SEMINAR TUGAS AKHIR APLIKASI ELEKTROKOAGULASI PASANGAN ELEKTRODA BESI UNTUK PENGOLAHAN AIR DENGAN SISTEM KONTINYU. Surabaya, 12 Juli 2010

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI ELEKTROKOAGULASI PASANGAN ELEKTRODA BESI UNTUK PENGOLAHAN AIR DENGAN SISTEM KONTINYU

SIDANG HASIL TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

Peningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Rasidah a, Boni P. Lapanporo* a, Nurhasanah a

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penyamakan kulit dengan menggunakan Spektrofotometer UV-VIS Mini

PENGARUH WAKTU TINGGAL CAIRAN TERHADAP PENURUNAN KEKERUHAN DALAM AIR PADA REAKTOR ELEKTROKOAGULASI. Satriananda 1 ABSTRAK

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK

APLIKASI ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN PASANGAN ELEKTRODA ALUMINIUM UNTUK PENGOLAHAN AIR DENGAN SISTEM KONTINYU

STUDI PENURUNAN KONSENTRASI NIKEL DAN TEMBAGA PADA LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI

Sulistyani, M.Si.

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK PADA SKALA LABORATORIUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI

PROTOTIPE UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN REAKTOR ELEKTROKIMIA (UPAL-RE) UNTUK MELAYANI HOME INDUSTRY BATIK (259L) ABSTRAK

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

BAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra

berat yang terkandung dalam larutan secara elektrokimia atau elektrolisis; (2). membekali mahasiswa dalam hal mengkaji mekanisme reaksi reduksi dan

RACE-Vol.4, No.1, Maret 2010 ISSN PENGARUH PASANGAN ELEKTRODA TERHADAP PROSES ELEKTROKOAGULASI PADA PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEKSTIL

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

LEMBAR AKTIVITAS SISWA

STUDI PENURUNAN KONSENTRASI NIKEL DAN TEMBAGA PADA LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI

ELEKTROKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

PENURUNAN MINYAK DAN TSS PADA AIR LIMBAH BALAI YASA DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTROKOAGULASI

9/30/2015 ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA. Elektrokimia? Elektrokimia?

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian Yang Relevan

KAJIAN PENGGUNAAN METODE ELEKTROKOAGULASI UNTUK PENYISIHAN COD DAN TURBIDITI DALAM LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT. Ratni Dewi *) ABSTRAK

Oleh: Rizqi Amalia ( ) Dosen Pembimbing: Welly Herumurti ST. M.Sc

APLIKASI METODE ELEKTROKOAGULASI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH COOLANT. Arie Anggraeny, Sutanto, Husain Nashrianto

MODUL SEL ELEKTROLISIS

Mn 2+ + O 2 + H 2 O ====> MnO2 + 2 H + tak larut

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

PRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

PENURUNAN BOD dan TSS PADA LIMBAH INDUSTRI SAUS SECARA ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN ELEKTRODA Fe, Cu dan STAINLESS

Elektrokimia. Sel Volta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI PENURUNAN KROMIUM DAN NIKEL DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI

POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH LAUNDRY RUMAH TANGGA DALAM MEMPRODUKSI GAS HIDROGEN HIDROGEN OKSIDA (HHO) SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

ANALISA ELEKTROKOAGULASI AIR ASAM TAMBANG TERHADAP NILAI ph dan KADAR Fe

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Luas lahan gambut di Indunesia merupakan 87% dari seluruh luas gambut di

Bab IV Hasil Dan Pembahasan

BAB V PEMBAHASAN. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan limbah laboratorium dengan

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kulit jadi merupakan kulit hewan yang disamak (diawetkan) atau kulit

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menit tiap percobaan, didapatkan data tekanan gas pada tabel berikut :

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA ELEKTROKIMIA

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR LABORATORIUM DENGAN PROSES ELEKTROKOAGULASI GITA MELISA YOLANDA

Hand Out HUKUM FARADAY. PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna. Oleh: LAURENSIUS E. SERAN.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencuci pakaian, untuk tempat pembuangan kotoran (tinja), sehingga badan air

SOAL OLIMPIADE KIMIA SMA TINGKAT KOTA/KABUPATEN TAHUN 2011 TIPE II

BAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN II PERHITUNGAN

KAJIAN PENGGUNAAN BIJI KELOR SEBAGAI KOAGULAN PADA PROSES PENURUNAN KANDUNGAN ORGANIK (KMnO 4 ) LIMBAH INDUSTRI TEMPE DALAM REAKTOR BATCH

PENURUNAN INTENSITAS WARNA REMAZOL RED RB 133 DALAM LIMBAH BATIK DENGAN ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN NaCl

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya alam merupakan bagian penting bagi kehidupan dan. keberlanjutan manusia serta makhluk hidup lainnya.

