KAJIAN PENGGUNAAN METODE ELEKTROKOAGULASI UNTUK PENYISIHAN COD DAN TURBIDITI DALAM LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT. Ratni Dewi *) ABSTRAK
|
|
- Yenny Leony Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KAJIAN PENGGUNAAN METODE ELEKTROKOAGULASI UNTUK PENYISIHAN DAN TURBIDITI DALAM LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT Ratni Dewi *) ABSTRAK Limbah perkebunan khususnya limbah cair PKS umumnya mengandung dengan kadar di atas ppm, untuk itu limbah ini harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air. Pada penelitian ini dikaji penggunaan metode elektrokoagulasi untuk menyisihkan kadar dan Turbiditi dari air limbah PKS yang digunakan. Tegangan listrik dan waktu kontak divariasikan, mulai 3-12 volt, serta waktu 30 menit 120 menit. Elektroda yang digunakan terdiri atas 3 jenis, yaitu : sepasang elektroda Al. Elektroda besi dan gabungan keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penggunaan elektroda Al memberikan penyisihan dan turbiditi yang paling besar yakni 87 % dan 91 % pada waktu kontak 120 menit dan tegangan 12 volt. Dari ketiga variabel penelitian diperoleh waktu kontak, tegangan listrik, dan jenis elektroda sangat mempengaruhi proses elektrokoagulasi. Kata Kunci : Pabrik kelapa sawit, Elektrokoagulasi, Elektroda, Aluminium, Besi PENDAHULUAN Berbagai limbah yang dihasilkan oleh industri, baik dari segi karakteristik maupun segi debit sangat bervariasi. Pada umumnya, industri dengan skala produksi besar akan menghasilkan limbah yang kontinyu, sedangkan industri dengan skala kecil akan menghasilkan limbah yang tidak kontinyu sesuai dengan masa produksinya. Dari segi karakteristik, limbah yang dihasilkan industri tersebut dapat mencemari lingkungan. Salah satunya adalah industri minyak kelapa sawit.industri minyak kelapa sawit termasuk industri hulu yang saat ini keberadaannya memegang peranan penting dalam menambah devisa negara. Dalam produksinya selain menghasilkan minyak mentah kelapa sawit, juga dihasilkan limbah cair dengan kapasitas yang cukup besar. Limbah ini berasal dari air drab, air *) Staf Pengajar 27 kondensat, air proses dan air hydrocyclone. Bahan-bahan yang terkandung dalam limbah tersebut antara lain minyak grease, NH 3 -N,, BOD, dan TSS dengan konsentrasi yang sangat tinggi. dan turbiditi (kekeruhan) merupakan salah satu parameter yang sangat menentukan dalam mempertimbangkan kualitas air limbah, apakah limbah tersebut layak atau tidak untuk dibuang ke badan air atau lingkungan. Dalam limbah industri kelapa sawit konsentrasi yang ada berkisar mg/l (Ponten, 1996), sedangkan batasan maksimum baku mutu limbah kelapa sawit yang diijinkan pemerintah hanya sebesar 500 mg/l (Kep. 03/MENKLH/II/1991). Begitu pula dengan tingkat kekeruhan air limbah tersebut, yang sangat berkaitan dengan kadar yang terkandung di dalamnya. Dengan
2 konsentrasi yang demikian tinggi, limbah tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada kehidupan aquatik dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Bahan bahan padatan akan mengendap di sungai dan menutupi sinar matahari untuk masuk hingga ke dasar sungai, sehingga akan membunuh tumbuhan atau hewan air. Selain itu juga menyebabkan kapasitas tampung badan air berkurang karena adanya endapan dari limbah minyak kelapa sawit. BOD dan yang jauh lebih tinggi dari baku mutu limbah cair akan membebani lingkungan. Oksigen yang terlarut dalam badan air akan digunakan untuk menguraikan limbah tersebut sehingga akan terjadi defisit oksigen. Hal ini sama saja dengan membunuh tumbuhan atau tanaman yang hidup dibadan air tersebut yang juga membutuhkan oksigen terlarut untuk pernafasannya. Setelah terjadi defisit oksigen maka akan terjadi perombakan bahan organik yang terdapat pada limbah industri minyak kelapa sawit secara anaerob. Masalah bertambah lagi dengan adanya proses anaerob ini karena bahan organik akan diuraikan menjadi gas gas rumah kaca yaitu gas metana dan gas karbondioksida. Selain itu akan mengeluarkan bau yang tidak enak karena proses anaerob juga menghasilkan gas H 2 S. Oleh sebab itu sebelum dibuang ke lingkungan, harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Penyisihan tersebut akan ikut menurunkan tingkat kekeruhan dalam air. Pengolahan limbah pada umumnya memerlukan biaya yang mahal, oleh karena itu perlu dicari metode pengolahan yang sederhana, aman dan murah. Salah satu alternatif pengolahan tersebut yaitu dengan metode Elektrokoagulasi. TINJAUAN PUSTAKA Elektrokoagulasi merupakan suatu metode pengolahan limbah dengan menggabungkan metode elektrolisis dan koagulasi. Menurut Fadil (2006), melalui proses elektrolisis akan dihasilkan kation-kation (pada anoda) yang akan bereaksi dengan air membentuk kation hidrat. Kation hidrat ini akan mengikat koloid-koloid yang bermuatan negatif dalam air dan membentuk flok (koagulasi). Dengan demikian akan menurunkan tingkat pengotor dalam air. Elektrokoagulasi merupakan metode yang sederhana dan sangat efisien dalam penanganan limbah cair. Beberapa literatur menyebutkan, metode ini sangat cocok digunakan untuk pengolahan limbah pabrik kertas, industri pangan dan industri tekstil, yang semuanya memiliki kadar yang sangat tinggi (Chen, 2007). Kajian tentang metode elektrokoagulasi dalam pengolahan air limbah telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, diantaranya oleh Sunardi (2007), Masnur (2008), Chen (2007) dan M. Faiqun dkk (2007). Penelitian penyisihan logam Pb, Cd dan TSS dalam limbah radioaktif dilakukan oleh Sunardi (2007), dan dihasilkan efisiensi penyisihan sebesar %. Demikian pula Masnur (2008) melakukan kajian penyisihan kekeruhan dalam air tanah dangkal dengan elektroda aluminium. Sedangkan Chen (2007) menggunakan elektrode besi untuk menyisihkan kadar minyak dalam air dengan efisiensi penyisihan sebesar 97 %. M. Faiqun dkk (2007) menguji kadar dan 28
