EMBRIOGENESIS IKAN SYNODONTIS Synodontis eupterus (Boulenger, 1901) Disusun oleh : FIRMAN HIKMAWAN C14103067 SKRIPSI Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Departemen Budidaya Perairan DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
RINGKASAN FIRMAN HIKMAWAN. Embriogenesis Ikan Synodontis S. eupterus Dibimbing oleh DINAR SOELISTYOWATI dan HARTON ARFAH. Ikan synodontis adalah spesies ikan hias dari famili Mochokidae yang hidup di sungai Nil diwilayah Afrika. Ikan ini tergolong dalam golongan ikan catfish. Ikan synodontis dikenal dengan keindahan sirip dorsalnya yang tegak dan memanjang, sehingga sering disebut featherfin catfish. Ikan synodontis memiliki kebiasaan berenang terbalik, sehingga karena keindahan dan keunikannya ikan ini banyak digemari oleh para penggemar ikan hias air tawar. Penelitian ini dilaksanakan untuk memepelajari proses perkembangan awal (embriogenesis) ikan synodontis dimulai dari pembuahan hingga penetasan. Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu penyediaan telur, pemijahan buatan dan pengamatan embriogenesis. Perbandingan induk jantan dan betina masing-masing dengan bobot rat-rata 100 gram yang digunakan adalah 2 :1. Pemijahan diawali dengan perangsangan hormonal menggunakan ovaprim, dan pakan yang digunakan berupa cacing sutera. Parameter yang diamati meliputi fekunditas, diameter telur, FR, HR, Sre dan perkembnagan embrio. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perkembangan embrio ikan synodontis dari pembuahan hingga penetasan berlangsung kurang lebih selama 22 jam pada suhu 26-28 0 C. Fase pembelahan sel dimulai pada 0 jam 15 menit paska pembuahan, kemudian fase blastula 1 jam 50 menit, fase gastrula 3 jam 50 menit paska pembuahan, fase organogenesis 10 jam 40 menit paska pembuahan. Fekunditas telur berkisar hingga 8000 butir telur. Derajat pembuahan dengan rata rata 100%, derajat kelangsungan hidup embrio berkisar 64. 35 % serta derajat penetasan berkisar 58.10 %.
LEMBAR PENGESAHAN Judul Skripsi :Embriogenesis Ikan Sinodontis Synodontis eupterus (Boulenger,1901) Nama Mahasiswa : Firman Hikmawan Nomor Pokok : C14103067 Program Studi : Teknologi dan Manajemen Akuakultur Disetujui, Komisi Pembimbing Dr. Dinar Soelistyowati Ir. Harton Arfah, M.Si NIP. 131413353 NIP. 131953484 Diketahui, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prof. Dr. Indra Jaya NIP. 131 578 799 Tanggal lulus :
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul : EMBRIOGENESIS IKAN SYNODONTIS Synodontis eupterus (Boulenger,1901). Adalah benar merupakan karya yang belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak di terbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Skripsi ini. Bogor, Mei 2008 FIRMAN HIKMAWAN C14103067
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL...I DAFTAR GAMBAR...II DAFTAR LAMPIRAN...III I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Tujuan...2 II TINJAUAN PUSTAKA...3 2.1 Biologi ikan Synodontis S. eupterus...3 2.2 Perkembangan Embrio...4 2.2.1 Stadia Pembelahan...5 2.2.2 Stadia Gastrula...6 2.2.3 Organogenesis...6 2.2.4 Penetasan...6 2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Embrio...7 III BAHAN DAN METODE...9 3.1 Waktu dan Tempat...9 3.2 Penyediaan telur...9 3.3 Pengamatan embriogenesis...10 3.4 Pengukuran parameter kuantitatif...11 3.4.1 Diameter Telur...11 3.4.2 Jumlah telur...11 3.4.3 Derajat Pembuahan...12 3.4.4 Derajat Kelangsungan Hidup Embrio...12 3.4.5 Derajat Penetasan...12 3.5 Analisis Data......12 IV HASIL DAN PEMBAHASAN...13 4.1 Hasil...13 4.1.1 Tahap Pembelahan sel (cleavage,morulasi)...14 4.1.2 Stadia Blastula...16 4.1.3 Stadia Gastrula...16
4.1.4 Organogenesis...17 4.1.5 Penetasan...18 4.2 Pembahasan...19 KESIMPULAN...24 DAFTAR PUSTAKA...25
DAFTAR TABEL Tabel 1. Kumulatif waktu perkembangan embrio ikan sinodontis...14
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Sel telur Clarias gariepinus (Riehl,1991)...4 Gambar 2. Stadia Organogenesis...6 Gambar 3. Larva yang baru menetas...7 Gambar 4. Aquarium pemeliharaan induk ikan Synodontis, S.eupterus...9 Gambar 5 Induk Ikan synodontis, Synodontis eupterus...10 Gambar 6. Aquarium inkubasi telur ikan Synodontis, S.eupterus...10 Gambar 7. Cawan petri (A), mikroskop dan kamera digital untuk pengamatan embriogenesis (B)...11 Gambar 8. Telur ikan Synodontis S. eupterus...13 Gambar. 9 Stadia satu sel atau blastodik...14 Gambar 10. Pembelahan telur ikan Synodontis stadia : 2 sel (A) 4 sel (B) 8 sel (C) 16 sel (D) 32 sel (E) 64 sel (F)...15 Gambar. 11 Stadia Blastula...16 Gambar. 12 Gastrula...16 Gambar.13 Perisai embrio...17 Gambar.14 Stadia organogenesis...18 Gambar 15. Embrio tidak berkembang (abnormal) dan berkembang (normal)...18 Gambar.16 Larva yang telah menetas...19
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan synodontis merupakan jenis ikan hias air tawar yang berasal dari daerah sungai Nil di benua Afrika. Ikan ini termasuk dalam golongan catfish dari famili Mochokidae. Nama synodontis berasal dari bahasa Yunani, yaitu syn berarti bersama dan odon berarti gigi karena ikan synodontis senang berkelompok bersama sejenisnya dan memiliki gigi-gigi mandibular. Ikan synodontis memiliki keindahan pada sirip dorsalnya yang tegak dan menjulur panjang sehingga sering dijuluki featherfin catfish. Ikan synodontis juga memiliki keunikan yaitu dapat berenang dengan posisi terbalik dan dapat menjadi sangat jinak saat dipelihara. Terkait dengan keunikannya tersebut ikan ini memiliki daya tarik dan digemari para penggemar ikan hias. Di Indonesia ikan synodontis merupakan jenis ikan introduksi yang mulai dikembangkan.untuk mendukung proses domestikasi dan budidayanya diperlukan informasi biologis mengenai ikan synodontis, yaitu terkait dengan perkembangan embrio (embryonic development) diantaranya adalah selama fase pembelahan sel, differensiasi dan morfogenesis. Selain itu, juga diperlukan informasi mengenai kualitas reproduksi yaitu fekunditas, derajat penetasan dan pengaruh lingkungan terhadap perkembangan embrio. Informasi mengenai proses perkembangan embrio maupun kualitas reproduksi tersebut berguna untuk mengelola stok ikan secara tepat dalam penyediaan benih yang berkualitas serta meningkatkan mutu genetik serta untuk rekayasa bioteknologi misalnya transgenik. Transgenik adalah teknologi introduksi gen asing untuk menciptakan ikan transgenik dengan cara penyisipan kromosomnya, misal gen warna eksotis. Penyisipan gen dapat dilakukan pada fase cleavage, yaitu pada stadia pembelahan satu sel hingga stadia empat sel. Pada stadia ini gen yang disisipkan diharapkan ikut mengalami pembelahan sehingga menyebar ke setiap sel. 1
1.2 Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi kualitatif mengenai perkembangan embrio ikan Synodontis sp dimulai dari pembuahan, pembelahan sel, differensiasi dan morfogenesis. Selain itu penelitian ini juga dimaksudkan untuk mendapatkan informasi kuantitatif mengenai fertilitas, fekunditas, tingkat kelangsungan hidup embrio (SRe), derajat penetasan (HR), diameter telur serta data lingkungan perairan yang mempengaruhinya. 2