DESAIN MAINAN KAYU BERTEMA HEWAN ENDEMIK INDONESIA UNTUK ANAK USIA 4-6 TAHUN Oleh : Desica Pramudita
LATAR BELAKANG FENOMENA PERMAINAN ANAK DI INDONESIA
LATAR BELAKANG Tahun 2010, pasar mainan anak dunia mencapai Rp 725 triliun Indonesia, dengan populasi anak sebesar 28.9 persen dari total penduduk sebesar 237 juta jiwa dan pertumbuhan penduduk yang mencapai 3-5% setiap tahunnya Demand tinggi, tapi produk dalam negeri kalah dengan produk impor Nilai impor mainan terus mengalami peningkatan
LATAR BELAKANG ISU GLOBAL WARMING ECO DESIGN Sebuah pendekatan untuk merancang produk dengan pertimbangan khusus untuk dampak terhadap lingkungan Global warming adalah suatu kondisi dimana bumi mengalami kenaikan suhu karena cahaya matahari tidak bisa sepenuhnya dipantulkan lewat atmosfer akibat polusi.
LATAR BELAKANG Kenapa puzzle? boardgame 3% permainan kreasi 6% collectibles 11% boneka 16% permainan konstruksi 18% permainan elektronik 20% Tabel hasil studi EO.N energy company Inggris Puzzle dapat dimainkan semua gender, baik laki-laki maupun perempuan
PERMASALAHAN 1. Mainan sebagai sarana pembelajaran yang cocok untuk anak usia 4-6 tahun 2. Pengaplikasian karakter hewan endemis Indonesia khas Pulau Sumatra ke dalam mainan kayu anak 3. Peningkatan daya guna limbah berupa kayu jati belanda bekas peti kemas ke dalam produk mainan lokal 4. Proses produksi yang efektif dan efisien untuk pengembangan produk mainan lokal 5. Peningkatan potensi UKM mainan anak dalam negeri agar tidak kalah dengan mainan import yang notabene permintaannya cukup besar di Indonesia TUJUAN DAN MANFAAT 1. Menghasilkan mainan dengan tema Indonesia yang dapat diterima konsumen modern (anak-anak) 2. Menghasilkan mainan yang dapat menjadi sarana pengenalan keragaman hayati Indonesia yaitu hewan endemis 3. Menghasilkan mainan dari bahan baku eco yaitu limbah kayu dalam skala industri yang dapat memenuhi standart industri 4. Mengembangkan kualitas desain mainan Indonesia yang memiliki potensial tinggi dan baik untuk dijadikan produk komersial maupun komoditi ekspor
BATASAN MASALAH Batasan masalah pada perancangan : 1. Produk : Mainan anak berbahan kayu 2. Ukuran : tinggi 120-180 mm per puzzle ketika disusun 3. Segmentasi produk : Anak-anak berusia 4-6 tahun 4. Konsep yang ditawarkan :Eksplorasi bentuk dan penerapan tema hewan endemis Indonesia pada mainan puzzle kayu (Sumatra) sebagai sarana edukasi kekayaan alam Indonesia pada anak 5. Output : 1. Prototipe mainan 2. Gambar kerja 3. Portofolio 4. Laporan 5. SOP (Standard Operating procedure)
ANALISA DESAIN TERDAHULU
METODOLOGI
ANALISA PENGGUNA PRIMER Tahap Perkembangan menurut Jean Piagiet SEKUNDER
ANALISA ERGONOMI DIMENSI MAINAN Salah satu panduan ukuran mainan menurut BSN adalah mainan/part mainan berdiameter kurang dari 1,75 inchi atau 4,4 cm tidak diperbolehkan bagi anak usia kurang dari 3 tahun karena dapat mengakibatkan bahaya tertelan. (www.bsn.go.id)
ANALISA MATERIAL Jenis Kayu Kelebihan Kekurangan Kayu Jati Belanda kayunya enteng, mudah di dalam pengerjaan, gampang ditemukan, serat kayunya bagus. Sulit mendapat kualitas yang bagus, dan tebal. Biasanya yang tersedia adalah kayu bekas peti kemas. Kayu Pinus Kayu Karet Kayu MDF/ plywood Barangnya banyak, lebih murah, mudah dalam pengerjaan Barangnya banyak, lebih murah Barangnya banyak, sudah tersedia dalam pilihan papan beraneka ragam tebalnya, lebih murah, mudah didapat. Seratnya kurang bagus, berat dan cenderung menguning. Seratnya kurang bagus, berat dan banyak titik titiknya dan lebih mudah dimakan kutu kayu Serat kayunya tidak ada, harus digunakan untuk solid colour
