL BESTI A1B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI
2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarat berupa bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis (Keraf 1970:16). Setiap keterampilan itu erat sekali hubungan dengan ketiga keterampilan lainnya dengan cara yang beranekaragam. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya melalui suatu hubungan urutan yang terakhir, mula-mula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara, sesudah itu membaca dan menulis. Menyimak dan berbicara kita pelajari sebelum memasuki sekolah, sedangkan membaca dan menulis di pelajari di sekolah. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan, merupakan caturtunggal. Peneliti memilih untuk meneliti kemampuan siswa karena dalam pembelajaran menulis teks pidato baru dalam tahap kemampuan bukan keterampilan, kemamapuan siswa dalam menulis yaitu teks pidato yang akan diarahkan kepada sistematika teks pidato yang baik. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah menengah pertama perlu di arahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Keterampilan menulis sangat penting bagi seseorang dalam dunia pendidikan, oleh seorang siswa dalam proses belajar. Kemampuan menulis siswa sangat perlu di latih dan di tingkatkan, karena dengan seringnya melatih kemampuan menulis, dengan demikian proses mengekspresikan diri, menyumbangkan kecerdasan, mengembangkan daya inisiatif dan kreatifitas, mengasah kecerdasan dan proses berkomunikasi dengan tulisan dapat terlaksanakan dengan baik..
3 Dari latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka penulis melakukan penelitian yang berjudul, Kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kota Jambi dalam Menulis Teks Pidato. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah penulis uraikan di tersebut, maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kota Jambi dalam Menulis Teks Pidato. 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kota Jambi dalam menulis teks pidato. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya secara teoritis dan praktis sehingga penelitian ini dapat memberikan manfaat yang sesuai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada penjelasan berikut Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan teori menulis khususnya menulis teks pidato Manfaat Praktis Penelitian tentang kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kota Jambi dalam menulis teks pidato, diharapkan dapat memberikan manfaat praktis kepada penulis menambah wawasan dan pengetahuan tentang bidang studi yang diteliti serta meningkatkan pemahaman penelitian, bagi guru khususnya guru Bahasa Indonesia dalam menentukan model pembelajaran menulis.
4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kedudukan Pembelajaran Menulis dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Menulis merupakan wujud dari aktivitas tulisan dalam bebahasa dan berkomunikasi. Walau demikian, komunikasi yang efektif tidak hanya berkaitan dengan apa yang katakan seseorang, tetapi juga bagaimana dia mengatakannya. Oleh sebab itu, sehubungan dengan pembelajaran keterampilan menulis maka proses pelatihan menulis yang baik akan mampu meningkatkan keterampilan menulis siswa dengan baik. Kompetensi dasar keterampilan menulis telah digariskan dalam kurikulum Standar Kompetensi keterampilan menulis menurut kurikulum 2004 diantaranya : Menulis buku harian atau pengalaman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar. 2.3 Ketrampilan Menulis Teks Pidato Menurut Kamus Bahasa Indonesia Konterporer (1995:1596), Kata keterampilan berasal dari kata terampil yang mendapat imbuhan ke-an membentuk kata benda yang berarti, kecakapan untuk menyelesaiakan tugas kecekatan. Sedangkan pidato adalah menyampaikan pikiran dalam bentuk kata-kata kepada orang lain. Dengan demikian keterampilan pidato merupakan kecakapan dalam menyampaikan kata-kata kepada orang lain secara lisan. Menulis teks pidato dengan terampil haruslah dengan tahap pelatihan menulis dengan proses mengekspresikan diri, menyumbangkan kecerdasan, mengembangkan daya inisiatif dan kreatifitas, mengasah kecerdasan dan proses berkomunikasi. Maka, dengan proses tersebut seiring ini keterampilan menulis teks pidatopun dapat terlaksana dengan baik Pengertian Pidato
5 Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pidato diartikan sebagai pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang lain atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak. Dalam menulis teks pidato seseorang harus memilih tema atau topik yang diangkat, merangkai kata-kata yang akan di sampaikan dalam topik sesuai unsurunsur teks pidato. 2.4 Kerangka Pidato 1) Salam pembuka : berisi sapaan kepada yang hadir dalam acara tersebut dimulai dari yang paling tinggi 2) Pendahuluan : berisi ucapan syukur pada Tuhan TME, pengantar dari isi pidato yang akan disampaikan 3) Isi pokok : berisi inti pidato yang ingin disampaikan 4) Simpulan : berisi pidato yang disampaikan 5) Harapan : berisi dampak positif terjadi pada pendengar setelah mendengar pidato tersebut 6) Penutup : berisi ucapan terimakasih, meminta maaf dan salam penutup (Moh. Hanafi 2005:83). 2.7 Sistematika Teks Pidato Yang Baik Teks pidato dikatakan baik apabila mempunyai kriteria sebagai berikut: 1. Memiliki kerangka yang terperinci. 2. Isi pidato sesuai judul atau temanya. 3. Sesuai dengan situasi atau kondisi pendengar/pembaca. 4. Mengandung nilai kebenaran yang bisa dipertanggungjawabkan. 5. Disampaikan secara jelas, padat dan mudah dipahami. 6. Bahasa pidato tidak berbelit-belit, menggunakan bahasa yang lugas dan sopan. 7. Menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar.
