DATA UMUM 1. KONDISI GEOGRAFIS

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2015

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN BOGOR

ANALISIS SITUASI DAN KONDISI KABUPATEN BOGOR

BAB VII PENUTUP KESIMPULAN

PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PAJAK DAERAH PADA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH

Sekapur Sirih. Jakarta, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, Ahmad Koswara, MA

IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Letak dan Kondisi Fisik Wilayah

TABEL 1 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kabupaten Bogor Atas Dasar Harga Konstan Tahun

BAB V KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI KABUPATEN BOGOR

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

KEADAAN UMUM LOKASI. Gambar 2. Wilayah Administrasi Kabupaten Bogor. tanah di wilayah Kabupaten Bogor memiliki jenis tanah yang cukup subur

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI


V. KARAKTERISTIK DAN KEMAMPUAN DAYA BELI MASYARAKAT MISKIN DI KABUPATEN BOGOR. Tabel. 22 Dasar Perwilayahan di Kabupaten Bogor

BAB IV KONDISI UMUM WILAYAH

Bismillaahirrohmanirrohiim Assalamu`alaikum WR.WB.

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN BOGOR TAHUN

VI. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

DAFTAR ISI DATA UMUM KONDISI GEOGRAFIS, PEMERINTAHAN DAN DEMOGRAFIS SERTA INDIKATOR KINERJA MAKRO

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

Gambar 2 Peta administrasi DAS Cisadane segmen hulu.

KABUPATEN BOGOR DALAM ANGKA 2008 BOGOR REGENCY IN FIGURES 2008

Gambar. 4 Peta Lokasi Kabupaten Bogor

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

Jumlah Anggaran 1 BELANJA , ,00 97, ,95

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL RINGKASAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014


RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rancangan Awal Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun I - 1

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pola Spasial Pembangunan Manusia dan Sosial. Sumberdaya Manusia

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PERUBAHAN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT RINGKASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...1 DAFTAR ISI...3 PENDAHULUAN...I Latar Belakang Landasan Hukum...

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

I-1 BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum

LAPORAN KINERJA 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB IV GAMBARAN UMUM

RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN PENYULUH KABUPATEN BOGOR

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH


Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Kehutanan

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Bogor Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN

(RPJMD) RPJMD) KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOGOR

ARAHAN PEMANFAATAN DAYA DUKUNG LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN BOGOR

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA CIBINONG Nomor : W10-A24/3122a/Hk.00.4/XII/2010

PENDAHULUAN. Lahan merupakan faktor input penting dalam berbagai aktivitas ekonomi

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN...I.

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

LAPORAN KINERJA 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

V. GAMBARAN UMUM. Kota Bogor mempunyai luas wilayah km 2 atau 0.27 persen dari

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR 2013

V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB III GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK

RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

HASIL DAN PEMBAHASAN Penyebaran Desa IDT

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

DAFTAR RINGKASAN APBD TAHUN ANGGARAN 2013

Transkripsi:

DATA UMUM 1. KONDISI GEOGRAFIS Wilayah Kabupaten Bogor memiliki luas ± 298.838,31 Ha. Secara geografis terletak di antara 6⁰18'0" 6⁰47'10" Lintang Selatan dan 106⁰23'45" 107⁰13'30" Bujur Timur, dengan tipe morfologi wilayah yang bervariasi, dari dataran yang relative rendah di bagian utara hingga dataran tinggi di bagian selatan, dataran rendah sekitar 29,28% berada pada ketinggian 15 100 meter di atas permukaan laut (dpl), merupakan kategori ekologi hilir. Dataran bergelombang sekitar 43,62% berada pada ketinggian 100 500 meter dpl, merupakan kategori ekologi tengah. Sekitar 19,53% daerah pegunungan berada pada ketinggian 500-1.000 meter dpl, merupakan kategori ekologi hulu. Daerah penggunungan tinggi sekitar 8,43% berada pada ketinggian 1.000 2.000 meter dpl, merupakan kategori ekologi hulu dan 0,22% berada pada ketinggian 2.000 2.500 meter dpl, merupakan kategori hulu. Batas-batas wilayah Kabupaten Bogor adalah sebagai berikut : Sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok, Kabupaten/Kota Bekasi; Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Lebak; Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Purwakarta; Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur; Bagian Tengah berbatasan dengan Kota Bogor. Selain itu, kondisi morfologi Kabupaten Bogor sebagian besar berupa dataran tinggi, perbukitan dan pegunungan dengan batuan penyusunnya didominasi oleh hasil letusan gunung, yang terdiri dari andesit, tufa dan basalt. Gabungan batu tersebut termasuk dalam sifat jenis batuan relatif lulus air dimana kemampuannya meresapkan air hujan tergolong besar. Jenis pelapukan batuan ini relative rawan terhadap gerakan tanah bila mendapatkan siraman curah hujan yang tinggi. Selanjutnya, jenis tanah penutup didominasi oleh material vulkanik lepas agak peka Data Pokok Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 I - 1

