Merinda Solikhah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Menyimak (Listening Skill), Berbicara (Speaking Skill), Membaca (Reading Skill),

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO KERUSAKAN LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 24 BANDUNG

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI MELALUI PEMANFAATAN TAYANGAN EDITORIAL MEDIA INDONESIA DI METRO TV

KEEFEKTIFAN MEDIA FILM PENDEK VERSI EAGLE AWARDS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nadhira Destiana, 2013

PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN JEJAK PETUALANG TRANS7 PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM

PENERAPAN TEKNIK SILANG CERITA PADA PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF

PEMANFAATAN MEDIA BERITA PERISTIWA DALAM SURAT KABAR PADA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA

PEMANFAATAN MEDIA IKLAN PRODUK LEJEL HOME SHOPPING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA DI KELAS X SMKN 12 BANDUNG

PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI PADA SISWA KELAS XSMA PASUNDAN 7 BANDUNG TAHUN AJARAN

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN PEMANFATAAN MEDIA REKA CERITA GAMBAR BERORIENTASI LINGKUNGAN DAN MORAL

PERAN MEDIA MAJALAH DINDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuasi eksperimen atau

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION (ARIAS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS METODE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS

KEMAMPUAN MEMBACAKAN BERITA SISWA KELAS XI SMA N 1 PAINAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL E- JURNAL ILMIAH

KEEFEKTIFAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND TEXT) BERORIENTASI PENGALAMAN PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Stella Talitha, 2013

PENERAPAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO ESAI

EFEKTIVITAS PENERAPAN TEKNIK BERCERITA BERPASANGAN DALAM PEMBELAJARAN MEMPARAFRASAKAN PUISI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016 KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran dalam Kurikulum

KEEFEKTIFAN MEDIA TELEPROMPTER DALAM PEMBELAJARAN MEMBACAKAN TEKS BERITA TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDUNG

PENERAPAN METODE DIRECT READING ACTIVITY DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF EDITORIAL

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TAYANGAN TELEVISI CERMIN KEHIDUPAN TRANS 7

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88

Pertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis di

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Debby Agita Viantiputri,2014

ABSTRACT. Keywords: Role Play, Writing, Negotiation Text.

PENERAPAN TEKNIK MENULIS FIKSI MINI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN

BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd.

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Betta Anugrah Setiani, 2013

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

PENERAPAN MODEL SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Swie Indarti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Keterampilan tersebut adalah keterampilan menyimak (listening

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING SISWA KELAS X MAN KOTO BERAPAK BAYANG KAB. PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN TEKNIK LOTOV (LATIHAN OLAH TUBUH DAN OLAH VOKAL) DALAM PEMBELAJARAN DRAMATISASI PUISI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran keterampilan menyimak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. keterampilan menulis narasi siswa sekolah dasar. Berdasarkan penelitian tersebut

PENGARUH MEDIA TELEVISI MY TRIP MY ADVENTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEGERI KABUPATEN PANGKEP

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10).

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER BERBASIS PERKEMBANGAN INTELEKTUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII. Shintia Rizki Nursayyidah

EFEKTIVITAS METODE PEMODELAN TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF OLEH SISWA KELAS IX

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI ANDROID TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELISTRIKAN MESIN DAN KONVERSI ENERGI

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil pengamatan penulis di lapangan, ternyata pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang cerdas ditentukan oleh kualitas pendidikan di negaranya. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

Oleh Nirmala Sari Siregar Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 X KOTO DIATAS KABUPATEN SOLOK DENGAN MEDIA GAMBAR E JURNAL

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh Yayan Antono

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan yang lainnya. Keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA KARTU GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS XI. Oleh

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

THE ABILITY OF THE FIRST YEAR STUDENTS OF SMA PLUS BINA BANGSA PEKANBARU IN WRITING EXPOSITION TEXTS

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dan harus

BAB I PENDAHULUAN. merupakan keterampilan berbahasa yang diajarkan dalam pengajaran bahasa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. melainkan harus melalui proses pembelajaran dengan waktu yang lama untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizka Fauziah, 2013

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental

PEMANFAATAN VIDEO KARTUN ANIMASI BANG ONE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS OPINI SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 UBUD

2014 EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TANYA-JAWAB BERBASIS MEDIA VIDEO TAYANGAN ORBIT DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI

PENERAPAN MODEL SAVI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMA MENGGANTUNG DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS CERPEN

Transkripsi:

PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI (Studi Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Merinda Solikhah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel : merindasolikhah@gmail.com Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan siswa dalam menulis karangan, khususnya karangan persuasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hasil belajar menulis karangan persuasi dengan menggunakan tayangan Reportase Investigasi, mendeskripsikan perubahan kemampuan siswa dalam menulis karangan persuasi dengan menggunakan media tayangan Reportase Investigasi dan mendeskripsikan keefektifan media tayangan Reportase Investigasi pada pembelajaran menulis. Metode yang melandasi penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data hasil penelitian berupa hasil karangan persuasi siswa yang dikhususkan pada persuasi propaganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tayangan Reportase Investigasi ini memperoleh hasil yang signifikan sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Kata Kunci: Media pembelajaran, Tayangan Reportase Investigasi, karangan persuasi, kemampuan menulis. Abstract This research is motivated by lack of ability of students in writing their persuasion essay. This research purposes are to describing of writing learning result by using the media impressions Reportase Investigasi, to describing the changes of writing pesuasion essays ability of using the media impressions "Reportase Investigasi" and to describing the effectivity of the media impressions "Reportase Investigasi" in writing lesson. Method used is quantitative. Outcomes research data in the form of essays devoted student of persuasion on persuasion propaganda. Outcomes research show that reportase investigasi obtain significant results before and after treatment. 1

2 Keywords :media of teaching, the media impressions Reportase Investigasi, persuation writing, writing skills PENDAHULUAN Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat penting untuk dikembangkan. Fenomena yang terjadi di lapangan adalah siswa terbilang kaku dalam kegitan menulis. Selain itu juga kegiatan pembimbingan menulis masih pada tahap awal saja, yaitu pada tahap menentukan tema dan kerangka karangan. Selanjutnya diserahkan seluruhnya ke siswa. Mereka kurang mendapatkan bimbingan cara menulis kalimat utama, kalimat pengembang, menyusun paragraf dan memperbaiki tulisan. Pada dasarnya kegiatan menulis bukan sekadar menuangkan bahasa ujaran ke dalam bahasa tulisan melainkan merupakan mekanisme curahan ide, gagasan atau ilmu yang dituliskan dengan struktur yang benar (Alwasilah, 2007: 149). Menulis terkesan memiliki citra sebagai kegiatan yang membosankan, menyulitkan, menguras waktu dan pikiran, memerlukan perhatian, dan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, diperlukan sebuah inovasi agar pembelajaran menulis itu dapat menyenangkan sehingga memudahkan siswa untuk mengorganisasikan ide-idenya. Maka dalam hal ini media dan sumber belajarlah yang akan menjadi patokannya. Di era komunikasi serba canggih ini, sumber belajar tidak hanya mencakup buku teks, tetapi banyak sumber lain yang dapat dimanfaatkan. Kurniawan (2010:121) memaparkan jika dilihat dari perkembangan belajar untuk peserta didik, dibutuhkan sumber belajar yang dapat mendorong faktor kognitif, afektif dan psikomotorik yang terkandung dalam perkembangan emosi, motorik, pengamatan, ingatan visual, pendengaran, kemampuan berbahasa pasif dan aktif, dan kecerdasan. Sarana pendidikan kini sudah sangat bervariasi tidak hanya terpaku pada buku teks,

3 misalnya ensiklopedi, majalah, surat kabar, peta, radio, lukisan, program TV, dan lain-lain. Berangkat pada pendapat tersebut, maka penulis tergerak untuk menggunakan media tayangan televisi sebagai bahan ajar menulis karangan persuasi dengan menggunakan media tayangan Reportase Investigasi Trans TV. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah media tayangan Reportase Investigasi Trans TV ini efektif dalam pemebelajaran menulis karangan persuasi propaganda pada siswa kelas X. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan data penelitian berupa angka-angka dan analisis satatistik. Prosedur yang digunakan yakni dengan melakuan tes awal untuk menguji kemampuan siswa dalam menulis karangan persuasi. Kedua dengan memberikan bimbingan menulis karangan persuasi dengan menggunakan media tayangan Trans TV. Ketiga dilakukan tes akhir guna mengetahui hasil karangan persuasi siswa setelah diberi perlakuan dengan menggunakan media tayangan Reportase Investigasi Trans TV. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 8 Bandung dengan mengambil sampel kelas X-6 dengan jumlah siswa 34 orang. HASIL PENELITIAN Berdasarkan analisis data diketahui bahwa uji reliabilitas antarpenimbang menunjukkan kedua data prates dan postes bedistribusi normal, dengan hasil uji reabilitas prates menunjukkan angka 0,75 dengan koefisien tabel Guilford memiliki tingkat kepercayaan dengan kolerasi tinggi dan hasil postes menunjukkan angka 0,95 yang jika dilihat dari table Guilford menunjukkan kepercayaan dengan kolerasi sangat tinggi. Selanjutnya adalah penghitungan uji normalitas dengan menggunakan chi kuadrat. Dari perhitungan tersebut, diperoleh hasil keseluruah seluruh data berdistribusi normal. Pengitungan uji hipotesis diperoleh hasil bahwa jika t hitung > t tabel

4 dengan kriteria pengujian Tolak H 0 jika t hitung > t tabel, dalam hal lain H 0 diterima dan dari hasil pengolahan data yang ada, diperoleh t hitung (3,4) > t tabel (2,4). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis karangan persuasi sebelum dan sesudah menggunakan media tayangan Reportase Investigasi dan artinya media tersebut efektif dalam pembelajaran menulis karangan persusasi. Kemampuan menulis karangan persuasi siswa setelah diberi perlakuan dengan menggunakan media tayangan Reportase Investigasi terlihat memuaskan dalam skor postes yakni sebesar 84,5 yang lebih baik dibandingkan hasil pretes yaitu dengan skor sebesar 70,8. Artinya terjadi peningkatan skor sebesar 13,7 atau meningkat 23% dari hasil sebelum diberi perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa media tayangan Reportase Investigasi dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan persuasi propaganda siswa kelas X SMA Negeri 8 Bandung. Hasil karangan menulis karangan persuasi siswa dari setiap perlakuan terlihat lebih berkembang. Hal tersebut tampak dari sebelum diberi perlakuan, tayangan Reportase Investigasi Trans TV, siswa kurang lengkap dalam menyertakan informasi dan fakta-fakta yang mendukung untuk menimbulkan suatu kepercayaan, sehingga kurang begitu memengaruhi sikap dan tindakan pembaca. Akan tetapi pada setiap perlakuan dengan menggunakan tayangan Reportase Investigasi Trans Tv, siswa secara rinci menyebutkan informasi dan fakta-fakta yang lebih lengkap untuk mendukung tulisannya sehingga karangannya tersebut lebih mempengaruhi pembaca. Hal tersebut berarti media pembelajaran dengan menggunakan media tayangan Reportase Investigasi Trans TV dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis karangan persuasi propaganda pada jenjang SMA kelas X. PEMBAHASAN Media pembelajaran merupakan sebuah alat bantu baik fisik maupun nonfisik yang digunakan sebagai perantara antara guru dan siswa dalam memahami materi

5 pembelajaran agar lebih efektif dan efisien. Rohani (1997:4) menyebutkan media pembelajaran merupakan sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar, berupa perangkat keras maupun perangkat lunak untuk mencapai proses dan hasil pembelajaran secara efektif dan efisien, serta tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan mudah. Penelitian ini memfokuskan kepada media tayangan Reportase Investigasi Trans TV yang dijadikan sebuah media pembelajaran yang merangkap sumber belajar dalam menulis karangan persuasi dan media ini tergolong pada media audio visual, dimana pembelajaran tidak hanya difokuskan pada alat bantu visual semata, tetapi sudah dilengkapi dengan suara untuk menjelaskan visualisasi materi pembelajaran. Tayangan Reportase Investigasi ini merupakan sebuah acara berita yang membahas mengenai kecurangan-kecurangan dalam pembuatan pangan dan juga fenomena-fenomena kehajatan atau penyimpangan yang terjadi di sekitar kita. Dalam tayangan ini pula selalu menyertakan ahli-ahli dalam bidangnya untuk membahas topik permasalahan yang sedang diberitakan. Tujuan paling mendasar dari penelitian ini yaitu ihwal hasil karangan siswa setelah diberi perlakuan dengan media tayangan Reportase Investigasi Trans TV. Sebelum siswa diberi perlakuan menulis karangan persuasi propaganda dengan menggunakan media tayangan Reportase Investigasi Trans TV, hampir sebagian besar siswa sudah memahami persuasi propaganda dan sebagiannya lagi belum memahami secara utuh karangan persuasi propaganda. Kemudian siswa diberi pemahaman menulis karangan persuasi dengan propaganda secara bertahap dengan menggunakan media tayangan Reportase Investigasi Trans TV selama tiga kali perlakuan. Setiap pertemuan menggunakan langkah yang berbeda, perlakuan pertama mengacu pada isi tayangan persegmen, perlakuan ke dua mengacu pada pemahaman isi tayangan persegmen dengan disertakan karangan persuasi yang utuh dan perlakuan ketiga siswa menulis karangan persuasi propaganda berdasarkan tayangan yang disimaknya tanpa menuliskan isi rangkuman per-segmen.

6 Setelah diberi tiga kali perlakuan dan diadakan postes atau tes akhir, hasil karangan siswa terlihat mengalami peningkatan, hal tersebut tampak dari nilai ratarata siswa yang hampir 50% mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik benang merah bahwa media tayangan Reportase Investigasi efektif dalam pembelajaran menulis karangan persuasi, hal tersebut sejalan dengan pendapat Oemar Malik (Musfiqon, 2012:142) bahwa media tayangan televisi bersifat langsung dan nyata, dapat menyajikan suatu peristiwa sebenarnya pada waktu kejadiannya. Selain itu juga tayangan televisi dapat mengadakan kontak langsung dengan ahli ilmu pengetahuan dan dapat menarik minat juga menginspirasi siswa. Jika merujuk pada prinsip penggunaan media pembelajaran, Sadiman (2010:45) mengemukakan jika media pembelajaran (khususnya tayangan) tidak lagi hanya dipandang sebagai alat bantu untuk mengajar, tetapi lebih sebagai penyalur pesan dari pemberi pesan. Dalam pembelajaran menulis karangan persuasi dengan menggunakan media tayangan Reportase Investigasi Trans TV, terdapat perbedaan saat dilakuakan tes awal dan tes akhir. Tayangan televisi memiliki sifat langsung dan nyata. Melalui televisi, siswa dapat mengetahui kejadian-kejadian yang mutakhir, karena mereka dapat mengadakan kontak dengan orang-orang yang bergerak dibidang ahli, melihat dan mendengarkan mereka berbicara (Sadiman, 2010:71). Perlakuan dengan menggunakan media tayangan Reportase Investigasi Trans TV ini memiliki implikasi yang cukup berarti dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dapat diketahui dari tulisan siswa pada tes awal. Sebelumnya fakta-fakta yang ditulis siswa tidak lengkap dan terbatas, namun setelah diberi perlakuan, siswa dapat mengorganisasikan gagasan dengan terperici dan runut. Isi karangan padat akan informasi dan disertai fakta-fakta yang mendukung untuk mengajak pembaca melakukan suatu tindakan dan isi karangan berpola pada hubungan sebab akibat. Artinya dalam hal ini siswa dapat menangkap pesan apa yang ada didalam tayangan dan mampu menuliskannya menjadi sebuah karangan persuasi yang utuh dengan menggunakan fakta-fakta untuk memperkuat alasan sehingga mampu

7 meyakinkan dan memengaruhi pembaca lewat informasi yang disajikan. Berdasarkan hasil penskoran, siswa mengalami peningkatan yang cukup berarti. Pada tes awal nilai rata-rata tes awal 70,5 dan rata-rata pada tes akhir menjadi 84,6. PENUTUP Pengguaan media tayangan Reportase Investigasi Trans TV dapat membantu siswa dalam memahami menulis karangan persuasi. Perlakuan bimbingan menulis karangan persuasi secara bertahap selama tiga kali perlakuan mampu menuai hasil yang memuaskan. Hal tersebut terlihat dari perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah perlakuan. Tayangan televisi adalah hal yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga mereka akan merasa tertarik sehingga memotivasi mereka untuk melakukan pembelajaran. Media tayangan televisi dapat membantu proses pembelajaran sebagai media penyalur pesan jika guru mampu menyesuaikan dengan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran. Hal penting yang harus diperhatikan adalah guru harus cermat dalam memilih dan memilah tayangan, sebab tidak semua jenis tayangan televisi dapat dijadikan sebagai penyalur pesan pembelajaran. Terlebih akhir-akhir ini banyak program televisi yang tidak edukatif, baik dari sisi konten maupun tampilan. PUSTAKA RUJUKAN Alwasilah, Chaedar. (2007). Pokoknya Menulis. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama. Kurniawan, Khaerudin. (2010). Belajar dan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Bangkit Citra Persada. Musfiqon. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakarya. Rohani, Ahmad. (1997). Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Putra Sadiman, Arief. Dkk. (2010). Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Pustaka.