BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

dokumen-dokumen yang mirip
NAMA :... NIM :... KELAS :......

TATA SURYA Presentasi Geografi

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( )

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1

Gambar tata sury, alam 98

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit

BUMI DAN ALAM SEMESTA

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09

Materi Bumi dan Antariksa)

MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA

Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si.

Kata Kunci : Scramble dan Hasil Belajar Siswa

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan

TATA SURYA. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai planet dan benda antar. Selamat Belajar

RINGKASAN MATERI TATA SURYA

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan?

PLANET DAN SATELITNYA. Merkurius

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Antiremed Kelas 9 Fisika

Planet-planet dalam sistem tatasurya kita

BUMI, ROTASI BUMI DAN PELANGI

SISTEM TATA SURYA. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima sakti. Suhu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A

Klik. Korona pada Matahari

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Pluto, Planet?

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda

BBM 6. TATA SURYA Oleh : Andi Suhandi

- - TATA SURYA - - sbl5surya

Geologi Dasar (MGD 301)

Ruang Lingkup IPA. Ilmu alamiah dasar -4. Dini Rohmawati

Pendahuluan. Tata surya

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

Saturnus, Planet Bercincin

Info Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

HASIL PENELAAHAN TEORI PLANETESIMAL. GEOGRAFI X Tahun Pelajaran SMAN 1 MANYAR

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13

Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu

TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya:

UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3. big bang. steady state. proto planet. kondensasi

Jupiter: Dewa Zeus. Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter

Sabar Nurohman, M.Pd

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5

Dunia Baru di Mars. Download Buku Gratis -

Oleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014

JAGAT RAYA DAN TATA SURYA

Tata Surya. Terdiri: Planet Satelit Komet Asteroid Meteor Medium antar planet. dihubungkan secara gravitasi

Bumi dan Alam Semesta. Materi IAD 4 Htt-Gus-Fsm

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

KELOMPOK 1 Anggi Juliansa ( ) Reza AlFajri ( )

BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI

1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di

SKRIPSI. Disusun dalam rangka penyelesaian Studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika S1 pada Universitas Negeri Semarang.

UJI KEMAMPUAN IPA TATA SURYA. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat! 2. Diameter matahari adalah km

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Asteroid

Penulis : Mochamad Erewin Maulana, M.Si. (PPPPTK IPA) Drs. Yamin W. Ono, M.Pd. (PPPPTK IPA)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kita. IPA lebih populer dengan istilah sains. Istilah ini merujuk pada suatu

Kurang dari 0,25 diameter bumi. g/cm³) Gravitasi sekitar 1,67 m/s². Sekitar 17% gravitasi bumi

UNIT VI. ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA Nana Jumhana. Pendahuluan

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2. Pernyataan tersebut yang termasuk ciri ciri dari bumi di tunjukkan pada nomor...

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI

TATA SURYA & SISTEM KEPLANETAN LAIN

PLANET TERESTRIAL (serupa bumi) PLANET YOVIAN (serupa yupiter)

Unit 6 ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA. Nana Djumhana. Pendahuluan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang.

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

geografi Kelas X JAGAD RAYA DAN TATA SURYA I KTSP & K-13 A. JAGAD RAYA a. Pengertian Jagad Raya b. Struktur Jagad Raya

BAB 2 GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. ini juga merupakan salah satu materi permainan yang diajarkan di tingkat SD

Teori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau

indahbersamakimia.blogspot.com

BULAN = MOON ROTASI & REVOLUSI BULAN. Bidang orbit bulan miring 5,2 0 terhadap bidang ekliptika (orbit bumi mengedari matahari)

SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI

KATA PENGANTAR. Syawal Gultom NIP

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

RANGKUMAN KISI-KISI UAS 1 GEOGRAFI

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI

BAB XV TATA SURYA DAN ALAM SEMESTA

Geology BUMI & ILMU KEBUMIAN. EarthSci AHH-10

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

A. Definisi Tata Surya B. Asal usul Tata Surya

KELAHIRAN ALAM SEMESTA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4

LEMBAR KERJA SISWA. Disusun Oleh : Anastasia Evira Rombel X-4. November 2007 SMAN 2 Pahandut Palangkaraya 1.] MATAHARI

