PENINGKATAN KOMPETENSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU BAHASA JEPANG SMA/SMK SE-KOTA SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENGENALAN BUDAYA JEPANG BERBASIS STUDENT CENTERED LEARNING BAGI PEMBELAJAR BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR

Oleh Ismani, dkk. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010 LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN SD

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUIPENYUSUNAN PTKBAGI GURU- GURU SMA DI GUBUG, GROBOGAN

Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru-Guru SDN 3 Kudi dan SDN 3 Tegiri Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri

GD 522 METODE PENELITIAN PENDIDIKAN SD: S1, 3 SKS, SM 7

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Laporan Pelaksanaan Program PPM : Workshop Penulisan Artikel Ilmiah bagi Para Guru Bahasa Prancis Se Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN PPM PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU-GURU MUSIK TINGKAT SLTP SE KABUPATEN SLEMAN.

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU SMPN 3 NGUNUT

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU-GURU SD DI KEBENDESAAN MENGESTA

PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SD DI KECAMATAN BULELENG

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

MODEL PENDAMPINGAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKUKAN SUPERVISI AKADEMIK DI SD NEGERI MEDAN SUNGGAL

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRATIF EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SENI RUPA TERAPAN

PELATIHAN MENCIPTAKAN CLOTH BOOK EDUCATIF BAGI GURU-GURU PAUD DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN GAJAHMUNGKUR SEMARANG

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

bertanya lanjut pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 9 Merangin Kabupaten Merangin.

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) UNTUK GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KASIMAN KABUPATEN BOJONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan ujung tombak pendidikan. Sebagai pendidik, guru

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PPM

BAB I PENDAHULUAN. hanya diperoleh dari guru yang profesional dan sekolah berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI: B. LANDASAN TEORI

Action Research Literate ISSN : Vol. 1, No 1 Desember 2017

PENINGKATAN KEDISIPLINAN TATA TERTIB MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN. Anik Marijani

Pembinaan Sekolah SMK untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru PKn Melalui PTK dan Publikasi Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IMPLEMENTASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MEMBUAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) MELALUI WORKSHOP MODEL P2FR DI SMP NEGERI 43 MEDAN

WORKSHOP PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh: Nana Supriatna, Universitas Pendidikan Indonesia

Putri Aditia Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. juga semakin pesat seperti tiada henti. Dapat dilihat dari alat-alat teknologi yang

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI GURU BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANTUL

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK KABUPATEN KEDIRI

DESKRIPSI PELAKSANAAN PENGGABUNGAN LS DAN PTK OLEH MAHASISWA PROGRAM SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN MELALUI JALUR PENDIDIKAN

Profil Keterampilan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Melalui Kegiatan Induksi Guru Senior

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU MI ROUDLOTUL HUDA GUNUNGPATI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN PENDIDIKAN KIMIA UNTUK GURU DAN DOSEN. Oleh : Liliasari Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK

PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMK NASIONAL BERBAH

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PENELITIAN DAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU MATEMATIKA SMA/SMK MUHAMMADIYAH DI KLATEN DAN SUKOHARJO

PENINGKATAN KOMPETENSI MENYUSUN KERANGKA PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI MGBK SMP/MTs KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Guna meningkatkan mutu pembelajaran dan pendidikan di Indonesia,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pendidikan adalah dengan mengikuti pendidikan formal. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih maksimal saat mengajar di sekolah. adalah matematika. Pembelajaran matematika di sekolah dasar dirancang

Setiawati 28. Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Model Traffinger. Guru Administrator Perkantoran SMKN 4 Jember

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran Pkn Melalui Metode Diskusi Di Kelas IV SDN Tolulos Kecamatan Peling Tengah

Keywords: pengembangan keprofesian berkelanjutan, penelitian tindakan kelas

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEK MELALUI MODEL STAD PADA SISWA SMA. Moch. Saleh

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tidak akan dapat menjalankan fungsinya sebagai tempat belajar jika tidak ada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini banyak terjadi perubahan dan pembaharuan ke arah yang lebih baik.

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU-GURU IPS SMP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kualitas pelaksanaan pendidikan di sekolah ditentukan oleh berbagai unsur,

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Arti berkualitas disini adalah mereka yang

SASARAN MUTU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) GURU SMP NEGERI 2 GATAK KABUPATEN SUKOHARJO: SOSIALISASI PTK DI SEKOLAH

BAB III METODE PENELITIAN

MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI DOSEN DAN MUTU PEMBELAJARAN

Sarwono Guru Program Studi Kria Kulit SMK Negeri Pacitan

PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN BAGI GURU SD GURU DI KOTA SINGARAJA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Upaya meningkatkan kreativitas siswa dengan metode discussion group

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB III METODE PENELITIAN

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU GURU SMP

Penerapan Metode Problem... (Dyah Agustin Prihatini) 1

Pedagogik Kepribadian Profesional Sosial

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK

BAB IV ANALISIS UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 03 MOJO KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

PELATIHAN MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI KECAMATAN PENEBEL. oleh,

MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa. Menyadari peran penting pendidikan tersebut, pemerintah Indonesia

PROGRAM TOT FASILITATOR MGMP/KKG

BAB I PENDAHULUAN. maka dari itu guru harus mempunyai kompetensi di dalam mengajar. Menurut

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA SMP

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia dalam tahap pembangunan masyarakat yang berencana

BAB I PENDAHULUAN. kualitasnya sehingga harapan dan cita-cita pendidikan dapat tercapai.

BAB III METODE PENELITIAN

TANJUNGANOM NGANJUK TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. penghargaan atas dasar prestasi dan kinerjanya. dengan meningkatkan profesionalisme dalam melakukan pekerjaan sebagai guru.

Transkripsi:

PENINGKATAN KOMPETENSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU BAHASA JEPANG SMA/SMK SE-KOTA SEMARANG Dyah Prasetiani Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas negeri Semarang Email: lovelydee_kh@yahoo.com Abstrak. Kemampuan seorang mencakup; kemampuan pedagogik, kemampuan kepribadian, kemampuan sosial dan kemampuan professional yang didapat melalui melalui pendidikan profesi. Kemampuan tersebut tertulis dalam UU No.14 Tahun 2005 pasal 10 ayat 1. Sama halnya dengan dosen maka guru sebagai pengajar/pendidik disebut profesianalisme, apabila telah memiliki kemampuan dalam melaksanakan Tri Darma, 1) guru harus terampil mengajar, 2) guru harus mempunyai kemampuan melaksanakan penelitian atau karya ilmiah, 3) guru harus memiliki kemampuan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai guru yang memiliki tugas menyampaikan ilmu. Dalam menyampaikan ilmu, tidak hanya dapat dilakukan di dalam kelas, tetapi juga dapat dilakukan di luar kelas. Salah satunya, ilmu yang disampaikan oleh guru lebih bermanfaat apabila disampaikan melalui karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah tidak hanya dapat dinikmati oleh peserta didik, tetapi juga oleh masyarakat luas. Karya ilmiah juga merupakan nilai profesionalisme dari seorang guru, karena kegiatan menulis karya ilmiah mendukung profesi guru, baik dalam proses belajar dan mengajar ataupun dalam berdiskusi untuk memecahkan masalah tertentu yang diajukan. Permasalahan yang diidentifikasi pada program pengadian kepada masyarakat ini adalah: 1) Pengetahuan dan pemahaman para guru tentang Penelitian Tindakan Kelas masih kurang, 2) Pengalaman guru dalam hal penelitian tindakan kelas masih kurang, 3) Pengalaman menyusun proposal masih kurang, 4) Budaya dalam hal kegiatan penelitian di lingkungan sekolah masih kurang. Hasil yang diperoleh melalui kegiatan ini yaitu terdapat peningkatan pemahaman para guru bahasa Jepang SMA/SMK dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas se-kota Semarang, peningkatan kemampuan para guru bahasa Jepang di SMA/ SMK dalam menyusun proposal Penelitian Tindakan Kelas se-kota Semarang, dan terdapat peningkatan kemampuan para guru bahasa Jepang SMA/SMK se- Kota semarang dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Kata kunci: penelitian tindakan kelas 13

14 ABDIMAS Vol. 18 No. 1, Juni 2014 PENDAHULUAN Seorang guru dalam melaksanakan tugas, diharapkan memiliki empat kompetensi yang memadai yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi professional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Pada kenyataannya, sebagian besar guru SMA/ SMK bahasa Jepang belum dapat melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan indikator bahwa guru bahasa Jepang masih belum memiliki keprofesionalannya sebagai guru, karena diantaranya disebabkan oleh kurangnya kemampuan pedagogik dan kompetensi professional yang dimilikinya. Untuk itu, salah satu langkah yang harus diambil oleh guru ialah melakukan penelitian secara intensif. Penelitian itu bukan dalam rangka pengembangan ilmu melainkan terutama dalam peningkatan kualitas pembelajarannya, sehingga pada akhirnya untuk pengembangan kepribadian dan kompetensi siswa. Permasalahan yang dihadapi oleh guru SMA/SMK bahasa Jepang adalah proses pembelajaran yang tidak dapat berjalan dengan efektif. Terdapat banyak persoalan yang muncul dan menghambat tercapainya hasil belajar akademik dari siswa seperti yang diharapkan. Untuk mengatasi hal-hal tersebut maka dibutuhkan suatu penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya bagi guru bahasa Jepang berbagai program peningkatan kualitas guru telah dilaksanakan melalui pelatihan berkaitan dengan PBM, Uji Kompetensi Guru, pelatihan di bidang evaluasi pembelajaran dan penelitian. Penelitian tindakan kelas dipandang sebagai bentuk peningkatan kualitas yang paling tepat karena guru dapat sebagai peneliti dan dapat juga bertindak sebagai pelaksana PBM sehingga tahu betul permasalahan yang dihadapi dan kondisi yang ingin dicapai. Namun, antusiasme guru masih kurang karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penelitian sehingga kinerja guru kurang optimal. Penelitian tindakan kelas dipandang sebagai bentuk penelitian peningkatan kualitas pembelajaran yang paling tepat karena selain sebagai peneliti guru juga bertindak sebagai PBM sehingga tahu permasalahan yang dihadapi dan kondisi yang ingi dicapai. Penelitian tindakan kelas sebagai salah satu kegiatan penunjang kompetensi pedagogik masih merupakan sesuatu yang baru bagi guru. Pelatihan, motivasi, maupun bimbingan untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas perlu untuk dilakukan. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan guru SMA/SMK dalam melakukan penelitian tindakan kelas. Melalui analisis situasi, maka diperoleh identifikasi masalah yaitu pengetahuan dan pemahaman para guru tentang Penelitian Tindakan Kelas masih kurang, Pengalaman guru dalam hal penelitian tindakan kelas masih kurang, Pengalaman menyusun proposal masih kurang, Budaya dalam hal kegiatan penelitian di lingkungan sekolah masih kurang, Berdasarkan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut bagaimanakah meningkatkan pemahaman para guru bahasa Jepang SMA/ SMK dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas se-kota Semarang? Bagaimanakah meningkatkan kemampuan para guru bahasa Jepang di SMA/SMK dalam menyusun proposal Penelitian Tindakan Kelas se-kota Semarang? Bagaimanakah meningkatkan kemampuan para guru bahasa Jepang SMA/ SMK se-kota semarang dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas?

Dyah Prasetiani Peningkatan Kompetensi Penelitian Tindakan Kelas 15 METODE Metode Pelaksanaan Khalayak Sasaran Khalayak sasaran yang dituju dari kegiatan ini adalah guru-guru bahasa Jepang yang tergabung dalam MGMP Kota Semarang tingkat SMA/SMK baik negeri maupun swasta di wilayah Kota Semarang. Khalayak sasaran yang dilibatkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru Bahasa Jepang di kota Semarang. Penentuan sasaran kegiatan tersebut didasarkan pada banyaknya SMA di Semarang yang mengajarkan Bahasa Jepang, juga dengan mempertimbangkan bahwa Semarang merupakan salah satu wilayah di Propinsi Jawa Tengah yang cukup strategis bagi berkembangnya pembelajaran bahasa asing karena tingginya kebutuhan masyarakat akan bahasa asing. Tetapi, kenyataannya sebagian besar guru bahasa Jepang kurang masih memiliki kemampuan memadai mengenai penelitian tindakan. Hal ini karena biasanya pengetahuan akan hal tersebut didapat dari pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah maupun non pemerintah Jepang seperti The Japan Foundation yang kesempatannya sangat sedikit sekali. Kegiatan ini diharapkan mampu membantu mereka yang belum mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan semacam ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan melaksanakan penelitian tindakan kelas sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas profesionalisme guru bahasa Jepang di SMA/SMK. Agar pelaksanaan kegiatan ini bisa berlangsung dengan efektif maka peserta yang dilibatkan sejumlah 20 orang. Mereka yang mengikuti kegiatan ini diharapkan selanjutnya akan menyebarluaskan pengetahuan dan kemampuan yang diperolehnya kepada guru bahasa Jepang yang lain. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pelatihan. Metode ini dipilih untuk memberi kesempatan kepada guru-guru agar bisa mengalami sendiri langkah demi langkah proses penyusunan peoposal penelitian tindakan kelas sesuai dengan permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh para guru dalam belajar mengajar di sekolah masing-masing. Dalam pelatihan ini, pada awalnya, para guru diberi kesempatan untu mendengarkan ceramah dan melakukan Tanya jawab tentang penelitian tindakan kelas dan penyusunan proposal. Langkah selanjutnya, mereka diberi kesempatan untuk menyusun sebuah proposal penelitian tindakan kelas berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang mereka hadapi masing-masing. Dengan demikian, guru-guru dapat menafsirkan, memaknai dan menarik simpulan sendiri tindakan perbaikan pembelajaran yang diambil. Dengan metode pelatihan, guru-guru memperoleh pengetahuan mengenai penelitian tindakan kelas dan penyusunan proposal, sekaligus mempraktekkan penyusunan proposal, dan pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Materi pelatihan meliputi (a) Jenis-jenis penelitian pendidikan, (b) Pengertian dan karakteristik PTK (c) Penyusunan proposal PTK (d) Pelaksanaan PTK, (e) Penyusunan Laporan PTK, 3. Menyediakan buku pedoman PTK yang meliputi penyusunan proposal, dan pelaksanaannya. Menyediakan contoh proposal PTK, dan setiap materi pelatihan dibuat hand out agar memudahkan peserta dalam memahami materi. 4. Setiap peserta diwajibkan untuk menyusun satu proposal PTK agar dapat dipantau sejauhmana pemahamannya tentang PTK.

16 ABDIMAS Vol. 18 No. 1, Juni 2014 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Kegiatan peningkatan profesionalitas guru dalam menghasilkan karya pengembangan profesi guru melalui pelatihan penulisan proposal penelitian tindakan kelas bagi guru bahasa Jepang SMA/SMK se-kota Semarang dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2013. Kegiatan pelatihan berjalan dengan lancar dihadiri oleh 20 peserta dari 36 undangan. Peserta pelatihan terlihat antusias dengan materi pelatihan yang diberikan. Hal ini terlihat dari awal hingga akhir acara, semua peserta mengikuti dengan baik. Materi mengenai konsep pengembangan karya profesi, arti penting pengembangan karya profesi dan peningkatan kualitas maupun kuantitas karya pengembangan karya profesi dalam bentuk proposal penelitian tindakan kelas. Pada hari tersebut juga peserta pengabdian melakukan workshop peningkatan pengembangan karya profesi guru. Guru-guru peserta pengabdian mengidentifikasi permasalahan yang layak diangkat untuk menjadi judul penelitian. Bagi guru yang telah melasanakan penelitian tindakan kelas, kegiatan yang dilakukan adalah menyusun proposal penelitian. Masalah yang diangkat dalam proposal tersebut merupakan hasil kajian bidang studi. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah karya judul dari kajian bidang studi. Hasil proposal yang telah disusun oleh guru dikumpulkan, diberi masukan dan selanjutnya diperbaiki lagi. Selama proses penulisan dilakukan tanya jawab dan diskusi antara peserta dan pengabdi untuk meningkatkan pemahaman sehingga akan memperleh hasil yang diinginkan. Berdasarkan hasil kegiatan dapat diidentifikasi mengenai tingkat pemahaman peserta pengabdian adalah bahwa 70% peserta pengabdian memahami konsep pengembangan karya profesi, arti penting pengembangan karya profesi dan arti penting peningkatan kualitas dan kuantitas pengembangan karya berbentuk proposal penelitian tindakan kelas dan artikel ilmiah baik bidang bahasa maupun pendidikan. Hasil yang terkumpul adalah sebanyak 6 judul proposal penelitian tindakan kelas. Gambar 1. Penyampaian Materi Gambar 2. Peserta melaporkan proposal PTK yang telah dibuat Pembahasan Kegiatan pengabdian pelatihan pengembangan karya profesi yang berbentuk penlisan proposal penelitian tindakan kelas baik bidang bahasa Jepang maupun pendidikan bagi guru bahasa Jepang untuk meningkatkan profesionalitas guru dapat berjalan dengan lancar. Pelatihan penulisan proposal penelitian tindakan kelas memang nyata-nyata dibutuhkan bagi guru-guru bahasa Jepang SMA/SMK se-kota Semarang. Kebanyakan peserta mengeluhkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman akan karya pengembangan

Dyah Prasetiani Peningkatan Kompetensi Penelitian Tindakan Kelas 17 profesi dan arti pentingnya untuk meningkatkan profesionalitas mereka sebagai guru. Guruguru menyadari sepenuhnya bahwa karya ilmiah penting bagi mereka sebagai bentuk perwujudan pertanggungjawaban guru. Guru bertanggungjawab atas kegiatan pembelajaran yang dilaksanakannya sehingga mereka harus menjaga kualitas pembelajarannya. Untuk itu diperlukan penelitian tindakan yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif. Hasil penelitian tidak akan banyak bermanfaat bagi orang lain kecuali ditulis dalam bentuk laporan penelitian tindakan kelas. Oleh karena itu guru merasakan banyak manfaat yang diperoleh dari pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuannya dalam menulis proposal penelitian tindakan kelas. Guru hendaknya juga bertanggungjawab atas pengembangan ilmunya. Agar ilmu yang diembannya dapat dikembangkan dan tidak tertinggal, guru seyogyanya melakukan kajian keilmuan yang menjadi bidangnya, dalam hal ini bidang akuntansi. Agar kajian yang dilakukannya bermanfaat bagi orang banyak/ guru lain. Faktor Pendukung Kegiatan Kegiatan pelatihan ini dapat berjalan dengan lancar. Hal ini disebabkan adanya faktor yang mendukung berjalannya kegitan pengabdian. Hal-ha1 yang mendukung berjalannya kegiatan pengabdian ini dapat diidentifikasi diantaranya antusisme para peserta pelatihan. Faktor yang mendukung kegiatan adalah antusiasme peserta untuk memahami konsep pengembangan karya profesi, arti penting karya pengembangan profesi, pentingnya peningkatan kualitas dan kuantitas karya profesi serta kemauan dari peserta pengabdian untuk menulis. Antusisme dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang muncul ketika pelaksanaan diskusi kelompok, pengerjaan tugas yaitu penulisan proposal penelitian tindakan kelas serta tidak adanya peserta yang membolos selama pelatihan. Faktor Penghambat Kegiatan Lancarnya pelaksanaan kegiatan pengabdian bukan berarti tanpa hambatan. Selama pengabdian ada beberapa hal yang diidentifikasi sebagai faktor penghambat kegiatan. Pengabdian diantaranya adalah rendahnya kemauan menulis bagi sebagian peserta pelatihan. Faktor yang menghambat jalannya pengabdian yaitu bahwa menulis merupakan kegiatan yang tidak hanya membutuhkan kemampuan akan tetapi juga membutuhkan kemauan. Banyak guru yang mempunyai kemampuan untuk menulis akan tetapi belum mempunyai kemauan untuk menulis. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman mengenai pentingnya menulis untuk meningkatkan profesionalitas serta rendahnya motivasi untuk menulis. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kegiatan pelatihan pengembangan karya profesi yang berbentuk penlisan hasil laporan penelitian tindakan kelas maupun artikel ilmiah baik bidang akuntansi maupun pendidikan bagi guru akuntansi untuk meningkatkan profesionalitas guru dapat berjalan dengan lancar. Hampir semua peserta antusias dan merasakan manfaat pelatihan. Pelaksanaan pengabdian untuk guru-guru Bahasa Jepang SMA/SMK se-kota Semarang dapat disimpulkan berhasil sampai tahap pelatihan penulisan proposal penelitian tindakan kelas. Keberhasilan ini ditunjukkan antara lain oleh adanya kesesuaian materi dengan kebutuhan guru-guru bahasa Jepang SMA/SMK se-kota Semarang meningkatkan

18 ABDIMAS Vol. 18 No. 1, Juni 2014 profesionalitasnya. Adanya respon yang positif dari peserta mengingat kegiatan pengabdian merupakan kebutuhan guru dalam rangka peningkatan profesionalitasnya. Sebagian besar (70%) peserta telah memahami konsep pengembangan karya profesi, arti penting karya pengembangan profesi, pentingnya peningkatan kualitas dan kuantitas karya pengembangan profesi dalam bentuk penulisan proposal penelitian tindakan kelas dalam bidang bahasa Jepang dan pendidikan serta mampu mengembangkan menjadi sebanyak 6 judul. Saran Dari tanggapan dan pertanyaan peserta pengabdian, dalam hal ini peserta pelatihan pengembangan karya profesi yang berbentuk penulisan proposal penelitian tindakan kelas baik bidang bahasa Jepang maupun pendidikan bagi guru bahasa Jepang untuk meningkatkan profesionalitas guru maka saran yang dapat diberikan adalah agar guru dapat mengembangkan kreativitasnya dalam mengembangkan karya profesi terutama proposal penelitian tindakan kelas pada bidang studi bahasa Jepang dan pendidikan. Untuk selanjutnya guru meminta agar pelatihan serupa dapat dilaksanakan kembali dengan peserta (audience) yang lebih banyak/luas. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit: Bumi Akasara Kemmis, Stephen and Mc Taggart, Robin.1988. The Action Research Planner. 3 rd Edition. Deakin University, Geelong. Tahir. 2012. http://tahirbio09unm.blogspot. com/2012_04_01_archive.html. Diakses tanggal 17 Maret 2013. Wiriaatmaja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit: Rosda