PEDOMAN WAWANCARA I. : Yulia Rustiyaningsih, S.IP. MPA. : Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

KESEHATAN DINAS KESEHATAN Halaman 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RINGKASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI SKPD TAHUN ANGGARAN 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut Pajak, adalah kontribusi wajib

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG

LAMPIRAN. Kebijakan Jampersal di Kota Yogyakarta? b. Bagaimana pelaksanaan Jampersal di Kota Yogyakarta tahun 2013?

BAB II GAMBARAN OBYEK PENELITIAN. wilayah kecamatan dan 45 wilayah kelurahan yang sebagian besar tanahnya. formasi geologi batuan sedimen old andesit.

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya nasional yang berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat dan

BAB III METODE PENELITIAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

STRATEGI PERWUJUDAN KERJASAMA ANTAR DAERAH DALAM PERCEPATAN PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN PERKOTAAN

PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA DALAM MEMBANGUN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT (COMMUNITY BASED TOURISM) Oleh : Yeti Yudiyanti

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. cukup tinggi mengakibatkan peningkatan jumlah kendaraan yang beroperasi di

BAB III TINJAUAN KOTA YOGYAKARTA

REKAPITULASI BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI SKPD, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2013 Halaman 1 KODE JENIS BELANJA

BAB I PENDAHULUAN. demokrasi electoral atau demokrasi formal. Demokrasi merupakan

BAB III TINJAUAN KHUSUS PUSAT OLAHRAGA PAPAN LUNCUR YANG EDUKATIF DAN REKREATIF DI YOGYAKARTA

PEDOMAN WAWANCARA I. 2. Apakah tata kelola transportasi di Kota Yogyakarta sudah responsif terhadap kebutuhan masyarakat?

REKAPITULASI USULAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN Fungsi, Urusan, Program dan Kegiatan Indikatif. Pagu Indikatif (Rp) 01 FUNGSI : PELAYANAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. selain itu juga merupakan salah satu tujuan masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia

KEPUTUSAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 363 TAHUN 2014 TENTANG

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BAB III TINJAUAN LOKASI

PENENTUAN INFRASTRUKTUR PRIORITAS DI WILAYAH PINGGIRAN KOTA YOGYAKARTA

BAB III TINJAUAN WILAYAH KOTA YOGYAKARTA. 3.1 Tinjauan Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

BAB III TINJAUAN WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK DAN SUBYEK PENELITIAN. lainya berstatus Kabupaten. Kota Yogyakarta terletak antara 110 o 24 I 19 II sampai

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2008 T E N T A N G

BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN KOTA YOGYAKARTA DAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode dasar deskriftif. Metode deskriftif artinya

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA OTA YOGYAKARTA KEPUTUSAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 333 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan kampug hijau yang semakin berkembang di Indonesia tidak lepas

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2016 T E N T A N G

BAB 6. RENCANA AKSI Manajemen Kota Pusaka

REKAPITULASI BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2011 BELANJA PEGAWAI

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2009 TENTANG

BAB V PENUTUP. Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi Melalui Konsep Sustainable. 2. Sarana dan fasilitas perlu ditingkatkan pengawasannya.

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH RUMAH SINGGAH PENDERITA KANKER LEUKEMIA DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. cukup. Sumber daya manusia yang masih di bawah standar juga melatar belakangi. kualitas sumber daya manusia yang ada di Indonesia.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

TOURISM) SKRIPSII. Oleh Yeti Yudiyanti JURUSAN ILMU SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. jelas. Setiap kali mendengar nama Pulau Bali, yang langsung terlintas di kepala

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Piramida Hirarki Kebutuhan (Sumber : en.wikipedia.org)

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

BAB III TINJAUAN WILAYAH KOTA YOGYAKARTA

BAB III PROFIL DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA. A. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Hal ini karena beberapa jenis sampah memiliki kandungan material

BAB III TINJAUAN LOKASI Studio Foto Sewa di Kota Yogyakarta

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masyarakat pada tahun menunjukkan hasil yang positif bagi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi suatu daerah ini juga harus disertai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

REKAPITULASI BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2010 BELANJA PEGAWAI

BAB I. Pendahuluan. mengembangkan pariwisata dengan daya tarik wisata alam. Alternatif terbaik untuk

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu 32,5 km 2. Terbagi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang menjanjikan. Hal ini terlihat dari banyaknya perusahaan multinasional

BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran I.34 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan sektor penting dalam peningkatan pendapatan nasional

BAB III TINJAUAN LOKASI BANGUNAN REHABILITASI ALZHEIMER DI YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG ANGGARAN KAS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018

Bab VI. Penutup. Berdasarkan hasil temuan dan analisis yang telah dipaparkan, menunjukkan bahwa wisata MICE menjadi salah satu wisata yang menjanjikan

Disusun Oleh: Nama Mahasiswa : Ursula Dua Blupur Nomor Induk Mahasiswa :

BAB III TINJAUAN LOKASI GALLERI FOTO DI YOGYAKARTA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

WALIKOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. A. Jumlah Penyandang Difabilitas Provinsi Daerah Istimewa Yogyakrta Grafik 2.1 Jumlah penduduk difabel

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPD

HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR...

Yogyakarta, 15 September 2012

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

Hak Pejalan Kaki di Indonesia Kendala dan Harapan. Andi Rahmah Masyarakat Transportasi Indonesia

BAB III TINJAUAN KAWASAN KOTA YOGYAKARTA

Cadangan Airtanah Berdasarkan Geometri dan Konfigurasi Sistem Akuifer Cekungan Airtanah Yogyakarta-Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM

Transkripsi:

PEDOMAN WAWANCARA I Subjek Penelitian Informan Jabatan Tempat : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta : Yulia Rustiyaningsih, S.IP. MPA : Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Jln. Jenderal Soedirman, Yogyakarta. 1. Apa sajakah tugas utama dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat ( Community Based Tourism)? 2. Bagaimana kedudukan dan kewenangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dalam mengembangkan partisipasi berbasis masyarakat (Community Based Tourism)? 3. Apa sajakah program kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dalam membangun pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism)? 4. Bagaimana pandangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta mengenai kondisi partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Kota Yogyakarta? 5. Apa sajakah upaya yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat ( Community Based Tourism)? 6. Menurut pandangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Bagaimana peran dan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat ( Community Based Tourism)?

7. apakah ada bentuk kerjasama antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dengan masyarakat dan swasta dalam membangun pariwisata berbasis masyarakat ( Community Based Tourism)? 8. Bagaimana bentuk kerjasama antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dengan masyarakat dan swasta dalam membangun pariwisata berbasis masyarakat ( Community Based Tourism)? 9. Apakah terdapat hambatan yang ditemui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat ( Community Based Tourism)? 10. Apakah ada tim khusus atau divisi khusus di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dalam upaya mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism)? 11. Apakah Sumber Daya Manusia di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dirasa telah cukup dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat ( Community Based Tourism) di Kota Yogyakarta? 12. Apakah ada anggaran yang disediakan dalam upaya membangun pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism)? 13. Sejauh ini, menurut pandangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta bagaimana tanggapan dan respons masyarakat dalam upaya pengembangan pariwisata berbasis masyarakat ( Community Based Tourism) di Kota Yogyakarta? 14. Apakah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta pernah membuat survey mengenai respons wisatawan terhadap pemberian pelayanan dari pelaku wisata di Kota Yogyakarta?

15. Bagaimana respons wisatawan terhadap pelayanan pelaku wisata di Kota Yogyakarta? 16. Apakah ada bentuk kerja sama dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DIY dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dalam upaya membangun pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism)?

PEDOMAN WAWANCARA II Informan Penelitian Tempat : Ketua Lembaga Pemberdayaan Komunitas Kawasan Malioboro : Kota Yogyakarta 1. Apakah Bapak Tahu apa itu pariwisata berbasis masyarakat atau Community Based Tourism? 2. Apakah pernah ada sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta mengenai sadar wisata bagi pelaku wisata Kota Yogyakarta? 3. Apabila ada, bagaimana kegiatan atau sosialisasi yang sudah diberikan? efektif atau tidak? 4. Apakah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta selalu mengikutsertakan dalam event-event penting yang berhubungan langsnung dengan masyarakat? 5. Apakah pelaku wisata di undang secara resmi untuk mengikuti pertemuan-pertemuan dalam rangka pengembangan pariwisata di Kota Yogyakarta? 6. Menurut Bapak, Bagaimana hubungan komunikasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogykarta dengan masyarakat Kota Yogykarta? 7. Apabila sudah baik, bentuk real apa yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dalam membina hubungan baik dengan masyarakat untuk mengembangkan pariwisata? 8. Apakah Bapak selalu hadir apabila mendapatkan undangan untuk pertemuan atau kegiatan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta?

PEDOMAN WAWANCARA III Subjek Penelitian Informan Tempat : Kepala UPT Malioboro : Syarif Teguh : UPT Malioboro Kota Yogyakarta Jln Malioboro Yogyakarta. 1) Apakah ada hubungannya antara UPT Malioboro dengan Disparbud Kota Jogja? kalau ada hubungannya seperti apa? 2) Apakah UPT Malioboro berada di bawah Disparbud? atau bagian SKDP dari Disparbud? dan bertanggung jawab pada siapa? 3) Dalam hal apa saja UPT Malioboro berhubungan dengan Disparbud? 4) Bagaimana alur koordinasi antara UPT Malioboro dengan Disparbud? apakah hanya sebatas kepala UPT bertanggung jawab pada kepala dinas? 5) Bagaimana hubungan UPT dan Disparbud? aktif dan kooperatif tidak? 6) Bagaimana peran disparbud dalam pelaksanaan program-program UPT Malioboro? 7) Apakah Disparbud berperan penting dalam kinerja UPT Malioboro? dan memberikan pengaruh yang berarti bagi UPT? 8) Apakah sering dilakukan pertemuan/ forum/ monitoring antara UPT dan Disparbud? 9) Apakah Disparbud cukup responsive dan kooperatif menangani permasalahan pariwisata yang terjadi di kawasan wisata, terutama malioboro? 10) Apakah Disparbud cukup merangkul UPT sebagai salah satu partner kerja? 11) Apa saja yang menjadi program UPT Malioboro yang berhubungan langsung dengan Disparbud?

12) Setahu bapak atau ibu, apakah disparbud kota jogja cukup dekat dengan masyarakat/ paguyuban? jelaskan, kasih contoh? 13) Ketika ada kegiatan pariwisata dan budaya di kawasan malioboro apakah Disparbud terlibat aktif? 14) Sejauh mana peran dinas dalam memberdayakan masyatrakat menurut kacamata UPT Maliobor sebagai partner kerja disparbud? 15) Apakah Disparbud cukup memfasilitasi baik fisik maupun non fisik dalam bidang pariwisata? 16) apakah ada prosedur yang pasti mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata di Kota Jogja yang dibuat oleh disparbud?

PEDOMAN WAWANCARA IV Subjek Penelitian Informan Tempat : Pengelola Hotel : Bapak AD, Ibu ST, Bapak SB : Kota Yogyakarta. 1. Apakah hotel ini sudah terdata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta? 2. Apakah hotel ini pernah didatangi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta untuk dilakukan monitoring dan pembinaan? 3. Jika pernah, kapan dan berapa kali sudah dikunjungi? hal apa saja yang dimonitorimg oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta? 4. Apakah pihak hotel sering diajak untuk melakukan kegiatan bidang pariwisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogykarta? 5. Kapan hotel ini terlibat dan berhubungan dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta? 6. Sejauh ini menurut pihak pengelola hotel, apakah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta cukup merangkul pihak swasta khususnya pengelola hotel untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pariwisata Kota Yogyakarta? 7. Apakah pernah dilakukan sosialisasi atau dialog mengenai kebijakan baru bidang pariwisata? 8. Apakah pernah dilakukan seminar atau pelatihan bagi pengelola hotel sebagai stakeholder Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta?

PEDOMAN WAWANCARA V Subjek Penelitian Informan Tempat : Pengelola restoran/ rumah makan/ kafe : Ibu MT, Ibu TW, Ibu CI : Kota Yogyakarta. 1. Apakah rumah makan/ restoran/ kafe ini sudah terdata dan terdaftar di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta? 2. Apakah rumah makan/ restoran/ kafe ini pernah dikunjungi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta untuk di monitoring? 3. Jika pernah, kapan dan berapa kali sudah dikunjungi? apa saja hal-hal yang di monitoring oleh Dinas Pariwisata dankebudayaan Kota Yogyakarta? 4. Apakah ada hal yang bermanfaat bagi rumah makan/ restoran/ kafe jika dilakukian monitoring oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta? 5. Apakah rumah makan/ restoran/ kafe ini pernah diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan bidang pariwisata yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta? 6. Apakah ada kerja sama antara rumah makan/ restoran/ kafe dengan pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta? 7. Apakah menurut pihak rumah makan/ restoran/ kafe Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta cukup merangkul pihak swasta di bidang pariwisata seperti rumah makan/ restoran/ kafe? 8. Apakah pihak rumah makan/ restoran/ kafe pernah diajak untuk sosialisasi kebijakan baru bidang pariwisata?

PEDOMAN WAWANCARA VI Subjek Penelitian Informan Tempat : Pengelola Agen Perjalanan : Bapak HP : Kota Yogyakarta. 1. Apakah Agen Perjalanan ini sudah terdata dan terdaftar di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta? 2. Apakah Agen Perjalanan ini pernah dikunjungi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta untuk di monitoring? 3. Jika pernah, kapan dan berapa kali sudah dikunjungi? apa saja hal-hal yang di monitoring oleh Dinas Pariwisata dankebudayaan Kota Yogyakarta? 4. Apakah ada hal yang bermanfaat bagi Agen Perjalanan jika dilakukan monitoring oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta? 5. Apakah Agen Perjalanan ini pernah diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan bidang pariwisata yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta? 6. Apakah ada kerja sama Agen Perjalanan ini dengan pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta? 7. Apakah menurut pihak Agen Perjalanan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta cukup merangkul pihak swasta di bidang pariwisata seperti Agen Perjalanan? 8. Apakah pihak Agen Perjalanan pernah diajak untuk sosialisasi kebijakan baru bidang pariwisata?

PEDOMAN OBSERVASI Sarana Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Yang diobservasi Ketersediaan Kondisi (fisik) Ada Tidak Baik Kurang 1. Ruangan Dinas 2. Ruangan Rapat 3. Kendaraan Dinas 4. Peralatan Kantor 5. Peralatan Komunikasi 6. Alat Musik 7. Peralatan pentas 7. Peralatan Berkebun Yang diobservasi Ketersediaan Kondisi (non fisik) Ada tidak aktif pasif 8. Rumangsa (Forum Masyarakat Penggiat Pariwisata ) a. Gumregah, Kec. Gondokusuman b. Tepok Plesiran, Kec. Mergangsan c. Njeron Beteng, Kec. Keraton d. Umbul Gedhe, Kec. Umbulharjo e. Ngeksigendo, Kec. Kotagede f. Tugu Amarto, Kec. Jetis g. Samekto, Kec. Danurejan h. Guntur Kinanti Wisata, Kec. Pakualaman i. Handarbeni, Kec. Gedongtengen j. Altar Wisata Keraton, Kec. Gondomanan k. Tejo Makantar, Kec. Tegalrejo

l. Sekar Rinonce, Kec. Ngampilan m. Sumangga Karsa, Kec. Mantrijeron n. Padang Mbulan, Kec. Wirobrajan 9. Paguyuban seni dan budaya 10. Aktivis budaya 11. Komunitas bidang pariwisata 12. Pentas rutin oleh Rumangsa