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya

SISTEM TATA SURYA UNTUK GURU SMP. Drs. Yamin Winduono, M.Pd Drs. Kandi, M.A

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

indahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit

MODUL 3. Gerak Planet pada Sistem Tata Surya

Transkripsi:

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Individu yang belajar, memperoleh hasil dari apa yang telah di pelajari selama proses belajr itu. Hasil belajar bukan hanya merupakan bentuk perubahan pengetahuan, tetapi juga di barengi dengan bentuk perubahan kecakapan, kebiasaan, pengertian, penguasaan, dan penghargaan Dimyati, dan Mudjiono, (2006:250) berpendaat bahwa hasil belajar hasil proses belajar. Pelaku aktif dalam dalam belajar adalah siswa. hasil belajar juga merupakan hasil proses belajar, atau proses pembelajaran. pelaku aktif dalam pembelajaran adalah guru. dengan demikian, hasil belajar merupakan hal yang di pandang dari dua sisi. dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila di bandingkan pada saat pra belajar. Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Seperti yang dikemukakan oleh (Sudjana, 2009:39) bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan intruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari

Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni (a) Ranah kognitif, (b) Ranah afektif, dan (c) Ranah psikomotoris.(sudjana, 2010:22) Tipe hasil belajar yang akan ditinjau pada penelitian ini adalah hasil belajar kognitif sebagai tingkat pencapaian atau ketuntasan belajar siswa terhadap materi yang telah diberikan, yang terdiri dari beberapa tingkatan. 1. Pengetahuan atau ingatan merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya dalam bentuk pengetahuan atau ingatan yang telah diajarkan. 2. Pemahaman merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri, sesuatu yang baru didengar atau dibacanya.siswa juga dapat memberikan contoh lain dari yang telah dicontohkan. 3. Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkrit atau khusus.abstrak si tersebut mungkin berupa ide,teori atau petunjuk teknis.menerapkan abstraksi kedalam situasi baru disebut aplikasi. Istialh pembelajaran merupakan hasil perpaduan antara belajar dan mengajar atau yang biasa disebut dengan belajar-mengajar, namun istilah ini penulis menyebutnya dengan kata pembelajaran. Konsep pembelajaran menurut Corey adalah suatu proses di mana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondosi khusus yang dapat menghasilkan respon; sedangkan konsep mengajar menurut Burton ialah upaya memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada

siswa agar terjadi proses belajar (dalam Sagala, 2009: 61). Hasil adalah bukti keberhasilan usaha yang dicapai Purwadarminta (1984:112). Hasil belajar pada hakekatnya diperoleh dari proses belajar. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu program yang telah dilaksanakan maka diadakan pengukuran atau evaluasi pada akhir program tersebut. Hasil pengukuran itu akan menjadi patokan dalam menilai keberhasilan atau prestasi belajar. Jadi, hasil belajar adalah taraf kemampuan intelektual siswa yang diukur dengan tes hasil belajar setelah melalui proses belajar mengajar. Berdasarkan uraian-uraian di atas, yang dimaksud dengan hasil belajar dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam memperoleh nilai dalam akhir kegiatan belajar yang tercakup dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor sehingga terjadi perubahan tingkah laku. Akan tetapi, dalam penulisan ini, peneliti membatasi hasil belajar pada aspek kognitif saja. 2.1.2 pembelajaran kooperatif Untuk lebih mengefektifkan kegiatan pembelajaran di kelas, keberadaan suatu model pembelajaran sangat menentukan. Menurut Riyanto (2010: 267), pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dirancang untuk membelajarkan kecakapan akademik (academic skill) sekaligus keterampilan sosial (social skill) termasuk interpersonal skill. Hal senada dikemukakan oleh Suprijono (2011: 61) bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang dikembangkan dalam rangka menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, agar tercapai hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi, menerima keragaman, dan

lengembangan keterampilan sosial. Untuk mencapai hasil belajar itu, model pembelajaran kooperatif menuntut kerja sama dan interpendensi siswa dalam struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur reward-nya. Terkait dengan pengertian model pembelajaran kooperatif, Uno dan Mohamad (2011: 107) memberikan pandangan bahwa model pembelajaran kooperatif dapat digunakan untuk mengajarkan materi yang kompleks dan dapat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang berdimensi sosial dan hubungan antara manusia. Selain itu menurut mereka, model pembelajaran kooperatif juga dapat memotivasi seluruh siswa untuk belajar dan membantu saling belajar, berdiskusi, berdebat, dan menggeluti ide-ide, konsep-konsep, dan keterampilan-keterampilan, memanfaatkan energi sosial siswa, saling mengambil tanggung jawab, dan belajar menghargai satu sama lain. Model pembelajaran kooperatif pada dasarnya merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu, berdiskusi dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing. Cara belajar kooperatif jarang sekali menggantikan pengajaran yang diberikan oleh guru, tetapi lebih seringnya menggantikan pengaturan tempat/posisi siswa secara individual, cara belajar yang individual, dan dorongan individual apabila diatur dengan baik, siswa-siswa dalam kelompok kooperatif akan belajar satu sama lain untuk memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok telah menguasai konsep-

konsep yang telah dipikirkan. Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan hanya sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan alasanalasan.pelaksanaan prosedur model pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif (Lie,2010: 29) Ketentuannya bahwa dalam upaya mencapai hasil maksimal, maka harus menerapkan lima unsur berikut, yakni saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, interaksi promotif, komunikasi antaranggota, dan pemrosesan kelompok. Tujuan pembelajaran kooperatif adalah untuk rnengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi. Dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya mempelajari materi saja. Namun siswa juga harus mempelajari keterampilan-keterampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk melancarkan hubungan, kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat di bangun dengan mengembangkan komunikasi antar anggota kelompok sedangkan peranan tugas dilakukan dengan membagi tugas antar anggota kelompok selama kegiatan. 2.1.3 Pengertian Model Pembelajaran kooperatif tipe Scramble Model pembelajaran Scramble adalah salah satu model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu kelas dijadikan kelompok -kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 orang untuk memahami konsep yang difasilitasi oleh guru

(Slavin,2009). Jadi Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menurut widodo (2011:21) model pembelajaran scramble adalah suatu model pembelajaran dengan membagikan kartu soal dan kartu jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia namun dengan susunan yang acak dan siswa bertugas mengoreksi jawaban tersebut sehingga menjadi jawaban yang tepat. Menurut Hanafiah dan Suhana (2011:18) model pembelajaran Scramble bersifat aktif, siswa dituntut aktif bekerja sama serta bertanggung jawab terhadap kelompoknya untuk menyelesaikan kartu soal guna memperoleh poin dan diharapkan dapat meningkatkan kebersamaan siswa. Dalam pembelajaran scramble, guru hendaknya sebagai pembimbing harus bersikap terbuka Scramble terdiri atas beberapa bentuk, yaitu: a) Scramble kata; yaitu sebuah permainan menyusun kata-kata dari huruf- huruf yang telah diacak letak huruf-hurufnya sehingga membentuk suatu kata tertentu yang bermakna. b) scramble kalimat; yaitu sebuah permainan menyusun kalimat dari kata- kata acak sehingga membentuk kalimat logis, bermakna, tepat, dan benar. c) Scramble wacana; yaitu sebuah permainan menyusun wacana logis berdasarkan kalimatkalimat acak, sehingga membentuk wacana logis dan bermakna (Sadie dan Haliamah,2010:46). Berdasarkan pengertian di atas maka Pembelajaran Scramble tampak seperti Pembelajaran Word Square, bedanya jawaban soal tidak dituliskan di dalam kotak-kotak jawaban, di sini siswa nanti bertugas mengkoreksi (membolak-

balik huruf) jawaban tersebut sehingga menjadi jawaban yang tepat/benar. Berdasarkan uraian di atas, model pembelajaran kooperatif menuntut adanya suatu kelompok yang bekerja sama dan interpendensi siswa dalam struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur reward-nya untuk mencapai tujuan. Maksud dari kata kelompok ini adalah sekumpulan siswa yang berjumlah dua orang atau lebih. Menurut Suherman (2011:12) langkah langkah pembelajaran Scramble sebagai berikut : 1. Guru mengadakan apersepsi 2. Guru memotifasi siswa. 3. Guru menyampaikan kopentensi dasar dan indikator. 4. Guru menyiapkan LKS yang berisi kolom soal dan kolom jawaban. 5. Guru menyiapkan materi. 6. Guru membagi kelompok secara heterogen. 7. Guru membagikan kartu soal dan kartu jawaban pada kelompok. 8. Siswa berkelompok mengerjakan LKS yang berisi soal dan mencari jawaban yang cocok. 9. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompok 10. Guru memberikan kesempatan untuk menambahkan atau memberikan tanggapan pada kelompok yang prese ntase. 11. Guru bersama siswa menyimpulkan meteri pembelajaran.

12. Guru memberikan evaluasi. 13. Penutup 2.1.4 Kajian Tentang Tata Surya a) Sistem Tata Surya Ada dua pandangan yang berbeda mengenai sistim tata surya yaitu. a) Sistem Geocentric Pada abad pertengahan pada umumnya orang-orang mempunyai pendapat bahwa semua benda-benda di alam semesta berputar mengelilingi bumi. Mereka mengamati benda-benda di langit, misalnya: Matahari, Bulan dan planet yang lain (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, saturnus, Uranus, Neptunus dan pluto) berputar mengelilingi bumi. b).sistem Heliocentris Nicolaas Copernicus, bangsa jerman hidup pada tahun 1473-1543. Menurut dia, pandangan yang dikemukakan oleh Claudius Ptolomeus keliru. Bukan bumi yang menjadi pusat peredaran benda-benda di alam semesta, tetapi matahari. Ia berpendapat bahwa matahari sebagai pusat dan planet-planet termasuk bumi sebagai anggotanya bergerak mengelilingi matahari. Pendapat yang menyatakan bahwa matahari sebagai pusat peredaran planet-planet disebut system Heliosentris atau system matahari. Selain planet-planet, benda-benda antar planet seperti komet,asteroid, dan meteoroid juga bergerak mengelilingi matahari.

b) Teori Terjadinya Tata Surya Menurut para ahli astronomi, ada beberapa teori tentang terjadinya tata surya, adapun teori-teori yang dimaksud yaitu: a.teori Kabut atau Teori Nebula Teori kabut ini pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant(1749-1827), seorang ahli filsafat bangsa Jerman. Immanuel Kant membuat suatu hipotesistentang etrjadinya tata surya. Ia mengatakan bahwa jagat raya terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan. Bagian tengah kabut itu lama kelamaan berubah menjadi gumpalan gas yang kemudian menjadi matahari,sedangkan bagian kabut sekitarnya menjadi planer-planet dan satelitnya. Pada waktu yang hampir bersamaan, tanpa adanya komunikasi dan kerja sama, seorang ahli astornomi dari prancis bernama Pierre Simon de Laplace (1796), menemukan teori terjadinya tata surya yang hampir sama dan diberi nama nebula hypothesis (nebula=kabut). Dia mengatakan bahwa tata surya berasal dari kabut panas yang berpilin. Karna pilinannya itu berupa gumpalan kabut, maka terbentuklah gumpalan seperti bolayang besar. Makin mengecil bola itu, makin cepatlah pilinannya. Akibatnya, bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar pada bagian ekuatornya, bahkan sebagian massa gas di ekuatornya itu menjauh dari gumpalan intinya, membentuk gelang-gelang. Lama kelamaan gelang-gelang itu berubah menjadi gumpalan padat. Itulah planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian inti kabut itu tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sebagai matahari sekarang ini. Kedua teori tersebut mempunyai persamaan tentang material asalnya, yaitu kabut. Itulah sebabnya keduanya dijadikan satu

nama, yaitu teori nebula atau teori kabut(nebular hypotheses), bahkan lebih dikenal dengan teori Kant dan Laplace. b.teori Planetesimal Thomas C. Chamberlein(1843-1928) seorang ahli geolgi dan Forest R.Moulton (1872-1952), seorang ahli astronomi keduanya dari Amerika,mengetengahkan teori yang mereka sebut teori Planetesimal(berarti planet kecil). Menurut teori ini, matahari sebetulnya telah ada sebagai salah satu bintang yang ada di alam semesta. Pada suatu waktu, ada sebuah bintang berpapasan dengan matahari pada jarak yang tidak terlalu jauh. Oleh karna tarikan gravitasi bintang yang lewat, maka sebagian bahan/massa dari matahari tertarik kearah bintang itu. Ketika bintang menjauh, bahan/massa matahari yang tertarik kearah bintang tadi sebagian jatuh ke matahari kembali dan sebagian terhambur menjadi gumpalan-gumpalan kecil atau planetesimal. Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa sebagai benda-benda dingin dalam orbit mengintari matahari. Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar menyapu planetesimal kecil dan akhirnya menjadi planet-planet. c.teori Pasang Surut Teori pasang surut dikemukakan oleh Sir James Jeans (1877-1946) dan Harolt Jeffreys (1891), keduanya ilmuwan berasal dari Inggris. Teori pasang surut menyatakan bahwa pada mulanya hanya ada matahari saja. Pada suatu saat melintaslah sebuiah bintang besranya hamper sama dengan matahari dan jaraknya mendekat kematahari. Hal ini mengakibatkan terjadinya pasang gas (terlepasnya sebagian massa matahari) karna adanya daya tarik dari bintang melintas tadi.

Sebagian massa matahari yang terlepas tadiberbentuk cerutu dan bergerak mengeliloingi matahari. Pada waktu bergerak mengelilingi matahari, massa matahari yang berbentuk cerutu mengalami perpecahan menjaadi butir-butir besar dan kecil. Butir-butir besar dapat menarik butir-butir yang kecil dan bergabung membentuk gumpalan-gumpalan gas disekitar matahari. Guumpalan-gumpalan itulah yang kemudian menjadi planet-planet sebagai anggota tata surya. d.teori Bintang Kembar Teori ini sebetulnya hampir sama dengan teori pasang surut James- Jeffreys. Menurut teori ini, terjadinya tata surya adalah sebagai berikut: Mulamula matahari kita adalah bintang kembar yang letaknya berdekatan. Kemudian salah satu bintang meledak. Pecahan-pacahannya berputar mengelilingi bintang satunya yang tidak meledak. Perputaran itu akibat gaya gravitasi oleh bintang besar yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak menjadi matahari, Seadng pecahan bintang yang meledak menjadi planet-planet dan satelit. e.teori Proto Planet Teori tentang terbnentuknya tata surya yang bersifat lebih modern yaitu teori Proto Planet. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh seorang astronomi Jerman bernama Carl Von Weizsaecker pada tahun 1940 dan selanjutnya disempurnakan opleh astronom lain, yaitu Gerald P kuiper pada tahun 1950. Teori ini pada dasarnya bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan awan gasdan debu (sehingga teori ini disebut juga teori awan debu). Dasar pemikiran dari teori ini yaitu dewasa ini banyak dijumpai gumpalan awan seperti nin yang bergumpalan di alam semesta. Lebih dari 5miliyar tahun yang lalu, salah satu

gumpalan awan itu mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan itu partikel-partikel debu kebagian pusat awan tersebut, Selanjutnya membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin. Lama kelamaan gumpalan gas itu memipih membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan lebih tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakran itu kemudian saling menekan, sehingga menimbulkan panas dan berpijar. Bagian tengah yang berpijar ini adalah Protosun (bahan matahari), yang akhirnya menjadi matahari. Bagian tepi (bagian yang lebih luar) berotasi sangat cepat, sehingga terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil. Gumpalan kecil ini (proto planet) berotasi pula. Bagian inilah yang selanjutnya membeku dan akhirnya menjadi planet-planet serta satelit-satelitnya. c) Anggota Tata Surya 1.) Matahari Massa matahari sangat besar. Besar massa matahari tersebut, jauh lebih besar dari pada massa seluruh planet anggota tata surya. Besarnya massa itu menyebabkan besarnya gravitasi atau gaya tarik matahari terhadap planet-planet anggotanya,sehingga planet-planet itu mengelilingi matahari. Matahari juga sebagai bintang, seperti halnya bintang-bintang lain yang bertaburan di jagat raya. Karna matahari adalah bintang yang paling dekat dengan bumi, maka pengaruhnya terhadap bumi sangat dominan. Jarak matahari ke bumi rata-rata 150.10 6 km. jarak terdekatnya (perihelium) sekitar 147,5.10 6 km atau 147,5 juta km. jarak terjauhnya (epiheliium) sekitar 152,5 juta km. diliohat dari bumi, piringan atau bulatan matahari lebih kurang sama dengan bulatan bulan. Hal itu

bukan berarti diameter atau garis tengahnya sama. Kenampakna bulatan yang sama, karna jarak bumi ke matahari jauh lebih besar jika dibandingkan dengan jarak bumi ke bulan. Seperti kita ketahui, jarak bumi ke matahari rata-rata 150 juta km. sedangkan jarak bumi ke bulan sekitar 400.000 km. Suhu matahari di permukaan sekitar 6.000 0 C. Dengan suhu yang tinggi berarti di matahari hanya terdapat gas, yaitu gas hidroogen, gas helium. Dan gas lain yang jumlahnya sedikit. Suhu sekitar 6.000 0 C menyebabkan warna matahari kelihatan kuning. Temperature di bawah 6.000 0 C akn menjadikan warna matahari kemerah-merahan. Warna yang kebiru-biruan, suhunya di atas 6.000 0 C. Matahari terdiri atas bagian inti dan lapisan kulit. Bagian inti belum banyak diketahui. Bagian kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu Fotosfera, Khromosfera, dan Korona. Fotosfera adalah lapisan cahaya yang dipancarkan ke segala penjuru, termasuk kebumi kita. Fotosfera merupakan gas. Khromosfera adalah lapisan gas yang terletak di atas fotosfera. Lapisan ini di anggap sebagai atmosfer matahari. Karna letaknya di atas fotosfera, Khromosfera kalah terang jika dibandingkan dengan fotosfera. Tebal khromosfera sekitar 16.000 km. Lapisan berikutnya adalah korona (corona). Letaknya ada di atas lapisan khromosfera. Korona adalah lapisan atmosfer matahari sempurna. Bentuk korona berubah-ubah. Kadang-kadang terlihat bular atau bulat telur, kadang seperti mahkota. Oleh karna itu disebut korna yang berarti mahkota. 2) Planet-Planet Planet-planet dalam sistem tatasurya tersebut dapat dikelompokan berdasarkan tiga cara yaitu: Pertama, planet-planet dikelmpokan berdasarkan

bumi pembatas, yaitu planet inferior dan superior. Planet inferior adalah planet yang orbitnya terletak di dalam orbit bumi pada saat mengintari matahari. Yang termasuk planet inferior hanya dua yaitu Merkurius dan Venus. Sedangkan planet superior adalah planet-planet yang orbitnya terletak di luar orbit bumi mengintari matahari. Yang termasuk planet superior yaitu planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto. Kedua planet-planet dikelompokan berdasarkan lintasan Asteroid sebagai pembatas, yaitu planet dalam (inner planets) dan planet luar (outer planets). Planet dalam adalah planet-planet yang orbitnya disebelah dalam lintasan asteroid. Yang termasuk planet dalam yaitu, planet Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan planet luar adalah planet-planet yang orbitnya disebelah luar lintasan asteroid. Yang termasuk planet luar yaitu planet Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto. Ketiga, planet-planet dikelompokan berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunnya, yaitu planet Terrestrial dan planet Jovian. Planet Terrestrial adalah planet-planet yang ukaran dan komposisi penyusunnya (batuan) mirip dengan bumi. Planet Jovian atau planet raksasa adalah planet-planet yang ukurannya besar dan komposisinya penyusunannya mirip Yupiter, yaitu sebagian besar terdiri dari es dan gas hydrogen. Yang termasuk planet Jovian adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. Planet Pluto tidak mirip dengan bumi yupiter dan banyak astrnom mengusulkan agar Pluto dikelompokan sebagai sebuah asteroid(planet kecil). 1) Planet Merkurius Planet Merkurius dalam bahasa Inggris disebut Mercury, planet ini merupaka planet terdekat dengan matahari. Jaraknya dari matahari sekitar 58 juta

km. atau sekitar 0,39 sa (satuan atronomis). Garis tengah planet ini sekitar 4.800 km. Rotasi (perputaran planet pada sumbunya) planet ini selama 59 hari. Sedang revolusi (perputaran planet mengelilingi matahari) planet itu selama 88 hari. Massa planet ini sangat kecil. Jika diumpamakan massa bumi =1, massa merkurius hanya 0,055. Demikian juga berat jenisnya hanya sekitar 4x berat jenis air (berat jenis air =1). Karna letak planet ini dekat dengan matahari, temperaturnya masih sangat tinggi jika dibandingkan dengan temperature bumi. Adapun temperature planet ini sekitar 340 0 C (rata-rata). Planet ini termasuk family bintang pagi (the morning star) atau panjer raina (jawa), karna sering terlihat di pagi hari ketika bintang-bintang lain sudah tidak kelihatan, dan sebagai bintang sore (the evening star), karna bintang sudah kelihatan pada waktu senja (sore hari), saat bintang-bintang lain belum kelihatan. Diplanet ini tidak ada kehidupan. Planet ini disebut juga Utari (Arab) atau Budha (Sanskerta). 2) Planet Venus Jika dilihat dengan teropong, p[lanet ini kadang-kadang terlihat seperti sabit, lalu bertambah besar sampai akhirnya bundar penuh. Jika dilihat dengan mata telanjang, kecuali dilihat oleh orang-orang yang penglihatannya sangat tajam, bentuk yang seperti sabit itu tidak pernah tampak. Jarak planet ini ke bumi lebih dekat dari pada jaraknya ke matahari. Jarak Venus ke matahari sekitar 108 juta km atau 0,72 sa. Sedang jarak Venus ke bumi sekitar 42 juta km atau 0,28 sa. Garis tengah planet ini sekitar 12.200 km. Rotasi planet ini belum bias diketahui karna planet ini selalu tertutp awan pada atmosfernya. Hanya pada umumnya diketahui bahwa rotasinya berlawanan dengan planet lain. Revolusi planet Venus

selama 224,7 hari massa planet ini sekitar 0,82x massa bumi, sedang berat jenis = 4,9x berat jenis air. Suhu planet ini masih tinggi, yaitu sekitar 100 o C (rata-rata) 3) Planet Bumi Jarak planet bumi dengan matahari rata-rata 150 juta km. jarak terjauh sekitar152,5 juta km. satu (1) sa (satu satuan astronomi) atau 1 ua (1 unit astronomi) adalah jarak bumi-matahari; besarnya 150.10 6 km. atau 150 juta km. jari-jari planet bumi 6.400 km.sumber lain ada yang menyebutkan 6.350 km. rotasi bumi adalah 23,56 menit. Revolusi siderisnya 1 tahun atau 365,25 hari. Massa planet bumi 1 (sebagai standar massa planet lain). Sedang berat jenis terhadap air =5,25 temperatur rata-rata sekitar 10 0 C planet bumi mempunyai satu satelit, yaitu bulan. 4) Planet Mars Jarak planet dengan matahari, sekitar 228 juta km atau 1,5 sa. Garis tengah planet ini hanya separuh ( lebih sedikit) garis tengah planet bumi, yaitu 6.00 km karna garis tengah planet bumi 12.800 km. rotasi planet ini selama 24 jam 36 menit.sedang revolusi sidersinya1,88 tahun atau hamper 23 bulan (687 hari). Di planet ini juga terdapat pergantian musim seperti hal;nya di bumi. Di sana juga terdapat kutub yang tertutup es. 5) Planet Yupiter Planet ini merupakan planet yang paling besar di antara planet-planet anggota tata surya. Oleh karna itu, disebut planet planet raksasa (The Gaint Planet). Jarak planet ini ke matahari sekitar 778 juta km. Garis tengah sekitar 140.000 km. Rotasi dan revolusinya, masing-masing 9,9 jam (10 jam) dan 11,86

tahun (12 tahun).karna rotasi hanya sekitar 10 jam berarti gerakan ekuator yupiter sangat cepat. Planet yupiter mempunyai atmosfer, tetapi gerakannya lambat. Hal ini bias dibuktikan dengan adanya noda-noda planet yupiter yang kelihatan tetap, tidak berpindah tempat. Planet yupiter bukan merupakan planet berat, sebab berat jenisnmya sangat kecil yaitu 1,33 (berat jenis air = 1). 6) Planet Saturnus Saturnus merupakan planet yang banyak menarik perhatian para ahli perbintangan. Sebab planet ini memilki cincin 3 buah, yang sifatnya konsentris. Dari ketiga cincin tersebut yang paling terang adalah yang ada di tengah. Sedang cincin bagian dalam sangat tipis. Jarak planet ini dari matahari sekitar 1.430 juta km. atau sekitar 9,5 sa atau 9,5 ua. Garis tengahnya sekitar 120.000 km. rotasi hanya 10,2 jam sedang revolusinya 29,46 tahun (20 tahun). Cincin planet saturnus sangat tipis, hanya sekitar 100 m tebalnya. Terdiri dari partikel batuaan yang mungkin bercampur dengan butir-butir es. Gaya berat planet itu menyebabkan partikel batuan dengan butir es membentuk cincin yang kelihatan dari bumi. 7) Planet Uranus Pl;anet ini baru diketemukan pada tahun 1781 oleh Sir William Herschel (Inggris) dengan teropongnya melihat langit, ternyata dia menemukan suatu planet yang bentuknya seperti keeping suram. Setelah diselidiki ternyata planet Uranus, yang sumbu rotasinya satu bidang dengan bidang revolusinya. Akibatnya di Uranus tidak ada daerah yang tidak dapat sinar matahari seperti planet lain. Artinya, di daerah kutub Uranus pun aka menerima sinar matahari. Namun karna jarak yang sangat jauh dengan matahari(sekitar 2.880 juta km) maka

temperaturnya rata-rata tetap rendah, yaitu -185 0 C. garis tengah planet ini sekitar 50.000 km, dengan waktu rotasi 10,7 jam (11 jam) dan revolusi 84 tahun (revolsi sideris).berat jenisnya =1,26 (air=1). Massa planet = 14,6 (massa busi =1). Planet ini mempunyai 5 satelit, yaitu Miranda, Titania, Ariel, Oberon, dan Umbriel. 8) Planet Neptunus Seperti halnya Uranus, planet ini juga belum banyak diketahui sifatsifatnya. Planet ini baru diketemukan pada tahun 1846. Satelitnya dua buah, yaitu Triton dan Nereid. Jarak planet ini dari matahari sekitar 4.500 km atau 30,10 sa. Garis tengah planet ini sekitar 48.000 km. rotasinya 15,8 jam (16 jam) sedang revolusi sidersinya 164,18 tahun. Berat jenisnya 1,6 (berat jenis air =1). Massa [lanet ini 17,2 (bumi =1).sedang temperaturnya = -210 0 C. 9) Planet Pluto Planet ini baru diketemukan pada tahun 1930 oleh Clyde Tombaugh. Jarak planet ini dari matahari sekitar 5.900 juta km atau sekitar 39 sa. Garis tengah planet ini masih belum bias diketahui. Revolusi sidersinya diperkirakan 248 tahun. Berat jenis planet ini =5 (berat jenis air = 1). Massa planet ini 0,9 x massa bumi. Sedangkan pemperaturnya = -220 0 C. planet mempunyai satu satelit namanya Charon 1.2 Hipotesis Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Jika Model Scramble di terapkan dalam pembelajaran materi Sejarah Pembentukan Bumi,maka hasil belajar siswa akan meningkat.

1.3 Indikator Keberhasilan Untuk mengetahui sampai dimana tingkat keberhasilan belajar siswa terhadap proses belajar mengajar yang telah dilakukan dan sekaligus juga untuk mengetahui keberhasilan mengajar guru, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan acuan tingkat keberhasilan sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa individu dianggap tuntas apabila mencapai nilai 75. 2. Hasil belajar kelas dianggap tuntas apabila jumlah siswa yang mendapat nilai 75 mencapai 85%. 3. Kegiatan KBM dianggap tuntas apabila 75% aspek-aspek dalam KBM mendapat kategori baik dan sangat baik. (Sumber : SMA Prasetya Gorontalo 2011)