: PK-FEB-10 PROSEDUR PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM Tanggal Terbit : 01/08/11 SATUAN ACARA PERKULIAHAN 1. Mata Kuliah : Pengauditan 1 2. Bobot : 3 SKS 3. Semester : 4 (Empat) 4. Mata Kuliah Prasyarat : Pengantar Akuntansi, Akuntansi Keuangan Menengah 1. Deskripsi Mata Kuliah : Materi yang diberikan pada mata kuliah ini adalah Auditing dan profesi Akuntan Publik, Audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor, Etika Profesional, Standar Audit, Kewajiban Hukum Auditor, Gambaran umum proses audit, Bukti audit, Tujuan audit, Program audit dan kertas kerja audit, Perikatan audit dan merencanakan audit, Materialitas, resiko dan strategi audit pendahuluan, Pemahaman mengenai pengendalian intern, Sistem pengendalian intern pada sistem yang berbasis teknologi informasi, Resiko pengendalian Pertemuan ke- Kompetensi Dasar (TIU) Materi Standar (Pokok Bahasan) Indikator Strategi dan Metode Pembelajaran Penilaian Buku Sumber dan Media Alokasi Waktu 1 Memahami Peraturan dan KontrakPerkuliahan Pendahuluan (1) Peraturan dan disiplin perkuliahan (2) Bahan kuliah secara keseluruhan dan buku (literatur )yang akan dipakai Mahasiswa mampu memahami: (1) Peraturan dan disiplin perkuliahan (2) Bahan kuliah secara keseluruhan dan buku (literatur )yang akan dipakai Ceramah - Satuan Acara Perkuliahan 2 Menjelaskan definisi auditing, sejarah auditing, tantangan masa depan dan organisasi terkait profesi akuntan. Auditing dan profesi Akuntan Publik (1) Definisi Auditing. (2) Jenis audit / auditor. (3) Sejarah auditing. (4) Tantangan masa depan. (5) Organisasi terkait dengan profesi akuntan. (1) Definisi Auditing. (2) Jenis audit / auditor. (3) Sejarah auditing. (4) Tantangan masa depan. (5) Organisasi terkait dengan profesi akuntan. (6) Standar Pengendalian Mutu Dibuat Oleh : PPJM Diperiksa Oleh: WM Halaman 1 dari 8
(6) Standar pengendalian mutu and Assurance 3 Menjelaskan hubungan antara akuntansi dengan auditing, antara auditor dengan komite audit, standar auditing, tanggung jawab auditor, standar laporan pengaruh teknologi informasi. Audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor (1) Hubungan antara akuntansi dan auditing. (2) Pembuktian. (3) Kebutuhan akan audit laporan keuangan. (4) Keterbatasan audit laporan keuangan. (5) Hubungan auditor independent. (6) Keyakinan yang disediakan (7) Laporan auditor. (8) Kecenderungan yang mempengaruhi auditor. (1) Hubungan antara akuntansi dan auditing. (2) Pembuktian. (3) Kebutuhan akan audit laporan keuangan. (4) Keterbatasan audit laporan keuangan. (5) Hubungan auditor independent. (6) Keyakinan yang disediakan (7) Laporan auditor. (8) Kecenderungan yang mempengaruhi auditor. and Assurance 4 Menjelaskan sifat dan tujuan etika professional Akuntan Publik. Etika Profesional (1) Etika umum. (2) Etika professional. (3) Kode perilaku professional akuntan (AICPA) (4) Prinsip Etika. (5) Peraturan-peraturan perilaku. (6) Penegakan peraturan. (1) Etika umum. (2) Etika professional. (3) Kode perilaku professional akuntan (AICPA) (4) Prinsip Etika. (5) Peraturan-peraturan perilaku. (6) Penegakan peraturan. (7) Badan pengadilan bersama. (Tanya Jawab) Dibuat Oleh : Pengendali Dokumen Diperiksa Oleh: WM Halaman 2 dari 8
(7) Badan pengadilan bersama. 5 Menjelaskan mengenai standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Standar Audit (1) Standar Umum (2) Standar Pekerjaan Lapangan (3) Standar Pelaporan (1) Standar Umum (2) Standar Pekerjaan Lapangan (3) Standar Pelaporan 6 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan hukum pada profesi akuntan, kewajiban hukum kepada klien dan pihak ketiga Kewajiban Hukum Auditor (1) Lingkungan hukum (2) Kewajiban menurut common law (3) Kewajiban kepada klien. (4) Hukum kontrak (5) Hukum kerugian (6) Kewajiban kepada pihak ke 3 (7) Pembelaan dalam common law (8) Kewajiban menurut UU sekuritas (9) Private securities ligitation reform act 1995. (1) Lingkungan hukum (2) Kewajiban menurut common law (3) Kewajiban kepada klien. (4) Hukum kontrak (5) Hukum kerugian (6) Kewajiban kepada pihak ke 3 (7) Pembelaan dalam common law (8) Kewajiban menurut UU sekuritas (9) Private securities ligitation reform act 1995. Dibuat Oleh : Pengendali Dokumen Diperiksa Oleh: WM Halaman 3 dari 8
7 Menjelaskan gambaran proses audit, konsep materialitas dan resiko dalam audit, bukti kompeten serta pemberian jasa bernilai tambah melalui proses Gambaran Umum Proses Audit (1) Pemahaman atas bisnis klien. (2) Identifikasi laporan keuangan yang relevan. (3) Asersi manajemen. (4) Kesesuaian dengan GAAP. (5) Klasifikasi prosedur (6) Pertimbangan jasa bernilai tambah. (7) Mengkomunikasikan temuan. (1) Pemahaman atas bisnis klien. (2) Identifikasi laporan keuangan yang relevan. (3) Asersi manajemen. (4) Kesesuaian dengan GAAP. (5) Klasifikasi prosedur (6) Pertimbangan jasa bernilai tambah. (7) Mengkomunikasikan temuan. 8 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) 9 Menjelaskan tujuan audit atas berbagai asersi manajemen, prosedur dan tehnik audit berbantuan computer (PDE) dan pembuatan kertas kerja. Bukti audit, Tujuan audit, Program audit dan kertas kerja audit (1) Audit top down vs bottom up. (2) Keputusan tentang bukti (3) Tujuan audit spesifik. (4) Data akuntansi dan informasi penguat. (5) Prosedur-prosedur (6) Tehnik audit berbantuan computer. (7) Hubungan antara prosedur audit, jenis bukti dan Mahasiswa mampu memahami: (1) Audit top down vs bottom up. (2) Keputusan tentang bukti (3) Tujuan audit spesifik. (4) Data akuntansi dan informasi penguat. (5) Prosedur-prosedur (6) Tehnik audit berbantuan computer. (7) Hubungan antara prosedur audit, jenis Dibuat Oleh : Pengendali Dokumen Diperiksa Oleh: WM Halaman 4 dari 8
asersi. (8) Pemrosesan data elektronik. (9) Program kerja audit (10) Kertas Kerja Audit bukti dan asersi. (8) Pemrosesan data elektronik. (9) Program kerja (10) Kertas Kerja Audit 10 Menjelaskan langkah-langkah dalam menerima perikatan audit, komponenkomponen dalam perencanaan Perikatan audit dan merencanakan audit (1) Tahap-tahap (2) Menerima dan mempertahankan klien (3) Mengevaluasi integritas manajemen (4) Menilai kompetensi pelaksanaan audit (5) Menerima / menolak klien (6) Merencanakan (7) Melaksanakan prosedur analitis. (8) Ratio-ratio keuangan utama. Mahasiswa mampu memahami: (1) Tahap-tahap (2) Menerima dan mempertahankan klien (3) Mengevaluasi integritas manajemen (4) Menilai kompetensi pelaksanaan audit (5) Menerima / menolak klien (6) Merencanakan (7) Melaksanakan prosedur analitis (8) Ratio-ratio keuangan utama. 11 Menjelaskan konsep materialitas, resiko audit dalam hubungannya dengan bukti audit serta menentukan bebagai alternative stategi audit pendahuluan. Materialitas, resiko dan strategi audit pendahuluan.konsep materialitas. (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun. (3) Alokasi materialitas laporan keuangan pada akun-akun Mahasiswa mampu memahami: (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan (2) Materialitas pada tingkat saldo akun (3) Alokasi materialitas laporan keuangan pada akun-akun (4) Hubungan materialitas dan bukti (5) Model resiko audit (1) a Boynton W.C., Dibuat Oleh : Pengendali Dokumen Diperiksa Oleh: WM Halaman 5 dari 8
(4) Hubungan materialitas dan bukti. (5) Model resiko (6) Hubungan resiko audit dengan bukti. (7) Strategi audit pendahuluan (8) Strategi audit tambahan (9) Hubungan strategi dan siklus transaksi (6) Hubungan resiko audit dengan bukti (7) Strategi audit pendahuluan (8) Strategi audit tambahan (9) Hubungan strategi dan siklus transaksi 12 Menjelaskan pentingnya pengendalian intern bagi entitas dan auditor ekstern. Pemahaman mengenai pengendalian internal (1) Pentingnya pengendalian (2) Definisi pengendalian (3) Keterbatasan pengendalian (4) Komponen pengendalian (5) Informasi dan komunikasi. (6) Memperoleh pemahaman mengenai pengendalian (7) Mendokumentasikan pemahaman. (1) Pentingnya pengendalian (2) Definisi pengendalian (3) Keterbatasan pengendalian (4) Komponen pengendalian (5) Informasi dan komunikasi. (6) Memperoleh pemahaman mengenai pengendalian (7) Mendokumentasikan pemahaman. 13 Menjelaskan komponenkomponen kunci dari lingkungan pengendalian intern SPI pada sistem yang berbasis teknologi informasi Komponen teknologi infomasi Dibuat Oleh : Pengendali Dokumen Diperiksa Oleh: WM Halaman 6 dari 8
termasuk aspekaspek teknologi informasi. 14 Menjelaskan langkah-langkah dalam menilai resiko pengendalian untuk asersi transaksi dan asersi saldo akun. Resiko pengendalian (1) Menilai resiko pengendalian. (2) Mengidentifikasi salah saji yang potensial (3) Mengidentifikasi pengendalian yang diperlukan (4) Mengevaluasi bukti-bukti. (5) Menilai resiko pengendalian dalam lingkungan teknologi informasi (1) Menilai resiko pengendalian. (2) Mengidentifikasi salah saji yang potensial (3) Mengidentifikasi pengendalian yang diperlukan (4) Mengevaluasi bukti-bukti (5) Menilai resiko pengendalian dalam lingkungan teknologi informasi 15 REVIEW DAN KUIS 16 UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) Buku Wajib : Dibuat Oleh : Pengendali Dokumen Diperiksa Oleh: WM Halaman 7 dari 8
1. Boynton W.C., Auditing. John Inc 2. Institut Akuntan Publik Indonesia, Standar Profesional Akuntan Publik. Edisi terakhir Daftar Pustaka Tambahan : Arens, Alvin A, Randal J Elder & Mark S. Beasley. Auditing. Edisi terakhir Mengetahui, Ketua Prodi Akuntansi Dosen Pengampu Rahmawati, SE., MM Drs. Abdul hamid Cebba., Ak., MBA., CPA Dibuat Oleh : Pengendali Dokumen Diperiksa Oleh: WM Halaman 8 dari 8