BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kantor Pejabat Lelang Kelas II H. Khalidin, SH. MH

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 158/PMK.06/2013 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 174/PMK.06/2010 TENTANG PEJABAT LELANG KELAS I

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 175/PMK.06 /2010 TENTANG PEJABAT LELANG KELAS II DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 175/PMK.06 /2010 TENTANG PEJABAT LELANG KELAS II

BAB II GAMBARAN UMUM KPKNL BANDUNG. Keuangan Nomor : 135/PMK.01/2006 yang diubah terakhir dengan PMK Nomor:

2017, No Instruksi Lelang (Vendu Instructie, Staatsblad 1908:190 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Staatsblad 1930:85)

PEJABAT LELANG TERANCAM HUKUMAN 5 TAHUN PENJARA.

2016, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pedoman Pelaksanaan Lelang dengan Penawaran Secara Tertulis Tanpa Kehadiran Peserta Lela

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106/PMK.06/2013 TENTANG

2017, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan Pridensial, yaitu pelaksanaan sistem pemerintahan dipimpin oleh

Direktorat lelang - DJKN

BAB II PROFIL INSTANSI. piutang Negara sebagaimana Undang-Undang Nomor 49 Tahun 1960 tentang Panitia

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 160/PMK.06/2013 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 8 -

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INQONESIA fsalinan

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI RIAU PADA AGUSTUS 2012 SEBESAR 4,30 PERSEN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 176/PMK.06/2010 TENTANG BALAI LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 176/PMK.06/2010 TENTANG BALAI LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 176/PMK.06/2010 TENTANG BALAI LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

2017, No Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2015 tentang Kementerian Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 51); 4. P

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara; 11.

RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2013 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU

2018, No Penjualan Langsung Benda Sitaan atau Barang Rampasan Negara atau Benda Sita Eksekusi dan untuk mendukung optimalisasi penerimaan negar

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan perjanjian adalah tindakan jual-beli. Jual-beli berasal dari. maupun barang yang tidak berwujud.

RINCIAN HARGA PENAWARAN FORMULIR UNTUK KEPERLUAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD TAHUN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI RIAU

2008, No Mengingat: formal pemindahan ibu kota Kabupaten Rokan Hilir dari Ujung Tanjung ke Bagansiapiapi telah lama dikehendaki; c. bahwa berdas

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 50 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 93 /PMK.06/2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

MENTERIKEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALINAN

LAMPIRAN I. Persetujuan Permohonan Izin. Melaksanakan Penelitian Di. KPKNL Medan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara; 13.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2000 TENTANG

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI RIAU PADA AGUSTUS 2014 SEBESAR 6,56 PERSEN

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandung

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) FORMULIR UNTUK KEPERLUAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD TAHUN KOMISI PEMILIHAN 2014 UMUM PROVINSI RIAU

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG JEMBER

S A L I N A N RISALAH LELANG Nomor : 349/2013

STANDAR PROSEDUR OPERASI (STANDARD OPERATING PROCEDURE) LAYANAN UNGGULAN BIDANG KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG KEMENTERIAN KEUANGAN

Indonesia Nomor 4313); 5. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia seba

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 93/PMK.06/2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 93 /PMK.06/2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN LELANG

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI RIAU PADA AGUSTUS 2010 SEBESAR 8,72 PERSEN

BAB II KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA SUMATERA UTARA. dibentuk Badan Urusan Piutang Negara (BUPN) dengan tugas mengurus

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

*11780 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 13 TAHUN 2000 (13/2000)

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

Standar Pelayanan Minimal

RIAU PANUTAN 2017 AYO SEKOLAH! PENDIDIKAN BERMUTU RAMAH ANAK BEBAS PUNGUTAN

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

BAB I PENDAHULUAN. Rachmadi Usman, Hukum Lelang, Sinar Grafika, Jakarta, 2016, hlm.15 Ibid.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 04 TAHUN 2006 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERUBAHAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN ANGGARAN 2006

R I S A L A H - L E L A N G Nomor :010/PLII.6/2014

BAB II GAMBARAN UMUM. Kabupaten Kampar dibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 12 tahun 1956, kemudian dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 2 TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,

Satuan Kerja Kementerian Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi Riau

Jl. AriefRachman Hakim 51 Surabaya Website : KONRAK PERKULIAHAN. Moch. Syamsudin, SH, MKn :

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PROVINSI RIAU. Dinas Pendapatan Provinsi Riau di bentuk berdasarkan surat Gubernur Riau Nomor :

Potensi Desa (Podes) 2014 Provinsi Riau

PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG

Demikian surat undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Peraturan...

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BAPPEDA PROVINSI RIAU

Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 Provinsi Riau

BAB II PROFIL DJKN (Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) Sumatera Utara

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN NATUNA

BAB III KONSEP LELANG MENURUT REGULASI MENTERI KEUANGAN. Di Indonesia, sejarah pengelola keuangan pemerintahan sudah ada sejak masa

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan pemerintah Kabupaten Pelalawan dibidang. pemberdayaan masyarakat desa perlu disusun Rencana

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN

Jamlat Jamlat Jamlat Jamlat Jamlat Jamlat Jamlat : : : : : : : Jamlat : : :

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan kewajiban setiap orang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, pembangunan

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PANGKALAN KERINCI. 2.1 Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pangkalan Kerinci

BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN NATUNA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 19 /PMK.01/2010 TENTANG TENAGA PENGKAJI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA DEPARTEMEN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. daerah. Adanya otonomi daerah diharapkan masing-masing daerah dapat mandiri

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan pemerintah dalam melaksanakan pelayanan publik dan

2016, No Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2016 tentang

2016, No Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Menteri Keuangan dapat menetapkan pola pengelolaan k

BAB II KELEMBAGAAN DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA (DJKN)

BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH NOMOR TAHUN 2015 TENTANG RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN NATUNA

BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI NATUNA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republi

BAB I PENDAHULUAN. Tekanan akuntabilitas pada organisasi sektor publik baik pemerintah di

Sejarah Lelang. DTSS Pejabat Lelang I Lelang menurut sejarahnya berasal dari bahasa Latin

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Deskripsi Provinsi. Raja Bawahan Johor di Pulau Penyengat. Wilayah tersebut kemudian menjadi

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 189/PMK.06/2017 TENTANG PEJABAT LELANG KELAS II

2017, No Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017, telah tersedia pagu anggaran untuk subsidi Pajak Penghasilan ditanggung o

BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH NOMOR TAHUN 2016 TENTANG RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN NATUNA

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kantor Pejabat Lelang Kelas II H. Khalidin, SH. MH 1. Letak Kantor Pejabat Lelang Kelas II H. Khalidin, SH. MH Secara organisasi, sejarah lelang pertama kali dibentuk pada tahun 1955 dimana tugas pelayanan lelang dilakukan oleh unit lelang dibawah Departemen Keuangan, dengan struktur organisasi di tingkat pusat bernama Inspeksi Urusan Lelang dan ditingkat daerah Kantor Lelang Negeri dan Pejabat Lelang Kelas II. 1 Pejabat Lelang Kelas II harus mempunyai kantor sesuai dengan tempat kedudukannya. Berbeda dengan Pejabat Lelang Kelas I yang merupakan Pejabat Lelang Negara yang berkedudukan dan berkantor di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), maka Pejabat Lelang Kelas II yang merupakan Pejabat Lelang swasta harus mempunyai kantor sendiri atau dapat berkantor dikantor notarisnya jika Pejabat Lelang Kelas II diangkat dari notaris. 2 Kantor Pejabat Lelang H. Khalidin, SH. MH terletak di Jalan Todak No. 5B Tangkerang Barat, Pekanbaru, Riau. Pejabat Lelang Kelas II H. Khalidin, SH. MH merupakan Pejabat Lelang Kelas II yang diangkat 1 Purnama T. Sianturi, Perlindungan Hukum Terhadap Pembeli Barang Jaminan Tidak Bergerak Melalui Lelang, (Bandung: CV. Mandar Maju, 2008), h. 47 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 159/PMK.06/2013 Tentang Pejabat Lelang Kelas IIPasal 18 22

23 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 146/KM.6/2010 tanggal 16 Juli 2010. Wilayah jabatan PL II H. Khalidin, SH. MH bukan hanya meliputi satu wilayah saja melainkan beberapa wilayah yaitu: Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Pelalawan. Artinya, bahwa Pejabat Lelang Kelas II H. Khalidin, SH. MH bisa melakukan Lelang di 10 kabupaten tersebut. 2. Visi dan Misi Visi dan misi kantor Pejabat Lelang Kelas II H. Khalidin, SH. MH mengikuti visi dan misi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) yang menaunginya. Visi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara adalah: Menjadi pengelola kekayaan negara yang profesional dan akuntabel untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. 3 Sedangkan misi nya adalah: a. Mewujudkan optimalisasi penerimaan, efesiensi pengeluaran, dan efektivitas pengelolaan kekayaan negara. b. Mengamankan kekayaan negara secara fisik, administrasi dan hukum. 3 DJKN, Visi dan Misi, artikel diakses pada 23 Januari 2015 dari http://www.djkn.kemenkeu.go.id/2013/page/visi-misi

24 c. Meningkatkan tata kelola dan nilai tambah pengelolaan investasi pemerintah. d. Mewujudkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat dijadikan acuan dalam berbagai keperluan. e. Melaksanakan pengurusan piutang negara yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. f. Mewujudkan lelang yang efisien, transparan, akuntabel, adil, dan kompetitif sebagai instrumen jual beli yang mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat. B. Struktur Organisasi 1. Struktur Organisasi Kantor Pejabat Lelang Kelas II H. Khalidin, SH. MH Pasal 18 ayat (4) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 159/PMK.06/2013 menyebutkan bahwa dalam satu kantor Pejabat Lelang Kelas II, hanya dapat ditempati oleh satu Pejabat Lelang Kelas II. Kantor Pejabat Lelang Kelas II H. Khalidin, SH. MH merupakan kantor yang memiliki satu orang Pejabat Lelang Kelas II dan 2 orang pegawai. Kantor ini terbentuk pada tahun 2010 sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 146/KM.6/2010 tanggal 16 Juli 2010. Adapun struktur organisasinya dalam bentuk bagan adalah sebagai berikut:

25 Gambar II.1 Struktur Organisasi Kantor Pejabat Lelang Kelas II H. Khalidin, SH. MH PL II H. Khalidin, SH. MH Pegawai Erwinsyah Pegawai Raditya Kesuma 2. Tugas dan Kewajiban Setiap Pejabat Lelang dan pegawai yang berada dikantor Pejabat Lelang Kelas II H. Khalidin, SH. MH memiliki tugas yang berbeda. Tugas pokok dari masing-masing Pihak adalah sebagai berikut: a. Pejabat Lelang Pejabat Lelang disini adalah Pejabat Lelang Kelas II H. Khalidin, SH. MH yang dalam melaksanakan jabatannya mempunyai tugas pokok sebagaimana diatur dalam PerMenKeu Nomor 159/PMK.06/2013 Tentang Pejabat Lelang Kelas II, yaitu: a. Memiliki rekening khusus atas nama jabatan Pejabat Lelang Kelas II; b. Bertindak jujur, seksama, mandiri, tidak berpihak dan menjaga kepentingan pihak yang terkait;

26 c. Mengadakan perikatan perdata dengan Balai Lelang atau Penjual/pemilik barang mengenai pelaksanaan lelang; d. Meneliti legalitas formal subjek dan objek lelang; e. Melaksanakan lelang dalam hal yakin akan legalitas formal subjek dan objek lelang; f. Membuat Risalah Lelang sebelum pelaksanaan lelang; g. Membacakan bagian kepala Risalah Lelang dihadapan peserta lelang pada saat pelaksanaan lelang, kecuali dalam lelang Noneksekusi Sukarela melalui internet; h. Menjaga ketertiban pelaksanaan lelang; i. Membuat Minuta Risalah Lelang dan menyimpannya sesuai peraturan perundang-undangan; j. Membuat salinan Risalah Lelang, Kutipan Risalah Lelang, dan Grosse Risalah Lelang sesuai peraturan perundang-undangan; k. Menyelenggarakan pembukuan, administrasi perkantoran dan membuat laporan pelaksanaan lelang, sebagaimana format yang diatur dalam peraturan Direktur Jenderal. b. Pegawai Pegawai yang bekerja di kantor Pejabat Lelang Kelas II H. Khalidin, SH. MH ada dua orang. Tugas dari setiap pegawai yang ada dikantor Pejabat Lelang Kelas II tidak diatur dalam peraturan perundang-undangan melainkan ditentukan oleh Pejabat Lelang Kelas

27 II itu sendiri. Pegawai pertama yaitu Erwinsyah, memiliki tugas pokok antara lain: 4 a. Menerima surat masuk, membuat surat keluar dan mencatatnya b. Mengetik risalah lelang dan salinan risalah lelang c. Menyusun minuta lelang d. Mencatat pembukuan realisasi pelaksanaan lelang Sedangkan pegawai kedua yaitu Raditya Kesuma memiliki tugas pokok antara lain: 5 a. Mempersiapkan dokumen yang akan dibawa dalam pelaksanaan lelang b. Mencatat barang terjual, barang yang tidak laku terjual, barang ditahan, dan harga barang yang laku terjual dalam pelaksanaan lelang tersebut c. Meminta tandatangan penjual setelah lelang berakhir d. Meminta bukti pelunasan kewajiban pembayaran lelang oleh pembeli lelang yang telaah disahkan, Bea Lelang, Pajak Penghasilan Final dan pungutan-pungutan lain sesuai peraturan perundang-undangan kepada Balai Lelang. Waktu kerja dari Kantor Pejabat Lelang Kelas II H. Khalidin, SH. MH ini adalah dari Senin sampai Sabtu pada pukul 08.00-16.00 WIB dan Kantor Pejabat Lelang Kelas II H. Khalidin, SH. MH ini libur pada tanggal merah. 4 Erwinsyah, (Pegawai Kantor PL II), Wawancara, Tanggal 13 Februari 2015 5 Raditya Kesuma, (Pegawai Kantor PL II), Wawancara, Tanggal 13 Februari 2015