Keynote Speech. Menteri Keuangan. Workshop Persiapan Pelaksanaan APBN TA Jakarta, 19 Desember 2011

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN MENTERI KEUANGAN ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2011

APBN 2013: Mendorong Peningkatan Kualitas Belanja

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

Sambutan Tertulis Presiden Republik Indonesia pada Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2006 Kepada Semua Provinsi

Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan di Tengah Dinamika Tantangan Global dan Domestik

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN BPK-RI DI YOGYAKARTA

LAPORAN MENTERI KEUANGAN PADA ACARA PENYERAHAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2015

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

Sambutan Presiden RI Pd Penyerahan DIPA Tahun 2014, di Istana Bogor, tgl 10 Des 2013 Selasa, 10 Desember 2013

Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Berlanjutnya Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi

Closing Remarks. Seminar Pengawasan Bank Indonesia di Bidang Makroprudensial, Moneter dan Sistem Pembayaran

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

PENYERAPAN ANGGARAN. 1 P e n y e r a p a n A n g g a r a n

Pidato Sambutan Pencanangan Gerakan Indonesia Menabung dan Peluncuran Produk TabunganKu Jakarta, 20 Februari 2010 Pjs Gubernur Bank Indonesia

Pengarahan Presiden RI - Penyerahan DIPA 2016 dan Penganugerahan..., Jakarta 14 Desember 2015 Senin, 14 Desember 2015

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI BI Jakarta, 25 April 2016

KEYNOTE SPEECH PEJABAT SEMENTARA GUBERNUR BANK INDONESIA PADA SEMINAR "REFORMASI NASIONAL"

SAMBUTAN DEPUTI KOMISIONER PENGAWAS IKNB II PADA SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN JAKARTA, 17 FEBRUARI 2015

Bismillaakhirrokhmaanirokhiim, Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.

SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN TAHUN 2017 Makassar, 28 Februari 2017 Yth. Menteri Perencanaan

MENURUT UUD Pihak TERMOHON I, TERMOHON II dan para Ahli yang kami hormati;

SAMBUTAN PADA ACARA SERAH TERIMA JABATAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA TANGGAL 13 DESEMBER

SAL SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN DALAM APBN

KEYNOTE SPEECH DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN DALAM RAPAT KOORDINASI DEWAN PENGAWAS BLU TAHUN 2012

ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN, YANG SAYA HORMATI,

Yth. Anggota Komisi XI DPR RI, Ibu Indah Kurnia, Para Pelaku Industri Perasuransian, Para hadirin sekalian

PIDATO PENGARAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2015

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

ASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARRAKATUH SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA. YTH. WALIKOTA SAWAHLUNTO BESERTA UNSUR FORUM KOORDINASI

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN WAKIL KETUA BPK-RI, DALAM RANGKA PERESMIAN PERWAKILAN BPK-RI DI JAMBI 27 AGUSTUS 2007

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PIDATO KETUA BPK RI PADA ACARA ULANG TAHUN KE JANUARI 2011

POINTERS SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PENDAPAT AKHIR PEMERINTAH PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II/PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua.

DISAMPAIKAN PADA RAPAT KERJA MENTERI KEUANGAN DENGAN KOMISI XI DPR-RI

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Shalom. Om Swastiastu.

BUPATI LEBAK ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Jakarta, 3 November 2008

SAMBUTAN GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT KE-71 KEMERDEKAAN RI TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Sambutan Gubernur Bank Indonesia Karya Kreatif Indonesia Pameran Kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia Jakarta, 26 Agustus 2016

SAL SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PEMBIAYAAN DALAM APBN

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

SOSIALISASI PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

ANALISIS KEBIJAKAN FISKAL/KEUANGAN DAN EKONOMI MAKRO TAHUN 2010

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA PERESMIAN PENERBITAN UANG RUPIAH KERTAS PECAHAN RP TAHUN EMISI AGUSTUS 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN KEPALA BPK RI PERWAKILAN PROVINSI DIY PADA ACARA PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN

anggaran. BPK akan melakukan tugas pemeriksaan setelah anggaran tersebut selesai dilaksanakan sesuai dengan kewenangannya.

