BAB I PENDAHULUAN. dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu faktor fisiologis dan faktor

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS ASPEK KOGNITIF PADA SOAL-SOAL BUKU AJAR MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Perwujudan masyarakat Indonesia yang berkualitas dalam rangka

Analisis Deskriptif Soal-Soal Dalam Buku Pelajaran Matematika SMP Kelas VIII Semester 1 Ditinjau dari Domain Kognitif TIMSS 2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS SOAL-SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I WONOSEGORO DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF TAHUN AJARAN 2009/2010 DAN

Kata Kunci: analisis soal; buku siswa kurikulum 2013; BSE; domain kognitif 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS ASPEK KOGNITIF PADA SOAL-SOAL LATIHAN BUKU AJAR MATEMATIKA SMA KELAS XII NASKAH PUBLIKASI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Wajib belajar 9 tahun menjadi kebutuhan mendasar bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ANALISIS ISI BUKU MATEMATIKA KURIKULUM 2013 SMP KELAS VIII SEMESTER 1 BERDASARKAN TAKSONOMI TIMSS

BAB I PENDAHULUAN. berat. Salah satu tantangannya adalah menghadapi persaingan ekonomi global.

ANALISIS KESESUAIAN BUKU AJAR MATEMATIKA KELAS VIII SMP DENGAN TAKSONOMI TIMSS

Karakteristik Soal TIMSS

I. PENDAHULUAN. karena melalui pendidikan diharapkan akan lahir sumber daya manusia yang berkualitas

PROSIDING ISSN: PM-13 PEMETAAN DOMAIN ISI DAN KOGNITIF SOAL UJIAN SEKOLAH/MADRASAH MATEMATIKA SD/MI BERDASARKAN TIMSS

ANALISIS SOAL DALAM BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 KELAS VIII SEMESTER I BERDASARKAN DIMENSI KOGNITIF DARI TIMSS

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional terdapat penjelasan mengenai standar nasional. dan afektif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa guna

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS ISI BUKU MATEMATIKA KURIKULUM 2013 SMP KELAS VIII SEMESTER 1 BERDASARKAN TAKSONOMI TIMSS

I. PENDAHULUAN. bahwa pendidikan merupakan kunci kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga

SOAL UJIAN SEKOLAH/MADRASAH MATEMATIKA SD/MI TAHUN AJARAN 2015/2016 BERDASARKAN DOMAIN ISI DAN DOMAIN KOGNITIF TIMSS

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gina Gusliana, 2014

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan, faktor instrumental, faktor fisiologis, dan faktor psikologis. Keempat

I. PENDAHULUAN. dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Hal ini sesuai

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal penting dalam kehidupan karena dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya merupakan proses pembebasan peserta didik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Etika Khaerunnisa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. International Mathematics and Science Study (TIMSS) tahun 2003 bahwa

PEMETAAN SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMA/MA TAHUN AJARAN 2010/2011 DAN TAHUN AJARAN 2011/2012. (Khususnya aspek kognitif berdasarkan TIMSS)

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pengembangan pendidikan. Dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun. sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tiara Nurhada,2013

Yayuk Kuswanti et al., Analisis Soal dalam Buku Siswa Matematika Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai arti penting dalam kehidupan. Melalui pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu yang memiliki banyak manfaat. Ilmu matematika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Elita Lismiana, 2013

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii

MUATAN TAKSONOMI TIMSS SOAL MATEMATIKA UAS KELAS VII TAHUN 2016/2017 DI SMP KABUPATEN SUKOHARJO (Analisis Domain Konten dan Kognitif)

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan martabat dan kualitas bangsa. Pendidikan adalah investasi

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 01 Tahun 2013, 20-25

BAB I PENDAHULUAN. Trends In International Mathematics And Science Study (TIMSS)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aspek penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kurikulum merupakan suatu program yang berupa rencana tertulis yang

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perubahan zaman, semakin maju pula peradaban dunia yaitu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat telah membawa konsekuensi bagi dunia pendidikan agar segera

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia, karena

I. PENDAHULUAN. dibandingkan secara rutin sebagai mana dilakukan melalui TIMSS (the Trends in

I. PENDAHULUAN. agar mampu memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

ASPEK KOGNITIF SOAL MATEMATIKA PADA BUKU TEMATIK KELAS IV SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. dalam belajar ini peserta didik mengalami keterpaksaan maka yang terjadi, belajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. berperan penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. depan yang lebih baik. Melalui pendidikan seseorang dapat dipandang terhormat,

I. PENDAHULUAN. Pada era global yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan

LEVEL KOGNITIF SOAL-SOAL BUKU PELAJARAN MATEMATIKA SMP

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini mengalami kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka

I. PENDAHULUAN. analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATISDAN DISPOSISI MATEMATISDALAM PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATANANG S FRAMEWORK FOR MATHEMATICAL MODELLING INSTRUCTION

I. PENDAHULUAN. siswa memiliki kemampuan matematis yang baik. Adapun tujuan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Di era global ini, tantangan dunia pendidikan begitu besar, hal ini yang

2014 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM UNTUK ENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN. prestasi belajar siswa dengan berbagai upaya. Salah satu upaya tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum digunakan sebagai acuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PEMBELAJARAN OSBORN BERBANTUAN WINGEOM UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KREATIF DAN BERPIKIR KRITIS MATERI KUBUS DAN BALOK SKRIPSI

Key words: TIMSS problems, Mixed Methods Approach, Data Display, Reasoning, and Cognitive Aspect.

BAB I PENDAHULUAN. adalah mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Menurut Abidin (2016:

I. PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang penting

KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI

BAB I PENDAHULUAN Bab I tentang Sistem Pendidikan Nasional: pendidikan adalah usaha sadar

BAB I Pendahuluan. Internasional pada hasil studi PISA oleh OECD (Organization for

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan

A. Aljabar dalam Buku Matematika

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Fisika sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Faktor faktor yang dapat berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu faktor fisiologis dan faktor psikologis. Kedua faktor tersebut saling berkaitan dan saling mendukung untuk tercapainya proses dan hasil belajar. Faktor yang pertama adalah faktor fisiologis. Faktor fisiologis mencakup faktor material pembelajaran, faktor lingkungan, faktor instrumental dan faktor kondisi individual Peserta didik. Buku ajar turut menentukan bagaimana proses dan hasil belajar yang akan dicapai peserta didik. Karena itu, penting bagi pendidik untuk mempertimbangkan kesesuaian material pembelajaran dengan tingkat kemampuan Peserta didik, juga melakukan gradasi material pembelajaran dari tingkat yang paling sederhana ke tingkat lebih kompeks. Faktor yang kedua adalah faktor psikologis. Faktor psikologis yang berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar, jumlahnya banyak sekali, dan masing-masingnya tidak dapat dibahas secara terpisah, antara lain Perilaku individu, termasuk perilaku belajar, merupakan totalitas penghayatan dan aktivitas yang lahir sebagai hasil akhir saling mempengaruhi antar berbagai 1

2 gejala, seperti perhatian, pengamatan, ingatan, pikiran dan motif (Depdikbud, 1985 :11). Bagan Proses kegiatan belajar mengajar menurut J. Guilbert : METODE Input/Subjek Belajar Fasilitas Belajar PROSES BELAJAR Bahan ajar/ buku ajar Output/ Hasil Belajar Alat Bantu Krisanjaya (1997: 72) Keberadaan dari buku ajar sangat penting dalam berjalannya proses belajar mengajar, buku ajar merupakan faktor penunjang kelancaran Proses belajar mengajar. Buku ajar membantu proses pembelajaran sehingga Pembelajaran berjalan dengan runtut dan sistematis. Peran buku teks bagi guru adalah Pedoman untuk mengidentifikasi apa yang harus diajarkan atau dipelajari oleh siswa, mengetahui urutan penyajian bahan ajar, mengetahui teknik dan metode pengajaranya, memperoleh bahan ajar secara mudah, dan menggunaknya sebagai alat pembelajaran siswa di dalam atau diluar sekolah. Peran buku teks bagi siswa adalah sebagi sarana kepastian tentang apa yang ia pelajari, alat control untuk mengetahui seberapa banyak dan seberapa jauh siswa telah menguasai materi pelajaran, di luar kelas buku teks

3 berfungsi sebagai guru di mana siswa dapat menemukan petunjuk, teori, maupun konsep dan bahan-bahan latihan atau evaluasi (Krisanjaya 1997:86). Masih terdapat permasalahan pada buku ajar yang beredar ke siswa, buku yang mengandung kesalahan konsep. Padahal kesalahan konsep bisa terbawa sampai dewasa. Celakanya buku-buku ini diterbitkan oleh Pusat Perbukuan dan telah dinilai oleh BSNP sebagai buku yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran sesuai Permendiknas No 46/2007. Penulis buku tersebut telah mendapat penghargaan setinggi tingginya karena telah mengalihkan hak ciptanya ke Pendidikan dan Kebudayaan untuk digunakan secara luas oleh pendidik dan peserta didik. kekeliruan konsep buku-buku tersebut juga tersebar ke peserta didik seluruh Indonesia. Ada ratusan buku dibeli oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan mungkin ada ratusan judul buku yang juga mengandung kekeliruan konsep, kekeliruan pengertian, bahkan kekeliruan cetak ini justru terjadi pada buku yang sudah dianggap layak oleh BSNP (Kompas, 9 Juli 2012). Yiu Chi Lai (2009) menyatakan bahwa dokumen kurikulum menekankan buku pelajaran tidak hanya menyediakan unsur-unsur inti pembelajaran dalam mata pelajaran saja tetapi harus dirancang untuk mengembangkan pemikiran siswa kritis, kreatif serta memiliki ketrampilan generik melalui informasi dan kegiatan-kegiatan yang telah mereka sediakan. Sedangkan Soal-soal pada buku ajar dikatakan baik apabila memenuhi standar validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Selain itu, soal-soal dalam buku ajar matematika

4 hendaknya mencakup beberapa ranah kognitif. Menurut TIMSS Assessment Framework 2011, Aspek kognitif matematika diantaranya adalah mengetahui (knowing), menerapkan (applying), dan penalaran (reasoning). Kenyataan yang terjadi, prestasi belajar matematika siswa masih rendah. Ditunjukkan antara lain dengan rendahnya nilai Ujian Nasional (UNAS) Matematika, bahkan menurut data dari The Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS), prestasi belajar matematika Indonesia secara umum berada pada peringkat 35 dari 46 Negara peserta yang melibatkan lebih dari 200.000 siswa. Rata-rata nilai seluruh siswa dari seluruh negara adalah 467 sedangkan rata-rata nilai 5000-an siswa Indonesia sebagai sampel study hanya 411( Supriyono, 2008:3). Dari data empirik tersebut terlihat jelas bahwa kemampuan matematika siswa Indonesia Secara Umum masih rendah. Dilihat dari soal-soal pada buku ajar yaitu bentuk soal dan penyelesaiannya kebanyakan menghitung dan menghafal rumus saja, bahkan soal di UAN sekalipun. Padahal soal-soal yang dapat mengembangkan tingkat berpikir kritis dan kreatif siswa adalah pertanyaan (bagaimana, kenapa, Mengapa), seharusnya soal-soal semacam itu diperbanyak guna untuk meningkatkan bobot butir soal dan mutu buku ajar (Supriyono, 2008:3).

5 B. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini dapat terarah dan mendalam serta tidak terlalu luas jangkauannya, maka penelitian ini terbatas pada komponen soal-soal yang terdapat dalam buku ajar matematika SMP kelas VII kurikulum 2013 ditinjau dari aspek kognitif diantaranya adalah mengetahui (knowing), menerapkan (applying), dan penalaran (reasoning). C. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah diatas dapat dikemukakan rumusan permasalahan yaitu : Bagaimana deskripsi komponen soal-soal ditinjau dari aspek kognitif yang meliputi : mengetahui (knowing), menerapkan (applying), dan penalaran (reasoning) dalam buku ajar matematika SMP kelas VII kurikulum 2013? D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendiskripsikan soal-soal ditinjau dari aspek kognitif yang meliputi mengetahui (knowing), menerapkan (applying), dan penalaran (reasoning) dalam buku ajar matematika SMP kelas VII kurikulum 2013.

6 2. Tujuan Khusus a. Menganalisis Soal-soal dalam buku ajar matematika SMP kelas VII kurikulum 2013 dari aspek kognitif. b. Mendiskripsikan Soal-soal dalam buku ajar matematika SMP kelas VII kurikulum 2013 dari aspek kognitif. E. Manfaat penelitian Sebagai studi ilmiah, studi ini dapat memberikan sumbangan konseptual ilmu pengetahuan tentang pendidikan matematika. 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini memberikan sumbangan bagi pendidikan matematika terutama untuk melaksanakan kurikulum. Karena hal itu sangat berpengaruh besar dalam kegiatan belajar mengajar. 2. Manfaat Praktis Pada tataran praktis, studi ini memberikan pengetahuan lebih pada Sekolah, Dinas Pendidikan, dan Guru tentang peran pentingnya pembuatan soal-soal yang sesuai dengan materi ajar agar tercapai KKM. Bagi pengembang atau penulis buku, merupakan acuan bagi penyempurnaan kurikulum matematika pada umumnya dan pembuatan soal untuk bahan latihan siswa pelajaran matematika pada khususnya.

7 F. Definisi Istilah 1. Analisis Butir Soal Nana Sudjana (2010: 135) Menyatakan analisis butir soal atau analisis item adalah pengkajian pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas yang memadai. Ada dua jenis analisis butir soal, yakni analisis tingkat kesukaran soal dan analisis daya pembeda di samping validitas dan reliabilitas. 2. Buku Ajar Matematika Menurut Martinis (2007: 125) buku ajar merupakan salah satu sarana untuk belajar atau sumber belajar, didalamnya berisi materi pembelajaran yang harus dikuasai oleh siswa, materi disusun sedemikian rupa dan terstruktur. Buku ajar dirancang oleh ahli mata pelajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku. Martinis (2007: 132) juga menyebutkan bahwa buku ajar bukanlah cerpen atau novel, karena buku ajar berisi bahan-bahan yang menantang pemikiran lebih lanjut. 3. Aspek Kognitif Aspek kognitif merupakan aspek- aspek yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan ketrampilan berpikir. Aspek kognitif yang digunakan untuk penelitian ini adalah berdasarkan TIMSS Assesment Framework 2011 yaitu mengetahui (knowing), menerapkan (applying), dan penalaran (reasoning). Penjelasan dari masing masing aspek tersebut adalah:

8 1) Mengetahui (knowing), mempunyai beberapa kriteria diantaranya adalah a) Recall (ingat) b) Recognize (mengakui) c) Compute (hitung) d) Retrieve (ambil) e) Measure (ukur) f) Classify / Order (mengkasifikasikan /ubah ) 2) Menerapkan (applying), mempunyai beberapa kriteria diantaranya adalah a) Select (pilih) b) Represent (mewakili) c) Model (model) d) Implement (melaksanakan) e) Solve routine problems ( memecahkan masalah rutin) 3) Penalaran (reasoning), mempunyai beberapa kriteria diantaranya adalah a) Analyze (menganalisis) b) Generalize / Specialize (generalisasi / khusus) c) Integrate / synthesize (mengintegrasikan / sintesis) d) Justify (ratakan) e) Solve Non-routine Problems ( memecahkan masalah non-rutin)