BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN DESAIN PRANGKO SERI 9 PERAYAAN BESAR SEPANJANG TAHUN. Mia Widianti Kelas: 08PAU

BAB V PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB 5 METODE PERANCANGAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

kalender Mengenal 12 Baju Adat Wanita Indonesia


BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL KARYA DAN SPESIFIKASI TEKNIS

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

KALENDER PENDIDIKAN KB & TK BUKIT AKSARA TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. pada contents kemasan yang menampilkan kesan modern dan rapi ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ. abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : a. Tema diskon tetap diandalkan oleh sebagian perusahaan terutama pada

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. Gambar 1.1

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB IV LAPORAN KERJA. (halaman belakang dan cover brosur)

4.1 Undangan Hari Pangan Sedunia Departement Pertanian

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar Logo BL Skin Care

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 PENGALAMAN KERJA PRAKTIK

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. Untuk merepresentasikan judul event ini, yaitu Jakarta Rock Parade 2009,

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Pada bab ini saya akan menjelaskan mengenai konsep desain yang telah

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

2016, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 te

BAB V PENUTUP KESIMPULAN Yopi Samsul Arifin, 2016 Kajian Visual Pada Desain Uang Kertas Rupiah Semua Pecahan Emisi Terakhir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Elemen Dasar. 1.4 x x. 1.0 x x. 3.4 x. 1.0 x x

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Tujuan Komunikasi

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ ,;

BAB IV KONSEP. Sistem panduan arah terpadu dapat dibedakan menjadi 6 jenis; yaitu: membutuhkan informasi yang spesifik.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHANSAN DESAIN

BAB IV PRODUKSI MEDIA

Iklan Majalah dan Brosur Sebagai Sarana Promosi Aromas Café Di Legian Kuta Bali Kiriman: I Ketut Baskara Program Studi Desain Komunikasi Visual

PAMERAN. A. Desain Final

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Pemilihan Hewan

1. Kegiatan Pembinaan Ketakwaan terhadaptuhan Yang Maha Esa meliputi :

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Berikut ini merupakan tampilan dari identitas utama Gelora Bung Karno yang baru

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN

STANDAR MANUAL GRAFIS

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN DAN PENGGUNAAN LOGO ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Cover buku terdiri dari brand name/judul buku, nama penulis, dan elemen.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

Poster, X-Baner, Dan Flyer Sebagai Sarana Promosi Aromas Café Di Legian Kuta Bali Kiriman: I Ketut Baskara Program Studi Desain Komunikasi Visual

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pihak lain, agar dapat saling mempengaruhi diantara keduanya.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB V PENGANTAR KARYA

Transkripsi:

67 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual Prangko a. Ilustrasi Menggunakan ilustrasi yang bercirikas Indonesia yaitu menggunakan anatomi wayang sebagai penggambaran manusia di dalam setiap prangko tersebut. Gaya ilustrasi ini diambil untuk memberikan kesan etnik dan cirikhas Indonesia di dalam setiap perayaan yang ada di Indonesia serta dapat memberikan keunikan karakteristik prangko itu sendiri. b. Tipografi Pada prangko terdapat gambar, logo tema, nominal prangko, tahun produksi dan tema gambar. Font yang dipakai pada logo 9 Perayaan Besar Sepanjang Tahun dibuat dari font Snidely untuk menampilkan kesan etnik. Font ini dibuat dengan struktur serif yang bergelombang. Logo ini dipakai pada Prangko, Souvenir Sheet, kemasan Souvenir Sheet dan cap pada Sampul Hari Pertama. Sedangkan tulisan 2500, Republik Indonesia, tahun produksi serta tema gambar menggunakan font untuk FrizQuadrata-Thin memberikan kesan formal dan modern pada prangko ini.

68 c. Skema Warna Setiap Prangko memiliki dominasi warna sendiri-sendiri. Warna-warna ini disesuaikan dan berhubungan dengan setiap perayaan yang ada. Tahun baru Imlek Nyepi Paskah Waisak HUT RI Idul Fitri Idul Adha Natal 5.2 Detail dan Teknis Prangko Pada table di bawah ini terdapat data detail peluncuran prangko 9 Perayaan Besar Sepanjang Tahun.

69 5.2.1 Tahun Baru PRANGKO / STAMPS Jenis prangko Peringatan Tanggal Terbit 1 Januari 2008 Desain dan Nilai Nominal Rp 2500,- x 12 prangko Ukuran 35,00 mm x 50,00 mm Warna 5 Warna Kertas Putih tanpa tanda air Perekat PVA Proses Cetak Kombinasi Offset dan Hot Print 50.000 set Perancang Pencetak Perum Peruri Masa Jual Prangko 1 Januari 2008-31 Desember 2011 Masa Laku Untuk Pemrangkoan 1 Januari 2008-31 Desember 2013 SAMPUL HARI PERTAMA (SHP) / FIRST DAY COVER Rp 10.000,-/ set 10.000 set CARIK KENANGAN / SOUVENIR SHEET Rp 9.000,-/ set Jumlah 30.000 Cetak 5.2.2 Imlek PRANGKO / STAMPS Jenis prangko Peringatan Tanggal Terbit 18 Febuari 2008 Desain dan Nilai Nominal Rp 2500,- x 12 prangko Ukuran 35,00 mm x 50,00 mm Warna 5 Warna Kertas Putih tanpa tanda air Perekat PVA Proses Cetak Kombinasi Offset dan Hot Print 50.000 set Perancang Pencetak Perum Peruri Masa Jual Prangko 14 Febuari 2008-13 Febuari 2011 Masa Laku Untuk Pemrangkoan 14 Febuari 2008-13 Febuari 2013 SAMPUL HARI PERTAMA (SHP) / FIRST DAY COVER Rp 10.000,-/ set 10.000 set CARIK KENANGAN / SOUVENIR SHEET Rp 9.000,-/ set Jumlah 30.000 Cetak

70 5.2.3 Nyepi PRANGKO / STAMPS Jenis prangko Peringatan Tanggal Terbit 19 Maret 2008 Desain dan Nilai Nominal Rp 2500,- x 12 prangko Ukuran 35,00 mm x 50,00 mm Warna 5 Warna Kertas Putih tanpa tanda air Perekat PVA Proses Cetak Kombinasi Offset Dan Hot Print 50.000 set Perancang Pencetak Perum Peruri Masa Jual Prangko 19 Maret 2008-18 Maret 2011 Masa Laku Untuk Pemrangkoan 19 Maret 2008-18 Maret 2013 SAMPUL HARI PERTAMA (SHP) / FIRST DAY COVER Rp 10.000,-/ set 10.000 set CARIK KENANGAN / SOUVENIR SHEET Rp 9.000,-/ set Jumlah 30.000 Cetak 5.2.4 Paskah PRANGKO / STAMPS Jenis prangko Peringatan Tanggal Terbit 8 April 2008 Desain dan Nilai Nominal Rp 2500,- x 12 prangko Ukuran 35,00 mm x 50,00 mm Warna 5 Warna Kertas Putih tanpa tanda air Perekat PVA Proses Cetak Kombinasi Offset Dan Intaglio 50.000 set Perancang Pencetak Perum Peruri Masa Jual Prangko 8 April 2008-7 April 2011 Masa Laku Untuk Pemrangkoan 8 April 2008-7 April 2013 SAMPUL HARI PERTAMA (SHP) / FIRST DAY COVER Rp 10.000,-/ set 10.000 set CARIK KENANGAN / SOUVENIR SHEET Rp 9.000,-/ set Jumlah 30.000 Cetak