Pidato Presiden - Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU APBN serta..., Jakarta, 16 Agustus 2016 Selasa, 16 Agustus 2016

Keterangan Pers Presiden RI pasca penetapan APBN-P 2012, Jakarta, 31 Maret 2012 Sabtu, 31 Maret 2012

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Bapak Fauzi Ichsan, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan; Bapak dan Ibu Yang Mewakili Satuan Kerja Pemerintah Daerah;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Jakarta, 10 Maret 2011

Kebijakan Pengalokasian, Penyaluran dan Pelaporan Dana Keistimewaan DIY

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Keynote Address Dalam Seminar Perbaikan Sistem Pengadaan Barang dan Jasa di Indonesia. Jakarta, 23 Agustus 2006

BAB I PENDAHULUAN. mewarnai perekonomian Indonesia sehingga beberapa sektor ekonomi yang. menjadi indikator PDB mengalami pertumbuhan negatif.

BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI SAL DALAM RAPBN I. Data SAL

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Menkeu dan Wamenkeu KIB II, 20 Mei 2010 Kamis, 20 Mei 2010

keterangan Pers Presiden RI pada Pertemuan dengan Pimpinan Lembaga Negara, Jakarta, 4 Agustus 2011 Kamis, 04 Agustus 2011

Sambutan Presiden RI - Penyampaian LHP LKPP Tahun 2015, Jakarta, 6 Juni 2016 Senin, 06 Juni 2016

KEYNOTE SPEECH MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT RI PADA LOKAKARYA NASIONAL TENTANG PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 35/PUU-X/2012

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Para Hadirin yang berbahagia.

BUPATI WONOSOBO. selamat siang dan salam sejahtera bagi kita sekalian,

Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Otonomi Daerah XVIII, di Jakarta, tgl. 25 April 2014 Jumat, 25 April 2014

SAMBUTAN SELAKU PENASIHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-42 KORPRI TAHUN 2013

Pengantar Presiden RI pada acara Laporan Hasil Pemeriksaan LKPP, Jakarta, 12 Juni 2013 Rabu, 12 Juni 2013

SAMBUTAN PADA ACARA BIMBINGAN TEKNIS DAN UJIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SELASA, 1 NOVEMBER 2011

Arah Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGADAAN DAN PENERUSAN PINJAMAN DALAM NEGERI OLEH PEMERINTAH

faktor yang dimiliki masing-masing negara, antara lain sistem ekonomi, kualitas birokrasi. Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara akan

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ANGGOTA V BPK RI


PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG HIBAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BPK RI PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PENYERAHAN PEMANTAUAN TLHP DAN LHP SEMESTER II TAHUN 2010

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PEMBUKAAN RAKORNIS KOPERASI & UKM, KERJASAMA, PROMOSI DAN INVESTASI SE-KALIMANTAN BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak dikeluarkannya Undang-Undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Assalamu alaikum Wr. Wb.

PIDATO MENTERI KEUANGAN PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI POKOK-POKOK RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG

PIDATO BUPATI KAPUAS HULU

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan dengan cara pembangunan infrastruktur sebagai pendorong

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai wujud

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE-XXI TANGGAL 25 APRIL 2017

Assalamu allaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita sekalian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertanggungjawaban tersebut dituangkan dalam laporan keuangan yang di

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-71 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN. Jakarta, 30 Oktober 2017

TRANSFER DANA DESENTRALISASI LAMPAUI RP500 TRILIUN

Kata Sambutan Kepala Badan

TUBAN, 24 AGUSTUS 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. UNILEVER INDONESIA, TBK BEKASI, 25 AGUSTUS 2015

SAMBUTAN BPK PADA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2011

Transkripsi:

Keynote Speech Menteri Keuangan Workshop Persiapan Pelaksanaan APBN TA 2012 Jakarta, 19 Desember 2011 Ibu, Bapak, serta para Hadirin yang saya muliakan, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita semua. 1. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-nya, pada hari ini kita diberikan kesehatan jasmani dan rohani serta kesempatan untuk dapat menghadiri acara Workshop Persiapan Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2012 di pagi hari ini. 2. Saat ini kita telah berada di penghujung Tahun Anggaran 2011 dan segera menyambut Tahun Anggaran 2012. Besok, pada tanggal 20 Desember 2011, kita semua akan menyaksikan, atau mungkin sebahagian dari kita akan menghadiri acara Penyerahan DIPA 2012 oleh Bapak Presiden RI, kepada perwakilan Kementerian/Lembaga dan semua Gubernur Kepala Daerah Propinsi, di Istana Negara. 3. DIPA 2012, alhamdulillah, telah dapat kita selesaikan bersama secara lebih cepat, dan penyerahannyapun juga lebih cepat, sehingga proses Pelaksanaan Anggaran, sebagai salah satu bagian penting dari Siklus Anggaran, dapat dimulai tepat pada awal tahun 2012. Bahkan kita telah sepakat, bahwa kegiatan pelelangan atau tender dapat dimulai sejak RUU APBN 2012 ditetapkan sebagai Undang-undang APBN pada bulan Nopember yang lalu. 1

Ibu/Bapak/Hadirin yang saya hormati, 4. Mengapa kita semua merasa perlu menyelenggarakan Workshop Persiapan Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2012 pada hari ini? Kata kunci untuk keberhasilan suatu proses pelaksanaan program atau apapun, adalah persiapan yang baik, atau persiapan yang memadai. Tanpa persiapan yang baik, atau yang memadai, jangan berharap bahwa proses pelaksanaannya akan berjalan dengan baik pula. Demikian pula halnya dengan Pelaksanaan APBN, memerlukan persiapan yang matang. 5. Belajar dari pengalaman pelaksanaan APBN 2011 saat ini, dari berbagai persoalan yang menyebabkan kinerja pelaksanaan anggaran kurang optimal, salah satu diantaranya adalah karena persiapan yang kurang memadai. Banyak contoh yang bisa saya sebutkan tentang hal ini, seperti belum dilengkapinya dokumendokumen pendukung yang menyebabkan DIPA terpaksa di-bintang, belum ditetapkannya Penjabat Pengelola Perbendaharaan, belum disusunnya Rencana Penarikan Dana (disbursement plan), belum disusunnya Rencana Pengadaan (procurement plan), termasuk belum dimulainya proses pelelangan, dan lain sebagainya, pada saat proses pelaksanaan anggaran sudah dimulai. 6. Sekiranya masalah-masalah tadi sudah kita selesaikan sebelum proses pelaksanaan APBN 2012 dimulai, insyaallah, sebagian dari persoalan yang membuat proses pelaksanaan APBN terlambat, sudah dapat kita atasi. Tentu, bagi mereka yang sudah melaksanakannya, saya menyampaikan penghargaan dan terimakasih, sedangkan bagi yang belum, mari kita gunakan waktu 2

yang tersisa hingga akhir Desember 2011, untuk segera menyelesaikannya. 7. Masalah-masalah yang saya sebutkan tadi, akan menjadi topik utama pada workshop kita pada hari ini. Disini telah hadir, Dirjen Anggaran, Dirjen Perbendaharaan, Dirjen Perimbangan Keuangan, dan bahkan Ketua LKPP, dimana masing-masing akan menjelaskan secara detail berbagai persoalan tadi, dan ibu/bapak/hadirin sekalian saya minta untuk memanfaatkan momentum ini, berdiskusi secara terbuka guna merumuskan berbagai strategi yang terbaik dalam menghadapi pelaksanaan anggaran 2012, beserta tindak lanjutnya. Ibu/Bapak/Hadirin yang saya hormati, 8. Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin sedikit melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan APBN 2011, satu dan lain, sebagai bahan pertimbangan dan bahan pemikiran bagi diskusi dalam workshop nanti. 9. Dari sisi kinerja APBN, masih terlihat pola penyerapan anggaran yang menumpuk di akhir Tahun Anggaran, khususnya untuk Belanja Barang dan Belanja Modal. Hingga awal Desember yang lalu, Belanja Negara per 9 Desember 2011 adalah sebesar 79.78%, dimana untuk Belanja Modal masih berkisar di level 52,65%, dan Belanja Barang pada level 64,29%. Seperti tahun-tahun sebelumnya, penyerapan APBN akan meningkat sangat signifikan hingga akhir Triwulan IV. 10. Tahun 2012 alokasi belanja KL meningkat Rp 53,1 T (10,2 persen), yaitu dari Rp461,5 T (APBN-P 2011) menjadi Rp508,4 T (APBN 3

2012). Namun, daya serap Belanja K/L belum optimal: daya serap anggaran belanja K/L hanya sekitar 90% dari pagunya. Implikasinya: Dampak pada pertumbuhan ekonomi nasional menjadi kurang maksimal. Faktor-faktor yang menyebabkan penyerapan anggaran K/L yang kurang optimal, antara lain: Pertama, dari sisi perencanaan atau penganggaran, misalnya: Perencanaan program dan kegiatan kurang baik; Beberapa kegiatan belum mendapatkan persetujuan dari komisi terkait di DPR; Masalah pengadaan/pembebasan lahan; Dan lain sebagainya. Kedua, dari sisi pelaksanaan anggaran, misalnya: Keterlambatan penetapan pejabat pengelola perbendaharaan; Keterlambatan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan; Belum dimilikinya rencana penarikan dana; Belum disusunnya rencana pengadaan; Dan lain sebagainya. Hal ini menandakan bahwa kualitas perencanaan maupun penganggaran kita belum baik. Demikian juga, persiapan dalam menghadapi pelaksanaan anggaran terasa kurang memadai. 11. Terkait dengan kinerja penyerapan anggaran yang kurang optimal tadi, kita tentu saja tidak cukup hanya dengan mengetahui penyebabnya. Lebih jauh dari itu, adalah bagaimana kita berupaya mengatasinya, agar kedepan tidak terulang lagi. Oleh karena itu, perbaikan kualitas perencanaan dan penganggaran, serta perbaikan pola penyerapan APBN, merupakan agenda utama kita dalam 4

melakukan perbaikan proses penganggaran kedepan. Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2012 nanti harus menunjukkan kualitas yang lebih baik dibandingkan tahun anggaran 2011. Ibu/Bapak/Hadirin sekalian yang saya hormati, 12. Mekanisme pengadaan barang dan jasa memegang peran penting dalam proses pelaksanaan anggaran, terutama dalam pelaksanaan anggaran belanja modal. Pemahaman yang seksama terhadap mekanisme pengadaan ini, akan menentukan kualitas daya serap anggaran belanja modal. Oleh karena itu, setelah diterimanya DIPA masing-masing, saya minta agar segera diidentifikasi kegiatan mana saja yang pelaksanaannya harus melalui proses lelang. Kemudian segera disusun rencana pengadaan (procurement plan), untuk selanjutnya segera laksanakan pengadaan barang dan jasa di awal tahun anggaran secara obyektif dan transparan. Lebih baik lagi apabila kita telah memulainya pada awal Desember ini. 13. Pedomani dengan seksama peraturan pengadaan barang dan jasa dan optimalkan penggunaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik (e-procurement). Upayakan kontrak/perikatan dapat segera di tanda tangani pada awal tahun anggaran. Dengan cara itu, pelaksanaan anggaran dapat dimulai pada awal tahun. Kita harus memastikan proses pengadaan barang dan jasa lebih baik dari tahun yang lalu. 14. Mekanisme dan prosedur e-procurement dalam proses pengadaan barang dan jasa telah dapat berperan dalam meningkatkan efisiensi dan akuntabiltas proses pengadaan barang. Namun demikian, cakupan e-procurement masih belum dapat menyentuh seluruh proses pengadaan barang dan jasa, khususnya proses pengadaan barang dan jasa di daerah-daerah. Saya menaruh harapan bahwa 5

ke depan, tidak ada satu pun proses pengadaan barang dan jasa yang tidak mengunakan prosedur e-procurement. Kemajuan teknologi informasi harus dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk meningkatkan kualitas dan kinerja layanan publik. Ibu/Bapak sekalian, 15. Satu hal lagi yang tak kalah penting perannya dalam proses pelaksanaan anggaran adalah disusunnya Rencana Penarikan Dana (disbursement plan) bagi setiap Satuan Kerja (satker). Rencana penarikan dana yang disusun secara sistematis dan dilaksanakan dengan penuh disiplin, akan membantu proses Perencanaan Kas (cash planning) secara nasional. Selanjutnya, perencanaan kas yang baik akan menunjang kualitas Pengelolaan Kas (cash management) Pemerintah. 16. Pengelolaan kas yang semakin baik tidak hanya akan dapat menjamin meningkatnya kualitas strategi dan kebijakan optimalisasi saldo kas pemerintah, namun juga diharapkan akan berdampak pada kebijakan utang pemerintah. Seberapa banyak dan kapan keputusan utang dilaksanakan akan sangat dipengaruhi oleh kualitas pengelolaan kas, antara lain melalui proyeksi dan posisi saldo kas pemerintah. Bapak/Ibu sekalian, 17. Pada bagian lain dari postur APBN, terdapat alokasi anggaran untuk desentralisasi fiskal. Alokasi dana desentralisasi fiskal (dana perimbangan) merupakan kewajiban Pemerintah Pusat dalam menunaikan amanat Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. 6

18. Dana Perimbangan memiliki porsi yang cukup besar, yaitu sekitar 30% dari total belanja pada APBN. Untuk Tahun Anggaran 2012, dana transfer daerah dialokasikan sebesar Rp 470,4 triliun dari total belanja negara sebesar Rp 1.435,4 triliun. Dengan alokasi anggaran dana perimbangan yang relatif besar tersebut, maka kualitas pengelolaan dana perimbangan dan kualitas pengelolaan keuangan daerah akan turut menunjang tercapainya stabilitas fiskal dan stabilitas keuangan nasional. 19. Seperti halnya dengan berbagai permasalahan yang ditemukan di belanja pemerintah pusat, transfer ke daerah juga menghadapi permasalahan yang tidak kalah peliknya. Permasalahan pertama terkait dengan Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dimana Pemda membuat berbagai Perda tentang Pajak dan Retribusi Daerah, yang kadang-kadang tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat. Masalah berikutnya adalah, kualitas belanja di daerah tidak terjaga. Hal ini ditunjukkan antara lain dari rendahnya Belanja Daerah yang digunakan untuk Pembangunan Infrastruktur dibandingkan dengan Belanja Pegawai. Sedangkan masalah berikutnya adalah masih rendahnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, yang tergambar dari opini BPK atas berbagai laporan keuangan pemerintah daerah. Oleh karena itu, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah perlu terus ditingkatkan dengan meningkatkan kompetensi dan tanggung jawab dari segenap aparatur pemerintahan di daerah, dan memantapkan reformasi birokrasi. 20. Terkait hal tersebut di atas, saya berharap bahwa seluruh Gubernur/Bupati/ Walikota dan DPRD dapat semakin meningkatkan 7

kualitas Belanja Daerah di Tahun Anggaran 2012 dalam upaya untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejateraan masyarakat, serta pembangunan bangsa secara keseluruhan. Di sisi lain, saya berharap kualitas pengelolaan keuangan daerah dapat senantiasa ditingkatkan, karena impact atas pengelolaan keuangan daerah akan berkontribusi pada stabilitas keuangan nasional kita. Ibu/Bapak/Hadirin sekalian yang berbahagia, 21. Di tengah-tengah optimisme kita dalam mencapai tingkat pertumbuhan sebesar 6,7% dan tingkat inflasi y.o.y sebesar 5,3% di Tahun Anggaran 2012 nanti, kita harus tetap waspada terhadap pengaruh negatif dari kondisi perekonomian global yang tidak menentu, yang diperkirakan masih akan berlanjut di tahun 2012. 22. Untuk itu Pemerintah telah menyiapkan beberapa kebijakan untuk menjamin stabilitas perekonomian domestik melalui beberapa instrumen, yaitu Crisis Management Protocol, Bond Stabilization Framework, alokasi dana mitigasi krisis (amanat UU APBN 2012), dan Public Expenditure Support Facility (PESF) ASEAN dalam rangka pembiayaan program infrastruktur, sosial, dan program lainnya. 23. Koordinasi dengan otoritas moneter senantiasa ditingkatkan. Saya yakin bahwa kita semua sepakat bahwa untuk mencapai stabilitas perekonomian yang kokoh, sangat diperlukan koordinasi dan kerjasama yang sehat di antara otoritas fiskal dan otoritas moneter; koordinasi dan kerjasama yang harmonis di antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah; dan komunikasi yang konstruktif di 8

antara Pemerintah dan DPR/ DPRD serta pelaku usaha dan masyarakat. 24. Bukti betapa penting dan bermanfaatnya koordinasi antara otoritas fiskal dengan otoritas moneter tersebut di dalam penetapan kebijakan ekonomi makro adalah, Indonesia akhirnya masuk dalam kategori negara layak investasi (investment grade), setelah lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings, menaikkan satu peringkat utang Indonesia dari BB+ menjadi BBB-. Kenaikan peringkat dimaksud adalah untuk peringkat utang jangka panjang dalam mata uang asing dan rupiah dengan prospek stabil. 25. Fitch juga menaikkan peringkat Country Ceiling Indonesia menjadi BBB- dari BB+ dan peringkat utang jangka pendek pada F3. Penaikan peringkat ini merefleksikan pertumbuhan ekonomi yang kokoh, tingkat rasio utang rendah, likuiditas eksternal yang kuat, serta kebijakan makro yang cukup hati-hati. Bapak/Ibu sekalian, 26. Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya ingin menyampaikan dan mengajak Bapak/Ibu sekalian bahwa pelaksanaan anggaran tahun 2012 harus benar-benar dipersiapkan dengan matang. Prinsip good governance yang mengutamakan efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas pengelolaan anggaran harus tetap dipertahankan. Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2012 harus dapat menjamin bahwa kebijakan fiskal dapat dijalankan dengan baik, sehingga dapat menciptakan akselerasi perekonomian dan pembangunan bangsa. 9

27. Saya harap Workshop Persiapan Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2012 pada hari ini dapat semakin memperkokoh komitmen dan kesepahaman kita semua dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2012. Akhir kata, dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Workshop Persiapan Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2012 dengan resmi saya buka. 28. Semoga Allah SWT, Tuhan YME meridhoi. Amin. Terima Kasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Menteri Keuangan RI Agus Martowardojo 10