3 turbiditi pada limbah artifisial (susu bubuk yang dilarutkan) dan dihasilkan efisiensi penyisihan sebesar 72 % dan 95 %. Atas dasar pertimbangan di atas, maka pada penelitian ini akan dikaji lebih mendalam metode elektrokoagulasi dalam penyisihan konsentrasi dan turbidity dalam limbah industri kelapa sawit. Pada penelitian ini akan diteliti efektifitas dan efisiensi metode elektrokoagulasi dalam menyisihkan konsentrasi dan turbiditi dengan memperhatikan pengaruh variabelvariabel yang ada, seperti variasi jenis elektroda, tegangan listrik, waktu tinggal (retention time) dan konsentrasi larutan elektrolit. Metode Elektrokoagulasi Elektrokoagulasi merupakan teknologi pengolahan air limbah secara elektrokimia dan koagulasi. Elektrokimia sendiri didefenisikan sebagai bidang ilmu kimia yang mempelajari hubungan timbal balik antara perubahan kimia dengan gejala listrik. Sedangkan koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid. Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit dan pencampuran koloid yang berbeda muatan. Elektrokoagulasi adalah suatu proses yang sangat kompleks, dimana melibatkan peristiwa fisika dan kimia. Terdapat tiga mekanisme yang kemungkinan terjadi di dalam proses yaitu : - Elektro-koagulasi - Elektro-flotasi - Elektrooksidasi Pada metode ini digunakan dua buah elektroda untuk menghasilkan ion-ion di dalam air limbah. Umumnya elektroda yang dipakai adalah elektroda besi, aluminium dan platina. Dalam prosesnya, kedua elektroda dialiri arus searah yang melewati kedua elektroda, sehingga akan terjadi reaksi oksidasi pada anoda dan reduksi pada katoda. Prinsip dari metode elektrokoagulasi ditunjukkan dalam gambar 1 di bawah ini. Adapun mekanisme reaksi untuk kedua elektroda tersebut adalah sebagai berikut : (a) Mechanism 1 : Anode : Fe (s) Fe 2+ (aq) + 2 e Fe 2+ (aq) + 2 OH - 2 (s) Cathode : 2 H 2 O (l) + 2 e 2 (g) + 2 OH - (aq) Overall : Fe (s) + 2 H 2 O (l) Fe(OH) 2 (s) + H 2 (g) (b) Mechanism 2 : 2+ (aq) + 8 e 4 Fe 2+ (aq) + 10 H 2 O (l) + O 2 3 (s) + 8 H + (aq) Cathode : 8 H + (aq) + 8 e 2 (g) Overall : 4 Fe (s) + 10 H 2 O (l) + O 2 (g) 4 Fe(OH) 3 (s) + 4 H 2 (g) 29
4 . Gambar 1. Prinsip elektrokoagulasi dalam larutan elektrolit menyisihkan polutan (sumber : Fadhil, 2006) untuk Metode elektrokoagulasi dalam pengolahan air dan limbah cair sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, salah satunya M. Faiqun (2007). Dalam penelitiannya M. Faiqun (2007) menggunakan metode elektrokoagulasi untuk menyisihkan kadar dan turbiditi dari limbah artifial (susu bubuk yang dilarutkan). Adapun variabel penelitian yang diteliti adalah variasi kuat arus sebesar 3,51 A dan 5,62 A serta waktu tinggal menit, dengan cairan elektrolit HCl 1 N. Limbah artifisial yang digunakan mengandung kadar dan turbiditi sebesar 967 mg/l dan 491 NTU. Setelah dilakukan proses elektrokoagulasi diperoleh penyisihan sebesar 267 mg/l ( 72 %), sedangkan pengurangan turbidi menjadi 20 NTU (95 %). Dengan dasar penelitian ini, akan dicoba mengkaji penggunaan metode elektrokoagulasi untuk menyisihkan kadar dan turbiditi pada limbah sebenarnya yaitu limbah cair pabrik kelapa sawit (PKS) dengan variasi : tegangan listrik, konsentrasi NaCl (larutan elektrolit), waktu kontak, dan jenis elektroda. METODE PENELITIAN Variabel Tetap : - Volume sampel : 2700 ml - awal sampel (sesuai dengan kondisi limbah) - Pelarut elektrolit : NaCl Variabel Bebas : - Waktu Kontak (Retention Time): 30 mnt ; 60 mnt ; 90 mnt dan 120 mnt 30
5 - Variasi tegangan listrik : 3 Volt ; 6 Volt ; 9 Volt ; 12 V - Jenis Elektoda : - sepasang elektroda Fe - Sepasang elektroda Aluminium Variabel Terikat : - Konsentrasi - Turbiditi (tingkat kekeruhan) Tahap Pelaksanaan Analisa Pendahuluan Terhadap Limbah Cair Industri Kelapa Sawit Tahapan ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi awal limbah, yaitu konsentrasi, turbiditi dan limbah sebelum dilakukan proses elektrokoagulasi. - Limbah cair ini disaring terlebih dahulu sebelum dianalisa untuk menghilangkan padatan yang terikut dalam air limbah - Diukur konsentrasi limbah dengan metode Close Refluks, sedangkan dan turbiditi diukur dengan alat meter dan turbidimeter. Proses Elektrokoagulasi - Limbah cair di atas dimasukkan ke dalam reaktor elektrokoagulasi sebanyak 500 ml - Ditambahkan larutan NaCl sebagai elektrolit dengan konsentrasi 1N - Kemudian kedua elektroda besi dimasukkan dalam air limbah tersebut dan dihubungkan dengan adaptor, sehingga terbentuk sirkuit listrik - Proses di atas berlangsung selama 30 menit di dalam rektor, kemudian limbah tersebut dialirkan ke bak sedimentasi. - Setelah terjadi proses pengendapan, filtrat atau supernatan dianalisa kembali konsentrasi, turbiditi dan dianalisa dengan metode close refluks, sedangkan turbiditi dan diukur dengan menggunakan Turbidimeter dan meter. - Ulangi tahap-tahap di atas untuk variasi jenis elektroda, variasi tegangan listrik, dan variasi waktu tinggal. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Teknologi Air dan Pengolahan Limbah, Politeknik Negeri Lhokseumawe. Adapun hasil analisa kadar, turbidity dan dari air limbah PKS, baik sebelum proses elektrokoagulasi, maupun setelah proses tersebut, ditampilkan pada tabel 3 sampai tabel 5 di bawah ini. Tabel 1. Hasil Analisa Kadar, Turbiditi dan (Sebelum Proses Elektrokoagulasi) Parameter Nilai (mg/lt) ,67 Dari hasil analisa di atas, terlihat bahwa nilai, turbidity dan dari limbah cair PKS jauh di atas ambang batas harga maksimum dari masingmasing parameter untuk layak di buang ke badan air. Menurut Satria (1999), batas maksimum sebesar 350 mg/l, sedangkan berkisar antara 6-9. Adapun hasil pengolahan limbah PKS secara elektrokoagulasi memberikan penyisihan yang bervariasi baik untuk parameter, dan turbiditi, seperti terlihat di tabel 3 (untuk elektoda aluminium), dan tabel 3 (untuk elektroda Besi) 31
6 Volt Tabel 2. Hasil Analisa, dan Setelah Proses Elektrokoagulasi Dengan Menggunakan Sepasang Elektroda Aluminium (Al) 30 Menit 60 Menit 90 Menit 120 Menit , , , , , , , , , , , , , Tabel 3. Hasil Analisa, dan Setelah Proses Elektrokoagulasi Dengan Menggunakan Sepasang Elektroda Besi (Fe) Volt 30 Menit 60 Menit 90 Menit 120 Menit , , , , , , , , , , , , , , , ,
