Gangguan Hormon Pada wanita

dokumen-dokumen yang mirip
1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

SYARAT-SYARAT PEMERIKSAAN INFERTIL

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya

Perdarahan dari Vagina yang tidak normal. Beberapa masalah terkait dengan menstruasi. Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah suatu tahap peralihan antara masa anak-anak. menuju dewasa. Sebelum memasuki masa remaja, seseorang akan

Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman merupakan guru yang baik, yang menjadi sumber pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN tahun jumlahnya meningkat dari 21 juta menjadi 43 juta atau dari 18%

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan ciri perkembangannya seorang remaja dibagi menjadi tiga

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dikatakan istemewa karena jumlah populasinya yang lebih besar dari pada

MENGAPA ISTRI MASIH BELUM HAMIL??

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat sementara dan dapat pula bersifat menetap (Subroto, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

Anatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk mengatur fertilitas mempunyai pengaruh yang bermakna

Anatomi/organ reproduksi wanita

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem hormon wanita, seperti pada pria, terdiri dari tiga hirarki hormon, sebagai berikut ;

Seksualitas Remaja dan Kesehatan Reproduksi Rachmah Laksmi Ambardini Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY

Ni Ketut Alit A. Airlangga University. Faculty Of Nursing.

BAB XIV. Kelenjar Hipofisis

BAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan hormon estrogen (Manuaba, 2008). Menarche terjadi di

BAB 1 PENDAHULUAN. berfungsi dengan matang (Kusmiran, 2011). Menstruasi adalah siklus discharge

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipahami. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Ketiga konsep pengertian tersebut adalah :

I. PENDAHULUAN. Selatan. Sapi pesisir dapat beradaptasi dengan baik terhadap pakan berkualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. menyusui eksklusif. Pada ibu menyusui eksklusif memiliki kecenderungan yang

Tumor jinak pelvik. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

BAB I PENDAHULUAN. dengan laju pertumbuhan penduduk per tahun sekitar 1,49 persen. Pada periode

TINJAUAN PUSTAKA Pubertas Siklus Menstruasi

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan fase prapubertas menjadi pubertas membutuhkan jalur yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. korteks serebri, aksis hipotalamus-hipofisis-ovarial, dan endrogen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus pada masa remaja yang dimana terjadi proses pertumbuhan

Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon akif estrogen/progesin dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon akif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bagian dari pemeliharaan kesehatan komperhensif bukan lagi hal yang baru.

Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan hormon. Di dalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur

GYNECOLOGIC AND OBSTETRIC DISORDERS. Contraception

Tugas Endrokinologi Kontrol Umpan Balik Positif Dan Negatif

BAB I PENDAHULUAN. Anak sekolah dengan usia 6-14 tahun saat sedang duduk di bangku SD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Kontrasepsi Hormonal (PIL)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi

BAB XXI. Nyeri atau Sakit di Perut bagian bawah. Nyeri perut hebat yang mendadak. Jenis nyeri perut. Beberapa pertanyaan mengenai nyeri perut

Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon)

BAB I PENDAHULUAN. Program Keluarga Berencana (KB) yang kita kenal seperti. sekarang ini adalah buah perjuangan yang cukup lama yang dilakukan

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2016.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. endometrium yang terjadi secara rutin setiap bulan (Ayu dan Bagus, 2010).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Istilah-istilah. gangguan MENSTRUASI. Skenario. Menstruasi Normal. Menilai Banyaknya Darah 1/16/11

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kontrasepsi (Sulistyawati, 2012). 1) Metode kontrasepsi sederhana. 2) Metode kontrasepsi hormonal

KESEHATAN REPRODUKSI. Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH

PELAYANAN KB DALAM RUANG LINGKUP KEBIDANAN KOMUNITAS

UNIVERSITAS GUNADARMA

PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima.