RANCANG BANGUN ALAT PENGHASIL GAS HIDROGEN UNTUK BAHAN BAKAR KOMPOR

LAMPIRAN II PERHITUNGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.

HASIL DAN PEMBAHASAN. s n. Pengujian Fitokimia Biji Kelor dan Biji. Kelor Berkulit

EFEKTIFITAS ELEKTROFLOKULATOR DALAM MENURUNKAN TSS DAN BOD PADA LIMBAH CAIR TAPIOKA

BAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga dapat menghasilkan data yang akurat.

PERCOBAAN AWAL PROSES ELEKTROKOAGULASI SEBAGAI METODE ALTERNATIF PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFAATAN BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SEBAGAI KOAGULAN ALTERNATIF DALAM PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim ( JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran yang melampui daya dukungnya. Pencemaran yang. mengakibatkan penurunan kualitas air berasal dari limbah terpusat (point

KAJIAN PROSES ELEKTROKOAGULASI UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

II. TINJAUAN PUSTAKA. secara langsung maupun dalam jangka panjang. Berdasarkan sumbernya, limbah

Persiapan UN 2018 KIMIA

Pengaruh Variasi Tegangan pada Pengolahan Limbah Cair Laundry Menggunakan Proses Elektrolisis

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan salah satu pusat industri batik yang dikenal sejak

Penurunan Kadar Logam Berat dan Kekeruhan Air Limbah Menggunakan Proses Elektrokoagulasi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.2 DATA HASIL ARANG TEMPURUNG KELAPA SETELAH DILAKUKAN AKTIVASI

VOLUME 5 NO. 1, JUNI 2009

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KIMIA ELEKTROLISIS

KOAGULASI PEWARNA INDIGO KARMINA (Disodium-3,3 -dioxo-2,2 - bi-indolylidene-5,5 -disulfonat) DENGAN METODE ELEKTROLISIS MENGGUNAKAN ANODA SENG

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin tinggi dan peningkatan jumlah industri di Indonesia.

Week 9 AKIFER DAN BERBAGAI PARAMETER HIDROLIKNYA

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

Penurunan Kandungan Zat Kapur dalam Air Tanah dengan Menggunakan Media Zeolit Alam dan Karbon Aktif Menjadi Air Bersih

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Voltametri

Efektifitas Al 2 (SO 4 ) 3 dan FeCl 3 Dalam Pengolahan Air Menggunakan Gravel Bed Flocculator Ditinjau Dari Parameter Kekeruhan dan Total Coli

Transkripsi:

SEMINAR TUGAS AKHIR APLIKASI ELEKTROKOAGULASI PASANGAN ELEKTRODA BESI UNTUK PENGOLAHAN AIR DENGAN SISTEM KONTINYU Oleh : Andri Lukismanto (3306 100 063) Dosen Pembimbing : Abdu Fadli Assomadi S.Si MT Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember 1 2010 Surabaya, 12 Juli 2010

LATAR BELAKANG Kepadatan Penduduk Air Sungai Alternatif Elektrokoagulasi Koagulan 2

TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan dari Penelitian ini adalah : 1. Menentukan waktu kontak dan kuat arus Sistem Batch 2. Menentukan waktu kontak dan kuat arus Sistem Kontinyu 3. Analisa biaya dan Perhitungan elektroda yang terlarut Manfaat Penelitian adalah Elektrokoagulasi sebagai Alternatif pengganti koagulan kimiawi 3

DASAR TEORI ELEKTRO KOAGULASI ELEKTROLISA (adalah proses untuk mengubah energi listrik menjadi energi kimia membangkitkan reaksi redoks KOAGULASI (suatu proses destabilisasi dan penggabungan dari partikel-partikel koloid dan halus yang tersuspensi dengan menggunakan bahan koagulan). (Kusnaedi, 1995) 4

