ANALISIS WACANA IKLAN PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 DI TELEVISI

dokumen-dokumen yang mirip
KESANTUNAN DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM ACARA YUK KEEP SMILE DI TRANS TV (Suatu Kajian Pragmatik)

LIRIK LAGU RELIGI GRUP BAND UNGU DALAM ALBUM AKU DAN TUHANKU: Sebuah Pendekatan Stilistika

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM ACARA TATAP MATA DI TRANS 7 (Suatu Tinjauan Pragmatik)

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN STRATEGI KESANTUNAN BERBAHASA DAI PADA WACANA DAKWAH DIALOGIS. DI TELEVISI (Suatu Pendekatan Pragmatik)

IMPLIKATUR PERCAKAPAN SEBAGAI UNSUR PENGUNGKAPAN HUMOR DALAM KOMEDI OKB DI TRANS 7 (Sebuah Tinjauan Pragmatik)

PROBLEMATIKA SOSIAL DALAM CERPEN KURMA KIAI KARNAWI KARYA AGUS NOOR (Pendekatan Sosiologi Sastra)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab ini disarikan kesimpulan penelitian Analisis Wacana Kritis

PEMAKAIAN BAHASA DALAM JUAL BELI HANDPHONE DAN AKSESORIS HANDPHONE DI SURAKARTA: Suatu Pendekatan Sosiolinguistik

KLAUSA RELATIF BAHASA INDONESIA: Suatu Tinjauan Sintaksis

PEMILIHAN BAHASA DALAM IKLAN KOSMETIK DI TELEVISI

ANALISIS WACANA KRITIS PADA IKLAN DEMOGRAFIS DI TELEVISI

PANDANGAN TIGA TOKOH UTAMA WANITA TENTANG EMANSIPASI DALAM NOVEL TIGA ORANG PEREMPUAN KARYA MARIA A. SARDJONO

KETIDAKPATUHAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR DALAM TALK SHOW SUDUT PANDANG DI METRO TV (Sebuah Pendekatan Pragmatik)

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN KESANTUNAN IMPERATIF PADA PAPAN PENGUMUMAN DAN INFORMASI DI WILAYAH SURAKARTA

ANALISIS WACANA KRITIS TRILOGI NOVEL GADIS PANTAI, LARASATI, PANGGIL AKU KARTINI SAJA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan

ANALISIS PERAN: STUDI KASUS PERAN INSTRUMEN DALAM KLAUSA BAHASA INDONESIA

KARAKTERISTIK PENGGUNAAN BAHASA PADA TRANSAKSI JUAL BELI DI TOKO ONLINE: Tinjauan Sosiolinguistik

Program Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

PROBLEMATIKA SOSIAL DALAM NOVEL SEKALI DALAM 100 TAHUN KARYA MARGA T.

KAJIAN PRAGMATIK PADA WACANA POJOK HARIAN BALI POST : Sebuah Tinjauan Pragmatik

KARAKTERISTIK BAHASA TERJEMAHAN MANGA SHOUJO Kajian Sosiolinguistik

PEMAKAIAN BAHASA DALAM JUAL BELI HANDPHONE DAN AKSESORIS HANDPHONE DI SURAKARTA: Suatu Pendekatan Sosiolinguistik

No TGL PROGRAM PELANGGARAN TV SANKSI 1 20 Sept Menyiarkan Konvensi Partai Demokrat (15 September 2013) UU Penyiaran: Pasal 14 (1), Pasal 36 (4)

KOHESI GRAMATIKAL DALAM WACANA PROSEDURAL PETUNJUK PENGGUNAAN OBAT

KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PADA CATATAN MOTIVASI MARIO TEGUH DI PROFIL FACEBOOK

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi

TINDAK TUTUR DAN STRATEGI KESANTUNAN

POHON SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

MASALAH SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN DALANG GALAU NGETWIT KARYA SUJIWO TEJO: Tinjauan Sosiologi Sastra

REPRESENTASI IDEOLOGI PENGARANG DALAM NOVEL MARYAM KARYA OKKY MADASARI: Pendekatan Sejarah Intelektual

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

UNGKAPAN METAFORIS TENTANG CINTA DALAM ARTIKEL PADA LAMAN HIPWEE.COM

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

KETIDAKADILAN GENDER DALAM NOVEL ISINGA KARYA DOROTHEA ROSA HERLIANY: Kajian Kritik Sastra Feminis

ISOGLOS DIALEK BAHASA JAWA DI PERBATASAN JAWA TENGAH-JAWA TIMUR (Studi Kasus di Kecamatan Giriwoyo, Punung, dan Pringkuku)

PRINSIP KESANTUNAN DAN IRONI SERTA KELAKAR DALAM ACARA BUAYA SHOW DI INDOSIAR: Suatu Tinjauan Pragmatik

PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN DAN IMPLIKATUR DALAM ACARA TALK SHOW HITAM PUTIH DI TRANS 7 (Suatu Pendekatan Pragmatik)

REKAPITULASI HASIL VERIFIKASI FAKTUAL PARTAI POLITIK TINGKAT PROVINSI PROVINSI...

PROBLEM-PROBLEM SOSIAL DALAM NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR KARYA MUHIDIN M DAHLAN : Tinjauan Sosiologi Sastra

GAMBARAN TOKOH SINTA DALAM NOVEL SINTA OBONG KARYA ARDIAN KRESNA DAN CERITA RAMAYANA KARYA C. RAJAGOPALACHARI: Studi Sastra Bandingan

DAFTAR ISI. Halaman Daftar isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v

PERANCANGAN IKAT CELUP TRADISI JAWA UNTUK PAKAIAN KERJA WANITA

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM ACARA HATI KE HATI BERSAMA MAMAH DEDEH DI ANTV: Sebuah Pendekatan Pragmatik

ASIMILASI AKRONIM BAHASA INDONESIA: STUDI KASUS PELAFALAN AKRONIM MAHASISWA SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

TINDAK KOMUNIKATIF PADA IKLAN PARTAI GERINDRA

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESANTUNAN DALAM TALK SHOW SATU JAM LEBIH DEKAT DI TV ONE

WASIAT NABI MUHAMMAD SAW : Suntingan Teks, Analisis Struktur, dan Fungsi

Silakan isi identitas Anda berikut ini. Nama : Pekerjaan : L/P : Pendidikan terakhir : Usia :

SURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014

semakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM IKLAN PRODUK MINUMAN DI TELEVISI SKRIPSI

MISTISISME MITOS PEWAYANGAN DALAM NOVEL RAHVAYANA KARYA SUJIWO TEJO: Analisis Strukturalisme Claude Lévi-Strauss

KELAS-KELAS DOMINAN PADA STRUKTUR EKONOMI INDONESIA DALAM NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE: Analisis Marxisme

PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM TALK SHOW Ada Ada Aja di Global TV: Suatu Pendekatan Pragmatik

TINDAK TUTUR DAN PRINSIP KESANTUNAN DALAM JUAL BELI ONLINE DI FACEBOOK

ANALISIS WACANA IKLAN PRODUK KECANTIKAN PADA TABLOID WANITA NOVA

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

PENGHITUNGAN PEROLEHAN KURSI PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014

2. Usia Responden : tahun tahun tahun ke atas

KESINONIMAN AJEKTIVA INSANI DALAM BAHASA INDONESIA: Sebuah Kajian Semantik

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN STRATEGI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM DIALOG BERITA BEDAH EDITORIAL MEDIA INDONESIA DI METRO TV

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era demokrasi ini, khususnya di Inodonsia, musik tidak hanya sebagai

ISOGLOS DIALEK BAHASA JAWA DI PERBATASAN JAWA TENGAH-JAWA TIMUR (Studi Kasus di Kecamatan Giriwoyo, Punung, dan Pringkuku)

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN PRINSIP KESANTUNAN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR DEPOK JAYA KOTA DEPOK (Suatu Tinjauan Pragmatik)

NOVEL ZIARAH YANG TERPANJANG KARYA K.USMAN Sebuah Pendekatan Sosiologi Sastra

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan, kedaulatan berada pada tangan rakyat. Demokrasi yang kuat,

PENGGUNAAN BAHASA REMAJA PADA PROVOKE MAGAZINE ONLINE

PROBLEM SOSIAL ANAK GENG DALAM FILM SERIGALA TERAKHIR KARYA UPI AVIANTO (Pendekatan Sosiologi Sastra)

PENYUTRADARAAN AGUNG WIJAYANTO DALAM MARSINAH MENGGUGAT KARYA RATNA SARUMPAET

ANALISIS PENGGUNAAN CAMPUR KODE LIRIK LAGU INDONESIAKAN UNA DAN SIN CITY, SERTA KUMPULAN LAGU PILIHAN DALAM ALBUM KOMPILASI SLANK SKRIPSI

ASPEK-ASPEK TEMATIS DALAM BUKU KAMBING JANTAN KARYA RADITYA DIKA: Tinjauan Struktural Robert Stanton

TEKNIK SLASHQUILT PADA BLAZER SEBAGAI PAKAIAN KERJA UNTUK WANITA

SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Diajukan oleh: RIANO NIM.