71 5.2.5 Waisak PRANGKO / STAMPS Jenis prangko Peringatan Tanggal Terbit 1 Juni 2008 Desain dan Nilai Nominal Rp 2500,- x 12 prangko Ukuran 35,00 mm x 50,00 mm Warna 5 Warna Kertas Putih tanpa tanda air Perekat PVA Proses Cetak Kombinasi Offset dan hot Print 50.000 set Perancang Pencetak Perum Peruri Masa Jual Prangko 1 Juni 2008-31 Mei 2011 Masa Laku Untuk Pemrangkoan 1 Juni 2008-31 Mei 2013 SAMPUL HARI PERTAMA (SHP) / FIRST DAY COVER Rp 10.000,-/ set 10.000 set CARIK KENANGAN / SOUVENIR SHEET Rp 9.000,-/ set Jumlah 30.000 Cetak 5.2.6 HUT Kemerdekaan RI PRANGKO / STAMPS Jenis prangko Peringatan Tanggal Terbit 17 Agustus 2008 Desain dan Nilai Nominal Rp 2500,- x 12 prangko Ukuran 35,00 mm x 50,00 mm Warna 5 Warna Kertas Putih tanpa tanda air Perekat PVA Proses Cetak Kombinasi Offset Dan Intaglio 50.000 set Perancang Pencetak Perum Peruri Masa Jual Prangko 17 Agustus 2008-16 Agustus 2011 Masa Laku Untuk Pemrangkoan 17 Agustus 2008-16 Agustus 2013 SAMPUL HARI PERTAMA (SHP) / FIRST DAY COVER Rp 10.000,-/ set 10.000 set CARIK KENANGAN / SOUVENIR SHEET Rp 9.000,-/ set Jumlah 30.000 Cetak

72 5.2.7 Idul Fitri PRANGKO / STAMPS Jenis prangko Peringatan Tanggal Terbit 13 Oktober 2008 Desain dan Nilai Nominal Rp 2500,- x 12 prangko Ukuran 35,00 mm x 50,00 mm Warna 5 Warna Kertas Putih tanpa tanda air Perekat PVA Proses Cetak Kombinasi Offset dan Hot Print 50.000 set Perancang Pencetak Perum Peruri Masa Jual Prangko 13 Oktober 2008-12 Oktober 2011 Masa Laku Untuk Pemrangkoan 13 Oktober 2008-12 Oktober 2013 SAMPUL HARI PERTAMA (SHP) / FIRST DAY COVER Rp 10.000,-/ set 10.000 set CARIK KENANGAN / SOUVENIR SHEET Rp 9.000,-/ set Jumlah 30.000 Cetak 5.2.8 Idul Adha PRANGKO / STAMPS Jenis prangko Peringatan Tanggal Terbit 20 Desember 2008 Desain dan Nilai Nominal Rp 2500,- x 12 prangko Ukuran 35,00 mm x 50,00 mm Warna 5 Warna Kertas Putih tanpa tanda air Perekat PVA Proses Cetak Kombinasi Offset dan Hot Print 50.000 set Perancang Pencetak Perum Peruri Masa Jual Prangko 20 Desember 2008-19 Desember 2011 Masa Laku Untuk Pemrangkoan 20 Desember 2008-19 Desember 2013 SAMPUL HARI PERTAMA (SHP) / FIRST DAY COVER Rp 10.000,-/ set 10.000 set CARIK KENANGAN / SOUVENIR SHEET Rp 9.000,-/ set Jumlah 30.000 Cetak

73 5.2.9 Natal PRANGKO / STAMPS Jenis prangko Peringatan Tanggal Terbit 25 Desember 2008 Desain dan Nilai Nominal Rp 2500,- x 12 prangko Ukuran 35,00 mm x 50,00 mm Warna 5 Warna Kertas Putih tanpa tanda air Perekat PVA Proses Cetak Kombinasi Offset dan Hot Print 50.000 set Perancang Pencetak Perum Peruri Masa Jual Prangko 25 Desember 2008-24 Desember 2011 Masa Laku Untuk Pemrangkoan 25 Desember 2008-24 Desember 2013 SAMPUL HARI PERTAMA (SHP) / FIRST DAY COVER Rp 10.000,-/ set 10.000 set CARIK KENANGAN / SOUVENIR SHEET Rp 9.000,-/ set Jumlah 30.000 Cetak 5.3. Hasil Visual Hasil visual pada item-item yang dibuat untuk pembentukan identitas visual dan karakteristik prangko 9 Perayaan BesarSepanjang Tahun meliputi: 5.3.1 Logo Gambar 5.3.1.1 Logo Utama

