BAB III TOPIK PENELITIAN. Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti membutuhkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENGENDALIAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 MEDAN. yang terampil, cerdas dan ahli dalam bidangnya masing-masing.

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA. PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk. CABANG BELMERA

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI PADA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANA KERJA PRAKTEK. keuangan yang ada di Dinas Kesehatan Kota Bandung. Dalam pelaksanaan kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia sebagai sarana untuk mencapai tujuan perusahaan,

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN PEGAWAI PADA KANTORWILAYAH DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARASUMATERA UTARA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN (Studi Kasus PT CHERIA ALAM MANDIRI) Mita Kurniasih EB10

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data

BAB III TEORI DAN PRAKTIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Tujuan Pengawasan Internal. Pengawasan internal yang baik merupakan alat yang dapat membantu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1)

BAB II RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi ( 2001 : 2 ) : Suatu sistem pada dasarnya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Keuangan yang berada di bawah tanggung Jawab Kepala Bagian Keuangan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. umumnya mempunyai tujuan utama salah satunya adalah mendapatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting untuk memajukan suatu

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

keuangan saja sehingga rawan akan terjadinya kecurangan.

BAB 11 LANDASAN TEORI. setiap departemen tanpa mengesampingkan tanggung jawab masingmasing

pengertian sistem pengendalian intern ada

Fabiana Dwi Widyasari Fransisca Yaningwati Ahmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

Volume II No. 1, Februari 2017 ISSN

BAB II CV. SINAR MUARA MEDAN. Perseroan Komanditer(CV) Sinar Muara Medan adalah usaha yang

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian Gaji dan Upah

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah:

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Barat. Dalam pelaksanaan kuliah kerja praktek tersebut penulis diberikan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber penerimaan negara berasal dari dana publik yang harus dikelola

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. didirikan dan menjadikan iklim persaingan di antara perusahaan-perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pengertian prosedur menurut Mulyadi, menyatakan bahwa : perusahaan yang terjai secara berulang ulang.

BAB I PENDAHULUAN. sistem penjualan, sistem pembelian, sistem persediaan bahan baku, sistem

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kualitas baik dilihat dari segi kecepatan pengolahan maupun penyebaraannya.

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang)

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikonsumsi serta memberikan jasa yang baik kepada pelanggan dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk menjadi dasar pembahasan. Berikut adalah penjabarannya:

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113/HUK/2015 TENTANG PEDOMAN ANALISIS BEBAN KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BUKITTINGGI

BAB I PENDAHULUAN. adalah dalam hal pemberian gaji dan upah. Gaji dan upah merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menemukan teori. Kajian pustaka menyediakan kerangka konsepsi atau kerangka

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi sebagai sutu sistem informasi, mengidentifikasi, mengumpulkan dan. bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS PENGGAJIAN PADA PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA SKRIPSI

PENDAHULUAN Pembayaran gaji dan upah harus mendapat perhatian pimpinan perusahaan karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam p

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan yang semakin maju, persaingan antara Rumah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan / instansi ( dalam hal ini instansi pendidikan) yang besar selalu

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentia

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 4 PEMBAHASAN. 4.1 Evaluasi Terhadap Prosedur Siklus Pengeluaran. pembelian yang sudah berjalan dengan cukup baik, yaitu: berurut nomor cetak.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan diperlukan adanya

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti saat ini. Persaingan usaha yang semakin tajam. menyebabkan perusahaan terus menerus meningkatkan kualitasnya,

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri (Lembaran Negara Repu

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah. 1. Pengertian Sistem Akuntansi

PERHITUNGAN GAJI BERSIH PEGAWAI GOL. II DAN III KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Transkripsi:

