PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA SMP

Transkripsi

1 PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA SMP Muh Khozin Program Studi Pendidikan Matematika Univesitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui penggunaan model pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan selama 2 siklus. Penelitian ini dilakukan di SMP N 13 Purworejo yang berjumlah 32 siswa. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi untuk mengetahui minat belajar siswa dan lembar tes untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Hasil penelitian diperoleh bahwa minat belajar siswa naik dari kondisi awal sebesar 38% menjadi 56% pada siklus I, kemudian meningkat lagi menjadi 81% pada siklus II. Demikian juga dengan prestasi belajar matematika, yaitu dari kondisi awal sebesar 34% menjadi 50% pada siklus I, kemudian meningkat lagi menjadi 78% pada siklus II. Kesimpulan yang didapat adalah model pembelajaran Course Reviev Horay dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika. Kata kunci: Course Review Horay, minat, prestasi belajar PENDAHULUAN Pendidikan adalah investasi terbesar yang ada di dunia. Dengan pendidikan yang semakin baik maka kemakmuran suatu negara juga akan semakin baik. Oleh sebab itu, hampir semua negara meletakkan pendidikan sebagai hal yang penting dalam pembangunan bangsa dan negara. Termasuk Negara Indonesia, hal ini dapat terlihat dari isi pembukaan UUD 1945 alenia IV yang menegaskan bahwa salah satu tujuan nasional Indoesia adaah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam sejarah perkembangan peradaban manusia sampai sekarang, peranan matematika semakin penting, baik bagi perkembangan peradaban manusia secara keseluruhan (misalnya bagi perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi) maupun bagi perkembangan setiap individu. Bagi individu, matematika berguna untuk memperoleh keterampilan-keterampilan tertentu dan untuk mengembangkan cara berpikir. Selain itu, matematika berfungsi sebagai alat bantu dan pelayanan ilmu, 197

2 artinya tidak hanya untuk matematika itu sendiri tetapi untuk ilmu-ilmu yang lain, baik untuk kepentingan teoritis maupun kepentingan praktis sebagai aplikasi dari matematika. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa matematika diajarkan bukan hanya untuk mengetahui dan memahami apa yang terkandung dalam matematika itu sendiri, tetapi matematika dianjurkan pada dasarnya juga bertujuan untuk membantu melatih pola pikir siswa agar dapat memecahkan masalah dengan kritis, logis, cermat dan tepat. Di samping itu, agar siswa terbentuk kepribadiannya dan terampil menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Di SMP N 13 Purworejo khususnya di kelas VIII-A, guru mata pelajaran matematika menginformasikan bahwa prestasi belajar siswa masih kurang baik. Hal ini terlihat dari nilai UAS semester 1, dengan rata-rata nilai kelas 58. Menurut keterangan guru dari hasil wawancara dan observasi kelas, saat mengajar matematika minat belajar siswa masih rendah yaitu hanya 12 siswa atau 38% dari total keseluruhan. Siswa masih suka bercanda dengan teman sebangkunya sehingga kondisi kelas tidak kondusif. Jika terus berkelanjutan mengakibatkan prestasi belajar matematika jadi rendah. Hal ini karena guru masih menggunakan pembelajaran model ceramah. Oleh karena itu diperlukan model yang mampu membuat suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan, sehingga minat dan prestasi belajar siswa bisa meningkat. Di sini penulis mencoba untuk menggunakan model Course Review Horay (CRH).Course Review Horay adalah model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan karena setiap siswa yang dapat menjawab benar diwajibkan berteriak horee!! atau yel-yel lainnya yang disukai (Miftahul Huda, 2010: 229). Dengan pengertian tersebut maka diharapkan siswa semakin berminat dalam belajar matematika. Fathurrohman dan Sulistyorini (2012: 173) menyatakan bahwa minat adalah kecenderungan jiwa yang relatif menetap pada diri seseorang dan biasanya disertai dengan perasaan senang. Seseorang yang berminat terhadap suatu hal akan memperhatikan hal tersebut secara konsisten dengan rasa senang. Seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap pelajaran tertentu akan memusatkan perhatiannya 198

3 lebih banyak. Karena pemusatan perhatian yang intensif itulah yang memungkinkan siswa untuk belajar lebih giat dan akhirnya mendapat prestasi yang diinginkan. Menurut Fathurrohman dan Sulistyorini (2012: 174) indikator minat ada empat, yaitu: perasaan senang, ketertarikan siswa, perhatian siswa, dan keterlibatan siswa. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila minat siswa rendah maka siswa tidak akan belajar dengan baik karena tidak ada daya tarik baginya. Menurut Fathurrohman dan Sulistyorini (2012: 118) mengemukakan bahwa prestasi adalah suatu hasil yang telah diperoleh atau dicapai dari aktivitas yang telah dilakukan atau dikerjakan. Sedangkan Slameto (2010: 2) mengemukakan bahwa belajar merupakan proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwaprestasi belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan secara berulang-ulang dan menunjukan perubahan ke arah yang lebih baik atau positif. Salah satu faktor sekolah yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah model belajar. Penggunaan model belajar ini akan mempengaruhi minat belajar siswa. Dengan minat yang tinggi siswa akan berusaha belajar dengan giat sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah melalui penggunaan model pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas VIII-A SMP N 13 Purworejo. Sebagai bahan acuan dan pembanding dalam penelitian ini, dikemukakan hasil penelitian terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan oleh Anisha Venny Zuella dengan judul pengaruh penggunaan model pembelajaran Course Review Horay (CRH) terhadap minat belajar PKN siswa kelas X SMA N 2 Siak Hulu Kabupaten Kampar pada tahun Hasil penelitian menunjukan terjadinya peningkatan angket respon siswa dari kelas kontrol sebanyak 15,78% dan kelas eksperimen sebanyak 78,94%. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Hopkins (dalam Rochiati Wiriaatmaja, 2012: 11) PTK yaitu penelitian yang mengkombinasikan 199

4 prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. Menurut Kemmis dan MC Teggart (dalam Suharsimi Arikunto, 2010: 137) dalam PTK memiliki 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Waktu penelitian mulai dari bulan Desember 2013 sampai Juli 2014 di SMP N 13 Purworejo. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A semester 2 SMP N 13 Purworejo. Instrumen yang digunakan berupa lembar lembar observasidan soal tes prestasi belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah persentase minat belajar dan persentase prestasi belajar. Dengan indikator keberhasilan 75% untuk minat dalam kriteria tinggi dan sangat tinggi, serta 75% untuk prestasi belajar dengan nilai 63. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat dan prestasi belajar matematika meningkat. Peningkatan ini sebabkan oleh peneliti yang menggunakan model Course Reviev Horaydalam pembelajaran. Kelompok yang dibentuk adalah kelompok yang heterogen. Selain itu juga dilengkapi dengan alat peraga. Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan. Peningkatan minat belajar matematika ditunjukkan dengan adanya peningkatan dari kondisi awal sebesar 38% menjadi 56% pada siklus I, kemudian meningkat lagi menjadi 81% pada siklus II. Demikian juga dengan prestasi belajar matematika, yaitu dari kondisi awal sebesar 34% menjadi 50% pada siklus I, kemudian meningkat lagi menjadi 78% pada siklus II. Berikut adalah tabel dan diagram yang menunjukan peningakatan minat dan prestasi belajar matematika. Tabel 3 Minat dan Prestai Belajar Siklus Minat Belajar Prestasi Belajar Kondisi Awal 38% 34% 1 56% 50% 2 81% 78% 200

5 100% 81% 78% 80% 60% 40% 20% 38% 56% 34% 50% Kondisi Awal Siklus I Siklus II 0% Minat Belajar Prestasi Belajar Gambar 3 Diagram minat dan prestasi belajar SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Course Reviev Horay dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII-A SMP N 13 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014. Minat belajar siswa naik dari kondisi awal sebesar 38% menjadi 56% pada siklus I, kemudian meningkat lagi menjadi 81% pada siklus II. Demikian juga dengan prestasi belajar matematika, yaitu dari kondisi awal sebesar 34% menjadi 50% pada siklus I, kemudian meningkat lagi menjadi 78% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) Guru sebaiknya lebih memperhatikan model pembelajaran yang digunakan dan mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan agar menciptakan suasana pembelajaran di kelas yang menyenangkan. (2) Model pembelajaran Course Reviev Horay (CRH) dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika siswa DAFTAR PUSTAKA Anisha, Venny Zuella Penggunaan Model Pembelajaran Course Review Horay ( CRH ) Terhadap Minat Belajar PKN Siswa Kelas X SMA N 2 Siak Hulu Kabupaten Kampar. Diunduh dari pada tanggal 13 Maret

6 Fathurrohmandan Sulistyorini Belajar dan Pembelajaran Meningkatkan Mutu Pembelajaran Sesuai Standar Nasional. Yogyakarta: Teras. Rochiati, Wiriaatmaja Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda Karya. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi, Arikunto Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 202