Pembahasan Materi #10

dokumen-dokumen yang mirip
PENENTUAN LUAS LANTAI PERTEMUAN #9 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS

LUAS LANTAI KEGIATAN PRODUKSI & NON PRODUKSI/PELAYANAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan setiap proses produksi (Dionisius Narjoko, 2013). Sistem pergudangan yang baik adalah sistem pergudangan yang mampu

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pembahasan Materi #9

Pembahasan Materi #8

ONGKOS MATERIAL HANDLING

5.3 Perhitungan Jumlah Kebutuhan Rak Saat Ini Perhitungan Utilisasi Saat Ini Perhitungan Utilisasi Rak Saat Ini

PETA DARI KE & ONGKOS MATERIAL HANDLING PRAKTIKUM VI TIM ASISTEN PLO 2015

BAB V HASIL DAN ANALISIS

PENENTUAN KEBUTUHAN LUAS AREA PERTEMUAN #8 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Systematic Layout Planning

SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perancangan Tata Letak

Bab 2 Landasan Teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perancangan Tata Letak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN TATA LETAK DAN PALLET RACKING SYSTEM SEBAGAI PENDUKUNG PENGENDALIAN BARANG DI GUDANG PRODUK JADI (Studi Kasus PT. Tiara Kurnia Malang)

BAB V ANALISIS DATA DAN HASIL

USULAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI BARU GUNA MEMAKSIMUMKAN KAPASITAS DI PT. X

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PANDUAN PRAKTIKUM PENANGANAN BAHAN DAN PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Kelonggaran (%) Faktor Contoh pekerjaan. A. Tenaga yang dikeluarkan Ekivalen beban Pria Wanita

BAB V ANALISIS 5.1. Analisis Tata letak Awal

PERBAIKAN TATA LETAK GUDANG KALENG DI SURABAYA

Definisi ilmu seni memindahkan menyimpan melindungi mengontrol/ mengawasi material

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Perencanaan Kebutuhan Fasilitas. Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya, Malang 2015

1. Biaya Investasi: - Harga pembelian - Harga komponen alat bantu - Biaya instalasi 2. Biaya operasi: - Biaya perawatan - Biaya bahan bakar - Biaya

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB VII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

PENDAHULUAN DEFINISI, RUANG LINGKUP, TUJUAN, DAN PROSEDUR PERANCANGAN FASILITAS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

OPTIMALISASI TATA LETAK GUDANG AREA SIMPAN: STUDI KASUS DI PT.GMS

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 2

PEDOMAN PENERBITAN IJIN GUDANG BAHAN PELEDAK

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V HASIL DAN ANALISIS

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Kriteria Perancangan

USULAN PERANCANGAN TATA LETAK PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (STUDI KASUS: PT. Kencana Andalan Nusantara) TUGAS AKHIR

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 3 LANDASAN TEORI

SISTEM PENANGANAN MATERIAL

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

III BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. PT. SMART, Tbk. Medan adalah salah satu perusahaan pengolah kelapa

USULAN PERBAIKAN LAYOUT PRODUKSI OBLONG PADA DIVISI GARMEN LOKAL DI PT MKF, LTD.

BAB V ANALISA DAN HASIL

DAFTAR ISI II-17 II-18

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Produk Drum Oli Menggunakan Metode Dedicated Storage Di PT XYZ

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V ANALISIS HASIL

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Tata Letak Pabrik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Pencucian galon (mesin) Pengisian galon. Pencucian galon (manual) Penyimpanan galon

Bagian Assembly Chart

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MATERIAL HANDLING. Materi Kuliah Ke-7 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS. Dimas Yuwono Wicaksono, ST., MT.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri di bidang manufaktur khususnya di Indonesia dan

TATA LETAK PABRIK KULIAH 2: PERENCANAAN LAYOUT

PERENCANAAN TATA LETAK GUDANG PENYIMPANAN PRODUK PT PIPA BAJA DENGAN METODE DEDICATED STORAGE

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

KETENTUAN PENULISAN LAPORAN AKHIR (BENDEL) PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Gerakan tangan yang dilakukan operator dalam pekerjaan sangat berkaitan dalam

TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

1 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Pembahasan 2 Dasar Penentuan Pertimbangan Penentuan Desain Fasilitas Pertimbangan Desain Fasilitas Luas Lantai (Gudang Bahan Baku, Mesin, Gudang Bahan Jadi, Perkantoran) Model Tumpukan Model Rak Keloggaran 6623 - Taufiqur Rachman 1

Dasar Penentuan 3 Penentuan atau perhitungan luas lantai didasarkan pada: Bahan baku yang akan disiapkan. Mesin atau peralatan yang digunakan. Barang jadi yang dihasilkan. Fasilitas penunjang. Pertimbangan Penentuan 4 Hal yang harus dipertimbangkan atau diperhitungkan dalam penentuan luas lantai: Alat angkut Cara pengangkutan Cara penyimpanan bahan baku (ditumpuk dirak) Aliran bahan Allowance 6623 - Taufiqur Rachman 2

Desain Fasilitas 5 Dalam mendesain letak fasilitas, yang perlu diperhatikan juga adalah penempatan fasilitas pendukung operasi seperti gang, tangga, perkantoran, cafeteria, ruang alat-alat, gudang bahan, kamar mandi, dan rak administrasi. Fasilitas produksi hendaknya diatur hingga menjadi fasilitas yang fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan pertimbangan terjadinya perubahan bentuk operasi yang mungkin akan terjadi. Pertimbangan Desain Fasilitas 6 Biaya Lahan dan Bangunan Sistem Komunikasi Dalam Pabrik Keamanan Kebutuhan-kebutuhan Ruangan Peralatan Penanganan Bahan 6623 - Taufiqur Rachman 3

Luas Lantai Gudang Bahan Baku 7 Luas Lantai Gudang Bahan Baku (Receiving) adalah luas lantai yang digunakan untuk menyimpan bahan baku atau material yang digunakan dalam produksi. Terdiri dari model tumpukan dan rak. Hal-hal yang harus diperhitungkan adalah: Tinggi memuat berapa tumpuk. Lebar memuat berapa baris. Panjang memuat berapa baris. Cara penyimpanan di dalam rak. Model Tumpukan 8 Untuk menentukan luas lantai pada model tumpukkan, maka data yang diperlukan adalah sebagai berikut: Nama komponen. Jumlah komponen per assembling. Tipe material. Ukuran per potong. Produksi per jam. Efesiensi bahan. 6623 - Taufiqur Rachman 4

Langkah Perhitungan Luas Lantai Model Rak 9 Tentukan unit per jam, yaitu kebutuhan kemasan (material) dalam satu jam produksi. Tentukan unit per satu periode, yaitu jumlah kemasan (material) dalam satu periode produksi. Tentukan volume per material. Tentukan volume kebutuhan. Tentukan luas lantai, yaitu lahan yang diperlukan berdasarkan kebutuhan hasil perhitungan, setelah disimpan dalam rak serta cara penyimpanan didalam rak. Tentukan allowance. Tentukan total luas lantai. Luas Lantai Mesin 10 Luas lantai mesin (pabrikasi & assembling) juga perlu diperhitungkan dalam perencanaan tata letak fasilitas dan pemindahan bahan. Data yang diperlukan dalam perhitungan antara lain: Nama mesin atau peralatan. Jumlah mesin atau peralatan. Ukuran mesin atau peralatan dari MPPC + Allowance. 6623 - Taufiqur Rachman 5

Kelonggaran (Allowance) Mesin 11 Diberikan untuk hal-hal berikut: Pergerakan mesin pada saat beroperasi. Tools dan equipment. Operator maintenance. Maintenance peralatan. Kelonggaran dinyatakan dalam bentuk nilai persentase terhadap ukuran mesin. Kelonggaran Operator 12 Supervisor yang mengawasi. Diberikan untuk hal-hal berikut: Pergerakan operator. Service pabrik. 6623 - Taufiqur Rachman 6

Kelonggaran Material Handling 13 Diberikan untuk hal-hal berikut: Daerah penerimaan material. Daerah pengiriman material. Scrap. Tabel Lebar Gang 14 Tipe Peralatan Lebar Gang (feet) Traktor 12 Forklift 3 ton 11 Forklift 2 ton 10 Forklift 1 ton 9 Narrow aisle truck 6 Manual platform truck 5 Tipe Peralatan Lebar Gang (feet) Orang 3 Orang dengan pintu kearah gang pada 1 sisi Orang dengan pintu kearah gang pada 2 sisi 6 8 6623 - Taufiqur Rachman 7

15 Luas Lantai Mesin Departemen Pabrikasi Karena pada pembuatan produk dilakukan perencanaan lay-out dengan tipe lay-out by product, maka departemen akan diposisikan sesuai dengan komponen pembentuknya. Diperlukan data berupa luas masing-masing jenis mesin dan jumlah mesin yang digunakan. Mesin yang digunakan dalam proses pabrikasi harus dikelompokan. Pada departemen fabrikasi, mesin-mesin yang sejenis juga dikelompokan, jika tipe lay-out yang digunakan adalah by process. 16 Luas Lantai Mesin Departemen Assembling Pada pembuatan produk di Departemen Assembling berisikan semua mesin yang digunakan dalam kegiatan assembling (perakitan). Pada departemen ini, semua mesin yang sejenis dikelompokan ke dalam satu area tertentu. 6623 - Taufiqur Rachman 8

Luas Lantai Shipping (Gudang Bahan Jadi) (1) 17 Tentukan ukuran kemasan, yaitu ukuran atau dimensi dari kemasan untuk tempat produk jadi perusahaan, yang ditentukan oleh: Ukuran produk jadi. Jumlah produk jadi dalam satu kemasan. Allowance untuk bahan pelindung (misalnya busa). Tentukan produksi jadi per satu periode, yaitu produk yang dihasilkan untuk periode tertentu, berdasarkan produksi per jam dari perusahaan, dengan penentuan periode berdasarkan pada: Periode pengiriman produk jadi kepasaran Kapasitas maksimum lahan (jika terbatas) Karakteristik produk jadi tersebut Luas Lantai Shipping (Gudang Bahan Jadi) (2) 18 Tentukan volume kemasan total, yaitu volume kebutuhan untuk produk jadi per periode tertentu. Tentukan luas lantai, yaitu lahan yang dibutuhkan berdasarkan volume kemasan. Tentukan allowance. Tentukan total luas lantai. 6623 - Taufiqur Rachman 9

Luas Lantai Perkantoran 19 Yang harus diperhatikan dalam menyusun perkantoran adalah: Departemen yang berhubungan ditempatkan berdekatan satu sama lain. Lebar lorong minimal 0,9 m. Jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan merupakan dasar departementasi. Tiap pekerja membutuhkan kira-kira 4,5 25 m 2. Cahaya yang datang dari kiri dan atau belakang lebih baik. Bila pekerja harus duduk saling membelakangi maka harus dipisahkan minimal melebar 1 meter diantara kursi. Contoh 20 Rencanakan luas gudang yang diperlukan sesuai data berikut: Material frame dengan jumlah kebutuhan per minggu sebesar 60 unit, dan lama penyimpanan 3 minggu. Frame akan diletakkan dalam container dengan ukuran 1,2 x 0,9 x 0,6 meter dan dapat memuat 9 unit frame. Container memerlukan luas sekitar 1,5m 2 dan dapat diatur secara bertumpuk dengan model 3 tumpukan. 6623 - Taufiqur Rachman 10

Penyelesaian Contoh (1) 21 Jumlah frame yang dibutuhkan untuk disimpan = 60 frame/minggu x 3 minggu = 180 frame Jumlah container yang dibutuhkan = 180/9 = 20 container Luas lantai yang diperlukan untuk tumpukan = 1,5 m 2 (tetap) Luas lantai yang dimiliki setiap container = 1,5/3 = 0,5 m 2 Penyelesaian Contoh (2) 22 Jumlah baris tumpukan yang dibutuhkan = 20/3 = 6,67 7 baris Total luas area lantai = 7 x 1,5 m 2 = 10,5 m 2 Luas area gudang yang diperlukan (umumnya ditinjau dalam tiga dimensi/cubic dimension space) = (1,2 x 0,9 x 0,6 m 3 /container) x 20 container = 12,96 13 m 3 6623 - Taufiqur Rachman 11

6623 - Taufiqur Rachman 23 6623 - Taufiqur Rachman 12