BAB I PENDAHULUAN. kemasan, hingga produk jadi. Proses tersebut dilakukan di laboratorium quality

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENGUMPULAN DATA

IMPLEMENTASI METODE SUGGESTION SYSTEM (SS) PADA PENGUJIAN BAKTERI PATOGEN SAMPEL BAHAN BAKU DI LABORATORIUM MIKROBIOLOGI QUALITY CONTROL

BAB I PENDAHULUAN. dan komputerisasi memungkinkan perusahaan-perusahaan bereaksi lebih cepat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini sektor industri mempunyai peran yang sangat penting di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai perusahaan yang berorientasi ekspor, PT. X telah menerapkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

Nama : Gema Mahardhika NIM : Kelas : A PDCA. a) Pengertian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri farmasi berkembang pesat seiring dengan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. 1332/MENKES/SK/X/2002, Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa kini memberikan banyak kemudahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI PT. KIMIA FARMA PLANT MEDAN

repository.unisba.ac.id

SKRIPSI. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI DI PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PLANT MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada dasarnya bertujuan mendapatkan keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit dalam melakukan kegiatan sehari-hari lebih ditekankan pada

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

RANCANGAN PENGENDALIAN KUALITAS BENANG POLYESTHER MENGGUNAKAN DEMING CYCLE USE PDSA PADA PT.PERUSAHAAN BENANG SAMUDRA DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI. PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI..iv. DAFTAR TABEL viii. DAFTAR GAMBAR.ix. DAFTAR LAMPIRAN..x. 1.1 Latar Belakang Masalah..

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat langsung diminum (Rumondor et al., 2014). Air minum yang. mengurangi daya kerja serta daya produksi (Widarto, 1996).

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan tubuh serta kelangsungan hidup. Dengan demikian menyediakan air

ANALISA PENGURANGAN DEFECT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT. Akasha Wira International tbk (Beauty Division) merupakan salah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat menghasilkan informasi yang akurat untuk mendukung pengambilan

ABSTRAK. Keywords: pemastian mutu, CPOB produksi, in-process control

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC) UNTUK MENDORONG PENINGKATAN PROSPEK (CALON PELANGGAN) PADA PT ASCO DWIMOBILINDO CAB. PLUIT

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi mempunyai harapan maupun keinginan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Dalam era globalisasi perdagangan, kunci untuk meningkatkan daya

BAB I PENDAHULUAN. Tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas menjadi karakteristik utama

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. partisi, dan juga produk pengganti kayu (wood substitution) :2004, OHSAS 18001:2007, serta diakuinya produk-produk BBI dalam

LAPORAN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. persyaratan itu harus memenuhi syarat-syarat bagi kesehatan hidup manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan teknologi informatika semakin meluas baik dalam bidang bisnis

IMPLEMENTASI TQM PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk

Penjelasan Aspek TQM

PECHA KUCHA KE-16. Manajemen Mutu dalam Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya yang Berkualitas dan Berkelanjutan. 13 Maret 2015

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir Latar Belakang Masalah. Pada produksi yang mempunyai tipe produksi massal, yang melibatkan

PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, pertumbuhan dan perekonomian serta teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan ekonomi global saat ini sudah sedemikian tajam dan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan. Dalam perkembangannya PT. Enseval juga berkembang menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. merasakan perlu adanya sistem untuk mengelolah file-file proyek, karena

KENDALA DALAM IMPEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. kualitas dari produk yang dihasilkan. Perusahaan- perusahaan yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban jika hendak memenangkan persaingan dipasar global. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri Farmasi merupakan salah satu industri besar dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh perusahaan adalah masalah keuangan. Pengelolaan di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Didalam suatu badan usaha, baik itu badan usaha yang dimiliki oleh pihak swasta

