PROSEDUR TETAP MANAJEMEN PEMELIHARAAN SATUAN PEMELIHARAAN 15 () BAB I PENDAHULUAN 1.Komando Pemeliharaan Materiil TNI Angkatan Udara adalah Kotama Fungsional yang memiliki tugas pokok melaksanakan pemeliharaan dan produksi materiil TNI Angkatan Udara serta pemeliharaan dan pembekalan senjata dan amunisi. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Koharmatau membawahi tujuh Depo Pemeliharaan yang disingkat Depohar yang terdiri dari Depohar 10 yang berlokasi di Lanud Husein Sastranegara, Depohar 20 di Lanud Sulaeman, Depohar 30 di Lanud Abd Saleh, Depohar 40 di Lanud Sulaeman, Depohar 50 di Lanud Adi Sumarmo, Depohar 60 di Lanud Iswahjudi dan Depohar 70 di Lanud Sulaeman. Setiap Depohar memiliki Satuan Pemeliharaan (Sathar) di bawah jajarannya untuk melaksanakan tugas yang dimiliki oleh masing-masing Depohar. 2.Satuan Pemeliharaan 15 adalah satuan dibawah jajaran Depohar 10 memiliki tugas melaksanakan pemeliharaan tingkat berat pesawat C-130 Hercules series yang dimiliki TNI Angkatan Udara. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi Structural Integrity Programe (SIP), Retrofit C-130B, Bantuan Pemeliharaan Lapangan / Rectifikasi C-130 yang ada di satuan operasional dan tugas-tugas lainnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Sesuai kemampuan yang dimiliki dalam melaksanakan tugas tersebut setiap tahun anggaran dibuat program kerja sebagai bentuk penjabaran dari program kerja Depo 1
pemeliharaan 10 yang digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan pemeliharaan pesawat C-130 Hercules series di Sathar 15. 3. Dengan diterbitkannya Prosedur Tetap ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman bagi seluruh unsur di Satuan Pemeliharan 15 dalam menyelesaikan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga diperoleh kesamaan pola pikir dan pola tindak untuk menyelesaikan tugas pokok Sathar 15 secara optimal. Maksud dan Tujuan 4.Maksud Prosedur Tetap Satuan Pemeliharaan 15 ini adalah memberikan pedoman tentang prosedur dan tata cara pelaksanaan kegiatan serta pembinaan kemampuan seluruh unsur pemeliharaan di Satuan Pemeliharaan 15 yang mengatur tentang pembagian kerja, pentahapan kegiatan dan waktu pengerjaan yang jelas dengan tujuan pelaksanaan kegiatan di Satuan Pemeliharaan 15 dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga tercapainya tingkat produksi pemeliharaan yang optimal sesuai standar operasi yang dipersyaratkan. 5. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang Lingkup Buku Prosedur Tetap Manajemen Pemeliharaan Satuan Pemeliharaan 15 meliputi ketentuan, tata cara, dan prosedur dilingkungan Sathar 15 dengan tata urut sebagai berikut: a. Bab I Pendahuluan. b. Bab II Kedudukan Sathar 15. c. Bab III Organisasi Sathar15. d. Bab IV Kualifikasi Personel Sathar 15. e. Bab V Fasilitas Sathar 15. 2
f. Bab VI Manajemen Pemeliharaan Pesawat di Sathar 15 g. Bab VII Manajemen Dukungan Kebutuhan Materiil di Sathar 15 h. Bab VIII Pmeiharaan/Perbaikan Komponen. h. Bab IXKeselamatan Terbang dan kerja Sahar 15. i. Bab X Pelaksanaan Pemeliharaan di Satar15. j. Bab XI Penutup. 6. Landasan. Landasan yang digunakan dalam penyusunan Buku Prosedur Tetap Manajemen Pemeliharaan Sathar 15 adalah sebagai berikut: a. Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara nomor : Kep/5/III/2004 tanggal 1 Maret 2004 tentang Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur Kotama Fungsional TNI Angkatan Udara. b. Naskah sementara Buku Petunjuk Induk tentang Logistik TNI AU berdasarkan Skep Kasau Nomor Skep/474/XII/2006 tanggal 28 Desember 2006. c. Peraturan Kasau Nomor Perkasau/123/XII/2010 tentang Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur Jajaran Koharmatau tanggal 22 Desember 2010. d. PTU No. 80 tanggal 18 Maret 1986 perbaikan IX tahun 2000 tentang Sistem Inspeksi Pesawat Terbang TNI Angkatan Udara. e. Peraturan Teknik Udara No 83 tanggal 9 April 2008 tentang Inspeksi Progressive SMP-515-AU-02 untuk Pesawat C-130 Series TNI Angkatan Udara. 3
f. PTU No. 132 tanggal 18 Maret 1986 tentang Buku Pedoman Perencanaan Pemeliharaan Alutsistaud (BP3A) perbaikan XXXIX tanggal 31 Agustus 2006. g. Sertifikat Kelaikan dari Dislambangjau dengan nomor SLAIK/012-07-FH/ AU/VII/2011/DISLAMBANGJAAU tanggal 29 Juli 2011. h. Juklak TNI AU tentang Mekanisme Penyelenggaraan Jaminan Kualitas Pemeliharaan Sistem Senjata dan Fabrikasi di lingkungan TNI Angkatan Udara No Skep/124/IX/1995 tanggal 5 September 1995. 7. Kedudukan. Kedudukan Buku Prosedur Tetap Manajemen Pemeliharaan Sathar 15 merupakan penjabaran dari Sistem dan Prosedur Depo Pemeliharaan 10. 8. Pengertian. Untuk memperoleh kesamaan persepsi dan pemahaman terhadap istilah-istilah dalam buku prosedur tetap manajemen pemeliharaan Sathar 15, dijelaskan beberapa pengertian sebagai berikut: a. Manajemen adalah suatu ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk mencapai tujuan yang telah dikalkulasikan dengan bantuan sejumlah sumber dengan cara efisien dan efektif. b. Pemeliharaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan materiil/fasilitas tetap dalam keadaan baik serviceable atau memulihkan kondisi materiil/fasilitas kedalam kondisi siap pakai. c. Prosedur Tetap adalah kumpulan instruksi, perintah dan sebagainya yang berlaku tetap untuk waktu yang cukup panjang bagi suatu organisasi, lembaga, satuan, komando dan sebagainya bagi pelaksanaan kegiatan rutin sehari-hari baik taktis maupun administrasi. 4
d. Manajemen Pemeliharaan adalah segala usaha yang dilakukan manusia dengan tujuan untuk mempertahankan materiil/fasilitas tetap dalam keadaan baik serviceable dengan cara yang efektif dan efisien. 5
BAB II KEDUDUKAN SATHAR 15 9. Koharmatau. Koharmatau merupakan kotama fungsional TNI Angkatan Udara yang bertugas melaksanakan pemeliharaan dan produksi materiil TNI Angkatan Udara serta pemeliharaan dan pembekalan senjata dan amunisi. 10. Depohar 10. Depohar 10 merupakan satuan pelaksana Koharmatau yang berkedudukan langsung dibawah Dankoharmatau, Depohar 10 bertugas melaksanakan pemeliharaan tingkat berat pesawat terbang bersayap tetap (Fixed Wing) dan bersayap putar (Rotary Wing), pemeliharaan komponen, kalibrasi alat ukur presisi, pemeriksaan Non Destructive Inspection (NDI) dan produksi materiil. 11. Sathar 15. Sathar 15 adalah pelaksana Depohar 10 yang bertugas melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan tingkat berat pesawat terbang jenis Hercules C-130 series. 12. Kemampuan Sathar 15. Kemampuan Sathar 15 secara terinci ada kemampuan dasar, kemampuan kondisional dan kemampuan tambahan antara lain : a. Kemampuan Dasar. Satuan Pemeliharaan 15 memiliki Kemampuan Dasar untuk melaksanakan kegiatan pemeliharaan SIP (Struktural Integrity Program) yaitu kegiatan pemeliharaan yang merupakan pemeliharaan tingkat Depohar yang dilaksanakan setiap 3600 jam terbang atau 6 tahun waktu kalender mana yang dicapai lebih dulu, pemeriksaan dititik beratkan pada struktur rangka pesawat terbang dengan menggunakan metoda NDI, sesuai dengan PTU No. 83 tanggal 9 April 2008 tentang Inspeksi Progressive SMP-515-AU-02 untuk Pesawat C-130 Series TNI Angkatan Udara. 6
b. Kemampuan Kondisional. Kemampuan kondisional merupakan kemampuan yang dapat mendukung pada kondisi tertentu antara lain: 1) OWR ( Outer Wing Repair/Replacement ) adalah kegiatan pemeliharaan/perbaikan terhadap Outer Wing pesawat C-130 Hercules yang mengalami kerusakan berat ( Corrotion Out of limit ) sehingga perlu dilaksanakan penggantian wing plank sedangkan kerusakan yang bersifat ringan dilaksanakan perbaikan ( Repair/Doubler ). 2) Harsus / Aging Inspection adalah Pemeliharaan tingkat berat pesawat C-130 apabila tidak dapat dilaksanakan pemeliharaan SIP pada saat pesawat mencapai usia 6 tahun kalender namun belum mencapai usia 3600 JT pada interval SIP. c. Kemampuan Tambahan 1) Avionic Up-Dating adalah Pemeliharaan avionic pesawat terbatas pada penyesuaian/up-dating terhadap system avionic yang terpasang dipesawat yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dengan memenuhi standar system avionic yang terbaru (update). 2) Reactified Tanker adalah kegiatan pengaktifan kembali system pengisian bahan bakar/air refueling pada pesawat C-130 Hercules ( A-1309 dan A-1310 ). 3) Structure Reconditioning adalah Perbaikan terhadap structure pesawat yang mengalami penurunan kemampuan pada rangka/structure pesawat akibat Crack/korosi. 7
4) Bleed Air Duct Reconditioning adalah Kegiatan perbaikan/rekondisi terhadap seluruh bleed air duct yang terpasang di pesawat C-130 Hercules. 5) Wire Harness Reconditioning adalah Pemeliharaan/perbaikan yang bertujuan mengembalikan kondisi wire harness assy yang mengalami kerusakan serta melaksanakan modifikasi. 6) Pelaksanaan SB/TCTO/ITU adalah Kegiatan melaksanakan Service Buletin yang diterbitkan oleh pabrik pembuat pesawat yang bertujuan untuk safety/keamanan dalam kegiatan operasional. 13. Sertifikat Kemampuan Sathar 15. Sathar 15 memiliki kemampuan yang telah disahkan oleh Dislambangjaau tentang Spesifikasi Kemampuan (Term of Approval) Sathar 15 Depohar 10 yang memuat kemampuan Sathar 15 dalam melaksanakan pemeliharaan/perbaikan tingkat berat pesawat C130 Hercules meliputi Pemeliharaan SIP, Aging, TYI, OWR, Minor/Major structure Repair, Recondition Bleed Air Duct, Avionik Up Dating, Retrofit, pemeliharaan khusus dan Reactivating Air Refueling Tanker. Masa berlaku sertifikat kemampuan Sathar 15 selama 2 tahun dan dapat diperpanjang kembali setelah dilaksanakan audit oleh Dislambangjaau sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 8
BAB III ORGANISASI SATHAR 15 14. Daftar Susunan Personel. Daftar susunan personel disingkat dengan DSP merupakan komposisi yang ideal dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepada Sathar 15. Berdasarkan skep kasau nomor Skep /212 / X /2011 DSP Sathar 15 berjumlah 118 yang terdiri dari 1 Letkol, 2 Mayor, 7 Kapten, 16 Lettu dan 1 Letda serta 91 Anggota. 15. Komandan Sathar 15. Komandan Sathar 15 bertanggung jawab langsung kepada Komandan Depohar 10 dalam menjamin berjalannya organisasi Sathar 15 secara keseluruhan untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada Sathar 15. Dalam melaksanakan tugas tersebut Komandan Sathar 15 dibantu para stafnya yaitu Kasihar, Kasiins, Kepala Dock dan Ka Urdal. 16. Kasihar Sathar 15. Kasihar Sathar 15 adalah staf pelaksana Sathar 15 yang bertugas melaksanakan urusan pemeliharaan, tata usaha teknik, pembekalan, keselamatan terbang dan kerja. Dalam melaksanakan tugasnya Kasihar dibantu Kasubsi Lambangja, Kasubsikal, Ka TB. a. Kasubsi Lambangja. Kasubsi Lambangja merupakan staf pembantu Kasihar yang bertugas melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang berhubungan engan keselamatan terbang dan kerja. b. Kasubsikal. Kasubsikal merupakan staf pembantu Kasihar yang bertugas melaksanakan perencanaan kebutuhan materiil/pembekalan guna mendukung pemeliharaan dan perbaikan pesawat terbang. 9
c. Ka TUT. Ka TUT merupakan staf pembantu Kasihar yang melaksanakan tata usaha teknik. d. Ka TB. Ka TB merupakan staf pembantu Kasihar yang bertugas melaksanakan kegiatan pembekalan untuk mendukung kegiatan pemeliharaan. 17. Kasiins Sathar 15. Kasiins Sathar 15 adalah staf pelaksana Sathar 15 yang melaksanakan jaminan kualitas hasil pemeliharaan/perbaikan pesawat terbang/ komponen Sathar 15. Kasiins dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Kasubsikualhar. Kasubsikualhar. Kasubsikualhar merupakan staf pembantu Kasiins yang bertugas melaksanakan audit kualitas hasil pemeliharaan dan perbaikan pesawat terbang. 18. Kepala Dock A. Kepala Dock A adalah pelaksana Sathar 15 yang bertugas melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan pesawat terbang jenis C-130 Hercules series yang dibebankan kepada Dock A. Dalam melaksanakan tugasnya Ka Dock A dibantu oleh Ka Unit Structure Repair A dan Ka Unit Corrotion Control A. a. Kepala Unit Structure Repair A. Ka Unit Structure Repair A merupakan pembantu Ka Dock A yang melaksankan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan tingkat berat Structure Repair pesawat C-130 Hercules Series. b. Kepala Unit Corrotion Control A. Ka Unit Corrotion Control A merupakan pembantu Ka Dock A yang melaksankan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan tingkat berat Corrotion Control pesawat C-130 Hercules Series. 19. Kepala Dock B. Ka Dock B adalah pelaksana Sathar 15 yang bertugas melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan pesawat terbang jenis C-130 Hercules series yang dibebankan kepada Dock B. Dalam melaksanakan tugasnya Ka Dock B dibantu oleh Ka Unit Structure Repair B dan Ka Unit Corrotion Control B. 10
a. Kepala Unit Structure Repair B. Ka Unit Structure Repair B merupakan pembantu Kasi Dock B yang melaksankan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan tingkat berat Structure Repair pesawat C-130 Hercules Series b. Kepala Unit Corrotion Control B. Ka Unit Corrotion Control B merupakan pembantu Kasi Dock B yang melaksankan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan tingkat berat Corrotion Control pesawat C-130 Hercules Series. 20. Kepala Dock C. Ka Dock C adalah pelaksana Sathar 15 yang bertugas melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan sistem power plant, fuel, listrik & instrument, avionic, pneumatic & hydraulic, flight control dan GSE pesawat terbang jenis C-130 Hercules series. a. Kepala Unit Power Plant. Ka Unit power plant merupakan pembantu Ka Dock C yang melaksankan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sistem power plant. b. Kepala Unit Avionik. Ka unit Avionik merupakan pembantu Ka Dock C yang melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan system Avionik. c. Kepala Unit listment. Ka unit listment merupakan pembantu Ka Dock C yang melaksankan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan system lisment. d. Kepala Unit Pneudraulic. Ka unit pneudraulic merupakan pembantu Ka Dock C yang melaksankan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sistem pneudraulic. e. Kepala Unit Fuel Sistem. Ka unit fuel sistem merupakan pembantu Ka Dock C yang melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan fuel system. 11
f. Kepala Unit Ext/Int. Ka unit Ext/Int merupakan pembantu Kepala Dock C yang melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan Ext/Int. e. Kepala Unit GSE. Ka unit GSE merupakan pembantu Ka Dock C yang bertugas mendukung keperluan peralatan GSE pada pelaksanaan kegiatan pemeliharaan tingkat berat pesawat C-130 Hercules series. 21. Kepala Urusan Dalam. Ka Urdal merupakan pembantu Dansathar 15 yang melaksanakan urusan dalam Sathar 15 yang termasuk didalamnya pemeliharaan lingkungan Sathar 15 dan Peraturan Urusan Dinas Dalam (PUDD).. BAB IV KUALIFIKASI PERSONEL SATHAR 15 12
22. Kualifikasi personel. Kegiatan penyelenggaraan kelaikan kualifikasi personel meliputi penelitian persyaratan personel yang melaksanakan pemeriksaan dan pengujian kelaikan alutsista udara dan sarana bantuan dalam rangkaian kegiatan administratif dan teknis yang memerlukan penangganan secara tepat, terarah dan terpadu serta berkesinambungan berdasarkan Bujuknis TNI AU tentang Penyelenggaraan kelaikan kualifikasi personel pemeriksa/penguji Alutsista Udara dan Sarana Bantuan. Personel Sathar 15 dalam mengawaki jabatan dalam stuktur organisasi mempunyai wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan kualifikasi masing-masing sesuai dengan sertifikasi kelaikan kualifikasi personel. Sehingga pada saat pelaksanaan pengambilan keputusan dalam proses pengerjaan pesawat diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Penunjukan personel tersebut berdasarkan Skep Kasau. Berikut adalah beberapa jabatan dan kualifikasi personel yang mengawaki Struktur Sathar 15 : a. Komandan Sathar 15. Dansathar 15 memiliki kewenangan untuk memimpin Sathar 15 dan melaksanakan supervisi (mengoordinasi, mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi) pelaksanaan Program Kerja Sathar 15 serta bertanggung jawab kepada Komandan Depohar 10. Adapun persyaratan untuk menjadi Komandan satahar 15 antara lain adalah berpangkat Letnan Kolonel ( promosi), pendidikan militer lulus Sekolah Komando dan Staf, memiliki kualifikasi JMU C-130 dan Inspektor kelaikan serta sehat secara fisik maupun jasmani. Komandan Sathar 15 di tunjuk oleh Kasau berdasarkan rekomendasi dari Binprof Teknik. b. Kasihar Sathar 15. Kasihar Sathar 15 merupakan staf Dansathar 15 yang bertanggung jawab terlaksananya pemeliharaan pesawat. Kasihar 15 dijabat oleh Perwira menengah dengan pangkat Mayor dengan kualifikasi harus lulus Sekkau, memiliki kualifikasi JMU dan sudah mengikuti kursus kelaikan udara. Penunjukan berdasarkan rekomendasi dari Dansathar 15 dan ditetapkan berdasarkan Skep Kasau. 13
c. Kasiins Sathar 15. Kasiins bertanggung jawab atas terlaksananya pemeriksaan dan jaminan kualitas Harpesbang C-130 Hercules di Sathar 15, dijabat oleh perwira menengah dengan pangkat Mayor, memiliki kualifikasi inspektor kelaikan, selain bertanggung jawab secara garis komando ke Dansathar 15 kasiins juga merupakan perpanjangan tanggan kadisdalkual Depohar 10. Penunjukan berdasarkan rekomendasi dari Dansathar 15 dan ditetapkan berdasarkan Skep Kasau. d. Kepala Dock. Ka Dock merupakan pelaksana pemeliharaan pesawat yang langsung bertanggung jawab kepada Dansathar 15, melaksanakan perencanaan mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan pesawat. Ka Dock dijabat oleh perwira pertama dengan pangkat Kapten yang sudah mengikuti kualifikasi suspa enghar. Sathar 15 memiliki 3 Dock pemeliharan pesawat yaitu Dock A, Dock B dan Dock C penunjukan Ka Dock berdasarkan pengajuan Dansathar 15 dan ditetapkan dengan Skep Kasau. e. Kasubsilambangja. Kasubsilambangja merupakan pembantu Kasihar yang bertanggung jawab terhadap keselamatan terbang dan kerja, dijabat perwira pertama berpangkat kapten dan sudah mengikuti kursus lambangja. penunjukan Kasubsilambangja berdasarkan pengajuan Dansathar 15 dan ditetapkan dengan Skep Kasau. f. Kasubsikal. Kasubsikal merupakan pembantu Kasihar yang bertanggung jawab terhadap perencanaan kebutuhan materiil/pembekalan guna mendukung pemeliharaan dan perbaikan pesawat terbang, dijabat perwira pertama berpangkat kapten dan sudah mengikuti kursus pembekalan, penunjukan Kasubsikal berdasarkan pengajuan Dansathar 15 dan ditetapkan dengan Skep Kasau. 14
g. Kasubsikualhar. Kasubsikualhar merupakan pembantu Kasiins yang bertugas melaksanakan audit kualitas hasil pemeliharaan.dan perbaikan pesawat terbang, dijabat perwira pertama berpangkat kapten dan sudah memiliki kualifikasi suspaenghar dan suspalaikud, penunjukan Kasubsikualhar berdasarkan pengajuan Dansathar 15 dan ditetapkan dengan Skep Kasau. h. Ka Unit/ Ka Urdal. Kaunit/Kaurdal merupakan pelaksana lapangan yang bertanggung jawab kepada Kadock, berpangkat letda/lettu yang sudah mengikuti kursus kecabangan. Penunjukan Kaunit/Kaurdal berdasarkan pengajuan Dansathar 15 dan ditetapkan Skep Kasau. i. Ka TB. Ka TB merupakan pembantu Kasihar yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pembekalan untuk mendukung kegiatan pemeliharaan, dijabat perwira pertama berpangkat letda dan sudah mengikuti kursus pembekalan, penunjukan Kasubsikal berdasarkan pengajuan Dansathar 15 dan ditetapkan dengan Skep Kasau. j. Inspektor Pemeliharaan. Inspektor Pemeliharaan merupakan perpanjangan dari Kasiins yang bertugas melaksanakan pemeriksaan terhadap proses pekerjaan dan hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh mekanik disetiap unit. Untuk menjadi Inspektor pemeliharaan harus memiliki rasa tanggung jawab memahami pekerjaan yang dilaksanakan, ulet dan teliti dalam melaksanakan pemeriksaan terhadap hasil pemeliharaan, sudah mengikuti kursus inspektor pemeliharaan dengan minimal pangkat sertu atau masa dinas 5 tahun. k. Juru Montir Udara. JMU merupakan sepesialisasi yang sudah mengikuti sekolah juru montir udara, memiliki pengetahuan dan kemampuan akan sistem pesawat. JMU memiliki sertifikat sebagai operator pesawat yang bertanggung jawab kepada Kasihar Sathar15. g. Mekanik senior. Mekanik senior merupakan mekanik yang sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan 15
pemeliharaan selama 15 tahun, dan sudah melaksanaan sekolah kejuruan D2, berpangkat serma, pelda atau peltu yang merupakan motor pelaksanaan pemeliharaan. h. Mekanik junior. Mekanik junior merupakan mekanik yang masih berfungsi sebagai mekanik pembantu, memiliki pengetahuan dan pengalaman yang masih dini. Mekanik junior berasal dari penerimaan personil yang baru dan baru selesai melaksanakan pendidikan kejuruan atau setingkat kursus D1. BAB V FASILITAS PEMELIHARAAN SATHAR 15 16
23. Fasilitas Pemeliharaan alutsista udara merupakan suatu perangkat pemeliharaan untuk melaksanakan pemeliharaan alutssta dalam rangka mendukung kesiapan alutsista. Untuk terselenggaranya kegiatan pemeliharaan dengan aman dan lancer maka perlu dijaga tingkat keandalan dari fasilitas pemeliharaan alutsista udara. Penyelenggaraan kelaikan kemampuan fasilitas pemeliharaan alutsista udara sesuai dengan Bujuknis TNI AU Nomor skep/198/x/1999 tanggal 12 Oktober 1999 tentang Penyelenggaraan Kelaikan Kemampuan Fasilitas Pemeliharaan Alutsista Udara. Fasilitas Pemeliharaan yang dimiliki Sathar 15 antara lain: a. Hanggar. Hanggar Sathar 15 terdiri dari Hanggar sebelah timur dan Hanggar sebelah barat, berkapasitas dapat menampung 4 pesawat Hercules pada posisi on Jack. Hanggar dilengkapi dengan penerangan untuk pelaksanaan pekerjaan pada malam hari, memiliki Fixed Crane dan Compressor Stasionery serta dukungan listrik 3 hase dan 1 phase. b. Apron. Apron Sathar 15 terletak di posisi sebelah Utara Hanggar langsung berdekatan dengan Taxy Way, sehingga mempermudahkan apabila pesawat yang datang ke Sathar 15 untuk di Parkir. Parking di Apron Sathar 15 dapat menampung sebanyak 2 pesawat C-130 Hercules dan dilengkapi dengan untuk safety. c. Run Up Area. Run up area merupakan area yang digunakan untuk pelaksanaan pengujian pesawat terbang (Run Up), Run Up Area dilengkapi dengan Wind Deflector yang berfungsi untuk mengarahkan wash dari putaran engine agar mengarah ketempat yang aman. 17
d. Washing Area. Washing area merupakan area tempat pelaksanaan pencucian dan Paint Striping pesawat terbang, yang dilaksanakan dalam proses pemeliharaan, tempat ini dilengkapi dengan sumur static yang berfungsi u n t u k menyaring chemical bekas pencucian pesawat yang membahayakan lingkungan. Untuk kelancaran pelaksanaan Pencucian dan Paint Striping, Washing Area juga dilengkapi dengan Jet pump sebagi pendorong air dari bak penampungan ke Washing Area. e. Gudang TB. Gudang TB Sathar 15 digunakan utuk tempat penyimpanan komponen, expendable item, chemical dan Raw materiil serta Consumat untuk mendukung pelaksanaan pemeliharaan. Penyimpanan komponen dan kebutuhan tersebut secara spesifik dibedakan dikelompokkan berdasarkan jenis barang/komponen sesuai dengan aturan pergudangan. Gudang TB Sathar 15 terbagi menjadi 5 Gudang antara lain : 1) Gudang 01 yang berfungsi sebagai gudang penyimpanan expandable item. 2) Gudang 02 berfungsi sebagai gudang penyimpanan komponen. 3) Gudang 03 berfungsi sebagai penyimpanan sementara komponen yang dilepas dari pesawat. 4) Gudang 04 berfungsi sebagai penyimpanan Chemical Product yang digunakan untuk mendukung pemeliharaan. 5) Gudang 05 berfungsi sebagai penyimpanan Consmat dan Rawmat yang digunakan untuk mendukung pemeliharaan. 18
f. Hanggar GSE. Hanggar GSE terpisah dari hangar pesawat, terletak disebelah barat hangar pesawat yang digunakan sebagai tempat penyimpanan fasilitas Ground Support Equipment baik GSE Power maupun Non Power, Kepala Unit GSE bertanggung jawab atas pengaturan peralatan GSE tersebut, termasuk perbaikan ringan apabila ada kerusakan. g. Ruang Compressor dan Converter. Ruang compressor dan Converter digunakan sebagai ruang control untuk pengoperasian compressor utama dan converter untuk mendukung kegiatan pemeliharaan pesawat -130. Personel yang bertanggung jawab untuk pengoperasian Compressor dan Converter adalah personel yang memiliki spesialisasi khusus (personel GSE). h. Ruang Tools Crip 1 dan 2. Ruangan tools crip 1 dan tools crip 2 merupakan tempat penyimpanan general tools dan special tools yang digunakan untuk mendukung pemeliharaan pesawat terbang di Sathar 15. Proses pelaksanaan peminjaman dan pengembalian tools yang digunakan sesuai dengan aturan intern Sathar 15, dilaksanakan oleh perwira yang ditunjuk yang bertanggung jawab terhadap kelancaran proses pelaksanaan dan ditetapkan oleh komandan Sathar 15. Melalui surat perintah intern Sathar 15. i. Ruang Control Panel Listrik. Ruangan panel listrik merupakan ruangan khusus yang digunakan sebagai pusat control panel listrik Sathar 15. Pengunaan listrik untuk penerangan didalam hangar maupun listrik untuk mendukung pemeliharaan yang digunakan penerangan dan elektrik yang digunakan sebagai fasilitas pendukung hangggar dan juga pelaksanaan pemeliharaan pesawat. 19
j. Ruang Control Water Pump. Ruangan ini merupakan ruangan yang digunakan untuk penempatan fasilitas pompa air utama yang digunakan sebagai fasilitas pendukung proses kegiatan pemeliharaan pesawat dimana tempat ini juga dilengkapi dengan sumur artesis yang digunakan untuk menampung cadangan air yang berkapasitas besar sehingga dapat mencukupi kebutuhan seluruh aktifitas kegiatan di hangggar maupun perkantoran. k. Perkantoran. Terdiri dari Ruang Komandan Sathar 15, Ruang Perwira, Ruang TUT, Ruang briefing dan Ruang Perpustakaan. Ruangan-ruangan ini merupakan pusat dari lokasi perencanaan, pengerjaan dan kegiatan pemeliharaan. Tempat ini merupakan tempat kerja dari Perwira Pemeliharaan, baik Komandan Pemeliharaan sampai dengan bagian terkecil yaitu kepala unit disetiap team. Setiap pesawat yang masuk pemeliharaan diberi tanggung jawab kepada perwira lapangan (Ka Dock), yang bertanggung jawab terhadap penyelesaian pemeliharaan pesawat dari mulai penerimaan pesawat sampai dengan pesawat dikirim kembali kepada Skadron Udara. Semua kegiatan perencanaan pekerjaan dikoordinasikan di tempat ini. BAB VI 20
MANAJEMEN PEMELIHARAAN PESAWAT DI SATHAR 15 24. Pelaksanaan pemeliharaan pesawat terbang C-130 berdasarkan PTU 83 Revisi ke XV pada tanggal 29 Desember 2006, pelaksanaan pemeliharaan SIP dilaksanakan setiap 3600 jam terbang atau 6 tahun mana yang tercapai lebih dahulu. Selain pelaksanaan pemeliharaan SIP yang dikerjakan secara rutin, karena kebutuhan operasional Sathar 15 juga melaksanakan Bantuan Pemeliharaan Lapangan (Banharlap). 25. Pesawat C-130 Hercules melaksanakan Pemeliharaan SIP. Berdasarkan Program Kerja yang telah ditetapkan, kasihar Skadron akan berkoordinasi dengan Komandan Sathar 15 tentang pengiriman pesawat ke Sathar 15 untuk melaksanakan pemeliharaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Prosedur penerimaan pesawat sampai dengan pesawat delivery kembali skadron: a. Serah terima pesawat dari pejabat yang menyerahkan kepada Pejabat yang menerima (bentuk 14100), yang dilengkapi dengan Daftar inventaris Pesawat terbang (bentuk 14101), Catatan Kerusakan Pengantian Komponen (Bentuk 1402), Keterangan Lulusan Pesawat Terbang (Bentuk 1403), Riwayat Komponen (21500), Riwayat Pesawat (Bentuk 21100) dan Riwayat M o t o r / Propeller (Bentuk 21200). b. Pembuatan Laporan Pemeriksaan Awal/LPA (Bentuk 10002) oleh Ka TUT sebagai dasar awal untuk proses pemeliharaan lebih lanjut yang dianjurkan kepada staf rendalhar sebagai dasar pembuatan PKU (Perintah Kerja Utama). c. Menerima Perintah Kerja Utama (Bentuk 12000) dari Staf Rendalhar Depohar 10 sebagai dasar pelaksanaan pemeliharaan. 21
d. Berdasarkan Perintah Kerja Utama dari Depohar 10 dikeluarkan Kartu kerja( Bentuk 25001) dan Lembar Pekerjaan (Bentuk 25002) serta STK/ITU Service Buletin (SB). e. Hasil pemeriksaan yang dilaksanakan berdasarkan kartu kerja dan STK/ ITU apabila diperlukan tambahan pekerjaan dikeluarkan WO/MDR (Bentuk 10006/1001A Depohar 10). f. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan membutuhkan bantuan dari satuan diluar Sathar 15 (masih Depohar 10), dan dalam pelaksanaan pekerjaan batuan tersebut tidak membutuhkan pemakaian materiil dapat mengunakan Pesanan Pekerjaan Bantuan (PPB) Bentuk 00006. g. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan membutuhkan bantuan dari satuan diluar Sathar 15 (dalam lingkungan Depohar 10), dan dalam pelaksanaan pekerjaan batuan tersebut membutuhkan pemakaian materiil, dengan bentuk pembekalan 40170 dari TB Sathar 15 dapat dijadikan dasar pembuatan Permintaan Pesanan Pekerjaan (PPP) yang di keluarkan oleh PPP (P3) Depohar 10. h. Setelah semua Kartu Kerja/WO/MDR selesai dikerjakan oleh mekanik tiap-tiap unit, Inspektor pemeliharaan melaksanakan pemeriksaan hasil pelaksanaan pekerjaan. i. Selesai pemeriksaan oleh Inspektor pemeliharaan dan disetujui, akan dilaksanakan double Check oleh Inspektor kelaikan. j. Setelah semua persyaratan untuk pelaksanaan test flight selesai, dibuat Nota Dinas permintaan dukungan crew dari skadron melaksanakan test flight. k. Setelah melaksanakan Test flight dinyatakan Serviceable ''S'' diajukan Nota Dinas permintaan verifikasi dari Dislambangjaau, setelah pesawat lulus verifikasi akan 22
dibuatkan sertifikat kelaikan pesawat yang merupakan pengesahan kembalinya pesawat ke Skadron. 26. Pesawat C-130 Hercules Melaksanakan Bantuan Pemeliharaan Lapangan (Banharlap). Berdasarkan Program Kerja yang telah d i t e t a p k a n, Kadishar Skadron udara akan berkoordinasi dengan Komandan Sathar 15 tentang pengiriman pesawat ke Sathar 15 untuk mendapatkan Bantuan pemeliharaan Lapangan. Berdasarkan tempat pelaksanaan bantuan pemeliharaan lapangan dapat dipisahkan menjadi dua yaitu Bantuan pemeliharaan lapangan di Sathar 15 dan Bantuan Pemeliharaan Lapangan di luar Sathar 15. a. Banharlap dilaksanakan di Sathar 15. Pelaksanaan Banharlap yang dilaksanakan disathar 15 dimulai dengan pesawat datang ke Sathar 15 setelah koordinasi dari pihak skadron udara dengan Dansathar 15, Prosedur penerimaan pesawat sampai dengan pesawat delivery kembali Skadron Udara : 1) Serah terima pesawat dari pejabat yang menyerahkan kepada Pejabat yang menerima (bentuk 14100), yang dilengkapi dengan Daftar inventaris Pesawat terbang (bentuk 14101), Catatan Keruskan Pengantian Komponen (Bentuk 1402), Keterangan Lulusan Pesawat Terbang (Bentuk 1403), Riwayat Komponen (21500), Riwayat Pesawat (Bentuk 21100) dan Riwayat Motor/Propeller (Bentuk 21200). 2) Pembuatan Laporan Pemeriksaan Awal/LPA (Bentuk 10002) oleh Ka TUT sebagai dasar awal untuk proses pemeliharaan lebih lanjut sampai dengan SIP. 3) Menerima Perintah Kerja Utama (Bentuk 12000) dari Staf Rendalhar Depohar 10 sebagai dasar pelaksanaan pemeliharaan. 23