PELESAPAN ARGUMEN PADA PENGGABUNGAN KLAUSA BAHASA INDONESIA

PEMAKAIAN BAHASA JAWA DALAM ADEGAN GARA-GARA WAYANG ORANG SRIWEDARI DI KOTA SURAKARTA (Suatu Analisis Sosiolinguistik)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

PEMAKAIAN BAHASA KOMUNITAS HANDY TALKY PADA SATGAS PGRI DI TAWANGMANGU (Suatu Pendekatan Sosiolinguistik)

BAB I PENDAHULUAN. keluarga dalam kehidupannya sehari hari.banyak masyarakat yang mencari

Kajian Pelaporan Awal Dana Kampanye Partai Politik Pemilu 2014: KPU Perlu Tegas Atas Buruk Laporan Dana Kampanye Partai Politik

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL PERTEMUAN DUA HATI KARYA NH. DINI: Tinjauan Sosiologi Sastra Alan Swingewood

KATEGORI DAN WUJUD CAMPUR KODE PADA BAHASA IKLAN LOWONGAN KERJA KE LUAR NEGERI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan

GAMBARAN TOKOH SINTA DALAM NOVEL SINTA OBONG KARYA ARDIAN KRESNA DAN CERITA RAMAYANA KARYA C. RAJAGOPALACHARI: Studi Sastra Bandingan

BAHASA JAWA DI KABUPATEN PURBALINGGA (KAJIAN GEOGRAFI DIALEK)

ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM IKLAN RADIO DI JEMBER

GAMBARAN BUDAYA TIMUR-BARAT DALAM CERPEN SERIBU KUNANG-KUNANG DI MANHATTAN KARYA UMAR KAYAM: Tinjauan Sosiologi Sastra

PEMETAAN DAN KAJIAN CEPAT

KAJIAN STILISTIKA PARIKAN DALAM ACARA GUYON MATON RADIO SWIBA (Swara Intan Pari Membangun) KARANGANYAR

MODEL C 1 DPR UKURAN PLANO

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI

ANJING SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI GRAFIS

PENGUNGKAP PANDANGAN MASYARAKAT

SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI

PARADIGMA MULTIKULTURAL DALAM NOVEL RAUMANNEN KARYA MARIANNE KATOPPO Tinjauan Sosiologi Sastra

PENGAMBILAN GILIRAN BICARA DALAM JUST ALVIN DI METRO TV: Sebuah Tinjauan Pragmatik

PROBLEM SOSIAL KUMPULAN SAJAK, BALADA AKU DAN RANTAI KARYA CIU CAHYONO Sebuah Pendekatan Sosiologi Sastra

GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM. LSI DENNY JA Desember 2014

PILIHAN BAHASA IKLAN DI STASIUN TELEVISI SWASTA SKRIPSI. Oleh. Iffah Rahmawati

KOMISI PEMILIHAN UMUM

SYAIR IBADAT : Suntingan Teks, Analisis Ajaran Tauhid dan Konsep Ekskatologi

Transkripsi:

ANALISIS WACANA IKLAN PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 DI TELEVISI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Disusun oleh DWI ESTINA C0210017 UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

ANALISIS WACANA IKLAN PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 DI TELEVISI Disusun oleh DWI ESTINA C0210017 Telah disetujui oleh pembimbing

ANALISIS WACANA IKLAN PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 DI TELEVISI Disusun oleh DWI ESTINA C0210017 Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Pada Tanggal 12 November 2014

PERNYATAAN Nama : Dwi Estina NIM : C0210017 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Analisis Wacana Iklan Pemilu Legislatif Tahun 2014 di Televisi adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti persyaratan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari skripsi tersebut. Surakarta, 12 November 2014 Yang membuat pernyataan, Dwi Estina

MOTTO Kamu hanya perlu menerima. Ketika belum terjadi, terima firasatnya. Ketika sudah terjadi, terima kejadiannya. Menolak, menyangkal cuma bikin kamu lelah. (Recto Verso) Impian kita mungkin sulit dicapai, tetapi bukan berarti tidak bisa dicapai, karena itu kerjakan setahap demi setahap (Romy Rafael)

PERSEMBAHAN Bapak dan ibuku, ibu Anastasia Samikem dan bapak Fransiscus Xaverius Suyitno, terimakasih atas kasih sayang, perhatian, dan dukungannya. Ika, Rossida, Ratna, Nur, Eliska, Isrulia, Dian, Bayu, Ijal, Safi i, Dimas, Fredi, Trian, Tegar, Agung, terima kasih atas dukungan semangat. Keluarga besar yang selalu mengingatkan untuk segera wisuda. Teman-teman Sastra Indonesia angkatan 2010. Almamater.

KATA PENGANTAR Puji Tuhan, puji syukur atas segala karunia dan kemikmataan yang telah diberikan kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Analisis Wacana Iklan Pemilu Legislatif Tahun 2014 di Televisi ini dengan lancar. Dalam penyusunan skripsi ini, banyak ditemui hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan, bimbingan, serta pengarahan dari berbagai pihak, akhirnya peneliti pun dapat menyelesaikannya. Oleh karena itu, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, peneliti mengucapkan ucapan terima kasih kepada: 1. Drs. Riyadi Santosa, M. Ed., Ph. D., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa yang telah memberi izin dalam penyusunan skripsi ini. 2. Drs. Ahmad Taufiq, M. Ag., selaku Ketua Jurusan Sastra Indonesia yang telah menyetujui penyusunan skripsi ini. 3. Dr. Dwi Purnanto, M. Hum., selaku pembimbing akademik sekaligus pembimbing skripsi, yang telah dengan sabar membimbing dan mengarahkan peneliti, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. 4. Dra. Chattri Sigit Widyastuti, M. Hum., selaku dosen penelaah yang telah memberikan masukan, pengarahan, dan semangat kepada peneliti sehingga memperlancar penyusunan skripsi ini. 5. Segenap dosen Jurusan Sastra Indonesia yang telah memberikan banyak ilmu kepada peneliti. 6. Staf perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kemudahan dalam peminjaman referensi yang peneliti butuhkan.

7. Kedua orang tuaku, bapakku FX. Suyitno dan ibuku Anastasia Samikem, kedua adikku (Tri Estina dan Wahyu Kuncoro Ningsih), serta kakakku Eka Estina, yang telah memberikan dukungan, perhatian, kasih sayang, dan kebahagiaan tersendiri bagi peneliti. Semoga skripsi ini dapat menjadikan suatu kebanggaan bagi keluarga. 8. Kakak ponakan, Budi Setyawan di Jepang dan Leni Untari terima kasih dukungan dan motivasinya. Semoga gelar sarjana kita dapat bermanfaat dan memberikan kebanggaan bagi eyang. 9. Keluarga besar (budhe, pakde, tante, dan om), terimakasih setiap doa dan dukungannya. 10. Nanang yang menjadi motivasi peneliti saat ini. Terima kasih telah menjadi sahabat, kakak, penyemangat bahkan musuh yang menyenangkan. 11. Sahabat-sahabatku Ika, Rossida, Ratna, Nur, Eliska, Isrulia, Dian, Bayu, Ijal, Safi i, Dimas, Fredi, Trian, Tegar, Agung, terimakasih atas persahabatan, persaudaraan dan dukungan semangat yang tak pernah henti. 12. Teman-teman Saseru Study Club (SSC), Inti, Yusi, Frans, Hanu, Irwanto, Watik, dan Arifah yang telah memberikan pengalaman dalam berorganisasi. Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat peneliti harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Sastra Indonesia pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Surakarta, Peneliti

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR SINGKATAN... xx ABSTRAK... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Pembatasan Masalah... 6 C. Rumusan Masalah... 6 D. Tujuan Penelitian... 6 E. Manfaat Penelitian... 7 F. Sistematika Penulisan... 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR... 9 A. Kajian Pustaka... 9 B. Landasan Teori... 12

1. Analisis Wacana Model Guy Cook... 16 a. Teks... 16 1) Denotasi dan Konotasi... 16 2) Paralelisme... 17 b. Konteks... 19 1) Substansi... 20 2) Musik dan Gambar... 20 3) Paralanguage... 21 4) Situasi... 26 5) Koteks... 27 6) Interteks... 27 7) Partisipan... 28 8) Fungsi... 28 2. Pengertian Iklan... 29 3. Bahasa Iklan... 30 4. Macam-Macam Iklan... 31 5. Iklan Politik Televisi... 32 C. Kerangka Pikir... 34 BAB III METODE PENELITIAN... 36 A. Jenis Penelitian... 36 B. Data dan Sumber Data... 37 C. Teknik Pengumpulan Data... 38 D. Klasifikasi Data... 39 E. Teknik Analisis Data... 42

F. Teknik Penyajian Hasil Analisis Data... 43 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN... 44 A. Wacana Iklan Pemilu Legislatif Tahun 2014 di Televisi... 44 1. Konotasi... 45 2. Denotasi... 50 3. Paralelisme... 52 B. Konteks Wacana Iklan Pemilu Legislatif Tahun 2014 di Televisi... 74 1. Substansi... 74 2. Musik dan Gambar... 105 3. Paralanguage... 142 4. Situasi... 172 5. Koteks... 188 6. Interteks... 211 7. Partisipan... 230 8. Fungsi... 243 BAB V PENUTUP... 267 A. Simpulan... 267 B. Saran... 270 DAFTAR PUSTAKA... 271 LAMPIRAN... 274

DAFTAR TABEL Tabel 1 Substansi pada Teks Lisan... 100 Tabel 2 Substansi pada Teks Tulis... 104 Tabel 3 Musik dan Gambar... 139 Tabel 4 Paralanguage pada Teks Lisan... 168 Tabel 5 Paralanguage pada Teks Tulis... 170 Tabel 6 Situasi... 184 Tabel 7 Koteks... 204 Tabel 8 Interteks... 229 Tabel 9 Partisipan... 242 Tabel 10 Fungsi... 264

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Nama Partai, Lambang partai, dan Nomor Urut Partai Gerindra... 82 Gambar 2 Nama Partai, Lambang partai, dan Nomor Urut Partai NasDem... 83 Gambar 3 Nama Partai, Lambang partai, dan Nomor Urut Partai PAN... 84 Gambar 4 Nama Partai, Lambang partai, dan Nomor Urut Partai PKB... 85 Gambar 5 Nama Partai, Lambang partai, dan Nomor Urut Partai PPP... 86 Gambar 6 Nama Partai, Lambang partai, dan Nomor Urut Partai Demokrat... 87 Gambar 7 Nama Partai dan Lambang partai PDIP... 89 Gambar 8 Program Partai Demokrat... 90 Gambar 9 Slogan partai NasDem... 92 Gambar 10 Slogan PDIP... 93 Gambar 11 Slogan partai Hanura... 94 Gambar 12 Sindiran Partai NasDem... 95 Gambar 13 Menyatakan dukungan Partai Golkar... 96 Gambar 14 Menyatakan dukungan iklan partai Golkar... 97 Gambar 15 Menyatakan dukungan iklan partai NasDem... 98 Gambar 16 Menyatakan dukungan iklan partai Gerindra... 99 Gambar17 Pernyataan Sahabat ARB... 100 Gambar 18 Visualisasi Kegembiraan para Model Iklan... 108 Gambar 19 Visualisasi Ajakan Model Iklan Partai NasDem... 109 Gambar 20 Visualisasi Ajakan Model Iklan Partai NasDem... 110 Gambar 21 Visualisasi Teks Tulis pada Iklan Partai PKB... 111

Gambar 22 Suasana Percakapan Ratri dengan Kakek dalam Iklan Partai PKS 113 Gambar 23 Gambar Tidak Bergerak dalam Iklan Partai PKS... 114 Gambar 24 Visualisasi Lambang Partai PKS... 115 Gambar 25 Kekayaan Bangsa Indonesia... 116 Gambar 26 Persoalan Bangsa dalam Iklan Partai PDI Perjuangan... 118 Gambar 27 Lambang, Slogan, dan Alamat Situs Resmi Partai PDIP... 120 Gambar 28 Gambar Tak Bergerak dalam Iklan Partai Golkar... 121 Gambar 29 Semangat dan Kebahagian Masyarakat Ketika Bernyanyi... 122 Gambar 30 Ekspresi Kagum dan Bahagia Saat Mendengarkan Pidato ARB... 123 Gambar 31 Gambar Tidak Bergerak pada Iklan Partai Golkar... 124 Gambar 32 Pendukung Partai Gerindra... 126 Gambar 33 Kunjungan Prabowo dalam Iklan Partai Gerindra... 127 Gambar 34 Adegan Kunjungan SBY... 128 Gambar 35 Ajakan Model Iklan Partai Demokrat... 130 Gambar 36 Shot Setengah Badan dan Shot Close-up Model Iklan Partai PAN... 131 Gambar 37 Visualisasi Ajakan Model Iklan Partai PAN... 131 Gambar 38 Lambang dan Nomor Urut Partai PAN... 132 Gambar 39 Adegan Dakwah dalam Iklan PPP... 133 Gambar 40 Nama Partai, Lambang partai, dan Nomor Urut Partai PPP... 135 Gambar 41 Jutaan Mimpi Rakyat Indonesia... 136 Gambar 42 Keinginan Rakyat Indonesia... 136 Gambar 43 Visualisasi Ajakan Model Iklan Partai Hanura... 137 Gambar 44 Calon Capres dan Cawapres Partai Hanura... 138

Gambar 45 Ekspresi Bahagia Para Model iklan Partai NasDem... 143 Gambar 46 Ekspresi Bahagia Kelima Perempuan dalam Iklan Partai PKB... 144 Gambar 47 Ekspresi Para Model Iklan Partai PKS... 145 Gambar 48 Ekspresi Serius Model dalam Iklan Partai PDIP... 146 Gambar 49 Ekspresi Para Model Iklan Partai Golkar... 147 Gambar 50 Ekspresi Para Model Iklan Partai Demokrat... 148 Gambar 51 Ekspresi Model Pada Iklan Partai Gerindra... 148 Gambar 52 Ekspresi Bahagia Model Iklan Partai PAN... 149 Gambar 53 Ekspresi Serius Model iklan Partai PPP... 150 Gambar 54 Ekspresi Bahagia Model Iklan Partai Hanura... 150 Gambar 55 Mimpi Rakyat dalam Iklan Partai Hanura... 151 Gambar 56 Mimpi Rakyat dalam Iklan Partai Hanura... 152 Gambar 57 Mimpi Rakyat dalam Iklan Partai Hanura... 153 Gambar 58 Mimpi Rakyat dalam Iklan Partai Hanura... 153 Gambar 59 Mimpi Rakyat dalam Iklan Partai Hanura... 154 Gambar 60 Mimpi Rakyat dalam Iklan Partai Hanura... 154 Gambar 61 Slogan Partai PDI Perjuangan... 154 Gambar 62 Slogan partai NasDem... 155 Gambar 63 Slogan Partai PPP... 156 Gambar 64 Nama Calon Presiden... 157 Gambar 65 Dukungan Masyarakat pada iklan Partai Golkar... 158 Gambar 66 Lirik Lagu pada Iklan Partai NasDem... 159 Gambar 67 Nama Calon Presiden pada Iklan Partai Golkar... 160 Gambar 68 Slogan pada Iklan Partai Golkar... 160

Gambar 69 Nama Ketua Umum Partai Demokrat... 161 Gambar 70 Penulisan Nama pada Iklan Partai PAN... 162 Gambar 71 Penulisan Nama pada Iklan Partai PAN... 163 Gambar 72 Penulisan Nama pada Iklan Partai PAN... 163 Gambar 73 Penulisan Nama pada Iklan Partai PAN... 163 Gambar 74 Penulisan Nama pada Iklan Partai PAN... 164 Gambar 75 Penulisan Nama pada Iklan Partai PAN... 164 Gambar 76 Status Sosial pada Iklan Partai Gerindra... 165 Gambar 77 Status Sosial pada Iklan Partai Gerindra... 165 Gambar 78 Tema pada Iklan Partai PKB... 167 Gambar 79 Lirik lagu pada iklan partai NasDem... 167 Gambar 80 Visualisasi yang mengisyaratkan situasi dalam iklan partai NasDem... 173 Gambar 81 Visualisasi yang mengisyaratkan situasi dalam iklan partai PKB... 174 Gambar 82 Visualisasi yang mengisyaratkan situasi dalam iklan partai5 PKS... 175 Gambar 83 Visualisasi yang mengisyaratkan situasi dalam iklan partai PKS... 176 Gambar 84 Visualisasi yang mengisyaratkan situasi dalam iklan partai PDIP... 176 Gambar 85 Visualisasi yang mengisyaratkan situasi dalam iklan partai Golkar... 178

Gambar 86 Visualisasi yang mengisyaratkan situasi dalam iklan partai Gerindra... 179 Gambar 87 Visualisasi yang mengisyaratkan situasi dalam iklan partai Demokrat... 180 Gambar 88 Visualisasi yang mengisyaratkan situasi dalam iklan partai Demokrat... 180 Gambar 89 Visualisasi yang mengisyaratkan situasi dalam iklan partai PAN... 182 Gambar 90 Visualisasi yang mengisyaratkan situasi dalam iklan partai PPP... 182 Gambar 91 Visualisasi yang mengisyaratkan situasi dalam iklan partai Hanura... 183 Gambar 92 Visualisasi yang Mengisyaratkan Adanya Interteks pada iklan partai Golkar... 213 Gambar 93 Visualisasi yang Mengisyaratkan Adanya Interteks pada iklan partai NasDem... 214 Gambar 94 Kemiripan iklan partai Gerindra dengan partai Demokrat, Hanura, dan PDI Perjuangan... 216 Gambar 95 Kemiripan akhir iklan partai PAN, PKB, dan PPP... 217 Gambar 96 Kemiripan iklan pemilu legislatif partai Golkar, Demokrat, dan PDI Perjuangan... 218 Gambar 97 Adegan Kampanye pada Iklan Partai Golkar... 219 Gambar 98 Adegan Berdiskusi dengan Masyarakat pada Iklan Partai Demokrat... 221

Gambar 99 Adegan yang Menampilkan Status Sosial pada Iklan Partai Gerindra... 222 Gambar 100 Adegan Mewujudkan Mimpi Rakyat Indonesia pada Iklan Partai Hanura... 223 Gambar 101 Kedaulatan Rakyat pada Iklan Partai PDI Perjuangan... 223 Gambar 102 Adegan Aspirasi Perempuan Indonesia pada Iklan Partai PKB... 226 Gambar 103 Adegan Ibadah pada Iklan Partai PPP... 227 Gambar 104 Adegan Perbincangan Ratri dengan Kakek dan Ibu pada Iklan Partai PKS... 228 Gambar 105 Addresser partai NasDem... 231 Gambar 106 Addresser partai PKB... 232 Gambar 107 Addresser Partai PDIP... 233 Gambar 108 Addresser Partai Gerindra... 234 Gambar 109 Addresser Partai Demokrat... 235 Gambar 110 Addresser Partai PAN... 236 Gambar 111 Addresser Partai PPP... 237 Gambar 112 Addresser Partai Golkar... 238 Gambar 113 Addresser Partai PKS... 239 Gambar 114 Fungsi Emotif... 244 Gambar 115 Fungsi Konatif pada iklan NasDem... 246 Gambar 116 Fungsi konatif partai PKB... 247 Gambar 117 Fungsi Konatif partai PKS... 247 Gambar 118 Fungsi Konatif partai PDI Perjuangan... 248

Gambar 119 Fungsi Konatif partai Golkar... 249 Gambar 120 Fungsi Konatif partai Gerindra... 249 Gambar 121 Fungsi Konatif partai Demokrat... 250 Gambar 122 Fungsi Konatif partai Hanura... 251 Gambar 123 Fungsi Referensial partai NasDem... 252 Gambar 124 Fungsi Referensial partai PKB... 252 Gambar 125 Fungsi Referensial partai PKS... 253 Gambar 126 Fungsi Referensial partai PDI Perjuangan... 254 Gambar 127 Fungsi Referensi partai Golkar... 255 Gambar 128 Fungsi Referensial partai Gerindra... 255 Gambar 129 Fungsi referensial partai Demokrat... 256 Gambar 130 Fungsi Referensial partai Hanura... 257 Gambar 131 Ratri menyanggah pembicaraan kakek pada iklan PKS... 258 Gambar 132 Ratri berpendapat tentang presiden PKS dalam iklan PKS... 259 Gambar 133 Model laki-laki menghampiri temannya dalan iklan partai Demokrat... 259 Gambar 134 Model laki-laki menghampiri temannya dalan iklan partai Demokrat... 260 Gambar 135 Panggilan akrab model iklan kepada penonton pada iklan partai Demokrat... 261

DAFTAR SINGKATAN Antv ARB C Cj Gerindra Golkar Hanura Ket N NasDem NP O PAN PDIP PKB PKS PPP Pred RCTI S SBY SFX : Andalas Televisi : Aburizal Bakrie : Complement (pelengkap) : Conjunction (konjungsi) : Gerakan Indonesia Raya : Golongan Karya : Hati Nurani Rakyat : Keterangan : Nomina : Nasional Demokrat : Noun Phrase (Frase kata benda) : Object (objek) : Partai Amanat Nasional : Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan : Partai Kebangkitan Bangsa : Partai Keadilan Sejahtera : Partai Persatuan Pembangunan : Predicator (predikat) : Rajawali Citra Televisi : Subject (subjek) : Susilo Bambang Yudhoyono : Sound Effect

TVRI VP WIN-HT : Televisi Republik Indonesia : Verb Phrase (frase kata kerja) : Wiranto Harry Tanoe

ABSTRAK Dwi Estina. C0210017. 2014. Analisis Wacana Iklan Pemilu Legislatif Tahun 2014 di Televisi. Skripsi: Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana wacana iklan pemilu legislatif tahun 2014 di televisi? (2) Bagaimana konteks wacana iklan pemilu legislatif tahun 2014 di televisi? Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan wacana iklan pemilu legislatif tahun 2014 di televisi (2) Mendeskripsikan konteks wacana iklan pemilu legislatif tahun 2014 di televisi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis wacana. Sumber data dalam penelitian ini adalah iklan pemilu legislatif tahun 2014 di televisi, khususnya yang ditayangkan di ANTV, TVRI, TransTV, RCTI, dan MetroTV. Data dalam penelitian ini adalah wacana iklan pemilu legislatif tahun 2014 di televisi, khususnya pada iklan pemilu legislatif partai NasDem, PKB, PKS, PDI Perjuangan, partai Golkar, partai Gerindra, partai Demokrat, PAN, PPP, dan partai Hanura. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode simak, yang diwujudkan melalui teknik rekam dan catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis wacana dengan kerangka kerja pada teori wacana Guy Cook. Teknik penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini adalah penyajian secara informal. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa (1) wacana iklan pemilu legislatif tahun 2014 di televisi meliputi denotasi, konotasi, dan paralelisme. Pada iklan partai Golkar, konotasi paling dominan karena cenderung berbau pencitraan figur capres dan parpolnya. Pada iklan partai PAN, penggunaan konotasi cenderung pada pencitraan partai. Pencitraan partai terlihat dalam pemilihan kata matahari dan cahaya yang merupakan lambang dari partai PAN. Pada partai Hanura, konotasi digunakan sebagai pencitraan capres dan partainya. Denotasi hanya ditemukan pada iklan partai PKB, Demokrat, dan Golkar. Pada iklan PKB, denotasi digunakan untuk mengutarakan keinginan perempuan. Pada iklan partai Demokrat, denotasi digunakan sebagai pencitraan partai, sedangkan pada iklan partai Golkar, denotasi digunakan sebagai gambaran pendukung partai Golkar. Adapun paralelisme pada kesepuluh iklan yang diteliti meliputi paralelisme grafologi (tulisan), fonologi, leksikal, semantik, gramatikal, dan wacana. Paralelisme grafologi dan fonologi terdapat pada iklan partai Gerindra. Paralelisme leksikal dan semantik terdapat pada iklan partai Demokrat dan NasDem. Paralelisme gramatikal terdapat pada iklan partai Golkar, NasDem, Gerindra, Demokrat, dan PAN. (2) Konteks wacana iklan pemilu legislatif tahun 2014 di televisi meliputi substansi, commit musik to user dan gambar, paralanguage, situasi,

koteks, interteks, partisipan, dan fungsi. Penggunaan substansi (suara model iklan dan narator, layar, karton, dan kain), dapat diketahui materi fisik yang digunakan untuk menyampaikan bahasa iklan. Dengan adanya musik dan gambar dapat mencerminkan hubungan antara bahasa iklan dengan musik dan visualisasi gambarnya untuk menyampaikan informasi, bujukan dan membuat penegasan lebih kuat. Dengan adanya paralanguage, dapat diketahui bahasa iklan yang ditonjolkan dan yang tidak melalui kualitas suara, gerak tubuh, ekspresi muka, dan penggunaan huruf. Dengan adanya situasi, diketahui kapan iklan itu ditayangkan. Dengan adanya koteks, diketahui hubungan antara teks satu dengan teks yang lain. Dengan adanya interteks, diketahui hubungan antara peristiwa di dalam iklan yang satu dengan peristiwa di dalam iklan yang lain dan antara peristiwa di dalam iklan dengan peristiwa di luar iklan. Dengan adanya partisipan, diketahui siapa orang yang menyampaikan pesan dan siapa orang yang menerima pesan. Pada kesepuluh iklan yang diteliti, pesan dalam iklan disampaikan kepada penonton, terutama seluruh rakyat Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas. Dengan adanya fungsi, diketahui untuk apa bahasa iklan itu dimaksudkan oleh sender dan addresser, atau untuk apa teks itu diperhatikan oleh receiver dan addressee. Penelitian terhadap kedelapan konteks tersebut berfungsi untuk memberikan pemahaman kepada pemirsa televisi nasional untuk lebih kritis lagi dalam menyaksikan iklan-iklan pemilu legislatif yang disiarkan, supaya tidak mudah terpengaruh melalui citra yang tampak dalam iklan saja.