MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE

PENINGKATAN KREATIVITAS MEWARNAI GAMBAR MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B1 TK NEGERI PEMBINA PALU UTARA

MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL CIPTAAN TUHAN MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

MENINGKATKAN NILAI AGAMA PADA ANAK MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH MATANA

MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL MACAM- MACAM MAKANAN BERGIZI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B2 TK BUNDA HATI KUDUS PALU

MENINGKATAKAN MORAL ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK A TK NEGERI PEMBINA SINDUE

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B PAUD PERMATA HATI POMBEWE KABUPATEN SIGI ABSTRAK

PERANAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B TK PGRI BAIYA

MENINGKATKAN PENERAPAN NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH NUPABOMBA KABUPATEN DONGGALA NURLAELA 1

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KARYAWISATA DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT TOAYA VUNTA KABUPATEN DONGGALA FATMAH 1 ABSTRAK

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT TOAYA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT BERMAIN BALOK PADA KELOMPOK B DI TK KEMBANG JAYA OMU

UPAYA MENGEMBANGKAN PERILAKU SOPAN MELALUI PEMBIASAAN PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ALKHAIRAAT TONDO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI

MENINGKATKAN NILAI-NILAI AKHLAK PADA ANAK MELALUI PEMBIASAAN BERDOA DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT TOAYA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TOBOLI

MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN

PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENCETAK DENGAN MEDIA GYPSUM PADA KELOMPOK B TK PERMATA PELANGI KECAMATAN PESANTREN KEDIRI

MERIANA PURDHOWATI P

SKIRPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD OLEH :

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI KARYA WISATA PADA KELOMPOK B TK KARYA THAIYYIBAH BALE

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK B TK ANATA PURA PETIMBE

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AN-NISA KITA SINGGANI MAKU

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH

Artikel Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B3 TK AISYIYAH V PALU

Nyoman Deni Setia Andari 1 ABSTRAK

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI KELOMPOK B TK PGRI TARIPA

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK AL-KHAIRAAT LOLU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI TK SIS ALJUFRI 1 TATURA PALU

DAFTAR ISI. ABSTRAK. i. KATA PENGANTAR.. ii. UCAPAN TERIMA KASIH...iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL...viii. DAFTAR DIAGRAM..ix. DAFTAR GAMBAR...

PENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN BOLA RING DI TK NURUL WATHAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

MENINGKATKAN NILAI-NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA LABUAN PANIMBA

Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza

MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK PGRI II KUNGGUMA KECAMATAN LABUAN

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI TK PKK OTI KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada program studi PG-PAUD

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah

BAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK BUNGAMPUTI

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa Kelas IV Sekolah Dasar

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU. Ari Okta Pratiwi 1

MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH II SALUMBONE

Salati S. Yampel, I Nyoman Murdiana, dan Mustamin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

UPAYA MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN PAPAN TITIAN PADA ANAK KELOMPOK B TK PIRI NITIKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN A.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK BATUPOARO KOTA BAUBAU

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK Di KELOMPOK B3 PAUD-TK NEGERI PEMBINA PALU. Rahayu 1

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT TATURA

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Lubuklinggau, dengan objek penelitian yaitu anak didik kelompok B

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan PG PAUD

UCAPAN TERIMAKASIH...

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DOLO LISTIAWATI*) ABSTRAK

KEGIATAN MENEMPEL BULU AYAM PADA KELOMPOK BERMAIN BUNGA MULIA SLUMBUNG DESA SLUMBUNG KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. TK ini berada di tengah-tengah Kota Gorontalo dan telah banyak menamatkan anak

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DASAR KONGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU

PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN ABSTRAK

PERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program Studi PG PAUD OLEH

PENGARUH PERMAINAN MODIFIKASI BOLA BASKET TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

ARTIKEL PENELITIAN. Disusun Oleh : INA SALAMAH NPM :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK PERMATAKU DESA LENJU KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA.

Transkripsi:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA Rukni 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan fisik motorik anak kurang maksimal, hal ini disebabkan karena keterbatasan alat peraga sehingga guru jarang melatih kemampuan fisik motorik kasar anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak melalui alat permainan edukatif (APE) di kelompok B TK Al-Hidayah Talise Palu Utara. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah anak kelompok B TK TK Al-Hidayah Talise Palu Utara berjumlah 15 anak terdiri dari anak lakilaki dan 8 anak perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 1/1. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil siklus I 9% meningkat pada siklus II menjadi 60% kategori berkembang sangat baik pada kemampuan anak menendang bola, melempar bola, dan menangkap bola. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan alat permainan edukatif dapat meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak di kelompok B TK Al-Hidayah Talise Palu Utara. Kata Kunci: Fisik Motorik Kasar; Alat Permainan Edukatif. PENDAHULUAN Pengamatan awal terhadap perkembangan anak TK kelompok B TK Al-Hidayah Talise Palu Utara terlihat adanya kemampuan fisik motorik kasar anak yang masih perlu ditingkatkan. Hal itu dimungkinkan koordinasi motorik kasar anak secara keseluruhan belum mengalami kemajuan sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan alat peraga sehingga guru jarang melatih kemampuan fisik motorik kasar anak. Sehingga dalam hal membantu meningkatkan kemampuan motorik kasar anak dibutuhkan suatu alat permainan edukatif. Salah satu alat permainan edukatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran TK adalah bola, baik bola besar, bola sedang dan bola kecil. Menurut Depdiknas (dalam Shofyatun, 10:55) Alat permainan edukatif (APE) adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain 1 Mahasiswa Program Studi PG PAUD, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, No. Stambuk: A 451 09 00. 6

yang mengandung nilai edukatif (pendidikan) yang dapat merangsang pertumbuhan otak mengembangkan seluruh aspek kemampuan (potensi) anak. Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu apakah alat permainan edukatif dapat meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak kelompok B TK Al-Hidayah Talise Palu Utara. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak kelompok B TK Al-Hidayah Talise Palu Utara melalui alat permainan edukatif. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di TK Al-Hidayah Talise Palu Utara. Subyek penelitian ini yaitu anak kelompok B berjumlah 15 anak terdiri dari anak laki-laki dan 8 anak perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 1/1. Pemilihan subyek penelitian dikarenakan peneliti adalah guru yang mengajar pada kelompok tersebut sehingga akan memudahkan pelaksanaan penelitian. Hal ini disebabkan karena peneliti telah mengenal dengan baik kondisi sekolah, guru anak didik. Desain penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart (dalam Aip Badrujaman dan Dede Rahmat Hidayat, 10:1) pada setiap siklus yang dilaksanakan terdiri atas empat komponen yaitu (1) perencanaan, () tindakan, () observasi, dan (4) refleksi. Perencanaan yaitu 1) memilih materi sesuai yang akan diajarkan sesuai dengan tema, ) membuat skenario tindakan pembelajaran dalam penelitian ini adalah Rencana Kegiatan Harian (RKH), ) menyediakan lembar observasi aktivitas guru dan lembar penilaian anak kelompok B TK Al-Hidayah Talise Palu Utara, dan ) menentukan penilaian sesuai dengan pedoman penilaian di Taman Kanakkanak (MENDIKNAS, 10:11). = Sangat Baik = Sesuai Harapan = Mulai = Belum Pelaksanaan yaitu melakukan kegiatan penelitian berdasarkan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang telah dibuat disesuaikan dengan tema yang dipilih. Pelaksanaan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak melalui alat permainan edukatif. Observasi yaitu mengamati aktivitas guru dan anak pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dan refleksi yaitu kegiatan yang dilakukan pelaksanaan dan observasi, maka pada tahap terakhir melakukan refleksi untuk 6

melihat kekurangan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan penelitian, Sehingga dengan kekurangan tersebut harus dilakukan perbaikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jenis data dalam penelitian ini adalah kualitatif, yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan anak yang dideskripsikan mulai dari data sebelum tindakan, selama tindakan, serta sesudah tindakan pembelajaran dilakukan. Teknik pengumpulan data seperti 1) observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap objek yang diteliti untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, dengan mengisi lembar observasi anak dalam kegiatan pembelajaran. ) Pemberian tugas yaitu memberikan tugas kepada anak untuk menendang bola, melempar bola, dan menangkap bola. ) Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan jumlah anak, kemampuan awal anak, jenis kelamin serta kegiatan mewarnai gambar yang dilakukan oleh anak. Untuk mengetahui persentase keberhasilan tindakan, data diolah dengan menggunakan perhitungan berdasarkan persentase (%) sesuai dengan rumus yang dikemukakan oleh Anas Sudijono (1:4) sebagai berikut: P = f N 100% Keterangan: P = Angka Persentase; f = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya; N = Banyaknya individu Prosedur penelitian tindakan kelas ini dapat dikemukakan yaitu melakukan pengamatan terhadap kemampuan fisik motorik kasar anak yang dimiliki anak sebagai upaya peneliti untuk mengetahui kemampuan motorik kasar anak sebagai permasalahan yang dihadapi anak kelompok B TK Al-Hidayah Talise Palu Utara. Pada pelaksanaan tindakan ini berlangsung secara bersiklus. Setiap siklus yang dilaksanakan terdiri dari (1) perencanaan () pelaksanaan, () observasi dan (4) refleksi. 1) Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perencanaan yaitu: (1) Menentukan tema dan tujuan pembelajaran () Membuat rancangan pembelajaran (RKH) () Menyediakan alat permainan edukatif (4) Membuat lembar observasi aktivitas guru dan anak (5) Membuat lembar penilaian (6) Membuat rubrik penilaian 64

) Pelaksanaan Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan baik pada kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Skenario pembelajaran yang dibuat mengacu pada peningkatan kemampuan fisik motorik kasar anak melalui alat permainan edukatif (APE). ) Observasi Selama tindakan penelitian, peneliti dibantu oleh teman sejawat yang bertugas sebagai pengamat, bertugas untuk mengamati semua aktivitas dan kemampuan guru dan anak dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. 4) Refleksi Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I, maka dilakukan refleksi Hal ini dilakukan untuk melakukan beberapa perbaikan pada kegiatan siklus II guna meminimalisir kelemahan-kelemahan yang terjadi pada kegiatan siklus I bila mana keberhasilan tindakan yang diharapkan belum tercapai. HASIL PENELITIAN 1. PRA TINDAKAN No 1... 4. Kategori Sangat Baik Sesuai Harapan Mulai Belum Tabel 1 Hasil Pra Tindakan Menendang Bola Aspek Yang Diamati Melempar Bola Menangkap Bola F % F % F % 1 1 1 4 8 1 5 8 5 4 8 Jumlah % Jumlah 15 100 15 100 15 100 45 100 Sumber: Anak Kelompok B TK Al-Hidayah Talise Palu Utara Berdasarkan tabel pra tindakan di atas, diketahui dari 15 anak yang menjadi subjek penelitian terdapat % anak masuk kategori berkembang sangat baik, 16% anak dalam kategori berkembang sesuai harapan, 4% anak dalam kategori mulai berkembang dan 5% anak dalam kategori belum berkembang. 1 5 11 4 16 4 5 65

. TINDAKAN SIKLUS I No 1... 4. Kategori Sangat Baik Sesuai Harapan Mulai Belum Tabel Hasil Tindakan Siklus I Aspek Yang Diamati A B C F % F % F % 4 5 4 5 4 5 Jumlah % Jumlah 15 100 15 100 15 100 45 100 Sumber: Anak Kelompok B TK Al-Hidayah Talise Palu Utara Keterangan: A = Menendang bola B = Melempar bola C = Menangkap Bola Berdasarkan tabel tindakan siklus I di atas, diketahui dari 15 anak yang menjadi subjek penelitian terdapat 9% anak masuk kategori berkembang sangat baik, % anak dalam kategori berkembang sesuai harapan, 9% anak dalam kategori mulai berkembang dan % anak dalam kategori belum berkembang.. TINDAKAN SIKLUS II No 1... 4. Kategori Sangat Sesuai Harapan Mulai Belum Tabel Hasil Tindakan Siklus I Aspek Yang Diamati A B C F % F % F % 9 60 9 60 9 60 1 1 1 1 1 1 10 1 9 9 9 Jumlah % Jumlah 15 100 15 100 15 100 45 100 Sumber: Anak Kelompok B TK Al-Hidayah Talise Palu Utara 1 9 6 60 1 66

Keterangan: A = Menendang bola B = Melempar bola C = Menangkap Bola Berdasarkan tabel tindakan siklus II di atas, diketahui dari 15 anak yang menjadi subjek penelitian terdapat 60% anak masuk kategori berkembang sangat baik, % anak dalam kategori berkembang sesuai harapan, 1% anak dalam kategori mulai berkembang dan % anak dalam kategori belum berkembang. PEMBAHASAN Berdasarkan rekapitulasi pra tindakan, diketahui dari 15 anak yang menjadi subjek penelitian terdapat % anak yang masuk kategori berkembang sangat baik, 16% anak masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan dan 4% anak yang masuk dalam kategori mulai berkembang dan 5% anak yang masuk dalam kategori belum berkembang. Dengan melihat persentase yang diperoleh dari hasil pengamatan pra tindakan, jelas terlihat bahwa persentase yang diperoleh belum mencapai persentase keberhasilan tindakan dengan kategori berkembang sangat baik untuk aspek penilaian yaitu menendang bola, melempar bola dan menangkap bola. Oleh sebab itu, dilakukan proses perbaikan pada pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya yaitu tindakan siklus I. Hal ini disebabkan karena anak-anak belum memiliki kemampuan fisik motorik kasar anak dalam kategori berkembang sangat baik, hal ini disebabkan karena guru belum menggunakan media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak. Namun pada tindakan siklus I, setelah guru menggunakan media pembelajaran seperti alat permainan edukatif berupa bola besar untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak diperoleh hasil yang meningkat dibandingkan dengan pra tindakan. Peningkatan pada siklus I belum mencapai hasil yang maksimal meskipun telah terjadi peningkatan dari pra tindakan. Berdasarkan rekapitulasi siklus I, diketahui dari 15 anak yang menjadi subjek penelitian terdapat 9% anak yang masuk kategori berkembang sangat baik, % anak masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan dan 9% anak yang masuk dalam kategori mulai berkembang dan % anak yang masuk dalam kategori belum berkembang. Dengan melihat persentase yang diperoleh dari hasil pengamatan tindakan siklus I, jelas terlihat bahwa persentase yang diperoleh belum mencapai persentase keberhasilan tindakan dengan kategori berkembang sangat baik untuk aspek penilaian 6

yaitu menendang bola, melempar bola dan menangkap bola. Oleh sebab itu, dilakukan proses perbaikan pada pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya yaitu tindakan siklus II. Hal ini disebabkan belum semua anak terfokus pada kegiatan pembelajaran dengan tema yang disampaikan, keterbatasan alat permainan edukatif serta waktu pelaksanaan penelitian tidak dapat diukur hanya dalam dua kali tindakan selama penelitian, dan tidak semua anak memiliki kemampuan yang sama dalam banyak aspek. Oleh karena itu, peneliti dan teman sejawat memutuskan untuk melakukan perbaikan pada tindakan siklus II. Pada tindakan siklus II terjadi peningkatan dibandingkan dengan siklus I. Berdasarkan rekapitulasi siklus II, diketahui dari 15 anak yang menjadi subjek penelitian terdapat 60% anak yang masuk kategori berkembang sangat baik, % anak masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan dan 1% anak yang masuk dalam kategori cukup dan % anak yang masuk dalam kategori belum berkembang. Dengan melihat persentase yang diperoleh dari hasil pengamatan tindakan siklus II, jelas terlihat bahwa persentase yang diperoleh sudah mencapai persentase keberhasilan tindakan dengan kategori berkembang sangat baik untuk aspek penilaian yaitu menendang bola, melempar bola dan menangkap bola. Oleh sebab itu, tidak akan dilakukan proses perbaikan pada pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya. Hal ini disebabkan karena guru pada tindakan siklus II telah memperbaiki proses pembelajaran dan mengelola kegiatan pembelajaran dengan baik. Dalam hal ini terjadi terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 1%. Pada tindakan siklus II Persentase kategori berkembang sangat baik lebih besar dibandingkan dengan persentase kategori belum berkembang. Peningkatan pada siklus II terjadi karena guru telah membantu anak dengan baik ketika melakukan kegiatan bermain bola dengan memberikan contoh terlebih dahulu, guru telah menyediakan bola besar sebagai alat permainan edukatif sesuai dengan jumlah anak sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Pada tindakan siklus II masih terdapat 1 anak (%) yang belum berkembang, untuk anak yang belum berkembang atau belum menunjukkan hasil yang maksimal, disebabkan karena anak tersebut masih mempunyai rasa takut terkena bola dalam kegiatan bermain bola. Selain itu anak belum memiliki motivasi belajar, sehingga ketika guru sedang menjelaskan anak tidak memperhatikan penjelasan guru tersebut. Sehingga karena hasil yang diperoleh telah terjadi peningkatan, maka peneliti dan teman sejawat memutuskan untuk tidak melanjutkan pada tindakan siklus selanjutnya. 68

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah terjadinya peningkatan kemampuan fisik motorik kasar anak melalui alat permainan edukatif di kelompok B TK Al-Hidayah Talise Palu Utara. Hal ini disebabkan pada pengamatan menendang bola, melempar bola dan menangkap bola terjadi peningkatan pada siklus I kesiklus II dari 9% menjadi 60% atau rata-rata meningkat sebesar 1% dari masingmasing kemampuan fisik motorik kasar anak yang diamati. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang ingin disampaikan yaitu kepada : 1) Anak, selalu melatih kemampuan fisik motorik kasar dalam hal memantulkan bola, menendang bola, melempar bola dan menangkap bola. ) Guru sebaiknya lebih memperhatikan kemampuan yang dimiliki oleh anak dan dapat membantu anak untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak. ) Kepala TK diharapkan dapat lebih membantu guru dalam menyediakan media pembelajaran seperti alat permainan edukatif khususnya dalam menunjang peningkatan kemampuan fisik motorik kasar anak. 4) Bagi peneliti, dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk pengembangan penelitian selanjutnya di masa yang akan datang. DAFTAR RUJUKAN Badrujaman, Aip; Hidayat, Dede Rahmat. (10). Cara Mudah Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru Mata Pelajaran dan Guru Kelas. Jakarta: Trans Info Media. MENDIKNAS. (10). Pedoman Penilaian di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan TK dan SD. Rahman, Shofyatun A. (10). Alat Permainan Edukatif untuk Program PAUD. Palu: Tadulako University Press. Sudijono, Anas. (1). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Tim Penyusun. (1). Panduan Tugas Akhir (Skripsi) Artikel Penelitian. Palu: FKIP UNTAD. 69