JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-4 1

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA

EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SENTANI JAYAPURA

EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SENTANI JAYAPURA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG INTERNASIONAL BANDAR UDARA JUANDA. Karina Shaska Dosen Pembimbing : Ir. Hera Widiyastuti, MT

ANALISIS KELAYAKAN TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA

standar Peraturan Direktur Jenderal EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG INTERNASIONAL BANDAR UDARA JUANDA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Evaluasi Desain Terminal Penumpang Bandara New Yogyakarta International Airport

Evaluasi Kinerja Gate Assignment pada Terminal 1 Keberangkatan Domestik Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) E-1

EVALUASI KINERJA STASIUN PASAR TURI SURABAYA

ANALISIS PENINGKATAN KAPASITAS TERMINAL BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA DENGAN VARIASI SISTEM PEMROSESAN

PERENCANAAN SISTEM PENANGANAN BAGASI PADA TERMINAL 1B DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) E-12

Evaluasi Kinerja Stasiun Pasar Turi Surabaya

Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya

BAB III METODOLOGI. Sumber: UPT Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin, 2014

Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hairul Azhar, 2014 kajian kapasitas terminal penumpang dan apron bandar udara h.as. hanandjoeddintanjungpandan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tingkat Pelayanan Check-In Counter Lion Air Di Bandara Internasional Husein Sastranegara Kota Bandung Menggunakan Metode Antrian

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

STUDI EVALUASI RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN DAN KEDATANGAN DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

ANALISIS KINERJA GATE PADA TERMINAL KEBERANGKATAN DOMESTIK DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Berangkat Transit Total % Pertumbuhan

Terminal penumpang bandar udara

TUGAS AKHIR OPTIMALISASI KAPASITAS APRON TERMINAL 2 BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA AKIBAT PERPINDAHAN PESAWAT INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Bandar udara merupakan lapangan terbang yang dipergunakan untuk. tidak dapat di jangkau oleh transportasi darat dan laut.

LINKING CORRIDOR TERMINAL DAN TRANSIT HOTEL BANDARA SOEKARNO - HATTA

Dosen Konsultasi : Ir. Hera Widiastuti, MT. Ayu Aprilischa ( )

EVALUASI TERMINAL KEBERANGKATAN DOMESTIK BANDAR UDARA INTERNASIONAL HANG NADIM BATAM

STUDI WAKTU PELAYANAN PENUMPANG DARI ARMADA PENERBANGAN PADA TERMINAL DOMESTIK BANDAR UDARA JUANDA SURABAYA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan jasa penunjang bandara di kawasan Barat Indonesia sejak tahun 1984.

PROYEKSI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN TERMINAL BUILDING BANDAR UDARA (STUDI KASUS: BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU)

Analisis Kapasitas Terminal Penumpang Di Bandar Udara SMB II Palembang

EVALUASI PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 19,45 km dari kota Jakarta yang memiliki koordinat 06 o Lintang

BAB I PENDAHULUAN. Internasional Adisutjipto telah mencapai 5,8 juta penumpang atau lima kali lipat

BAB I PENDAHULUAN. urutan ke-12 di dunia pada tahun 2014 menurut Airport Council International

[[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI MAJALENGKA]] BAB I PENDAHULUAN

Perancangan Alat Bantu Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Dinamik Untuk Mengevaluasi Kebutuhan Kapasitas Bandara Juanda

APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA PELAYANAN PENUMPANG DI FASILITAS CHECK IN COUNTER TERMINAL DOMESTIK BANDAR UDARA JUANDA SURABAYA.

PENGEMBANGAN TERMINAL 3 SOEKARNO-HATTA INTERNATIONAL AIRPORT (SHIA)

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah.