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management

BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan

MAKALAH IMPROVEMENT (SS) PEMANFAATAN LIMBAH B3 HASIL PEMERIKSAAN COQ10 UNTUK PEMBUATAN ETHANOL p.a

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 05

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. produk yang akan dihasilkan untuk memenuhi persaingan pasar. Dalam masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian. Tanpa informasi suatu perusahaan tidak bisa menjalankan

PANDUAN UPAYA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

UPAYA PENURUNAN KEJADIAN KEHILANGAN GELAS BERUKURAN SEDANG MELALUI PENERAPAN METODE QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC) DI UNIT GIZI, RS ABC, JAKARTA

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dan jumlah pesaing menuntut setiap produsen memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI. Berdasarkan hasil analisa proses pengembangan produk baru di Bio

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Suatu kegiatan ( bisnis ) yang dijalankan oleh suatu perusahaan, memiliki

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS. Laboratorium Pengawasan Mutu mempunyai fungsi yang sangat vital dalam

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, perumusan masalah, tujuan serta manfaat dari penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Meraih Gelar Sarjana Strata I (S1) Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. dalam kesehatan dan kesejahteraan manusia (Sumantri, 2010).

SIARAN PERS PT Bio Farma (Persero) - Jl. Pasteur No.28 Bandung T ; F ; E. F. Info Imunisasi; T.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dan minat para tenaga kerja kesehatan (Riono, 2007). tuntutan masyarakat akan suatu pelayanan kesehatanpun meningkat, di

BAB I PENDAHULUAN. oleh berbagai perusahaan dalam mencapai tujuan organisasinya. Pemanfaatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Departemen Quality Control merupakan salah satu bagian dari perusahaan yang peranannya sangat menentukan dalam proses pengendalian mutu dan kualitas dari produk yang dihasilkan. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang farmasi, PT. Kalbe Farma Tbk. selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat akan kebutuhan obat-obatan. Dalam upaya menciptakan produk yang berkualitas, maka pengendalian mutu dan kualitas dilakukan disetiap tahapan produksi mulai dari bahan baku yang digunakan, produk ruah, produk antara, wadah, kemasan, hingga produk jadi. Proses tersebut dilakukan di laboratorium quality control dengan pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan secara fisik, kimia dan mikrobiologi. Salah satu pemeriksaan mikrobiologi yang dilakukan pada sampel bahan baku yaitu pengujian bakteri patogen. Bakteri patogen merupakan mikroorganisme merugikan yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia maupun hewan. Oleh karena itu, kehadiran bakteri patogen pada obat tidak diperbolehkan karena dapat membahayakan konsumen. 1

2 Jumlah sampel bahan baku untuk pengujian bakteri patogen di laboratorium mikrobiologi QC setiap harinya cukup banyak. Dalam pengerjaannya, terkadang terjadi kendala pada ketersediaan alat dan bahan untuk pengujian. Kekurangan stok kebutuhan untuk pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku dapat mengakibatkan penundaan atau keterlambatan dalam pengerjaan sampel. Dampak terburuk dari keterlambatan pengerjaan sampel adalah waktu rilis sampel bahan baku untuk pengujian bakteri patogen menjadi tertunda sehingga proses produksi obat yang menggunakan bahan baku tersebut ikut tertunda sehingga dapat merugikan perusahaan. Seiring dengan CONIM (Continuous Improvement) yang sudah menjadi budaya di PT. Kalbe Farma Tbk., penulis ingin melakukan perbaikan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan CONIM yang ada di PT. Kalbe Farma Tbk. terdiri dari tiga jenis, yaitu Quality Control Circle (QCC), Quality Control Project (QCP) dan Suggestion System (SS). Jenis improvement yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini termasuk dalam kategori SS. SS atau biasa juga disebut sistem saran adalah suatu sistem terintegrasi untuk mengembangkan dan menyalurkan kreativitas karyawan melalui penyampaian usulan tertulis yang diajukan karyawan kepada atasannya dalam rangka melakukan perbaikan terhadap suatu masalah pekerjaan yang dihadapinya. Langkah penyusunan SS dilakukan berdasarkan siklus deming (Deming Cycle) atau siklus PDCA (Plan-Do-Check- Action). Penelitian ini secara garis besar akan menganalisis permasalahan kekurangan stok kebutuhan untuk pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku di laboratorium mikrobiologi QC dan perbaikan yang dilakukan untuk menanggulangi

3 masalah tersebut melalui Suggestion System (SS) sebagai salah satu bentuk dari CONIM (Continuous Improvement). Untuk itu, penulis ingin melakukan penelitian dengan judul Implementasi Metode Suggesstion System (SS) Pada Pengujian Bakteri Patogen Sampel Bahan Baku di Laboratorium Mikrobiologi Quality Control PT. Kalbe Farma Tbk. 1.2 Perumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu membahas perbaikan untuk menanggulangi kekurangan stok untuk kebutuhan pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku melalui Suggestion System (SS) yang ada di PT. Kalbe Farma Tbk. Masalah yang akan dirumuskan antara lain adalah : 1. Jenis kekurangan stok apa yang terjadi dalam pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. 2. Apa yang menyebabkan terjadinya kekurangan stok untuk kebutuhan pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. 3. Bagaimana menanggulangi permasalahan kekurangan stok untuk kebutuhan pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. sesuai tahapan Suggestion System (SS). 4. Bagaimana pengaruh penerapan Suggestion System (SS) atau Sistem Saran di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk.

4 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan jenis kekurangan stok yang terjadi dalam pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. 2. Menentukan penyebab terjadinya kekurangan stok untuk kebutuhan pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. 3. Menanggulangi terjadinya kekurangan stok untuk kebutuhan pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. sesuai tahapan Suggestion System (SS). 4. Mengetahui manfaat penerapan Suggestion System (SS) atau Sistem Saran di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. 1.4 Batasan Masalah Perlu adanya batasan masalah dalam penelitian agar terarah dan jelas. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. 2. Parameter pemeriksaan yang diteliti adalah pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku. 3. Periode pengambilan data sebagai bahan analisa adalah Bulan Juni sampai Agustus 2013.

5 4. Perbaikan dilakukan sebagai Suggestion System (SS) atau Sistem Saran sesuai dengan tahapan berdasarkan siklus PDCA. 1.5 Metode Pengumpulan Data 1. Studi Lapangan. Studi lapangan dilakukan untuk mendapatkan data-data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan dengan meninjau langsung ke lokasi penelitian yaitu laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. 2. Studi Pustaka. Studi pustaka dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku referensi yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dan digunakan dalam memecahkan masalah pada penelitian ini. 3. Wawancara Merupakan suatu cara untuk mendapatkan data atau informasi dengan tanya jawab secara langsung pada orang yang mengetahui tentang objek yang diteliti. Dalam hal ini adalah dengan karyawan di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan penelitian ini terdiri dari enam bab. Aspek dari laporan penelitian ini secara keseluruhan adalah:

6 BAB I PENDAHULUAN Pada bab pertama dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab dua diuraikan teori yang menunjang penelitian dan berkaitan erat dengan masalah yang akan dibahas serta merupakan tinjauan kepustakaan yang menjadi kerangka dan landasan berpikir dalam proses pemecahan masalah penelitian ini. BAB III METODE PENGUMPULAN DATA Pada bab tiga diuraikan metode pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh penulis yang meliputi tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian dari awal sampai dengan penelitian selesai dilakukan. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab empat akan disajikan data yang telah dikumpulkan dan dilakukan pengolahan dari data yang telah diperoleh. BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab lima disajikan analisis dan pembahasan terhadap masalah yang terjadi berdasarkan hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan dan berisi tentang implementasi serta penyelesaian terhadap masalah.

7 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab yang berisikan suatu kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan yang telah diperoleh pada bab sebelumnya disertai dengan saran yang diusulkan penulis, baik untuk pihak perusahaan maupun pengembangan penelitian selanjutnya.