RESUME. Greenpeace merupakan NGO (Non Goverment. Organization) internasional yang bergerak dalam bidang

dokumen-dokumen yang mirip
RESUM SKRIPSI PERANAN GREENPEACE DALAM PELESTARIAN HUTAN RAWA GAMBUT DI SEMENANJUNG KAMPAR RIAU

BAB I PENDAHULUAN. Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri yang memiliki

MEMAHAMI PERAN NON-GOVERNMENTAL ORGANIZATIONS. Dewi Triwahyuni

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

terlalu keras kepada kelima negara tersebut. Karena akan berakibat pada hubungan kemitraan diantara ASEAN dan kelima negara tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lingkungan adalah Qisthiarini (2012) dengan judul penelitian NGO dan Sustainable

BAB V KESIMPULAN. yang diperlukan bergantung pada keberhasilan kegiatan mitigasi. Masyarakat

BAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan

mengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea


91 menganut prinsip penyeleasaian sengketa dilakukan dengan jalan damai maka ASEAN berusaha untuk tidak menggunakan langkah yang represif atau dengan

I. PENDAHULUAN. menjadi isu global dan hangat yang selalu ingin disajikan media kepada. peristiwa yang banyak menarik perhatian dan minat masyarakat.

EKSISTENSI GERAKAN GREENPEACE DI INDONESIA

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan kajian yang penulis lakukan mengenai Politik Luar Negeri

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan kehidupan sosial memicu perubahan paradigma berupa cara

Perlindungan Terhadap Biodiversitas

PUSANEV_BPHN. Prof. Dr. Suhaidi,SH,MH

sumber pembangunan ekonomi dan sumber kehidupan masyarakat, tetapi juga sebagai pemelihara lingkungan global.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KERJA SAMA KEAMANAN MARITIM INDONESIA-AUSTRALIA: TANTANGAN DAN UPAYA PENGUATANNYA DALAM MENGHADAPI KEJAHATAN LINTAS NEGARA DI PERAIRAN PERBATASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

BAB I PENDAHULUAN. menjadi landasan utama pemikiran marxisme. Pemikiran marxisme awal yang

dalam merespon serangkaian tindakan provokatif Korea Selatan dalam bentuk latihan gabungan dalam skala besar yang dilakukan secara rutin, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. II, di era 1950-an ialah Perdana Menteri Yoshida Shigeru. Ia dikenal karena

BAB I PENDAHULUAN. melatar belakangi isu pemanasan global dan krisis iklim. Selain itu, dalam

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

---ooo--- Anugerah Nontji, 28 Juni 2012

BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian 3.2 Penentuan Subyek Penelitian dan Sumber Data

- 2 - sistem keuangan dan sukses bisnis dalam jangka panjang dengan tetap berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Tujuan pemba

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah menyebabkan kerusakan yang parah terhadap sumberdaya hutan.

BAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa

BAB II VISI, MISI DAN LANDASAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan secara legal bagi ilmu pengetahuan dan pengobatan, narkotika. banyak pula dipakai secara illegal atau disalahgunakan.

BAB I PENDAHULUAN. potensial bagi kesejahteraan masyarakat ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.

BAB V PENUTUP. kriminalitas namun perdagangan anak juga menyangkut tentang pelanggaran terhadap

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia

PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X

Definisi dan Batasan Wilayah Pesisir

BAB I PENDAHULUAN. terkait kasus-kasus korupsi yang dilakukan pejabat dan wakil rakyat.

PENGUATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH. A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara Abstrak

BAB V. Penutup. lingkungan yang terus terjadi, yang kemudian disebut sebagai ecocide. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. agama. Media massa merupakan salah satu alat yang dapat digunakan dalam

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENGANTAR. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, terletak di antara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III OBJEK PENELITIAN. lepas dari adanya perkembangan ekonomi dan pembangunan ini menyebabkan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Sengketa Batas Wilayah Indonesia-Malaysia di Perairan Ambalat, maka dapat

KASUS HUKUM DUGONG vs RUMSFELD (MENTERI PERTAHANAN AMERIKA SERIKAT) YANG DIMENANGKAN OLEH DUGONGG

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Hubert Forestier dan Truman Simanjuntak (1998, Hlm. 77), Indonesia

BAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB IV KESIMPULAN. Jepang sudah lama memiliki peran penting di dalam masyarakat internasional,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. listrik dalam wujud reaktor nuklir. Pengembangan teknologi nuklir tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001

BAB I PENDAHULUAN. pada pertengahan abad ke-20 yang lalu. Hal ini ditandai antara lain dengan

PERUBAHAN IKLIM DAN BENCANA LINGKUNGAN DR. SUNARTO, MS FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR

Siaran Pers Untuk disiarkan segera. Jangan Tunda Lagi Untuk Mengurangi Kantong Plastik

BAB V KESIMPULAN. wilayah, tindakan atas hak dan kewajiban yang dilakukan di laut baik itu oleh

BAB V KESIMPULAN & SARAN. pemanasan global ini. Cuaca bumi sekarang ini tidak lagi se-stabil dahulu. Cuaca

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN

BAB I PENDAHULUAN. feminisme yang berkembang mulai abad ke-18 telah menjadi salah satu penanda

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN

memperoleh status, kehormatan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta pengaruhnya di arena global.

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa keseimbangan tiga pilar keberlanjutan usaha, yaitu People (sosial), Planet

Written by Danang Prihastomo Friday, 06 February :22 - Last Updated Wednesday, 11 February :46

FISHING GROUNG /Sistem DPI

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DI WILAYAH LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Engineering Sustainability (Rekayasa Berkelanjutan) Joko Sedyono Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan

BAB VI KESIMPULAN. Penulis menyimpulkan bahwa strategi perlawanan petani mengalami

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DI WILAYAH LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tetapi banyak perusahaan di Indonesia yang tidak memperhatikan dan

MUHAMMAD NAFIS PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM

ARTIKEL. Ditulis Kepada Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.

BAB IV PENUTUP. Hal itu dikarenakan kemunculannya dalam isu internasional belum begitu lama,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. kebangkitan gerakan perempuan yang mewujud dalam bentuk jaringan. Meski

Sessi. Mumuh Mulyana Mubarak, SE.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN

BAB 9 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 9.I Kesimpulan Hasil penelitian ini menjawab beberapa hal, sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian tesis ini,

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi dunia ini istilahnya tidak akan berputar. Keterkaitan antara

Akuntabilitas. Belum Banyak Disentuh. Erna Witoelar: Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Prinsip Pertanggungjawaban Sosial Daimler

Kode Dokumen. Versi. Kemahasiswaan. Institut Teknologi. 8 April

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan yang sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir Indonesia memiliki luas dan potensi ekosistem mangrove

Transkripsi:

RESUME Greenpeace merupakan NGO (Non Goverment Organization) internasional yang bergerak dalam bidang lingkungan. Salah satu perjuangan Greenpeace adalah menyelamatkan kelestarian lingkungan dunia. Dalam kegiatannya, Greenpeace menentang adanya eksploitasi terhadap lingkungan, khususnya terhadap kaum kapitalis. Kelestarian lingkungan Australia tidak hanya menjadi hal yang harus dipikirkan oleh NGO-NGO lingkungan, melainkan juga tugas seluruh elemen masyarakat. Hal ini juga yang menjadikan Greenpeace senantiasa gencar berkampanye mengajak semua elemen masyarakat termasuk pemerintahan di Australia untuk terus peduli pada kelestarian lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menganalisis bagaimana peran Greenpeace dalam pembentukan kebijakan lingkungan kelautan Australia dan perlindungan ekosistem laut di Australia. Penulisan skripsi ini akan mengambil jangka waktu 1994-2007. Diawali tahun 1994 karena setelah bertahun-tahun kampanye Greenpeace terhadap perburuan paus, dan diakhiri tahun 1

2007 karena pada akhirnya Pemerintah Australia meratifikasi Protokol Kyoto. Metode yang digunakan penulis adalah dengan mendapatkannya dari data sekunder diantara referensi buku-buku, jurnal, majalah, surat kabar, laporan dan internet serta data-data yang mendukung untuk data dan analisa data secara langsung. Dengan kata lain teknik ini mengunakan studi kepustakaan (library research). Greenpeace pada dasarnya merupakan organisasi internasional non-pemerintah (NGO) yang bergerak di bidang penyelamatan lingkungan hidup. Greenpeace didirikan di Vancouver, British Columbia, Kanada pada tahun 1971. Asal mula Greenpeace dimulai dengan pembentukan formasi Don t Make A Wave Committee oleh sekelompok aktivis Kanada dan Amerika Serikat di Vancouver pada 1970. Nama komite ini diambil dari sebuah slogan yang digunakan selama protes terhadap uji coba nuklir Amerika Serikat pada akhir 1969, komite datang bersama-sama dengan sasaran menghentikan uji coba pemboman nuklir bawah tanah tahap kedua dengan kode Canikkin, oleh militer Amerika Serikat di bawah pulau 2

Amchitka, Barat Australia. Kapal ekspedisi pertama disebut Greenpeace I, kapal ekspedisi kedua disebut Greenpeace II. Uji coba tidak berhasil di hentikan, tetapi komite telah membentuk dasar untuk aktivitas Greenpeace selanjutnya. Greenpeace dikenal menggunakan aksi langsung bersama dengan konfrontasi damai dalam melakukan kampanye untuk menghentikan pengujian nuklir angkasa dan bawah tanah, begitu juga dengan kampanye menghentikan penangkapan ikan paus besar-besaran. Pada tahun-tahun berikutnya, fokus organisasi mengarah ke isu lingkungan lainnya, seperti penggunaan pukat ikan, pemanasan global, dan rekayasa genetika. Greenpeace sebagai organisasi internasional memiliki misi sebagai organisasi independen yang berkampanye menggunakan konfrontasi kreatif anti kekerasan untuk mengungkap permasalahan lingkungan global, dan untuk memaksa solusi bagi sebuah masa depan yang damai dan hijau. Target Greenpeace adalah untuk memastikan kemampuan bumi untuk kelangsungan hidup bagi semua keanekaragamannya. Saat ini ada lebih dari 40 kantor 3

Greenpeace di seluruh dunia, dengan koordinasi internasional berlangsung melalui kantor pusat di Amsterdam. Dalam menjalankan perannya greenpeace menggunakan dua saluran yaitu 1. saluran langsung Melalui kampanye yang dilakukan greenpeace di Australia dalam usahanya menyelamatkan ekosistem laut yang ada di Australia. contoh kampanye yang dilakukan greenpeace adalah pada tahun Tahun 1975, Greenpeace melakukan kampanye anti penangkapan paus, menghadapi armada penangkapan paus di laut lepas, menghentikan meriam tombak dengan perahu karet, dan membawa gambar paus ke ruang publik untuk pertama kalinya. Dihadapkan dengan realitas penangkapan paus komersial, opini publik mulai berbalik melawan perburuan paus komersial. 4

2. saluran tidak langsung melalui media yaitu media elektronik, media cetak dan media internet dan bekerjasama dengan kelompok kepentingan lain yang memiliki visi dan misi yang sama dengan Greenpeace, misalnya American Ocean Champaign (AOC) and the Sierra Club. Melalui kerjasama inilah Greenpeace dapat mengungkap permasalahan yang sedang terjadi dan mencari solusi yang tepat. Membangkitkan kesadaran masyarakat melalui media sebenarnya bukan merupakan upaya primer dalam rangka merubah kebijakan pemerintah, walaupun demikian, hal ini secara tidak langsung mampu membangkitkan kesadaran pemerintah untuk kemudian merubah kebijakan lingkungan yang ada. Pada dasarnya ini hanya merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Greenpeace. Lebih jauh lagi aktifitas ini justru dapat meyakinkan banyak pihak, mulai dari pemerintah, perusahaan-perusahaan, organisasi swasta dan masyarakat luas untuk membuat suatu pemahaman terhadap lingkungan dengan lebih baik. 5

Strategi-strategi itulah yang dilakukan oleh Greenpeace untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah Australia untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Pemerintah sebagai pemilik power adalah pihak yang paling memegang kendali atas pengambilan kebijakan, oleh karena itu perhatian dari pemerintah terhadap isu anti penangkapan paus menjadi hal yang sangat penting bagi keberhasilan kampanye Greenpeace tersebut. Hanya saja, di Jepang, Australia, dan Islandia, perhatian pemerintah tersebut belum berhasil diperoleh. 6