MEDIA INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNIVERSITAS TADULAKO

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER INFORMASI BELAJAR PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 12 PALU

STUDI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 15 PALU

Utilization Studies Library of Health Polytechnic Semarang. Pemanfaatan Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

MINAT MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DALAM PENULISAN SKRIPSI DI FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN NURAINI

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MOTIVASI PENGENALAN DUNIA KERJA PADA SISWA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Oleh: Vica Aji Ayu Wardani

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMAK GPID SUMBERSARI KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTNG

Edu Elektrika Journal

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA

Keywords: Learning Interest, Basic Gastronomy Subject.

KAJIAN DESKRIPTIF PEMANFAATAN INTERNET OLEH MAHASISWA DI JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PADA TAHUN 2012

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 11 PADANG. Oleh : Deni Okto Nengsi. Fitria Kasih Gusneli

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PEMANFAATAN TWITTER SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI DALAM PERKULIAHAN DI JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

PEMANFAATAN INTERNET OLEH MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Edno Kamelta*

ABSTRAK DESKRIPSI PEMANFAATAN INTERNET BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEORAFI FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

PENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 5 UNGARAN

BAB III METODE PENELITIAN

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE FIELD STUDY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS GEOGRAFI DI KELAS VIII SMP NEGERI 11 PALU

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

Skripsi. Oleh: Dwi Listiawan X

STUDI PEMANFAATAN INTERNET DALAM PROSES PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL

THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA PEMBELAJARANIPS TERPADU KELAS VIII DI SMP JURNAL ILMIAH

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Faktor-faktor yang mempengaruhi... (Sinta Armalita) 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

Pengaruh Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Kecamatan Guguak.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

ANALISIS PENGETAHUAN DAN KESULITAN BELAJAR SISWA TENTANG VIRUS DI KELAS X SMA NEGERI 2 TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IIS SMAN 2 PONTIANAK

PENGARUH PENERAPAN STATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PENGGUNAAN SITUS GOOGLE SEARCH DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DI SMA N 1 TEMPEL

Muhsin 1 Ismiyati 2. Key Words : Learning Process, E-lena learning system

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

MINAT SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 BOLANO LAMBUNU UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE JENJANG PERGURUAN TINGGI

Journal of Mechanical Engineering Learning

METODOLOGI PENELITIAN. yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN INTERNET DAN KEAKTIFAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta. untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Economic Education Analysis Journal

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Untuk mengumpulkan

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIKKELAS VII SMPN 1 AWANGPONE

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh:

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PERAN PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS VIII di SMP NEGERI 1 BIROMARU ABSTRAK

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

RADEN RARA VIVY KUSUMA ARDHANI

Abstract

TANGGAPAN SISWA TERHADAP MODEL PEBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI FOTOSINTESIS DI SMP NEGERI 8 BANDA ACEH

ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU

PENGARUH IKLIM BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI REGULER B FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA

HUBUNGAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI SMA

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 1 LIMBOTO DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI HIMPUNAN JURNAL

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU MATA PELAJARAN IPS SMP SE-KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN JURNAL

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI MELALUI METODE MIND MAPPING

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

INJAUAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN

Transkripsi:

1 MEDIA INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNIVERSITAS TADULAKO EVITASARI A 351 09 034 JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2014

2 ABSTRAK Penelitian media internet sebagai sumber belajar bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Tadulako dilaksanakan di proram studi pendidikan geografi FKIP Universitas Tadulako. Latar belakang penelitian ini didasarkan karena banyaknya mahasiswa yang menggunakan media internet sebagai sumber belajar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tanggapan dan faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa pendidikan Geografi FKIP Universitas Tadulako menjadikan internet sebagai sumber belajar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa geografi angkatan 2009-2012 yang berjumlah 368 orang. dari sejumlah populasi diambil sampel sebanyak 37 mahasiswa, teknik sampel dalam penelitian ini simple random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif menggunakan tehnik persentase, reduksi data, penyajian data, dan verivikasi untuk menggambarkan tanggapan mahasiswa Pendidikan Geografi di FKIP Universitas Tadulako terhadap media internet sebagai sumber belajar. Hasil penelitian deskriptif membuktikan bahwa dari seluruh responden sebanyak 37 mahasiswa, 32 mahasiwa atau 87% menyatakan bahwa sering menggunakan media internet sebagai sumber belajar karena dianggap membantu proses perkuliahan. Sedangkan 5 mahasiswa atau 13% jarang menggunakan media internet sebagai sumber belajar karena mereka lebih cenderung menggunakan referensi di perpustakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa menjadikan media internet sebagai sumber belajar. yaitu semua data atau informasi sangat mudah diperoleh atau diakses dengan proses yang sangat cepat, praktis, biaya yang relatif murah. Serta membantu mahasiswa memperoleh informasi seputar pengetahuan yang lebih luas. Kata Kunci: Media Internet, Sumber Belajar, Mahasiswa Geografi.