6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Sesuai dengan pokok permasalahannya, penelitian ini tidak hanya berhenti pada tingkat pengumpulan data saja, tetapi juga pengolahan, dan analisis data. Metode ini juga sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yakni untuk memperoleh informasi tentang kemampuan menulis teks pidato oleh siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kota Jambi 3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX A SMP Negeri 8 Kota Jambi yang berjumlah 28 siswa. Peneliti memilih kelas IX A sebagai subjek penelitian karena IX A merupakan campuran dari siswa yang unggul dan siswa yang sedang dalam nilai rata-rata pelajaran. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui kemampuan menulis teks pidato siswa kelas IX A objeknya yaitu kemampuan menulis teks pidato. 3.3 Data dan Sumber Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah teks pidato siswa kelas IX A SMP Negeri 8 kota jambi dan skor nilai teks pidato berdasarkan aspek penilaian. Sumber datanya yaitu siswa kelas IX A SMP Negeri 8 Kota Jambi. 3.4 Instrumen Penelitian Sesuai data dan sumber data maka instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes unjuk kerja yaitu tes kemampuan siswa dalam menulis teks pidato, untuk memudahkan subjek yang diteliti dalam menulis teks pidato, maka instrumen penelitian
7 dilengkapi petunjuk pengerjaan tugas yang telah dirumuskan, yaitu buatlah sebuah teks pidato dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tulislah nama dan kelas di kertas yang telah disediakan 2. Tulislah salah satu teks pidato dengan topik berikut: a. Kebersihan lingkungan b. Perpisahan kelulusan sekolah c. Penyalahgunaan narkoba 3. Tulis dengan panjang tulisan 4-8 paragraf 4. Waktu menulis 90 menit. 3.5 Validitas Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diperhitungkan melalui pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional. Dalam mengukur validitas, perhatian ditujukan pada isi dan kegunaan instrumen (Margono, 2007:186). Kesesuaian isi juga mencakup dan mencerminkan alat ukur dan kemampuan yang dijadikan sasaran penelitian. Jadi, dikatakan memenuhi validitas isi apabila terdapat kesesuaian isi, kesesuaian alat ukur dengan kurikulum yang berlaku. Sehubungan dengan penelitian ini, maka peneliti memakai alat ukur berupa tugas menulis teks pidato oleh siswa kelas IX A SMP Negeri 8 Kota Jambi. Hal ini sesuai dengan kompetensi dasar dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan Standar Kompetensi Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karya ilmiah sederhana, teks pidato, surat pembaca dan Kompetensi Dasarnya adalah menulis teks pidato dengan sistematika dan bahasa yang efektif. Oleh karena itu, tes unjuk kerja dipilih karna lebih tepat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa menulis teks pidato.
8 3.7 Penilaian Data Melakukan koreksi dan penilaian terhadap kemampuan menulis teks pidato. Penilaian data berdasarkan sistematika teks pidato yaitu memiliki kerangka yang terperinci, isi pidato sesuai judul dan temanya, sesuai situasi dan kondisi pembaca, sesuai dengan nilai kebenaran yang bisa dipertanggung jawabkan, disampaikan secara jelas, padat dan mudah dipahami, bahasa pidato tidak berbelit-belit menggunakan bahasa yang lugas dan sopan, memiliki ejaan dan tanda baca yang benar. Tabel 3.1 Format Kriteria Penilaian Berdasarkan Sistematika Penulisan No Kriteria Penilaian Skor Deskriptor 1 Memiliki kerangka yang terperinci 5 Apabila memiliki (1) salam pembuka, (2) pendahuluan, (3) isi pokok, (4) simpulan dan harapan, dan (5) penutup Apabila hanya memiliki empat kerangka saja Apabila hanya memiliki tiga kerangka saja Apabila memiliki dua kerangka saja Apabila memiliki satu kerangka saja 2 Isi pidato sesuai judul atau temanya 5 Apabila memiliki (1) judul yang baik, (2) isi sesuai dengan judul, (3) judul harus menggambarkan isi, (4) judul harus tepat dengan isi, (5) judul adalah pokok permasalahan yang diangkat
9 4 Apabila memiliki empat penerapan saja 3 Apabila memiliki tiga penerapan saja 2 Apabila memiliki dua penerapan saja 1 Apabila memiliki satu penerapan saja 3 Sesuai situasi dan kondisi pembaca 5 Apabila (1) dapat menganalisis siapa pendengar, (2) menganalisi waktu yang dibutuhkan, (3) menganalisi kondisi pendengar, (4) menganalisis situasi lokasi, (5) menganalisis potensi pendengar 4 Apabila memiliki empat penerapan saja 3 Apabila memiliki tiga penerapan saja 2 Apabila memiliki dua penerapan saja 1 Apabila memiliki satu penerapan saja 4 Sesuai dengan nilai kebenaran yang bisa dipertanggungjawabkan 5 Apabila (1) pokok permasalahan adalah fakta, (2) isi pidato memiliki tujuan yang jelas, (3) isi pidato bukan dibuat-buat, (4) isi pidato dapat dipertanggung jawabkan, (5) isi pidato tidak mengarah pada hal negatif
10 Apabila memiliki empat penerapan saja 4 Apabila memiliki tiga penerapan saja 3 Apabila memiliki dua penerapan saja 2 Apabila memiliki satu penerapan saja 5 Disampaikan secara jelas, padat dan mudah dipahami Apabila (1) penyampaian pidato jelas, (2) penyampaian padat, (3) kalimat runtut, (4) kalimat mudah dipahami, (5) tidak menggunakan kalimat yang meragukan pendengar Apabila memiliki empat penerapan saja Apabila memiliki tiga penerapan saja Apabila memiliki dua penerapan saja Apabila memiliki satu penerapan saja 6 Bahasa pidato tidak berbelit-belit, 5 Apabila (1) kalimat tidak berbelit, (2) bahasa lugas, (3) sopan, (4) pengungkapan yang searah, (5)bahasa komunikatif
11 menggunakan bahasa 4 Apabila memiliki empat penerapan saja yang lugas dan sopan 3 Apabila memiliki tiga penerapan saja 2 Apabila memiliki dua penerapan saja 1 Apabila memiliki satu penerapan saja 7 Ejaan dan tanda baca yang tepat 5 Apabila memiliki (1) ejaan yang tepat, (2) tanda baca yang tepat, (3) setiap kalimat memiliki tanda baca, (4) tidak ada penyingkatan kata, (5) kalimat yang efektif 4 Apabila memiliki empat penerapan saja 3 Apabila memiliki tiga penerapan saja 2 Apabila memiliki dua penerapan saja 1 Apabila memiliki satu penerapan saja Berdasarkan kriteria penilaian dalam tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang yang berhasil mencapai nilai sangat mampu (SM), mampu (M), cukup (C), kurang mampu (KM), sangat tidak mampu (STM). Berikut ini adalah skor maksimum menulis teks pidato yang dimodifikasikan dari Nurgiyantoro ( 1988 : 363 ), dengan menggunakan model penilaian pembobotan tiap-tiap unsur dengan
12 menggunakan skor maksimal 35, skor yang dicapai dibagi skor maksimal kemudian hasil dikalikan 100, maka akan didapat hasil akhir penilaian. Tabel 3.2 Skor Maksimum Untuk Setiap Kriteria Penilaian No. Kriteria Penilaian Skor Maksimum 1 Memiliki kerangka yang terperinci 5 2 Isi pidato sesuai judul atau temanya 5 3 Sesuai situasi dan kondisi pembaca 5 4 Sesuai dengan nilai kebenaran yang bisa dipertanggungjawabkan 5 5 Disampaikan secara jelas padat dan mudah dipahami 5 6 Bahasa pidato tidak berbelit-belit, menggunakan bahasa yang lugas 5 dan sopan 7 Ejaan dan tanda baca yang tepat 5 Jumlah Teknik Analisis Data Untuk menjawab rumusan masalah, data yang telah terjumpul kemudian dianalisis. Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase kemampuan siswa dalam menulis teks pidato dengan kriteria teks pidato yang baik. Tahapannya adalah sebagai berikut. 1. Menggunakan pedoman penilaian untuk mengukur kemampuan siswa. Pedoman penilaian tersebut dilakukan dengan penilaian acuan patokan. Skor penilaian perorangan diambil dari penjumlahan tujuh penilaian yakni pidato memiliki kerangka yang terperinci, isi pidato sesuai dengan judul atau temanya, sesuai situasi dan kondisi pembaca, sesuai dengan nilai
13 kebenaran yang bisa dipertanggungjawabkan, disampaikan secara jelas, padat dan mudah dipahami, bahasa pidato tidak berbelit-beli, menggunakan bahasa yang lugas dan sopan, ejaan dan taanda baaca yang tepat. Penilaian dibagi dua karena ada dua penilai yakni guru pelajaran Bahasa Indonesia (P1) dan Peneliti sendiri (P2), dengan menggunakan rumus Djiwandono (1992: 102) sebagai berikut. Jumlah = P1+P2 2 Keterangan : Jumlah = Jumlah nilai rata-rata P1 = Penilai 1 (Guru pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX A) P2 = Penilai 2 (Peneliti) 2. Melakukan penskoran kemampuan siswa kelas IX A yaitu dari jumlah keseluruhan nilai rata-rata kemampuan yang diperoleh siswa. Setelah itu mencari persentase kemampuan siswa dalam menulis teks pidato, digunakan rumus Ali (1993: 186) sebagai berikut : % = n x 100 N Keterangan : % = Persentase tingkat kemampuan siswa dalam menulis teks pidato n = Jumlah nilai rata-rata N = Jumlah keseluruhan skor maksimal. Nilai N diperoleh dari skor maksimal dikali banyaknya subjek. Untuk skor maksimal adalah 5 dikali dengan banyaknya subjel yaitu 28 siswa, jadi jumlah keseluruhan skor maksimal (N) adalah 140.
14 BAB IV HASIL PENELITIAN 1.1 Hasil Penelitian Untuk mengukur tingkat kemampuan siswa kelas IX A SMP Negeri 8 Kota Jambi dalam menulis teks pidato, dapat diketahui hasilnya melalui perhitungan dari penilaian yang telah dilakukan. Penilaian tersebut dari sistematika teks pidato yang baik yaitu pidato memiliki kerangka yang terperinci, isi pidato sesuai dengan judul atau temanya, sesuai situasi dan kondisi pembaca, sesuai dengan nilai kebenaran yang bisa dipertanggungjawabkan, disampaikan secara jelas, padat dan mudah dipahami, bahasa pidato tidak berbelit-beli, menggunakan bahasa yang lugas dan sopan, ejaan dan taanda baaca yang tepat, yang dilakukan oleh dua orang penilai, yaitu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 8 kota Jambi dan peneliti. Hasil penilaian tersebut dapat dilihat pada uraian sebagai berikut. Tabel 4.1 persentase siswa dengan kriteria kemampuan No. Kriteria Penilaian Jumlah siswa yang memperoleh Nilai Persentase nilai Rata- SM M C TM STM rata ,5 4,5 3,5 2,5 1 Kerangka terperinci ,2 % 2 Sesuai judul atau ,8 % tema 3 Sesuai situasi ,2 % pendengar
15 4 Sesuai nilai ,3 % kebenaran 5 Disampaikam secara ,5 63,9 % jelas 6 Bahasa lugas dan ,5 61% sopan 7 Ejaan dan tanda baca ,1 % Tabel 4.2 total skor kemampuan siswa dalam Menulis Teks Pidato No. Kriteria Penilaian skor persentase Keterangan n N 1 memiliki kerangka yang terperinci ,2 % Sangat mampu 2 isi pidato sesuai dengan judul atau temanya 3 sesuai dengan situasi atau kondisi ,8 % Sangat mampu 102, ,2 % Cukup pendengar/pembaca 4 mengandung nilai kebenaran yang bisa 112, ,3% Mampu dipertanggungjawabkan 5 Jelas dan mudah dipahami ,9 % Cukup 6 Bahasa tidak berbelit-belit, lugas dan % Cukup sopan 7 Mengunakan ejaan dan tanda baca yang benar ,1 % Kurang Mampu
16 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Hasil penelitian siswa kelas IX A SMP Negeri 8 Kota Jambi dalam menulis teks pidato dapat disimpulkan bahwa siswa kelas IX A cukup mampu dalam menulis teks pidato yang terlihat dalam kemampuan mereka menulis teks pidato dalam tugas individu, yang telah diberikan dalam instrument penelitian, dari hasil tugas yang mereka kerjakan pada lembar tugas yang telah dinilai oleh P1 dan P2 maka penilai tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa kelas IX A SMP Negeri 8 kota Jambi cukup mampu dalam menulis teks pidato. 5.2 Manfaat dan Saran Penelitian tentang kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kota Jambi dalam menulis teks pidato, diharapkan dapat memberikan manfaat praktis kepada penulis menambah wawasan dan pengetahuan tentang bidang studi yang diteliti serta meningkatkan pemahaman penelitian, bagi guru khususnya guru Bahasa Indonesia dalam menentukan model pembelajaran menulis teks pidato yang penulisannya dikembangkan dengan kreatif dan penulisan yang baik oleh siswanya, bagi siswa menambah motivasi pembelajaran menulis teks pidato dengan penulisan yang baik sesuai dengan unsur-unsur menulis teks pidato dan bahasa yang baik dan bagi pihak sekolah merupakan masukan yang berupa saran atau kritik yang membangun terhadap guru-guru dalam melaksanakan proses pembelajaran terhadap peserta didiknya.
17 DAFTAR RUJUKAN Ali, M Penelitian Kependidikan Produser dan Strategi. Bandung : Angkasa. Depdiknas Panduan Pengembangan Silabus Bahasa Indonesia Tingkat SMP/KBK. Jakarta. http: /Pengertian Pidato yang Baik.Com/2012/12/21. diakses pada tanggal 23 April 2013 http: KevinRegan. Blogspot.com 2013/05 Jenis-jenis Pidato Html. diakses pada tanggal 23 april 2013 Hanafi, Moh Bahasa dan Sastra Indonesia 3, Jakarta : Internesia April 2013 Keraf, Gorys Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Jakarta: Nusa Indah Margono, S Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Nurgiyantoro, B Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta. BPFE Suhendra, dan Pien Supinah Bahasa Indonesia Keterampilan Berbahasa. Bandung: Pionir Jaya. Taringan, Hendri Guntur Bahasa Indonesia Keterampilan Berbahasa. Bandung: Aksara. Yanuarita Andri Langkah Cerdas Mempersiapkan Pidato dan MC. Yogyakarta: Teranova Books.
KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK
KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi kemampuan menulis teks pidato siswa berdasarkan
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan
ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Pebrina Pakpahan A1B110064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014
ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014 Oleh: Febriyeni A1B110019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Herman dan Nur Indah FKIP Universitas Jambi ABSTRACK Artikel ini memberikan hasil penelitian
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI.
ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: Fitriyani RRA1B109059 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KUALA TUNGKAL TAHUN AJARAN 2013/2014 BERCERITA DENGAN ALAT PERAGA SKRIPSI OLEH SONIA PRYANKA
ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KUALA TUNGKAL TAHUN AJARAN 2013/2014 BERCERITA DENGAN ALAT PERAGA SKRIPSI OLEH SONIA PRYANKA NIM. A1B109055 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR TINDAKAN. Tempat penelitian adalah kelas X-6 SMA Negeri 6 Bandar Lampung, di
BAB III PROSEDUR TINDAKAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah kelas X-6 SMA Negeri 6 Bandar Lampung, di sekolah inilah penulis mengajar sejak tahun 1986 sekarang, di Jalan
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Lirma Susanti Nababan
ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Lirma Susanti Nababan A1B110058 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciSKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh : EKA ROHMAWATI A
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PIDATO DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN BERJENJANG PADA SISWA KELAS IX H SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/ 2010 SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN SISWA KELAS VIII 1 SMP NEGERI 10 KOTA JAMBI ABSTRAK
KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN SISWA KELAS VIII 1 SMP NEGERI 10 KOTA JAMBI Oleh : Zul Arva Lenny ABSTRAK Lenny, Zul Arva. 2013. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII 1 SMP Negeri
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF SISWA KELAS X A SMA NEGERI 8 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Oleh : Alamsyah ABSTRAK
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF SISWA KELAS X A SMA NEGERI 8 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh : Alamsyah ABSTRAK Alamsyah, 2014. Kemampuan Menulis Paragraf Siswa Kelas X A SMA Negeri 8 Muaro Jambi
Lebih terperinciDewi Arini 1 Korespondensi berkenaan dengan artikel dapat dialamatkan ke-
Kemampuan menulis laporan pengamatan Siswa Kelas IX A di SMP Negeri 11 Muaro Jambi Oleh Arini, Dewi, Pembimbing I Drs. Larlen, M.Pd dan Pembimbin II Drs. Imam Suwardi Wibowo, M.Pd. ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENGGUNAKAN KATA PENGHUBUNG DALAM PARAGRAF ARGUMENTATIF SISWA KELAS X MIPA 1 SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017
KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KATA PENGHUBUNG DALAM PARAGRAF ARGUMENTATIF SISWA KELAS X MIPA 1 SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 Albertus dan Rima Wulandari Sianturi FKIP Universitas Jambi ABSTRACK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Dersain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang membicarakan beberapa kemungkinan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Fitria Damayanti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia phiethriedamaya@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN Oleh: Arif Pratomo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciKemampuan Menulis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VII C SMP Negeri 17 Batanghari. Oleh: Erwansyah RRA1B Abstrak
Kemampuan Menulis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VII C SMP Negeri 17 Batanghari Oleh: Erwansyah RRA1B109023 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf deskriptif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik dan. Salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi, mengingat bahasa merupakan sarana komunikasi dalam masyarakat. Untuk dapat berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara tepat (Tarigan dalam Fatmawati, 2009: 2). Dibandingkan ketiga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di setiap jenjang pendidikan di Indonesia. Berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP),