DASAR TEORI Mekanisme 1 Anoda: 4 Fe 4 Fe 2+ + 8 e - Chemical 4 Fe 2+ + 10 H 2 O + O 2 4 Fe(OH) 3 + 8 H + Katoda : 8 H + + 8e - 4 H 2 Reaksi Keseluruhan : 4 Fe 2+ + 10 H 2 O + O 2 4 Fe(OH) 3 + 4 H 2 Suasana basa Suasana asam Mekanisme 2 Anoda : Fe Fe 2+ + 2 e - Chemical Fe 2+ + 2 OH - Fe(OH) 2 Katoda : 2 H 2 O + 2 e - H 2 + 2 OH - Reaksi Keseluruhan : Fe + 2 H 2 O + O 2 Fe(OH) 2 + H 2 5

DASAR TEORI Hukum Faraday I: massa zat yang dihasilkan di elektroda selama proses elektrolisis berbanding lurus dengan banyaknya mol elektron (kuantitas kelistrikan) yang diberikan ke elektroda w = e.i.t = gek.i.t = = Ar.I.t F n. F w = massa zat yang diendapkan (g). e = tetapan = (gek : F) I = kuat arus listrik (A). gek = massa ekivalen zat (gek). t = waktu (dt). n = valensi ion. Ar = massa atom relatif. F = bilangan faraday = 96 500 C 6

METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan kuat arus terbaik Percobaan Pendahuluan Variasi yang digunakan : Arus : 0,3 A ; 0,6 A ; 0,9 A ; 1,2 A Waktu : 30 ; 40 ; 60 ; 120 detik Percobaan Kontinyu -ph -Kekeruhan -DHL -Warna 7

ANALISA DAN PEMBAHASAN Diberi aliran listrik Fenomena yang Terjadi: aliran listrik dimatikan - Timbulnya gelembung pada daerah antara dua elektroda besi, gelembung tersebut adalah gas H 2 - Adanya buih warna putih yang keluar dari elektroda besi tepatnya pada anoda, itu adalah wujud dari Fe(H 2 O) 3 (OH) 3 dari hasil reaksi - Gelembung gas H 2 yang terdapat disekitar elektroda mulai hilang dikarenakan sudah tidak adanya aliran listrik - Terbentuk lapisan berwarna kecoklatan yang merupakan flok,dimana flok tersebut mengapung yang diakibatkan adanya gas H 2 dan mengendap pada reaktor. - Warna air sampel menjadi lebih kuning dan bening 8

ANALISA DAN PEMBAHASAN Hasil Analisa kekeruhan pada percobaan pendahuluan Penurunan kekeruhan terbesar 9

Mengapa??? ANALISA DAN PEMBAHASAN Secara keseluruhan dengan peningkatan kuat arus dan waktu kontak maka semakin besar dosis koagulan yang ditambahkan maka akan semakin banyak ion ion aquometalik Fe(OH) 3 yang mendestabilisasi koloid sehingga semakin banyak flok yang terbentuk dan akhirnya terjadi pengendapan, hal ini menyebabkan persentase penurunan semakin meningkat (Karamah, 2005) 10

ANALISA DAN PEMBAHASAN Hasil Analisa ph pada percobaan pendahuluan beda ph Analisa ph 0.80 0.60 0.40 0.20 beda ph (30 detik) 0.00 beda ph (40 detik) -0.20 0.3 0.6 0.9 1.2 beda ph (60 detik) -0.40-0.60 beda ph (120 detik) -0.80-1.00 kuat arus ph sampel dapat mempengaruhi kelarutan dari suatu koagulan. Semakin mudah larut suatu koagulan, maka semakin mudah terbentuknya ion aquometalik yang akhirnya semakin cepatnya partikel koloid ternetralisasi membentuk flok 11

ANALISA DAN PEMBAHASAN Mengapa ph turun??? Pada Anoda: 4 Fe 4 Fe 2+ + 8 e - 4 Fe 2+ + 10 H 2 O + O 2 4 Fe(OH) 3 + 8 H + Mengapa ph naik??? Pada Anoda : Fe Fe 2+ + 2 e - Fe 2+ + 2 OH - Fe(OH) 2 Pada Katoda : 2 H 2 O + 2 e - H 2 + 2 OH - Reaksi Keseluruhan : Fe + 2 H 2 O + O 2 Fe(OH) 2 + H 2 4Fe(OH) 2 + O 2 + H 2 O 4 Fe(OH) 3 12

ANALISA DAN PEMBAHASAN Hasil Analisa warna pada percobaan pendahuluan I (A) 30 detik 40 detik 60 detik 120 detik Wrn i Wrn f Eff(%) Wrn i Wrn f Eff(%) Wrn i Wrn f Eff(%) Wrn i Wrn f Eff(%) 0.3 4.09 3.80 7.25 4.48 4.17 6.83 5.04 4.72 6.43 6.52 6.25 4.10 Hasil terbaik yaitu pada kuat arus 1,2 selama 120 detik 0.6 4.08 3.80 6.97 4.47 4.18 6.50 5.04 4.79 4.82 6.50 2.05 68.52 0.9 3.29 1.65 49.98 3.31 1.61 51.33 3.34 2.53 24.03 6.27 2.05 67.36 1.2 6.70 2.29 65.83 7.39 2.64 64.27 3.28 2.52 23.16 6.68 2.05 69.37 13

Mengapa??? ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada proses elektrokoagulasi diatas dapat diketahui bahwa warna mengalami penurunan. Penurunan warna disebabkan oleh proses adsorbsi, dimana substansi molekul meninggalkan larutan dan bergabung pada permukaan zat padat (koagulan) dari proses elektrokoagulasi. Proses adsorbsi disini berfungsi untuk menyisihkan senyawasenyawa aromatik dan senyawa organik terlarut 14

Kekurangan. ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada analisa warna terdapat kekurangan yaitu analisa warna dilakukan dengan standar PtCo seharusnya dilakukan analisa terhadap warna yang diakibatkan oleh Fe 2+ sehingga dapat diketahui hasil warna setelah proses elektrokoagulasi Y Fe = 3,316 Y PtCo + 0,0229 15

ANALISA DAN PEMBAHASAN Hasil Analisa DHL pada percobaan pendahuluan Arus 30 detik 40 detik 60 detik 120 detik DHLo DHLf Eff(%) DHLo DHLf Eff(%) DHLo DHLf Eff(%) DHLo DHLf Eff(%) 0.3 416 404 3 460 414 10 450 404 10 406 392 3 0.6 436 420 4 454 432 5 430 416 3 444 414 7 0.9 442 434 2 436 426 2 448 426 5 442 414 6 1.2 446 432 3 448 420 6 462 420 9 460 406 12 Nilai DHL diperlukan dikarenakan diperlukan pergerakan ion dari katoda ke anoda sehingga proses ini dapat berjalan, penurunan nilai DHL dapat diindikasikan dengan penurunan kuat arus pada saat proses elektrokoagulasi berlangsung 16

Mengapa??? ANALISA DAN PEMBAHASAN Nilai DHL tinggi pada larutan dengan jumlah zat padat terlarut yang tinggi pula. Pada proses elektrokogulasi, semakin lama waktu operasi sehingga dosis yang dikeluarkan semakin meningkat akan meningkatkan efisiensi penurunan nilai TDS (Karamah, 2006) 17

ANALISA DAN PEMBAHASAN (sistem kontinyu) Penentuan Kebutuhan Kuat Arus dan Debit yang Digunakan pada Reaktor Kontinyu Pada Percobaan Pendahuluan 1,2 Ampere ; 60 detik Pada reaktor kontinyu, volume ruangan elektrokoagulasi sebesar 25 liter. Sehingga dibutuhkan arus sebesar : 25 x 1,2 Ampere = 30 Ampere Jadi dibutuhkan arus 30 A dengan debit 25 liter / menit. Q 25 liter/meni 30 Ampere 2 Ampere t 1,66 liter / menit 18

ANALISA DAN PEMBAHASAN (sistem kontinyu) Semakin lama waktu proses elektrokoagulasi maka pembetukan H2 dan OH - semakin banyak sehingga semakin banyak pula jumlah kompleks yang mengikat polutan dan jumlah gas hidrogen. Dengan demikian jumlah polutan dalam larutan akan semakin berkurang (Putero. S.H. dkk, 2008). Oleh karena itu berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh besar kuat arus yang dibutuhkan untuk percobaan kontinyu sebesar 2A dengan debit yaitu 1,66 dm 3 /liter sehingga dilakukan variasi debit yaitu sebesar 1,66 l/menit ; 1,5 l/menit ; 1,25 l/menit ; 1 l/menit dan 0,75 l/menit 19

ANALISA DAN PEMBAHASAN (sistem kontinyu) Hasil Analisa Kekeruhan pada percobaan Kontinyu 20

Mengapa??? ANALISA DAN PEMBAHASAN (sistem kontinyu) Berdasarkan hukum Faraday I diketahui bahwa jika semakin besar waktu yang digunakan untuk proses elektrolisis maka total muatan yang dihasilkan juga semakin besar. Hal ini menyebabkan massa zat yang dihasilkan di elektroda juga semakin besar. Semakin besar massa zat yang dihasilkan di elektroda menyebabkan penurunan konsentrasi koloid menjadi semakin besar. Jadi efisiensi penurunan kekeruhan terbesar pada percobaan kali ini berada pada debit operasional sebesar 0,75 liter / menit yaitu sebesar 64 % 21

ANALISA DAN PEMBAHASAN (sistem kontinyu) Hasil Analisa ph pada percobaan Kontinyu debit (liter/menit) pho phf d ph 1.66 7.6 7.4-0.2 1.5 7.6 7.3-0.3 1.25 7.62 7.22-0.4 1 7.6 7.3-0.3 0.75 7.85 7.62-0.23 22

ANALISA DAN PEMBAHASAN (sistem kontinyu) Hasil Analisa warna pada percobaan Kontinyu debit warna warna (liter/menit) (mg/l PtCo)o (mg/l PtCo)t Eff (%) 1.66 7.692 4.6017 40.175507 1.5 6.291 2.9935 52.41615 1.25 3.9975 1.3643 65.871169 1 4.0124 1.5249 61.995315 0.75 4.0938 2.6732 34.701256 Jadi, penurunan warna terbesar berada pada debit operasional sebesar 1,25 liter / menit yaitu sebesar 65,87% untuk standar PtCo 23

ANALISA DAN PEMBAHASAN (sistem kontinyu) Hasil Analisa DHL pada percobaan Kontinyu debit (liter/menit) DHL DHL Eff (%) 1.66 440 426 3.1818182 1.5 350 340 2.8571429 1.25 372 340 8.6021505 1 430 370 13.953488 0.75 480 400 16.666667 Pada percobaan diatas dapat dilihat bahwa penurunan Daya Hantar Listrik terbesar saat debit aliran air mencapai 0,75 Liter / menit 24

Hasil Analisa Berat Besi ANALISA DAN PEMBAHASAN (sistem kontinyu) Berdasarkan dari kondisi yang optimal maka didapatkan debit air yang digunakan adalah sebesar 0,75 liter / menit, dengan volume reaktor sebesar 196 L maka waktu operasional adalah selama t = V = 196 Liter = 4,4, jam Q 0,75 L/menit Apabila tanpa diperhitungkan densitas bahan, menggunakan hukum Faraday. Arus yang mengalir pada setiap rangkaian paralel sebesar 2 A, berat atom Besi = 56, n (jumlah ekivalen elektron yang terlibat) = 3, maka jumlah masa yang teroksidasi atau terlarut sebesar: m Ixtxa nxf 2Ax(4,4 x3600) x56 3x96500 6,128 gr 25

Hasil Analisa Biaya ANALISA DAN PEMBAHASAN (sistem kontinyu) elektrokoaguasi Koagunan Kimia P = V.I.h/1000 P = 9 x 2 x 4,4/1000 = 0,0792 KWh Biaya listrik = Rp 1200 x 0,0792 = Rp 95 Biaya besi = 0,006128 kg x Rp. 15.000 = Rp 45,96 Jadi total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 95 + Rp 45,96 = 140,96 tiap 196 L FeCl 3 (kg) = 40 mg / liter. x 196 Liter = 0,007840 kg Jadi biaya yang diperlukan adalah sebesar Biaya (Rp) = 0,007840 kg x Rp.25.000,00 = Rp. 196.,00 26

Kesimpulan dan Saran KESIMPULAN 1. Percobaan Pendahuluan Penurunan Kekeruhan 68,75% 1,2 A selama 60 det Penurunan Warna 69,37% 1,2 A selama 120 det 2. Percobaan Lanjutan Penurunan Kekeruhan 64% 0,75 Liter/menit Penurunan Warna 65,87% 1,25 Liter/menit 3. Analisa Biaya dan Berat Elektroda Terlarut Proses elektrokoagulasi 28% lebih murah dibanding bahan kimia Berat besi yang terlarut sebesar 6,128 gr tiap 196 liter air yang terolah 27

Kesimpulan dan Saran Saran 1. Diperlukan analisa kadar besi (Fe) setelah operasi 2. Diperlukan pengolahan lanjutan mereduksi warna kuning 3. Pembersihan pada koloid yang terapung 4. Analisa untuk tingkat kekeruhan lebih besar 28

TERIMA KASIH & Mohon Maaf 29