Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara. Ringkasan Eksekutif

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat. Ringkasan Eksekutif

1. Meningkatnya Kualitas 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPKP TAHUN 2013

Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis

LAPORAN KINERJA BPKP untuk Indonesia

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Lampiran Keputusan Nomor KEP-5987/PW20/1/2012

Suplemen Rencana Strategis

Ringkasan Eksekutif Memuaskan

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2013 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN BPKP PROPINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2014

SUPLEMEN RENSTRA TAHUN

No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi. Persentase IPP yang Mendapat Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan

PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat

Revisi Suplemen Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun Maret 2013

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Untuk mencapai target kinerja outcome dan output seperti yang telah diuraikan di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan didukung dengan

erbitnya Peraturan Pemerintah RI nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem melakukan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembina

BUTIR-BUTIR TAMBAHAN RENSTRA PERWAKILAN BPKP PROVINSI NTT

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI DKI JAKARTA KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar

Sasaran 7 dari Tujuan 5 : Dari 2 IKU dominan, tercapai 100,00% Sasaran 4 dari Tujuan 3 : Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00%

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

INFORMASI KINERJA. No Tujuan Capaian Kinerja

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar

PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 Perwakilan BPKP Jawa Timur disusun

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Kata Pengantar

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF

PERWAKILAN BPKP PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTAB BILITAS KINERJA TAHUN 2012

REALISASI PENUGASANN BULAN INI

LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

8 April Nomor : LKIN-1044/PW21/1/2014 Lampiran : Satu Berkas H a l : Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

Pencapaian Target Kinerja Triwulan III Tahun 2014 Dalam Rangka Pencapaian Tujuan

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : KEP- 486 /K/SU/2009 TENTANG RENCANA KEGIATAN BPKP TAHUN 2009

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

LAKIP PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TAHUN 2013 Pengantar PENGANTAR

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

L a p o r a n R e a l i s a s i R K T B u l a n D e s e m b e r Halaman 1

Gambaran singkat Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara periode tahun dapat diuraikan sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF


RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

REALISASI PENUGASANN BULAN INI

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016

aporan Kinerja Tahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan

LAKIP PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TAHUN 2014 Pengantar PENGANTAR

VISI, MISI DAN TUJUAN VISI

LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR. Kepala Perwakilan, Sudiro NIP LAKIP 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

KATA PENGANTAR. LAKIP sebagai media pertanggungjawaban, berisikan informasi tentang Rencana Strategis (Renstra) dan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013.

BPKP. Rencana strategis. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. 2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara dan pengurusan barang milik/ kekayaan negara;

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.

PERWAKILAN BPKP PROVINSI MALUKU UTARA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIP ) 2015

Kata Pengantar. Kepala Perwakilan, Sumitro, SE., Ak., MM., CA., CFrA.

LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA/DAERAH DI WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014

LAKIP Inspektorat Tahun 2014 KATA PENGANTAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJ) TAHUN 2015 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT

Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi D.I. Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN TUGAS DAN FUNGSI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI BARAT

P.T. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat. Panijo

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN IV TA 2013

PENUTUP. Laporan Kinerja Instansi Perwakilan BPKP Provinsi Papua

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

Nomor. 6 Januari Satu Berkas. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal RKT REALISAS 1. dari rencana sebesar 55 LHP PKPT.

REALISAS. 15 Agustus /2013 Satu Berkas. Nomor. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal. RKT Bulan Juli 2013

KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMDIKBUD TAHUN 2012

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105 Tahun 2010, tugas pokok dan fungsi Inspektorat Jenderal adalah melakukan pengawasan,

Rencana Strategis

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KONFERENSI NASIONAL APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH TAHUN 2010 SIMPULAN

Laporan Kinerja Tahun 2016 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Oleh Kepala BPKP. A. Pendahuluan

Transkripsi:

Ringkasan Eksekutif Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Utara telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan kegiatan, dilengkapi dengan indikator kinerja dan target yang akan dicapai. serta rencana pendanaan dalam tahun 2010-2014, yang selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan Penetapan Kinerja (Tapkin) setiap tahun. Visi Perwakilan BPKP adalah menjadi Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif, dan Terpercaya, untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas. Sebagai auditor Presiden, Perwakilan BPKP berperan membantu pemerintah dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan negara, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, serta membantu upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2010-2014. Untuk mewujudkan visinya, BPKP memiliki empat misi, yaitu (1) menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara yang mendukung tata kepemerintahan yang baik dan bebas KKN di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara; (2) membina secara efektif penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara; (3) mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara; serta (4) menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi presiden/pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara. Dalam mencapai visi dan misi tersebut, BPKP menetapkan enam tujuan strategis yang akan dicapai dalam tahun 2010-2014, yaitu (1) meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan Negara di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara; (2) meningkatnya tata pemerintahan yang baik di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara; (3) terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan Negara di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara; (4) tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara; (5) meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern v

pemerintah yang profesional dan kompeten di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara; dan (6) terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara. Untuk mencapai tujuan strategis di atas, dalam tahun 2012 Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara telah merumuskan delapan sasaran strategis sebagai tindak lanjut atas surat Menteri PAN dan RB Nomor B/3293/M.PAN-RB/11/2012 tanggal 30 November 2012 tentang hasil evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) BPKP. Perumusan sasaran strategis diikuti dengan penyesuaian Indikator Kinerja Utama (IKU) berupa outcome dan output, serta penetapan IKU dominan sebagai dasar pengukuran capaian sasaran strategis. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Perwakilan BPKP Tahun 2012 ini merupakan salah satu media yang menunjukkan kesiapan Perwakilan BPKP untuk mampu menjawab pertanyaan atas pencapaian kinerja tahun 2012. LAKIP ini juga sebagai alat kendali dan alat pengukuran kinerja secara kuantitatif menuju terwujudnya akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas. Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja tahun 2012 menunjukkan bahwa sebanyak enam dari delapan sasaran strategis BPKP telah tercapai, sementara dua sasaran strategis belum sepenuhnya tercapai. Delapan sasaran strategis BPKP berikut capaiannya dapat dilihat pada Tabel RE.1. No. Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis Sasaran Strategis Capaian Sasaran 1. Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 95% LKPD 50% 2. Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara Sebesar 87,50% 3. Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 300 IPD dan Terselenggaranya Good Governance pada 75% BUMN/BUMD 4. Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% 5. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 68,75% K/L/Pemda vi

No. Sasaran Strategis 6. Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten pada 75% K/L/Pemda 7. Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan Sebesar 8. Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan bagi Pimpinan Capaian Sasaran Keberhasilan capaian sasaran strategis diukur dengan IKU yang menggambarkan peran Perwakilan BPKP dalam memberikan nilai tambah bagi stakeholders. Pengukuran capaian kinerja sasaran strategis meliputi pengukuran atas realisasi 11 IKU yang paling mempengaruhi capaian sasaran strategis (IKU dominan) dari 36 IKU yang telah ditetapkan dalam Tapkin BPKP Tahun 2012. Pengukuran kemudian dilanjutkan dengan analisis, khususnya terhadap IKU yang menyimpang jauh dari targetnya. Realisasi pencapaian delapan sasaran strategis tersebut di atas, adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya Kualitas 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Capaian sasaran strategis tahun 2012 ditunjukkan oleh capaian dua IKU dominan, dengan realisasi sebagai berikut: a. Jumlah instansi vertikal yang mendapat pendampingan sebanyak 26 instansi dari 16 instansi target dalam PKP2T, atau mencapai 162,50% dari target sebesar. b. Jumlah Pemda yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP sebanyak 4 dari 16 Pemda yang diasistensi oleh BPKP, atau mencapai 29,41% dari target sebesar 85%. 2. Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,50% Capaian sasaran strategis tahun 2012 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti, yang diukur dari jumlah tindak lanjut (rekomendasi/saran) sebanyak 3 tindak lanjut dibagi dengan jumlah rekomendasi/saran hasil audit OPN/OPAD sebanyak 3 rekomendasi atau mencapai dari target. 3. Terselenggaranya SPM pada 60% IPD dan terselenggaranya GG pada 75% BUMN/BUMD vii

Capaian sasaran strategis tahun 2012 ditunjukkan oleh capaian dua IKU dominan, dengan realisasi sebagai berikut: a. Atas IKU persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal, Perwakilan BPKP melakukan audit kinerja Pelayanan Pemda Bidang Pendidikan dan Kesehatan atas 2 Pemda untuk mendorong seluruh Pemda tersebut mencantumkan SPM ke dalam dokumen perencanaan. Apabila dibandingkan dengan targetnya sebanyak 2 Pemda, maka diperoleh capaian IKU sebesar 100,00%. b. Atas IKU persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI, Perwakilan BPKP melakukan kegiatan sosialisasi, asistensi, assessment penerapan Good Corporate Governance (GCG) atau Key Performance Indicator (KPI) pada pada 4 BUMD/BLU/D dari 2 BUMD/BLU/D yang ditargetkan dalam PKP2T, atau mencapai. 4. Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% Capaian sasaran strategis tahun 2012 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi, yang diukur berdasarkan jumlah Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi dengan realisasi sebanyak 3 kelompok masyarakat, dengan capaian sebesar atas target sebesar 3 kelompok. 5. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 68,75% K/L/Pemda Capaian sasaran strategis tahun 2012 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008, yang diukur berdasarkan jumlah Pemda yang opini LK WTP sebanyak 1 Pemda dari jumlah seluruh Pemda sebanyak 16 Pemda dengan realisasi 6,25%, dengan capaian atas target sebesar 6,25%. Belum tercapainya realisasi IKU dominan tersebut antara lain disebabkan: a. Pemda masih mengandalkan bimbingan BPKP dalam menerapkan sosialisasi pedoman/petunjuk teknis dan asistensi penyelenggaraan SPIP. b. Implementasi SPIP belum secara integral menyatu dengan operasional instansi, namun baru pada tahap pengembangan infrastruktur pengendalian, berupa diagnostic viii

assessment, pemetaan risiko dan penetapan serta pengembangan kebijakan/standard Operating Procedure (SOP). 6. Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten pada 75% K/L/Pemda Capaian sasaran strategis tahun 2012 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA, yang diukur dari jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA di bandingkan jumlah seluruh Pemda. Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA sebanyak 2 Pemda dari target sebanyak 16 Pemda, atau realisasi sebesar 12,50%, dengan capaian 100,00% atas target sebesar 12,50%. 7. Meningkatnya Efektivitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan sebesar Capaian sasaran strategis tahun 2012 ditunjukkan oleh dua IKU dominan, dengan realisasi sebagai berikut: a. IKU persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi, diukur dengan membandingkan antara realisasi PP PKPT dibandingkan dengan target PP dalam PKPT. Pada tahun 2012, jumlah realisasi penugasan adalah 297 atau 96,89% dari 305 rencana penugasan, dengan capaian 96,89% atas target sebesar. b. IKU Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP diukur dari hasil reviu Inspektorat BPKP terhadap laporan keuangan perwakilan, dengan nilai apabila tidak ada catatan, dan 80% apabila ada catatan. Pada tahun 2012, hasil reviu Inspektorat BPKP atas Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011 tidak ada catatan sehingga capaiannya sebesar. 8. Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan Bagi Pimpinan Capaian sasaran strategis tahun 2012 ditunjukkan oleh capaian IKU dominan, jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif yang diukur dengan jumlah sistem informasi yang dimanfaatkan dibagi dengan jumlah sistem informasi yang wajib dimanfaatkan BPKP (SIM HP, SIM RKT, SIM MonevRKT, SAKPA, SIMAK BMN, RKAKL, SPM, SPPD, DMS, SIMPEG). Realisasi IKU tahun 2012 sebanyak 10 sistem informasi yang dimanfaatkan atau mencapai 100,00% dari target sebanyak 10 sistem informasi yang dimanfaatkan. ix

Keseluruhan program yang dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2012 menggunakan dana DIPA sebesar Rp12.802.123.000,00 atau 90,72% dari anggaran sebesar Rp14.111.854.000,00 dan dana mitra kerja sebesar Rp1.300.217.000,00, dengan menggunakan SDM sebanyak 20.079 OH atau 118,23% dari rencana sebanyak 16.983 OH. Secara umum sebagian besar sasaran strategis dalam tahun 2012 telah tercapai sesuai dengan yang ditargetkan. Namun demikian, masih terdapat beberapa sasaran strategis dan IKU yang masih belum mencapai target yang ditentukan. Untuk itu, diperlukan upaya dan kerja yang lebih keras lagi untuk mengoptimalkan pencapaian semua sasaran strategis di masa mendatang. Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara dalam upaya memperbaiki kinerja antara lain: 1. Melakukan evaluasi secara berkala metode bimbingan teknis/asistensi penyusunan laporan keuangan kepada pemerintah daerah 2. Melakukan penugasan hambatan kelancaran pembangunan atas masalah penyerahan asset-asset dari kabupaten induk ke kabupaten pemekaran. 3. Peningkatan Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60/2008 diupayakan dengan cara: a. Menuntaskan penguatan dan pengembangan infrastruktur penyelenggaraan SPIP dengan terus meningkatkan pembinaan penyelenggaraan SPIP. Subkegiatan yang akan dilaksanakan untuk mendukung kegiatan tersebut antara lain : 1) Menambah jumlah personil satgas pembinaan SPIP yang dapat bertugas secara fokus untuk kegiatan pembinaan penyelenggaraan SPIP. 2) Meningkatkan target, realisasi dan kualitas sosialisasi, diklat dan workshop penyelenggaraan SPIP bagi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. 3) Meningkatkan intensitas pembimbingan teknis penyelenggaraan SPIP, antara lain untuk penyusunan desain penyelenggaraaan SPIP. b. Berkoordinasi lebih intensif dengan Pemda untuk percepatan implementasi dan internalisasi penyelenggaraan SPIP secara integral dalam kegiatan operasional instansi, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja instansi termasuk peningkatan kualitas akuntabilitas dan laporan keuangan yang wajar. x

4. Mendorong BPKP Pusat dalam pembentukan kedeputian BPKP yang ditugaskan secara khusus melaksanakan pembinaan SPIP kepada seluruh K/L/Pemda. 5. Pengadaan komputer dan perbaikan jaringan LAN, serta mengadakan PKS penerapan aplikasi SPPD. 6. Peninjauan ulang penetapan target tahunan IKU yang capaiannya di tahun 2012 dibawah. xi