25 BAB III TOPIK PENELITIAN Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti membutuhkan karyawan untuk menjalankan kegiatan operasi. Begitu juga dengan Fakultas Ekonomi yang bergerak dalam bidang pendidikan. Karyawan yang bekerja akan mendapat balas jasa atau kompensasi. Dimana kompensasi yaitu fungsi manajemen personalia yang merupakan balas jasa untuk memotivasi karyawan tersebut. Karyawan-karyawan tersebut bekerja bukan berdasarkan unsur paksaan dari perusahaan. Salah satu cara untuk meningkatkan rangsangan kerja pegawai yaitu dengan memberi imbalan dalam bentuk uang atau barang. Balas jasa yang bisa diterima disebut sebagai gaji dan upah. Pembayaran gaji dan upah merupakan masalah yang dapat mempengaruhi hubungan antara tenaga kerja dengan pimpinan. Oleh karena itu jumlah gaji dan upah yang diberikan harus berdasarkan peraturan yang dapat diterima semua pegawai. Untuk itu didalam bab ini penulis mencoba membahas yang menjadi topik penelitian yaitu bagaimana pelaksanaan pengawasan gaji dan upah pegawai pada Fakultas Ekonomi. A. Pengertian Gaji dan Upah Menurut penulis, istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas-tugas adminstrativ dan para pemimpinnya. Bagi staff

26 pengajar bertugas mendidik, serta melakukan penelitian dan pelayanan kepada masyarakat. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap, sedangkan imbalan diberikan kepada buruh-buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik biasanya disebut upah. Jumlah gaji pada umumnya ditetapkan bulanan. Sedangkan jumlah upah ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan. Disamping gaji dan upah pegawai dan karyawan pelaksana (buruh) di Fakultas Ekonomi Uneversitas Sumatera Utara mungkin memperoleh manfaat-manfaat lain yang diberikan dalam bentuk tunjangan misalnya tunjangan jabatan, tunjangan umum, uang lembur, uang makan, dan lain-lain. Defenisi lain menyebutkan bahwa upah itu sendiri mempunyai arti sebagai jumlah keseluruhan yang ditetapkan sebagai pengganti jasa yang telah dikeluarkan oleh tenaga kerja meliputi massa atau syarat tertentu. Sedangkan gaji merupakan pengganti jasa tenaga kerja dengan tugas yang sifatnya lebih konstan. Ditetapkan dengan multi perhitungan yang lebih panjang misalnya bulanan, triwulan bahkan tahunan. Gaji merupakan pembayaran yang dibayarkan kepada pemimpin, pengawas, pegawai tata usaha atau lainnya. Sedangkan upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada pegawai ataupun pekerja berdasarkan atas hasil kerja ataupun ukuran lainnya yang bersifat borongan. Maka dapat disimpulkan bahwa istilah gaji (salary) biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa manajemen, administrativ, mendidik atau jasa-jasa yang serupa dengan jumlah gaji yang dibayar secara berkala dan tetap, mialnya dalam waktu per bulan. Sedangkan imbalan kepada pegawai lapangan (tenaga kerja kasar), baik yang terdidik maupun tidak terdidik. Biasanya disebut upah (wages) yang didasarkan atas jumlah jam kerja mingguan. Dengan demikan upah yang diterima buruh dapat

27 berubah-ubah dari satu periode ke periode lainnya tergantung hasil kerja masingmasing. B. Unsur-unsur Gaji dan Upah Karyawan adalah aset perusahaan, oleh karena itu harus diperhatikan sebaikbaiknya tenaga dan keahlian yang diberikan karyawan harus sesuai dengan imbalan atau penilaian. Perusahan membeli jasa para karyawan maka dapat menjamin kesejahteraan dan kelangsungan hidup keluarganya dengan pemberian berupa gaji, upah dan tanggungan-tanggungan lainnya. Selain penting bagi karyawan, gaji dan upah penting pula bagi perusahaan karena merupakan komponen biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk menghindari terjadinya penyelewengan. Menurut Mulyadi (2001: 377) adalah: Gaji pada umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, dan dibayarkan secara tetap per bulan. Sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana ( buruh ) umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah suatu peroduk yang dihasilkan oleh karyawan. Adapun unsur-unsur gaji dan upah pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan adalah sebagai berikut : 1. Gaji pokok Gaji pokok adalah gaji yang diberikan kepada PNS/CPNS yang diangkat dalam satu pangkat / golongan ruang atau masa kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Tunjangan istri/ suami Tunjangan istri/ suami adalah tunjangan yang diberikan kepada PNS/ CPNS yang