3 ABSTRACT Research on the internet as a learning source for the students of Geography Education Study Program of FKIP, Tadulako University was conducted. The reason for this research was due to the fact that many students use the internet as a learning source. The purpose of this research was to find out the response and the factors affecting the Geography Education Students of FKIP Tadulako University in using the internet as a learning source. This was a descriptive qualitative research. The population was all the students of Geography Education of the Academic Year of 2009-2012 consisting of 368 students. Of all the population, 37 students as the sample were taken randomly. The data were collected through observations, questionnaires, interviews, and documentation. The data were analyzed descriptively by employing percentage technique, data reduction, data presentation, and verification to describe the responses of the students of Geography Education of FKIP, Tadulako University toward the internet as learning source. The results of this research shows that of all 37, 32 students or 87% stated that the frequent use of the internet as a learning source because it can help their studies, 5 students or 13% rarely used the internet as a learning source because they were more likely to use a reference in the library. The factors affectig the students in using the internet as a learning source were that all data or information could be obtained or accessed very easily with a very fast process, practical, relatively inexpensive. Additionally, this helps students acquire information and a broader knowledge. Key Words: The Internet, Learning Sources, Geography Students

4 PENDAHULUAN Upaya memperbaiki proses pembelajaran agar efektif dan fungsional, maka fungsi sumber pembelajaran sangat penting untuk dimanfaatkan. Pemakaian sumber belajar dalam proses pembelajaran dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi dan daya cerna mahasiswa dalam menerima materi atau informasi pembelajaran yang diberikan. Menurut Simanjuntak (1993). Dalam arti luas, sumber belajar ( Learning resources) adalah segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar. Kita belajar berbagai pengetahuan, keterampilan, sikap atau normanorma tertentu dari lingkungan sekitar kita dari guru, dosen, teman sekelas, buku, laboratorium, perpustakaan, dan lain-lain. Di luar kelas kita banyak belajar pula dari orang tua, saudara, teman, tetangga, tokoh masyarakat, buku, majalah, koran, radio, televisi, film atau dari pengalaman, peristiwa dan kejadian-kejadian tertentu. Dengan adanya pemanfaatan sumber belajar yang berbasis Teknologi Informasi akan mengurangi tingkat kejenuhan pada mahasiswa dalam menerima materi pelajaran yang diberikan seperti ketika mereka menggunakan literatur. Menurut Suherman (2012:2), salah satu sumber belajar yang dapat digunakan oleh mahasiswa secara mandiri adalah jaringan internet. Untuk itu, bekal keterampilan mahasiswa khususnya dalam memanfaatkan teknologi internet sangat diperlukan. Melalui internet, mahasiswa dapat mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan sesuai kebutuhan yang relevan dengan subjek mata kuliah. Sehingga pemanfaatan jaringan internet sebagai sumber belajar, akan membantu mempermudah dan mempercepat penyelesaian tugas-tugas perkuliahan, termasuk penyelesaian tugas akhir. Salah satu penunjang dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar adalah adanya fasilitas jaringan internet yang memadai dilingkungan kampus itu sendiri dalam hal ini adalah Universitas Tadulako, khusunya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Namun, Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 1 Juli s/d 1 September 2013, kenyataan di lapangan bahwa mahasiswa menjadikan internet sebagai sumber belajar utama. Sedangkan untuk fasilitas internet di lingkungan Universitas Tadulako khususnya pada lingkup Program Studi Pendidikan Geografi memiliki fasilitas hot spot, namun belum cukup memadai. Hal tersebut dapat dilihat dari kurangnya atau belum adanya proses pembelajaran yang menggunakan media internet

5 sebagai sarana belajar di dalam kelas. Di sisi lain mahasiswa lebih banyak menggunakan media internet sebagai sumber belajar. Kemudian, di sini peneliti ingin menggambarkan penggunaan media internet sebagai sumber belajar dikalangan mahasiswa khusunya mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi dalam memanfaatkan media internet sebagai sumber belajar. Meskipun seringkali ditemui penyalahgunaanya, seperti saat ini media internet dijadikan ajang untuk memperbanyak teman, kenalan, sahabat baik di dalam maupun diluar negeri. Cukup dengan melalui akses tertentu seperti facebook, twitter, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengetahui tanggapan mahasiswa Pendidikan Geografi di FKIP Universitas Tadulako, (b) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa pendidikan Geografi FKIP Universitas Tadulako menjadikan internet sebagai sumber belajar. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif, yakni menyangkut tentang keadaan yang ada di lapangan yang diteliti, diamati dan berdasarkan atas pengamatan yang dilakukan. Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif melalui pengungkapan kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang, peristiwa tertentu secara rinci dan mendalam serta prilaku yang diamati, dan pengumpulan data dilakukan dengan instrument penelitian yaitu observasi, angket, dan wawancara. Menurut Sugiyono (2010: 15), pendekatan kualitatif digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2013. Populasi yang ditentukan dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa pendidikan Geografi di FKIP Universitas Tadulako dari angkatan 2009 sampai dengan angkatan 2012 dengan jumlah 368 mahasiswa, sedangkam jumlah sampel yang diambil berjumlah 37 orang. Penentuan anggota sampel dilakukan dengan sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Menurut Tika (2005:30), Sampel acak sederhana adalah cara mengambil sampel memberi kesempatan yang sama untuk dipilih bagi setiap individu atau unit dalam keseluruhan populasi. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data observasi, angket, dan wawancara. Data yang diperoleh dari hasil observasi, dan wawancara kemudian di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif

6 kualitatif, sedangkan data yang diperoleh dari angket di analisis dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut: Keterangan : P : bilangan yang akan dicari F : jumlah frekuensi jawaban N : banyaknya responden (Sudjana, 1991:131). Berdasarkan instrumen penelitian yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan angket analisa data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Miles & Huberman dalam (Hilda, 2012:30). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Deskriptif Hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan dilokasi penelitian bahwa, pada umumnya mahasiswa program studi pendidikan geografi di FKIP Universitas Tadulako lebih banyak menggunakan media internet sebagai sumber balajar dalam rangka untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan oleh dosen. Hal ini di sebabkan lebih memudahkan mahasiswa dalam mencari materi-materi yang berkaitan dengan mata kuliah, serta informasi yang mereka butuhkan. Selain itu, lebih praktis dan murah sehingga tidak menyulitkan mahasiswa. Penulusuran lebih jauh terhadap para responden ini diperoleh keterengan bahwa pemanfaatan media internet sebagai sumber belajar saat ini memang sangat membantu para mahasiswa, khususnya dalam mencari data-data aktual serta informasi-informasi baru yang berhubungan dengan tugas yang dibebankan oleh tenaga pengajar (dosen), misalnya ketika mahasiswa disuruh membuat makalah (paper), menelaah sebuah masalah yang sumbernya dari media internet. Untuk mempermudah dalam mengetahui tingkat penggunaan media internet sebagai sumber belajar bagi mahasiswa program studi pendidikan geografi FKIP Universitas Tadulako maka diperlukan grafik atau gambar mengenai intensitas dari tingkat penggunaan

7 media internet sebagai sumber belajar bagi mahasiswa yang dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini: Grafik 4.1 Tingkat penggunaan media internet sebagai sumber belajar bagi mahasiswa pendidikan geografi di program studi pendidikan geografi FKIP Universitas Tadulako. Berdasarkan grafik 4.1 di atas, menunjukkan bahwa penggunaan media internet dikalangan mahasiswa program studi pendidikan geografi FKIP Universitas Tadulako yang telah dianalisis dari hasil pengolahan angket sebanyak 37 responden yaitu mahasiswa telah menggunkan media internet sebagai sumber belajar berada pada presentase 81% dari 37 responden dengan jumlah frekuensi 30 mahasiswa pada pertanyaan angket yang ke-1. Sedangkan pada pertanyaan angket yang ke-2 menunjukkan bahwa mahasiswa sering menggunakan media internet sebagai sumber belajar yaitu dengan persentase 57% dengan frekuensi 21 mahasiswa. Pertanyaan pada angket yang ke-3 dan ke-4 menunjukkan bahwa, umumnya tujuan mahasiswa menggunakan media internet yaitu untuk mendapatkan informasi tentang materi kuliah dengan persentase 84% dengan frekuensi 31 mahasiswa, dan dalam pembelajaran geografi bertujuan untuk mengerjakan tugas dengan frekuensi 37 mahasiswa dengan frekuensi 100%. Selanjutnya, pada pertanyaan angket yang ke-5 menunjukkan bahwa, intensitas pemanfaatan media internet oleh mahasiswa lebih sering di warnet pada frekuensi 20 dengan persentase 54% dan pada pertanyaan angket yang ke-6 bahwa sebagian besar mahasiswa yang menggunakan media internet sebagai sumber belajar tidak mengalami

8 kesulitan dengan persentase 81% dengan frekuensi 30 mahasiswa. Selanjutnya, pada pertanyaan angket yang ke-8 mahasiswa kebanyakan menghabiskan waktu selama lebih dari 2 jam dengan frekuensi 14 dengan presentase 38%. Dari grafik tersebut menunjukkan bahwa, alasan mahasiswa menggunakan media internet sebagai sumber belajar praktis, cepat, dan dapat menjadi sumber pengetahuan (semua benar) dengan persentase 54% dengan frekuensi 20 pada pertanyaan yang ke-9. Dan sumber belajar yang mereka gunakan dalam pembelajaran di kampus yaitu penjelasan dosen, buku paket dan penunjang, serta internet dengan persentase 57% dengan frekuensi 21 mahasiswa pada pertanyaan yang ke-10, dan dengan media internet tugas atau mata kuliah yang diberikan oleh dosen selalu terselesaikan dengan persentase 76% dengan frekuensi 28 mahasiswa pada pertanyaan yang ke-11. Selanjutnya, berdasarkan grafik tersebut, menunjukkan bahwa situs yang mahasiswa kunjungi untuk mencari informasi mengenai mata kuliah khususnya geografi yaitu http://www.google.com//geografi dengan frekuensi 27 dengan presentase 73% pada pertanyaan yang ke-12. Kemudian, mahasiswa pernah beberapa kali mendownlod sumber belajar yang terkait dengan materi kuliah geografi pada pertanyaan yang ke-13 dengan frekuensi 23 dengan persentase 62%. Dari grafik tersebut, menunjukkan bahwa mahasiswa mengetahui cara menggunakan, mengakses data atau informasi di internet dari teman-teman dengan frekuensi 23 dengan presentase 62% pada pertanyaan yang ke-14, dan untuk mengakses data atau informasi dari internet mahasiswa memiliki flashdisk dengan persentase 33% atau 12 mahasiswa pada pertanyaan yang ke-15. Selanjutnya, dari grafik tersebut menunjukkan bahwa, sudah ada dosen yang memberi tugas lalu tugas tersebut harus dikirim melalui e-mail dengan persentase 100% dengan frekuensi 37 mahasiswa pada pertanyaan yang ke-16. Kemudian, dengan memanfaatkan media internet dapat meningkatkan hasil belajar geografi dengan persentase 86% pada frekuensi 32 mahasiswa dan pada pertanyaan no 17. Sesuai dengan grafik tersebut bahwa, media internet sangat bermanfaat bagi mahasiswa sebagai sumber belajar dengan frekuensi 26 mahasiswa dengan persentase 70% pada pertanyaan nomor 18, dan fasilitas media internet yang dimiliki kampus menurut responden yaitu sebanyak 37 responden dengan persentase 51% atau 19 mahasiswa kurang baik sesuai pertanyaan yang ke-19.