MENYOAL INFERTILITAS PADA PASANGAN SUAMI ISTRI. Oleh : Andang Muryanta

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Indonesia sebanyak jiwa terdiri atas jiwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Gangguan Sistem Reproduksi Wanita. kesehatan reproduksi (Manuaba, 2008). Hal ini mencakup infeksi,

BAB I PENDAHULUAN. terlihat sembab, sakit kepala, dan nyeri dibagian perut 1. dengan PMS (Premenstruation Syindrom). Bahkan survai tahun 1982 di

BAB I PENDAHULUAN. payudara, dan kanker ovarium (Maysaroh, 2013). Salah satu kanker yang

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 2

BAB I PENDAHULUAN. waktu menjelang atau selama menstruasi. Sebagian wanita memerlukan

Penyebab kanker ovarium belum diketahui secara pasti. Akan tetapi banyak teori yang menjelaskan tentang etiologi kanker ovarium, diantaranya:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel

BAB I PENDAHULUAN. Kenapa dikatakan istimewa karena selain jumlah populasinya yang lebih dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal atau muda merupakan salah satu tahap dari siklus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Salah satu masalah kesehatan yang sering di jumpai pada wanita usia subur

KESEHATAN REPRODUKSI* Oleh: Dr. drh. Heru Nurcahyo, M.Kes**

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia mulai dalam kandungan sampai mati tampaklah. perkembangan, sedangkan pada akhirnya perubahan itu menjadi kearah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman dahulu hingga sekarang banyak masyarakat Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Masa yang bermula dari akhir tahap reproduksi berakhir pada awal senium umur tahun

PENGERTIAN GIZI DAN FERTILITAS PENYEBAB FERTILITAS. Muslim, MPH 5/18/2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Konsep Dasar Kontrasepsi Suntik (DMPA) dengan memakai kontrasepsi (Mochtar, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat, termasuk pertumbuhan serta kematangan dari fungsi organ reproduksi

PERCAKAPAN KONSELING ANTARA BIDAN DENGAN PASIEN TENTANG KB

1 H erbal & Superfood Terbaik Untuk Masalah Kesuburan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tubuh baik dari segi fisik maupun dari segi hormonal. Salah satu. perkembangan tersebut adalah perkembangan hormone Gonadotropin

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa-masa yang akan dilalui dengan berbagai

BAB XXIV. Kanker dan Tumor. Kanker. Masalah pada leher rahim. Masalah pada rahim. Masalah pada payudara. Masalah pada indung telur

BAB I PENDAHULUAN. kecacatan secara proses maupun fungsi pada sistem reproduksi manusia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut World Health Organisation (WHO) Keluarga Berencana (KB)

BAB I PENDAHULUAN. senam aerobik yang sangat diminati ibu-ibu dan remaja putri baik di kota

Transkripsi:

Gangguan Hormon Pada wanita Kehidupan reproduksi dan tubuh wanita dipengaruhi hormon. Hormon ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ada tiga hormon panting yang dimiliki wanita, yaitu estrogen, progesteron, dan prolaktin. Estrogen berfungsi untuk perkembangan sifat seksual wanita. Dipengaruhi oleh perkembangan folikel sedangkan perkembangan folikel dipengaruhi oleh kadar follicle stimulating hormone (FSH). Progesteron berfungsi untuk persiapan hamil yang dipengaruhi oleh perkembangan korpus luteum akibat ovulasi karena kadar luteinizing hormone (LH). Kadar FSH maupun LH berasal dari gonodrophine releazing hormone (GnRH) yang ada di hipotalamus dan hiposifis di otak Berbeda dengan progesteron. prolaktin merupakan hormon untuk persiapan menyusui. Kadar akan semakin tinggi ketika saat hamil dan menyusui. Selain ketiga hormon tersebut wanita juga memiliki hormon yang berperan seperti sifat seksual pria. walaupun kadarnya rendah. yaitu hormon androgen. Peranan hormon memang sangat panting bagi kehidupan reproduksi wanita. tetapi jika mengalami gangguan pada hormon tersebut maka dapat menyebabkan beberapa gangguan pada fungsi tubuh lainnya. Oleh karena itu sebaiknya Anda mengetahui lebih lanjut mengenai gangguan hormon ini. Jenis Dan Penyebab Ada beberapa jenis gangguan yang disebabkan oleh hormon. Di antaranya, gangguan perkembangan sel telur. gangguan ovulasi, gangguan haid, gangguan reproduksi. keluarnya air susu sebelum waktunya, dan munculnya sifat kelaki-lakian. Gangguan perkembangan sel telur Terjadi akibat kadar FSH yang tinggi sehingga mempengaruhi perkembangan foiikel, sedangkan folikel merupakan kantung yang berisi sel telur. Hal ini menyebabkan sel telur tidak matang untuk dibuahi. Gangguan ovulasi Terjadi akibat kadar LH yang tinggi,folikel tidak dapat pecah meskipun sel telur sudah cukup berkembang. Akibatnya.ovulasi tidak terjadi, ketika sel sperma masuk, tidak terjadi pembuahan. Ovulasi adalah pematangan sel telur yang ditandai dengan pecahnya folikel.sebelum ovulasi.untuk terjadi pembuahan.sel telur juga harus berkembang. Gangguan haid Disebabkan ketidakseimbangan FSH mau LH sehingga kadar estrogen dan progesteron tidak normal. Biasanya.gangguan haid yang sering terjadi adalah siklus haid yang tidak teratur atau jarang. dan pendarahan yang lama atau abnormal. Termasuk akibat sampingan yang ditimbulkannya, seperti nyeri perut, pusing, mual atau muntah. Gangguan reproduksi Hal ini disebabkan ketidakseimbangan hormon. Gangguan reproduksi yang biasa terjadi, misalnya Kista endometriosis yang banyak dialami wanita, yang memiliki kadar FSH dan LH tinggi. Keluarnya air susu Hal ini tidak wajar jika terjadi pada wanita yang tidak sedang hamil atau menyusui.biasanya,