dan sangat peka terhadap erosi, antara lain Latosol, Aluvial, Regosol, Podsolik dan Andosol. Oleh karena itu, beberapa wilayah rawan terhadap tanah longsor. Secara klimatalogi, wilayah Kabupaten Bogor termasuk iklim tropis sangat basah di bagian Selatan dan iklim tropis basah di bagian Utara, dengan rata-rata curah tahunan 2.500 5.00 mm/tahun, kecuali di wilayah bagian utara dan sebagian kecil wilayah timur curah hujan kurang dari 2.500 mm/tahun. Suhu rata-rata di wilayah Kabupaten Bogor adalah 20º - 30ºC, dengan suhu rata-rata tahunan sebesar 25º. Kelembaban udara 70% dan kecepatan angin cukup rendah, dengan rata-rata 1,2 m/detik dengan evaporasi di daerah terbuka rata-rata sebesar 146,2 mm/bulan. Sedangkan secara hidrologis, wilayah Kabupaten Bogor terbagi kedalam 7 (tujuh) buah Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu: (1) DAS Cidurian; (2) DAS Cimanceuri; (3) DAS Cisadane; (4) DAS Ciliwung; (5) Sub DAS Kali Bekasi; (6) Sub DAS Cipamingkis; dan (7) DAS Cibeet. Selain itu juga terdapat 32 jaringan irigasi pemerintah, 794 jaringan irigasi pedesaan, 93 situ dan 96 mata air. PETA ADMINISTRASI KABUPATEN BOGOR Data Pokok Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 I - 2

2. PEMERINTAHAN Kabupaten Bogor secara administrasi terdiri dari 434 desa/kelurahan (417 desa dan 17 kelurahan), dengan jumlah 3.941 RW dan 15.874 RT yang tercakup dalam 40 kecamatan. Luas wilayah terbesar di Kecamatan Cigudeg seluas 17.726,24 Ha, yang terdiri dari 15 desa dan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Ciomas yang memiliki luas 1.810,36 Ha, yang terdiri dari 10 desa dan 1 kelurahan. Luas masing-masing kecamatan di Kabupaten Bogor adalah sebagai berikut : TABEL 1 Jumlah dan Luas Wilayah Administrasi Menurut Kecamatan di Kabupaten Bogor Tahun 2015 No Kecamatan Jumlah Desa Kelurahan RW RT Luas Wilayah (Ha) 1 Nanggung 11-116 412 16.047,43 2 Leuwiliang 11-128 449 9.143,39 3 Leuwisadeng 8-61 280 3.532,54 4 Pamijahan 15-141 523 12.532,36 5 Cibungbulang 15-124 411 3.837,84 6 Ciampea 13-113 481 3.297,91 7 Tenjolaya 7-46 169 4.126,99 8 Dramaga 10-72 313 2.632,13 9 Ciomas 10 1 131 529 1.810,36 10 Tamansari 8-91 365 3.425,99 11 Cijeruk 9-64 262 4.719,29 12 Cigombong 9-82 297 4.828,56 13 Caringin 12-80 354 7.741,38 14 Ciawi 13-88 363 4.707,32 15 Cisarua 9 1 73 262 7.379,70 16 Megamendung 12-56 257 6.230,57 17 Sukaraja 13-109 578 4.343,35 18 Babakan Madang 9-72 264 9.219,71 19 Sukamakmur 10-74 243 16.982,65 20 Cariu 10-55 155 8.555,56 21 Tanjungsari 10-75 175 15.914,33 22 Jonggol 14-124 377 13.462,23 23 Cileungsi 12-169 709 7.019,69 24 Klapanunggal 9-86 268 9.587,92 25 Gunung Putri 10-264 1.052 6.082,78 26 Citeureup 12 2 113 484 6.867,45 27 Cibinong - 12 157 985 4.611,06 28 Bojonggede 9-148 799 2.824,69 29 Tajurhalang 7-79 368 3.089,38 30 Kemang 8 1 78 313 3.360,10 31 Rancabungur 7-54 200 2.262,08 32 Parung 9-53 231 2.569,26 33 Ciseeng 10-60 252 4.120,94 34 Gunung Sindur 10-91 356 4.942,13 35 Rumpin 14-108 476 13.708,57 36 Cigudeg 15-188 563 17.726,24 37 Sukajaya 11-100 332 15.615,49 38 Jasinga 16-100 466 14.280,16 39 Tenjo 9-42 192 8.580,72 40 Parung Panjang 11-76 309 7.118,06 Jumlah 417 17 3.941 15.874 298.838,31 Sumber : Perda No 19 Tahun 2008 tentang RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Bogor Tahun 2015 Data Pokok Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 I - 3

Kabupaten Bogor merupakan daerah otonomi yang dikepalai oleh seorang Bupati dan memiliki 80 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terdiri dari : 8 Badan, 18 Dinas, 1 Inspektorat, 3 Kantor, 4 Sekretariat, 4 Rumah Sakit Umum Daerah dan 1 Satuan Polisi Pamong Praja, 1 Badan Narkotika Nasional Kabupaten, dan 40 Kecamatan. Adapun jumlah Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2015 adalah sebanyak 19.985 orang, yang terdiri dari 10.476 orang pegawai pria dan 9.509 orang pegawai wanita, dengan tingkat pendidikan dari yang berpendidikan Sekolah Dasar sampai dengan Strata 3, adapun rincian Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Bogor sebagaimana berikut : TABEL 2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Bogor Tahun 2015 N O U N I T K E R J A Jenis Kelamin Pria Wanita Jumlah 1 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 51 24 75 2 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan 114 47 161 3 Badan Lingkungan Hidup 34 25 59 4 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 44 25 69 5 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana 108 109 217 6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 66 3 69 7 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 60 29 89 8 Badan Perianaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 61 33 94 9 Dinas Bina Marga dan Pengairan 381 28 409 10 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 72 19 91 11 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 237 11 248 12 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 43 22 65 13 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 45 25 70 14 Dinas Kesehatan 454 1.147 1.601 15 Dinas Komunikasi dan Informasi 34 18 52 16 Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan 70 35 105 17 Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 295 19 314 18 Dinas Pemuda dan Olah Raga 58 11 69 19 Dinas Pendapatan Daerah 151 47 198 20 Dinas Pendidikan 5.657 6.628 12.285 21 Dinas Pertanian dan Kehutanan 78 72 150 22 Dinas Peternakan dan Perikanan 85 47 132 23 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 71 32 103 24 Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman 119 24 143 25 Dinas Tata Ruang dan Pertanahan 46 24 70 26 Inspektorat 67 27 94 27 Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah 24 15 39 28 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 23 8 31 29 Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa 29 3 32 30 Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi 129 181 310 31 Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong 135 243 378 Data Pokok Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 I - 4

Jenis Kelamin N O U N I T K E R J A Jumlah Pria Wanita 32 Rumah Sakit Umum Daerah Cileungsi 27 83 110 33 Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang 56 91 147 34 Satuan Polisi Pamong Praja 176 8 184 35 Sekretariat Daerah 206 74 280 36 Sekretariat DPRD 51 18 69 37 Sekretariat KPU 3 2 5 38 Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI 6 5 11 39 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah 54 32 86 40 Kecamatan Cigudeg 26 3 29 41 Kecamatan Gunung Sindur 26 2 28 42 Kecamatan Citeureup 37 11 48 43 Kecamatan Caringin 22 4 26 44 Kecamatan Leuwiliang 27 5 32 45 Kecamatan Megamendung 17 7 24 46 Kecamatan Cijeruk 18 4 22 47 Kecamatan Leuwisadeng 19 2 21 48 Kecamatan Babakan Madang 23 5 28 49 Kecamatan Pamijahan 28 1 29 50 Kecamatan Cariu 24 2 26 51 Kecamatan Kemang 32 12 54 52 Kecamatan Ciawi 21 10 31 53 Kecamatan Ciampea 21 5 26 54 Kecamatan Cileungsi 26 8 34 55 Kecamatan Cigombong 18 4 22 56 Kecamatan Cibinong 123 40 181 57 Kecamatan Jasinga 29 2 31 58 Kecamatan Tamansari 25 6 31 59 Kecamatan Cisarua 39 6 45 60 Kecamatan Sikaraja 25 3 28 61 Kecamatan Parung Panjang 31 1 32 62 Kecamatan Sukajaya 20 1 21 63 Kecamatan Rancabungur 13 7 20 64 Kecamatan Tajurhalang 19 3 22 65 Kecamatan Ciseeng 19 1 20 66 Kecamatan Bojonggede 24 9 33 67 Kecamatan Dramaga 24 9 33 68 Kecamatan Ciomas 31 13 44 69 Kecamatan Jnggol 22 6 28 70 Kecamatan Gunung Putri 23 3 26 71 Kecamatan Tenjolaya 17 2 19 72 Kecamatan Cibungbulang 25 6 31 73 Kecamatan Parung 19 4 23 74 Kecamatan Klapanunggal 23 4 27 75 Kecamatan Rumpin 26 1 27 76 Kecamatan Nanggung 20-20 77 Kecamatan Sukamakmur 25-25 78 Kecamatan Tanjungsari 22-22 79 Kecamatan Tenjo 21-21 80 Badan Narkotika Nasional Kabupaten 6 3 9 Kabupaten Bogor 10.476 9.509 19.985 Sumber : Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bogor Tahun 2015 Data Pokok Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 I - 5

No UNIT KERJA TABEL 3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan di Kabupaten Bogor Tahun 2015 TINGKAT PENDIDIKAN SD SLTP SLTA D.I D.II D.III D.IV S.1 S.2 S.3 1 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan - - 17 - - 7 2 35 13 1 75 2 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Pertanian, - - 26 - - 30 7 88 10-161 Perikanan dan Kehutanan 3 Badan Lingkungan Hidup 2-12 - - 4-31 10-59 4 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa - 1 36 - - 2 1 16 13-69 5 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana - 5 96 1-2 - 97 16-217 6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah - 5 42 - - - 1 13 8-69 7 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 1 5 20 - - 2-20 40 1 89 8 Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 1 1 19 - - 5-54 13 1 94 9 Dinas Bina Marga dan Pengairan 85 56 167 - - 18-62 21-409 10 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 2 7 41 - - - - 30 11-91 11 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 89 38 63 - - 3-39 16-248 12 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 3 3 19 - - 8-19 13-65 13 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2 2 29 1-4 - 27 4 1 70 14 Dinas Kesehatan 13 32 424 227 9 514 17 352 13-1.601 15 Dinas Komunikasi dan Informasi - 2 14 - - 2-19 15-52 16 Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan 3 2 45 - - 4-38 13-105 Perdagangan 17 Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 24 33 198 - - 10 3 30 16-314 18 Dinas Pemuda dan Olah Raga 1 1 28 - - 2-26 10 1 69 19 Dinas Pendapatan Daerah 5 4 78 - - 10 1 66 33 1 198 20 Dinas Pendidikan 69 326 1.294 76 4.939 265-5.139 175 2 12.285 21 Dinas Pertanian dan Kehutanan 3 2 46 - - 9 1 65 24-150 22 Dinas Peternakan dan Perikanan 1 1 34-1 17 6 50 22-132 23 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2 2 30 1-10 - 48 10-103 24 Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman 5 7 59 - - 7-47 18-143 25 Dinas Tata Ruang dan Pertanahan - 1 22 - - 7-27 13-70 26 Inspektorat - 2 15 - - 4 1 41 31-94 27 Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah 2-16 - - 7-10 4-39 28 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik - 1 15 - - 2-10 3-31 29 Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa - - 9 - - 2-16 5-32 30 Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi 10 14 75 6-115 1 57 32-310 31 Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong 7 7 98 12-159 1 58 36-378 32 Rumah Sakit Umum Daerah Cileungsi - - 6 2-52 1 33 16-110 33 Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang 1 1 20 3-71 1 36 14-147 34 Satuan Polisi Pamong Praja 9 17 119 - - 3 1 27 8-184 35 Sekretariat Daerah 17 13 107-1 10 1 90 41-280 36 Sekretariat DPRD 5 3 32 - - 2-18 9-69 JML Data Pokok Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 I - 6

No UNIT KERJA TINGKAT PENDIDIKAN SD SLTP SLTA D.I D.II D.III D.IV S.1 S.2 S.3 37 Sekretariat KPU - - - - - - - 4 1-5 38 Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI - - 5 - - - - 4 2-11 39 Kecamatan Ciawi 1-21 - - 2-3 4-31 40 Kecamatan Gunung Sindur 2 4 15 - - - - 5 2-28 41 Kecamatan Citeureup 2 2 25 - - 1 2 15 1-48 42 Kecamatan Cigudeg 3 5 14 - - 2-2 3-29 43 Kecamatan Caringin - 3 14 - - - - 7 2-26 44 Kecamatan Megamendung - 2 11 - - - - 9 2-24 45 Kecamatan Tenjo - 2 13 - - - - 4 2-21 46 Kecamatan Cariu - 2 17 - - - - 5 2-26 47 Kecamatan Nanggung - 2 12 - - - - 5 1-20 48 Kecamatan Leuwiliang 2 3 22 - - 1-2 2-32 49 Kecamatan Pamijahan 1 2 20 - - - - 4 2-29 50 Kecamatan Leuwisadeng 2-11 - - 2-6 - - 21 51 Kecamatan Cijeruk 1 2 12 - - - - 7 - - 22 52 Kecamatan Babakan Madang - 3 10 - - 3 1 8 3-28 53 Kecamatan Cigombong - - 14 - - - - 7 1-22 54 Kecamatan Kemang 1-25 - - 2-11 5-44 55 Kecamatan Tanjungsari 1 2 11 - - - - 6 2-22 56 Kecamatan Cileungsi - 1 20 - - 3-10 - - 34 57 Kecamatan Ciampea 1 1 16 - - - - 4 4-26 58 Kecamatan Cibinong 4 10 75 1-8 2 50 13-163 59 Kecamatan Jasinga 1 2 19 - - - - 8 1-31 60 Kecamatan Tamansari 4 1 21 - - - - 4 1-31 61 Kecamatan Parung Panjang 4 2 20 - - - - 5 1-32 62 Kecamatan Sukaraja - 2 18 - - - - 6 2-28 63 Kecamatan Cisarua 3 4 26 - - - 1 10 1-45 64 Kecamatan Sukajaya 1 2 11 - - 1-4 2-21 65 Kecamatan Tajurhalang 1-12 - - - - 8 1-22 66 Kecamatan Ciseeng 1 1 11 - - 1-6 - - 20 67 Kecamatan Rancabungur 1-8 - - - - 8 3-20 68 Kecamatan Bojonggede - 1 19 - - 2-9 2-33 69 Kecamatan Ciomas 3-26 - - 3-11 1-44 70 Kecamatan Jonggol 1 1 18 - - - - 7 1-28 71 Kecamatan Dramaga - 2 21 - - 2-7 1-33 72 Kecamatan Gunung Putri 2 3 10 - - - - 6 5-26 73 Kecamatan Tenjolaya - 2 9 1 - - - 6 1-19 74 Kecamatan Cibungbulang - - 22 - - 2-7 - - 31 75 Kecamatan Klapanunggal 1-14 - - - 1 10 1-27 76 Kecamatan Parung 2 1 11 - - 2-5 2-23 77 Kecamatan Rumpin 2 2 16 - - 1-3 3-27 78 Kecamatan Sukamakmur - 1 17 - - - - 5 2-25 79 Badan Narkotika Nasional Kabupaten - - 4 - - - - 3 2-9 80 Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Barang Daerah 1 1 19-1 1 1 53 9-86 JML Sumber : Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bogor Tahun 2015 Data Pokok Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 I - 7

3. KEPENDUDUKAN Pertambahan jumlah penduduk yang terjadi setiap tahun merupakan masalah global, jumlah penduduk yang banyak bisa merupakan potensi besar pembangunan, namun juga bukan merupakan jaminan keberhasilan pembangunan. Berdasarkan proyeksi BPS Kabupaten Bogor, jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada tahun 2015 sebanyak 5.459.668 jiwa, terdiri dari 2.792.907 jiwa laki-laki dan 2.666.761 jiwa perempuan. Dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk mengalami penurunan sebesar 2,41%. Besarnya jumlah penduduk di Kabupaten Bogor menjadi hal penting yang sangat perlu diperhatikan oleh pemerintah dalam membuat kebijakan, sehingga dalam pengelolaan segala sumber daya yang ada, potensi penduduk yang besar ini dapat digali dan dimanfaatkan. TABEL 4 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk, Jumlah Penduduk Miskin dan Penganggguran Terbuka di Kabupaten Bogor Tahun 2014 2015 NO INDIKATOR TAHUN 2014 2015 1 Jumlah Penduduk (jiwa) 5.331.149 5.459.668 2 Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 2,48 2,41 3 Jumlah Penduduk Miskin (ribu jiwa) 485,90 495,20 4 Jumlah Pengangguran Terbuka 177.222 172.255 5 Presentase Penduduk Miskin (%) 9,11 9,07 6 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (%) 61,86 60,14 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor Tahun 2015 Sementara itu, pada tahun 2015 proyeksi jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bogor mengalami kenaikan dari tahun 2014 yaitu dari 485,90 jiwa (9,11%) menjadi 495,20 jiwa atau 9,07 persen. Selanjutnya perkembangan jumlah penduduk yang cepat sangat berpengaruh pada jumlah angkatan kerja. Besarnya angkatan kerja mencerminkan besarnya penawaran tenaga kerja. Namun apabila tidak disertai dengan besarnya permintaan terhadap tenaga kerja, maka sejumlah besar angkatan kerja akan tidak terserap dalam sektor ekonomi yang ada, yang pada akhirnya dapat menimbulkan masalah ketenagakerjaan yang serius antara lain penggangguran. Data Pokok Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 I - 8

Pada tahun 2015 jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Bogor mengalami penurunan dari tahun 2014, yaitu dari 177.222 orang menjadi 172.255 orang. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kabupaten Bogor pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 60,14, persen dibandingkan pada tahun 2014 yakni sebesar 61,86 persen. Tabel berikut menunjukkan jumlah penduduk per kecamatan menurut jenis kelamin di Kabupaten Bogor. TABEL 5 Estimasi Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Bogor Tahun 2015 No Kecamatan Jumlah Penduduk (jiwa) Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Nanggung 44.955 42.006 86.961 2 Leuwiliang 62.263 58.331 120.594 3 Leuwisadeng 38.599 35.534 74.133 4 Pamijahan 72.192 68.452 140.644 5 Cibungbulang 68.096 64.215 132.311 6 Ciampea 81.059 76.670 157.729 7 Tenjolaya 29.782 28.498 58.280 8 Dramaga 54.925 53.910 108.835 9 Ciomas 87.980 84.366 172.346 10 Tamansari 52.553 49.226 101.779 11 Cijeruk 44.881 40.955 85.836 12 Cigombong 50.949 48.800 99.749 13 Caringin 63.203 60.028 123.231 14 Ciawi 58.860 55.072 113.932 15 Cisarua 63.132 58.841 121.973 16 Megamendung 54.933 50.313 105.246 17 Sukaraja 100.835 96.336 197.171 18 Babakan Madang 61.218 57.708 118.926 19 Sukamakmur 40.587 38.103 78.690 20 Cariu 23.270 23.093 46.363 21 Tanjungsari 26.244 25.470 51.714 22 Jonggol 70.504 68.240 138.744 23 Cileungsi 160.341 156.543 316.884 24 Klapanunggal 58.445 55.388 113.833 25 Gunung Putri 202.428 206.924 409.352 26 Citeureup 113.812 109.283 223.095 27 Cibinong 202.058 196.057 398.115 28 Bojonggede 156.168 149.986 306.154 29 Tajurhalang 59.258 56.722 115.980 30 Kemang 54.503 51.948 106.451 31 Rancabungur 27.589 25.833 53.422 32 Parung 69.322 65.232 134.554 33 Ciseeng 56.935 53.240 110.175 34 Gunung Sindur 63.352 60.332 123.684 35 Rumpin 71.785 66.382 138.167 36 Cigudeg 64.961 59.402 124.363 37 Sukajaya 29.975 27.668 57.643 38 Jasinga 49.713 46.617 96.330 39 Tenjo 36.370 34.203 70.573 40 Parung Panjang 64.872 60.834 125.706 Jumlah 2.792.907 2.666.761 5.459.668 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor Tahun 2015 Data Pokok Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 I - 9

4. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA Pada tahun 2015 BPS Kabupaten Bogor tidak melakukan perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dikarenakan ada perubahan metode penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bogor pada tahun 2014 mengalami peningkatan mencapai 74,25 poin. Jika dibandingkan dengan IPM Provinsi Jawa Barat, gap/rentang perbedaannya semakin mengecil. Pada tahun 2004, IPM Kabupaten Bogor mencapai 68,10 jauh dibawah IPM Provinsi Jawa Barat yang mencapai 69,13 (selisih 1,03). Namun pada tahun 2014 IPM Provinsi Jawa Barat sebesar 74,28 poin (selisih 0,03). Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bogor termasuk dalam kriteria menengah atas (60 IPM 80). TABEL 6 Capaian Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Bogor Tahun 2014 2015 NO INDIKATOR TAHUN 2014 2015 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 74,25 NA a. Indeks Kesehatan 75,59 NA b. Indeks Pendidikan 82,52 NA c. Indeks daya Beli 64,63 NA 2 Komponen IPM : a. Angka Harapan Hidup (AHH) (tahun) 70,35 NA b. Rata-rata Angka Harapan Hidup 1. Laki-laki (tahun) 67,88 NA 2. Perempuan (tahun) 72,70 NA c. Angka Melek Huruf (AMH) (%) 96,98 NA d. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) (tahun) 8,04 NA e. Kemampuan Daya Beli Masyarakat (Konsumsi riil per kapita) (ribu Rp/kap/bln) 639,66 NA Sumber : Badan Statistik Kabupaten Bogor Tahun 2015 Data Pokok Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 I - 10

5. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan berbagai indikator ekonominya merupakan salah satu data statistik yang digunakan dalam sistem evaluasi dan perencanaan ekonomi makro suatu wilayah. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di dalam suatu wilayah atau daerah pada suatu periode tertentu, biasanya satu tahun, tanpa memperhitungkan kepemilikan faktor produksi. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung dengan menggunakan harga pada setiap tahun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar penghitungannya. Indikator yang sering digunakan untuk menggambarkan tingkat kemakmuran masyarakat secara makro salah satunya adalah pendapatan per kapita per tahun. Semakin tinggi pendapatan yang diterima penduduk di suatu wilayah, maka tingkat kesejahteraan di wilayah bersangkutan dapat dikatakan bertambah baik. PDRB per kapita (PDRB dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun) dapat dijadikan pendekatan untuk indikator pendapatan per kapita. Karena dalam kenyataannya penghitungan pendapatan yang benar-benar diterima oleh penduduk Kabupaten Bogor sulit dilakukan (disebabkan data arus pendapatan yang mengalir antar kabupaten masih belum tersedia). TABEL 7 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bogor Tahun 2014-2015 NO INDIKATOR TAHUN 2014 2015*) 1 Nilai PDRB (Rp. Juta) a. Berdasarkan Harga Berlaku 123.554.014 138.536.062 b. Berdasarkan Harga Konstan 41.066.201,88 43.499.553 2 PDRB Per Kapita (Rp.) a. Berdasarkan Harga Berlaku 23.175.870 25.374.448 b. Berdasarkan Harga Konstan 7.703.068 7.967.436 3 Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,01 5,93 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor Tahun 2015 *) Angka Sementara Data Pokok Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 I - 11

6. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. APBD terdiri dari : Anggaran pendapatan dan anggaran belanja, yang digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan di daerah. Berikut tabel Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2014-2015 TABEL 8 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2014 2015 NO U R A I A N ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 2015 I PENDAPATAN 1.1. Pendapatan Asli Daerah 1.481.027.789.000 1.785.300.132.000 1.1.1. Hasil Pajak Daerah 979.488.814.000 1.156.238.968.000 1.1.2. Hasil Retribusi Daerah 192.222.666.000 132.906.198.000 1.1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 15.109.074.000 41.428.025.000 1.1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 294.207.235.000 454.726.941.000 1.2. Dana Perimbangan 2.455.547.101.000 2.588.169.505.000 1.2.1. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 209.604.570.000 226.582.093.000 1.2.2. Dana Alokasi Umum 2.055.944.991.000 2.163.439.062.000 1.2.3. Dana Alokasi Khusus 189.997.540.000 198.148.350.000 1.3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah 1.230.651.098.000 1.441.301.316.000 1.3.1. Pendapatan Hibah 503.824.000-1.3.2. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 536.606.382.000 534.980.666.000 1.3.3. Dana Penyesuaian dan Otonomi khusus 469.126.565.000 645.831.700.000 1.3.4. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 221.559.850.000 257.831.035.000 1.3.5. Dana Bagi Hasil Retribusi dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 132.487.000 75.344.000 1.3.6. Dana Alokasi Cukai Hasil Tembakau 2.721.990.000 2.582.571.000 1.3.7. Dana Transfer Lainnya - - Jumlah Pendapatan 5.167.225.988.000 5.814.770.953.000 II BELANJA 2,1 Belanja Tidak Langsung 2.511.076.341.000 2.889.060.956.000 Data Pokok Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 I - 12

NO U R A I A N ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 2015 2.1.1. Belanja Pegawai 1.943.103.707.000 2.131.994.457.000 2.1.2. Belanja Subsidi - - 2.1.3. Belanja Hibah 130.686.700.000 81.662.700.000 2.1.4. Belanja Bantuan Sosial 15.496.385.000 33.158.500.000 2.1.5. Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa 97.632.832.000 97.632.832.000 2.1.6. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/ 284.156.717.000 514.612.467.000 Kota dan Pemerintahan Desa 2.1.7. Belanja Tidak Terduga 40.000.000.000 30.000.000.000 2.2. Belanja Langsung 3.271.403.449.000 3.881.459.818.000 2.2.1. Belanja Pegawai 385.784.157.000 419.830.650.000 2.2.2. Belanja Barang dan Jasa 1.266.236.150.000 1.457.838.443.000 2.2.3. Belanja Modal 1.619.383.142.000 2.003.790.725.000 Jumlah Belanja 5.782.479.790.000 6.770.520.774.000 Surplus / (Defisit) (615.253.802.000) (955.749.821.000) III PEMBIAYAAN 3.1. Penerimaan Pembiayaan Daerah 3.1.1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SILPA) 652.855.128.000 1.101.793.821.000 3.1.2. Pencarian Dana Cadangan - - 3.1.3 Penerimaan Piutang Daerah - - 3.1.7 Penerimaan Hasil Investasi Daerah 19.334.674.000 - Jumlah Penerimaan Pembiayaan 672.189.802.000 1.101.793.821.000 3.2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah 3.2.1. Pembentukan Dana Cadangan - 100.000.000.000 3.2.2. Penyertaan Modal (Investasi) Daerah 56.936.000.000 46.044.000.000 3.2.3. Pembayaran Utang - - Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 56.936.000.000 146.044.000.000 Pembiayaan Netto 615.253.802.000 955.749.821.000 3.3. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA) - - Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perubahan Anggaran dan Pendapatan dan Belanja (APBD) Tahun Anggaran 2014 dan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 10 Tahun 2015 tentang Perubahan Anggaran dan Pendapatan dan Belanja (APBD) Tahun Anggaran 2015 Data Pokok Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 I - 13