DELF dan DALF: : Rujukan Sistem Evaluasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa sangat penting, karena belajar bahasa berarti belajar

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS

Standar Kompetensi Lulusan. Bahasa Arab

SEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

2015 KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses pembelajaran bahasa terdapat empat kompetensi dasar, yaitu

mendemonstrasikan percakapan Tes unjuk kerja: tagihan: dialog Jenis teks melengkapi dialog pernyataan yang dibacakan oleh Mengungkapkan respons yang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh lebih dari separuh penduduk dunia. Bahasa tersebut berperan

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

35. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A)

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SILABUS PEMBELAJARAN

STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 8

BAB I PENDAHULUAN. menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

pengamatan, pengucapan, percakapan tagihan: mendemonstrasikan dialog sikap Jenis percakapan yang dibacakan oleh percakapan Melakukan percakapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nurul Zahrah Annisa, 2015

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. semua peristiwa itu aktivitas menyimak terjadi. Dalam mengikuti pendidikan. peristiwa ini keterampilan menyimak mutlak diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Biografi. Jadwal Penilaian

Kurikulum Bahasa Arab Berbasis Kompetensi Oleh Syihabuddin *)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali bahasa yang dipelajari untuk mendukung berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Keterampilan Menulis Kalimat dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. KOMPETENSI DASAR 5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penutur bahasa yang sopan, maka terkesan seseorang tersebut berkarakter. meningkatkan kualitas penggunaan bahasa.

Maksimum. 1. Kebenaran jawaban Bahasa (ejaan dan tambahan) Ketepatan waktu 20. Pagerpelah, 13 Juli Mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, khususnya para siswa. Pada saat

PENERAPAN PERSPECTIVE ACTIONNELLE UNTUK

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

Silabus. Bahasa Indonesia 5 SD/MI. Kompetensi Dasar. Pembelajaran. Materi Pokok/ Menjawab pertanyaan tentang isi cerita.

Silabus. Silabus. Kompetensi Dasar. tema dan amanat. Pembelajaran. Materi Pokok/ Mencatat hal-hal penting dari cerita yang. Menceritakan kembali

Paket 9 STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK

40. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

Nama Sekolah :... I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda

37. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.

ANALISIS NILAI SOSIAL PADA FILM KELUARGA PRANCIS LE PETIT NICOLAS SUTRADARA LAURENT TIRARD

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

Menyampaikan tanggapan. Memberikan tanggapan terhadap pernyataanpernyataan. Melakukan tanya jawab dengan teman. terhadap isi penjelasan

A. Latar Belakang Masalah

Kelas Tema Materi Waktu P1 Diri sendiri Mendengarkan

BAB II KAJIAN TEORITIS Kedudukan Pembelajaran Menyimpulkan Isi Bacaan dalam KTSP

BAB I PENDAHULUAN. lain. Pada masyarakat modern dikenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu. menulis dan membaca merupakan komunikasi tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dan disesuaikan dengan materi yang diajarkan dalam pembelajaran

38. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN

Ulfah Khamidah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: efektivitas, teknik, media, kompetensi, teks cerita petualangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 6

BAB I PENDAHULUAN. yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.

PROGRAM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

dkk, 2006, hlm. 64 Wendi Widya R. D., Indonesia 5 SD/MI, Buku Bahasa (5 35 menit) Dengarkan terdapat Ular n Daung cerita rakyat cerita yang

BAB I PENDAHULUAN. membuat bahasa tersebut menjadi sarana komunikasi, karena fungsi bahasa adalah

Our Mobile Planet: Indonesia

JF Standard bagi Pendidikan Bahasa Jepang

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SD/MI KELAS VI - SEMESTER 1

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

SILABUS. A. Wajib Boone et al. (1997). Contemporary Business Communication. New Jersey : Prentice Hall (B)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I (R P P)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan

PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

BAB III METODE PENELITIAN

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR NO. SOAL BENTUK SOAL KATEGORI SOAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dikemukakan. Data hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel berisi temuan

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah wahana komunikasi, baik dalam masyarakat luas maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan siswa lainnya. Bagi siswa sekolah dasar, kadang

SEJARAH SUMBER TERBUKA: PEMETAAN PAMERAN SENI RUPA DI INDONESIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamakan komunikasi. Dalam berkomunikasi setiap orang menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Transkripsi:

DELF dan DALF: : Rujukan Sistem Evaluasi 1.Pendahuluan Persaingan global dalam bidang pendidikan saat ini semakin tersa, untuk itu mutu pendidikan semakin dipertaruhkan. Pada dasarnya mutu pendidikan ini berhubungan dengan tercapainya tujuan dari pendidikan serta kualitas lulusan yang dihasilkan. UPI sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi berusaha terus untuk meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Program Studi Bahasa Prancis sebagai salah satu prodi yang ada dilingkungan UPI pun terlibat di dalamnya. Salah satu usaha Prodi Prancis untuk meningkatkan mutu lulusannya adalah dengan membenahi evaluasi proses belajar mengajar, karena untuk menilai suatu keberhasilan proses tersebut adalah dengan melihat hasil akhir yang dicapai. DELF (Diplôme d Etude de Langue Française) dan DALF (Diplôme Approfondie de Langue Française) adalah diploma yang dikeluarkan oleh pemerintah Prancis untuk menilai kemampuan bahasa prancis seseorang.delf dan DALF mengacu pada kerangka umum Eropa sebagai rujukan untuk bahasa (CECR) Dengan mengikuti ujian DELF atau DALF diharapkan kualitas bahasa Prancis mahasiswa Prodi Bahasa Prancis UPI dapat bersaing di pasaran Internasional. 2. Apa itu DELF dan DALF Pada tahun 1991 para ahli dibidang politik linguistic dari Dewan Eropa memutuskan untuk membuat referensi umum dalam hal evaluasi bahasa Prancis. Evaluasi ini diharapkan dapat mengukur kemampuan komunikasi seseorang dalam bahasa Prancis baik lisan maupun tulisan. Terdapat enam tingkatan dalam evaluasi DELF dan DALF ini yaitu A1, A2, B1, B2, C1 dan C2. Semua tingkatan itu mengukur empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak (compréhension orale), berbicara (production orale), membaca (comprehension écrite) dan menulis (production écrite) dengan masing-masing tingkatan mempunyai tekanan yang berbeda.

2.1 DELF 2.1. DELF A1 DELF A1 ini merupakan tingkatan dasar (niveau élémentaire). Tes A1 ini mencakup empat keterampilan berbahasa, yaitu Menyimak (compréhension orale), Membaca(compréhension écrite), Menulis (production orale) dan Berbicara (production orale). Secara umum dalam bagian ini seseorang dituntut untuk dapat mengerti dan dapat menggunakan ungkapan-ungkapan sehari-hari, dapat memperkenalkan diri, memperkenalkan orang lain(tempat tinggal, nama ) dan dapat mengajukanpertanyaantentang hal tersebut, dapat berkomunikasi dengan cara yangsangat sederhana. Perseta yang dapat mengikuti ujian DELF A1 iniadalah mereka yang sudah belajar bahasa Prancis antara100 150 jam pelajaran. Ujian pada bagian ini biasanya berlangsung sekitar 1 jam 35 menit, yang dibagi dalam 2 bagian. Bagian pertama terdiri dari Compréhension Orale, compréhension écrite dan production écrite. Bagian kedua yaitu production orale. a. compréhension de l orale. Peserta ujian diberi 3 atau 4 dokumen dalam sebuah rekaman yang sederhana yang terdiri atas situasi-situasi dari kehidupan sehari-hari : kalimat, iklan, dialog simple, yang harus mereka jawab. Tiap dokumen diperdengarkan 2 kali. Peserta diminta untuk mengerti : - informasi dalam bentuk angka (harga sebuah barang, waktu, tanggal dan nomor telepon). - Mengidentifikasi sesorang - Mengidentifikasi sebuah tempat atau rute - Mengidentifikasi situasi - Mengidentifikasi sikap / b. Compréhension écrite. Peserta harus menjawab pertanyaan yang ada dalam 4 atau 5 dokumen tertulis yang pendek, simple, yang berhubungan dengan kegiatan / situasi kehidupan sehari-hari baik kehidupan pribadi atau sosial, profesional atau dalam kehidupan