ANALISA KOMP0NEN
Konsep Produk -Mainan kayu berupa puzzle dengan konsep karakter Indonesia bertemakan hewan endemic Indonesia (Sumatra) dengan jumlah puzzle 5 buah -Puzzle yang dibuat adalah puzzle yang dibuat dari kayu jati belanda yang disatukan dengan sistem selip dan tumpuk sehingga membentuk kontur tubuh hewan -Memiliki beberapa series dengan tema hewan endemis Indonesia sehingga mainan ini collectible -Bentuk yang simpel hasil dari distilasi karakter cerita dengan tidak memaksakan karakter bahan -Ukuran tiap puzzle keseluruhan adalah 12-18 cm yang terdiri dari 4 komponen basic, 5-6 jenis modul, 7-8 part/piece Konsep Bentuk -Mainan puzzle berbentuk 3D sehingga karakternya dapat diberdirikan -Mainan puzzle memiliki warna dan aksen grafis ciri khas, sehingga lebih mudah dikenali -Mainan puzzle terdiri dari lempengan kayu tebal 9mm yang ditumpuk dengan bentuk-bentuk yang sederhana, misalkan bulat untuk badan, yang ketika disatukan tetap akan nampak jelas hewan yang direpresentasikan
Konsep Bahan Menerapkan konsep eco material yaitu menggunakan material kayu jati belanda yang merupakan limbah peti kemas berukuran tebal 9 mm dengan treatment cutting laser dan bongkar pasang. Jati belanda ini termasuk keluarga pinus yang tumbuh di Jerman, Australia, Jepang, dan Korea. Oleh negara pengeksport, kayu inilah yang digunakan untuk mengemas barang-barang otomotif dan elektronik yang dikirim ke luar negeri, termasuk ke Indonesia. Karena fungsinya sebagai pengemas barang tentu saja material yang dipilih pun harus kuat dan tingkat kekeringannya sesuai dengan standar luar negeri.
Konsep Finishing -Memberi lapisan luar kayu dengan politur atau varnish, selain agar lebih kuat juga berfungsi untuk membuat tekstur dan karakter serat semakin kuat -Menambahkan beberapa warna kontemporer yang berfungsi sebagai penghias dan penguat image karakter pada bagian lining sehingga tidak menutupi karakter kayu
KONSEP WARNA Konsep Fun, Friendly, Edukatif Warna pada mainan anak haruslah menarik dan sesuai dengan konsep bahan. Konsep mainan adalah fun, friendly, dan edukatif. Pemilihan warna-warna cerah masuk dalam konsep ini, disesuaikan dengan skema warna dinamis S. Kobayashi yang terdiri dari warna-warna vibrant dan cerah.
Color Scheme S. Kobayashi
KONSEP BRAND DAN LOGO Brand Puzcoo merupakan akronim dari Puzzle Eco digunakan dengan pertimbangan kemudahan diingat dan pengucapannya yang tidak sulit. Kesesuaian logo dicapai dengan menerapkan bahasa morfologi dari konsep funfriendly-educative.
Logo yang terpilih adalah logo nomor 3 sesuai dengan konsep desain mainan Puzcoo.
KEMASAN Kemasan dibagi menjadi 2 part, yaitu kemasan luar dan bagian holdes. ntuk puzzle ada dua jenis yaitu packaging untuk assembled puzzle dan unassembled puzzle. Untuk kemasan mainan dipilih bahan yang sesuai dengan konsep desain dan mampu melindungi mainan. Material untuk Kemasan Luar Packaging for Assembled Puzzle Packaging for Unassembled Puzzle
Material untuk Kemasan Primer (dalam/holder)
DESAIN PACKAGING TERPILIH TAMPAK DEPAN TAMPAK BELAKANG
SKETSA
SKETSA
SKETSA
SKETSA
SKETSA
FINAL DESAIN
FINAL DESAIN
FINAL DESAIN
FINAL DESAIN
FINAL DESAIN
TAHAP PRODUKSI