STUDI OPTIMASI KAPASITAS LANDASAN PACU (RUNWAY) PADA BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Revitalisasi adalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya sehingga revitalisasi berarti

DESAIN KEBERANGKATAN AREAL CURBSIDE PADA BANDAR UDARA SULTAN HASANUDDIN

PERENCANAAN PERLUASAN RUANG TUNGGU TERMINAL DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

BAB III LANDASAN TEORI

Perencanaan Pengembangan Apron Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA

Perancangan Ulang Interior Terminal Keberangkatan Bandar Udara Syamsudin Noor

ANALISA INVESTASI PROYEK PERLUASAN APRON BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR ANALISA KAPASITAS APRON DAN OPTIMALISASI PARKING STAND DI TERMINAL KARGO BANDAR UDARA SOEKARNO - HATTA

BAB 2 STUDI PUSTAKA. Sastranegara Bandung, data fasilitas sisi darat (landside) berupa detail gedung

Evaluasi dan Perencanaan Posisi Parkir Pesawat pada Apron Bandara Husein Sastranegara Bandung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014; 3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fung

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir PENGEMBANGAN TERMINAL 3 SOEKARNO-HATTA INTERNATIONAL AIRPORT ( SHIA ) BAB I: PENDAHULUAN

PERENCANAAN RUTE BUS PENUMPANG DARI BANDARA JUANDA MENUJU BEBERAPA KOTA DI SEKITAR SURABAYA

KEBUTUHAN RUANG TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK BANDAR UDARA DI KULON PROGO YOGYAKARTA

PERENCANAAN RUTE ANGKUTAN UMUM DARI BANDARA INTERNATIONAL LOMBOK KE KOTA MATARAM

PERENCANAAN ANGKUTAN BUS KORIDOR TERMINAL TAMBAK OSOWILANGUN PERAK KENJERAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1. Fasilitas Pelayanan Elektronika Pengamanan terdiri dari X-Ray, Walk

Evaluasi Kinerja Angkutan Umum (Bis) Patas dan Ekonomi Jurusan Surabaya - Malang

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tingkat pelayanan (level of service) terminal dan apron Bandara. Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Jurnal Penelitian Perhubungan Udara WARTA ARDHIA

Evaluasi dan Proyeksi Kebutuhan Terminal Building Bandar Udara (Studi Kasus Minangkabau International Airport)

EVALUASI ON TIME PERFORMANCE PESAWAT UDARA DI BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA MENGGUNAKAN APLIKASI FLIGHTRADAR24

EVALUASI PELAYANAN LAHAN PARKIR KENDARAAN RODA EMPAT DI TERMINAL 1 BANDAR UDARA SOEKARNO HATTA TANGERANG BANTEN*

Perencanaan Tahapan Pembangunan Fasilitas Terminal 3 Juanda Berdasarkan Pertumbuhan Penumpang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dosen Pembimbing. Mahasiswa. Ir. Hera Widyastuti, MT. PhD. Sheellfia Juni Permana TUGAS AKHIR ( RC )

MODEL TRIP DISTRIBUTION PENUMPANG DOMESTIK DAN INTERNASIONAL DI BANDARA INTERNASIONAL JUANDA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Studi Perencanaan Moda Transportasi Penumpang Antar Terminal Bandara Juanda Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN. HALAMAN MOTTO. KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI.. viii DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR.

Studi Perencanaan Moda Transportasi Penumpang Antar Terminal Bandara Juanda Surabaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA SAM RATULANGI MANADO

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISA ANTRIAN DI TERMINAL KEBERANGKATAN BANDARA SYAMSUDIN NOOR BANJARMASIN. Muhammad Arsyad, Yaula Stellamaris. Abstrak

ANALISIS KAPASITAS APRON: PERMSALAHAN DAN USULAN KONSEP DESAIN TERMINAL BARU PADA BANDAR UDARA INTERNATIONAL SULTAN HASANUDDIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peningkatan keselamatan penerbangan merupakan hal yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Profil Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta

TUGAS AKHIR AHMAD SAIFULLAH. Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan. Program Strata Satu (S-1) Teknik Sipil.

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-4 1 EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA Riki Tri Alfian, Ir.Hera Widyastuti, M.T.Ph.D Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 ABSTRAK Pergerakan penumpang dan pesawat di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta setiap tahunnya mengalami peningkatan, sehingga menyebabkan terjadinya kelebihan pergerakan penumpang di bandara ini. Terjadinya kelebihan pergerakan penumpang tersebut tentunya akan memberikan dampak negatif terhadap terminal-terminal yang ada di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Oleh karena itu dibutuhkan suatu evaluasi mengenai kinerja terminal penumpang yang ada di bandara internasional Soekarno Hatta. Kajian ini akan mengevaluasi beberapa bagian dari terminal penumpang yang terpengaruh secara langsung dengan tingginya pergerakan penumpang pada bandara internasional Soekarno Hatta ini. Bagian yang akan dievaluasi adalah : check in counter, ruang tunggu keberangkatan dan baggage claim area. Tugas akhir ini mengevaluasi kebutuhan jumlah check in counter, kebutuhan luas ruang tunggu keberangkatan dan baggage claim area berdasarkan pergerakan penumpang saat ini. Evaluasi yang dilakukan pada tugas ini mengacu pada dan SKEP/91/V/2007 yang didukung dengan peraturan peraturan penerbangan internasional lainnya dan hasil survey lapangan yang dilakukan. Hasil evaluasi dari Tugas Akhir ini menunjukkan bahwa dengan pergerakan penumpang saat ini check in counter yang disediakan belum memenuhi persyaratan sesuai peraturan yang berlaku. Evaluasi ruang tunggu keberangkatan menunjukkan hasil bahwa ruang tunggu keberangkatan A1 sampai dengan A7 masih memiliki Level Of Service A yang berarti ruang tunggu masih dapat digunakan dengan tingkat kenyamanan yang sangat tinggi. Sedangkan untuk luas baggage claim area saat ini sudah memenuhi standar perhitungan berdasarkan tetapi harus menambah jumlah baggage claim devices yang disediakan saat ini. Kata Kunci : Bandar Udara Soekarno-Hatta, Pergerakan, Kinerja I. PENDAHULUAN Pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta setiap tahunnya mengalami peningkatan baik itu di terminal domestik maupun terminal internasional. Berdasarkan data yang dimiliki PT. Angkasa Pura II dapat dilihat bahwa pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai 47.513.248 penumpang per tahun, hal ini tidak sesuai dengan kapasitas Bandara Internasional Soekarno Hatta saat ini yaitu hanya 22 juta penumpang per tahun. Terjadinya kelebihan pergerakan penumpang tersebut tentunya akan memberikan dampak negatif terhadap terminal-terminal yang ada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kelebihan pergerakan penumpang akan mengurangi tingkat kenyamanan dan juga keamanan di check in counter, ruang tunggu keberangkatan serta baggage claim area. Oleh karena itu dibutuhkan suatu evaluasi mengenai kinerja terminal penumpang yang ada di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Hal ini didukung oleh PERATURAN JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Nomor : SKEP/91/V/2007 TENTANG PENILAIAN KINERJA BANDAR UDARA. Dengan latar belakang permasalahan permasalahan di atas maka penulis merasa perlu adanya evaluasi mengenai kinerja serta pelayanan yang diberikan di terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dalam tugas akhir ini penulis hanya akan mengevaluasi satu sub terminal yaitu sub terminal 1A Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pemilihan sub terminal 1A ini didasarkan pada data yang dimiliki PT Angkasa Pura II, data tersebut menunjukkan bahwa terminal 1A ini merupakan terminal terpadat yang ada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Fasilitas yang akan dievaluasi pada Tugas Akhir ini adalah Check In Counter, Ruang Tunggu serta Baggage Claim Area. II. METODE Secara keseluruhan kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan dapat dijabarkan dalam bagan alir pada gambar 2.1. Proses penyelasaian tugas akhir ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Perhitungan Peak Hour berdasarkan data penumpang yang didapat dari PT. Angkasa Pura II, dan data peak hour penumpang ini didapat berdasarkan pola distribusi penumpang. 2. Menganalisa kinerja check in counter dan check in area berdasarkan waktu pelayanan minimum dan maksimum sehingga akan didapatkan jumlah check in counter serta luar area minimum check in area yang sesuai dengan SNI 03-7046-2004. 3. Menganalisa kinerja ruang tunggu keberangkatan kondisi eksisting. Dengan luas dan jumlah tempat duduk yang ada pada kondisi eksisting akan dihitung kapasitas duduk maksimum dan kapasitas berdiri maksimum. 4. Mengevaluasi kinerja baggage claim area dinilai dari data kedatangan penumpang pada saat peak hour. Dari data kedatangan penumpang pada saat peak hour akan dihitung luasan standar baggage claim area berdasarkan SKEP/91/V/2007 dan menghitung kebutuhan baggage claim devices berdasarkan SNI-03-7046-2004. 5. Perhitungan forecasting akan dilakukan dengan data keberangkatan penumpang 5 tahun terakhir. Forecasting jumlah penumpang akan dilakukan dengan metode pertumbuhan prosentase. Dari hasil forecasting tersebut akan dibandingkan dengan keadaan dan kapasitas bandara saat ini.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-4 2 MULAI STUDI LITERATUR SURVEY PENDAHULUAN PENGUMPULAN SEKUNDER PRIMER PERHITUNGAN PEAK HOUR KENGAN DAN PENUMPANG KOMPILASI ANALISA CHECK IN ANALISA RUANG ANALISA BAGGAGE EVALUASI KONDISI EKSISTING TELAH SESUAI DENGAN HITUNG LEVEL OF SERVICE KAPASITAS RUANG EKSISTING DAPAT MENAMPUNG PENUMPANG PADA PEAK HOUR? LUAS BAGGAGE TELAH SESUAI DENGAN SNI-03-7046-2004? PERHITUNGAN LUAS RUANG LUAS BAGGAGE FORECASTING JUMLAH PENUMPANG 5 TAHUN KE DEPAN ANALISA CHECK IN ANALISA RUANG ANALISA BAGGAGE EVALUASI HASIL FORECASTING TELAH SESUAI DENGAN HITUNG LEVEL OF SERVICE KAPASITAS RUANG EKSISTING DAPAT MENAMPUNG PENUMPANG PADA PEAK HOUR? LUAS BAGGAGE TELAH SESUAI DENGAN SNI-03-7046-2004? PERHITUNGAN LUAS RUANG LUAS BAGGAGE KESIMPULAN DAN SARAN SELESAI Gambar 2.1. Diagram Alir Penyelesaian Tugas Akhir III. HASIL dan PEMBAHASAN 3.1 Perhitungan Peak Hour dan Kedatangan Kondisi Eksisting. Dari data yang dimilki PT. Angkasa Pura II didapatkan jumlah pergerakn penumpang maksimum pada saat peak hour. Tabel Pergerakan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tang gal 5/4/ 2012 21/12 /2011 Tabel 3.1. Rekapitulasi Pergerakan Harian pada Terminal 1A Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Periode Peak Hour Berangkat Datang 20.01-21.00 1388 2067 Keteranga n Maksimum Kedatangan 08.01-09.00 2150 926 Maksimum Sumber : PT. Angkasa Pura II (Persero) 3.2 Perhitungan Check In Counter. Check In Counter dihitung dengan 2 metoda yaitu berdasarkan dan Metoda FIFO dengan waktu pelayanan per penumpang berdasarkan SKEP/91/V/2007dan hasil survey secara langsung. Per berdasarkan SKEP/91/2007 : 0.91 < μ < 1.54 menit per penumpang Hasil Survey didapat : Dengan data sebagai berikut : ẍ = 1.119 Menit σ = 0.912 = 1.96 α = 1 0.95 n = 1730 = 0.05 1.076 menit < < 1.162 menit Penentuan Check In Counter Berdasarkan SNI 03-7046-2004 : meja standar : a= jumlah penumpang berangkat pada saat peak hour b= jumlah penumpang transit t1= waktu pemrosesan check in perpenumpang Penentuan Check In Counter Berdasarkan FIFO Bila ρ > 1, maka harus menambah loket check in λ= tingkat kedatangan (jumlah penumpang datang saat peak hour) μ= tingkat pelayanan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-4 3 WP = waktu pelayanan per penumpang Tabel 3.2. Evaluasi Perhitungan Check In Counter pada Terminal 1A Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta Metode dan dengan Service Time Berdasarkan Berdasarkan dengan service time sesuai dengan waktu pelayanan hasil survey lapangan eksisting Maksimum 25 0.91 36 1.54 61 25 0.91 34 1.54 57 25 1.076 43 1.162 46 service time sesuai dengan waktu pelayanan hasil survey lapangan 25 1.076 40 1.162 43 Area Check In Counter : A = 0,25 ( a + b ) (+ 10 % ) a= jumlah penumpang berangkat pada saat peak hour b= jumlah penumpang transit A = 0,25 ( 2150 ) + ( 10 % x (0.25 x 2150)) = 591.25 m 2 Check In Area Saat Ini : 1312.25 m 2, sehingga dapat disimpulkan bahwa luas check in area yang ada saat ini masih memenuhi persyaratan yang ada. 3.3 Evaluasi Ruang Tunggu A= luas standar ruang tunggu keberangkatan C= jumlah penumpang berangkat pada peak hour u = rata rata waktu menunggu terlama penumpang di ruang tunggu (60 menit) v= rata rata waktu menunggu tercepat penumpang di ruang tunggu (20 menit) i= proporsi penumpang yang menunggu terlama di ruang tunggu keberangkatan (0.6) k = proporsi penumpang yang menunggu tercepat di ruang tunggu keberangkatan (0.4) Contoh : Ruang Tunggu A1. Kondisi Eksisting Ruang Tunggu A1 adalah sebagai berikut : Tempat duduk = 240 buah Total Ruang Tunggu = 605.77 m 2 Total Berdiri = 340.5 m 2 standar berdiri (IATA) = 2 m 2 Kapasitas Berdiri = = 170.25 = 170 Orang Kapasitas Total Ruang Tunggu A1 adalah : Kapasitas Total = Tempat Duduk + Kapasitas Berdiri = 240 + 170 = 410 Orang Evaluasi ruang tunggu keberangkatan A1 berdasarkan jumlah penumpang maksimum pada saat peak hour. Berdasarkan data yang ada didapat jumlah keberangkatan maksimum terjadi pada tanggal 21 Desember 2011. Data yang ada menunjukkan pada tanggal tersebut ruang tunggu keberangkatan A1 digunakan oleh 4 penerbangan. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3. Penggunaan Ruang Tunggu A1 Terminal 1A Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Tanggal 21 Desember 2011 No Tujuan 1 Banjarmasin 2 Makassar 3 Banjarmasin 4 Balikpapan No Penerbangan dan jenis pesawat JT 0320/ JT 0778/ JT 0322/ JT 0758/ Waktu Penerbangan Penump -ang 07.35 200 A1 08.35 181 A1 08.55 192 A1 9:45 179 A1 Sumber : Maskapai penerbangan Lion Air Dari Tabel 3.3 diatas kemudian dihitung jumlah penumpang pada saat peak hour yang menggunakan ruang tunggu keberangkatan A1. penumpang tersebut di dapat dari hasil penjumlahan penumpang pada penerbangan yang memiliki waktu jam terbang yang sangat berdekatan yaitu 30 menit. Tabel perhitungan jumlah penumpang pada saat peak hour yang menggunakan ruang tunggu keberangkatan A1 dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4. pada Saat Peak Hour di Ruang Tunggu A1 No Waktu N Penerbangan Tujuan Penerba o dan jenis -ngan pesawat 1 Makassar JT 0778/ 08.35 181 A1 2 Banjarmasin JT 0322/ 08.55 192 A1 Total ( ) 373 A1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-4 4 Kapasitas total ruang tunggu keberangkatan A1 adalah 410 orang dan jumlah penumpang yang menggunakan ruang tunggu keberangkatan A1 adalah 373 orang, maka sesuai dengan hasil tersebut level of service tidak akan di evaluasi. Berdasarkan hasil diatas dihitung persentase penumpang yang dapat dilayani dengan mendapatkan tempat duduk pada ruang tunggu keberangkatan A1 tersebut. % yang mendapatkan tempat duduk = = 64.34 % < 80 % penumpang yang dapat dilayani dengan mendapatkan tempat duduk kurang dari 80 % jumlah penumpang pada saat jam sibuk, hasil ini menunjukkan bahwa PT Angkasa Pura II selaku pengelola harus menambahkan tempat duduk untuk dapat melayani sekurang kurangnya 80% dari jumlah penumpang di saat jam sibuk yang menggunakan ruang tunggu keberangkatan A1. Perhitungan luas ruang tunggu keberangkatan sesuai SNI 03-7046-2004 adalah sebagai berikut : = 601.773 m 2 Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa luas minimal ruang tunggu keberangkatan A1 adalah 601.773 m 2 sedangkan luas ruang tunggu keberangkatan A1 saat ini adalah 605.77 m 2. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa luas ruang tunggu keberangkatan A1 saat ini masih memenuhi standar dan syarat yang berlaku sesuai. Untuk Hasil perhitungan Ruang Tunggu A2 A7 dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5. Level Of Service Ruang Tunggu pada Soekarno - Hatta Kapasit -as Total Penumpan g pada Jam Sibuk Berdiri Dimensi berdiri per penumpan g Level Of Service % Penum pang Duduk A1 410 373 133 2 m 2 A 64.34 A2 497 386 101 2 m 2 A 73.83 A3 546 210-2 m 2 A 100 A4 617 349 7 2 m 2 A 97.99 A5 546 382 73 2 m 2 A 80.89 A6 497 203-2 m 2 A 100 A7 410 423 183 1.86 m 2 A 56.74 Tabel 3.6. Ruang Tunggu pada Terminal 1A Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta Ruang Tunggu berdasarkan SNI 03-7046-2004 A1 605.770 601.773 Memenuhi Persyaratan A2 717.490 622.747 Memenuhi Persyaratan A3 781.115 338.800 Memenuhi Persyaratan A4 877.520 563.053 Memenuhi Persyaratan Tabel 3.6.. Ruang Tunggu pada Soekarno Hatta (lanjutan) Ruang Tunggu berdasarkan SNI 03-7046-2004 A5 781.115 616.293 Memenuhi Persyaratan A6 717.490 327.510 Memenuhi Persyaratan A7 605.770 682.440 Tidak Memenuhi Persyaratan 3.4 Evaluasi Baggage Claim Area dan Baggage Claim Devices a. Perhitungan baggage claim area berdasarkan jumlah penumpang yang datang pada saat peak hour. penumpang yang datang pada saat peak hour adalah 2067 penumpang. A = 0.9 c + (10%) A = luas standar baggage claim area c = jumlah penumpang datang pada peak hour A = 0.9 x 2067 + (10% x (0.9 x 2067)) = 2046.33 m 2 b. Perhitungan Baggage Claim devices N = jumlah baggage claim devices rencana c = jumlah penumpang datang pada saat peak hour q = proporsi penumpang datang dengan menggunakan narrow body aircraft = 6.89 = 7 buah Dari hasil perhitungan diatas di dapat jumlah minimal untuk baggage claim devices adalah 7 buah, sedangkan baggage claim devices yang tersedia saat ini adalah 5 unit. Dapat disimpulkan bahwa baggage claim devices yang ada masih kurang dan sudah tidak memenuhi persyaratan dan peraturan yang berlaku saat ini. 3.5 Peramalan Pergerakan 5 tahun mendatang. Perhitungan forecasting dilakukan untuk mengetahui jumlah pergerakan penumpang 5 tahun mendatang. Perhitungan forecasting ini berdasarkan data pergerakan penumpang 10 tahun terakhir (2001 s/d 2011). Tabel 3.7.Peramalan Pergerakan 5 Tahun Mendatang No Tahun Per Tahun Tahun Ke - 1 2001 11,818,047 1 2 2002 14,830,994 2 3 2003 19,702,902 3

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-4 5 Tabel 3.7.Peramalan Pergerakan 5 Tahun Mendatang (lanjutan) No Tahun Per Tahun Tahun Ke - 4 2004 26,083,267 4 5 2005 27,947,482 5 6 2006 30,583,957 6 7 2007 32,458,946 7 8 2008 32,240,936 8 9 2009 37,143,719 9 10 2010 44,355,998 10 11 2011 47,513,248 11 Forecasting dengan Linear y = 3E+06x + 1E+07 12 2012 46,000,000 12 13 2013 49,000,000 13 14 2014 52,000,000 14 15 2015 55,000,000 15 16 2016 58,000,000 16 Grafik 3.1. Pertumbuhan Per Tahun Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Data diatas adalah data pergerakan secara keseluruhan di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, untuk mencari jumlah penumpang di terminal 1A maka dihitung berdasarkan distribusi penumpang untuk terminal 1A terhadap pergerakan penumpang keseluruhan. Tabel 3.8. Distribusi Terminal 1A Terhadap Keseluruhan di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Tahun Keseluruhan Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Terminal 1A 2011 47,513,248 17,615,823 % Terminal 1A = pada tahun 2016 dengan mengalikan persentase distribusi tersebut dengan jumlah penumpang keseluruhan di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. terminal 1A tahun 2016 = Tahun 2016 x Persentase Distribusi terminal 1A terminal 1A tahun 2016 = 58,000,000 x 37.1 % = 21,503,850 orang Tabel 3.9. Persentase THPH THPH as a % Total Annual Passanger Annual Passanger 20 million and over 0.03 10.000.000-19.999.999 0.035 1.000.000-9.999.999 0.04 500.000-999.999 0.05 100.000-499.999 0.065 Under 100.00 0.12 Sumber : FAA Dengan mengacu pada tabel diatas maka jumlah penumpang pada peak hour tahun 2016 adalaah : Peak Hour 2016 = 0.03 % x 21.503.850 = 6452 orang. = 50 % x 6452 = 3226 penumpang Kedatangan = 50 % x 6452 = 3226 penumpang 3.6 Evaluasi Check In Counter, Check In Area, Ruang Tunggu, Baggage Claim Area dan Baggage Claim Devices pada Tahun 2016. Tabel 3.10. Evaluasi Perhitungan Chek In Counter pada Soekarno Hatta pada Tahun 2016 Metode dan dengan Service Time Berdasarkan Berdasarkan eksisting 25 0.91 54 1.54 92 25 0.91 50 1.54 85 % Terminal 1A = = 37.1 % Dari persentase distribusi penumpang terminal 1A diatas kemudian di hitung jumlah penumpang terminal 1A

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-4 6 Tabel 3.10. Evaluasi Perhitungan Chek In Counter pada Soekarno Hatta pada Tahun 2016 (lanjutan) Metode dan dengan service time sesuai dengan waktu pelayanan hasil survey lapangan eksisting 25 1.076 64 1.162 69 service time sesuai dengan waktu pelayanan hasil survey lapangan 25 1.076 59 1.162 64 A = 0,25 (3226) + ( 10 % x (0.25 x 3226)) = 887.15 m 2 Check In Area Kondisi Eksisting adalah : 1312.25 m 2, sehingga dapat disimpulkan bahwa luas chek in counter yang ada saat ini masih dapat memenuhi persyaratan yang ada untuk penumpang pada jam sibuk di tahun 2016 mendatang. Tabel 3.11. Level Of Service Ruang Tunggu pada Soekarno Hatta pada Tahun 2016. Kapasit -as Total pada Jam Sibuk Berdiri Dimensi berdiri per penumpang Level Of Service % Penum pang Duduk A1 410 461 221 1.541 m 2 C 52.06 A2 497 461 176 2 m 2 A 61.82 A3 546 461 152 2 m 2 A 67.03 A4 617 461 119 2 m 2 A 82.21 A5 546 461 152 2 m 2 A 67.03 A6 497 461 176 2 m 2 A 61.82 A7 410 461 51 1.541 m 2 C 52.06 Tabel 3.12. Ruang Tunggu pada Soekarno Hatta pada Tahun 2016 Ruang Tunggu berdasarkan SNI 03-7046- 2004 A1 605.770 743.747 Tidak Memenuhi Persyaratan A2 717.490 743.747 Tidak Memenuhi Persyaratan A3 781.115 743.747 Memenuhi Persyaratan A4 877.520 743.747 Memenuhi Persyaratan Tabel 3.12. Ruang Tunggu pada Soekarno Hatta pada Tahun 2016 (lanjutan) Ruang Tunggu berdasarkan SNI 03-7046- 2004 A5 781.115 743.747 Memenuhi Persyaratan A6 717.490 743.747 Tidak Memenuhi Persyaratan A7 605.770 743.747 Tidak Memenuhi Persyaratan Perhitungan Kebutuhan Baggage Claim Area Tahun 2016 : A= 0.9 x 3226 + (10% x (0.9 x 3226)) = 3193.74 m 2 Baggage claim area yang ada saat ini adalah 2205 m 2. Dari perhitungan di atas dan luas area baggage claim area saat ini, baggage claim area terminal 1A Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta tidak dapat melayani dengan baik penumpang yang datang pada jam sibuk di tahun 2016. = 10.75 = 11 buah baggage claim devices yang ada saat ini adalah 5 unit sedangkan jumlah baggage claim devices minimum berdasarkan pada tahun 2016 adalah 11 unit. Hasil tersebut menunjukkan bahwa baggage claim devices yang ada masih kurang dan tidak sesuai dengan baggage claim devices minimum yang dihitung berdasarkan untuk melayani penumpang pada tahun 2016 mendatang. IV. KESIMPULAN Dari hasil perhitungan yang dilakukan menunjukkan bahwa kinerja yang dimiliki terminal 1A Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta masih kurang baik pada bagian Check In counter, namun pada bagian ruang tunggu keberangkatan sudah cukup baik dan dapat melayani dengan baik sampai pergerakan penumpang pada jam puncak di tahun 2016 mendatang. Untuk fasilitas baggage claim pada tahun 2012 sudah cukup baik tetapi harus menambah jumlah unit baggage claim devices menjadi 11 unit untuk dapat melayani penumpang dengan baik sampai tahun 2016 mendatang. DAFTAR PUSTAKA [1] Badan Standardisasi Nasional, (2004). : Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Mengenai Terminal Bandar Udara sebagai Standar Wajib. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional. [2] Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. http: // id.wikipedia.org/wiki/ Bandar_Udara_Internasional_Soekarno-Hatta. (diakses pada 2 Mei 2012) [3] Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. (2007). Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor:SKEP/91/V/2007: Penilaian Kinerja Bandar Udara. Jakarta : Departemen Perubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. [4] Horonjeff, R. (1993). Planning and Design of Airport. United States : McGraw-Hill, inc. [5] Novitasari, (2005). Penentuan di Bandar Udara Internasional Juanda. Surabaya : Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS. [6] Shaska, K. (2011). Evaluasi Kinerja Terminal Internasional Bandar Udara Juanda. Surabaya : Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS.