HUBUNGAN ANTARA TINGGI PUNDAK DAN PANJANG BADAN DENGAN KECEPATAN LARI GALLOP KUDA POLO DI NUSANTARA POLO CLUB KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN BOGOR

dokumen-dokumen yang mirip
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan selama 1 bulan, dimulai pada awal bulan

III. MATERI DAN METODE. a. Penelitian ini menggunakan 68 ekor kambing peranakan etawa ( PE) (31. ukur, tongkat ukur dan timbangan.

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan pada bulan November - Desember 2013 di

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. memelihara itik Damiaking murni di Kampung Teras Toyib Desa Kamaruton

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelititan ini menggunakan 30 ekor Sapi Bali jantan umur berkisar antara

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bangkok dengan betina ras petelur strain lohman keturunan pertama, berumur satu

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek ternak yang digunakan adalah itik Damiaking jantan dan betina

STATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Desa Koto Perambahan Kecamatan Kampar

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Ettawa Berdasarkan Bobot Lahir dan Bobot Sapih Cempe di Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian dilakukan di Nusantara Polo Club bertempat di kawasan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2 Maret sampai 1 Mei 2016 di Balai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan dan objek penelitian yang digunakan yaitu:

IV. METODE PENELITIAN

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

REGRESI LINIER GANDA

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan deteksi dan tracking obyek dibutuhkan perangkat

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

TUGAS ANALISIS REGRESI (HALAMAN

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Pengumpulan Data Pembuatan plot contoh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014 di BBPTU-HPT Baturraden,

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

Statistika Inferensia: Pendugaan Parameter. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober 2013 di Desa Dadapan, Kecamatan

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

Penyelesaian: Variables Entered/Removed a. a. Dependent Variable: Tulang b. All requested variables entered.

ESTIMASI PARAMETER REGRESI SPATIAL AUTOREGRESSIVE MODEL. Nurul Muthiah, Raupong, Anisa Program Studi Statistika, FMIPA, Universitas Hasanuddin ABSTRAK

Statistika Deskriptif Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

III. METODE PENELITIAN

Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Masih ingat beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? Perhatikan tabel berikut: Ukuran/Ciri Statistik Sampel Parameter Populasi.

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

Makalah ANALISIS REGRESI DAN REGRESI GANDA

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

III.MATERI DAN METODA. tujug desa. Waktu penelitian akan dilaksanakan mulai bulan Mei sampai bulan Juni 2014.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Bab III Metoda Taguchi

BAB 6: ESTIMASI PARAMETER (2)

BAB III METODE PENELITIAN

Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

Perbandingan Beberapa Metode Pendugaan Parameter AR(1)

Pemilihan Model Terbaik

Transkripsi:

Hubuga Atara Tiggi Pudak da Pajag Bada...Rade Gai Wiradikusumah HUBUNGAN ANTARA TINGGI PUNDAK DAN PANJANG BADAN DENGAN KECEPATAN LARI GALLOP KUDA POLO DI NUSANTARA POLO CLUB KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN BOGOR THE RELATIONSHIP BETWEEN THE SHOULDER HEIGHT AND BODY LENGHT WITH RUNNING GALLOP SPEED POLO HORSE IN NUSANTARA POLO CLUB CIBINONG SUB DISTRICT BOGOR REGENCY Rade Gai Wiradikusumah*, Dedi Rahmat**, Ja Alex Siwi** Fakultas Peteraka Uiversitas Padjadjara, Jala Raya Badug Sumedag KM 21 Sumedag 45363 *Alumi Fakultas Peteraka Uiversitas Padjadjara Tahu 2016 **Staf Pegajar Fakultas Peteraka Uiversitas Padjadjara e-mail : gaiwiradikusumah@gmail.com ABSTRAK Peelitia megeai Hubuga atara Tiggi Pudak da Pajag Bada dega Kecepata Lari Gallop Kuda Polo di Nusatara Polo Club Kecamata Cibiog Kabupate Bogor telah dilaksaaka pada taggal 20 sampai 30 April 2016 di Nusatara Polo Club, Kabupate Bogor. Peelitia ii bertujua utuk megetahui hubuga atara Tiggi Pudak da Pajag Bada dega Kecepata lari. Terak kuda yag diguaka sebayak 25 ekor merupaka kuda aktif dilatih polo. Peubah yag diukur adalah Tiggi Pudak, Pajag Bada da Kecepata Lari. Hasil peelitia meujuka bahwa rata-rata tiggi pudak 152 + 3,32 cm, rata-rata pajag bada 157 + 3,33 cm da rata-rata kecepata lari 17,66 + 1,61 m/dtk. koefisie korelasi meujuka ilai positif atara tiggi pudak da pajag bada dega kecepata lari sebesar 0,84 da 0,52. Betuk hubuga kecepata lari dega tiggi pudak da pajag bada Ŷ = -65,974 + 0,374x1 + 0,170x2 dega ilai koefisie determiasi (R 2 ) sebesar 0,835. Kata Kuci : kuda polo, tiggi pudak, pajag bada, kecepata lari ABSTRACT Research o the relatioship betwee the shoulder height ad body leght with ruig gallop speed polo horse i usatara polo club Cibiog sub district Bogor Regecy has bee doe from 20 th to 30 th April 2016. This research was coducted aimig to fid out the relatioship betwee the shoulder height ad body leght with ruig gallop speed. Research object uses 25 to from active horse traiig. The observed variables are the shoulder height, body leght ad speed. The result showed average shoulder height is 152 + 3,32 cm, body leght is 157 + 3,33 cm ad a average of ruig speed was 17,66 + 1,61 (meters/secod). A correlatio coefficiet to show positif value betwee shoulder height ad body leght with ruig speed is 0,84 ad 0,52. Form of relatioship to ruig speed with shoulder height ad body leght is Ŷ = -65,974 + 0,374x 1 + 0,170x 2 with coeficiet of determiatio (R 2 ) is 0,835. Key Word : Polo Horse, Shoulder Height, Body Legth ad Ruig Speed. Fakultas Peteraka, Uiversitas Padjadjara 1

Hubuga Atara Tiggi Pudak da Pajag Bada...Rade Gai Wiradikusumah PENDAHULUAN Kuda Equus caballus telah dikeal bayak orag sebagai hewa yag memiliki bayak fugsi. Hubuga kuda dega mausia sagat erat kaitaya seperti peraa kuda sebagai trasportasi da pegagkut beba bahka dibeberapa tempat diguaka sebagai sumber protei hewai, selai itu kuda dapat dimafaatka sebagai kuda perag, kuda rekreasi, kuda olahraga serta dijadika sebagai simbol status sosial pada kebudayaa tertetu. Seirig perkembaga kuda memiliki daya tarik tersediri bagi peggemarya, diataraya diguaka pada berbagai macam pertadiga olahraga berkuda yaitu polo kuda, pacua kuda, gymkhaa, show jumpig, cross coutry da masih bayak lagi jeis pertadiga olahraga laiya yag megguaka kuda. Seekor kuda diguaka utuk pertadiga olahraga polo adalah kuda yag mempuyai kecepata berlari, hal ii dipegaruhi oleh koformasi tubuh masig-masig kuda tersebut. Koformasi tubuh merupaka idikator utuk megukur performa kuda dalam pertadiga polo berkuda, bila koformasi tubuh kuda baik maka performa yag dihasilka aka baik juga. Faktor yag meetuka kecepata lari kuda diataraya adalah tiggi pudak da pajag bada, hal ii mempegaruhi pajag lagkah da frekuesi melagkah, sedagka fugsi kerja otot meempel pada ragka kuda meghasilka ketagguha kuda dalam berlari. Tiggi pudak adalah tiggi pudak tertiggi tegak lurus sampai taah, jadi tiggi redahya pudak aka berpegaruh dalam meetuka lagkah kaki kuda dalam berlari, sedagka pajag bada dapat diukur dari siku (humerus) sampai bejola tulag tapis (os ischium), sehigga ukura pajag tubuh memiliki hubuga dega kotiuitas gerak kaki pada kuda saat berlari. Berdasarka latar belakag ii maka peulis tertarik utuk melakuka peelitia berjudul Hubuga Atara Tiggi Pudak da Pajag Bada dega Kecepata Lari Gallop Kuda Polo di Nusatara Polo Club Kecamata Cibiog Kabupate Bogor perlu utuk dilakuka. BAHAN DAN METODE 1 Baha Terak yag diguaka dalam peelitia ii adalah kuda berjumlah 25 ekor terdiri dari 5 jata da 20 betia dega umur berkisar atara 10 15 tahu. Kuda yag diguaka adalah kuda dewasa da jeis kuda tersebut semuaya jeis Criollo diimport dari Argetia. Kuda yag diteliti adalah kuda yag sedag dilatih pada saat pelatiha ruti Seaso 2016. Fakultas Peteraka, Uiversitas Padjadjara 2

Hubuga Atara Tiggi Pudak da Pajag Bada...Rade Gai Wiradikusumah 2 Metode Peelitia a. Prosedur Peelitia Metode peelitia megguaka metode survey, pearika sampel megguaka tekik purposive samplig dega pertimbaga diambil kuda yag aktif latiha dalam pertadiga polo berkuda. Pegukura dilakuka pada kuda utuk megambil data megeai tiggi pudak, pajag bada da kecepata lari kuda. Data yag diperoleh melalui pegamata selajutya dicatat kedalam format formulir data kecepata da koformasi tubuh (tiggi pudak da pajag bada) yag kemudia diolah utuk diaalisis. b. Peubah yag diamati 1. Tiggi Pudak (TP) Pucak tertiggi pudak sampai ketaah yag diukur dega togkat ukur (cm). 2. Pajag bada (PB) Jarak garis lurus dari siku (humerus) sampai bejola tulag tapis (os ischium) diukur dega pita ukur. 3. Kecepata lari (KL). Kecepata lari diukur dega meghitug waktu (detik) dega megguaka stop watch, pada jarak yag ditetapka sejauh 200 m. c. Aalisis Statistik Data kuda, tiggi pudak, pajag bada da kecepata lari kuda yag telah didapat kemudia dikumpulka da selajutya diaalisis dega megguaka aalisis korelasi da aalisis regresi serta metode-metode statistika. Aalisis yag diguaka meliputi : 1. Rata-rata/Mea ( ) x = Keteraga : = Rata-rata X i = Jumlah ilai data = Jumlah sampel 2. Ragam ( s = Xi ( X i ( 1 Fakultas Peteraka, Uiversitas Padjadjara 3

Hubuga Atara Tiggi Pudak da Pajag Bada...Rade Gai Wiradikusumah Keteraga: = Peubah ke-i x i 3. Simpaga Baku ( Keteraga: = Rata-rata sampel = Bayakya data sampel = 1,2,3, 30 = Ragam s = s 4. Koefisie Variasi (KV) KV = s x x 100% Keteraga: s = Simpaga baku = Rata-rata sampel 5. Aalisis Korelasi Korelasi diguaka utuk meghitug besarya keerata hubuga atara variabel bebas dega variabel terikat dega rumus: r = X i i= i= X i Y i X i i= i= i= X i i= Y i i= Y i Y i 6. Aalisis Regresi Aalisis regresi megguaka stepwise (bertahap) dimulai dari regresi liier gada. y = β β X β X ε Betuk Dugaa : = Keteraga: y = Variabel tidak bebas (Kecepata lari kuda) = Itersep = Koefisie regresi = Variabel Bebas (Tiggi Pudak da Pajag Bada). = Galat Fakultas Peteraka, Uiversitas Padjadjara 4

Hubuga Atara Tiggi Pudak da Pajag Bada...Rade Gai Wiradikusumah Model terbaik ditetuka berdasarka model regresi yag memiliki koefisie determiasi (R 2 ) terbesar dega simpaga baku (s 2 ) terkecil. HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaa Umum Tempat Peelitia Lokasi peelitia dilakuka di Nusatara Polo Club bertempat di kawasa Jagorawi Golf & Coutry Club, Jala Karagga Raya, Kampug Kraji Timur, Keluraha Ciriug, Kecamata Cibiog berbatasa dega kota Depok da kota Jakarta. Nusatara Polo Club berada di titik koordiat 6 27'35.45" LS da 106 51'46.76" BT. Keadaa suhu di Nusatara Polo Club sebesar 27oC, serta kelembaba 79-85%. Nusatara Polo Club memiliki lapaga berukura 320 m x 130 m dega ditaami rumput. Kadag memiliki dua, yaitu Alfa stable da Bravo Stable. Alfa Stable merupaka tempat kuda aktif yag biasa diguaka utuk olahraga polo sedagka Bravo Stable terdiri dari kuda yag sudah tidak aktif olahraga polo, kuda pejata da kuda member. Tiggi Pudak Data hasil pegukura megeai Tiggi Pudak yag diperoleh di Nusatara Polo Club sebagai berikut : Tabel 1. Ukura Tiggi Pudak kuda di Nusatara Polo Club Aalisis Statistik Nilai Maksimum (cm) 157 Miimum (cm) 142 Rata-rata (cm) 152 Simpaga Baku (cm) Ragam (cm) 3,32 11,08 Koefisie Variasi (%) 2,19 Keteraga : Populasi 25 Pada Tabel 1 meujuka bahwa ukura tiggi pudak Kuda Polo adalah sebesar 152 + 3,32 cm, ragam 11,08 da koefisia variasi sebesar 2,19%. Ukura tiggi pudak tertiggi adalah 157 da tiggi pudak teredah adalah 142 cm. Berdasarka ilai koefisie variasi kodisi data tiggi pudak Kuda Polo adalah seragam, karea ilai koefisie variasi dari tiggi pudak yaitu 2,19%. Hal ii megacu pada pedapat (Nasoetio yag dikutip dari Sastrosupadi, 2000) bahwa koefisie variasi dibawah 15 % bearti populasi yag diamati seragam. Tiggi pudak merupaka tiggi pucak tertiggi sampai taah yag diukur dega megguaka togkat ukur dalam satua (cm). Jika dilihat dari data tiggi pudak bahwa kuda polo yag berada di Nusatara Polo Club merupaka tipe kuda riga, hal ii sesuai bahwa kuda polo termasuk kuda tuggag Fakultas Peteraka, Uiversitas Padjadjara 5

Hubuga Atara Tiggi Pudak da Pajag Bada...Rade Gai Wiradikusumah yaitu kuda tipe riga dega bobot bada 400 sampai 600 kg da tiggi pudak 145 sampai 170 cm (Blakeley da Bade, 1998). Kategori umum tiggi pudak meurut Sasimowski (1987) adalah ukura pudak kurag dari 130 cm termasuk ke dalam kategori sagat kecil, 131 sampai 147 cm kecil, 148 sampai 158 cm sedag, 159 sampai 169 cm besar, lebih dari 170 cm sagat besar. Rataa tiggi pudak polo di Nusatara Polo Club 152 + 3,32 cm, jika dimasuka ke dalam kategori umum tiggi pudak maka Kuda Polo di Nusatara Polo Club termasuk ke dalam kategori sedag. Tiggi pudak sagat petig bagi seekor kuda karea semaki tiggi pudak maka aka diperoleh postur tubuh yag ideal utuk memiliki kecepata berlari yag tiggi (Badiati, 1990). Pajag Bada Data hasil pegukura megeai pajag bada yag diperoleh di Nusatara Polo Club sebagai berikut : Tabel 2. Ukura Pajag Bada kuda di Nusatara Polo Club Aalisis Statistik Nilai Maksimum (cm) 164 Miimum (cm) 152 Rata-rata (cm) 157 Simpaga Baku (cm) Ragam (cm) 3,33 11,14 Koefisie Variasi (%) 2,11 Keteraga : Populasi 25 Pada tabel 2 meujuka bahwa ukura pajag bada Kuda Polo di Nusatara Polo Club adalah sebesar 157 + 3,33 cm, ragam 11,14 da koefisie variasi 2,11%. Ukura pajag bada tertiggi adalah 164 cm da ilai ukura pajag bada teredah adalah 152 cm. Data Pajag bada kuda Polo di Nusatara Polo Club adalah seragam karea, ilai koefisie variasi dari pajag bada yaitu 2,11%, hal ii megacu pada pedapat (Nasoetio yag dikutip dari Sastrosupadi, 2000) bahwa koefisie variasi dibawah 15 % bearti populasi yag diamati seragam. Pajag bada pada umumya memiliki ilai yag lebih kecil dibadigka dega ilai tiggi pudak. Meurut (Badiati, 1990) meyataka bahwa semaki pajag bada aka semaki cepat lariya pada jarak litasa yag pedek. Pajag bada aka mempegaruhi kualitas lagkah pada kaki kuda baik tipe jarak pajag maupu jarak yag pedek berupa pecapaia jarak dalam waktu sigkat. Fakultas Peteraka, Uiversitas Padjadjara 6

Hubuga Atara Tiggi Pudak da Pajag Bada...Rade Gai Wiradikusumah Kecepata Lari Data hasil pegukura megeai kecepata lari kuda yag diperoleh di Nusatara Polo Club sebagai berikut : Tabel 3. Ukura Kecepata Lari kuda di Nusatara Polo Club Aalisis Statistik Nilai Maksimum (m/dtk) 20,06 Miimum (m/dtk) 13,27 Rata-rata (m/dtk) 17,66 Simpaga Baku (m/dtk) Ragam (m/dtk) 1,61 2,62 Koefisie Variasi (%) 9,16 Keteraga : Populasi 25 Pada tabel 3 meujuka bahwa rata-rata Kecepata Lari Kuda Polo di Nusatara Polo Club adalah sebesar 17,66 + 1,61 m/dtk, ragam 2,62 da koefisie variasi 9,16. Kecepata lari tertiggi adalah 18,06 m/dtk da teredah adalah 11,27 m/dtk. Kecepata lari kuda polo adalah seragam karea, ilai koefisie variasi dari pajag bada yaitu 9,16 hal ii megacu pada pedapat (Nasoetio yag dikutip dari Sastrosupadi, 2000) bahwa koefisie variasi dibawah 15 % bearti populasi yag diamati seragam. Kecepata lari merupaka waktu yag dibutuhka kuda utuk meempuh jarak tertetu. Data megeai kecepata diambil pada sesaat kuda sedag melakuka latiha lari gallop dega jarak 200 m. Kecepata ii merupaka hal terpetig dalam pertadiga polo berkuda, karea kecepata lari merupaka tolak ukur prestasi yag meujag dari setiap kuda polo. Jika dilihat dari data kecepata lari gallop kuda pada saat latiha di Nusatara Polo Club kecamata Cibiog kabupate Bogor memiliki rata-rata kecepata lari gallop 17,66 m/dtk. meurut (harris, 1993) bahwa Rata-rata kecepata lari gallop sekitar 11-14 m/dtk, ii tergatug pajag lagkah dari kuda. Aalisis Korelasi Aalisis korelasi diguaka utuk mecari arah da kuatya hubuga atara dua variabel atau lebih, baik hubuga kausal, simetris da reciprocal. Ukura yag dipakai utuk megetahui derajat hubuga, terutama utuk data kuatitatif diamaka koefisie korelasi (r). Tabel 4. Korelasi atara Tiggi Pudak da Pajag Bada dega Kecepata Lari Koformasi Bada Korelasi dega kecepata Tiggi Pudak 0,84 Pajag Bada 0,52 Fakultas Peteraka, Uiversitas Padjadjara 7

Hubuga Atara Tiggi Pudak da Pajag Bada...Rade Gai Wiradikusumah Besar Koefisie Korelasi dari tiggi pudak adalah 0,84. Hal tersebut meujuka bahwa ilai koefisie korelasi termasuk dalam kategori sagat kuat. Hubuga yag terjadi atara tiggi pudak da kecepata lari sigifika terlihat dari ilai yag dihasilka. Nilai ii juga dapat meggambarka jika Tiggi Pudak aik satu satua maka Kecepata Lari haya aka aik sebesar 0,84. Begitu pula dega Pajag Bada, ilai koefisie korelasiya sebesar 0,52. Terdapat hubuga yag sigifika dari pajag bada dega kecepata lari kuda polo terlihat dari koefisie korelasi yag dihasilka. Nilai koefisie korelasi sebesar 0,52 meujuka hubuga atara pajag bada dega kecepata lari pada kategori kuat. Nilai ii juga dapat meggambarka, apabila pajag bada aik satu satua maka kecepata lari aka aik sebesar 0,52. Aalisis Regresi Pada peelitia ii terdapat dua variabel idepede yaitu tiggi pudak (x 1 ), pajag bada (x 2 ) da variabel depede yaitu kecepata lari (y) Hasil aalisis regresi disajika pada tabel 5. Tabel 5. Regresi liier gada atara Tiggi Pudak da Pajag Bada dega Kecepata Lari. Model B Stadar Error Sig (Kosta) -65,974 8,322 0,000 Tiggi Pudak 0,374 0,043 0,000 Pajag Bada 0,170 0,043 0,000 Berdasarka tabel 5 model yag tepat utuk meduga persamaa liier bergada atara tiggi pudak da pajag bada dega kecepata lari adalah Ŷ = -65,974 + 0,374x 1 + 0,170x 2, Model tersebut dapat dijadika model utuk meujuka suatu hubuga atara tiggi pudak da pajag bada dega kecepata lari kuda polo di Nusatara Polo Club, karea pegaruh tiggi pudak (x 1 ) da pajag bada (x 2 ) dega kecepata lari (y) sebesar 83,5%. Faktor-faktor lai sebesar 16,5% bahwa sebagia besar pegaruh berada diluar tiggi pudak (x 1 ) da pajag bada (x 2 ). Faktor-faktor seperti kemampua joki, kodisi lapaga, sistem maajeme pemeliharaa memberi sumbaga terhadap kecepata kuda, faktor lai yag berpegaruh terhadap kecepata Kuda yag terlatih memiliki kemampua utuk berlari dega daya taha ragka lebih besar dibadigka dega yag tidak terlatih. Kuda yag memiliki pajag bada da tiggi pudak yag pajag mempuyai ruag lagkah kaki yag luas yag mejadika kuda dapat belari dega cepat. Meurut Brui dkk (1994) da Va Weere (1992) pegaruh ligkuga permae pada performa berlari kuda adalah faktor utrisi, cidera, pemilik, da pelatih. Fakultas Peteraka, Uiversitas Padjadjara 8

Hubuga Atara Tiggi Pudak da Pajag Bada...Rade Gai Wiradikusumah KESIMPULAN Berdasarka hasil aalisis da pembahasa terhadap 25 ekor kuda polo di Nusatara Polo Club maka dapa ditarik kesimpula sebagai berikut : 1 Koefisie korelasi atara tiggi pudak dega kecepata lari sebesar 0,84 termasuk ke dalam kategori sagat kuat da koefisie korelasi pajag bada dega kecepata lari sebesar 0,52 termasuk ke dalam kategori sedag. 2 Persamaa yag cocok utuk meduga kecepata berdasarka tiggi pudak da pajag bada yaitu Ŷ = -65,974 + 0,374x1 + 0,170x2 dega ilai koefisie determiasi (R 2 ) sebesar 0,835. SARAN Utuk meduga kecepata lari kuda Polo di Nusatara Polo Club dapat diguaka persamaa regresi liier gada berdasarka tiggi pudak da pajag bada. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapa terima kasih disampaika kepada pembimbig utama, Dr. Ir. H. Dedi Rahmat, MS da pembimbig aggota, Ir. Ja Alex Siwi, DES. yag telah meluagka waktu da pemikiraya utuk membimbig. DAFTAR PUSTAKA Badiati, Sri, K. P. 1990. Hubuga atara Ukura-ukura Tubuh dega kecepata Lari pada Kuda. Sumedag. Uiversitas Padjajara. Blakely, J. da D. H. Blade. 1991. The Sciece of Aimal Hubadry. Pritice-Hall Ic. New Jersey. Brui G, Kuipers H, Keizwe H.A., Vader Vusse G.J. 1994. Adaptatio ad overtraiig i horses subjected to i creasig traiig loads. J Appl Physiol, 76, 1908-1913. Harris, Susa E.1993. Horse gaits, Balace ad movemet. Howell Book House. Sasimowski, E. N. Moore. 1987. Aimal Breedig ad Productio a Outlie. Elrevier Sciece Publishig. USA. Sastrosupadi, A. 2000. Racaga Percobaa Praktis Bidag Pertaia. Kaisius. Yogyakarta. Veee Goel. 1998. Ecylopedia of sports ad games, Published vikas house. UK. Fakultas Peteraka, Uiversitas Padjadjara 9

Hubuga Atara Tiggi Pudak da Pajag Bada...Rade Gai Wiradikusumah Va Weere, P.R., Jase, M.O., Va De Bogert, A.J. ad Bareveld, A. 1992. A kiematic ad strai gauge study of the reciprocal apparatus i the equie hidlimb. J. Biomech. 25, 1291-1301. Dalam jural Hoyt et al 2002 Effect of trottig speed, load ad iclie o hidlimb stace-phase kiematics. ` Fakultas Peteraka, Uiversitas Padjadjara 10