Lebih terperinciMAKALAH PENELITIAN. diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sarjana Pendidikan pada program studi PBS Indonesia dan Daerah
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Hosana Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2011/2012) MAKALAH PENELITIAN diajukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN.1 Rancangan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Metode penelitian ini berusaha untuk memotret peristiwa dan kejadian yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia secara formal mencakup pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi pembelajaran mengenai asal-usul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan hal yang urgen peranannya dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi antarmanusia. Selain
Lebih terperinciBunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK
0 KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF BERBAGAI JENIS WACANA DALAM NASKAH SOAL UJIAN NASIONAL OLEH SISWA KELAS IX SMP SWASTA BANDUNG SUMATERA UTARA TAHUN PEMBELAJARAN2017/2018 Bunga Lestari (bungalestariyy@gmail.com)
Lebih terperinciPeningkatan Keterampilan Menulis Teks Pidato Dengan Model Pembelajaran Cooperative Group Investigation Pada Siswa Kelas XA SMA Negeri 1 Samalantan
Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Pidato Dengan Model Pembelajaran Cooperative Group Investigation Pada Siswa Kelas XA SMA Negeri 1 Samalantan Ertin Dwi Septaviani 1) Zulfahita 2) 1Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada siswa sejak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berawal dari asumsi bahwa bahasa merupakan sarana berkomunikasi antar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berawal dari asumsi bahwa bahasa merupakan sarana berkomunikasi antar manusia untuk memperoleh informasi yang penting. Penguasaan berbahasa dapat diperoleh melalui
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Pembelajaran sastra sangat penting bagi siswa, karena dengan pembelajaran sastra mampu menghasilkan siswa mengenal dirinya dan budaya
Kemampuan Siswa Menganalisis Unsur Intrinsik Cerita Pendek dalam Buku Teks Bahasa Indonesia SMP Terbitan Depdiknas Oleh siswa Kelas VII A SMP Negeri 5 Kota Jambi Oleh M.Darul Quthni Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciOleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
ANALISIS KESALAHAN KEBAHASAAN PADA HASIL KARANGAN SISWA KELAS X SMK TAMTAMA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pertemuan Ke- : 1, 2, 3, 4 Alokasi Waktu : 4 40 menit Standar Kompetensi : Memahami pembacaan puisi Kompetensi Dasar : Menanggapi cara pembacaan puisi 1. mengungkapkan isi puisi 2. menangkap isi puisi
Lebih terperinciOleh: Herni Febri Ariastanti Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TEKNIK OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS X SMK VIP AL-HUDA KEBUMEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Herni Febri Ariastanti Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pidato. Ketika menulis teks pidato, banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti kosa kata,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu aspek dari keterampilan berbahasa yang perlu dimiliki oleh siswa. Melalui menulis siswa bisa mengekspresikan kekayaan ilmu, pikiran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eksternal diantaranya adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sekolah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi belajar yang dicapai seorang siswa merupakan interaksi dari berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik dari dalam diri siswa (faktor internal) maupun
Lebih terperincisesuai dengan jenjang pendidikan (Depdiknas, 2006:1).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) meliputi empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca,
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MEDIA TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURANTAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MEDIA TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURANTAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Oleh: Ririn Hasanah NIM 082110165 Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciAbstract. Pendahuluan
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF PADA TEKS PIDATO SISWA KELAS IX.2 DENGAN TEKNIK TIRU MODEL DI SMP NEGERI 1 SOLOK SELATAN Elita Sinatra 1), Marsis 2), Gusnetti 2) ¹Mahasiswa jurusan Pendidikan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA
ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Ige Janet L. W. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah tonggak keberhasilan suatu bangsa. Suatu bangsa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah tonggak keberhasilan suatu bangsa. Suatu bangsa yang besar tidak pernah terlepas dari sumber daya manusia yang berkualitas. Sedangkan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis merupakan kegiatan kebahasaan yang memegang peran penting dalam dinamika peradaban manusia. Dengan menulis orang dapat melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan
Lebih terperinciDesain dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah
.1 Desain Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang membicarakan beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah dengan cara mengumpulkan
Lebih terperinciPANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN
PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2004/2005 MI BAHASA ARAB DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan-BALITBANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu
1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan di sekolah. Pengajaran bahasa Indonesia haruslah berisi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sarana interaksi sosial karena bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual dan emosional peserta didik. Bahasa juga merupakan penunjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri (Chaer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan
1 BAB I PENDAHULUAN peserta didik agar dapat mengenali siapa dirinya, lingkungannya, budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan perasaannya. Penggunaan bahan ajar yang jelas, cermat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kompetensi menekankan pada kecakapan-kecakapan yang berguna untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belakangan ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat seiring dengan hal tersebut setiap orang dituntut untuk selalu cepat dan tepat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, seseorang perlu mempelajari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat yang paling penting dalam berkomunikasi. Komunikasi terjadi setiap saat ketika seseorang melakukan aktivitas, baik komunikasi langsung
Lebih terperinciPenerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru
1 Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru Mariana Theresia,Otang Kurniaman,Munjiatun Theresia.mariana@yahoo.com,Otang.kurniaman@gmail.com,Munjiatunpgsd@gmail.com
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 JUJUHAN RANTAU IKIL TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 JUJUHAN RANTAU IKIL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Andiopenta Purba, Eddy Pahar Harahap, Bela Astia Rahman* ABSTRACT FKIP Universitas Jambi This article
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi pusat perhatian adalah hubungan antara pemahaman
III. METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara pemahaman kosakata dengan kemampuan
Lebih terperincipembelajaran berbahasa dan kegiatan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari karena antara satu dengan yang lainnya memiliki keterkaitan yang erat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses memanusiakan manusia. Melalui pendidikan, manusia yang tidak tahu apa-apa menjadi tahu segalanya, manusia yang tidak bisa apa-apa
Lebih terperinciUSMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK
PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BABAKAN SARI PLERED KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011-2012 USMAN SYARIP HIDAYAT 10210198
Lebih terperinciOleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam bidang pendidikan proses pembelajaran di sekolah menjadi pilar utama. Karena tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan nasional sangat ditentukan dari proses
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 KONAWE SELATAN. ANDI SUSI SURIANA PUSPITA DEWI
1 KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 KONAWE SELATAN ANDI SUSI SURIANA PUSPITA DEWI andisusisuriana@yaho.com Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum adanya peneliti
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS LAPORAN PERJALANAN MELALUI LATIHAN TERBIMBING DI KELAS VIII 6 SMP NEGERI 21 BATANGHARI
ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS LAPORAN PERJALANAN MELALUI LATIHAN TERBIMBING DI KELAS VIII 6 SMP NEGERI 21 BATANGHARI OLEH: SISWARTINI GJA II B 111 001 PROGRAM STUDI PGSM PENDIDIKAN
Lebih terperinciOleh: Halimah Sa diyah NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE KUANTUM PADA SISWA KELAS IX SMP MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Halimah Sa diyah NIM 102110018
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin jelas dan terstruktur pula pikirannya. Keterampilan hanya dapat
Lebih terperinciANALISIS TEKS PIDATO KARANGAN SISWA KELAS X SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
ANALISIS TEKS PIDATO KARANGAN SISWA KELAS X SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Dian Nita Zullina *) Email: zullina_diannita@yahoo.com Universitas Negeri Malang, Jalan
Lebih terperinciKEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN LIRIK LAGU SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013.
KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN LIRIK LAGU SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013. ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Ispurwaningrum Nim 080320717088 JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP DHARMA BHAKTI 6 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Oleh: RENI NOVERA MONA RRA1B109039
KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP DHARMA BHAKTI 6 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: RENI NOVERA MONA RRA1B109039 Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. studi yang wajib dipelajari dan diajarkan di sekolah-sekolah. Mata pelajaran Bahasa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Indonesia mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu bidang studi yang wajib dipelajari dan diajarkan di sekolah-sekolah. Mata pelajaran Bahasa
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 35 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
EFEKTIVITAS METODE PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 35 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh: Elfina Sari Harahap Drs. H. Sigalingging, M.Pd Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk karakter bangsa. Menyadari akan hal tersebut
Lebih terperinciOleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK
PENGARUH STRATEGI 3M (MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Beatriz Lasmaria Harianja
Lebih terperinciOleh: Mame Bagja Melani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING BERDASARKAN ILUSTRASI TOKOH IDOLA SISWA KELAS IX SMP VIP AL-HUDA KEBUMEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Mame Bagja Melani Program
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Dian Pratama Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: AVANDA MELAWATI NIM
COVER HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III DI SD N 1 SOKAWERA KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciUSMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK
PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BABAKANSARI PLERED KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011-2012 USMAN SYARIP HIDAYAT 10210198
Lebih terperinciAas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD ISLAM AL-IKHLAS CIANJUR TAHUN AJARAN 2011/2012 Aas Asiah Email : aasasiah84@yahoo.com
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE KELAS V SD N DUKUH 03 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE KELAS V SD N DUKUH 03 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada
7 BAB III METODE PENELITIAN.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM
KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM 311 407 049 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA JURUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Standar Isi 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia berorientasi pada hakikat pembelajaran bahasa, bahwa belajar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Standar Guru C C2 C3 C4 C5 C6 Menggunakan secara lisan wacana wacana lisan untuk wawancara Menggunakan wacana lisan untuk wawancara Disajikan penggalan
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V Isdianti Isdianti15@yahoo.com Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan lingkungannya. Bahasa memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, tanpa bahasa
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INDAH PUISI KELAS VII A SMP NEGERI 47 MUARO JAMBI
ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INDAH PUISI KELAS VII A SMP NEGERI 47 MUARO JAMBI Oleh: SUPARTI RRA1B110074 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa memiliki arti penting bagi kehidupan yang ditunjukkan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam kehidupan manusia. Hal
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam kehidupan manusia. Hal inilah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup yang lain. Dengan bahasa kita dapat mengutarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan dasar baca, tulis, hitung. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran bahasa Indonesia menuntut siswa untuk mampu menuangkan pikiran serta perasaan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sehubungan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Peranan bahasa dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai alat komunikasi, bahasa tersebut
Lebih terperinciKEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN
KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh SARI JAMANIAH NIM 100388201239
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA N 9 PURWOREJO
1 UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA N 9 PURWOREJO Oleh: Siti Nurhidayah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan adalah seperangkat sasaran kemana pendidikan itu di arahkan. Tujuan pendidikan dapat dimaknai sebagai suatu sistem nilai yang disepakati kebenaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan tersebut akan mendapatkan informasi ataupun pengalaman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan cara, perbuatan atau proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Interaksi yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terampil dan berkepribadian serta siap berperan dalam pembangunan nasional. Pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia di SMP berfungsi sebagai alat pengembangan diri siswa dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Setelah menamatkan studi,
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh
KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH Oleh Elisa Novitasari Ali Mustofa Karomani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: elisanovitasari86@yahoo.co.id Abstract
Lebih terperinciKata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN METODE PEMBELAJARAN DI LUAR RUANG KELAS (OUTDOOR STUDY) PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 PURWOREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Oleh: Taufiq Khoirurrrohman
Lebih terperinciKEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh SUSI MARYANA NIM 090388201329 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH : BAHASA INDONESIA KODE MATAKULIAH : 2 (SKS TEORI ) PROGRAM STUDI : PTBB DOSEN PENGAMPU : Endang Mulyatiningsih
No. Revisi : 00 Tgl. 18 Februari 2012 Hal 1 dari 8 SILABUS MATAKULIAH : BAHASA INDONESIA KODE MATAKULIAH : 2 (SKS TEORI ) SEMESTER : GASAL/GENAP PROGRAM STUDI : PTBB DOSEN PENGAMPU : Endang Mulyatiningsih
Lebih terperinciSilabus. Bahasa Indonesia 5 SD/MI. Kompetensi Dasar. Pembelajaran. Materi Pokok/ Menjawab pertanyaan tentang isi cerita.
5 Silabus Sekolah : SD dan MI Kelas/Semester : V/1 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Tema : Peristiwa Standar : Mendengarkan 1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan Kegiatan Indikator
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK
KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan
Lebih terperinciB. RANCANGAN PENELITIAN. 1. Jenis Penelitian. Kuripan merupakan jenis penelitian tindakan kelas atau yang sering disebut PTK.
A. PENDAHULUAN Bahasa Indonesia dikategorikan sebagai pelajaran yang sulit bagi kebanyakan siswa. Hal ini dikarenakan siswa dituntut untuk menguasai empat keterampilan berbahasa, yaitu berbicara, membaca,
Lebih terperinciModul ke: BAHASA INDONESIA. Menulis. Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi.
Modul ke: BAHASA INDONESIA Menulis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Menulis adalah menuangkan gagasan, pendapat, perasaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia. Secara luas dapat diartikan bahwa komunikasi
Lebih terperinci