disebabkan oleh kadar prolaktin yang tinggi sehingga pada payudaranya mengeluarkan air susu. walaupun tidak banyak. Biasanya wanita tersebut juga tidak atau jarang mengalami haid. misalnya tiga bulan sekali. Sifat kelaki-lakian Dapat muncul pada seorang wanita akibat tingginya kadar hormon androgeo Hal ini bisa terjadi karna fungsi tubuh tertentu yang terganggu atau faktor genetik.misalnya, pada penderita polikistik ovarium sindrom, yaitu keadaan sel tidak berkembang, siklus haid lama, dan tumbuh banyak rambut di kak!. Gangguan-gangguan hormon yang terjadi tersebut muncul karena berbagai penyebab. Di antaranya, adanya gangguan atau kerusakan organ reproduksi, disfungsi ovarium, polip, adenomiosis, kanker, gentik, diet katat dan kegiatan fisik yang berlebihan, obat-obatan, alas kontrasepsi, dan stres. Gangguan atau kerusakan organ reproduksi Jika indung telur mengalami kerusakan atau gangguan, fungsinya pun akan terganggu Hal ini juga akan mempengaruhi produksi estrogen don progesteron serta kadar FSH dan LH dalarn tubuh sehingga mempengaruhi indung telur dan perkembangan sel telur serta ovulasi. Kerusakan atau gangguan indung telur ini dapat berupa adanya kista indung telur, adenomiosis, tumor. dan kanker. Disfungsi ovarium Seperti kegagalan fungsi ovarium, onovulation (tidak terjadi proses pelepasan telur) dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, yang akhirnya terjadi menoragia (haid dengan pendarahan yang berlebihan). Kista ovarium juga dapat menjadi salah satu penyebabnya. Yang ditandai dengan timbulnya kantung-kantung cairan di dalam atau di atas ovarium yang terkadang menyebabkan keridaknormalan menstruasi termasuk menoragia. Polip Teriadi pada dinding uterus sehingga dapat menyebabkan pendarahan menstruasi dengan waktu lama.biasanyepolip dari uterus muncul pada wanita usia produktif yang rnenghasilkan kelebihan hormon dan menyebabkan pendarahan yang tidak terkait dengan menstruasi. Adenomiosis Terjadi ketika kelenjar dari endometrium melekat pada otot uterus sehingga terjadi pendarahan hebat dan nyeri perut. Hal ini sering terjadi pada wanita yang telah mempunyai beberapa anak. Walaupun kanker jarang ditemukan. tetapi kanker pada alat reproduksi wanita dapat menyebabkan menoragia. Kanker uterus. kanker ovarium, dan kanker leher rahim dapat menyebabkan pendarahan berlebih saat menstruasi. Genetik Adanya perbedaan genetik pada sensitivitas reseptor dan sistem pembawa pesan mempengaruhi penyampaian pengeluaran hormon seks dalam sel, Kemungkinan lain, berhubungan dengan gangguan perasaan, faktor kejiwaan, masalah sosial, atau fungsi serotonin yang dialami penderita. Diet ketat den kegiatan fisik terialu berlebih Diet ketat dapat. mempengaruhi gangguan hormon karena makanan dapat menyebabkan

