BAB I PENDAHULUAN. perkembangan industri desain grafis tanah air. dan sebagai bentuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Orisinalitas (State of the Art)

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah

I. PENDAHULUAN. Kelenteng Boen Tek Bio


BAB I PENDAHULUAN. sedangkan di beberapa negara maju typography dipelajari secara khusus,

BAB I PENDAHULUAN. perumahan menjadi gersang dan panas (Oloan, 2011). cara bertahan hidup yang paling awal (Aninditya, 2014).

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa fotografi yang saat ini semakin banyak bermunculan terutama di

PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE MOTION GRAPHIC MATIKAN ROKOKMU ATAU ROKOK MEMATIKANMU

BAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan. Salah satu yang telihat jelas adalah perkembangan smartphone.

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya tipografi Swiss yang dikenal dengan International Typographic Style

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Judul Perancangan UMK CREW (Buku Graffiti / dokumentasi)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia kian meningkat pesat setiap


BAB II METODOLOGI 2.2. RUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. kala itu bernama thephotographwedding, sebuah perusahaan jasa fotografi yang

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan, dan kenyamanan. Taman kota juga dapat difungsikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada bisnis bakery dan cake shop. Bila dilihat trend saat ini, bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. laut. Hutan bakau atau mangrove ini tumbuh terutama di tempat tempat yang. ikan blodok, kepiting, burung kuntul, kera, dan ular.

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa sehingga orang tua perlu

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk vertebrata yang memiliki tulang belakang yang

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

II. METODE PERANCANGAN

BAB II METODOLOGI PERANCANGAN. konten yang penuh infomasi mengenai perusahaan Kodtekno. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah :

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti untuk perumahan kelas menengah kebawah di Indonesia dari tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III KONSEP PERANCANGAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB V PENUTUP UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada langkah-langkah sehat. Jika tubuh kita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Memuat Latar Belakang Pemilihan Studi Judul Perancangan BRANDING TOKO FASHION CASUAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dunia perhotelan di negara Indonesia diawali dengan dibukanya Hotel Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak lepas dari aktivitas sosial dan. saling berdekatan dalam suatu lingkungannya.

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI. Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Artwork Mini Album Hahawal,

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB.I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kreasi Baru. Permasalahan : 1. Bagaimana merancang motif batik dengan sumber ide makanan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.

menjadi tren di pasaran. Mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tak hanya pakaian dan alat-alat kecantikan. Beberapa aksesoris pendukung pun mulai

BAB I PENDAHULUAN. beberapa contoh penyumbang terbesar pemanasan global saat ini.

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Bengkulu merupakan salah satu Kota yang berada di Pulau Sumatra. Terdapat empat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB II METODOLOGI. Struktur organisasi yang terdapat di Pusat Pengembangan Multi Media ;

BAB I PENDAHULUAN bab XIII, pasal 31 ayat (1) dan (2) bahwa: Tiap-tiap warga negara berhak

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 4). Pada pengelolaan usahanya, catering menangani penyediaan makanan

BAB I PENDAHULUAN. yang masih berada dalam kandungan. Pada UU RI no.23 Tahun 2002 Bab III

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Efek domino dari fenomena

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi bangsa dimasa depan yang sering kali terabaikan,

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB I PENDAHULUAN. Sebagamana yang kita ketahui Fashion merupakan gaya berpakaian yang populer

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita rakyat atau folklor adalah adatistiadat

Apa yang harus dipahami Desainer Grafis?

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia di era yang modern ini. Perkembangan ini

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan. Judul yang saya angkat dalam rangka perancangan Tugas Akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Malabar (diluar negeri dikenal dengan Java Preanger) ini berjeniskan arabika dan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA)

BAB 4 KONSEP DESAIN. Prinsip-prinsip dalam komunikasi adalah: - Integritas, adanya saling pengertian.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

II. METODOLOGI.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN. Data dan informasi untuk mendukung projek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai salah satu bagian dalam melestarikan industri desain grafis, perlu dikembangkannya sumber daya manusia atau pelaku desain grafis itu sendiri. Desainer grafis yang baik akan sangat menentukan arah perkembangan industri desain grafis tanah air. dan sebagai bentuk pengakuan, perlu diadakannya sosialisasi terhadap bidang desain grafis terhadap publik. Bentuk pengakuan terhadap publik yang paling umum dilakukan seorang desainer grafis adalah melalui pameran hasil karya. Sangat disayangkan bahwa pada kenyataannya saat ini masih kurang sekali apresiasi publik terhadap desainer grafis. Hal ini tentu saja menjadi faktor menurunnya industri desain grafis tanah air. Oleh sebab itu desainer grafis dituntut untuk lebih meningkatkan atau melakukan aktifitas memperkenalkan desain grafis terhadap khalayak ramai. Hal inilah yang mendasari terciptanya sebuah media promosi sebagai bentuk peningkatan industri desain grafis tanah air. Media yang baik adalah media yang mengikuti selera pasar, di mana di dalam perancangan ini media yang dimaksud adalah media sosial internet. Oleh sebab itu sebagai salah satu bentuk solusi sangat dibutuhkan informasi detail mengenai eksplorasi penggunaan media sosial internet 1

sebagai sarana kampanye diri bagi desainer grafis. Penyampaian informasi yang paling tepat adalah melalui buku. Buku yang sesuai dengan target audience ini adalah buku yang menyajikan gambar atau ilustrasi, hal ini adalah bentuk solusi desain di mana penulis ingin menyampaikan maksud secara visualisasi terhadap target audience yang merupakan visual learner. 1.2 State Of The Art Peranan sebuah buku yang paling utama adalah sebagai media komunikasi atau wadah informasi antara penulis melalui isi di dalamnya dengan pembaca. Sebuah buku yang baik adalah buku yang mampu mengantarkan informasi yang terkandung di dalam isinya secara baik sehingga pembaca dapat memahaminya dengan jelas. Salah satu faktor yang menjadikan sebuah isi bacaan dapat tersampaikan dengan baik adalah melalui metode penulisan dengan menggunakan ilustrasi gambar. Oleh sebab itu penulis menggunakan gambar sebagai visualisasi informasi yang dikenal dengan istilah infografis. Infografis yang digunakan nantinya akan menjadi barometer baru dalam metode penulisan khususnya buku yang berisi informasi berupa data statistik. 2

1.3 Peluang Dan Tantangan Dimasa Datang 1.3.1. Peluang Buku infografis pada dasarnya adalah buku yang berisikan kumpulan informasi melalui gambar, artinya buku ini mampu memberikan penjelasan secara mudah dan cepat kepada pembaca melalui gambar 1. Hal ini tentu saja menjadi nilai lebih sebuah buku di era modern saat ini yang mengutamakan kemudahan dan fleksibilitas. Gambar 1.1 Contoh buku infografis mengenai media sosial internet 1.3.2. Tantangan Kurangnya pemahaman akan infografis menjadi tantangan utama dalam menerapkan infografis pada media massa yang saat ini sangat terbatas. 1 Sandra Rendgen, Julius Wiedemann (2012). Information Graphics. Taschen Publishing. 3

1.4 Rumusan dan Batasan Masalah 1.4.1 Rumusan Masalah Desainer grafis saat ini sedang dihadapkan pada penguasaan teknologi.desainer grafis menggunakan teknologi sebagai alat peningkatan kinerja grafis.salah satu bentuk penggunaan teknologi yang paling nyata adalah penggunaan internet. Internet menyajikan berbagai konten desain grafis, baik website mengenai desain grafis hingga dibuatnya sebuah media sosial internet khusus desainer grafis. Media sosial internet khusus desainer grafis menjadi sebuah wadah berbagi serta mencari inspirasi secara global dengan lingkup desain yang tidak terbatas.media sosial internet ini memberikan kemudahan bagi desainer grafis untuk mengeksplor diri serta memperkenalkan diri kepada publik dengan tujuan penggalangan apresiasi karya. Oleh sebab itu sosialisasi mengenai penggunaan serta fungsi media sosial kreatif bagi desainer grafis sangatlah penting sehingga mempu memberikan sumbangsih terhadap kemajuan desain grafis lokal.salah satu bentuk sosialisasi yang digunakan adalah mealui media buku infografis. Dengan mengaitkan sosialisasi media sosial kreatif dengan media buku infografis, maka rumusan masalah yang dapat di ungkapkan adalah: 1. Bagaimana membuat sebuah buku dengan gaya infografis yang mampu menyajikan informasi mengenai media sosial kreatif 4

dengan menarik dan mudah dimengerti sesuai dengan target audience. 2. Bagaimana memberikan inspirasi melalui informasi di dalam sebuah buku kepada desainer grafis pemula yang belum mengenal media sosial kreatif. 3. Bagaimana mengkomposisikan sebuah layout, icon, dan ilustrasi dengan baik sesuai dengan gaya infografis yang digunakan sehingga mampu mengubah informasi menjadi graphic yang menarik. 4. Bagaimana menerapkan tema desain ke dalam buku infografis sesuai dengan tema yang diangkat. 1.4.2 Batasan Masalah Batasan masalah dalam perancangan buku infografis ini adalah: 1. Belum banyaknya buku infografis yang beredar di masyarakat sehingga menjadi tantangan penulis untuk meningkatkan serta memperkenalkan buku infografis. 2. Sedikitnya pemahaman akan fungsi media sosial kreatif bagi desainer grafis. 3. Segmentasi audience / pembaca ; a. Jenis Kelamin : Pria dan wanita b. Usia : 17 45 tahun 5

c. Pekerjaan : Pelajar, mahasiswa desain grafis dan desainer grafis d. Geografis : Urban dan semi urban e. Psikografis : Menyukai desain grafis dan pengguna internet. 1.5 Tujuan Dan Manfaat Perancangan 1.5.1 Tujuan Perancangan Buku infografis mengenai media sosial kreatif ini ditujukan untuk desainer grafis yang ingin memperkenalkan diri melalui karya yang dipublikasi secara luas.buku ini diharapkan mampu memberikan arahan bagi desainer grafis dalam mengeksplor media sosial kreatif, khusunya tumblr, behance, dan deviantart. 1.5.2 Manfaat Perancangan 1. Bagi Desainer Grafis Melalui perancangan buku ini, desainer grafis mampu menggunakan media sosial kreatif sebagai sarana apresiasi antar desainer serta menjadikan media sosial kreatif sebagai sarana self promotion kepada publik. 2. Bagi Masyarakat Melalui perancangan buku ini, masyarakat dapat mengerti fungsi serta peranan desainer grafis. 3. Bagi Pemerintah 6

Melalui perancangan buku ini, pemerintah ikut ambil serta dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas desainer grafis lokal serta memfasilitasi desainer untuk berkarya secara luas melalui media sosial kreatif. 7