Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional

JKB. Nomor 7 Th. IV Januari

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA BINA DESA (MAUBISA)

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Buku Panduan. Panduan Pelaksanaan Program. Penguatan KOPERTIS dalam Penjaminan Mutu Prodi

Program Kewirausahaan Mahasiswa. Indonesia (PKMI) 2017

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013

PANDUAN KEGIATAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (Entrepreneur Student Program) BAGI MAHASISWA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOPERTIS WILAYAH V TAHUN 2009

Buku Pedoman. Pameran Program Kewirausahaan Mahasiswa. Lokakarya Pengembangan Wirausaha Mahasiswa. Pemilihan Stand Terbaik

PANDUAN HIBAH INOVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KHUSUS DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2018

PANDUAN USULAN BANTUAN STIMULUS PENINGKATAN SUMBER DAYA PENELITIAN DAN PELAKSANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

PEDOMAN BEASISWA PRESTASI EKSTRAKURIKULER 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Festival Wirausaha Mahasiswa PTS Kopertis Wilayah III di Universitas Esa Unggul

UPT KEWIRAUSAHAAN PEDOMAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

Nomor : 106/B2.1/TU/ Februari 2018 Lampiran : 4 (empat) lembar Perihal : Tawaran Hibah

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN NOMOR: 2485/E3/Kep/2013 PETUNJUK TEKNIS

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

PANDUAN USULAN RENCANA USAHA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Intan Ahmad. ~ i ~

Nomor: A.n. Direktur Jenderal Direktur Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah. Dr. H. Imam Tholkhah, MA NIP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PROGRAM BEASISWA BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM) PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) PENINGKATAN PROGRAM BANTUAN BEASISWA DAN BIAYA PENDIDIKAN

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lampiran SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor: 1366 Tahun 2014 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN

PEDOMAN PROGRAM BANTUAN DANA UNTUK KEGIATAN KEMAHASISWAAN

REFERENSI WIRAUSAHA Wirausaha Menggerakan Perekonomian Masayrakat

Pedoman Beasiswa PasTi

Pedoman Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik 2017 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

Dibuat dalam rangka Workshop Simlitabmas bagi Operator Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII

BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) UNTUK TENAGA KEPENDIDIKAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad. ~ i ~

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Stikes- Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto 2015

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

Olimpiade Sains Nasional

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

Nomor : 756 /E5.3/PB/II/2017 Jakarta, 10 April 2017 Lampiran : Panduan pengajuan usulan Hal : Insentif Buku Ajar Terbit Perguruan Tinggi 2017

04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017

Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2016

PANDUAN PROGRAM MUHIBAH SENI PERGURUAN TINGGI KE LUAR NEGERI

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU AJAR TAHUN 2016

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEDOMAN TEKNIS BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) TAHUN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

2015, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 Mengenai Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

Buku Panduan. Program Asuh PT Unggul 2007

Nomor : 336/E5.3/PB/II/2018 Jakarta, 15 Februari 2018 Lampiran : Panduan pengajuan usulan Hal : Insentif Buku Ajar Terbit Tahun 2018

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DAN BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM)

PANDUAN PENYUSUNAN USULAN KERJASAMA PENELITIAN DENGAN GURU/DOSEN TAHUN ANGGARAN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2951 TAHUN 2017 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA KEMENTERIAN AGAMA RI

Program Pembinaan PTS (PP-PTS) Tahun Anggaran 2015 PENGANTAR UMUM

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH RISET MONITORING DAN EVALUASI

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016

UPT KEWIRAUSAHAAN PEDOMAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) 2018 UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA BINA DESA (MAUBISA)

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

BAB II PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) lulusan yang memiliki jiwa entrepreneur untuk mencoba berwirausaha. Program Mahasiswa

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

Nomor : 167/E5.3/PB/II/ Maret 2016 Lampiran : Panduan pengajuan usulan : Insentif buku ajar yang telah diterbitkan

I. PENDAHULUAN jumlah pengangguran terdidik meningkat, yaitu sebanyak

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktur Karir dan Kompetensi SDM. ttd BunyaminMaftuh NIP

Nomor : 167/E5.3/PB/II/ Maret 2016 Lampiran : Panduan pengajuan usulan : Insentif buku ajar yang telah diterbitkan

PANDUAN PELAKSANAAN BANTUAN BEASISWA UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2009

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SURAT EDARAN NOMOR 160/1967/SJ TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5948) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2017 tentang

06/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN TENAGA ADMINISTRASI AKADEMIK BERPRESTASI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PENCABUTAN IZIN AKADEMI KOMUNITAS

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF PENULISAN BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM)

Transkripsi:

Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional 2010

KATA PENGANTAR Produktivitas mengandung makna sikap mental untuk selalu melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja dalam bekerja. Sikap produktif adalah komitmen untuk maju dan memotivasi untuk berbuat lebih baik. Produktivitas sebagai ukuran daya saing suatu negara dan kemakmuran/kesejahteraan suatu bangsa sangat ditentukan oleh daya saing, Menurut data World Economic Forum tahun 2008-2009 yang mengukur produktivitas suatu negara, Indonesia berada pada peringkat 55 dari 135 negara, jauh tertinggal dari Thailand dan Malaysia yang sudah menduduki ranking ke 34 dan 21 serta Singapura sudah masuk ke peringkat 5 dunia. Menurut rumusan David McClelland, seorang sosiolog terkemuka, suatu negara dapat dikatakan makmur/sejahtera harus memiliki jumlah entrepreneur atau wirausahaan sebanyak 2% dari total polulasi penduduknya. Indonesia baru memiliki 0,18 atau 400.000 jiwa yang menjadi wirausahaan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menginisiasi Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang diharapkan dapat melahirkan wirausaha muda dari kalangan perguruan tinggi yang mampu berdaya saing nasional, regional dan internasional untuk mendukung ketercapaian program dimaksud, di masing-masing perguruan tinggi harus dikembangkan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) dan memotivasi mahasiswa untuk merubah cara berfikir/budaya dari paradigm pencari kerja menuju pencipta kerja dibantu Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) ini diharapkan dapat mewadahi tidak hanya kegiatan mahasiswa tetapi juga civitas akademik termasuk dosen dan tenaga kependidikan lainnya. Jakarta, Februari 2010 Direktur Kelembagaan ttd Hendarman Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) 1

PANDUAN PENGEMBANGAN PUSAT KEWIRAUSAHAAN DAN PRODUKTIVITAS NASIONAL 1. Latar Belakang Keberhasilan pemerintah untuk meningkatkan jumlah angka partisipasi penduduk dalam pendidikan tinggi, tidak diikuti oleh meningkatnya jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia sehingga mengakibatkan tingginya jumlah lulusan perguruan tinggi yang tidak bekerja. Permasalahan diduga muncul akibat sistem pendidikan di perguruan tinggi yang cenderung mempersiapkan mahasiswa sebagai pencari kerja (job-seeker) dan bukan pencipta kerja (job-creator), serta tidak berorientasi kebutuhan nyata pasar dan masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sejak tahun 2009 telah mengembangkan sebuah strategi pendidikan dalam rangka memberi pengalaman kepada mahasiswa untuk mengembangkan serta melaksanakan gagasan/ide. Sehingga dapat memacu kemampuan berwirausaha. Program tersebut yang lebih dikenal sebagai Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) diselenggarakan melalui pemberian modal kepada mahasiswa melalui DIPA Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis). Dana yang dialokasikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun anggaran 2009 adalah sebesar Rp. 88.500.000,00 (delapan puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah) dengan rincian sebagai terlihat pada tabel berikut. Disamping itu telah dilakukan pelatihan bagi dosen pendamping kewirausahaan di PTN dan PTS yang dimulai tahun 2008 dan secara sistematis pada tahun 2009. Jumlah dosen yang terlatih adalah 1144 orang dengan rincian dosenptn dan dosen PTS yang berasal dari 82 PTN dan 208 PTS. Agar program kewirausahaan dapat berjalan secara berkesinambungan di perguruan tinggi serta mempunyai sistem pengelolaan yang terencana dengan sistematis dan progresif, diharapkan di masing-masing perguruan tinggi adanya lembaga khusus pengembangan pusat kewirausahaan serta produktivitas nasional. Lembaga ini diharapkan secara sistematis dapat merubah sistem pendidikan yang ada sehingga mahasiswa tidak hanya memiliki pengetahuan dan keahlian di dalam ilmunya, tetapi juga mampu memanfaatkan dan mengolah ilmunya bagi peningkatan nilai sumber daya yang tersedia di masyarakat bagi kesejahteraannya sendiri maupun kesejahteraan masyarakat dan bangsa. Dengan memanfaatkan Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) 2

ilmu pengetahuan, teknologi serta sains dan seni yang ada melalui lembaga ini diharapkan tidak hanya dapat dikaji dan dihasilkan sistem pendidikan yang tepat, tetapi juga hasil-hasil karya yang bernilai secara akademis dan ekonomis. Sehingga dapat melakukan wirausaha mandiri baik dari kalangan mahasiswa, lulusan, dan dosen, serta tenaga kependidikan lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Kelembagaan mulai tahun 2010 ini akan memberikan bantuan bagi lembaga Pengembangan Pusat Kewirausahaan Serta Produktivitas Nasional dengan ketentuan dan kriteria tertentu. Bantuan yang diberikan adalah sebesar Rp. 50.000.000,00 per tahun yang akan digunakan untuk memfasilitasi kegiatankegiatan atau rencana aksi dari pusat-pusat pengembangan kewirausahaan. 2. Tujuan a. Meningkatkan dinamika pengembangan pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi. b. Meningkatkan pengelolaan kegiatan kewirausahaan yang lebih terkoordinasi dan bersinergi di dalam sebuah perguruan tinggi. c. Memungkinkan paduan dinamis kegiatan kewirausahaan bagi civitas akademik termasuk dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. d. Meningkatkan jumlah usaha yang tumbuh dari perguruan tinggi 3. Mekanisme Setiap perguruan Tinggi berhak mengajukan proposal bantuan dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Dengan demikian diharapkan setiap Perguruan Tinggi dapat menjadi pusat-pusat pengembangan kewirausahaan dan produktivitas nasional, sehingga peran Perguruan Tinggi dalam mempercepat proses pembangunan dapat menjadi kenyataan. Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) 3

4. Syarat syarat a. Mengajukan Proposal pendirian P2KPN b. Memiliki alat kelengkapan terbentuknya P2KPN c. Ada Komitmen dari Pengelola Perguruan Tinggi dalam keberadaan dan keberlanjutan P2KPN. d. Bersedia mengikuti aturan tentang pengelolaan P2KPN secara nacional e. Menyertakan kegiatan-kegiatan kewirausahaan yang sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya dan rencana aksi pada tahun 2010 serta rencana strategis 2010 2014 5. Indikator Keberhasilan Program a. Program Umum Tersosialisasi nya Program Bantuan P2KPN secara nasional dan profil lembaga pusat yang sudah ada disertai foto-foto. Jumlah Proposal usulan bantuan bagi P2KPN Jumlah Mahasiswa dan dosen yang terlibat dalam Program P2KPN b. P2KPN Jumlah dosen yang membina dan terlibat di P2KPN dalam menciptakan lulusan sebagai entrepreneur dan intrapreneur berbasis Ipteks, sociopreneur dan technopreneur. Jumlah Mahasiswa yang terlibat dalam P2KPN Jumlah Karya kreatif kewirausahaan yang berhasil Jumlah lulusan yang menjadi Job creator Keberlanjutan P2KPN secara jangka panjang 6. Tahap dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan a. Pengusulan proposal selambat-lambatnya tanggal 1 Juni 2010 dengan dialamatkan kepada: Direktorat Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Melalui: kelembagaan@dikti.go.id dengan subjek: P2KPN lalu nama perguruan tinggi pengirim Semua dokumen dikirim melalui email (tidak menerima melalui pos) b. Seleksi akan dilakukan sejak diterimanya proposal dan tim seleksi akan dibentuk oleh Direktorat Kelembagaan. Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) 4

c. Direktorat Kelembagaan, apabila diperlukan akan melakukan visitasi atau meminta bantuan Kopertis wilayah untuk mengecek kondisi atau kebenaran keberadaan lembaga. d. Pengunguman dilakukan segera setelah pelaksanaan review terhadap proposal, selambat-lambatnya minggu ke IV bulan Juni 2010. 7. Penutup Keberhasilan pendirian P2KPN di 40 Perguruan Tinggi adalah cikal bakal dalam penyebaran IPTEKS dan pengembangan virus kewirausahaan yang akan bertujuan menjadikan Indonesia lebih mandiri dan bermartabat. Pada akhir program ini diharapkan akan tumbuh P2KPN lain yang secara nasional sebagai dampak positif dari 40 P2KPN yang ada, sehingga percepatan pertumbuhan pembangunan, melalui program pro job, pro growth dan pro poor menjadi lebih cepat. Pada akhirnya tujuan pendidikan sebagai modal dasar pembangunan akan terasa manfaatnya oleh masyarakat dalam proses mensejahterakan dan memakmurkan bangsa. Pengembangan Pusat Kewirausahaan dan Produktivitas Nasional (P2KPN) 5