Dokumen-dokumen ini berupa pesan singkat dalam kartu pos, email, poster-poster atau program-program pertunjukan. c. Production écrite. Bagian ini terdiri atas 2 jenis tes : - formulir yang harus diisi. Pada bagian ini peserta diuji tentang kemampuan melayani informasi yang diberikan dalam. - Membuat pesan atau kartu pos yang simple (terdiri atas 40 kata) dengan temakeluarga.pada tingkatan ini peserta diharapkan dapat membuat kalimat pendek dan sederhana. Secara terperinci bagian ini meminta peserta untuk : - memperkenalkan diri atau memperkenalkan orang lain - meminta atau memberi informasi - memberitahukan sesuatu - mengumumkan sesuatu - mengusulkan sesuatu, menerima atau menolak usulan / undangan. d. Production orale. Bagian ini berlangsung 3 kegiatan : - wawancara informal berdasarkan peranyaan-pertanyaan simple tentang peserta atau tentang lingkungan peserta. - Percakapan dengn juri tentang sebuah tema yang dipilih secara diundi. - Bermain peran (dilakukan dengan juri) berdasarkan situasi yang diberikan. 2.1.2 DELF A2 Pada tingkatan A2 ini peserta berada pada tingkatan Intermédiare. Mereka harus mampu : - menggambarkan atau meperkenalkan orang,kondisi kehidupan, apa yangdisukai atau tidak disukai,melafalkan ungkapanungkapan pendek atau kalimat-kalimat sederhana. - mengerti cara menggunakan ungkapan-ungkapan familiar dan ungkapan-ungkapan sehari-hari tentang profesi, waktu luang, undangan dll.

Menyelesaikan dengan baik dialog di toko, kantor pos atau bank; meminta informasi tentang perjalanan, menggunakan transport publik, bus,kereta, taksidll. Meminta keterangan tentang jalan, menunjukan jalan, membeli tiket. - menggunakan bentuk-bentuk kalimat yang sopan. Ujian untuk A2 ini biasanya berlangsung 1 jam 50 menit dengan 2 bagian. Bagian 1 : compréhenion orale, compréhension écrite dan produksion écrite. Bagian 2 : produksion orale. Pesertadapat menempuh ujian A2 ini adalah mereka yang sudah belajar bahasa Prancis sekitar 180-250 jam. a. compréhension orale pada bagian ini pesertadiharuskan menjawab pertanyaan dari hasil pemahaman menimak mereka dari 3-4 dokumen pendek dengan bentuk rekaman yang menuliskan situasi kehidupan sehari-hari (biasanya 2x mendengarkan). Misalnya informasi tentang seseorang atau keluarga, belanja, tempat-tempat, pekerjaan, b. compréhension écrite pdatingkatan ini (A2), peserta harus mengerti teks-teks sederhana tentang temakonkrit sekitar kehidupan sehari-hari,kehidupan profesional. Aktivitas yang diujikan pada aktivitas ini adalah : - membaca instruksi : penggunaan suatu alat yang digunakan dalamkehidupan sehari-hari (telepon umum,.) - membaca untuk mengetahui arah (sesuatu) : prospektus menu, pengumuman, jadwal perjalanan, tanda-tanda lalu lintas, dll. - Membaca berdiskusi : surat,brosur, artikel pendek dari koran yang bertemakan suatu kejadian, dan lain-lain. - Mengertikorespondensi : surat personnel yang pendek, surat standar (meminta informasi, konfirmasi) dengan tema-tema familial. c. production écrite bagian 1 : deskripsi pendek tentang suatu kejadian atau perjalanan pribadi. Biografi seseorang (riil atau imigrasi), perjalanan pribadi atau kegiatan yang sudah lalu. Bisa

juga bercerita dalam bentuk tulisan tentang keluarga, kondisi sosial, pelajaran, pendidikan (60 80 kata). Bagian 2 : karangan dalam bentuk surat pribadi untuk mengundang, ucapan terima kasih atau permintaan maaf atau permintaan maaf atau karangan tentang sebuah catatan atas pesan yang berisi kebutuhan yang mendesak. Dalam A2 ini juga peserta dapat menggunakan ungkapan-ungkpan simple, yang telah mereka pelajarai untuk diterapkan (diadopsikan) sesuai dengan situasi-situasi yang diminta. Peserta harus dapat menghubungkan kalimat-kalimat dan menyatakan ide. d. production orale ada 3 bagian dalam production orale A2 ini yaitu : - memperkenalkan diri atau orang lain - memperkenalkan suatu tema dari kehidupan sehari-hari (yang dipilih melalui undian) - memecahkan suatu situasi / permasalahan dalam kehidupan sehari-hari : - bisa berbentuk pemainan peran dengan juri - saling memberikan informasi : peserta dengan juri 2.1.3 DELF B1 Tingkat B1 inim mengevaluasi kemampuan peserta dengan sebutan independant atau niveau seuil. Peserta dapat mengikuti pecakapan dalam bahasa standar, cukup panjanng, dapat memberikan pendapat atau meminta pendapat dari interlocuteur. Dapat berupaya berkomunikasi dalam situasi-situasi yang ditawarkan dalam pejalanan dalam wilayah atau daerah dimana bahasa itu digunakan. Dapat membuat percakapan yang simple dan koheren tentang tema-tema familial dan hal-hal yang dimintanya. Dapat menceritakan sebuah kejadian, perjalanan dan cita-cita, menggambarkan harapan atau suatu tujuan dan menampilkan dengan singkat alasanalasan atau menerangkan suatu rencana atau gagasan. B1 juga mengevaluasi 4 keterampilan berbahasa. Biasanya peserta yang dapat mengikuti ujian ini, mereka yang telah berbahasa prancis antara 200-350 jam. a. Compréhention orale.

Pada bagian ini peserta dapat mengerti informasi faktual langsung tentang tematema kehidupan sehari-hari dengan artikulasi dengan jelas dan percakapan yang normal. Dapat mengerti hal-hal yang prinsip dari interaksi dengan tema faktual yang dapat ditemukan dalam kehidupan profesional, liburan termasuk cerita-cerita pendek. b. Compréhention écrite Dapat membaca teks-teks faktual dengan tingkat pemahaman memuaskan. Dapat mengerti deskripsi dari kejadian, perasaan dalam harga yang cukup untuk berkomunikasi tulisan (melalui korespondensi) dengan seorang tamu. Dapat mengerti teks yang cukup panjang. Dapat mengerti dan menemukan informasi utama(penting) dari tulisan-tulisan sehari-hari. Seperti surat, prosfektus dan dokumen-dokumen yang pendek. Dapat mengidentifikasi simpulan-simpulan utama dari sebuah teks argumentatif. Dapat mengenal skema teks argumentatif tanpa harus mengerti secara terperinci. c. Production écrite - dapat membaca informasi tentang tema-tema abstrak dan konkrit, mengontrol informasi, mengajukan pertanyaan tentang masalah-masalah yang cukup jelas. - Dapat menulis catatan dan surat personal untuk meminta atau memberikan informasi dan dapat membuat hal-hal yang penting atau yang dianggap yang dianggap penting. - Dapat menulis surat personal untuk memberikan kabar atau menggungkapkan ide/gagasannya tentang satu tema abstrak atau konkret. Misalnya film dan musik. - Dapat membuat surat personal yang menceritakan secara terinci tentang pengalaman perasaan atau kejadian-kejadian. d. Production orale pada bagian ini peserta harus dapat dengan mudah mendeskripsikan secara langsung dan tidak berbeli-belit pada tema-tema yang beragam dengan memeperhatikan hal-hal penting secara linier. Ada beberapa kegiatan yang diujikan dalam bagian ini, yaitu: - monolog : menggambarkan suatu pengalaman dengan terperinci.

- Monolog yang bersifat argumentaif dengan memberikan alasan-alasan dan penjelasan-penjelasan yang lengkap. - Membuat pengunguman untuk publik dengan tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. - Dapat membuat presentasi yang jelas dan simpel tentang tema yang beragam. 2.1.4 DELF B2 B2 ini dapat ditempuh oleh peserta yang sudah belajar bahasa Prancis ± 650-700 jam pelajaran. Setelah melalui kemajuan yang walauapun dengan perlahan tapi pasti dalam niveau intermediare, peserta B2 ini akansampai pada tingkatan yang lebih kompleks, dimana mereka dintuntut untuk dapat menegerti isi-isi yang penting dengan sebuah tema konkret atau absrtak dalam teks yang kompleks juga termasuk diskusi teknikdalam bidang masing-masing. Dapat berkomunikasi dalam tingkatan yang spontan dan fasih dan dapat mengikuti pembicaraan dengan penutur asli dengan tidak ada kendala yang berarti satu sama lain. Dapat berkekspresi dengan jelas dan detail tentang sejumlah tema, dapat memberikan opini/pendapat tentangtema yang aktual dan mengungkapkan keuntungan dan kerugian dari situasi yang berbeda.