7 Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology) Proses Elektrokoagulasi dengan Elektroda Aluminum Dari hasil analisa yang dilakukan terhadap Limbah Cair PKS setelah proses elektrokoagulasi terhadap parameter, Turbiditi dan dengan menggunakan elektroda Al didapat hasil seperti yang ditampilkan pada Tabel 2. Dari tabel 2, yaitu proses elektokoagulasi dengan menggunakan sepasang elektroda aluminium, menunjukkan variasi waktu kontak dan tegangan listrik yang diberikan memberikan kenaikan harga yang tidak signifikan, sedangkan untuk parameter dan turbiditi dihasilkan tingkat penyisihan yang sangat bagus. Penyisihan yang paling baik dihasilkan pada waktu kontak 120 menit dan tegangan listrik 12 volt, baik untuk maupun turbidity. Dari data yang di dapat menunjukkan waktu kontak sangat mempengaruhi penyisihan dan turbiditi. Proses oksidasi dan reduksi yang terjadi di anoda dan katoda, menghasilkan reaksi sebagai berikut : Pada Anoda 3 Al( s) Al ( aq) 3e 3 Al aq OH aq Al OH 3 s ( ) 3 ( ) ( ) ( ) Pada katoda : 3 3 H2O( l) 3 e H 2( g) 3OH 2 Ion Al 3+ yang dilepaskan pada anoda akan bereaksi dengan ion OH - dan koloid-koloid yang bermuatan negatif membentuk Al(OH) 3, dan endapan ini perlahan-lahan akan mengendap di dasar reaktor. Sedangkan reaksi reduksi pada katoda menghasilkan gas hidrogen (H 2 ) yang akan membawa koloid-koloid zat pengotor naik ke permukaan reaktor (flotasi). Hal ini ditandai dengan adanya gelembung/buih yang sangat banyak, yang ikut membawa kotoran. Kedua proses di atas sangat efektif dalam meurunkan konsentrasi dan kekeruhan dalam limbah PKS. Penurunan dengan konsentrasi awal mg/l berkurang menjadi 1600 mg/l. Hal ini diperjelas pada Gambar 2 dan Gambar T = 30 Mnt T = 60 Mnt T = 90 Mnt T = 120 Mnt Tegangan Listrik (Volt) Gambar 2. Pengaruh Tegangan Listrik Terhadap Penyisihan Pada Limbah Cair PKS Dengan Variasi Waktu Kontak dan Elektroda Al. 33
8 Turbiditi Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology) T = 30 Mnt T = 60 Mnt T = 90 Mnt T = 120 Mnt Tegangan Listrik (Volt) Gambar 3. Pengaruh Tegangan Listrik Terhadap Penyisihan Kekeruhan (Turbiditi) Pada Limbah Cair PKS Dengan Variasi Waktu Kontak dan Elektroda Al. Dari Gambar 2 dan Gambar 3 dapat dilihat bahwa persen penyisihan yang paling optimal diperoleh sebesar 87 %, sedangkan persen penyisihan turbiditi 91 % pada waktu kontak 120 menit dan tegangan 12 volt. Proses Elektrokoagulasi dengan Elektroda Besi Dari hasil analisa yang dilakukan terhadap Limbah Cair PKS setelah proses elektrokoagulasi terhadap parameter, Turbiditi dan dengan menggunakan elektroda Besi didapat hasil seperti yang ditampilkan pada Tabel 3. Dari tabel 3, terlihat variasi waktu kontak dan tegangan listrik memberikan penurunan yang cukup signifikan terhadap dan turbiditi, tapi jika dibandingkan dengan penggunaan elektroda Al, penyisihan yang didapat jauh lebih kecil dengan persen penyisihan masing-masing sebesar 73 % dan 72 %. Selama proses elektrokoagulasi (EK) berlangsung, terjadi reaksi oksidasi dan reduksi pada katoda dan anoda sebagai berikut : Pada anoda : 2 Fe( s) Fe ( aq) 2e 2 Fe aq OH aq Fe OH 2 s ( ) 2 ( ) ( ) ( ) Pada katoda : 2 H O( l) 2 e H ( g) 2OH 2 2 Pada anoda, plat besi (Fe) yang digunakan akan teroksidasi menghasilkan ion Fe 2+, dimana ion ini akan bereaksi dengan koloid-koloid yang bermuatan negatif dan membentuk flok Fe(OH) 2. Makin lama proses EK berlangsung, maka akan semakin banyak koloid-koloid yang terikat membentuk flok-flok. Akibatnya terjadi penurunan jumlah koloid pengotor, yang akhirnya akan berdampak pada penurunan konsentrasi dan kekeruhan dari air limbah tersebut. Tetapi jika dibandingkan dengan penggunaan plat aluminium, persentase penyisihan yang diperoleh sedikit lebih rendah. Hal ini terjadi karena kemampuan ion Aluminium (Al 3+ ) untuk berikatan membentuk flok dengan koloid- 34
9 Turbiditi Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology) koloid pengotor jauh lebih besar dibandingkan dengan kemampuan ion Fe 2+. Penyisihan dan turbiditi juga diperkuat dengan adanya proses flotasi dari H 2 yang membawa kotoran-kotoran naik ke permukaan ikut mempercepat proses penyisihan kedua parameter tersebut. Hal ini diperjelas dengan Gambar 4 dan Gambar 5. Partikel-pratikel koloid dalam air akan memperlihatkan fenomena yang disebut gerak Brown, dimana partikel-partikel koloid akan bergerak lurus dengan arah yang tidak beraturan. Gerak Brown akan berlangsung terus menerus, karena gaya-gaya yang bekerja pada partikel akan dihasilkan terus menerus oleh tumbukan antar partikel T = 30 Mnt T = 60 Mnt T = 90 Mnt Tegangan Listrik (Volt) Grafik 4. Pengaruh Tegangan Listrik Terhadap Penyisihan T = 30 Mnt T = 60 Mnt T = 90 Mnt T = 120 Mnt Tegangan Listrik (Volt) Grafik 5. Pengaruh Tegangan Listrik Terhadap Penyisihan turbiditi 35
10 Hal ini menunjukkan bahwa partikel koloid memiliki muatan tertentu yang sama (muatan negatif). Proses elektrokimia yang terjadi pada katoda dan anoda akan mengakibatkan terjadinya pengendapan koloid sehingga membentuk partikel yang lebih besar (flok) dan memudahkan pengendapan. Semakin banyak partikel koloid yang diikat oleh ion-ion yang dilepaskan pada anoda dan katoda, akan semakin besar pula tingkat penurunan kekeruhan dan dalam air limbah tersebut. KESIMPULAN 1. Metode Elektrokoagulasi mampu menyisihkan dan turbiditi limbah cair PKS. 2. Waktu kontak dan tegangan listrik yang diberikan pada proses elektrokoagulasi sangat mempengaruhi proses penyisihan, Turbiditi dan peningkatan. 3. Persen Penyisihan optimal untuk dan Turbiditi diperoleh sebesar 87 % dan 91 %, yaitu pada waktu kontak 120 menit dan tegangan listrik 12 volt 4. Diantara kedua jenis elektroda yang digunakan, elektroda Aluminium memberikan persen penyisihan yang paling optimal untuk proses elektrokoagulasi. DAFTAR PUSTAKA Agustina Haruki (2006), Land Application Sebagai Alternatif 3R Pada Industri Kelapa Sawit, Kementrian Negara Lingkungan Hidup. Chen (2007) Electrochemical coagulation for oily water demulsification, Separation and Purification Technology Fadhil Othman (2006), Enhancing Suspended solids Removal from Waste Water Using Fe Electrode, Malaysian Journal Of Civil Enginering : (2006) Masnur P (2008), Efektifitas dan Efisiensi Proses Elektrokoagulasi Untuk Penurunan Kekeruhan Air Sumur Dangkal Guna Meningkatkan Kualitas air Minum, Tesis, USU M. Faiqun (2007), Removal of and to Improve Wastewater Quality Using Electrocoagulation Technique, The Malaysian Journal of Analytical Sciences, Vol. 11 No. 1 : Ponten (1996), Teknologi Pengolahan Minyak Sawit, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan. Sunardi (2007), Pengaruh Tegangan Listrik & Kecepatan Alir Terhadap Hasil Pengolahan Limbah Cair Yang mengandung logam Pb, Cd dan TSS Menggunakan Alat Elektrokoagulasi. Seminar Nasional III, SDM Teknologi Nuklir. Satria,Harry, 1999, Disain instalasi Pengolahan Limbah Cair Industri, Minyak Kelapa Sawit, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Lingkungan ITB. 36
PENYISIHAN COD LIMBAH CAIR PKS DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI
PENYISIHAN COD LIMBAH CAIR PKS DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI Ratni Dewi *, Syafruddin, M. Yunus dan Suryani Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe, PO Box 90 Lhokseumawe * Email : raihan_annisa@yahoo.co.id
Lebih terperinciKombinasi Reaktor Elektrokoagulasi dan Bioadsorber Untuk Penyisihan Kontaminan Dalam Limbah Cair PKS
Kombinasi Reaktor Elektrokoagulasi dan Bioadsorber Untuk Penyisihan Kontaminan Dalam Limbah Cair PKS Ratni Dewi, Syafruddin, M. Yunus, Suryani Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. B.
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU TINGGAL CAIRAN TERHADAP PENURUNAN KEKERUHAN DALAM AIR PADA REAKTOR ELEKTROKOAGULASI. Satriananda 1 ABSTRAK
PENGARUH WAKTU TINGGAL CAIRAN TERHADAP PENURUNAN KEKERUHAN DALAM AIR PADA REAKTOR ELEKTROKOAGULASI Satriananda 1 1 Staf Pengajar email : satria.pnl@gmail.com ABSTRAK Air yang keruh disebabkan oleh adanya
Lebih terperinciPenyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK
Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi Satriananda *) ABSTRAK Air yang mengandung Besi (Fe) dapat mengganggu kesehatan, sehingga ion-ion Fe berlebihan dalam air harus disisihkan.
Lebih terperinciSUNARDI. Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta Telp. (0274) Abstrak
PENGARUH TEGANGAN LISTRIK DAN KECEPATAN ALIR TERHADAP HASIL PENGOLAHAN LIMBAH CAIR YANG MENGANDUNG LOGAM Pb,Cd DAN TSS MENGGUNAKAN ALAT ELEKTROKOAGULASI SUNARDI ** Pustek Akselerator dan Proses Bahan BATAN
Lebih terperinciPeningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Rasidah a, Boni P. Lapanporo* a, Nurhasanah a
Peningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Rasidah a, Boni P. Lapanporo* a, Nurhasanah a a Prodi Fisika, FMIPA Universitas Tanjungpura, Jalan Prof. Dr. Hadari Nawawi,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penyamakan kulit dengan menggunakan Spektrofotometer UV-VIS Mini
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Proses elektrokoagulasi terhadap sampel air limbah penyamakan kulit dilakukan dengan bertahap, yaitu pengukuran treatment pada sampel air limbah penyamakan kulit dengan menggunakan
Lebih terperinciRACE-Vol.4, No.1, Maret 2010 ISSN PENGARUH PASANGAN ELEKTRODA TERHADAP PROSES ELEKTROKOAGULASI PADA PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEKSTIL
RACE-Vol.4, No.1, Maret 21 ISSN 1978-1979 PENGARUH PASANGAN ELEKTRODA TERHADAP PROSES ELEKTROKOAGULASI PADA PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEKSTIL Oleh Agustinus Ngatin Yunus Tonapa Sarungu Mukhtar Gozali
Lebih terperinciAPLIKASI METODE ELEKTROKOAGULASI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH COOLANT. Arie Anggraeny, Sutanto, Husain Nashrianto
APLIKASI METODE ELEKTROKOAGULASI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH COOLANT Arie Anggraeny, Sutanto, Husain Nashrianto Program Studi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Jalan Pakuan PO BOX 452,
Lebih terperinciEFEKTIFITAS ELEKTROFLOKULATOR DALAM MENURUNKAN TSS DAN BOD PADA LIMBAH CAIR TAPIOKA
Jurnal Flywheel, Volume 3, Nomor 1 Juni 10 ISSN : 1979-5858 EFEKTIFITAS ELEKTROFLOKULATOR DALAM MENURUNKAN TSS DAN BOD PADA LIMBAH CAIR TAPIOKA Hery Setyobudiarso (Staf Pengajar Jurusan Teknik Lingkungan
Lebih terperinciPENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK PADA SKALA LABORATORIUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI
VOLUME 5 NO. 1, JUNI 2009 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK PADA SKALA LABORATORIUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI Andik Yulianto, Luqman Hakim, Indah Purwaningsih, Vidya Ayu Pravitasari
Lebih terperinciKAJIAN PROSES ELEKTROKOAGULASI UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
KAJIAN PROSES ELEKTROKOAGULASI UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RETNO SUSETYANINGSIH *, ENDRO KISMOLO **, PRAYITNO ** *Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan, YLH - Yogyakarta ** Pusat Teknologi Akselerator dan
Lebih terperinciPENGOLAHAN LIMBAH CAIR KOPI DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI SECARA BATCH
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR KOPI DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI SECARA BATCH Sariadi Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh - Medan Km. 28, P.O. Box 9 Buketrata Lhokseumawe 2431 E-mail:
Lebih terperinciSTUDI PENURUNAN KONSENTRASI NIKEL DAN TEMBAGA PADA LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI
STUDI PENURUNAN KONSENTRASI NIKEL DAN TEMBAGA PADA LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI ABSTRAK Rachmanita Nofitasari, Ganjar Samudro dan Junaidi Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas
Lebih terperinciVOLUME 5 NO. 1, JUNI 2009
VOLUME 5 NO. 1, JUNI 2009 PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN PROSES ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN ELEKTRODA ALUMINIUM Studi Kasus: Limbah Cair Gedung Syarif Thajeb (M), Universitas Trisakti Bambang Iswanto,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan suatu bahan pokok yang sangat diperlukan oleh setiap mahluk hidup yang ada di bumi. Keberadaan sumber air bersih pada suatu daerah sangat mempengaruhi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 2006), menjadi peluang besar bagi industri ini dalam pemanfaatan limbah untuk
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pabrik pengolahan kelapa sawit menghasilkan limbah cair dalam jumlah yang besar, yaitu berkisar antara 600-700 liter/ton tandan buah segar (TBS) (Naibaho, 1999) atau
Lebih terperinciPengaruh Variasi Tegangan pada Pengolahan Limbah Cair Laundry Menggunakan Proses Elektrolisis
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (JMPF) 31 Pengaruh Variasi Tegangan pada Pengolahan Limbah Cair Laundry Menggunakan Proses Elektrolisis Laeli Nurajijah 1, Dewanto Harjunowibowo 2, Y. Radiyono 3 1,2,3
Lebih terperinciStudi Efektifitas pada Penurunan Kadmium (Cd) terhadap Seng (Zn) dan Tembaga (Cu) dengan Metode Elektrolisis
Studi Efektifitas pada Penurunan Kadmium (Cd) terhadap Seng (Zn) dan Tembaga (Cu) dengan Metode Elektrolisis Cegara Arung D. 1, Erwin Akkas 2, dan Rahmat Gunawan 2,* 1 Laboratorium Riset Program Studi
Lebih terperinciSTUDI PENURUNAN KONSENTRASI KHROMIUM DAN TEMBAGA DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING ARTIFICIAL DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI
STUDI PENURUNAN KONSENTRASI KHROMIUM DAN TEMBAGA DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING ARTIFICIAL DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI Dewi Masita, Ganjar Samudro dan Dwi Siwi Handayani Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
18 BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang diperoleh dari berbagai sumber, tergantung pada kondisi daerah setempat. Kondisi sumber air pada setiap
Lebih terperinciYunus Tonapa, Agustinus Ngatin, Mukhtar Gozali
Kaji Analisis Pengaruh Jumlah Pasangan Elektroda dan Waktu Proses Pengolahan Limbah Tekstil dengan Metode Elektrokoagulasi terhadap Penyisihan COD dan Penurunan Turbiditas Yunus Tonapa, Agustinus Ngatin,
Lebih terperinciSEMINAR TUGAS AKHIR APLIKASI ELEKTROKOAGULASI PASANGAN ELEKTRODA BESI UNTUK PENGOLAHAN AIR DENGAN SISTEM KONTINYU. Surabaya, 12 Juli 2010
SEMINAR TUGAS AKHIR APLIKASI ELEKTROKOAGULASI PASANGAN ELEKTRODA BESI UNTUK PENGOLAHAN AIR DENGAN SISTEM KONTINYU Oleh : Andri Lukismanto (3306 100 063) Dosen Pembimbing : Abdu Fadli Assomadi S.Si MT Jurusan
Lebih terperinciPENURUNAN BOD dan TSS PADA LIMBAH INDUSTRI SAUS SECARA ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN ELEKTRODA Fe, Cu dan STAINLESS
PENURUNAN BOD dan TSS PADA LIMBAH INDUSTRI SAUS SECARA ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN ELEKTRODA Fe, Cu dan STAINLESS DECREASING OF BOD AND TSS FROM WASTE IN KETCHUP INDUSTRY WITH ELECTROCOAGULATION METHOD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah adalah material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan dan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Di
Lebih terperinciPENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN PROSES ELEKTROLFOKULATOR SECARA BATCH
PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN PROSES ELEKTROLFOKULATOR SECARA BATCH Soemargono, Endang ismiati, dan Lazuardi *) Jurusan Teknik Kimia, UPN Veteran Jatim ABSTRACT The principle of process electro-flocculator
Lebih terperinciPengaruh Penambahan Natrium Khlorida Terhadap Penurunan Kekeruhan dan Kandungan Polutan Tembaga Pada Proses Elektrokoagulasi Air Limbah Industri
Pengaruh Penambahan Natrium Khlorida Terhadap Penurunan Kekeruhan dan Kandungan Polutan Tembaga Pada Proses Elektrokoagulasi Air Limbah Industri Sutanto 1, Danang Widjajanto 2 1 Jurusan Teknik Elektro,Politeknik
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.2 DATA HASIL ARANG TEMPURUNG KELAPA SETELAH DILAKUKAN AKTIVASI
39 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 PENDAHULUAN Hasil eksperimen akan ditampilkan pada bab ini. Hasil eksperimen akan didiskusikan untuk mengetahui keoptimalan arang aktif tempurung kelapa lokal pada
Lebih terperinciPENURUNAN INTENSITAS WARNA REMAZOL RED RB 133 DALAM LIMBAH BATIK DENGAN ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN NaCl
Jurnal Atomik, 2018, 03 (1) hal 39-46 PENURUNAN INTENSITAS WARNA REMAZOL RED RB 133 DALAM LIMBAH BATIK DENGAN ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN NaCl A DECREASE IN THE INTENSITY OF DYE RED REMAZOL RB 133 IN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan salah satu pusat industri batik yang dikenal sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yogyakarta merupakan salah satu pusat industri batik yang dikenal sejak zaman kerajaan Mataram ke-1. Pembatikan merupakan teknik mewarnai kain dengan menempelkan
Lebih terperinciOPTIMASI KONDISI ELEKTROKOAGULASI ION LOGAM TIMBAL (II) DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING
OPTIMASI KONDISI ELEKTROKOAGULASI ( Enny Dwi Cahyanti )143 OPTIMASI KONDISI ELEKTROKOAGULASI ION LOGAM TIMBAL (II) DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING OPTIMIZATION OF THE CONDITIONS OF ELECTROCOGULATION METAL
Lebih terperinciPengolahan Air Limbah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dengan Cara Elektrokoagulasi Aliran Kontinyu
Pengolahan Air Limbah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dengan Cara Elektrokoagulasi Aliran Kontinyu Anis Roihatin dan Arina Kartika Rizqi Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jln. Prof.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2016 di Sentra UMKM pengrajin batik khas Sumatera Utara yang bertempat di Jl. Letda Sudjono, Medan Tembung. Lokasi
Lebih terperinciI.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.
BAB I PENDAHULUAN I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya. Sumber pencemaran lingkungan diantaranya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya alam merupakan bagian penting bagi kehidupan dan. keberlanjutan manusia serta makhluk hidup lainnya.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya alam merupakan bagian penting bagi kehidupan dan keberlanjutan manusia serta makhluk hidup lainnya. Namun dalam pemanfaatannya, manusia cenderung melakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencuci pakaian, untuk tempat pembuangan kotoran (tinja), sehingga badan air
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pencemaran air minum oleh virus, bakteri patogen, dan parasit lainnya, atau oleh zat kimia, dapat terjadi pada sumber air bakunya, ataupun terjadi pada saat pengaliran air olahan
Lebih terperinciPERCOBAAN AWAL PROSES ELEKTROKOAGULASI SEBAGAI METODE ALTERNATIF PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
94 ISSN 0216-3128 Prayitno, dkk. PERCOBAAN AWAL PROSES ELEKTROKOAGULASI SEBAGAI METODE ALTERNATIF PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR Prayitno, Endro Kismolo Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan-BATAN
Lebih terperinciAPLIKASI ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN PASANGAN ELEKTRODA ALUMINIUM UNTUK PENGOLAHAN AIR DENGAN SISTEM KONTINYU
APLIKASI ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN PASANGAN ELEKTRODA ALUMINIUM UNTUK PENGOLAHAN AIR DENGAN SISTEM KONTINYU APLICATION OF ELECTROCOAGULATION USING ALUMINIUM ELECTRODE PAIRS FOR WATER TREATMENT WITH
Lebih terperinciPROTOTIPE UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN REAKTOR ELEKTROKIMIA (UPAL-RE) UNTUK MELAYANI HOME INDUSTRY BATIK (259L) ABSTRAK
PROTOTIPE UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN REAKTOR ELEKTROKIMIA (UPAL-RE) UNTUK MELAYANI HOME INDUSTRY BATIK (259L) Budi Utomo 1, Musyawaroh 2, Hunik Sri Runing Sawitri 3 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciPENURUNAN MINYAK DAN TSS PADA AIR LIMBAH BALAI YASA DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTROKOAGULASI
PENURUNAN MINYAK DAN TSS PADA AIR LIMBAH BALAI YASA DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTROKOAGULASI Hanandar Salam, Yuli Pratiwi, Sri Sunarsih Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Sains Terapan Institut Sains & Teknologi
Lebih terperinciSTUDI PENURUNAN KONSENTRASI NIKEL DAN TEMBAGA PADA LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI
STUDI PENURUNAN KONSENTRASI NIKEL DAN TEMBAGA PADA LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI Rachmanita Nofitasari, Ganjar Samudro dan Junaidi Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciMn 2+ + O 2 + H 2 O ====> MnO2 + 2 H + tak larut
Pengolahan Aerasi Aerasi adalah salah satu pengolahan air dengan cara penambahan oksigen kedalam air. Penambahan oksigen dilakukan sebagai salah satu usaha pengambilan zat pencemar yang tergantung di dalam
Lebih terperinciFILTER AIR DENGAN METODE ELEKTROLISA
FILTER AIR DENGAN METODE ELEKTROLISA Tantri Wahyuni Fakultas Teknik Universitas Majalengka Tantri_wahyuni80@yahoo.co.id Abstrak Air adalah materi esensial di dalam kehidupan. Air sangat diperlukan sebagai
Lebih terperinciTINJAUAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI DENGAN PROSES ELEKTROKOAGULASI
JRL Vol.9 No.1 Hal. 31-46 Jakarta, Juni 2016 ISSN : 2085.3866 No.376/AU1/P2MBI/07/2011 TINJAUAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI DENGAN PROSES ELEKTROKOAGULASI Taty Hernaningsih Pusat Teknologi
Lebih terperinciBAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra
BAHAN BAKAR KIMIA Ramadoni Syahputra 6.1 HIDROGEN 6.1.1 Pendahuluan Pada pembakaran hidrokarbon, maka unsur zat arang (Carbon, C) bersenyawa dengan unsur zat asam (Oksigen, O) membentuk karbondioksida
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas pencemaran lingkungan yang dihasilkan dari suatu kegiatan industri merupakan suatu masalah yang sangat umum dan sulit untuk dipecahkan pada saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kulit jadi merupakan kulit hewan yang disamak (diawetkan) atau kulit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kulit jadi merupakan kulit hewan yang disamak (diawetkan) atau kulit bebas bulu dan urat di bawah kulit. Pekerjaan penyamakan kulit mempergunakan air dalam jumlah
Lebih terperinciPenurunan Kadar Logam Berat dan Kekeruhan Air Limbah Menggunakan Proses Elektrokoagulasi
JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 2, NO. 1, MARET 2011: 1-6 Penurunan Kadar Logam Berat dan Kekeruhan Air Limbah Menggunakan Proses Elektrokoagulasi Sutanto 1*, Danang Widjajanto 1, dan Hidjan 2 1. Jurusan
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE ELEKTROKOAGULASI DENGAN PRESIPITASI HIDROKSIDA UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT RUSYADI WICAHYO AULIANUR
PERBANDINGAN METODE ELEKTROKOAGULASI DENGAN PRESIPITASI HIDROKSIDA UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT RUSYADI WICAHYO AULIANUR DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciPEMANFAATAN BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SEBAGAI KOAGULAN ALTERNATIF DALAM PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI
85 Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol.7 No.2 PEMANFAATAN BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SEBAGAI KOAGULAN ALTERNATIF DALAM PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI Fitri Ayu Wardani dan Tuhu Agung. R Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan Teknis Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Lebih terperinciAPLIKASI ELEKTROKOAGULASI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
APLIKASI ELEKTROKOAGULASI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT Farida Hanum, Rondang Tambun, M. Yusuf Ritonga, William Wardhana Kasim Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik dan Baku Mutu Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik dan Baku Mutu Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Pabrik kelapa sawit (PKS) memiliki karakteristik limbah cair yang berbedabeda pada setiap tahapan proses produksinya,
Lebih terperinciSIDANG HASIL TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010
SIDANG HASIL TUGAS AKHIR AplikasiPasangan PasanganElektrodaAl Al untukpengolahan PengolahanAir Bersihdengan SistemKontinyu Oleh: Karina Rindang Trapsilasiwi 3306.100.030 Dosen Pembimbing : Abdu Fadli Assomadi,
Lebih terperinciPRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI
PRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI Oleh: Ni Made Ayu Yasmitha Andewi 3307.100.021 Dosen Pembimbing: Prof. Dr.Ir. Wahyono Hadi, M.Sc JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya sektor industri pertanian meningkatkan kesejahteraan dan mempermudah manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak
Lebih terperinci(Kode : D-16) PENGGUNAAN METODE ELEKTROKOAGULASI PADA PENURUNAN KADAR LOGAM BERAT Cu DALAM AIR LIMBAH PABRIK TEKSTIL
MAKALAH PENDAMPING Bidang : Kimia (Kode : D-16) ISBN : 978-979-1533-85- PENGGUNAAN METODE ELEKTROKOAGULASI PADA PENURUNAN KADAR LOGAM BERAT Cu DALAM AIR LIMBAH PABRIK TEKSTIL Budi Utami 1), Suryadi Budi
Lebih terperinciPENGOLAHAN AIR KOLAM RENANG MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI DENGAN ELEKTRODA ALUMUNIUM GRAFIT
PENGOLAHAN AIR KOLAM RENANG MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI DENGAN ELEKTRODA ALUMUNIUM GRAFIT SWIMMING POOL WATER TREATMENT USING ELECTROCOAGULATION METHOD WITH ALUMINIUM GRAPHITE ELECTRODE Risanto
Lebih terperinciAPLIKASI ELEKTROKOAGULASI PASANGAN ELEKTRODA BESI UNTUK PENGOLAHAN AIR DENGAN SISTEM KONTINYU
APLIKASI ELEKTROKOAGULASI PASANGAN ELEKTRODA BESI UNTUK PENGOLAHAN AIR DENGAN SISTEM KONTINYU APPLICATION OF ELECTROCOAGULATON IRON ELECTRODE PAIRS FOR WATER TREATMENT WITH CONTINUOUS SYSTEM Andri Lukismanto*
Lebih terperinciSTUDI PENURUNAN KROMIUM DAN NIKEL DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI
STUDI PENURUNAN KROMIUM DAN NIKEL DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI Wenny Dwi Retna Prihartanti, Ganjar Samudro dan Junaidi Program Studi Teknik Lingkungan FT UNDIP,
Lebih terperinciBAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN
30 BAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN 4.1 UPAL-REK Hasil Rancangan Unit Pengolahan Air Limbah Reaktor Elektrokimia Aliran Kontinyu (UPAL - REK) adalah alat pengolah air limbah batik yang bekerja menggunakan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengganggu kehidupan dan kesehatan manusia (Sunu, 2001). seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan di bidang industri dan teknologi membawa kesejahteraan khususnya di sektor ekonomi. Namun demikian, ternyata juga menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan,
Lebih terperinciPENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAPIOKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEKTROFLOKULASI
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAPIOKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEKTROFLOKULASI Tri Widayatno 1), Sriyani 2) Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta 1,2) Jl. Ahmad
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan limbah laboratorium dengan
BAB V PEMBAHASAN Pada penelitian ini dilakukan pengolahan limbah laboratorium dengan menggunakan gabungan metode elektrokoagulasi dan EAPR. Parameter yang digunakan yaitu logam berat Pb, Cu, COD dan ph.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Sederhana Natar-Lampung Selatan.
25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Kerja Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Sederhana Natar-Lampung Selatan. Analisis sampel dilakukan di Laboratorium Biomassa dari bulan
Lebih terperinciPENENTUAN KARAKTERISTIK AIR WADUK DENGAN METODE KOAGULASI. ABSTRAK
PENENTUAN KARAKTERISTIK AIR WADUK DENGAN METODE KOAGULASI Anwar Fuadi 1*, Munawar 1, Mulyani 2 1,2 Jurusan Teknik kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Email: arfirosa@yahoo.co.id ABSTRAK Air adalah elemen
Lebih terperinciKAJIAN PENGGUNAAN BIJI KELOR SEBAGAI KOAGULAN PADA PROSES PENURUNAN KANDUNGAN ORGANIK (KMnO 4 ) LIMBAH INDUSTRI TEMPE DALAM REAKTOR BATCH
Spectra Nomor 8 Volume IV Juli 06: 16-26 KAJIAN PENGGUNAAN BIJI KELOR SEBAGAI KOAGULAN PADA PROSES PENURUNAN KANDUNGAN ORGANIK (KMnO 4 ) LIMBAH INDUSTRI TEMPE DALAM REAKTOR BATCH Sudiro Ika Wahyuni Harsari
Lebih terperinciKIMIA ELEKTROLISIS
KIMIA ELEKTROLISIS A. Tujuan Pembelajaran Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi elektrolisis larutan garam tembaga sulfat dan kalium iodida. Menuliskan reaksi reduksi yang terjadi di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pencemaran yang melampui daya dukungnya. Pencemaran yang. mengakibatkan penurunan kualitas air berasal dari limbah terpusat (point
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah yang timbul akibat meningkatnya kegiatan manusia adalah tercemarnya air pada sumber-sumber air karena menerima beban pencemaran yang melampui daya
Lebih terperinciPENGOLAHAN LIMBAH CAIR TEKSTIL MENGGUNAKAN PROSES ELEKTROKOAGULASI DENGAN SEL Al Al
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan ISSN 1693 4393 Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia Yogyakarta, 26 Januari 21 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TEKSTIL MENGGUNAKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya produksi minyak kelapa sawit di Indonesia sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya produksi minyak kelapa sawit di Indonesia sehingga Indonesia disebut sebagai penghasil minyak kelapa sawit terbesar pada urutan ke-2 di kawasan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Lanjutan Nilai parameter. Baku mutu. sebelum perlakuan
dan kemudian ditimbang. Penimbangan dilakukan sampai diperoleh bobot konstan. Rumus untuk perhitungan TSS adalah sebagai berikut: TSS = bobot residu pada kertas saring volume contoh Pengukuran absorbans
Lebih terperinciBAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Diskusi Hasil Penelitian
BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Diskusi Hasil Penelitian Penelitian biofiltrasi ini targetnya adalah dapat meningkatkan kualitas air baku IPA Taman Kota Sehingga masuk baku mutu Pergub 582 tahun 1995 golongan B yakni
Lebih terperinciOPTIMALISASI METODE ELECTROPLATTING KOAGULASI TERHADAP PENURUNAN KADAR LOGAM ZINKUM (Zn) PADA AIR BUANGAN LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN KARET
OPTIMALISASI METODE ELECTROPLATTING KOAGULASI TERHADAP PENURUNAN KADAR LOGAM ZINKUM (Zn) PADA AIR BUANGAN LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN KARET Abdul Chalik Nasution Fakultas Teknik Universitas Tjuk Nyak Dien
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai penanganan pencemaran limbah laboratorium
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian mengenai penanganan pencemaran limbah laboratorium sebenarnya sudah banyak dilakukan, namun pada prosesnya banyak yang menggunakan proses konvensional baik secara fisik
Lebih terperinciOPTIMASI KONDISI PROSES ELEKTROKOAGULASI LOGAM KROMIUM DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING
Optimasi Kondisi Proses.. ( Resti Syara Ronita ) 134 OPTIMASI KONDISI PROSES ELEKTROKOAGULASI LOGAM KROMIUM DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING OPTIMIZATION OF THE CONDITION OF CHROMIUM ELECTROCOAGULATION
Lebih terperinciPENGOLAHAN AIR LIMBAH COLD STORAGE MENGGUNAKAN PROSES ELEKTROKOAGULASI
SKRIPSI PENGOLAHAN AIR LIMBAH COLD STORAGE MENGGUNAKAN PROSES ELEKTROKOAGULASI Oleh : BAYU PRASMONO PUTRO 0652010024 PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. elektrokoagulasi sistem batch dan sistem flow (alir) dengan aluminium sebagai
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah industri penyamakan kulit, yang dilakukan di laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA, Universitas
Lebih terperinciBAB. 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental laboratorium, yaitu
BAB. 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental laboratorium, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode dalam proses elektrokoagulasi larutan yang mengandung pewarna tekstil hitam ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. biasanya disertai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Secara umum perkembangan jumlah penduduk yang semakin besar biasanya disertai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan tersebut membawa
Lebih terperinciUJI KEMAMPUAN PIPA ALUMUNIUM DAN TEMBAGA PADA REAKTOR DESALINASI ELEKTROGRAVITASI UNTUK MENURUNKAN KLORIDA
UJI KEMAMPUAN PIPA ALUMUNIUM DAN TEMBAGA PADA REAKTOR DESALINASI ELEKTROGRAVITASI UNTUK MENURUNKAN KLORIDA CAPABILITY OF ALUMINUM PIPE AND COPPER PIPE ON THE REACTOR DESALINATION ELECTROGRAVITATION TO
Lebih terperinciMODUL SEL ELEKTROLISIS
MODUL SEL ELEKTROLISIS Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari. Kompetensi dasar : 2.2. Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia perindustrian di Indonesia semakin berkembang, salah satunya adalah industri elektroplating. Beragam barang perhiasan, peralatan rumah tangga, komponen
Lebih terperinciPembuatan Alat Pengolah Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi untuk Industri Tahu Kota Samarinda
Received: October 2017 Accepted: November 2017 Published: April 2018 Pembuatan Alat Pengolah Limbah Cair dengan Metode Elektrokoagulasi untuk Industri Tahu Kota Samarinda Eka Resky Ananda 1*, Dedy Irawan
Lebih terperinciI. Tujuan Setelah praktikum, mahasiswa dapat : 1. Menentukan waktu pengendapan optimum dalam bak sedimentasi 2. Menentukan efisiensi pengendapan
I. Tujuan Setelah praktikum, mahasiswa dapat : 1. Menentukan waktu pengendapan optimum dalam bak sedimentasi 2. Menentukan efisiensi pengendapan II. Dasar Teori Sedimentasi adalah pemisahan solid dari
Lebih terperinciPENURUNAN KEKERUHAN AIR LIMBAH SECARA ELEKTROKOAGULASI BERTENAGA SEL SURYA
POLI-TEKNOLOGI VOL.11 NO.2, MEI 2012 ABSTRACT PENURUNAN KEKERUHAN AIR LIMBAH SECARA ELEKTROKOAGULASI BERTENAGA SEL SURYA Sutanto 1, Danang Wijayanto 2,Hidjan 3 1,2) Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri
Lebih terperinciMakalah Pendamping: Kimia Paralel B
168 APLIKASI ELEKTROKOAGULASI BERELEKTRODA MULTIPLATE FeAl UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS AIR LIMBAH INDUSTRI BATIK DOMESTIK Endang Susilowati 1), Suryadi Budi Utomo 1), Sri Retno Dwi Ariani 1), Sugiyanti
Lebih terperinciPOTENSI PEMANFAATAN LIMBAH LAUNDRY RUMAH TANGGA DALAM MEMPRODUKSI GAS HIDROGEN HIDROGEN OKSIDA (HHO) SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
Aulia Nur Veiny 3308 100 047 Dosen pembimbing: A l i a D a m a y a n t i, S T., M T, P h D POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH LAUNDRY RUMAH TANGGA DALAM MEMPRODUKSI GAS HIDROGEN HIDROGEN OKSIDA (HHO) SEBAGAI BAHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdampak positif, keberadaan industri juga dapat menyebabkan dampak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan sektor industri menjadi salah satu sektor penting, dimana keberadaannya berdampak positif dalam pembangunan suatu wilayah karena dengan adanya industri maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin tinggi dan peningkatan jumlah industri di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penurunan kualitas air merupakan salah satu bentuk penurunan kualitas lingkungan sebagai akibat dari tingkat pertambahan penduduk yang semakin tinggi dan peningkatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Penelitian dengan judul desain dan pembuatan baterai alumunium udara menggunakan variasi karbon aktif menggunakan proses elektrokimia untuk menghasilkan
Lebih terperincipenanganan limbah, yaitu dengan menampung limbah laboratorium tersebut,
BAB1 PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Selama ini Universitas Islam Indonesia sudah melakukan penanganan limbah, yaitu dengan menampung limbah laboratorium tersebut, oleh karena itu perlu adanya alternatif
Lebih terperinciPenurunan Kandungan Polutan pada Lindi dengan Metode Elektrokoagulasi-Adsorbsi Karbon Aktif
J. Tek. Kim. Ling. 2018, 2 (1), 11-16 p-issn : 2579-8537, e-issn : 2579-9746 www.jtkl.polinema.ac.id Penurunan Kandungan Polutan pada Lindi dengan Metode Elektrokoagulasi-Adsorbsi Karbon Aktif Anang Takwanto*,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri kelapa sawit. Pada saat ini perkembangan industri kelapa sawit tumbuh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia mempunyai potensi yang cukup besar untuk pengembangan industri kelapa sawit. Pada saat ini perkembangan industri kelapa sawit tumbuh cukup pesat. Pada tahun
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. secara langsung maupun dalam jangka panjang. Berdasarkan sumbernya, limbah
5 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Limbah Cair Secara sederhana limbah cair dapat didefinisikan sebagai air buangan yang berasal dari aktivitas manusia dan mengandung berbagai polutan yang berbahaya baik secara
Lebih terperinci3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)
3. ELEKTROKIMIA 1. Elektrolisis Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit oleh arus listrik searah dengan menggunakan dua macam elektroda. Elektroda tersebut adalah katoda (elektroda yang dihubungkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian Yang Relevan
4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Penelitian Yang Relevan Pengolahan air limbah batik diperlukan oleh setiap pelaku industri guna mengurangi kadar zat yang dihasilkan dari proses produksi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
15 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik sludge 4.1.1. Sludge TPA Bantar Gebang Sludge TPA Bantar Gebang memiliki kadar C yang cukup tinggi yaitu sebesar 10.92% dengan kadar abu sebesar 61.5%.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu sumber air baku bagi pengolahan air minum adalah air sungai. Air sungai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu sumber air baku bagi pengolahan air minum adalah air sungai. Air sungai secara umum memiliki tingkat turbiditas yang lebih tinggi dibandingkan dengan air
Lebih terperinci