4. MENTORING DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA

dokumen-dokumen yang mirip
4. MENTORING DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA

PANDUAN MAHASISWA S-1 AKUNTANSI UNIVERSITAS PRASETIYA MULYA Kebijakan - Prosedur Studi - Kode Etik

STANDAR KEMAHASISWAAN

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

Pedoman Organisasi Mahasiswa FOR/SPMI-UIB/PED

Pengambilan di bagian akademik

SATUAN KREDIT KEGIATAN KEMAHASISWAAN (SKKK)

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

Standar Mahasiswa & Pengelolaan Alumni STIKES HARAPAN IBU

ORGANISASI KEMAHASISWAAN

BAB II SISTEM PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN

3. ATURAN DAN KEBIJAKAN

IKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011

IKA FIA UB GARIS BESAR ATURAN ORGANISASI IKATAN ALUMNI FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Panduan Penggunaan Integrated Recruitment System

D I S A M P A I K A N P A D A O K K T A H U N

MUKADDIMAH. Forum Pimpinan Fakultas Bidang Ilmu Pertanian PTM se Indonesia (FPF-BIP PTM) mempunyai:

PEDOMAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DAN PENGEMBANGAN PERANAN ALUMNI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BUDI LUHUR

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Rencana Strategis Organisasi Penelitian Studi Internasional Malang (OPSIM)

PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Pedoman Sistem Kredit Prestasi (SKP) KATA PENGANTAR

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL

PEDOMAN KREDIT POIN KEAKTIFAN MAHASISWA

PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PROSEDUR PEMBINAAN & PENDANAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN SPMI - UBD

softskill yang dapat menunjang keberhasilan di masa depan;

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN Tentang PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

OPEN RECRUITMENT MAGANG BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA 2014 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

PEDOMAN PEMBIMBINGAN AKADEMIK

DAFTAR ISI. dalam Proses Pembelajaran... 7

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Borang Kinerja Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

2. INFORMASI AKADEMIK

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN TAHUN

PEDOMAN PENILAIAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN EKSTRA KULIKULER

KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA

KOMPONEN G PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

SELAMAT DATANG MAHASISWA BARU AKUNTANSI 2011

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG NOMOR : 25-A /H7.1.18/SK/2010 TENTANG

PERATURAN PELAKSANAAN SISTEM POIN KEGIATAN KEMAHASISWAAN. (Portofolio Mahasiswa)

ADMINISTRASI KEMAHASISWAAN by Mada Sutapa. Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY. Dinas Kesehatan Propinsi DIY

Lampiran Keputusan Rektor Nomor : 219 Tahun 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN SATUAN KEGIATAN PRESTASI MAHASISWA (SKPM)

KATA PENGANTAR. Bandarlampung, 11 Januari 2017 Direktur, Prof. Dr. Sudjarwo. M.S

PEDOMAN PENILAIAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN EKSTRA KULIKULER

BUKU SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK) MAHASISWA IAIN ANTASARI

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

UNDANG-UNDANG UNIT KEGIATAN MAHASISWA BAB I KETENTUAN UMUM

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BUKU PEMBIMBINGAN AKADEMIK

PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun

BAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh terhadap berbagai aspek. Salah satunya terhadap kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. sasaran, sehingga untuk bisa bermain sepakbola diperlukan teknik-teknik

LAMPIRAN 2-ESTIMASI DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DALAM ASESMEN ASEAN UNIVERSITY NETWORK (AUN) PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER FKUI 2-4 Desember 2014

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena

Kebijakan dan Program Strategi

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 KENDAL

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) AKADEMI KEBIDANAN BINA SEHAT NUSANTARA KABUPATEN BONE ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMBUKAAN

PANDUAN PORTOFOLIO MAHASISWA. Jl. Soekarno-hatta No. 354 Bandung 40266

Pedoman Kredit Poin Keaktifan Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan SoE

PEDOMAN PENASEHAT AKADEMIK

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Universitas Bina Nusantara sebagai objek dari penelitian skripsi ini.

PERATURAN DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU NOMOR : 001/DIR/PER/III/2013 TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN POLITEKNIK INDRAMAYU

BAB III SOLUSI BISNIS

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

SOP TUGAS AKHIR DAN KELULUSAN

MANUAL PROSEDUR PENGEMBANGAN STAF PENGAJAR PROGRAM STUDI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

J. Suasana Akademik 1. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen-Mahasiswa

BAB I TUJUAN, VISI DAN MISI. Membentuk sumber daya mahasiswa jurusan yang kreatif dan produktif di bidang keteknikan dan bersifat religius.

GARIS BESAR HALUAN KERJA(GBHK) IKATAN MAHASISWA KULON PROGO Wates, Kulon Progo, DI. Yogyakarta 2015

RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK FH UII 1 AGUSTUS 2017

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Surabaya

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

KERJA PRAKTIK. 2. ACUAN NORMATIF Panduan ini disusun dengan mengacu pada : 1. Kurikulum Program Studi Fakultas MIPA Unlam tahun 2007.

Rerata IPK mahasiswa Jurusan/Program Studi Akuntansi selama empat semester ( ) sebesar 2,97 persen, atau masuk kriteria baik.

PENYUSUNAN PANDUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN BERBASIS SOFT SKILL (Materi IV)

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

BORANG PROGRAM STUDI

Penawaran Beasiswa Paripurna untuk Bangsa (BPuB) untuk Calon Mahasiswa FK UI Angkatan 2011 Wednesday, 30 March :56

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi

STANDAR 3 KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha yang disingkat dengan MCU, sejak beberapa

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2008 All Rights Reserved

RENSTRA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK PERPIPAAN POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

Transkripsi:

4. MENTORING DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA 4.1 Mentoring 4.1.1 Definisi Mentoring adalah program pendampingan dan bimbingan mahasiswa oleh staf akademik selama proses pembelajaran di S1 Prasetiya Mulya. Mentor adalah FM (Faculty Member) dan staf akademik S1 Prasetiya Mulya yang diberi tanggung jawab untuk membimbing satu kelas atau lebih @40-50 mahasiswa, satu konsentrasi tertentu atau seluruh mahasiswa tingkat akhir. Mentee adalah setiap mahasiswa S1 Prasetiya Mulya yang dibimbing oleh mentor. 4.1.2 Tujuan Mentoring Program mentoring dilakukan untuk membentuk karakter mentee dan memberi pengarahan akademik kepada mentee selama berkuliah di S1 Prasetiya Mulya. Secara garis besar program mentoring bertujuan: 1. membantu mentee untuk mendefinisikan tujuan karier dan hidupnya; 2. membantu mentee dengan dukungan dan saran belajar secara umum; 3. membantu mentee memahami kekuatan dan kelemahannya serta mengenali potensinya; 4. membantu mentee menjadi lulusan yang matang, percaya diri, bermotivasi tinggi, tangguh, siap bekerja dalam kelompok, mampu melihat akar masalah, dan tertantang untuk melakukan sesuatu yang baru. 4-1

4.1.3 Peran Mentor Mentor adalah pembimbing kemahasiswaan yang menjalankan peranperan sebagai berikut. 1. Coaching mentor membantu dan mendorong mentee (mahasiswa) untuk menjalani kehidupan perkuliahan dan membantu mentee untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuannya. Selain itu mentor juga mengembangkan entrepreneurial behavior para mentee, yaitu keterampilan analisis, komunikasi, interpersonal, kematangan diri, dan persistensi mentee. 2. Facilitating mentor akan berusaha memahami tujuan hidup dan impian tiap mentee dan berusaha membantu mentee untuk mencapainya. 3. Networking dalam program mentoring terdapat suatu kerangka kerja yang memungkinkan para mentee bersosialisasi dengan pihak dari luar kampus. Dalam hal ini mentor bertugas membantu mengembangkan network dari para mentee tersebut. 4. Counselling and supporting pada saat mentee mengalami masalah dengan perkuliahannya, prestasi akademiknya, maupun hubungan dengan rekan-rekan kuliahnya, mentor berperan memberikan saran dan dukungan. 5. Assessing pada akhirnya mentor juga harus memberikan penilaian terhadap program mentoring yang ada serta memberikan laporan serta rencana kerja di setiap semester. Mentor memantau perkembangan entrepreneurial behavior dari tiap mentee. Umpan balik diberikan kepada mentee dalam bentuk laporan tertulis dan juga verbal. 4.1.4 Prinsip-prinsip Mentoring Mentoring dijalankan antara mentor dan mentee dengan memperhatikan beberapa prinsip, yaitu: 1. didasari saling percaya dan kerja sama positif antara mentor dan mentee, 4-2

2. mentee berhak untuk mendapatkan dukungan dan saran dari mentor, 3. dilakukan selama masa pendidikan melalui pertemuan kelas atau non-kelas untuk menjalankan misi akademik maupun konseling atau diskusi perorangan untuk membahas tantangan pribadi, 4. proses ketika mentor membagikan pengetahuan, pengalaman, dan keahlian kepada mentee, 5. komunikasi dan kerja sama dua arah untuk memperoleh solusi yang terbaik. 4.1.5 Tahapan Mentoring Fokus mentoring berbeda di tiap tingkat akademik. Tingkat awal lebih menekankan pengembangan karakter sedangkan tingkat berikutnya menekankan aspek akademik dan keterampilan profesional. Tingkat 1: Pengembangan karakter. Tingkat 2: Pengelolaan potensi akademik. Tingkat 3: Pengembangan integrasi antar bidang ilmu Tingkat 4: Pelaksanaan tugas akhir dan pengembangan karier. 4.1.6 Pelaksanaan Mentoring Mentoring dapat dilakukan secara terjadwal maupun tidak. Mentoring terjadwal dilakukan dengan pertemuan di kelas maupun perorangan pada saat pengisian kartu rencana studi. Mentoring tidak terjadwal dapat dilakukan dalam bentuk diskusi kelompok bila ada permasalahan atau hal penting yang terkait dengan kelompok tertentu atau melalui konsultasi pribadi. Mentor maupun mentee diharapkan dapat mengoptimalkan proses mentoring dengan berperan aktif dan berinisiatif dalam melaksanakannya. Jadwal pelaksanaan dapat berasal dari mentor melalui pengumuman, pemanggilan kelompok atau perorangan. Di samping itu mentee dapat berinisiatif untuk meminta waktu konsultasi dengan membuat perjanjian terlebih dahulu dengan mentornya. 4-3

4.2 Pengembangan Mahasiswa Kegiatan kemahasiswaan berorientasi pada pengembangan mahasiswa S1 Prasetiya Mulya. Strategi pengembangan kemahasiswaan ditujukan untuk mendampingi mahasiswa melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk diskusi, seminar, pelatihan, dan pemberian kesempatan pada mahasiswa untuk terlibat dalam organisasi kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan yang dapat memberikan wadah pengembangan kemampuan organisasi di S1 Prasetiya Mulya bernama Student Board. Di bawah koordinasi Student Board terdapat beberapa klub kegiatan mahasiswa. Setiap mahasiswa sangat disarankan untuk aktif dalam salah satu klub kegiatan tersebut. 4.2.1 Student Board Organisasi kemahasiswaan yang mengayomi seluruh kegiatan kemahasiswaan di S1 Prasetiya Mulya adalah Student Board. Organisasi ini berfungsi sebagai wadah mahasiswa S1 Prasetiya Mulya untuk mengembangkan hobi, penampung dan penyalur aspirasi mahasiswa dalam meningkatkan wawasan dan kepribadian positif serta wadah pengabdian pada masyarakat di bidang bisnis dan manajemen. Seluruh mahasiswa S1 Prasetiya Mulya merupakan anggota Student Board. Ketua dan wakil Student Board dipilih oleh mahasiswa melalui proses voting, sedangkan kepengurusan lengkap diseleksi oleh ketua dan wakil yang terpilih, Board of Advisor (Kepengurusan Student Board Sebelumnya), serta mentor bagian kemahasiswaan. 4.2.2 Student Activity Club Student Activity Club (SAC) merupakan unit kegiatan terkecil dalam Student Board. SAC merupakan wadah kegiatan kemahasiswaan yang pembentukan, kedudukan, tugas, dan fungsinya adalah untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa di bidang ekstrakurikuler yang meliputi bidang penalaran dan keilmuan, bidang minat dan kegemaran, serta bidang pengabdian kepada masyarakat. 4-4

SAC beranggotakan mahasiswa S1 Prasetiya Mulya yang berminat dan secara resmi mendaftarkan diri sebagai anggota serta memenuhi syaratsyarat umum yang ditetapkan untuk menjadi anggota organisasi kemahasiswaan dan syarat-syarat khusus keanggotaan yang ditetapkan sendiri oleh masing-masing SAC. SAC di S1 Prasetiya Mulya saat ini adalah sebagai berikut. 1. Futsal Club 2. Basket Ball Club 3. Traditional Indonesian Martial Art (TIMA) Club 4. Taekwondo Club 5. Volley Club 6. Modern Dance Club 7. Traditional Dance Club 8. Paduan Suara 9. Cooking Club 10. Photography Club 11. Integrated Communication Club 12. Mandarin Club 13. Music Club 14. AIESEC 15. Teater Secara umum satu hari dalam seminggu akan digunakan untuk guest lecture, company visit dan perkuliahan yang sifatnya tidak rutin. Dengan demikian mahasiswa memiliki waktu untuk melakukan kegiatan sesuai dengan minatnya. Beberapa Student Activity Club memilih jadwal latihan setelah perkuliahan usai. 4-5

4.2.3 Kompetisi Mahasiswa memperoleh dukungan untuk mengikuti kompetisi baik di dalam maupun di luar kampus. Kompetisi akademik diharapkan dapat mendorong pencapaian akademik dan menjadi sarana latihan mahasiswa untuk menghadapi persaingan nyata di dunia bisnis. Kegiatan ini diharapkan menjadi pengalaman yang baik dalam mengasah kemampuan pengetahuan, mengembangkan pola pikir yang kritis dan kreatif, serta kemampuan untuk mengungkapkan ide dengan benar dan meyakinkan. Prestasi yang baik juga diharapkan dapat membangun citra positif bagi S1 Prasetiya Mulya dan sarana komunikasi dengan pihak di luar kampus. 4.2.4 Kegiatan Lain Kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat dilakukan oleh mahasiswa adalah event organizer kegiatan-kegiatan seminar, workshop, konferensi berskala lokal, nasional, maupun internasional. Mahasiswa juga dapat terlibat dalam kepanitiaan-kepanitiaan maupun aktivitas akademik kampus lainnya. 4.2.5 Career Point Career point adalah nilai untuk kegiatan akademik dan non akademik mahasiswa di luar perkuliahan (ekstrakurikuler), di antaranya adalah keikutsertaan dalam kepanitiaan, organisasi, kompetisi, magang, pelatihan, dan seminar. Transkrip career point akan diberikan saat kelulusan, bersamaan dengan transkrip nilai akademik mahasiswa di dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Selain itu, career point menjadi salah satu persyaratan untuk mendaftar sebagai peserta seleksi Beasiswa Prestasi tahunan dan untuk mengikuti kegiatan Talent Fair. Adanya career point diharapkan menjadi sarana untuk menunjang pengembangan diri mahasiswa dalam bidang akademik maupun nonakademik di luar perkuliahan. Ketentuan umum tentang career point. 4-6

1. Periode pengumpulan career point adalah setiap akhir semester genap. Kegiatan yang direkap adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan di 2 semester terakhir. 2. Kegiatan yang dianggap sah dan mendapatkan career point adalah kegiatan yang mendapatkan persetujuan dari penanggung jawab dan pengawas kegiatan (untuk kegiatan internal di Prasetiya Mulya) atau persetujuan dari mentor (untuk kegiatan di luar Prasetiya Mulya). 3. Syarat kegiatan yang disetujui oleh mentor: Ada lampiran bukti-bukti fisik keikutsertaan dalam kegiatan tersebut. Bukti yang dianggap sah adalah sebagai berikut. a. Sertifikat/ijazah keikutsertaan kegiatan/kepanitiaan. b. Form Kegiatan Mahasiswa yang ditandatangani oleh penanggung jawab kegiatan (misalnya: untuk Kepanitiaan ketua Panitia, untuk kepengurusan Ketua, untuk perlombaan FM/Mentor terkait). c. Bukti publikasi/artikel yang dikeluarkan oleh media tentang keikutsertaan mahasiswa di kegiatan, misalnya untuk kegiatan seminar. Penentuan nilai untuk tiap-tiap jenis kegiatan adalah sebagai berikut. Internal PM a. Kegiatan Perlombaan TINGKAT KEGIATAN PRESTASI Nilai Career Point JABODETABEK NASIONAL INTERNASIONAL JUARA 1 JUARA 2/3 Juara Harapan/Juara Predikat Khusus PARTISIPAN (0.5) (1.5) (3) (6) (8) (6) (3) (1) (Tingkat Kegiatan X Prestasi) b. Kegiatan Kepengurusan KELAS Ketua Angkatan di PM Organisasi tingkat SAC TINGKAT KEGIATAN PERAN / POSISI Nilai Career Point Student Community Club/ Lodestar Prasetiya Student Board/ Organisasi Nasional Internasional ANGGOTA (KHUSUS SAC dan SCC) STAFF KETUA DIVISI / KOORDINATOR, SEKRETARIS, BENDAHARA KETUA, WAKIL (Tingkat Kegiatan X Peran/Posisi) 4-7

wilayah tertentu, local, termasuk unit kegiatan keagamaan Mulya (0.5) (1) (2) (3) (4) (5) (1) (2) (3) (4) c. Kegiatan Kepanitiaan Tingkat wilayah tertentu, termasuk unit kegiatan keagamaan Event internal PM TINGKAT KEGIATAN PERAN / POSISI Nilai Career Point Event Eksternal PM/Nasional Internasional STAFF KETUA DIVISI / KOORDINATOR, SEKRETARIS, BENDAHARA KETUA / WAKIL KETUA (1) (3) (4) (5) (1) (2) (3) (Tingkat Kegiatan X peran/posisi) d. Keikutsertaan Seminar/Kegiatan Ilmiah INTERNAL PM TINGKAT KEGIATAN PERAN Nilai Career Point JABODETABEK- NASIONAL INTERNASIONAL PARTISIPAN PEMAKALAH / PEMBICARA / PENELITI (1) (2) (3) (2) (5) (Tingkat Kegiatan X Peran) e. Keikutsertaan Magang (di luar kegiatan magang wajib PMBS) atau Kegiatan Usaha Mandiri Lain JENIS KEGIATAN FUNGSI Nilai Career Point MAGANG USAHA DATA ENTRY / DECISION MAKER / (Tingkat Kegiatan X fungsi) MANDIRI/BISNIS PELAKSANA PEMBUAT IMPROVEMENT (3) (4) (1) (3) 4-8