74 Gambar 5.3.1.2 Logo Utama versi B/W dan Inverse Gambar 5.2.1.2 Pengecilan Logo utama. Karena berkonsep dari pagelaran wayang kulit maka logo 9 Perayaan Besar Sepanjang Tahun memakai bentuk gunungan seperti dalam pewayangan. Yang di dalam bentuk gunungan tersebut tertulis 9 Perayaan Besar Sepanjang Tahun. Gunungan dalam pewayangan memiliki fungsi dipergunakan dalam pembukaan dan penutupan, seperti halnya layar yang dibuka dan ditutup pada pentas sandiwara. Jadi logo ini bermakna sebagai pembuka tema prangko ini dan yang sebagai panggung sandiwaranya adalah kesembilan perayaan tersebut. Pada font yang dipakai pada logo 9 Perayaan Besar Sepanjang Tahun kesan etnik diambil dari struktur font Snidely yang memakai serif yang bergelombang. Logo ini diaplikasikan pada prangko, Full Sheet, Souvenir Sheet dan kemasannya, serta cap pada Sampul Hari Pertama. Logo ini selain menjadi logogram juga menjadi logotype. Dalam pemakaiannya warna logo ini memiliki 2 jenis warna yaitu logo gunungan berwarna emas dengan font berwarna coklat tua dan logo gunungan berwarna coklat tua dengan font berwarna emas. Logo memakai 2 jenis

75 pewarnaan karena prangko-prangko tersebut memiliki warna-warna berbeda yang berhubungan dengan perayaan tersebut. Jadi logo gunungan berwarna emas diaplikasikan pada bidang yang gelap dan memakai logo gunungan berwarna coklat tua diaplikasikan pada bidang yang terang. Warna emas pada logo ini melambangkan sesuatu yang berharga, dan bersifat abadi. Seperti halnya Prangko merupakan suatu budaya bangsa Indonesia yang diabadikan. Dan warna coklat tua diambil dari warnawarna tanah dalam pewayangan. 5.3.2 9 Paterrn Elemen Grafis Gambar 5.3.2.1 Gambar 5.3.2.2 Gambar 5.3.2.3 Elemen Grafis Tahun Baru Elemen Grafis Imlek Elemen Grafis Nyepi Gambar 5.3.2.4 Gambar 5.3.2.5 Gambar 5.3.2.6 Elemen Grafis Paskah Elemen Grafis Waisak Elemen Grafis HUT RI Gambar 5.3.2.7 Gambar 5.3.2.8 Gambar 5.3.2.9 Elemen Grafis Idul Fitri Elemen Grafis Idul Adha Elemen Grafis Natal

76 Elemen grafis yang dipakai pada tiap perayaan berbeda-beda. Elemen-elemen tersebut memakai corak yang identik pada setiap perayaan. Elemen grafis ini diambil dari corak yang ada pada latar gambar prangko. Elemen grafis ini merupakan perpaduan etnik yang ada di Indonesia yaitu perpaduan corak batik parang dengan ikon yang identik pada setiap perayaan. Komposisi elemen grafis berbentuk pattern batik karena mengikutikonsep awal pagelaran wayang kulit yang masih identik dengan corak batik. Elemen grafis ini yang diaplikasikan pada Souvenir Sheet dan Full Sheet. Warna yang dipakai elemen grafis ini merupakan warna turunan dari warna dominan tiap prangko perayaan. Gambar 5.3.2.1 menggunakan perpaduan corak parang dengan terompet. Pada Prangko Tahun Baru memakai terompet karena terompet biasa dipakai saat merayakannya. Gambar 5.3.2.2 menggunakan perpaduan corak parang dengan lampion. Lampion merupakan hiasan saat perayaan Imlek. Gambar 5.3.2.3 menggunakan perpaduan corak parang dengan bunga kamboja. Bunga kamboja merupakan bunga yang biasa dipakai orang Hindu di Bali saat melakukan ritual keagamaan. Gambar 5.3.2.4 menggunakan perpaduan corak parang dengan daun palem. Menggunakan daun palem karena dalam perayaan Paskah memakai daun palem dalam acara keagamaan. Daun palem dipakai untung menyambut Tuhan Yesus dalam memasuki bait suci. Gambar 5.3.2.5 menggunakan perpaduan corak parang dengan bunga teratai. Memakai bunga teratai karena bunga tersebut identik dalam agama Budha.