9 Pembahasan Berdasarkan hasil angket, wawancara dan observasi yang telah diuraikan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, media internet sebagai sumber belajar bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Tadulako dianggap sangat membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran khususnya dalam mencari data-data serta informasi yang berkaitan dengan materi perkuliahan. Dari seluruh responden sebanyak 37 mahasiswa, hampir atau 87% menyatakan bahwa sering meggunakan media internet sebagai sumber belajar karena dianggap membantu proses perkuliahan. Sedangkan 5 mahasiswa atau 13% jarang menggunakan media internet sebagai sumber belajar karena mereka lebih cenderung menggunakan referensi diperpustakaan. Intensitas penggunaan internet sbagai sumber belajar bagi mahasiswa, sebagaian responden sebanyak 37 mahasiswa Program Studi Prndidikan Geografi FKIP Universitas Tadulakolebih sering mengakses internet di warnet meskipun di kampus khususnya dilingkungan Program Studi Pendidikan Geografi terdapat fasilitas internet berupa wifi yang dapat dimanfaatkan secara free. Dalam menunjang proses perkuliahan penggunaan media internet sebagai sumber belajar bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Tadulako adalah penunjang dalam memperoleh informasi materi pekuliahan dan ilmu pengetahuan, karena praktis, cepat, dan murah serta sebagai sarana komunikasi dengan teman, dosen, maupun keluarga. Faktor-faktor yang mendorong mahasiswa menjadikan media internet sebagai sumber belajar yaitu bahwa pada umumnya responden mengaku sering memanfaatkan internet sebagai sumber belajar untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen, internet juga membantu para mahasiswa khususnya dalam mencari data-data aktual serta informasiinformasi baru yang berhubungan dengan tugas yang dibebankan oleh dosen. Keuntungan yang dapat diperoleh datri data serta informasi yang diperoleh melalui internet antara lain menurut responden adalah di internet hampir semua data baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif sangat mudah di peroleh (diakses) walupun terkadang dalam informasi yang ditemukan tidak diketahui siapa penulisnya. Informasi atau data yang ada dan diperoleh memalui internet prosesnya sangat cepat (praktis/instan) dan tuidak terlalu banyak mengeluarkan biaya, sehingga

10 tinggal menambah sedikit analisisnya. Maka keberadaan internet tersebut, bisa mempermudah akses informasi. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Tanggapan mahasiswa mengenai media internet sebagai sumber belajar sangat membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran khususnya dalam mencari data-data serta informasi yang berkaitan dengan materi perkuliahan. Dari seluruh responden sebanyak 37 mahasiswa, 32 mahasiswa atau 87% menyatakan bahwa sering meggunakan media internet sebagai sumber belajar karena dianggap membantu proses perkuliahan. Sedangkan 5 mahasiswa atau 13% jarang menggunakan media internet sebagai sumber belajar karena mereka lebih cenderung menggunakan referensi diperpustakaan. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa menjadikan media internet sebagai sumber belajar yaitu semua data atau informasi sangat mudah diperoleh atau diakses degan proses yang sangat cepat, praktis, biaya yang relatif murah. Serta membantu mahasiswa memperoleh informasi seputar pengetahuan yang lebih luas. Selain itu, media internet dapat membantu mahasiswa dalam mempermudah mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen dengan materi yang tidak dapat diperoleh melalui sumber belajar lainnya seperti buku. Melalui internet, mahasiswa juga dapat mengupdate informasi-informasi terbaru dan beritaberita terkini yang berkaitan dengan materi perkuliahan yang ajarkan maupun mengenai lapangan pekerjaan. Saran Berdasarkan simpulan di atas, maka adapun saran dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagi mahasiswa, khusunya mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi hendaknya memanfaatkan media internet untuk hal-hal yang positif, misalnya untuk membantu dalam mencari informasi untuk mempermudah pembelajaran, bukan sekedar mencari hiburan dan memanfaatkannya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat atau hal-hal yang negatif. 2. Bagi dosen program studi pendidikan geografi, hendaknya menggunakan media internet dalam proses pembelajaran, agar mahasiswa mudah untuk menyerap materi yang diajarkan dan dapat meningkatkan motivasi serta kreatifitas belajar mahasiswa, karena materi yang

11 disajikan lebih menarik, dan bervariasi. Sehingga, tidak menimbulkan kejenuhan dalam proses pembelajaran. 3. Bagi instansi terkait (Universitas Tadulako), diharapkan dapat menyediakan fasilitas internet yang lebih memadai, sehingga dapat membantu mahasiswa mempermudah dalam mengakses materi-materi perkuliahan serta memperlancar proses perkuliahan. DAFTAR PUSTAKA Hilda. (2012). Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Geografi di SMA Negeri 1 Banawa. Skripsi Sarjana pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Palu: Tidak diterbitkan Simanjuntak, P. (1993). Proses Belajar Mengajar. Tarsito Bandung. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. Bandung Suherman. (2012). Media Pembelajaran Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta Tika, Pabundu. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara..