BAB II PEMBAHASAN 2.1 Data Perusahaan Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk Alamat Usaha : Aksesoris / Mainan Jilbab : Usaha Dagang : Barang Aksesoris : Jln. Setia Budi Kalptaru No.2A Nomor Telepon : (061)6683220 Mulai Berdiri : Januari 2012 2.2 Data Pemilik Nama Pemilik Jabatan : Silvia Rosa Panjaitan : Pimpinan Tempat/Tgl Lahir : P.Sidimpuan, 1 Juli 1990 Alamat Rumah : Jln. Setia Budi Kalpataru No.2A Nomor Telepon : 0812-6490-1707 Alamat Email : viya_ross@yahoo.com
2.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun struktur organisasi dari Bisnis Assesoris jilbab ini adalah sebagai berikut : Silvia Pimpinan Fitri Bag.Produksi Dewi Bag.Administrasi & Keuangan Mutia Bag.Pemasaran Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Assesoris / Mainan Jilbab 2.3.1 Job Description Pimpinan (Pemilik) 1. Menetapkan kebijakan dan program kerja para pegawai untuk mendapatkan hasil operasi yang optimal. 2. Memimpin, mengkoordinasikan, dan melakukan pengawasan langsung terhadap bagian keuangan, produksi dan pelayanan. 3. Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan usaha baik intern maupun ekstern.
4. Menjalin hubungan dengan konsumen, sehingga pemilik mengetahui apa yang diinginkan konsumen. Dari masukan itu, pemilik dapat melakukan perubahan yang sesuai dengan keinginan konsumen. Bagian Keuangan 1. Melaksanakan tugas bagian penerimaan uang dari penjualan. 2. Bertanggung jawab atas keamanan keuangan yang ada. 3. Melakukan perhitungan atas keuangan yang diperoleh dari penjualan, lalu melakukan pembukuan. 4. Menyusun anggaran secara periodik. Bagian Produksi 1. Melakukan produksi dari bahan baku menjadi barang jadi. 2. Bertanggung jawab akan kebersihan dari proses produksi. 3. Melakukan proses produksi sesuai dengan prosedur standar yang telah ditetapkan untuk menjaga keunikan barang. 4. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku, bahan pendukung serta efisiensi penggunaan peralatan. Bagian Pemasaran 1. Menjual berbagai jenis produk yang di tawarkan. 2. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi : pembuatan dan stok usaha distribusi, penetapan, dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran.
3. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasikan kecendrungan dan peluang pasar. 4. Memahami keinginan konsumen / calon konsumen. 5. Menentukan pasar sasaran. 2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran 2.4.1 Produk yang dihasilkan a. Peniti Jilbab b. Peniti Cepol
c. Pemberat Jilbab Gambar 2.2 Produk yang dihasilkan a. Dimensi Produk Aksesoris Jilbab yang ditawarkan dengan model dan berukuran sedang yang tebuat dari kristal, batu dan sebagainya. b. Nilai/Manfaat Produk Produk yang dihasilkan terbuat dari bahan kristal pilihan yang membuat warnanya tampak lebih berkilau dibanding produk lain. c. Kegunaan Produk Benda dengan warna- warna terang dan mencolok ini akan mempercantik kerudung jilbab dan semakin menampilkan sisi feminin para wanita. 2.4.2 Keunggulan Kompetitif Produk Aksesoris Jilbab yang kami jual sangat unik dan modelnya terbatas sehingga menjamin ekslklusifitas. Kemudian produk kami seperti: batu Kristal yang digunakan tidak mudah kusam, rantai/ kawat tidak mudah berkarat.
2.4.3 Gambaran Pasar Kebutuhan akan tren aksesoris saat ini sangat pesat, digemari oleh para wanita khuusny wanita muslim yang memakai jilbab. Dilihat dari faktor daya beli dan minat konsumen terhadap aksesoris jilbab ini, maka kami optimis bahwa produk yang dipasarkan akan terjual dan disambut baik oleh konsumen. Apalagi produk yang kami pasarkan memiliki kualitas baik dan keunikan yang membuat konsumen tertarik untuk memiliki tanpa harus kecewa. Selain itu, bahan baku yang digunakan mudah diperoleh sehingga dapat terus-menerus berproduksi. 2.4.4 Target Pasar Segmentasi pasar dari penjualan produk ini berdasarkan geografis yaitu desa Helveltia dan target pemasarannya adalah masyarakat kota Medan yang berkunjung ke tempat usaha ini. Sehubungan dengan lokasi tempat usaha ini berdiri di suatu Komplek, maka target utama kami adalah para ibu ibu dan remaja di sekitar komplek tersebut, dan diharapkan akan mengalir promosi dari mulut ke mulut sehingga akan dapat menambah calon pembeli. 2.4.5 Trend Perkembangan Pasar Dilihat dari segi pertumbuhan ekonomi warga Medan, permintaan terhadap aksesoris cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penjual aksesoris dibeberapa tempat. Dalam beberapa pasar banyak pedagang yang menjual berbagai aksesoris dengan kualitas dan harga
yang berbeda-beda. Khusus untuk para remaja dan mahasiswa yang senang berjalan jalan mencari kebutuhan aksesoris biasanya mereka mencari aksesoris yang bagus dan tentunya tidak terlalu mahal. Banyak penjual yang menjual barang dagangan dengan harga yang relatif mahal, namun tidak ssedikit juga yang menjual dengan harga yang lebih murah tetapi tetap mementingkan kualitas dan pelayanan untuk tetap mendatangkan pelanggan yang banyak. 2.4.6 Proyeksi Penjualan Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Harian No Nama Produk Banyak @ Jumlah Harga 1 Peniti Juntai 10 10.000 100.000 2 Peniti Dasar 5 4.000 20.000 3 Peniti Cepol 5 12.000 60.000 4 Pemberat Jilbab 5 8.000 40.000 Total 220.000 Dengan table proyeksi penjualan harian seperti diatas maka dalam satu hari terjual sebanyak 25 unit. Diharapkan dari penjualan setiap harinya terus meningkat sampai satu tahun pertama. Dan dalam satu bulan produk laku terjual sekitar 750 unit.
Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan dalam 1 tahun No Bulan Penjualan Harga (unit) 1 Januari 750 6.600.000 2 Februari 787 6.732.000 3 Maret 862 6.857.000 4 April 867 6.788.000 5 Mei 880 6.720.000 6 Juni 898 6.854.000 7 Juli 988 6.922.000 8 Agustus 1008 7.268.000 9 September 1013 7.050.000 10 Oktober 993 6.979.000 11 November 963 6839.000 12 Desember 953 6878.000 Jumlah 9.375 82.571.000 Keterangan Tabel : Peningkatan proyeksi penjualan mengalami kenaikan sebesar 2 % per bulan. Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka 5 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.
Tabel. 2.3 Proyeksi Penjualan dalam 5 tahun Tahun Proyeksi Penjualan (unit) 2012 9.000 2013 9.720 2014 10.498 2015 11.338 2016 12.245 2.4.7 Strategi Pemasaran Strategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan Aksesoris Jilbab adalah melakukan : a. Seleksi dan Evaluasi Pasar Sasaran Dalam hal ini Aksesoris Jibab menyasar kalangan remaja dan pegawai kantoran. b. Merancang dan Menyusun Bauran Pemasaran 1) Product (Produk) Tabel 2.4 Produk yang dihasilkan No Nama Produk Harga 1 Peniti Juntai 10.000 2 Peniti Dasar 4.000 3 Peniti Cepol 12.000 4 Pemberat Jilbab 8.000
2) Price (Harga) Harga yang ditetapkan berkisar antara Rp 4.000 Rp 12.000 telah disesuaikan dari proses produksinya. 3) Placement (Penempatan) Strategi Placement dengan membuka kios yang dapat dikunjungi oleh konsumen di Jl.setia Budi Kalpataru No.2A Helvetia Medan. 4) Promosi (Promotion) Strategi Promosi dilakukan melalui kontak langsung dengan konsumen. Tentunya Aksesoris juga mempromosikan produknya melalui internet dan media cetak. 5) People (Orang-orang) Usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Sehingga pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat dan juga memilih karyawan yang berkompeten dibidangnya masing-masing. 6) Process (Proses) Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini Aksesoris berkomitmen untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan. 7) Physical Evidence (Tanda Fisik) Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen.
Konsumen bisa langsung memilih dan mencoba produk terlebih dahulu sebelum membelinya. 2.4.8 Analisis Pesaing Dari pengamatan yang dilakukan, pesaing aksesoris jilbab ini adalah penjual aksesoris sejenis, banyaknya penjual aksesoris di beberapa pasar seperti di pasar petisah, pajak ikan dan sebagainya membuat persaingan sangat ketat. Namun pesaing juga datang dari penjual aksesoris lain seperti : Tabel 2.5 Perusahaan Pesaing PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN Strowbery, Pinky, Naughty dll Produk lebih beragam Produk yang ditawarkan dikemas dengan bagus Untuk produk yang sama perusahaan menjual produk dengan harga yang lebih mahal. Banyaknya jenis yang sama sehingga terkesan lebih pasaran 2.4.9 Analisis SWOT Kekuatan (Strength) : 1. Semua bahan baku yang digunakan berkualitas baik. 2. Harga terjangkau dan bersaing. 3. Karyawan yang sopan dan ramah.
4. Kecepatan pelayanan. 5. Produk yang dipasarkan unik dan menarik. 6. Kekreatifan SDM menciptakan model model aksesoris baru. 7. Dapat melihat langsung proses produksi Kelemahan (Weakness): 1. Kapasitas kios yang masih terbatas. Peluang (Opportunity) : 1. Kesempatan untuk memperluas lahan bisnis. 2. Bahan baku mudah diperoleh dari berbagai tempat. Ancaman (Threat) : 1. Jumlah pesaing lokal yang relative banyak. 2. Kenaikan bahan baku. 3. Masuknya pemain asing dalam bisnis ini. 4. Cepatnya perubahan perubahan model 2.4.10 Saluran Distribusi Memasarkan barang secara efektif membutuhkan saluran pemasaran. Dalam menjalankan bisnisnya, Aksesoris jilbab menyalurkan produk secara langsung. Konsumen yang ingin mendapatkan produk Assesoris harus mendatangi kios yang telah ada.
PRODUSEN KONSUMEN Gambar 2.3 Saluran pemasaran Assesoris Jilbab Gambar diatas menjelaskan bahwa saluran pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan Aksesoris ini ditawarkan produk dengan cara mendirikan kios sehingga konsumen datang langsung untuk membeli. 2.5 Analisis Produksi Produksi biasanya timbul setelah dilakukan penelitian terhadap konsumen, produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan kebutuhan. Proses produksi meliputi aktivitas produksi hingga menghasilkan produk. 2.5.1 Bahan baku dan bahan penolong Bahan baku dan bahan penolong merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan moda kerja. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi Aksesoris Jilbab ini adalah : Tabel 2.6 Bahan Baku (berdasarkan kebutuhan 1 bulan) No Uraian Banyak @ Jumlah Harga 1 Peniti 50 bks 10.000 500.000 2 Manik 10 bks 11.000 110.000 3 Kristal Swarovski 10 bks 25.000 250.000
4 Batu Alam 10 bks 10.000 100.000 5 Mutiara 10 bks 10.000 100.000 6 Ring 30 bks 5.000 150.000 7 Paku (mati & Cantol) 40 bks 10.000 400.000 8 Rantai 8 meter 3000 24.000 9 Spacer (Pembatas) 15 bks 12.000 180.000 10 Caps (mangkokan) 20 bks 5.000 100.000 11 Senar 5 gulung 12.000 60.000 12 Kawat 5 gulung 10.000 50.000 13 Monte 10 bks 10.000 100.000 Total 2.124.000 Tabel 2.7 Bahan Penolong (berdasarkan kebutuhan 1 bulan) No Uraian Banyak @ Jumlah Harga 1 Lebel Harga 5 bks 7.000 35.000 2 Plastik Pembungkus 350.000 3 Perlengkapan 100.000 Jumlah 485.000
Peralatan Produksi Berikut adalah rincian yang dibutuhkan dalam pembuatan bisnis Aksesoris jilbab ini : Tabel 2.8 Peralatan Produksi No Nama Peralatan Julah Harga 1 Tang 400.000 4 Kotak Penyimpanan 300.000 5 Meja Kasir 350.000 6 Stelling 1.800.000 7 Mesin Hitung 100.000 8 Rak 50.000 Total 3.000.000 Sarana Penunjang Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi Listrik, telepon, dan lain-lain. Tabel 2.9 Sarana penunjang (dalam 1 bulan) No Jenis Biaya Jumlah Biaya 1 Listrik/air 80.000 2 Telepon 40.000 Total 120.000
Proses Produksi Bentuk proses untuk menghasilkan produk atau output biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif. Berikut teknik dasar membentuk peniti: 1. Sediakan Bahan : Peniti dan Kristal 2. Masukkan Kristal dan pembatas sesuai keinginan 3. Arahkan Pengait peniti keatas 4. Buat Lengkungan dengan cara memutar ujung peniti sampai kembali lurus 5. Tekuk keatas dengan tetap memegang tang pembulat sebagai tumpuan. 6. Katupkan peniti dengan pengaitnya. Gambar 2.4 Proses Produksi
o Analisis SDM Dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka untuk pembagian gaji, diperhitungkan Rp 800.000 /org. Untuk tahap awal ini pemilik membutuhkan 3 orang tenaga kerja (sesuai dengan struktur organisasi) dan dengan berkembangnya usaha ini nantinya pemilik akan menambahkan tenaga kerja khususnya pada bagian produksi. o Rencana Pengembangan Usaha 2.7.1 Strategi Produksi Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Pemilik akan melakukan kerja sama dengan pemasok bahan baku agar mendapatkan kualitas bahan bermutu dengan harga relatif terjangkau. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Direncanakan kedepannya pemilik akan menambahkan produksi untuk produk yang lebih bagus/mahal, karena nantinya target pasar bukan hanya kalangan menengah saja, namun untuk kalangan atas yang menginginkan aksesoris yang lebih mewah, kemudian menambah jenis produk, tidak hanya aksesoris jilbab saja namun menjual aksesoris lainnya seperti kalung, gelang dll.
2.7.2 Strategi Organisasi dan Sumber Daya Manusia Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada pekerja yang rajin dan kreatif. Meningkatkan prestasi kerja dapat dilakukan dengan memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. 2.7.3 Strategi Pemasaran Strategi pemasaran yang akan dilakukan adalah melakukan promosi di media cetak dan memanfaatkan fasilitas internet seperti : facebook dan sarana internet lainnya. Tetapi masih tetap memakai promosi sederhana yaitu dari mulut ke mulut. Dengan strategi ini, diharapkan permintaan konsumen akan meningkat terhadap produk yang ditawarkan. (Brosur dapat dilihat di halaman belakang)
Menyediakan Dengan Harga Terjangkau: Mulai dari Rp 4.000 s/d Rp 12.000 Jl.Setia Budi Kalpataru No.2A Helvetia Medan No Telp : 0812-6490-1707
2.7.4 Strategi Keuangan Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah kebutuhan modal untuk mengembangkan usaha dengan tambahan modal dari dari keuntungan yang selama ini didapat. Dengan pemanfaatan kas secara baik, akan meningkatkan perkembangan dan berekspansi dalam bidang usaha. 2.8 Analisis Keuangan 2.8.1 Rencana Sumber Modal Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut: Tabel 2.10 Sumber Pendanaan Uraian Jumlah Modal Sendiri Rp 10.000.000
2.8.2 Kebutuhan Pembiayaan Tabel 2.11 Kebutuhan Pembiayaan (dalam 1 bulan) No Uraian Jumlah 1 Peralatan Produksi 3.000.000 2 Biaya operasional 2.609.000 (Pembelian Bahan baku, Bahan penolong dan perlengkapan) 3 Biaya Pemasaran 150.000 4 Sarana penunjang 120.000 5 Gaji Karyawan 3 org 2.400.000 6 Gaji Pimpinan 1.000.000 7 Infrastruktur 500.000 8 ATK 50.000 TOTAL 9.829.000 2.8.3 Total Pembiayaan Tabel 2.12 Total Cost No Jenis Biaya Kebutuhan Per Bulan Biaya Satuan Jumlah Harga Variabel Cost Bahan Baku dan Bahan Penolong 1 Peniti 50 bks 10.000 500.000 2 Manik 10 bks 11.000 110.000 3 Kristal Swarovski 10 bks 25.000 250.000 4 Batu Alam 10 bks 10.000 100.000 5 Mutiara 10 bks 10.000 100.000 7 Ring 30 bks 5.000 150.000
8 Paku (mati & Cantol) 40 bks 10.000 400.000 9 Rantai 8 meter 3000 24.000 10 Spacer (Pembatas) 20 bks 12.000 180.000 11 Caps (mangkokan) 20 bks 5.000 100.000 12 Senar 5 gulung 12.000 60.000 13 Kawat 5 gulung 10.000 50.000 14 Monte 10 bks 10.000 100.000 15 Lebel Harga 5 bks 7.000 35.000 16 Plastik Pembungkus 350.000 17 Perlengkapan 100.000 Total Variabel Cost 2.609.000 Fixed Cost 18 Tang 400.000 19 Stelling 1.800.000 20 Meja Kasir 350.000 21 Kotak Penyimpanan 300.000 22 ATK 100.000 23 Biaya Pemasaran 150.000 24 Biaya Listrik, telepon 120.000 25 Mesin Penghitung 100.000 26 Gaji Pegawai 2.400.000 27 Gaji Pimpinan 1.200.000 28 Biaya Infrastruktur 500.000 Total Fixed Cost 7.220.000 TOTAL COST 9.829.000
28 Tabel 2.13 Rencana Arus Kas (dalam Ribuan Rupiah) Aksesoris Jilbab Untuk Tahun 2012 Bln 0 Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln XI Bln X Bln XI BlnXII A. PENERIMAAN Penerimaan Penjualan 0 Penerimaan Pinjaman 10000 Sub Total Penerimaan 10000 B. PENGELUARAN 6600 6732 6857 6788 6720 6854 6922 7268 7050 6979 6839 6873 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6600 6732 6857 6788 6720 6854 6922 7268 7050 6979 6839 29 6873 Pembelian Bahan Baku 0 2124 2166 2209 2187 2165 2208 2230 2313 2244 2221 2176 2188 Pembelian Bahan Penolong 0 485 495 505 450 445 454 458 481 466 461 452 454 Biaya Peralatan Gaji Pimpinan Gaji Pegawai 3000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 0 2400 2400 2400 2400 2400 2400 2400 2400 2400 2400 2400 2400 Listrik, air, telepon 0 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
C D. E. Biaya Pemasaran Infrastruktur Sub Total Pengeluaran SELISIH KAS SALDO KAS AWAL SALDO KAS AKHIR 150 150 0 0 150 0 150 0 0 0 150 150 150 500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3650 6279 6181 6234 6307 6130 6332 6208 6314 6230 6352 6298 6312 6350 321 551 623 481 590 522 714 1454 820 627 541 561 0 6350 6671 7222 7845 8326 8916 9438 10152 11606 12426 13053 13594 6350 6671 7222 7845 8326 8916 9438 10152 11606 12426 13053 13594 14155
2.8.5 Break Even Point BEP merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali. Berdasarkan Proyeksi arus kas diatas, maka diperkirakan di bulan ke-8 modal akan kembali. 2.8.6 Proyeksi Laporan Arus Kas Proyeksi Aruskas berdasarkan proyeksi peningkatan penjulan (sesuai Tabel 2.3 Proyeksi 5 tahun kedepan) Tabel 2.4 Proyeksi Laporan Arus Kas 5 Tahun ke Depan Uraian Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 a. Sumber dana (in flow) 10.000.000 11.000.000 12.100.000 13.310.000 14.641.000 b. Penggunaan dana (out flow) 9.829.000 10.812.000 11.893.000 13.082.000 14.390.000 c. Arus kas bersih 171.000 188.000 207.000 228.000 251.000 (net flow = a b) d. Keadaan kas awal 0 171.000 359.000 566.000 794.000 e. Keadaan kas akhir (c + d) 171.000 359.000 566.000 794.000 1.045.000
2.9 Pemanfaatan IT Dalam pemanfaatan IT, usaha Aksesoris menggunakan jaringan internet untuk memasarkan usaha ini. Disini pemanfaatan dari IT sangat diperlukan agar usaha ini tetap jalan dan berkembang. Dengan IT, dapat membagi informasi mengenai perkembangan usaha dan mengekspansikan sampai seluruh Indonesia dengan sistem frienchising. Untuk tahap awal, bisnis ini akan membuat sebuah blog, halaman facebook dan juga twitter yang dapat dikunjungi oleh siapapun. 2.10 Analisis Resiko Didalam sebuah bisnis resiko bukan hal yang baru lagi bagi pengusaha, Resiko timbul karena adanya ketidakpastian yang diakibatkan karena keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/ perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan perusahaannya. 2.10.1 Resiko Usaha a. Keadaan perekonomian yang tidak stabil, yang mengakibatkan perubahan harga bahan baku sehingga tingkat produktivitas terganggu. b. Terjadinya perubahan selera pasar yang menyebabkan jumlah pembelian terhadap barang yang di tawarkan menurun. c. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu dapat berubah dan merugikan para pengusaha. d. Kelalaian dalam sistem pengawasan internal yang akan menghasilkan kerugian yang tidak diharapkan.
e. Resiko yang diakibatkan oleh kesalahn sistem informasi, kesalahan manusiawi ( human error ), kegagalan sistem, dan ketidakcukupan produksi akibat bahan baku yang terbatas. f. Munculnya usaha yang sama. g. Perubahan alam 2.10.2 Antisipasi Resiko Usaha a. Dengan modal yang efektif diharapkan akan memperoleh keuntungan (laba) yang seimbang bahkan lebih dari modal yang dikeluarkan. b. Untuk mengantisipasi terjadinya gejolak ekonomi, pengusaha harus mampu memperkuat usahanya melalui cara lain yang lebih efektif dan mengurangi sedikit produksinya. c. Resiko dari perubahan alam mungkin tidak sepenuhnya dapat dicegah karena semua itu hanya diketahui oleh ALLAH SWT kapan terjadinya. d. Resiko yang timbul dari perubahan selera pasar, dapat diatasi dengan membuat produk dengan variasi baru yang disesuaikan dengan selera pasar serta mampu berinovasi kapanpun. e. Untuk mencegah terjadinya kerugian yang tidak diinginkan dalam hal kelalaian dan kesalahan manusiawi, serta kesalahan akibat bahan baku yang terbatas serta sulit didapat, penulis akan menjaga dan mengawasi serta memperhitungkan kapasitas bahan baku dengan jumlah produk yang akan dijual ke konsumen, agar semua bahan baku sesuai dengan jumlah produk yang diharapkan, agar bahan baku tidak terbuang sia-sia.