PRIORITAS 11 TEMA PRIORITAS

dokumen-dokumen yang mirip
MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI

RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN BIDANG KEBUDAYAAN OLEH DEPUTI BIDANG SDM DAN KEBUDAYAAN

4. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan daerah mengenai kerja sama luar negeri di bidang kebudayaan skala daerah.

Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di bidang kebudayaan.

LAMPIRAN XVII PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

Oleh: Direktur Jenderal Kebudayaan Prof. Kacung Marijan, MA, Ph.D.

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008

Q. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEBIJAKAN PROGRAM DAN ANGGARAN DITJEN KEBUDAYAAN TAHUN 2016

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SINKRONISASI PRIORITAS NASIONAL DENGAN BELANJA DAERAH DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 2013

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Kebijakan Bidang Kebudayaan

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

KEGIATAN TAHUN 2015 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PENETAPAN KINERJA (PK) Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

KEBIJAKAN DIREKTORAT MUSEUM DIREKTORAT MUSEUM DIREKTORAT JENDERAL SEJARAH DAN PURBAKALA KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

2017, No Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Ekonomi Kreatif (Berita Negara R

RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH PEMERINTAH ACEH TAHUN ANGGARAN 2016

PENYUSUNAN RENCANA KERJA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

ACADEMIC LEADER TAHUN 2018

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI. Nomor 16B /M/Kp/I/2008 TENTANG

PROGRAM KEGIATAN VALUASI & FASILITASI HKI

- 4 - MEMUTUSKAN: Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Daerah Provinsi adalah Pemerintah Daerah

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

TUGAS POKOK, FUNGSI SKPD

BAB 22 PENINGKATAN KEMAMPUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

PEDOMAN PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA TAHUN 2010 DEWAN RISET NASIONAL KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

Halaman : 1 URUSAN PEMERINTAHAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim ORGANISASI. Bertambah/(Berkurang) DASAR HUKUM KODE REKENING

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

PAPARAN BADAN PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PADA RAKORBANGPUS DI BAPPENAS TGL SEPTEMBER 2002

BAB 3 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN PADA NILAI-NILAI LUHUR

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 30 NOMOR 30 TAHUN 2008

Program LAYANAN KEBUDAYAAN

KEBUDAYAAN. Budaya Benda (Tangible) Budaya Takbenda (Intangible)

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

PRIORITAS NASIONAL PENDIDIKAN, KESEHATAN, KEBUDAYAAN, KREATIVITAS DAN INOVASI TEKNOLOGI, SERTA PRIORITAS WILAYAH SUMATERA A

PRIORITAS NASIONAL PENDIDIKAN, KESEHATAN, KEBUDAYAAN, KREATIVITAS DAN INOVASI TEKNOLOGI, SERTA PRIORITAS WILAYAH SULAWESI

Distribusi INDIKATOR KINERJA (2016)

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF. No Jenis/Series Arsip Retensi Keterangan

REGISTRASI NASIONAL CAGAR BUDAYA SECARA ON-LINE

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU

DINAS KEBUDAYAAN. Tugas Pokok dan Fungsi :

KEGIATAN TAHUN 2015 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2016

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN,

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

PENDIDIKAN, KESEHATAN, KEBUDAYAAN, PRIORITAS LAINNYA BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT WILAYAH SUMATERA B DEPUTI BIDANG SDM DAN KEBUDAYAAN

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BIDANG KEBUDAYAAN

BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR

Belanja Pegawai. Bantuan Sosial. kdindex kode uraian. jumlah nmsdana vol

KONSEP UMUM KEBUDAYAAN -Data Pokok Kebudayaan-

BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR

Sulawesi Selatan sebagai Tujuan Wisata Utama di Indonesia pada tahun 2018

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEADAAN 31 JULI 2015 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA INDUK PELESTARIAN BUDAYA MELAYU KABUPATEN SIAK

BAB V A. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk penyusunan karya

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

INSENTIF RISET SINAS

PANDUAN TEKNIS PEMETAAN PERKEMBANGAN HILIRISASI PRODUK UNGGULAN PUI TAHUN Nomor : 19/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 358,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 24,813,456, BELANJA LANGSUNG 83,453,407,405.00

DR. H. YUSRON IHZA. L.L.M & H. YUSRONI YAZID, SE, MM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WILAYAH NUSA TENGGARA, MALUKU &PAPUA

Program Insentif Kementerian Negara Riset dan Teknologi Jakarta, Februari 2008

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Renja ( Rencana kerja ) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat Tahun Indikator Kegiatan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

Transkripsi:

PRIORITAS 11 TEMA PRIORITAS PENANGGUNGJAWAB BEKERJASAMA DENGAN KEBUDAYAAN, KREATIVITAS, DAN INOVASI TEKNOLOGI Pengembangan dan perlindungan kebhinekaan budaya, karya seni, dan ilmu serta apresiasinya, untuk memperkaya khazanah artistik dan intelektual bagi tumbuh-mapannya jati diri dan kemampuan adaptif kompetitif bangsa yang disertai pengembangan inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang dilandasi oleh keunggulan Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Menteri Negara Riset dan Teknologi No. I.M - 143 1. PERAWATAN: Penetapan dan pembentukan pengelolaan terpadu untuk pengelolaan Cagar Budaya, revitalisasi museum dan perpustakaan di seluruh Indonesia sebelum Oktober 2011 1 Pengembangan Pengelolaan Peninggalan Kepurbakalaan 1 3 - - - 6,0 Kemenbudpar 2. Pengembangan Pengelolaan Permuseuman 3 Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi 4 Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Meningkatnya kualitas perlindungan, pemeliharaan, pengembangan, dan pemanfaatan BCB/ Situs dan Kawasan kepurbakalaan secara terpadu Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pelayanan museum, termasuk museum daerah Meningkatnya kegiatan layanan jasa per pustakaan dan infor masi yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai Meningkatnya upaya pengembangan perpustakaan dan budaya gemar membaca Penetapan dan pembentukan pengelolaan terpadu cagar budaya (Kawasan Warisan Budaya Dunia yang dimulai dengan Candi Borobudur, Situs Manusia Purba Sangiran, dan Candi Prambanan ) Jumlah Museum yang direvitalisasi 4 30 - - - 104,5 Kemenbudpar Jumlah perpustakaan provinsi yang memiliki perangkat perpustakaan digital (e-library) 33 33 - - - 60,0 Perpusnas Jumlah perpustakaan keliling 88 33 - - - 46,5 Perpusnas

Minat Baca Jumlah perpustakaan umum; provinsi, kabupaten/kota dan desa/kelurahan yang dikembangkan a. Provinsi b. Kab/kota c. Desa/kelurahan 2. SARANA: Penyediaan sarana yang memadai bagi pengembangan, pendalaman dan pagelaran seni budaya di kota besar dan ibukota kabupaten selambat-lambatnya Oktober 2012 1 Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Meningkatnya apresiasi, kreativitas dan produktivitas para pelaku seni. 2 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film 3. PENCIPTAAN: Meningkatnya manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam rangka pengembangan nilai budaya, seni dan perfilman Jumlah fasilitasi sarana bagi pengembangan, pendalaman dan pagelaran seni budaya. - Propinsi - Kabupaten/Kota Jumlah fasilitasi sarana pengembangan, pendalaman, dan pergelaran seni budaya - Propinsi - Kabupaten/Kota I.M - 144 2.283 2.333 33 250 2.000 - - 5 20 33 300 2.000 14 238 14 238 53,2 Kemenbudpar - - - - - - 3,0 Kemenbudpar Pengembangan kapasitas nasional untuk pelaksanaan Penelitian, Penciptaan dan Inovasi dan memudahkan akses dan penggunaannya oleh masyarakat luas 1 Penelitian dan Pengembangan Bidang Arkeologi Meningkatnya litbang bidang arkeologi Jumlah litbang di bidang arkeologi 144 147 148 148 148 226,1 Kemenbudpar 2 Penelitian dan Pengembangan Bidang Kebudayaan 3 Fasilitasi proses perolehan hak paten dan kepemilikan HKI produk teknologi dan produk kreatif Meningkatnya litbang kebudayaan dalam mendukung kebijakan pembangunan kebudayaan Kebijakan untuk fasititasi proses peroleh-an hak paten dan kepemilikan HKI produk teknologi dan produk kreatif Jumlah penelitian dan pengembangan bidang kebudayaan 13 13 13 13 13 36,0 Kemenbudpar Jumlah kebijakan 1 1 1 1 1 10,00 KRT

4 Pelaksanaan Insentif Perolehan Paten dan Kepemilikan HKI 5 Peningkatan Kapasitas SDM Iptek 6 Pengembangan dan perlindungan kekayaan budaya 7 Pengembangan Pranata Inovasi 8 Pengkajian dan Penerapan Inkubasi Teknologi 9 Pengkajian dan Penerapan Audit Teknologi Terlaksananya insentif perolehan paten dan kepemilikan HKI Jumlah usulan paten dan kepemilikan HKI yang difasilitasi I.M - 145 10 10 10 10 10 Meningkatnya kapasitas SDM iptek Jumlah karyasiswa S3 = 10 S3 = 20 S3 = 20 S3 = 25 S3 = 25 250,00 KRT Pengembangan dan perlindungan bahasa Paket 1 1 1 1 1 13,10 LIPI masyarakat lokal Drafting paten dan pendaftaran HKI atas produk inovasi teknologi Kapitalisasi dan pemanfaatan paten serta invensi LIPI Termanfaatkannya in kubasi teknologi utk sinergi antara lembaga litbangyasa, industri dan pemerintah Termanfaatkannya Audit Teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas litbang Pendaftaran HKI 20 21 22 24 27 8,20 LIPI Paket teknologi/hki 3 3 4 4 4 8,70 LIPI Paket rekomendasi, advokasi, sruvei dan konsultasi mengenai inkubasi Paket rekomedasi, advokasi, sruvei dan konsultasi mengenai audit teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas litbang 3 3 3 3 3 65,40 BPPT 3 3 3 3 3 26,0 BPPT 4. KEBIJAKAN : Peningkatan perhatian dan kesertaan Pemerintah dalam program-program seni budaya yang diinisiasi oleh mayarakat dan mendorong berkembangnya apresiasi terhadap kemajemukan budaya 1 Pelestarian dan Meningkatnya apresiasi, kreativitas, dan Jumlah fasilitasi pergelaran, pameran, festival, lomba, 20 20 20 20 20 91,0 Kemenbudpar Pengembangan Kesenian produktivitas para pelaku seni dan pawai Jumlah reaktualisasi kesenian yang hampir punah 2 2 2 2 2 Jumlah naskah inventarisasi karya seni budaya 25 25 25 25 25 2 Pengembangan Perfilman Meningkatnya kualitas dan kuantitas produksi Jumlah Fasilitasi Festival Film dalam dan luar negeri 11 11 11 11 11 81,0 Kemenbudpar

Nasional film nasional Jumlah fasilitasi organisasi dan komunitas perfilman 18 18 18 18 18 3 Peningkatan Sensor Film Meningkatnya kualitas dan kuantitas layanan lembaga sensor film Jumlah film/video/ iklan lulus sensor 40.000 42.000 44.000 45.000 50.000 103,8 Kemenbudpar 5. INOVASI TEKNLOGI : Peningkatan keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif yang mencakup pengelolaan sumber daya maritim menuju ketahanan energi, pangan, dan antisipasi perubahan iklim; dan pengembangan penguasaan teknologi dan kreativitas pemuda 1 Peningkatan Kapasitas Pemuda Jumlah pemuda kader yang difasilitasi dalam peningkatan kapasitas di bidang iptek dan imtaq 3.180 3.180 3.180 3.180 3.180 41,50 Kemenpora Meningkatnya kapasitas pemuda kader di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta iman dan taqwa 2 Pengembangan Kreativitas dan Kualitas Pemuda 3 Peningkatan kemampuan inovasi dan kreativitas pemuda 4 Pelaksanaan Insentif riset dasar dan terapan 5 Peningkatan litbang iptek unggulan di bidang kesehatan, obat-obatan dan instrumentasi medis 6 Pelaksanaan insentif difusi iptek 7 Pelaksanaan insentif peningkatan kapasitas iptek sistem produksi Meningkatnya kreativitas pemuda kader di bidang seni, budaya, dan industri kreatif Kebijakan peningkatan kemampuan inovasi dan kreativitas pemuda Jumlah pemuda kader yang difasilitasi dalam peningkatan kapasitas di bidang seni, budaya, dan industri kreatif 3.180 3.180 3.180 3.180 3.180 34,40 Kemenpora Jumlah kebijakan 1 1 1 1 1 15,00 KRT Jumlah pilot peningkatan inovasi dan kreativitas pemuda 4 4 4 4 4 Terlaksananya insentif riset dasar dan terapan Jumlah paket riset dasar 44 40 35 35 35 150,00 KRT Jumlah paket riset terapan 78 70 65 60 60 Meningkatnya litbang iptek unggulan di bidang Jumlah paket penelitian 5 5 5 5 5 100,00 KRT kesehatan, obat-obatan dan instrumentasi medis Terlaksananya insentif difusi iptek Jumlah paket 92 85 80 75 75 125,00 KRT Terlaksananya insentif peningkatan kapa-sitas iptek sistem produksi Jumlah paket insentif 130 120 115 110 100 200,00 KRT I.M - 146

8 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terbangun dan terma nfaatkannya prototipe Perangkat PC USG Multi Chanel, Perangkat Lunak Free-Open Source Software dan Komputasi serta Sistem pengenal wicara pada Perisalah Jumlah paket prototype, advokasi, dan rekomendasi 3 3 3 3 3 30,00 BPPT I.M - 147