LAPORAN WORKSHOP REGIONAL PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN WILAYAH IV KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN WORKSHOP REGIONAL PASIEN STANDAR KEDOKTERAN WILAYAH I KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL PENGUJI OSCE KEDOKTERAN WILAYAH IV KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

LAPORAN WORKSHOP ITEM REVIEW OSCE KEDOKTERAN

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL PENGUJI OSCE KEDOKTERAN WILAYAH V KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL ITEM DEVELOPMENT OSCE KEDOKTERAN GIGI WILAYAH BARAT KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL KOORDINATOR OSCE (KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN GIGI) KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL PANEL EXPERT CBT KEDOKTERAN

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM DEVELOPMENT OSCE KEDOKTERAN

Hotel Sheraton, November 2010

LAPORAN MONEV WORKSHOP KOORDINATOR OSCE KEDOKTERAN GIGI KOMPONEN 2- PROYEK HPEQ

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL STANDARD SETTING KEDOKTERAN GIGI

REKAP FEEDBACK WORKSHOP

Regional Item development OSCE Kedokteran Gelombang 1 TAHUN 2011

LAPORAN WORKSHOP Standard Setting Kedokteran Gigi dan Evauasi Ujicoba Skala Penuh CBT-OSCE

MODUL PELATIHAN PELATIH PASIEN STANDAR

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL PENGELOLA BANK SOAL (SEMUA PROFESI) GELOMBANG 2 KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL PENGUJI OSCE KEDOKTERAN GELOMBANG 2

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL ITEM BANK ADMIN AIPKI WILAYAH 1 & 2

WORKSHOP PANEL EXPERT UKDGI GELOMBANG 2

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

LAPORAN Pelatihan Nasional Koordinator CBT Center (Kedokteran dan Kedokteran Gigi) Gelombang 2

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

LAPORAN Evaluasi Penyelenggara Tingkat Pusat UKDGI CBT-OSCE Kedokteran Gigi Periode III Tahun 2012

Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Laporan Workshop Panel Expert Bidan Gelombang 1 Tahun 2011 Komponen 2 Proyek HPEQ

LAPORAN MONEV WORKSHOP PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN KETERAMPILAN SKILL. Komponen 2 - Health Professional Education Quality (HPEQ Project)

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hotel Acacia, Jakarta September 2011

Hotel Santika Slipi Jakarta, Juli 2011 Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

LAPORAN Pelatihan Nasional Koordinator CBT Center (Kedokteran dan Kedokteran Gigi) KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

REKAP FEEDBACK WORKSHOP. Jumlah Kuesioner terkumpul : 44 (98 % dari total kuesioner yg disebarkan) Voice of Customer -HPEQ Project 2010-

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM REVIEW KEDOKTERAN

CATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM REVIEW PERAWAT (gelombang 4)

CATATAN MONEV WORKSHOP SOSIALISASI TRY OUT CBT UJI KOMPETENSI NERS

Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

LAPORAN PELATIHAN ITEM REVIEW PROFESI BIDAN GELOMBANG I

CATATAN MONEV WORKSHOP SOSIALISASI TRY OUT CBT UJI KOMPETENSI BIDAN

Peran PS dalam OSCE. HPEQ Project Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia

Kerangka Acuan Kerja. Pelatihan Pembimbing Retaker UKDI

Sosialisasi Hasil Uji Coba Uji Kompetensi Bidan Indonesia Gelombang I Tahun 2012

& OSCE ITEM DEVELOPMENT REGIONAL ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN KEDOKTERAN INDONESIA (AIPKI) WILAYAH IV

CATATAN MONEV SOSIALISASI HASIL UJI COBA CBT NERS

Objective Structured Clinical Examination. HPEQ Project Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia

LAPORAN PELATIHAN NASIONAL ITEM REVIEW BIDAN GELOMBANG 2 TAHUN 2011 Komponen 2 Proyek HPEQ

Hotel Puri Casablanca, September 2011

WORKSHOP PEMBUATAN MODUL KETERAMPILAN MEDIS GELOMBANG IV TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. seorang perawat harus memiliki sertifikat kompetensi (DEPKES, 2014).

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

LAPORAN WORKSHOP Item Analysis & Standard Setting Kedokteran Gigi Gelombang 3 KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

CATATAN MONEV SOSIALISASI HASIL UJI COBA CBT BIDAN

MONEV BRIEF REPORT: Workshop Regional Item Development OSCE Kedokteran Gigi Gelombang 2. Padang, Agustus 2010.

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Standard Operating Procedure. PELAKSANAAN Objective Structured Clinical Examination (OSCE) NASIONAL

PENGELOLAAN PASIEN STANDAR. HPEQ Project Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia

WORKSHOP NASIONAL KAJI ULANG SOAL (ITEM REVIEW) CBT NERS

LAPORAN. WORKSHOP NASIONAL ITEM DEVELOPMENT DAN ITEM REVIEW PERAWAT DIPLOMA III GELOMBANG II TAHUN 2012 Komponen 2 Proyek HPEQ

PANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL

CATATAN MONEV WORKSHOP Standar Setting Bidan. 7 8 Mei 2012

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

Kolegium Dokter Gigi Indonesia Rencana Pengembangan

LAPORAN WORKSHOP STANDARD SETTING KEDOKTERAN GIGI GELOMBANG 2 KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

Uji Coba Kelima OSCE UKDI

Kolegium Dokter Gigi Indonesia

Uji Coba Ketiga OSCE UKDI

Nomor : /UN27.1.2/PP/ September 2014 Lamp. : Jadwal Acara Hal : Undangan Tanggal : 6 8 Oktober 2014

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL PELATIH OSCE KEDOKTERAN GIGI WILAYAH BARAT & TIMUR

PELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI (SPMI-PT) & AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) Diselenggarakan oleh:

Standard Setting UKDGI Periode 3 Tahun 2012

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP PERSIAPAN TRYOUT UJI KOMPETENSI S1 GIZI IDRUS JUS AT NIK MURY KUSWARI NIK VITRIA MELANI NIK

Page 1 LOKASI : HOTEL NUSA WIJAYA PENANGGUNGJAWAB : RUSTAM, S.PD., M.HUM. Hari Ke-1 : Kamis, 28 September 2017 KELAS : BAHASA INGGRIS 1.

Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Sub-komponen pada Komponen 2

LAPORAN Pelatihan Pengelolaan Computer-based Testing (CBT) Center Koordinator CBT dan Operator Teknologi Informasi Lokal Kedokteran Gelombang 2

MONITORING UJI COBA SKALA PENUH CBT-OSCE UKDGI

Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh Kolegium (Dokter Gigi Indonesia) melalui Uji Kompetensi

MONITORING UJI COBA SKALA PENUH CBT-OSCE UKDGI

L A T A R B E L A K A N G

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa ilmu keperawatan. Lulus dari ujian merupakan keharusan dan

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS MENYUSUN STRATEGIC BUSINESS PLAN RUMAH SAKIT

Komponen 2 HPEQ Project: Standarisasi Lulusan Profesi Kesehatan dengan Ujian Nasional

TERM OF REFERENCE (TOR)

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM REVIEW NERS

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS MENYUSUN STRATEGIC BUSINESS PLAN RUMAH SAKIT

KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI

Uji Coba Keempat OSCE UKDI

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

WORKSHOP PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL NASIONAL. Terms of Reference

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran IPE berbasis komunitas memberikan dampak positif dengan

PERCEPATAN PROSES FASILITASI AKREDITASI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN: PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI (BATCH 1)

KERANGKA ACUAN KERJA SOSIALISASI LAM-PTKES UNTUK PROGRAM STUDI BIDANG ILMU KESEHATAN

TERM OF REFERENCE (TOR)

ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI ARSITEKTUR INDONESIA

kebijakan yang menyebutkan pengembangan masyarakat dan desa dalam kerangka desentralisasi pembangunan. Namun kenyataannya, masyarakat, desa dan

Transkripsi:

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN WILAYAH IV KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ Hotel Quest Semarang, 22 23 September 20 Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional WORKSHOP KOMPONEN 2 SEPTEMBER 20 Page

. Pendahuluan Komponen 2 HPEQ Project mempunyai fokus kegiatan pada upaya peningkatan sistem ujian. Salah satu wujud peningkatan sistem ujian ini adalah dengan pelaksanaan metode ujian tambahan yaitu Objective Structured Clinical Examination (OSCE). OSCE memiliki keunggulan karena dapat menguji tahap demonstrasi atau show how yang lebih tinggi tingkatannya untuk uji kompetensi dibandingkan ujian tulis yang saat ini berjalan. Selain itu, OSCE mungkin dilaksanakan mengingat metode ini telah dilaksanakan di hampir semua institusi pendidikan terutama dalam bidang kedokteran. Salah satu unsur penting dalam OSCE adalah keberadaan standardized patient (PS). PS sangat penting untuk menggantikan pasien yang sebenarnya. Hal ini dimungkinkan terutama untuk pengujian keterampilan komunikasi dalam hubungan dokter-pasien, pengambilan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang dapat digantikan oleh orang sehat. Untuk memungkinkan peran yang sangat baik sehingga dapat menggantikan posisi pasien yang sebenarnya diperlukan pelatihan bagi pelatih PS. Pelatihan khusus untuk pelatih PS ini tidak saja menguntungkan bagi pelaksanaan ujian tingkat nasional, tetapi diharapkan para peserta dapat menyebarluaskan apa yang diperoleh dari kegiatan tersebut untuk pengembangan OSCE di institusinya masing-masing. Mengingat kedua fungsi yang sangat penting ini, maka perlu dilakukan pelatihan berjenjang dimulai dari tingkat regional sampai dengan nasional untuk meningkatkan jumlah dan kualitas pelatih PS untuk OSCE di institusi dan nasional. 2. Tujuan. Tersedianya jumlah pelatih PS yang berkualitas untuk pelaksanaan ujian nasional, minimal 5 orang pelatih PS di setiap institusi pendidikan dokter 2. Terstandarisasinya cara dan metode pelatihan pelatih PS yang akan direkrut dan dilibatkan pada pelaksanaan ujian nasional. 3. Meningkatnya kemampuan pelatih PS dalam melaksanakan tugasnya maupun dalam mengembangkan sistem pelatihan PS di institusi dan wilayahnya masing-masing. 3. Output Workshop Output yang diharapkan dari workshop ini adalah dihasilkannya minimal 5 orang pelatih PS yang terstandar di setiap institusi pendidikan dokter untuk dilibatkan pada pelaksanaan OSCE Nasional. 4. Metode Pelaksanaan Workshop Workshop regional pelatih pasien standar OSCE kedokteran wilayah I ini dilaksanakan pada tanggal 22 23 September 20 di Hotel Quest, Semarang, pada hari pertama dan Fakultas Kedokteran Diponegoro (Undip) pada hari kedua. Peserta workshop adalah 24 pelatih pasien standar yang ditugaskan oleh institusi, 2 orang fasilitator, dan orang narasumber KBUKDI. WORKSHOP KOMPONEN 2 SEPTEMBER 20 Page 2

Narasumber yang hadir adalah Gandes Retno Rahayu dari Fakultas Kedokteran Gadjah Mada, Yogyakarta. Adapun fasilitator yang hadir adalah Abdul Mugni dan Noviriana Kurniati dari Fakultas Kedokteran Gadjah Mada, Yogyakarta. Pada workshop ini, narasumber hanya dapat datang pada hari pertama sedangkan semua fasilitator hadir dan mengikuti pelaksanaan pelatihan dari awal sehingga selesai. Dari segi peserta, seluruh institusi yang diundang sudah mengirimkan perwakilannya sesuai dengan yang diminta. Hanya ada satu peserta yang tidak dapat hadir yaitu orang perwakilan dari Sebelas Maret, Suarakarta. Adapun daftar peserta workshop yang hadir adalah sebagai berikut: NO NAMA INSTITUSI HP EMAIL dr. innawati jusup M.kes Diponegoro Semarang 024 705460 innawatijusup@yahoo.com 2 dr. Adie nur radityo S, Sp.A Msi Med Diponegoro Semarang 088962757 dokter_adhie7@yahoo.com 3 dr. ratna sari dwi cahyanti, Msi,Med,Sp.OG Diponegoro Semarang 0832554040 rcahyanti@gmail.com 4 dr.menik saharani Islam Sultan Agung Semarang 082280654 m_sahariyani@yahoo.com 5 dr. ratna fitri rahayuningsih Islam Sultan Agung Semarang 08802727089 dr.ratnafitri@gmail.com 6 dr. suryani yuliyanti Islam Sultan Agung Semarang 0856566797 suliyantisuryani@yahoo.com 7 dr. evy sulistyoningrum, Msc Jenderal sudirman purwokerto 08568582 evysulistyoningrum@yahoo.com 8 dr. miko ferile Jenderal sudirman purwokerto 083935844 mikoferine@gmail.com 9 dr. andra novitasari muhammadiyah semarang 08325456700 andrascorner@yahoo.com 0 dr. hema dewi A muhammadiyah semarang 0832560329 hemodewi@gmail.com dr. niken trisnowati Msc,Sp.kk universitas gajahmada Yogyakarta 0832805424 nikentris@ugm.ac.id 2 dr. noviarina kurniawati universitas gajahmada Yogyakarta 087274775 noviarina_k@hotmail.com 3 dr. dita ria S Muhammadiyah Yogyakarta 08228899936 deetajogja@yahoo.com 4 dr. warih andan puspitosari, Msc,Sp.KJ Muhammadiyah Yogyakarta 0890423546 warih_ap@yahoo.com 5 dr. torana kurniawan Islam Indonesia Yogyakarta 085793609 docxtora39@gmail.com 6 dr. chaina hanum Islam Indonesia Yogyakarta 085729404093 hanom3@yahoo.com 7 dr. krisna universitas sebelas maret surakarta 08355882020 kyp_spb@yahoo.com 8 dr. steven universitas tanjung pura pontianak 088954200 steven_ui@yahoo.com 9 dr. abror irsan, MMR universitas tanjung pura pontianak 08578857969 abror_irsan@yahoo.com 20 dr. rahmiati, Mkes lambung mangkurat Banjarmasin 085249483952 rahmilo@yahoo.com 2 dr. husnul Khahmah, Msc lambung mangkurat Banjarmasin 085952444725 noornanomaulida@yahoo.com WORKSHOP KOMPONEN 2 SEPTEMBER 20 Page 3

22 dr. nur mahmudah 23 dr. sulistyani Muhammadiyah Surakarta 085867947250 muhammad.ibrahim39@gmail.com Muhammadiyah Surakarta 08548458277 dr.sulis@gmail.com Workshop diawali dengan pembukaan oleh narasumber yaitu Gandes Retno Rahayu. Pada workshop hari pertama dilakukan pemberian materi kepada seluruh peserta dengan metode presentasi materi, diskusi dan tanya jawab. Materi yang diberikan mencakup prinsip dasar OSCE, peran PS dalam OSCE, prinsip pelatihan dan pengelolaan PS dan interpretasi instruksi untuk PS. Setelah itu peserta dibagi menjadi tiga kelompok masing-masing kelompok ditugaskan untuk membuat instruksi bagi pasien simulasi berdasarkan soal OSCE. Pada hari kedua peserta mendapatkan kesempatan untuk praktek melatih PS dan uji coba PS dalam simulasi pelaksanaan OSCE. Apabila dibandingkan dengan rencana kegiatan yang tertera pada TOR, pada implementasinya, acara berjalan cukup tepat waktu. Berikut adalah rundown acara workshop pada kondisi riil : Selasa, 20 September 20 4.30 4.45 Pembukaan Narasumber 4.45 8.00 Presentasi Materi dan Diskusi Sesi. Prinsip dasar OSCE Sesi 2. Peran SP dalm OSCE Sesi 3. Prinsip Pelatihan SP 8.00 9.30 ISHOMA Panitia 9.30 20.30 Pengelolaan SP Panitia Narasumber dan Fasilitator 20.30 2.30 Diskusi Kelompok untuk membuat Instruksi PS berdasarkan skenario Fasilitator dan narasumber Rabu, 20 September 20 07.00 08.00 Transpor ke FK Undip Panitia 08.00 09.00 Praktik Melatih SP Fasilitator 09.00 0.30 Evaluasi SP dalam Simulasi OSCE Fasilitator 0.30 0.45 Coffee Break Panitia 0.45.5 Evaluasi dan Refleksi Fasilitator.5.45 Makan siang Panitia.45 2.00 Penutupan Narasumber dan Fasilitator WORKSHOP KOMPONEN 2 SEPTEMBER 20 Page 4

5. Hasil Kegiatan Pada saat uji coba SP pada OSCE, terlihat bahwa sebagian besar SP telah memainkan peran dengan baik. Tampak bahwa SP telah mengikut instruksi yang dibuat oleh peserta dengan baik. Faktor-faktor yang mendukung pencapaian yang baik ini adalah antusiasme peserta dalam berdiskusi, narasumber yang berpengalaman dan materi yang baik. Berdasarkan analisis tim monev, partisipasi peserta sudah baik dalam mengikuti workshop baik dari kehadiran maupun keaktifan dalam berdiskusi. Setelah menjalankan dua hari workshop, seluruh peserta dinilai telah mampu menjadi pelatih SP. Dengan demikian, target workshop ini sudah tercapai. Setelah workshop ini, peserta yang hadir diwajibkan untuk menjadi pelatih SP di institusi masingmasing. Dengan demikian, sebaiknya masing-masing peserta dapat menyusun plan of action yang strategis untuk memperbaiki kinerja masing-masing institusi dalam hal pelatihan SP yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas uji kompetensi dokter dan lulusannya. 6. Refleksi Setelah dilakukan analisis hasil kegiatan, selanjutnya perlu dilakukan refleksi sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan workshop ditinjau dari perspektif peserta, fasilitator, dan tim monev secara umum. Melalui refleksi ini diharapkan akan teridentifikasi root of causes dari kinerja wilayah yang kurang optimal dalam workshop ini. Berikut adalah refleksi pelaksanaan workshop dari beberapa perspektif tersebut : Gambaran Umum Diskusi dan pemberian materi secara umum berjalan dengan baik. Peserta aktif berdiskusi dan bertanya sehingga tercapai kesepahaman dalam memahami skenario OSCE dan dapat melatih SP dengan baik. Hal-hal yang masih perlu ditingkatkan dari workshop ini adalah dalam hal waktu yang lebih banyak untuk melatih OSCE serta jumlah kelompok yang lebih kecil sehingga interaksi antara SP dan pelatihnya dapat berlangsung dengan lebih baik. Fasilitator KENDALA YANG DIHADAPI : Fasilitas (ruangan dan audio) yang kurang. Instruksi PS yang belum cukup sempurna. REKOMENDASI PERBAIKAN : Pemilihan tempat harus diperhatikan Peran serta dari institusi masing-masing untuk mendukung kegiatan pelatihan SP Peserta Beberapa usul dan saran peserta: Pelatihan berkala dan berkesinambungan, reevaluasi berkala Waktu workshop lebih lama Disiapkan buku panduan atau video sehingga dapat melihat secara langsung bagaimana cara melatih yang baik. Pelatihan untuk tingkat institusi WORKSHOP KOMPONEN 2 SEPTEMBER 20 Page 5

Orientasi di awal memberikan kejelasan tujuan workshop Saya telah mempersiapkan diri secara khusus untuk mengikuti workshop ini Pelatihan dan praktik dalam workshop ini membantu saya dalam memahami tugas sebagai pelatih standardized patient Pelatihan dan praktik dalam workshop ini membantu saya dalam memahami kriteria standardized patient yang baik Pelatihan dan praktik dalam workshop ini membantu saya dalam memahami prosedur pengelolaan standardized patient yang baik Setiap orang mendapatkan kesempatan yang sama dalam kelompok saya untuk menyampaikan ide dan pendapatnya Narasumber dalam workshop telah menguraikan tugas dengan jelas Materi workshop mudah dipahami Waktu yang disediakan dalam workshop ini memadai Fasilitas dalam workshop ini memadai WO Output workshop disampaikan ke peserta Instruksi yang jelas dan lengkap untuk PS Persiapan improvisasi Tim Monev Feedback form didistribusikan oleh tim monev kepada seluruh peserta untuk menjaring voice of customer peserta terkait satisfaction level terhadap aspek-aspek pelaksanaan workshop. Dari 23 kuesioner, seluruhnya kembali ke tim monev. Pencapaian yang sangat positif ini merupakan kontribusi dari berbagai pihak, terutama fasilitator, materi yang sangat baik, kesempatan praktek, tempat dan fasilitas workshop. % PROPORSI SATISFACTION LEVEL 0% 55% 34% tidak sesuai kurang sesuai REKAP FEEDBACK WS PELATIH SP OSCE WILAYAH 4 Semarang, 22-23 Sepetember 20 tidak sesuai kurang sesuai sesuai paling sesuai 0 7 5 4 4 2 2 0 8 7 7 7 6 6 5 4 4 4 4 4 4 3 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 WORKSHOP KOMPONEN 2 SEPTEMBER 20 Page 6

Analisis lebih lanjut terhadap feedback peserta, kepuasan terbesar peserta dirasakan terhadap output workshop, dimana peserta merasa mendapatkan added value yang besar dalam membantu memahami tugas sebagai pelatih SP. Faktor yang dinilai sedikit kurang memuaskan adalah persiapan dari peserta untuk mengikuti workshop ini. 7. Rencana Tindak Lanjut Berdasarkan analisa output kegiatan, evaluasi pelaksanaan workshop, refleksi dan feedback dari peserta workshop beberapa hal yang dapat direkomendasikan sebagai bentuk improvement dan rencana tidak lanjut untuk menjaga sustainability output dan outcome dari workshop ini adalah sebagai berikut :. Setiap peserta diwajibkan melatih PS di institusi pendidikan dokter masing-masing untuk memenuhi ketersediaan PS untuk OSCE Nasional. 2. Mengirimkan SOP OSCE terbaru, materi workshop, serta database peserta kepada seluruh peserta workshop melalui e-mail 3. Kerjasama dengan institusi untuk merekrut kandidat try out OSCE tanggal 5 Oktober 20 8. Penutup Standarisasi lulusan dokter melalui uji kompetensi merupakan bagian penting dari upaya peningkatan kualitas lulusan dokter dan juga untuk institusi pendidikan dokter. Metode OSCE merupakan metode yang terpilih untuk menilai keterampilan klinik dan perilaku lulusan. Pasien simulasi yang terstandar merupakan bagian penting bagi keberhasilan pelaksanaan OSCE tersebut. Dengan pelaksanaan workshop yang berkesinambungan maka diharapkan dihasilkan pelatih PS yang terstandar sehingga dapat dihasilkan SP yang baik dan pada akhirnya menunjang keberhasilan OSCE sebagai uji kompetensi. Mengingat fungsi dan perannya yang sangat besar, maka dukungan dari semua pihak terkait kegiatan komponen sangat diperlukan. WORKSHOP KOMPONEN 2 SEPTEMBER 20 Page 7