asupan zat-zat gizi kurang atau kelebihan sehingga mempengaruhi hormonal tubuh.selain itu, kegiatan fisik yang tidak seimbang pun dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Obat-obatan dan alat KB IUD Obat-obatan untuk penyakit kontrasepsi hormonal. dan narkoba memiliki pengaruh terhadap hormon tubuh. Efek samping alat KB IUD juga sering menimbulkan pendarahan menstruasi yang hebat. Stres Tanpa disadari, wanita sering mengeluhkan haid tidak teratur ketika sedang stres. Tidak diketahui sebabnya Pada beberapa wanita.gangguan atau ketidakseimbangan hormon tidak diketahui sebabnya Hal ini diketahui dari berbagai pemeriksaan tubuh tidak ditemukan kelainan pada organ tubuh atau reproduksi. Apa yang Harus Anda Waspadai? Gangguan hormon dapat mengangu aktivitas harian. Oleh karena itu sebaiknya gejala-gejala gangguan horrnon diketahui sedini mungkin agar pengobatannya tidak terlambat. Berikut ini beberapa gejala gangguan hormon yang dapat Anda pahami, Siklus haid Ovulasi yang jarang atau tidak ada sama sekali dapat dilihat dari siklus haid yang terlalu pendek, terlalu panjang atau tidak teratur bahkan tidak haid sama sekali.namun,terkadang gangguan ovulasi tidak bisa dilihat dari siklus haid bulanan saja.perlu melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahuan hal itu. Nyeri Bagian perut bawah terasa nyeri atau sakit selama masa menstruasi.lakukan pemeriksaan hormonal. Suhu basal badan (SBB) Hal ini agak sulit mengenalinya karna tidak semua wanita mempunyai kepekaan yang sama soal suhu tubuh.apalagi untuk gangguan hormon. peningakatan suhu ini tidak signikkan,yaitu sekitar 0,5 C saja. Jika gangguan hormon initerjadi, akan menimbulkan efek di tubuh. Di antaranya, infertilitas atau sulit hamil nyeri hebat atau kram perut, pendarahan berlebihan saat rnenstruasi yang sering disertai dismenorea. (kram & nyeri pada perut bagian bawah yang menyertai menstruasi dan anemia yang disebabkan pendarahan yang berlebihan setiap haid sehingga mempengaruhi suplai sel-sel darah merah tubuh. Bagaimana Cara Menangani dan Mencegahnya? Seringkali gangguan atau ketidakseimbangan hormon baru diketahui setelah terdeteksi adanya ketidaknormalan pada sistem reproduksi, misalnya siklus haid dan sulit hamil. Oleh karena sulit untuk mengantisipasi hal ini, kecuali segera melakukan pemeriksaan begitu merasakan adanya gangguan atau ketidaknormalan pada sistem reproduksi.

Sebelum melakukan pengobatan, sebaiknya lakukan pemeriksaan terlebih dahulu.ada beberapa pemeriksaan yang bisa mendeteksi adanya gangguan hormon atau ovulasi, yaitu USG, laparoskopi dan sitologi vaginal, biopsi endometrium, serta getah serviks. Namun, untuk segi kepraktisan bisa dilakukan pemeriksaan darah. Untuk hasil akurat.darah akan diambil pada hari-hari tertentu siklus haid tergantung pemeriksaan hormon yang ingin diketahui. Berdasarkan hasil pemeriksaan, akan dipertimbangkan kebenaran pengobatannya. Bisa hanya mengubah gaya hidup, minum obat oral. atau suntik. Pada gangguan hormon dengan kadar yang rendah, pengembalian fungsi hormonal tubuh bisa cukup dengan gaya hidup sehat. Namun, pada gangguan hormonal tertentu tindakan pemberian obat suntik dengan kadar tinggi sekalipun. sering tidak memberikan hasil yang memuaskan, bahkan memberikan efek tambahan pada organ tubuh lainnya. Jadi.pengobatan tergantung pada penyebab. kadar gangguan dan usia penderita. Misalnya, wanita dengan kadar PPM tinggi, mungkin tidak bisa diobati hanya dengan obat oral/tablet, terapi harus dikombinasikan dengan obat suntik. Namun, bisa juga harus dilakukan pengobatan atau operasi yang menjadi penyebabnya. misalnya kista endomecriosis atau tumor di hipotalamus.

Please download full document at www.docfoc.com Thanks