28 beristri / bersuami yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Tunjangan Anak Tunjangan Anak adalah tunjangan yang diberikan kepada PNS/ CPNS yang mempunyai anak (anak kandung, anak tiri dan anak angkat) yang belum berusia 21 tahun dan tidak atau belum pernah menikah dan tidak mempunyai penghasilan sendiri. 4. Tunjangan Jabatan Tunjangan jabatan adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku. Adapun persentase tunjangan yang diperoleh karyawan pada golongan IIIA- IVD adalah sebagai berikut : Golongan IIIA :146% x gaji pokok Golongan IIIB :139% x gaji pokok Golongan IIIC :133% x gaji pokok Golongan IIID :127% x gaji pokok Golongan IVA :114% x gaji pokok Golongan IVB :107% x gaji pokok Golongan IVC :107% x gaji pokok Golongan IVD :101% x gaji pokok 5. Tunjangan Jabatan Struktural Tunjangan Jabatan Sturktural adalah tunjangan yang berdasarkan pada sektariat daerah, dinas daerah dan lembag teknis lainnya. 6. Tunjangan Jabatan Fungsional Tunjangan Jabatan Fungsional adalah tunjangan jabatan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjabat jabatan fungsional sebagaimana yang diatur dalam keputusan menteri yang membidangi pendayagunaan aparatur Negara. 7. Tunjangan Beras

29 Tunjangan beras adalah tunjangan pangan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil dalam bentuk natura (beras). 8. Lembur Lembur adalah upah yang dibayarkan kepada karyawan yang melebihi jam kerja biasa yang telah ditetapkan sebelumnya, 9. Perlengkapan dan sarana lain-lain, upah ini diterima karyawan secara tidak langsung sebab diterima dalam bentuk jasa perusahaan seperti pelayanan kesehatan,hiburan, perumahan,tranprtasi yang diterima tidak dalam bentuk uang. 10. Insentif Sejumlah uang yang diberikan kepada pegawai FE USU yang telah mencapai target tertentu dil luar gaji tetapnya. Insentif akan diberikan kepada karyawan apabila bekerja diatas standar yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur oleh Fakultas Ekonomi. Dan adapun daftar rincian gaji induk untuk para pegawai Gol I, Gol II, Gol III dan Gol IV pada Fakultas Ekonomi dapat dilihat pada lampiran. C. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah Sebelum membahas masalah prosedur pencatatan gaji dan upah, ada baiknya terlebih dahulu dikemukakan pengertian prosedur itu sendiri. Prosedur adalah merupakan rangkaian kegiatan administrasi yang biasanya melibatkan beberapa orang, untuk mencapai keseragaman tindak dalam melakukan transaksi transaksi yang sering terjadi. Pada Fakultas Ekonomi Sumatera Utara, prosedur pencatatan gaji dan upah bagian bagian yang terlibat dalam pencatatan tersebut sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Fakultas Ekonomi sebagai berikut:

30 1. Bagian Umum a. Data Karyawan Bagian personalia menugaskan pegawainya untuk menilai pengawasan intern gaji dan upah ini sejak menerima pegawai pegawai yang diperlukan perusahaan, sehingga perusahaan mendapat pegawai yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan. Data karyawan tersebut dicatat mulai dari nama, nomor pegawai, status karyawan tersebut ( kawin, tidak kawin, anak yang dimiliki ) yang diperlukan untuk menentukan PTKP, bagian penetapan dan keterangan lainnya. b.pegawai Pencatatan gaji dan upah Perusahaan memberlakukan kartu jam kerja setiap harinya yang bertujuan untuk mencegah penyelewengan pencatatan kehadiran karyawan. Perusahaan juga menggunakan sistem komputerisasi dalam menghitung gaji dan upah karyawan serta jumlah hari dari tiap karyawan. Data data karyawan dan hal hal sebagai data pembayaran gaji karyawan. 2. Kepala Bagian Masing masing Unit Kepala bagian masing masing unit mencek kehadiran para pegawai sebagai bahan pertimbangan perhitungan gaji dan kenaikan golongan ( promosi ). Bagian keuangan a. Kasir Kasir bertugas menyerahkan gaji kepada pegawai yang telah diterima setelah terlebih dahulu diperiksa kendalanya dan disetujui kepada bagian keuangan. Setiap karyawan harus membubuhkan tanda tangan ketika dia menerima pembayaran gaji. Tanda terima gaji tersebut kemudian dikirimkan kasir ke bagian pembukuan akuntansi.

31 yang b. Bagian pembukuan Bagian ini bertugas menandatangani semua bukti-bukti dari pembayaran gaji dilakukan kasir kemudian membukukan pembayaran tersebut ke dalam buku besar gaji dan upah. c. Internal Auditor Tugas dari internal auditor dalam pengawasan gaji dan upah merupakan tugas yang termasuk ke dalam pengawasan perusahaan secara menyeluruh. Dalam hal pengawasan gaji dan upah ini auditor akan mengawasi apakah prosedur prosedur pencatatan dan pendistribusian gaji telah dijalankan sebagaiman yang telah ditentukan, mengevaluasi sistem pengawasan intern gaji dan upah yang sedang dijalankan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam memilih prosedur pencatatan gaji dan upah menurut Milthon F. Usry (1994 : 305 ) yaitu: 1. Time Keeping Departemen Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data tentang jumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu. 2. Payroll Departemen Tugas departemen ini adalah menjabarkan jumlah upah dan menjatahkan jumlah upah tiap tiap tugas proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan fungsi fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan. Departemen gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan klasifikasi tugas, departemen perusahaan dan tarif upah untuk tiap pekerjaan. Daftar gaji dan upah suatu perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu waktu atau berdasarkan komputer. 3. Cost Departemen Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin harus ditempatkan pada masing masing departemen produksi, untuk membantu pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasikan biaya upah. Dengan rangkuman, kartu waktu dan menjabarkan biaya jasa jasa karyawan. D. Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah

32 Besarnya gaji dan upah dalam sebuah perusahaan tidak selalu sama untuk setiap karyawan dan dapat berubah ubah di masa yang akan datang, tergantung pada tingkat gaji dan upah dan jam kerja masing masing karyawan. Terjadinya perbedaan tingkat gaji dan upah antar karyawan disebabkan oleh tingkat jabatan dan kedudukan di fakultas. Besarnya gaji dan upah antar suatu perusahan dengan perusahaan lain juga berbeda beda. Ada beberapa cara menghitung gaji dan upah. Sistem manapun yang dipakai perusahaan adalah untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu keuntungan maksimal melalui efisiensi dan efektivitas kerja dengan pengorbanan yang tepat. Menurut Malayu S. P Hasibuan (2005: 124) system perhitungan gaji dan upah dapat digolongkan ke dalam tiga golongan yaitu: 1.Sistem menurut upah waktu Dibedakan atas uah pekerjaan, upah perminggu, dan upah perbulan. 2.Sistem upah menurut kesatuan hasil Jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan diterima karyawan dan biasanya diterapkan dalam perusahaan yang memproduksi barang barang yang sama dan hasil pekerjaan yang dapat diukur, dan upah yang diterimanya tergantung dadri kegiatan kerja. 3.Sistem borongan Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya. Sistem akuntansi yang baik memerlukan prosedur yang memastikan bahwa para karyawan mampu melaksanakan tugas yang diembannya, karena itu para karyawan bagian akuntansi harus mendapat latihan yang memadai dan diawasi dalam melaksanakan tugasnya. Ketentuan jam kerja pada Fakultas Ekonomi sebagai berikut: 1. Hari kerja Fakultas Ekonomi memberikan 6 hari jam kerja bagi pegawai dalam 1 minggu yang dimulai dari hari senin sampai sabtu. a. Senin kamis

33 Pukul: 08.00-12. 00 kerja Pukul: 12.00-13.00 Istirahat Pukul: 13.00-14.00 kerja b. Jumat Pukul: 08.00-11.00 kerja c. Sabtu Pukul 08.00-13. 00 kerja 2. Hari Libur Hari minggu dan hari besar lainnya merupakan hari libur, namun pada hari tersebut terkadang digunakan untuk pertemuan khusus dengan pihak tertentu. Pada Fakultas Ekonomi metode perhitungan gaji dan upah yang dibayarkan kepada karyawannya didasarkan oleh penggolongan: 1.Pegawai Staff Yang termasuk pegawai staff pada perusahaan ini adalah pegawai yang mempunyai keahlian, dinilai dari pendidikan atau lamanya masa kerja atau pengalaman kerja. 2.Pegawai Nonstaff Gaji dan upah yang dibayarkan kepada paegawai non staff jumlahnya tidak sama, karena pegawai non staff digolongkan sebagai berikut: a. Karyawan bulanan Adalah karyawan yang sudah merupakan pekerja tetap pada perusahaan ini. Gaji dan upah karyawan bulanan yang dibenarkan, jumlahnya tetap sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan. b. Karyawan harian tetap Adalah karyawan yang sudah merupakan pekerja tetap pada perusahaan. Dalam perusahaan sistem penggajian dan pengupahan melibatkan personalia dan umum, departemen keuangan dan departemen akuntansi. Bagian akuntansi

34 bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribiusi biaya tenaga kerja. Untuk kepentingan penyediaan informasi guna pengawasan tenaga kerja. Jadi besarnya gaji bersih yang diterima oleh setiap karyawan Fakultas Ekonomi dijabarkan sebagai berikut: Upah pokok Tunjangan- tunjangan tetap Gaji bulanan Upah lembu + tunjangan tidak tetap (kalau ada) Pendapatan kotor Potongan potongan: Pajak Penghasilan Jamsostek Pengurangan lainnya Jumlah potongan Pendapatan bersih Sebagaiman telah kita uraikan diatas bahwa kegunaan pokok dari pengawasan intern gaji dan upah adalah untuk mengawasi jumlah gaji dan upah yang diterima karyawan, orang yang menerima gaji dan upah tersebut adalah memang karyawan perusahan. E. Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah Istilah Internal Control diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai kontrol intern atau sering juga ditulis sebagai pengawasan intern atau pengendalian intern. Secara umum pengawasan intern bertujuan untuk meminimumkan kesalahankesalahan yang terjadi dalam perusahaan. Sebelum membahas lebih lanjut penulis memberikan beberapa pengertian dari pengawasan intern.

35 Menurut Hermanto (2001:110) memberikan defenisi sebagai berikut: Sistem Pengendalian Intern adalah suatu tipe pengawasan yang dirancang dengan diintegrasikan kedalam sistem pembagian pendelegasian tugas, tanggung jawab, wewenang dalam struktur organisasi perusahaan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002: 341) dalam buku Standard Profesi Akuntan Publik menyatakan bahwa: Pengawasan Intern adalah kebijakan dan prosedur untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan yang spesifik akan dicapai. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa maksud pengawasan intern gaji dan upah adalah meliputi struktur organisasi dan semua cara cara dan alat alat yang dikoordinasikan terutama yang menyangkut dan berhubungan langsung dengan gaji dan upah. Untuk terlaksananya pengawasan intern gaji dan upah dengan baik maka perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan mulai dari awal sampai dengan selesai tidak boleh dikerjakan oleh satu orang, hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan. Penerimaan karyawan tidak boleh dilakukan oleh bagian yang membutuhkan. Adapun bagian-bagian yang berhubungan dengan pengawasan intern gaji dan upah menurut Zaki Bridwan (2002 : 125) adalah: 1.Mandor Tugas seorang mandor dalam pengawasan gaji dan upah untuk mencapai atau melunasi jam kerja dari setiap pekerja setiap hari. 2.Bagian Gaji dan Upah Fungsi atau tugas bagian gaji dan upah dalam pengawasan gaji dan upah untuk seluruh karyawan, membuat formulir dan laporan tentang gaji dan upah dan menyusun statistik gaji dan upah. 3.Bagian Personalia Tugas bagian personalia dalam pengawasan gaji dan upah meneliti kebenaran nama nama yang tertera dalam daftar gaji dan upah, daftar tarif gaji dan daftar potongannya. 4.Auditor Tugas auditor dalam pengawasan gaji dan upah adalah mengawasi pelaksanaan prosedur pembayaran gaji dan upah.

36 5.Kasir Tugas kasir dalam pengawasan gaji dan upah adalah untuk melakukan pembayaran gaji dan upah kepada setiap pekerja. Demi terciptanya sistem informasi atas gaji dan upah serta pengawasan intern gaji dan upah yang baik pada Fakultas Ekonomi, dilakukan pembayaran gaji dan upah yang pelaksanaanya melibatkan beberapa bagian antara lain : 1. Bagian Personalia Apabila ada suatu bagian dalam perusahaan yang membutuhkan karyawan baru harus mengajukan formulir permintaan tenaga kerja baru kepada bagian personalia. Dari formulir tersebut harus disetujui oleh kepala bagian yang membutuhkan. Bagian personalia berdasarkan formulir permintaan karyawan baru dengan cara mencari karyawan baru dengan melihat surat-surat permohonan yang sudah ada. Tetapi bila permohonan belum ada masuk, bagian personalia mencari karyawan baru dengan menghubungi sumber tenaga kerja seperti: a. Teman teman pegawai perusahaan b. Badan badan penempatan tenaga kerja c. Advertensi d. Dan lain-lain Berdasarkan surat permohonan yang masuk tersebut, kemudian bagian personalia menyelenggarakan test untuk kemampuan calon-calon karyawan dan berdasarkan hail test diumumkan beberapa karyawan yang diterima. Dan mereka diminta untuk mengikuti test kesehatan, calon karyawan yang dinyatakan lulus test dan pemeriksaan kesehatan diserahkan kepada bagian-bagian yang membutuhkan untuk selanjutnya diwawancarai. Berdasarkan hasil wawancara ini, bagian yang membutuhkan karyawan baru memutuskan karyawan yang diterima.

37 Bagi calon karyawan yang telah memenuhi pernyataan tersebut sakan diangkat sebagai karyawan dengan mata percobaan paling lama 3 bulan, selama masa percobaan kepada karyawan diberikan kedudukan yang sesuai dengan ketentuan penggajian yang berlaku. 2. Bagian Pengawasan waktu Semuanya pembayaran gaji diawasi oleh personalia. Tiap karyawan wajib hadir dan diharuskan mengisi daftar hadir yang telah disediakan. Khusus bagi karyawan yang bekerja di lapangan dan petugas jaga diatur dalam sistem shiff dan mempunyai jam kerja 12 jam sehari dan 96 jam seminggu. Untuk hal ini terlebih dahulu diperlukan waktu 12-14 jam khusus tentang penyimpangan waktu kerja dan istirahat yang dikeluarkan kantor Depnaker setempat. 3. Bagian Administrasi dan Keuangan Bagian ini bertugas untuk menandatangani daftara gaji dan upah, dan kartu gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dan mengirimkannya kepada kasir di bagian pembukuan. 4. Kasir Kasir membuat kwitansi pembayaran dan mengirimkan kepada bagian pembukuan. 5. Bagian Pembukuan Daftar gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dibukukan dalam buku besar dengan jurnal: Gaji dan upah Hutang gaji dan upah Ketika kwitansi diterima dari kasir sebagai bukti bahwa gaji dan upah telah dibayarkan maka bagian pembukuan akan menjurnal: Hutang gaji dan upah

38 Kas 6. Internal Auditor Bertugas mengawasi jalannya prosedur prngawasan internal Fakultas Ekonomi secara menyeluruh. Untuk melaksanakan sistem pengawasan intern gaji dan upah ada lima komponen yang saling berkaitan yaitu lingkungan pengawasan, penilaian resiko, kegiatan pengawasan, informasi dan komunikasi, dan monitoring. Pada Fakultas Ekonomi, sistem pengawasan intern gaji dan upah dilakukan dengan cara, membuat daftar gaji yang dilakukan oleh pembuat daftar gaji berdasarkan golongan masing-masing pegawai kemudian diperiksa oleh kuasa pembuat komitmen lalu diajukan oleh pejabat penandatangan dengan mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM) setelah itu diajukan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan (KPPN) Medan yang diajukan oleh bendaharawan rutin dan diperiksa lagi oleh bendaharawan tersebut dan ditandatangani dengan menggunakan rekening bendaharawan rutin.

39 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, sistem pengawasan gaji dan yang dilaksanakan pada Fakultas Ekonomi, maka penulis mengambil kesimpulan dan mencoba memberikan saran yang mungkin nanti berguna bagi perusahaan pada khususnya serta bagi pembaca pada umumnya yaitu : 1. Struktur organisasi yang terdapat di dalam keluarga ini mempunyai fungsi pemisahan secara tepat. Sistem tersebut mampu menjaga keamanan harta, mampu membuat operasi perusahaan menjadi lebih efisien serta dapat membantu menjaga dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan. 2. Unsur-unsur gaji dan upah pada Fakultas Ekonomi telah dipenuhi dengan baik ditandai dengan pemberian kesejahteraan para karyawan dengan memberikan tunjangan-tunjangan dan bantuan-bantuan lainnya dari perusahaan. 3. Prosedur pencatatan gaji dan upah terlah dilakukan dengan baik ditandai dengan tidak adanya penyelewengan dan kecurangan terhadap gaji dan upah, agar tidak terjadi penyelewengan dan kecurangan maka pencatatan gaji dan upah dilakukan pada bagian terpisah. 4. Prosedur perhitungan gaji dan upah telah dilaksanakan dengan sebaik mungkin, walaupun terdapat jumlah karyawan yang banyak tetap melaksanakan

40 perhitungan gaji dan upah dengan baik. Yang dituangkan dalam daftar gaji dan upah. 5. Sistem pengawasan intern gaji dan upah telah dilaksanakan dengan baik dan ditandai dengan adanya pengawasan yang cermat atas gaji dan upah mulai dari perhitungan sampai pembayaran kepada masing-masing karyawan serta tidak terlalu berbelit-belit untuk menciptakan suatu efisiensi kerja. B. Saran Dari kesimpulan diatas, maka di sini penulis memberikan saran-saran kepada perusahaan. Adapun saran yang akan diberikan penulis adalah: 1. Sebaiknya perhatian terhadap internal control agar dapat lebih ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi kebutuhan yang semakin tinggi. 2. Dalam rangka untuk meningkatkan kecakapan dan efisien kerja, maka perlu diadakan job training bagi para pegawai. 3. Rotasi pekerjaan karyawan hendaknya lebih ditingkatakan lagi agar tidak terjadi kebosanan dan mencegah tindakan penyelewengan yang mungkin ada serta dapat memperluas wawasan karyawan tentang tujuan perusahaan secara menyeluruh.