77 Gambar 5.3.2.6 menggunakan perpaduan corak parang dengan bendera Indonesia. Memakai bendera Indonesia karena sesuai dengan Hari kemerdekaan Bangsa Indonesia. Gambar 5.3.2.7 menggunakan perpaduan corak parang dengan ketupat. Ketupat merupakan makanan yang selalu ada dalam perayaan Idul Fitri di Indonesia. Gambar 5.3.2.8 menggunakan perpaduan corak parang dengan tanduk kambing. Memakai tanduk kambing untuk melambangkan pengorbanan dalam perayaan Idul Adha. Gambar 5.3.2.9 menggunakan perpaduan corak parang dengan daun mistletoe (daun hiasan pohon natal). Daun Mistletoe merupakan hiasan dalam pohon natal. 5.3.3 Prangko 9 Perayaan Besar Sepanjang Tahun 1. Tahun Baru Gambar 5.2.4.1 Prangko Tahun Baru Gambar 5.2.4.1 menggambarkan kebiasaan masyarakat Indonesia yang menikmati kembang api sambil kumpul bersama teman-teman atau keluarga saat perayaan Tahun Baru tiba.

78 2. Imlek Gambar 5.2.4.2 Prangko Imlek Gambar 5.2.4.2 menggambarkan kebiasaan masyarakat Indonesia saat menyambut Perayaan Imlek. Mereka menyelenggarakan tarian Barongsai dan membuat keramaian di beberapa daerah Pecinan kota. Prangko ini memakai warna merah karena dalam budaya Cina merah merupakan lambang keberuntungan. 3. Nyepi Gambar 5.2.4.3 Prangko Nyepi Gambar 5.2.4.3 menggambarkan kebiasaan masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu mengarak ogoh-ogoh (boneka lambang setan) keliling kota. Warga

79 ikut berpastisipasi dengan memainkan alat musik. Perayaan ini diadakan sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Memakai warna kuning karena dalam agama Hindu warna kuning serta putih melambangkan kesucian. 4. Paskah Gambar 5.2.4.4 Prangko Paskah Gambar 5.2.4.4 menggambarkan kebiasaan masyarakat Indonesia menyambut Perayaan Paskah. Anak anak sekolah minggu akan mengikuti permainan yang diselenggarakan oleh gereja yaitu mencari telur Paskah di alam bebas dan mengumpulkanya sebanyak mungkin. Paskah merupakan perayaan Kebangkitan Tuhan Yesus bagi umat Kristen dan Katholik. Prangko ini identik dengan warna ungu karena warna ungu merupakan warna jubah Yesus sebelum kematian-nya atau berarti warna ratapan kesedihan.

80 5. Waisak Gambar 5.2.4.5 Prangko Waisak Gambar 5.2.4.5 menggambarkan warga Indonesia dalam menyambut perayaan Waisak. Para biksu akan melakukan sembayang kepada Budha dan melakukan ritual keagamaan. Prangko ini memakai warna coklat dan orange karena warna ini merupakan warna jubah yang biasa dipakai oleh para biksu. 6. HUT Kemerdekaan RI Gambar 5.2.4.6 Prangko HUT Kemerdekaan RI Gambar 5.2.4.6 menggambarkan acara yang diikuti masyarakat Indonesia saat HUT Kemerdekaan Indonesia. Salah satu acara cirikhas yang diadakan tiap tahun yaitu panjat pinang. Panjat Pinang merupakan lomba kecepatan dalam memanjat pohon

81 pinang untuk mengambil bendera Indonesia. Prangko ini memakai warna merah dan putih karena sesuai dengan semangat kemerdekaan bangsa Indonesia. Sesuai dengan bendera Indonesia warna merah berarti berani dan putih berarti suci. 7. Idul Fitri Gambar 5.2.4.7 Prangko Idul Fitri Gambar 5.2.4.7 menggambarkan masyarakat Indonesia saat perayaan Idul Fitri. Pada hari tersebut mereka memiliki adat istiadat untuk bersilahturami dan berkumpul dengan keluarga. Makanan ketupat menjadi salah satu cirikhas makanan yang harus disantap pada perayaan tersebut. Prangko ini memakai warna hijau kekuningan karena disesuaikan dengan warna ketupat yang merupakan makanan saat Idul Fitri.. 8. Idul Adha Gambar 5.2.4.8 Prangko Idul Adha

82 Gambar 5.2.4.8 menggambarkan masyarakat Indonesia yang melakukan potong kurban dalam perayaan Idul Adha. Prangko ini memakai warna hijau karena warna hijau selalu identik dengan perayaan tersebut. 9. Natal Gambar 5.2.4.9 Prangko Natal Gambar 5.2.4.9 menggambarkan masyarakat Indonesia yang menyambut perayaan Natal dengan menghias pohon Natal. Kebiasaan ini dilakukan beberapa minggu sebelum hari Natal tiba. Prangko ini memakai warna hijau merah karena warna hijau merupakan warna pepohonan pohon Natal dan warna merah merupakan warna hiasan yang biasa menghiasi pohon natal tersebut.

83 5.3.4 Item-item Utama Tahun Baru Gambar 5.3.4.1 Full Sheet Tahun Baru Gambar 5.3.4.2 Gambar 5.3.4.3 Souvenir Sheet Tahun Baru Kemasan Souvenir Sheet Tahun Baru Gambar 5.3.4.4 Sampul Hari Pertama Tahun Baru

84 5.3.5 Item - item Utama Imlek Gambar 5.3.5.1 Full Sheet Imlek Gambar 5.3.5.2 Gambar 5.3.5.3 Souvenir Sheet Imlek Kemasan Souvenir Sheet Imlek Gambar 5.3.5.4 Sampul Hari Pertama Imlek

85 5.3.6 Item - Item Utama Nyepi Gambar 5.3.6.1 Full Sheet Nyepi Gambar 5.3.6.2 Gambar 5.3.6.3 Souvenir Sheet Nyepi Kemasan Souvenir Sheet Nyepi Gambar 5.3.6.3 Sampul Hari Pertama Nyepi

86 5.3.7 Item - item Utama Paskah Gambar 5.3.7.1 Full Sheet Paskah Gambar 5.3.7.2 Gambar 5.3.7.3 Souvenir Sheet Paskah Kemasan Souvenir Sheet Paskah Gambar 5.3.7.4 Sampul Hari Pertama Paskah

87 5.3.8 Item item Utama Waisak Gambar 5.3.8.1 Full Sheet Waisak Gambar 5.3.8.2 Gambar 5.3.8.3 Souvenir Sheet Waisak Kemasan Souvenir Sheet Waisak Gambar 5.3.8.4 Sampul Hari Pertama Waisak

88 5.3.9 Item - item Utama HUT Kemerdekaan RI Gambar 5.3.9.1 Full Sheet HUT RI Gambar 5.3.9.2 Gambar 5.3.9.3 Souvenir Sheet HUT RI Kemasan Souvenir Sheet HUT RI Gambar 5.3.9.4 Sampul Hari Pertama HUT RI

89 5.3.10 Item item Utama Idul Fitri Gambar 5.3.10.1 Full Sheet Idul Fitri Gambar 5.3.10.2 Gambar 5.3.10.3 Souvenir Sheet Idul Fitri Kemasan Souvenir Sheet Idul Fitri Gambar 5.3.10.4 Sampul Hari Pertama Idul Fitri

90 5.3.11 Item item Utama Idul Adha Gambar 5.3.11.1 Full Sheet Idul Adha Gambar 5.3.11.2 Gambar 5.3.11.3 Souvenir Sheet Idul Adha Kemasan Souvenir Sheet Idul Adha Gambar 5.3.11.4 Sampul Hari Pertama Idul Adha

91 5.3.12 Item item Natal Gambar 5.3.12.1 Full Sheet Natal Gambar 5.3.12.2 Gambar 5.3.12.3 Souvenir Sheet Natal Kemasan Souvenir Sheet Natal Gambar 5.3.12.4 Sampul Hari Pertama Natal

92 5.3.13 Cap Stempel Hari Pertama Terbit Gambar 5.3.13 Cap Stempel Setiap Perayaan Cap ini dipakai pada setiap hari pertama peluncuran Sampul Hari Pertama (SHP) pada masing-masing perayaan. Di dalam cap tersebut terdapat logo, tulisan Hari Pertama Terbit, nama kota dikeluarkannya SHP serta tanggal perayaan tersebut.