BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis day..., Dwita Amelia Fitriani, FE UI, Universitas Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS DAY OF THE WEEK EFFECT TERHADAP IMBAL HASIL IHSG SERTA KAITANNYA DENGAN RESIKO PASAR MODAL PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. bisa diperjualbelikan dalam bentuk surat hutang (obligasi), ekuiti (saham), reksadana dan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang lebih besar. Hal ini erat kaitannya dengan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mendukung efficient market hypothesis, meskipun masih ada pelaku pasar

PENDAHULUAN. pasar efisien bentuk lemah (Copeland, 2005). Dengan asumsi bahwa harga

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang maupun jangka pendek menawarkan kelebihan dan kekurangan. melakukan jual beli saham di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2001).

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alternatif sumber pendanaan bagi perusahaan-perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu investasi. Return bisa positif dan juga negatif, jika positif berarti

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diperjualbelikan dimana efek-efek di perdagangkan. Dalam beberapa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pasar modal merupakan suatu mekanisme ekonomi dengan aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

I. PENDAHULUAN. pasti pasar modal telah tumbuh dan berkembang menjadi bagian penting dalam pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. menarik karena bisa memberikan return (pengembalian) yang besar secara cepat,

BAB I PENDAHULUAN. dalam investasi. Hubungan antara return yang diharapkan dan risiko dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat pada awalnya hanya membagi pengeluaran mereka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini berisi tentang pengertian investasi, saham, return, pasar modal, anomali pasar,

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pula minat masyarakat untuk berinvestasi, pasar modal menjadi salah

BAB 1 PENDAHULUAN. terus meningkat. Akan tetapi kenaikan kebutuhan hidup manusia tidak sebanding

BAB I PENDAHULUAN. umum mempunyai kesamaan yaitu adanya tingkat keuntungan yang disyaratkan

BAB I PENDAHULUAN. orang yang melakukan penelitian yang mendukung teori efisiensi pasar, bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini pasar yang efisien masih menjadi perdebatan yang menarik di

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan investasi. Pasar modal juga berperan sebagai sumber pendanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. (sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjual belikan, baik dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dan sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli saham kepada pihak-pihak

BAB I PENDAHULUAN. yang diterbitkan oleh pemerintah maupun swasta. Sebagaimana pasar

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian, pasar modal diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan

THE DAY OF THE WEEK EFFECT PADA PASAR MODAL ASEAN (INDONESIA, MALAYSIA, DAN SINGAPURA) PERIODE Wawan Kristianto J. Sukmawati Sukamluja

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pasar modal merupakan sarana untuk menghimpun dana yang tersedia di

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah dikedepankannya hipotesis pasar efisien (Efficient Market

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena yang terjadi pada pasar modal yang efisien yaitu terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. yang memproduksi, mendistribusikan, dan memperdagangkan barang haram.

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai jenis instrumen investasi yang berada di pasar modal berbentuk financial

BAB I PENDAHULUAN. Konsep pasar modal yang efisien telah menjadi suatu topik perdebatan yang

BAB I PENDAHULUAAN. Perkembangan Perdagangan terhadap dunia usaha yang kini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. January effect merupakan kecenderungan terjadinya lonjakan harga saham pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Penelitian ini yaitu terkait Monday Effect dan Week Four Effect dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tepat informasi baru sebagaimana informasi tersebut menjadi tersedia. Teori

BAB I PENDAHULUAN. Informasi akurat dan segera tentang harga dan volume transaksi yang

BAB 2 STUDI LITERATUR

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dana yang pernah digunakan untuk kegiatan investasi tersebut. Menurut Kamus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN dalam bidang keuangan telah mengizinkan pemodal asing untuk

PENGUJIAN ANOMALI PASAR MONDAY EFFECT, WEEKEND EFFECT, ROGALSKI EFFECT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. adanya abnormal return adalah efek akhir pekan. Kebutuhan akan likuiditas suatu

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam (Jogiyanto, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. dana yang bersumber dari masyarakat ke dalam berbagai sektor usaha. Dalam

PENGARUH HARI PERDAGANGAN PADA ABNORMAL RETURN DAN VOLATILITAS RETURN SAHAM INDEKS LQ45

THE DAY OF THE WEEK EFFECT PADA PASAR MODAL ASEAN (INDONESIA, MALAYSIA, DAN SINGAPURA) PERIODE SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan (return) terhadap sekuritas yang dibelinya. Investor yang cakap harus

BAB I PENDAHULUAN. dimana pada waktu itu terjadi di era perang dunia ke II. Seiring berjalannya waktu pasar

MATERI 7 EFISIENSI PASAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Monday Effect merupakan fenomena dalam dunia keuangan yang

BAB V KESIMPULAN. A. Kesimpulan. B. Implikasi Teoritis

BAB I PENDAHULUAN. sarat akan keunikan (memiliki tingkat resiko yang tinggi, namun return yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan surat berharga yang banyak diperdagangkan di pasar modal. Faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Hanafi (2008), pasar modal adalah pasar keuangan di mana

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 11.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut dan harus mampu bersaing untuk mempertahankan atau

HARI BAIK TRANSAKSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA STUDI KASUS PADA KONDISI PASAR BULLISH TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Rr. Iramani, Ansyori Mahdi (2006) Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh hari perdagangan terhadap

I. PENDAHULUAN. Secara perlahan namun pasti pasar modal Indonesia tumbuh menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan (Ahern, 2006). Ia juga menyatakan bahwa event study banyak

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh kalangan-kalangan tertentu yang mahir dan mengetahui trend

e-issn Vol 2 No 2, Juli 2017 Susunan Redaksi Penanggungjawab Iwan Setya Putra Pemimpin Editor Sulistya Dewi Wahyuningsih

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. fungsi ekonomi karena pasar modal adalah tempat penyaluran dana dari (lenders)

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan resiko

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini berjudul Studi Tentang Pengaruh Hari Perdagangan

Pelaksanaan dan Hasil Penelitian. Bab ini berisikan tentang hasil analisis dan pembahasan. hasil penelitian yang telah dilakukan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal secara umum dapat diartikan sebagai pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. atau surat berharga. Financial Market sendiri terbagi menjadi dua yaitu Capital

BAB I PENDAHULUAN. pintu gerbang masuk ke industri terus digemari kalangan investor.

MATERI 7 EFISIENSI PASAR. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. masa datang. Seorang investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan

BAB II KERANGKA TEORI DAN METODE PENELITIAN

ANALISIS THE MONDAY EFFECT DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. permintaan atas instrumen keuangan jangka panjang, umumnya lebih dari 1 tahun.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Indeks Harga Saham

Efisiensi Pasar Modal.

Jurnal Dinamika Manajemen

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Menurut Tandelilin (2001:47) return merupakan salah satu faktor yang

I. PENDAHULUAN. Pembangunan suatu negara memerlukan pembiayaan yang cukup besar, baik yang

BAB II LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dana alternatif bagi perusahaan-perusahaan. Pasar modal (capital market) merupakan

Analisis Fenomena Monday Effect pada Saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia Periode

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Martalena dan Malinda; 2011:2 )

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang go public. Dalam melakukan

Bab V SIMPULAN DAN SARAN. diperoleh suatu kesimpulan. Bab ini berisikan kesimpulan dari pembahasan pada

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Efficient Market Hypothesis menyatakan bahwa harga suatu saham telah mencerminkan semua informasi yang tersedia di dalam pasar. Berdasarkan Teori Efficient Market Hypothesis, dinyatakan bahwa tidak memungkinkan bagi investor untuk melakukan prediksi harga saham dan tingkat pengembalian di masa yang akan datang dengan menggunakan harga saham masa lalu (Bodie, 2007). Namun demikian, beberapa peneliti menemukan adanya bukti yang bertolak belakang dengan teori Efficient Market Hypothesis tersebut. Bukti tersebut menunjukan bahwa investor pada dasarnya dapat mengambil keuntungan dengan melakukan strategi jual-beli saham yang tepat berdasarkan data masa lalu untuk memprediksi return saham di masa yang akan datang. Kondisi tersebut lebih dikenal dengan Market Anomaly. Adanya anomali dalam suatu pasar modal pada dasarnya dapat disebabkan oleh tiga hal. Pertama karena adanya ketidaksempurnaan pada struktur pasar walaupun pada kenyataannya tidak ada satupun pasar yang benar-benar berada dalam kondisi sempurna (perfect market). Kedua ialah adanya serangkaian perilaku meyimpang (behavioral biases) dari investor di dalam pasar. Perilaku menyimpang dari satu individu tidak akan dapat mempengaruhi pasar, namun bila penyimpangan tersebut dilakukan oleh banyak investor ketika melakukan perdagangan maka akan memiliki cukup kekuatan untuk mempengaruhi pasar. Terakhir adalah dikarenakan adanya ketidaktepatan pada teori pasar modal yang digunakan sebagai acuan sehingga memungkinkan untuk terjadinya penyimpangan dalam menilai suatu pasar modal (biased). (Reilly, 2006) Keberadaan Market Anomaly tersebut memungkinkan investor untuk mendapatkan imbal hasil abnormal (abnormal return) dari adanya resiko abnormal (abnormal risk) di pasar. Terdapat beberapa jenis anomali yang mungkin terjadi di pasar modal. Salah satunya adalah Calender Anomalies atau seasonality yang merupakan penyimpangan yang berhubungan dengan serial waktu tertentu. Fenomena yang termasuk kedalam Calender Anomalies diantaranya adalah January Effect, Turn 1

2 of he Month Effect, Monday Effect, Weekend Effect (Day of the Week Effect), dan Turn of the Year Effect. Tidak semua anomali yang terjadi di pasar modal terkait oleh serial waktu tertentu. Beberapa terkait dengan adanya pengumuman atau informasi mengenai perusahaan seperti stock split (stock split effect) atau pun informasi mengenai merger atau akuisisi (merger arbitrage). Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk menguji adanya anomali di dalam suatu pasar. Salah satunya adalah pengujian keberadaan seasonality. Suatu pasar dapat dikatakan seasonal bila terdapat perubahan yang dapat diprediksi atau membentuk suatu pola dalam serial waktu tertentu yang mengalami pengulangan lebih dari satu periode. Adanya seasonal effect dalam suatu pasar mengindikasikan ketidakefisienan dalam pasar tersebut. Keberadaan seasonality telah ditemukan di dalam pasar di beberapa negara seperti di antaranya adalah Inggris (Clare, 1995), Turki (Balaban (1995), Berument (2003)), Malaysia (Pandey, 2002), Amerika (Gibbons dan Hess, 1981), dll. Fenomena penyebab keberadaan seasonality juga coba untuk dijelaskan oleh beberapa peneliti di dalam tulisannya. Beberapa peneliti seperti Keim (1983) mengkaitkannya dengan tax loss selling hypothesis yang mengakibatkan harga saham di bulan Januari cenderung mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya (January Effect). Sedangkan Banz (1981) mengkaitkan keberadaan seasonality sebagai dampak dari size effect dimana perusahaan dengan modal yang lebih kecil cenderung memilki imbal hasil saham yang lebih besar dibandingkan perusahaan dengan modal besar. (Bodie, 2007) Penjelasan lain adalah adanya volatilitas dari resiko pasar yang harus ditanggung oleh investor sehingga menyababkan terjadinya seasonality berupa Day of The Week Effect dalam pasar modal seperti yang diuji oleh Clare (1995) pada pasar modal Inggris. Studi-studi terdahulu telah banyak membahas mengenai January effect dan Monday Effect. Keim (1983) melakukan penelitian tentang January Effect yang menemukan bahwa terjadi peningkatan rata-rata imbal hasil saham di bulan Januari dibandingkan dengan bulan lainnya secara signifikan, terutama untuk perusahaan kecil. Sedangkan untuk penelitian Day of The Week Effect, French (1980) dan Gibbons dan Hess (1981) menemukan bahwa rata-rata return saham di

3 hari Senin cenderung lebih rendah bila dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Menurut penelitian, baik January Effect maupun Day of The Week Effect ditemukan di banyak pasar modal di dunia. Bahkan Bouman dan Jacobsen (2002) menemukan adanya anomali baru yang dikenal dengan Halloween Effect dimana imbal hasil saham antara bulan Mei dan Oktober cenderung lebih rendah bila dibandingkan dengan imbal hasil bulan November dan April. Adanya penyimpangan-penyimpangan tersebut menimbulkan ketidakefisienan dalam pasar modal yang berakibat memungkinkannya melakukan prediksi terhadap suatu harga saham. Kemampuan memprediksi harga suatu saham mengindikasikan bahwa harga saham saat ini belum mencerminkan semua informasi yang tersedia di dalam pasar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Clare (1995) ditemukan adanya keberadan seasonality dalam pasar modal Inggris. Kemudian Clare mengkaitkan keberadaan seasonality tersebut dengan adanya perubahan resiko di pasar modal. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ditemukannya kaitan antara perubahan resiko dengan keberadaan seasonality di pasar modal. Penelitian tersebut menjadi dasar bagi penelitian ini untuk melihat keberadaan seasonality berupa Day of The Week Effect di pasar modal Indonesia terutama pada periode 2003 hingga 2007 serta kaitannya dengan keberadaan perubahan resiko pasar (equity market risk) yang harus ditanggung oleh investor. 1.2 Perumusan Masalah Di Indonesia sendiri telah dilakukan penelitian yang menguji keberadaan seasonality dimana salah satunya adalah pengujian mengenai Day of the Week Effect. Day of the Week Effect mencerminkan perubahan harga saham dari hari Jumat ke hari Senin sehingga disebut juga Weekend Effect atau Monday Effect. Hasilnya adalah ditemukannya fenomena Day of the week effect di pasar modal Indonesia dengan besaran imbal hasil yang berbeda antar periode waktu yang berbeda. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini akan mencoba untuk meneliti keberadaan seasonality yang mengacu pada pengujian Day of the week Effect pada imbal hasil saham Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2003 hingga

4 2007. Uji seasonality dilakukan sebagai salah satu pembuktian efisiensi pasar modal di Indonesia. Lebih lanjut lagi akan dilihat pola pergerakan Day of The Week Effect untuk mengetahui apakah investor dapat melakukan prediksi imbal hasil saham di masa yang akan datang dengan mempelajari pola imbal hasil masa lalu. Kemudian, pengujian akan dilanjutkan untuk mengetahui apakah keberadaan seasonality tersebut terkait dengan adanya perubahan resiko yang terjadi di dalam pasar. Kenaikan atau penurunan resiko (equity market risk) pada dasarnya dapat mempengaruhi kenaikan atau penurunan tingkat imbal hasil saham yang diinginkan oleh investor sebagai kompensasi atas keberadaan resiko yang harus ditangung oleh investor tersebut (Clare, 1995). Karenanya variabel resiko pasar digunakan dalam pengujian sebagai salah satu kemungkinan penyebab terjadinya seasonality. Pengujian akan menggunakan regresi dengan dummy variables dengan menggunakan data imbal hasil harian untuk melihat keberadaan seasonality dalam pasar modal yang akan mengacu pada pengujian keberadaan Day of The Week Effect di pasar modal Indonesia. Dalam menguji keterkaitan perubahan resiko pasar dengan keberadaan seasonality akan digunakan metode ARCH-in-mean (GARCH-M). Penelitian akan menggunakan volatilitas pergerakan harga saham untuk menggambarkan systematic risk atau resiko pasar 1.3 Tujuan Penelitian Skripsi ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui keberadaan seasonality yang mengacu pada Day of the week Effect dalam imbal hasil IHSG sebagai salah satu pembuktian ketidakefisiensian pasar modal di Indonesia 2. Untuk melihat pola pergerakan Day of The Week Effect pada pasar modal di Indonesia sehingga investor dapat mengetahui apakah pola tersebut dapat digunakan untuk melakukan prediksi pola imbal hasil saham di masa yang akan datang

5 3. Untuk mengetahui pengaruh dari adanya resiko pasar sebagai salah satu kemungkinan penyebab timbulnya seasonality di pasar modal Indonesia. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi investor, akademisi, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Dengan melakukukan pengujian keberadaan seasonality berupa Day of The Week Effect pada imbal hasil Indeks Harga Saham Gabungan, maka diharapkan : 1. Investor dapat lebih memahami kondisi pasar modal di Indonesia sehingga dapat melakukan prediksi mengenai kenaikan dan penurunan imbal hasil saham di masa yang akan datang dengan mempelajari pola imbal hasil saham IHSG beberapa periode sebelumnya. Hal ini dilakukan agar investor dapat melakukan perdagangan dengan strategi yang tepat pada waktu yang tepat untuk meningkatkan imbal hasil saham yang diperoleh. 2. Akademisi dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan untuk pembahasan materi akademiknya maupun bahan yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian selanjutnya. 1.5 Batasan Penelitian Penelitian ini dibatasi pada analisis pergerakan imbal hasil saham IHSG dengan waktu penelitian dimulai pada tanggal 2 Januari 2003 hingga 28 Desember 2007 dimana data yang digunakan adalah data harian. Penulis akan menggunakan harga penutupan dari saham-saham yang tergabung dalam IHSG selama periode observasi untuk menggambarkan volatilitas imbal hasil saham dalam menjelaskan keberadaan Day of The Week Effect. Penelitian tidak akan mempertimbangkan transaction cost yang akan mempengaruhi besarnya imbal hasil yang diperoleh oleh investor. Sehingga pengamatan hanya didasarkan pada tinggi rendahnya imbal hasil saham yang diperoleh karena adanya fenomena Day of The Week Effect.

6 1.6 Metodologi Penelitian Dalam melakukan pengujian keberadaan seasonality, penelitian akan menggunakan metode regresi OLS (Ordinary Least Square) dengan dummy variables. Dari hasil tersebut akan dapat dilihat pola dari imbal hasil saham harian selama periode observasi dimana pola seasonality akan ditunjukan dengan membandingkan imbal hasil saham pada lima hari perdagangan (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat) selama periode observasi. Hipotesis analisis untuk penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat keberadaan Day of The Week Effect dalam pasar modal di Indonesia. Penelitian kemudian dilanjutkan untuk melihat bentuk volatilitas seasonality berupa Day of The Week Effect yang terdapat pada pasar modal Indonesia. Pengujian ini akan melihat apakah pola seasonality tersebut berbentuk deterministic (trend dalam time series dapat diprediksi) atau stochastic (trend dalam time series tidak dapat diprediksi). Untuk itu akan digunakan metode Wald Test dalam pengujian. Hipotesis analisis untuk pengujian ini adalah apakah pola seasonality pada pasar modal Indonesia berbentuk stochastic. Pengujian pengaruh hubungan perubahan resiko dengan keberadaan seasonality di pasar modal akan menggunakan metode GARCH-M. Data yang digunakan adalah volatilitas pergerakan harga saham untuk menggambarkan systematic risk atau resiko pasar. Akan dilakukan uji signifikansi pada data untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut. Hipotesis analisis untuk pengujian ini adalah apakah terdapat hubungan antara perubahan resiko (equity market risk) dengan keberadaan seasonality di pasar modal Indonesia. 1.7 Sistematika Penelitian Penulisan dalam penelitian ini selanjutnya akan disusun menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN Bab pendahuluan akan terdiri dari latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

7 BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini berisikan landasan teori pendukung yang berkaitan dengan pembahasan seasonality yang mengacu pada Day of The Week Effect sebagai salah satu bentuk anomali di dalam pasar yang pada nantinya akan dikaitkan dengan teori Efficient Market Hypothesis dan Market Anomaly. Keberadaan seasonality dapat diindikasikan sebagai salah satu bukti ketidakefisiensian pasar. BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang data yang digunakan untuk mendukung penelitian, metodologi yang digunakan dalam penelitian, teknik pengolahan data yang dilakukan, serta model penelitian yang digunakan dalam pengujian. BAB 4 : ANALISIS dan PEMBAHASAN PENELITIAN Bab ini akan menguraikan mengenai hasil penelitian yang akan dijelaskan dengan menggunakan analisis deskriptif dan kuantitatif yang akan digunakan sebagai pembuktian ada tidaknya keberadaan Day of The Week Effect dalam pasar modal di Indonesia serta hubungannya dengan perubahan resiko (equity market risk) di pasar modal. BAB 5 : PENUTUP Bab ini merangkum keseluruhan proses penelitian serta hasil yang diperoleh dan beberapa saran yang diharapkan akan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. Kesimpulan dan saran tersebut disusun berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya.