RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B

KEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDA ACEH

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintahan Daerah

PENGADILAN NEGERI BOGOR

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM) PADA DIREKTORAT JENDERAL

SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepoti

Pilihan Jawaban. Jawaban Nilai % Keterangan. Y/T Ya 1 Ya, apabila Tim telah dibentuk di dalam Satker/Satfung A/B/C A 1. Y/T Ya 1

LAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENGUJIAN MUTU BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

ZONA INTEGRITAS POLDA SUMSEL MENUJU WBK

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA /PERMEN-KP/2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016

MENTERI DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017

CONTOH. File manajemen Perubahan. File Sub Tim Kerja Zi TIM KERJA. Membentuk Tim Kerja Pembangunan ZI

1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) POLRES METRO

KORUPSI WILAYAH BIROKRASI BERSIH

Pilihan Jawaban. Jawaban Nilai % Keterangan. Y/T Ya 1 A/B/C A 1 A/B/C/D A 1

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI SERTA TINDAK LANJUT RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH

DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

ZONA INTEGRITAS KEMENTRIAN AGAMA KOTA DENPASAR

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BNN TAHUN Jakarta, Juli 2015

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG TAHUN Disusun oleh: TIM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.

PETUNJUK PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI DI LINGKUNGAN POLRI

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : POLDA NTB TAHUN : 2016

BAB I PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

RENCANA AKSI IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI. Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi SK Ketua Pengadilan

LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN MANDIRI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU. wn.ayah BEBAS darl KORUPSI (WBl) &' WILAYAH BIROKRASIBERSIH MELAYANI (W88M) PENILAIAN R1SIKO DALAM PENERAPAN SPIP

BIDANG PENATAAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA

DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : SETJEN WANTANNAS TAHUN : 2017

HASIL PENILAIAN MANDIRI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN Jakarta, 26 April 2016

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN TAHUN Disusun oleh: TIM ZONA INTEGRITAS

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Powerpoint Templates Page 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS POLRES BOJONEGORO BULAN APRIL 2018

LEMBAR KERJA EVALUASI (LKE) ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2012

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI BNN Jakarta, 1 Desember 2015

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN MELAYANI

Pelaksanaan Evaluasi berpedoman pada Peraturan MenPAN RB 14/2014 ttg Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2016

BIROKRASI INDONESIA. Panjang, Berbelit dan Mahal

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI MAHKAMAH AGUNG DAN 4 PERADILAN TAHUN Dilmiltama / 21 Juni 2017 (Dilmilti II Jakarta, DilmilII 08 Jakarta)

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2015

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI BNN Jakarta, 11 Februari 2016

Dokumen Pendukung dan Catatan Tim Penilai Internal

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

Pendahuluan. Penguatan Pengawasan. Lemahnya Sistem Pengawasan. Perilaku koruptif ASN dan Pejabat Negara. Penyimpangan Birokrasi

REFORMASI BIROKRASI PENGUATAN PENGAWASAN. Heru Suseno, Yudrika Putra, Nila Yantrisiana, Testianto Hanung F.P

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

Panel 2 : Konsensus Panel Asesor Penetapan Nilai Pelaksanaan RB dan Rencana Aksi Tindak Lanjut

REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Hasil Laporan Evaluasi

SKEP KASATKER/KASARTFUNG tentang pembentukan tim untuk melakukan pembangunan ZI menuju WBK/WBBM pembangunan ZI (satker/satfung)

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL & KOORDINASI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

KERTAS KERJA PENILAIAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KATEGORI

MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

ROAD MAP PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI

SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PAN DAN RB NOMOR 20 TAHUN 2012

TENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR

Transkripsi:

RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR A. DASAR 1. Peraturan Menteri Pendayagunanaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah. B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Rencana kerja pembngunan ini dimaksudkan sebagai acuan bagi instansi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM); dan 2. Tujuan penyusunan Rencana Kerja pembangunan Zona Integritas adalah memberikan keseragaman pemahaman dan tindakan dalam membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM. C. RENCANA AKSI KOMPONEN PENGUNGKIT I. Manajemen Perubahan a. Penyusunan Tim Kerja Penyusunan Tim Kerja dilakukan dengan memperhatikan hal- hal berikut : 1. Pembentukan tim untuk melakukan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/ WBBM; 2. Penentuan anggota tim selain pimpinan dipilih melalui prosedur/ mekanisme yang jelas b. Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/ WBBM Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM dilakukan dengan memperhatikan hal hal berikut: 1. Dokumen rencana kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM telah di susun. 2. Dokumen rencana kerja Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/ WBBM telah memuat target target prioritas yang relevan dengan tujuan Pembangunan Zona Integritas menuju 3. Mekanisme atau media untuk mensosialisasikan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/ WBBM telah disediakan. c. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/ WBBM Melakukan Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/ WBBM dengan memperhatikan hal hal berikut : 1. Seluruh kegiatan pembangunan Zona Integritas dan Wilayah Bebas Korupsi/ Wilayah Birokrasi Bersih Melayani telah dilaksanakan sesuai dengan target yang direncanakan; 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan Zona Integritas menuju WBK/ WBBM; 3. Hasil monitoring dan evaluasi telah ditindak lanjuti. d. Peubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja Perubahan pola pikir dan Budaya Kerja dilakukan dengan memperhatikan hal hal berikut: 1. Pimpinan menjadi role model dalam Pembangunan Zona Integritas menuju

2. Agen perubahan dalam Pembangunan Zona Integritas telah ditetapkan 3. Budaya kerja dan pola pikir telah dibangun dilingkungan kemenag kota Denpasar 4. Anggota organisasi terlibat dalam Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/ WBBM. 1. Meningkatnya komitmen seluruh jajaran dan pegawai Kemenag Kota Denpasar dalam membangun Zona Integritas menuju WBK/ WBBM; 2. Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja pada Kemenag Kota Denpasar sesuai usulan sebagai Zona Integritas menuju WBK/ WBBM; 3. Menurutnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap perubahan. II. Penataan Tatalaksana a. Prosedur Oprasional Tetap (SOP) Kegiatan Utama: 1. Penyusunan SOP Kegiatan Utama tetap mengacu kepada peta proses bisnis Kementerian Agama. 2. Prosedur Oprasiaonal tetap telah diterapkan 3. Evaluasi / perbaikan SOP b. E-office/ e-government 1. Penyusunan system pengukuran kinerja berbasis system informasi; 2. Penyusunan system kepegawaian berbasis system informasi 3. Penyusunan system pelayanan public berbasis system informasi c. Keterbukaan informasi public 1. Penerapan kebijakan tentang keterbukaan informasi public telah diterapkan 2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi public 1. Peningkatnya pengguna teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan di Zona Integritas menuju WBK/ WBBM; 2. Meningkatnya efisiensi dan efektifitas proses manajemen pemerintahan di Zona Integritas menuju WBK/ WBBM. 3. Meningkatnya kinerja di Zona Integritas menuju WBK/ WBBM III. Penataan Sistem Manajemen SDM Indikator: a. Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan kebutuhan Organisasi 1. Menerapkan rencana kebutuhan pegawai di unit kerja Kemenag Kota Denpasar yang mengacu kepada peta jabatan dan hasil analisis beban kerja 2. Menerapkan monitoring dan evaluasi terhadap rencana kebutuhan pegawai di unit kerja. b. Pola Mutasi Internal 1. Menyusun kebijakan pola mutasi internal; 2. Menerapkan kebijakan pola mutasi internal; 3. Memonitoring dan mengevaluasi kebijakan pola mutasi internal. c. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi 1. Melakukan upaya pengembangan kompetensi (Diklat);

2. Memberi kesempatan / hak bagi pegawai di unit kerja terkait untuk mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi lainnya d. Penetapan Kinerja Individu 1. Penerapan penetapan kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi 2. Penetapan kinerja individu sesuai dengan indikator kinerja level diatasnya; 3. Penetapan kinerja individu dilakukan secara periodic; 4. Hasil penilaian kinerja individu telah dilaksanakan / diimplementasikan mulai dari penetapan, implementasi dan pemantauan. e. Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai 1. Penerapan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai telah dilaksanakan/ diimplementasikan f. Sistem Informasi Kepegawaian 1. Pemutakhiran informasi kepegwaian telah dilakukan secara berkala. Target: 1. Meningkatkan ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur pada masing masing Zona Integritas menuju WBK/ WBBM; 2. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur pada masing masing Zona Integritas menuju 3. Meningkatkan disiplin SDM aparatur pada masing- masing Zona Integritas menuju 4. Meningkatkan efektivitas manajemen SDM aparatur pada Zona Integritas menuju 5. Meningkatkan profesionalisme SDM aparatur pada Zona Integritas menuju WBK/WBBM. IV. Penguatan Akuntabilitas Kinerja Indikator: a. Keterlibatan Pimpinan 1. Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan perencanaan; 2. Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan penetapan kinerja ; 3. Pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala. b. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja 1. Penyusunan dokumen perencanaan; 2. Dokumen perencanaan telah berorientasi hasil; 3. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) telah memiliki kreteria Spesifik, Measurable, Acheivable, Relevant and time bound (SMART) 4. Penyusunan Laporan Kinerja telah tepat waktu; 5. Peningkatan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas kinerja; 1. Meningkatnya kinerja satker - satker Kemenag Kota Denpasar; 2. Meningkatnya akuntabilitas intansi pemerintah. V. Penguatan Pengawasan a. Pengendalian Gratifikasi 1. Public campaign tentang pengendalian gratifikasi; 2. Mengimplementasikan pengendalian gratifikasi. b. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP)

1. Membangun Lingkungan pengendalian di unit kerja; 2. Melakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir resiko yang telah di identifikasi 3. Melakukan penilaian resiko atas unit kerja terkait; 4. Sosialisasi SPI ke pihak terkait. c. Pengaduan Masyarakat 1. Mengimplementasikan kebijakan pengaduan masyarakat; 2. Menindaklanjuti hasil penanganan pengaduan masyarakat; 3. Monitoring dan evaluasi hasil penanganan pengaduan masyarakat; 4. Menindaklanjuti hasil evaluasi penanganan pengaduan masyarakat. d. Whistle Blowing System 1. Menerapkan Whistle Blowing System; 2. Mengevaluasi penerapan Whistle Blowing System; 3. Menindaklanjuti evaluasi penerapan Whistle Blowing System. e. Penanganan Benturan Kepentingan 1. Mengidentifikasi benturan kepentingan dalam tugas fungsi utama; 2. Mensosialisasikan kebijakan penanganan benturan kepentingan; 3. Mengimplementasikan kebijakan penanganan benturan kepentingan; 4. Mengevaluasi pelaksanaan penanganan benturan kepentingan; 5. Menindaklanjuti hasil evaluasi pelaksanaan penanganan benturan kepentingan. 1. Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan Negara oleh masing masing Satker Kemenag Kota Denpasar; 2. Meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangan Negara pada Kemenag Kota Denpasar; 3. Meningkatnya status opini BPK terhadap pengelolaan keuangan Negara pada Kemenag Kota Denpasar; 4. Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang pada masing masing satker Kemenag Kota Denpasar VI. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik a. Standar Pelayanan 1. Penyusunan standar pelayanan di unit kerja; 2. Penyusunan SOP standar pelayanan; 3. Memaklumatkan standar pelayanan 4. Melakukan review dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP b. Budaya Pelayanan Prima 1. Melakukan Sosialisasi / pelatihan berupa kode etik, estetika, capacity building dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima; 2. Memiliki informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai media; 3. Memiliki system reward and punishment bagi pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai standar; c. Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan 1. Melakukan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan; 2. Hasil survey kepuasan masyarakat dapat diakses secara terbuka; 3. Melakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat. 1. Meningkatkan kualitas pelayanan public (lebih cepat, mudah dan tanpa biaya ) pada Kemenag Kota Denpasar;

2. Mengusahakan unit pelayanan memperoleh standarisasi pelayanan pada Kemenag Kota Denpasar ; 3. Meningkatkan indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan public D. RENCANA AKSI KOMPONEN HASIL a. Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN 1. Nilai Prestasi Korupsi (Survey eksternal) 2. Presentase penyelesaian TLHP b. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat 1. Sasaran terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan public kepada masyarakat diukur melalui nilai persepsi kualitas pelayanan (Survey eksternal).