[ BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN] 2012

dokumen-dokumen yang mirip
[ BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN] 2012

PERAN BAHAN ORGANIK DAN TATA AIR MIKRO TERHADAP KELARUTAN BESI, EMISI CH 4, EMISI CO 2 DAN PRODUKTIVITAS PADI DI LAHAN SULFAT MASAM RINGKASAN

BALAI PENELITIAN TANAH BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN 2012

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

PENERAPAN SISTEM BIO-ORGANIK UNTUK PEMULIHAN LAHAN TERDEGRADASI AKIBAT PEMAKAIAN PUPUK KIMIA SINTETIS BERLEBIHAN

X.252 KAJIAN PEMANFAATAN LIMBAH SAWIT PADA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK GUNA MENDUKUNG PENGEMBANGAN SAYURAN ORGANIK DI KALIMANTAN BARAT

PEMANFAATAN ZEOLIT DAN MIMBA UNTUK PERBAIKAN KERAGAAN TANAMAN JERUK PADA LAHAN SUB OPTIMAL DI SULAWESI TENGGARA

LembagaIlmu Pengetahuan Indonesia 2012

DIFUSI MODEL PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA DI SENTRA JERUK SULAWESI SELATAN

[ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI BENGKULU ]

I. PENDAHULUAN. pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan konsumsi per kapita akibat

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

BAB I PENDAHULUAN. setiap hari tumbuhan membutuhkan nutrisi berupa mineral dan air. Nutrisi yang

I. PENDAHULUAN. Saat ini kelangkaan pupuk menjadi suatu masalah di Indonesia. Harga pupuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Indonesia, meskipun sebagai bahan makanan pokok,

PENGAMATAN PERCOBAAN BAHAN ORGANIK TERHADAP TANAMAN PADI DI RUMAH KACA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Hanafi Ansari*, Jamilah, Mukhlis

PENINGKATAN PRODUKSI SATOIMO (Colocasia esculenta Schott var. antiquorum) BERBASIS PERTANIAN ORGANIK DI KABUPATEN BANTAENG, SULAWESI SELATAN

REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN. Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor

[I.75. [Rekayasa rantai Makanan untuk Meningkatkan Produktivitas Biota Perairan pada. Sistem Aliran Tertutup]

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

[ X.253 ] KAJIAN PEMANFAATAN MIKROBA TANAH DI LAHAN SUB OPRIMAL EKS PENAMBANGAN BATUBARA MENJADI LAHAN PRODUKTIF DI KALIMANTAN TENGAH

HASIL DAN PEMBAHASAN

SYLABUS MATA KULIAH PERTANIAN ORGANIK

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

Pengembangan Teknologi Mikrobial untuk Produksi Pemacu Biosintesa Klorofil pada Tanaman Pangan di Lahan Suboptimal

POLICY BRIEF MENDUKUNG GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP-PTT) MELALUI TINJAUAN KRITIS SL-PTT

KAJIAN PERBAIKAN USAHA TANI LAHAN LEBAK DANGKAL DI SP1 DESA BUNTUT BALI KECAMATAN PULAU MALAN KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH ABSTRAK

logo lembaga [ X.230 ] Kajian Faktor Yang BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2012

I. Pendahuluan. II. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Bionutrien merupakan suatu bahan organik yang mengandung nutrisi yang

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Miil.) termasuk tanaman sayuran yang sudah

X.117 ANALISIS PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN UTAMA DALAM PROGRAM MP3EI DI KORIDOR SULAWESI

MODEL PENCEGAHAN TRAFFICKING MELALUI PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN DI DAERAH ASAL TENAGA KERJA WANITA (TKW) BERBASIS POTENSI LOKAL

REMEDIASI LAHAN BEKAS TAMBANG TIMAH UNTUK PERKEBUNAN KARET RAKYAT

TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan

KAJIAN POLA KEMITRAAN DALAM MEMPRODUKSI BENIH PADI BERMUTU DI SULAWESI TENGGARA

HASIL DAN PEMBAHASAN

OBSERVASI DAYA HASIL GALUR-GALUR PADI TURUNAN CODE DAN CIHERANG BERUMUR GENJAH DAN PRODUKSI TINGGI HASIL MAB

PENGKAJIAN UJI ADAPTASI PENGGUNAAN BIBIT SOMATIK EMBRIO GENETIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN MUTU KAKAO DI SULAWESI TENGAH

Untuk menunjang pertumbuhannya, tananam memerlukan pasokan hara

I. PENDAHULUAN. Kopi merupakan bagian komoditi ekspor yang strategis dan sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat sekarang ini lahan pertanian semakin berkurang

KARAKTERISASI DAN EVALUASI POTENSI LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KAKAO DI KAB. DONGGALA DAN PARIGI MOUTONG PROV. SULTENG MENDUKUNG MP3EI

BAB I PENDAHULUAN. tanaman kedelai, namun hasilnya masih kurang optimal. Perlu diketahui bahwa kebutuhan

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT

KAJIAN POLA TANAM TUMPANGSARI PADI GOGO (Oryza sativa L.) DENGAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)

I. PENDAHULUAN. pupuk tersebut, maka pencarian pupuk alternatif lain seperti penggunaan pupuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

SIDa.F.8 Pengolahan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas Sebagai Salah Satu Upaya Mewujudkan Lingkungan Hijau Di Desa Cikundul, Kota Sukabumi

Apa yang dimaksud dengan PHSL?

PENDAHULUAN. Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu buah yang dikonsumsi segar.

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Awal Tanah Gambut

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Padi Pengaruh Pupuk Unsur N, P, dan K bagi Tanaman Padi

[ nama lembaga ] 2012

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu komoditas

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Tinggi tanaman padi akibat penambahan jenis dan dosis amelioran.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Lapang PTT Padi Sawah Irigasi...

KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN KOMPONEN HASIL EMPAT VARIETAS UNGGUL BARU PADI INPARA DI BENGKULU ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eva Tresnawati, 2013

logo lembaga [ X.291] Ir. Annas Zubair, M.Si Serli Anas, S.Pt Dwi Rohmadi, S.Pt Jaka Sumarno, STP Sukarto

PENDAHULUAN BAHAN DAN METODE

PENGARUH BERBAGAI JENIS BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.)

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

PENGKAJIAN UJI ADAPTASI PENGGUNAAN BIBIT SOMATIK EMBRIO GENETIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN MUTU KAKAO DI SULAWESI TENGAH

I. PENDAHULUAN. yang termasuk ke dalam kelompok legum merambat (cover crop). Legum pakan

PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Lembaga Ilmu Pengetahuan Agus Indonesia

KODE JUDUL : X.46 AGROEKOLOGI WILAYAH PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU DI LAHAN KERING SULAWESI SELATAN MENDUKUNG PERCEPATAN PENCAPAIAN SWASEMBADA GULA

BAHAN DAN METODE Bahan Waktu dan Tempat Penelitian Rancangan Percobaan ProsedurPenelitian

Ir. ZURAIDA TITIN MARIANA, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. (merah). Banyaknya vitamin A pada tanaman tomat adalah 2-3 kali. banyaknya vitamin A yang terkandung dalam buah semangka.

PENDAHULUAN. Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan komoditas yang mendapat

ISSN X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

APLIKASI DOSIS PEMUPUKAN

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA KEDELAI BAGI PENYULUH PERTANIAN AMELIORAN/PENGAPURAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. diolah menjadi makanan seperti kue, camilan, dan minyak goreng. kacang tanah dari Negara lain (BPS, 2012).

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA MACAM BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) di POLYBAG

BAB III METODE PENELITIAN

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN OMISSION PLOT Kajian Efektifitas Pengelolaan Lahan Sawah Irigasi Pada Kawasan Penambangan Nikel Di Wasile - Maluku Utara

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian selalu dikaitkan dengan kondisi kehidupan

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan, Bogor 2012

RESPON PETANI TERHADAP BEBERAPA JAGUNG HIBRIDA VARIETAS BIMA MELALUI PENDAMPINGAN SL-PTT JAGUNG DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DISEMINASI VARIETAS KENTANG UNGGUL RESISTEN Phytophthora infestans (Mont.) de Bary

II. TINJAUAN PUSTAKA. udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman cabai adalah 25-27º C pada siang

I. PENDAHULUAN. Konsumsi kedelai di Indonesia setiap tahun semakin meningkat, seiring dengan

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM DAN PUPUK KOTORAN KAMBING TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN CABAI MERAH KERITING (Capsicumannum L.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Transkripsi:

[ X.162 ] [PEMANFAATAN EKSTRAK PUPUK KANDANG UNTUK PENINGKATAN KETERSEDIAAN HARA DAN PERTUMBUHAN TANAMAN PADI DI LAHAN RAWA ] Isdijanto Ar-Riza [ BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN] 2012

LATAR BELAKANG Bahan organik berperan dalam peningkatan produktivitas pertanian di lahan rawa karena bahan organik dapat menjadi sumber hara bagi tanaman dan sebagai agen pengendali senyawa logam berat yang dapat meracun bagi tanaman. Kontribusi lahan rawa terhadap produksi padi nasional masih rendah disebabkan oleh pemanfaatan lahan belum optimal, faktor kimia tanah dan lingkungan dan penerapan teknologi di lapangan masih rendah. Mendukung pengembangan ilmu-metode bagi penyuluh pertanian lapangan dalam bentuk diketahuinya pemanfaatan ekstrak pupuk kandang ayam dalam meningkatkan ketersediaan hara tanaman dan peningkatan produksi padi. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1

PERMASALAHAN Pijakan perlunya kegiatan litbangyasa : Mempercepat pertumbuhan akar dan batang, Meningkatkan penyerapan unsur hara dari tanah, Memperkuat jaringan tanaman sehingga tanaman lebih tahan terhadap hama penyakit, Memperbanyak, memperkuat bunga dan memperbesar gabah, dan Meningkatkan hasil panen. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2

METODOLOGI Ruang Lingkup Kegiatan Pengambilan bahan pupuk kandang, terasi, gulma eceng gondok, gula pasir dan bakteri pelarut fosfat untuk dibuat ekstrak, pengambilan tanah untuk uji di rumah kaca, dan selanjutnya dilakukan uji di lapangan. Fokus Kegiatan Enam ekstrak pupuk kandang ayam terpilih diinokulasikan pada lahan pasang surut di Pangkep dan Maros Sulawesi Selatan Desain Penelitian Split plot dengan 3 ulangan. Sebagai petak utama adalah kombinasi pupuk an-organik NPK (200-150-100 dan 200-120-100), sedang anak petak terdiri dari 6 ekstrak pupuk kandang ayam Ekstrak-1, Ekstrak-2, Ekstrak-3, Ekstrak-4, Ekstrak-5 dan Ekstrak-6 serta kontrol tanpa pupuk dan kontrol diberi pupuk NPK. Tahapan Metode Pelaksanaan Kegiatan 1. Kegiatan di laboratorium untuk mengetahui kandungan hara dan bahan aktif ekstrak pupuk andang ayam 2. Kegiatan di rumah kaca untuk mengetahui efektifitas ekstrak pupuk kandang ayam 3. Kegiatan di lapangan untuk mengetahui pengaruh ekstrak pupuk kandang ayam terhadap ketersediaan hara, pertumbuhan dan hasil padi Perkembangan dan Hasil Kegiatan Aplikasi ekstrak pupuk kandang ayam dapat meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah, meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman padi ( tinggi tanaman, jumlah anakan, berat jerami dan gabah isi) serta meningkatkan hasil padi sekitar 39% dibanding yang hanya diberi pupuk NPK anorganik. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3

SINERGI KOORDINASI Lingkup danbentuk koordinasi yang dilakukan - Koordinasi dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian dalam hal penentuan lokasi dan pelaksanaan kegiatan. - Koordinasi dengan petani, kelompok tani, penyuluh pertanian lapangan dan Dinas Pertanian dalam pelaksanaan kegiatan dan penjelasan cara pembuatan ekstrak dan manfaat ekstrak pupuk kandang. - Koordinasi dengan camat dalam hal pengamanan kegiatan di lapangan Nama lembaga yang diajak koordinasi 1) BalaiPengkajianTeknologi Pertanian Sulsel, 2)Dinas Pertanian Kabupaten, 3) BalaiPenyuluhan Pertanian Strategi pelaksanaan koordinasi 1. Peneliti menjelaskan pelaksanaan penelitian pada penyuluh pertanian lapangan 2. Peneliti menjelaskan ke petani dan kelompok tani 3. Peneliti menjelaskan ke Dinas Pertanian kabupaten Pangkep dan Maros Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan - Penyuluh pertanian lapangan mengetahui cara pengolahan ekstrak dan pemanfaatan ekstrak pupuk kandang ayam. - Petani secara langsung melihat pengaruh pemanfaatan ekstrak pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4

PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Komponen teknologi ini di diseminasikan ke petani, penyuluh dan pengambil kebijakan untuk disebar luaskan dan diterapkan pada lokasi yang sesuai. Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan - Mendukung pengembangan ilmu-metode bagi penyuluh pertanian lapangan dalam bentuk diketahuinya cara pengolahan dan pemanfaatan ekstrak pupuk kandang dalam meningkatkan ketersediaan hara tanaman dan peningkatan produksi padi. - Mendukung strategi pembangunan daerah dalam bentuk peningkatan produktivitas lahan dan tanaman padi. - Mendukung potensi unggulan daerah dalam bentuk pemanfaatan sumberdaya alam seperti pemanfaatan pupuk kandang dalam bentuk lain/ekstrak. Data (jumlah dandemografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan Pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan belum diketahui karena baru didapat hasil kegiatan Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan - Penyuluh pertanian lapangan mengetahui cara pengolahan ekstrak dan pemanfaatan ekstrak pupuk kandang ayam. - Petani secara langsung melihat pengaruh pemanfaatan ekstrak pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5

POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan Pengujian ke berbagai lokasi agar pemanfaatan ekstrak pupuk kandang ayam lebih dikenal petani StrategiPengembangan ke depan Menguji ke berbagai lokasi dan mendiseminasikan ke petani, penyuluh dan pengambil kebijakan TahapanPengembangan ke depan Teknologi pemanfaatan ekstrak pupuk kandang di uji ke berbagai lokasi, dipublikasikan ke jurnal, terus disebarkan pengambil kebijakan dan kelompok tani serta petani agar mudah di adopsi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6

FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Foto Koordinasi dengan pihak terkait Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan Foto Pemanfaatan Hasil Kegiatan Sosialisasi Pelatihan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 7

TERIMA KASIH Isdijanto Ar-Riza Suaidi Raihan Arifin Fahmi Siti Nurzakiah