KABUPATEN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET. Urusan Pendidikan. 1 Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET

SMA/SMK/MA/Paket C Angka Kelulusan (AL) SD/MI 100% Angka Kelulusan (AL) SMP/MTS 99,98% Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET. SD/MI/Paket A. SMP/MTs

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 472 TAHUN 2011 TANGGAL

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

(19) Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; (20) Peningkatan pelayanan kedinasan Bupati/Wakil Bupati; (21) Pengembangan budaya baca d

DAFTAR ISI PENGANTAR

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MUSI BANYUASIN. No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target. 1 Produktivitas tanaman pangan (padi) pertahun

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

PERENCANAAN KINERJA BAB 2

Lampiran Meningkatnya cakupan

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BUPATI ACEH TENGAH بوفاتيا چيهتڤه PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008

DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.

ANTO, S.H., M.M., M.Si.

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

DAFTAR TABEL Persentase SD/ MI yang semua rombongan... belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

Transkripsi:

KABUPATEN : LUMAJANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN : 2015 MISI I : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan Pembinaan Keagamaan TUJUAN 1 : Meningkatnya aksesibilitas dan mutu pendidikan, pembinaan keagamaan serta pengembangan dan pelestarian seni budaya Urusan Pendidikan 1 Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan 1) Pendidikan Anak Usia Dini 52.35% (PAUD) 2) Penduduk yang berusia >15 tahun 97.82 melek huruf (tidak buta aksara) 3) Angka Partisipasi Murni (APM) 98.00% SD/MI/Paket A 4) Angka Partisipasi Murni (APM) 98.95% SMP/MTs/Paket B 5) Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/ MA/Paket C 58.53% 6) Angka Putus Sekolah (APS) 0,05% SD/MI 7) Angka Putus Sekolah (APS) 0,25% SMP/MTs 8) Angka Putus Sekolah (APS) 0,38% SMA/SMK/MA 9) Angka Kelulusan (AL) SD/MI 10) Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 99,97% 11) Angka Kelulusan (AL) 99,96% SMA/SMK/MA 12) Angka Melanjutkan (AM) dari 98% SD/MI ke SMP/MTs 13) Angka Melanjutkan (AM) dari 72% SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 14) Berdirinya Perguruan Tinggi Promosi PMB, Negeri Operasional, Diklat Pendidik & Tendik Meubelair, Persiapan, Pembangunan Gedung oleh Dikti, Pembangunan Sarana Penunjang, Jalan penghubung dan penyambungan 15) Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV listrik 71% 1

16) Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman 17) Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis 18) Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik 19) Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru 20) Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan 21) Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran 22) Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik 23) Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari 2 96% 68% 67% 80% 87%

keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20% 24) Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris 25) Semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik 26) Semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik 27) Semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik 28) Pemerintah Lumajang memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif 29) Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan 30) Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik 31) Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap perserta didik 32) Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, 3 98% 95%

bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA 33) Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi,dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi 34) Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan 35) Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut : a) Kelas I II : 18 jam per minggu; b) Kelas III : 24 jam per minggu; c) Kelas IV - VI : 27 jam per minggu atau d) Kelas VII - IX : 27 jam per minggu 36) Satuan pendidikan menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku 37) Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya 38) Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik 39) Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester 40) Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik 4

41) Kepala sekolah atau madrasah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kecamatan atau Kantor Kementerian Agama di kecamatan pada setiap akhir semester 42) Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS) 1. Pendidikan Anak Usia Dini 673.700.000,00 2. Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 58.791.083.450,00 3. Pendidikan Menengah 70.614.779.050,00 4. Pendidikan Non Formal 352.500.000,00 5. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 888.244.850,00 6. Manajemen Pelayanan Pendidikan 175.000.000,00 Jumlah 131.495.307.350,00 Urusan Perpustakaan 2 Meningkatnya Minat Baca Masyarakat 1) Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah 2) Jumlah Pengunjung di perpustakaan daerah 84.024 buku 159.477 orang 1. Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan 758.426.500,00 Perpustakaan Jumlah 758.426.500,00 5

Urusan Kebudayaan 3 Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah 1) Jumlah kegiatan festival seni 3 kegiatan dan budaya 2) Sarana penyelenggaraan seni 2 unit dan budaya 3) Cakupan Kajian Seni 50 % 4) Cakupat Fasilitasi Seni 30 % 5) Cakupan Gelar Seni 75 % 6) Misi Kesenian 100 % 7) Cakupan Sumberdaya Manusia 50 % Kesenian 8) Cakupan Tempat 100 % 9) Cakupan Organisasi 100 % 1. Pengembangan Nilai Budaya 280.000.000,00 2. Pengelolaan Kekayaan Budaya 578.940.000,00 3. Pengelolaan Keragaman Budaya 2.503.280.000,00 Jumlah 3.362.220.000,00 6

MISI I TUJUAN 2 : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan Pembinaan Keagamaan : Meningkatnya aksesibilitas dan Derajat Kesehatan Masyarakat Urusan Kesehatan 4 Meningkatnya derajat kesehatan 1) Cakupan komplikasi kebidanan 100 % yang ditangani 2) Cakupan pertolongan 99 % persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 3) Meningkatnya Capaian 76,5 % Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 4) Menurunkan Prevalensi Balita 0,63 % Gizi Buruk 5) Meningkatnya Cakupan 64 buah Posyandu Purnama Mandiri 6) Cakupan kunjungan ibu hamil 95 % K4 7) Cakupan neonatus dengan 100 % komplikasi yang di tangani 8) Tertanggulanginya KLB < 24 100 % jam 9) Cakupan Desa Siaga Aktif 69 % 10) Bed Occupancy Rate / BOR (% pemakaian Tempat Tidur) 75 % 11) % Jumlah rujukan pasien 100 % maskin yang dilayani 12) Cakupan pelayanan ibu nifas 97 % 13) Cakupan pelayanan anak balita 90 % 14) Cakupan pemberian makanan 100 % pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dari Keluarga Miskin 15) Meningkatnya AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 2 per 100.000 penduduk 16) Penemuan Penderita dan 96,5 % Penanganan kasus diare 17) Cakupan pelayanan kesehatan < 25 % dasar masyarakat miskin 18) Cakupan pelayanan kesehatan < 15 % rujukan pasien masyarakat miskin 19) Cakupan pelayanan gawat 100 % 7

darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota 20) Cakupan Ibu hamil dengan 95 % komplikasi yang ditangani 21) Cakupan kunjungan bayi 90 % 22) Cakupan Balita gizi buruk 100 % mendapat perawatan 23) Cakupan penjaringan kesehatan 100 % siswa SD dan setingkat 24) Cakupan peserta KB Aktif 70 % 25) Cakupan Penemuan dan 31 % penanganan Pneumonia Balita 26) Cakupan Penemuan dan 70 % penanganan Pasien Baru TB BTA Positif 27) Cakupan Penemuan dan < 100 % penanganan DBD yang Ditangani 28) Cakupan Desa/ Kelurahan 100 % mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam 29) Cakupan kunjungan Rawat > 15 % Jalan di Puskesmas (contact rate) 30) Cakupan kunjungan Rawat Inap 1.5 % di Puskesmas 1. Jaminan Kesehatan Nasional 32.015.000.000 2. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit 1.006.767.000 3. Pengembangan Lingkungan Sehat 265.317.000 4. Perbaikan Gizi Masyarakat 632.535.900 5. Obat dan Perbekalan Kesehatan 5.162.801.467 6. Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan 17.079.843.893 Prasarana Puskesmas/Pustu dan Jaringannya 7. Pengawasan Keamanan dan Pengendalian Kesehatan 46.522.000 Makanan 8. Pengawasan Obat dan Bahan Makanan 27.370.000 9. Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak 458.063.000 10. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 905.065.000 11. Upaya Kesehatan Masyarakat 29.543.496.888 12. Upaya Peningkatan Kesehatan Lansia 48.475.000 13. Peningkatan Manajemen Pelayanan Kesehatan 344.672.000 14. Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan 1.865.538.000 Prasarana RS/RSJ/RS Paru-Paru/RS Mata 15. Peningkatan pelayanan Pendidikan Kesehatan BLUD 4.345.138.500 Jumlah 74.217.365.075 8

URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 5 Meningkatnya pelayanan keluarga berencana 1) Cakupan PUS yang istrinya dibawah usia 20 tahun 2) cakupan PUS yang ingin ber KB tidak terpenuhi (unmeet need) 3) Cakupan anggota Bina Keluarga Balita (BKB) yang ber- KB 4) Cakupan Penyediaan Informasi Data Mikro Keluarga Di Setiap Desa/Kelurahan 5) Cakupan Sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif 6) Cakupan PUS peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-kb 7) Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/ PKB) 1 Petugas di setiap 2 (dua) desa/kelurahan 8) Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 (satu) petugas di setiap desa/ kelurahan 9) Cakupan Penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masy. 27,00% 11,10% 77,50 % 100 % 69,00% 74,20 % 32,00 % 100 % 65 % 1. Pendukung Operasional Keluarga Berencana 80.090.000 2. Keluarga Sejahtera 15.705.000 3. Kesehatan Reproduksi Remaja 25.021.750 4. Pelayanan Kontrasepsi 1.507.604.500 5. Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan 935.551.000 KB/ KR yang Mandiri 6. Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan Di Masyarakat 15.700.000 7. Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi Dan 25.520.000 Konseling KRR 8. Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS dan 12.295.000 Termasuk HIV/AIDS 9. Pengembangan Model Operasional BKB - Posyandu Padu 50.555.000 9

10. Pengelolaan Data dan Informasi KB/KS 49.141.500 Jumlah 1.599.974.500 MISI I TUJUAN 3 : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan Pembinaan Keagamaan. : Meningkatnya kualitas SDM perempuan, pemuda dan anak URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 6 Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan 1) Cakupan Perempuan dan Anak 100 % Korban Kekerasan yang Mendapatkan Penanganan Pengaduan oleh Petugas Terlatih di dalam Unit Pelayan Terpadu 2) Cakupan Perempuan dan Anak 100 % Korban Kekerasan yang Mendapatkan Layanan Kesehatan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di Puskesmas Mampu Tatalaksana KtP/A dan PPT / PKT di Rumah Sakit 3) Cakupan Layanan Rehabilitasi 100 % Sosial yang Diberikan oleh Petugas Rehabiitasi Sosial Terlatih Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di dalam Unit Pelayanan Terpadu 4) Cakupan Layanan Bimbingan 100 % Rohani yang Dierikan Oleh Petugas Bimbingan Rohani Terlatih Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di Dalam Unit Pelayanan Terpadu 5) Cakupan Penegakan Hukum 80 % dari Tingkat Penyidikan sampai dengan Putusan Pengadilan atas Kasus-kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak 6) Cakupan Perempuan dan Anak 75 % Korban Kekerasan yang Mendapatkan Layanan Bantuan Hukum 7) Cakupan Layanan Pemulangan 100 % Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan 8) Cakupan Layanan Reintegrasi 100 % 10

Sosial Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan 1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas 96.500.000 Anak dan Perempuan 2. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan 150.000.000 Gender dan Anak 3. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan 85.000.000 Perempuan 4. Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan 150.000.000 Jumlah 385.096.500 URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 7 Meningkatnya prestasi olah raga daerah 1) Jumlah organisasi kepemudaan yang aktif 16 unit 2) Jumlah cabang olahraga berprestasi : - POPDA 4 Cabor - PORPROV 5 Cabor 1. Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda 20.000.000 2. Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 484.950.000 3. Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan 30.050.000 Kecakapan Hidup Pemuda 4. Pelatihan Ketrampilan Pemuda 20.000.000 5. Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga 1.113.200.000 6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga 536.030.000 Jumlah 2.516.489.000 11

MISI 2 : Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat secara Merata Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya. TUJUAN : Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat URUSAN PERDAGANGAN 8 Meningkatnya usaha perdagangan 1) Pertumbuhan Penerbitan SIUP 5,7 % 2) Jumlah Pameran / Ekspo Per 6 Even Tahun 3) Ekspor bersih Rp235.000.000.000 4) Kontribusi sektor perdagangan terhadap total PDRB 2.518 % Dinas Perindustrian dan Perdagangan 1. Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 30.000.000 2. Pemberantasan Barang Kena Cukai Illegal 60.000.000 3. Perlindungan konsumen dan Pengamanan 675.130.000 perdagangan 4. Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri 610.000.000 5. Program Pembinaan PKL dan Asongan (Disperindag) 13.000.000 6. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 100.000.000 7. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 15.000.000 Dinas Pasar 8. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Daerah 5.508.132.800 9. Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan 93.060.000 Jumlah 10.619.000.000 URUSAN PERINDUSTRIAN 9 Meningkatnya sektor industry 1) Pertumbuhan industri 3.08 % 2) Kontribusi sektor Industri 10,40 % terhadap PDRB 1. Program Pembinaan Lingkungan Sosial 443.017.000 2. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 200.000.000 3. Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial 20.000.000 12

4. Pembinaan Industri 196.983.000 5. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 1.247.900.000 Jumlah 712.500.000 URUSAN KOPERASI DAN UKM 10 Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) 1) Peningkatan Kuantitas 1,06 % Koperasi 2) Peningkatan Kualitas Koperasi 1,07 % - Cukup Sehat 123 Unit - Sehat 3 Unit - Jumlah 126 Unit - Persentase Kenaikan 7 % 3) Peningkatan UMKM 25.681 Unit 1. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan 133.723.500 Kompetitif Usaha Kecil Menengah 2. Pengembangan sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha 20.930.000 Mikro Kecil dan Menengah 3. Pemberdayaan Usaha Skala Mikro 35.000.000 4. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 98.905.500 5. Penciptaan Iklim Usaha UKM yang Kondusif 39.153.000 Jumlah 772.200.000 URUSAN PENANAMAN MODAL 11 Meningkatnya investasi di daerah 1) Kenaikan Nilai Realisasi PMDN 9,60 2) Persentase Penyelesaian Permohonan : 7 Hari - Ijin Gangguan (HO) 1.000.000.000 33,3 % - Ijin Mendirikan Bangunan 500.000.000 20 % 3) Jumlah Perda yang mendukung 22 perda iklim usaha 4) Tersedianya informasi peluang usaha sektor/bidang unggulan 3 Sektor/tahun 5) Terselenggaranya fasilitasi 2 kali/tahun pemerintah daerah dalam rangka kerjasama kemitraan 13

Antara Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) tingkat kabupaten dengan pengusaha tingkat provinsi/nasional 6) Terselenggaranya promosi peluang penanaman modal kabupaten. 7) Terselenggaranya bimbingan pelaksanaan Kegiatan Penanaman Modal kepada masyarakat dunia usaha 8) Terselenggaranya sosialisasi kebijakan penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha 2 kali/tahun 2 kali/tahun 2 kali/tahun Bagian Ekonomi 1. Peningkatan Promosi dan Kerja Sama Investasi 45.165.000 2. Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah 39.708.000 3. Pengendalian Distribusi Pupuk 82.383.500 4. Pembinaan Dan Pengawasan Bidang Pertambangan 11.497.500 5. Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 15.000.000 6. Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 200.000.000 Kantor Pelayanan Terpadu 7. Optimalisasi Pelayanan Perizinan 107.452.150 8. Optimalisasi Kebijakan Perizinan 67.950.000 9. Peningkatan Pembinaan Dan Sosialisasi Perizinan 58.175.000 Jumlah : 762.331.150 URUSAN PERHUBUNGAN 12 Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Lancar, dan Terjangkau 1) Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan Kabupaten 2) Tersedianya angkutan umum yang melayani jaringan trayek yang menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah tersedia jaringan jalan 14 80,00 % 70,00 %

Kabupaten 3) Tersedianya halte pada setiap Kabupaten yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek 4) Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap Kabupaten yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek 5) Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan Kabupaten 6) Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor bagi Kabupaten yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib uji 7) Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada Kabupaten yang telah memiliki terminal 8) Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pengujian kendaraan bermotor pada Kabupaten yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor 9) Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada Kecamatan 10) Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum 11) Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten 12) Persentase Kendaraan Wajib Uji Kir 76,00 % 84,00 % 80,00 % 100,00 % 70,00 % 80,00 % 70,00 % 100,00 % 80,00 % 80,00 % 1. Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 250.000.000 2. Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas 1.375.000.000 3. Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan 250.000.000 15

4. Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 1.735.475.000 5. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 334.561.000 Jumlah : 4.326.750.000 URUSAN KETENAGAKERJAAN 13 Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja 1) Tingkat partisipasi angkatan 69 % kerja 2) Pencari kerja yang ditempatkan 38,48 % 3) Angkatan kerja yang memiliki 52,63 % keterampilan berbasis kompetensi 4) Angkatan kerja yang memiliki 47 % keterampilan berbasis masyarakat 5) Angkatan kerja yang memiliki 54 % keterampilan berbasis kewirausahaan 14 Meningkatnya perlindungan tenaga kerja terhadap 1) Pemeriksaan perusahaan 39 % 2) Pengujian peralatan 48 % perusahaan 3) Kepesertaan tenaga kerja 49 % terhadap program Jamsostek 4) Kepesertaan perusahaan 35 % terhadap program Jamsostek 5) Besaran kasus perselisihan yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama 90 % 1. Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja 160.000.000 2. Peningkatan Kesempatan Kerja 745.477.400 3. Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 800.000.000 4. Perlindungan dan pengembangan lembaga kertenagakerjaan 160.000.000 Jumlah 1.822.893.500 16

URUSAN PERTANIAN 15 Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura 1) Produksi Tanaman Pangan : - Padi 4.296.433 ku - Jagung 1.515.560 ku - Kedelai 17.945 ku - Kacang Tanah 45.415 ku - Kacang Hijau 397 ku - Ubi Kayu 588.033 ku - Ubi Jalar 86.270 ku 2) Produksi Tanaman Buah : - Pisang 1.180.868 ku - Manggis 24.502 ku - Durian 14.098 ku - Rambutan 20.272 ku - Alpukad 19.782 ku - Nangka 24.595 ku - Jeruk Keprok 124.546 ku - Salak 83.642 ku - Pepaya 404.613 ku - Petai 18.087 ku - Buah Naga 7.131 ku 3) Produksi Tan. Sayur & buah semusim - Kentang 93.513 ku - Kubis 109.450 ku - Cabe Rawit 246.859 ku - Cabe Besar 64.548 ku - Bawang Daun 159.649 ku - Semangka 50.650 ku 4) Produktivitas Tanaman Pangan : - Padi 56,63 ku/ha - Jagung 44,31 ku/ha - Kedelai 14,69 ku/ha - Kacang Tanah 13,33 ku/ha - Kacang Hijau 7,69 ku/ha - Ubi Kayu 240,36 ku/ha - Ubi Jalar 194,16 ku/ha 5) Produktivitas Tanaman Buah : - Pisang 204,30 ku/ha - Manggis 59,46 ku/ha - Durian 84,79 ku/ha - Rambutan 58,41 ku/ha - Alpukad 57,90 ku/ha - Nangka 59,68 ku/ha - Jeruk Keprok 238,88 ku/ha - Salak 172,66 ku/ha 17

- Pepaya 277,79 ku/ha - Petai 47,28 ku/ha - Buah Naga 125,83 ku/ha 6) Produktivitas Tan. Sayur & buah semusim - Kentang 132,33 ku/ha - Kubis 262,71 ku/ha - Cabe Rawit 133,29 ku/ha - Cabe Besar 111,61 ku/ha - Bawang Daun 125,41 ku/ha - Semangka 245,08 ku/ha 16 Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Perkebunan 1) Produksi Tanaman Tahunan : - Kopi 2.199.075 kg - Kelapa 7.250.400 kg - Cengkeh 227.360 kg - Kakao 137.605 kg - Pinang 217.890 kg 2) Produksi Tanaman Semusim : - Tebu 988.000.000 kg - Tembakau 2.909.250 kg 3) Produktivitas Tanaman Tahunan : - Kopi 545 kg/ha - Kelapa 912 kg/ha - Cengkeh 232 kg/ha - Kakao 377 kg/ha - Pinang 538 kg/ha 4) Produktivitas Tanaman Semusim : - Tebu 80.000 kg/ha - Tembakau 1.350 kg/ha 5) Persentase Peningkatan Prod. Tanaman Tahunan : - Kopi 1,36 % - Kelapa 2,85 % - Cengkeh 10,90 % - Kakao 10,52 % - Pinang 6,34 % 6) Persentase Peningkatan Prod. Tanaman Semusim : - Tebu 10,98 % - Tembakau 7,14 % 7) Persentase Peningkatan Produk tivitas Tanaman Tahunan : - Kopi 0,73 % - Kelapa 2,08 % 18

- Cengkeh 6,03 % - Kakao 4,77 % - Pinang 2,79 % 8) Persentase Peningkatan Produk tivitas Tanaman Semusim : - Tebu 7,50 % - Tembakau 5,19 % 17 Meningkatnya produksi dan populasi peternakan 1) Produksi Peternakan - Daging 16.837.069 kg - Telur 7.978.904 kg - Susu 6.993.922 kg 2) Populasi Ternak - Sapi potong 170.211 ekor - Sapi Perah 4.100 ekor - Kerbau 4.686 ekor - Kuda 943 ekor - Kambing 96.207 ekor - Domba 37.712 ekor - Babi 2.174 ekor - Ayam Buras 1.022.940 ekor - Ayam Petelur 511.691 ekor - Ayam Pedaging 1.773.595 ekor - Itik 305.157 ekor Dinas Pertanian 1. Pemberdayaan Agribisnis 87.465.000 Kantor Perkebunan 2. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan 254.300.000 3. Peningkatan Kesejahteraan Petani 737.500.000 4. Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ 939.001.000 Perkebunan) 5. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi 121.765.250 Pertanian/ Perkebunan 6. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ 472.250.000 Perkebunan 7. Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan 6.765.422.550 8. Peningkatan Tingkat Kesuburan Lahan 400.000.000 9. Peningkatan penyuluh pertanian/perkebunan 16.785.000 10. Program Pengendalian Distribusi Pupuk 20.000.000 11. Program Stadarisasi Bahan Baku 1.390.000.000 12. Pembinaan Lingkungan Sosial Masyarakat di 200.000.000 lingkungan industri hasil tembakau Dinas Peternakan 1. Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Ternak 442.000.150 2. Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 2.154.682.900 19

3. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 287.446.700 4. Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 83.282.050 Jumlah 13.235.462.738 URUSAN KEHUTANAN 18 Meningkatnya rehabilitasi dan konservasi lingkungan 1) Rehabilitasi hutan dan lahan 12,91 % kritis 2) Produksi hasil Hutan : - Sengon 378.000 m3 - Kayu Rimba Campur 42.000 m3 3) Kerusakan Kawasan Hutan 8,55 % 4) Proporsi luas lahan yang 65,77 % tertutup hutan 1. Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan 125.700.000 2. Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1.582.306.200 3. Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Hutan 110.000.000 4. Pembinaan dan Penertiban Industri hasil Hutan 85.000.000 5. Pemanfaatan kawasan hutan industri 26.150.000 6. Perencanaan dan Pengembangan Hutan 5.000.000 7. Pemberdayaan Penyuluh Kehutanan 60.000.000 Jumlah 1.994.156.200 URUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN 19 Meningkatnya Produksi dan produktivitas perikanan 1) Peningkatan Produksi Perikanan 103 % a. Budi Daya : - Udang Vannamae 555,87 ton - Nila 1.087,42 ton - Lele 667,15 ton - Gurami 142,44 ton b. Penangkapan Laut 4.038,18 ton c. Perairan Umum 617,07 ton 2) Pengolahan Hasil Perikanan 770,37 ton 3) Produktivitas Lahan Tambak : - Payau 13,90 ton/ha - Tawar 40,80 ton/ha 4) Peningkatan Produksi Perikanan : - Penangkapan dilaut 3,00 % 20

- Penangkapan diperaiaran 3,00 % umum - Budidaya perikanan 3,00 % 5) Meningkatnya Konsumsi Ikan 21,44 kg/kapita/tahun 6) Peningkatan pendapatan tenaga kerja kelautan dan perikanan 10,00 % 1. Pemberdayaan Ekonomi masyarakat pesisir 434.800.000 2. Pemberdayaaan masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan 496.900.000 3. Program peningkatan kesadaran dan penegakan 20.000.000 Hukum dalam Pendayagunaan sumberdaya laut 4. Program peningkatan mitigasi bencana alam laut dan 60.000.000 Prakiraan iklim laut 5. Program peningkatan budaya kelautan dan maritim 10.000.000 kepada masyarakat 6. Pengembangan Budidaya Perikanan 1.593.499.900 7. Program pengembangan perikanan tangkap 2.156.971.100 8. Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan 99.413.900 9. Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi 1.053.234.000 Perikanan 10. Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar 835.000.000 Jumlah 5.615.000.000 URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 20 Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 1) Prosentase jumlah usaha/kegiatan yang mentatati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air 2) Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber yang tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara 3) Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dengan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup 63,64 % 63,64 % 90 % 21

21 Meningkatnya penanganan persampahan 1) Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan. 2) Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan. 15,5 % 87 % 1. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan 875.000.000 Hidup 2. Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam 100.000.000 3. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber 33.000.000 Daya Alam dan Lingkungan Hidup 4. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau 5.069.000.000 5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Umum 10.718.000.000 6. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan 3.896.782.000 Persampahan Jumlah : 20.691.782.000 URUSAN PARIWISATA 22 Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata 1) Prosentase Jumlah kunjungan 2,8 % wisata : - Wisatawan Lokal 778.003 orang - Wisatawan Asing 176 orang 1. Pengembangan Pemasaran Pariwisata 1.351.860.000 2. Pengembangan Kemitraan 271.500.000 3. Pengembangan Destinasi Pariwisata 51.093.662.000 Jumlah : 52.717.022.000 22

URUSAN PEKERJAAN UMUM 23 Meningkatnya sarana infrastruktur daerah 1) Prosentase kondisi jalan 83,08 % mantap 2) Konektivitas jalan 88,55 % 3) Prosentase Panjang Jalan 47,68 % Hotmix 4) Tersedianya air baku untuk 45,06 % memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari hari. 5) penerbitan IUJK dalam waktu 100,00 % 10 (sepuluh) hari kerja setelah persyaratan lengkap 6) Tersedianya sistem informasi jasa konstruksi setiap tahun 57,14 % 24 Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi 1) Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada. 2) Prosentase Jaringan irigasi kondisi Baik 100,00 % 59,83 % 1. Pembangunan Jalan dan Jembatan 11.489.100.000 2. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 65.680.289.196 3. Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan 403.600.000 4. Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan 60.000.000 Jembatan 5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan 375.000.000 6. Keselamatan Jalan 579.104.000 7. Pembinaan Jasa Konstruksi 125.000.000 8. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan 50.000.000 Pengendalian Kegiatan 9. Pengembangan dan Penyempurnaan Produk Hukum 300.000.000 10. Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong 724.005.000 11. Pembangunan Turap/Talud/Brojong 405.625.000 12. Rehabilitasi/ Pemeliharaan Talud/Bronjong 150.000.000 13. Rehabilitasi/ Pemeliharaan Saluran Drainase/Gorong- 135.000.000 Gorong 14. Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran 634.250.000 15. Pengembangan Kinerja dan Pengelolaan Jaringan 11.334.620.000 Irigasi,Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya 16. Penyediaan dan Pengolahan Air Baku 150.000.000 17. Pengembangan, Pengelolaan dan Konversi Sungai, 50.000.000 Danau dan Sumber Daya Air Lainnya 18. Program Pengendalian Banjir 559.250.000 Jumlah 114.185.503.024 23

URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 25 Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah 1) Jumlah desa yang terlayani energi listrik 99 % 1. Pembinaan dan Pengembangan Bidang 17.330.000 Ketenagalistrikan 2. Pembangunan dan Peningkatan Energi Perdesaan 3.889.748.000 Jumlah : 3.907.078.000 URUSAN KETAHANAN PANGAN 26 Meningkatnya ketersediaan utama masyarakat pangan 1) Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita 160,07 % 2) Penguatan Cadangan Pangan 57,91 % 3) Ketersediaan Informasi 87,02 % Pasokan, Harga dan Akses Pangan di Daerah 4) Stabilitas Harga dan Pasokan 89,04 % Pangan 5) Skor Pola Pangan Harapan 90,82 % (PPH) 6) Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan 80,65 % 7) Penanganan Daerah Rawan 100 % Pangan 1. Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ 1.245.500.000 Perkebunan) Jumlah : 1.245.500.000 24

URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 27 Meningkatnya keberdayaan pedesaan masyarakat 1) Posyandu Gerbangmas Siaga aktif 100 % Dinas Pemberdayaan Masyarakat 1. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan 915.222.000 2. Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan 90.000.000 3. Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam 527.890.500 Pembangunan Desa 4. Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan 580.000.000 Bagian Pemerintahan Desa 5. Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa 322.458.000 6. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa 157.865.000 7. Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 401.181.000 Jumlah : 2.994.616.500 URUSAN PERUMAHAN 28 Meningkatnya kualitas sarana dasar permukiman 1) Cakupan ketersediaan rumah layak huni 61,71 % 2) Cakupan Layanan Rumah 62 % Layak Huni Yang Terjangkau 3) Cakupan lingkungan yg sehat 60,00 % dan aman yg didukung Prasarana, sarana dan Utilitas Umum (PSU) 4) Tersedianya akses air minum 63,00 % yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari 5) Tersedianya sistem air limbah 63,12 % setempat yang memadai. 6) Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/ kota 6,00 % 7) Tersedianya sistem jaringan 78,90 % 25

drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun 8) Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan. 9) Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten/ kota 0,14 % 100,00 % 1. Program Lingkungan Sehat Perumahan 323.648.000 2. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 217.430.000 3. Program Peningkatan Kesiagaan Dan Pencegahan 634.250.000 Bahaya Kebakaran 4. Program Pengembangan Wilayah Strategis Dan Cepat 2.104.580.000 Tumbuh 5. Program Pengembangan Perumahan 75.000.000 6. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan 29.189.465.123 Jumlah : 32.544.373.123 URUSAN PENATAAN RUANG 29 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW 1) Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital di tingkat : - Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) a. Kabupaten 100 % b. Kecamatan 100 % c. Kelurahan 100 % - Rencana Rinci Tata Ruang (RDTRK) a. Kabupaten 60 % b. Kecamatan 100 % c. Kelurahan 100 % 2) Terlaksananya penjaringan 100 % 26

aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang 3) Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kecamatan beserta rencana rincinya 4) Terlaksanakannya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan ruang, dalam waktu 5 (lima) hari kerja 5) Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan 100 % 100 % 5,73 % 1. Perencanaan Tata Ruang 1.180.000.000 Jumlah : 1.180.000.000 URUSAN KETRANSMIGRASIAN 30 Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian 1) Persentase calon trans yang 4,93 % diberangkatkan 2) MoU yang berhasil dibuat 2 Dokumen 1. Pengembangan Wilayah Transmigrasi 90.000.000 Jumlah : 90.000.000 27

MISI 3 TUJUAN 1 : Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan Demokratis melalui Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif, Partisipatif dan Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat : Meningkatnya pelayanan publik yang profesional dan transparan URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 31 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan 1) Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga 2) Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk 3) Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran 4) Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kematian 97 % 93 % 87 % 45 % 1. Penataan Administrasi Kependudukan 1.227.300.000 Jumlah : 1.227.300.000 URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 32 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa 1) Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional melalui: - Media massa seperti majalah, radio, dan televisi; - Media baru seperti website (media online); - Media tradisionil seperti pertunjukan rakyat; - Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/ diskusi dan lokakarya; - Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk, dan baliho 2) Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Infor masi Masy. di Tk. Kecamatan 28 320 per tahun 2210 setiap hari 12 per tahun 34 per tahun setiap kecamatan 75 per tahun 100 %

1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa 105.760.000 2. Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang 171.530.000 Komunikasi dan Informasi 3. Program Penyebarluasan Informasi Pembangunan 206.400.000 4. Program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai 100.000.000 Jumlah : 583.690.000 URUSAN PERTANAHAN 33 Meningkatnya penanganan pertanahan 1) Pensertifikatan tanah untuk keluarga miskin 200 Bidang 1. Pengembangan Wilayah Perbatasan 177.666.000 2. Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan 16.485.000 Pemanfaatan Tanah 3. Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan 32.445.000 Jumlah : 226.596.000 URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN 34 Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan 1) Program RKPD yang diakomodasi dalam APBD 60 % Bappeda 1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 798.905.000 Kecamatan dan Kelurahan Bappeda 2. Perencanaan Pembangunan Ekonomi 60.000.000 3. Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya 160.000.000 29

4. Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA 190.000.000 5. Manajemen Pelayanan Pendidikan 150.000.000 6. Perbaikan Gizi Masyarakat 60.000.000 7. Pengembangan Lingkungan Sehat 200.000.000 8. Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender 25.000.000 dan Anak 9. Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan 96.500.000 10. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam 129.800.000 Pembangunan Desa 11. Pengembangan Data/Informasi 135.000.000 12. Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah 400.000.000 Jumlah : 1.720.205.000 URUSAN STATISTIK 35 Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu 1) Keberadaan dokumen Ada "Lumajang Dalam Angka" 2) Keberadaan dokumen "PDRB" Ada 3) Keberadaan dokumen "IPM" Ada 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Jumlah URUSAN KEARSIPAN 36 Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal 1) Terciptanya DPA SKPD 7 Eks 30

1. Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan 43.697.500 2. Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah 73.325.000 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana 8.283.000 Kearsipan 4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi 22.995.500 Jumlah 148.301.000 URUSAN SOSIAL 37 Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial 1) Persentase (%) PMKS skala kab/kota yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar 2) Persentase (%) PMKS skala kab/kota yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya 3) Presentase (%) pantai sosial skala kabupaten/ kota yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial 4) Presentase (%) korban bencana skala kecamatan yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat 5) Presentase (%) korban bencana skala kecamatan yang dievakuasi dengan meng gunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap 6) Presentase (%) penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial 18,50 % 6,06 % 100 % 100 % 100 % 2,90 % 31

Kantor Sosial 1. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 732.468.500 2. Pembinaan Anak Terlantar 367.500.000 3. Pembinaan para Penyandang Cacat dan Eks Trauma 156.099.400 4. Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks 56.842.500 Napi, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya) 5. Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo 224.064.000 6. Pemberdayaan kelembagaan Kesejahteraan Sosial 119.571.100 Bagian Ekonomi, Kecamatan dan Kelurahan 7. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya 1.116.098.300 Jumlah 2.483.077.000 URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN 38 Meningkatnya Pengawasan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan dan 1) Prosentase jumlah LHP reguler dibanding jumlah target obyek pemeriksaan 2) Prosentase jumlah LHP dengan tujuan tertentu dibanding jumlah target obyek pemeriksaaan 3) Prosentase jumlah kasus dan pengaduan yang ditangani 4) Prosentase jumlah ijin perkawinan dan perceraian yang diproses dibanding jumlah ijin perkawinan dan perceraian yang masuk 5) Prosentase jumlah LHR dibanding jumlah target review 6) prosentase jumlah LHE dan LHM dibanding jumlah target evaluasi dan monitoring 7) Prosentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat yang selesai ditindaklanjuti 8) Prosentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan/audit lembaga pemeriksa lainnya yang selesai ditindaklanjuti 90 % 100 % 90 % 90 % 100 % 100 % 70 % 70 % 39 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan 1) Hasil Evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (IKK LPPD) tepat waktu 32

2) Jumlah Raperda yang diserahkan ke DPRD 15 raperda 40 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah 1) Laporan keuangan tersusun tepat waktu Tepat Waktu 2) APBD ditetapkan tepat waktu Tepat Waktu 3) Prosentase peningkatan PAD 10,9 % 4) % SKPD yang sdh baik 90 % manajemen assetnya 41 Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan 1) Prosentase prolegda yang ditetapkan menjadi perda 2) Efektifitas penyusunan, pelaksanaan, perubahan dan pertanggungjawaban APBD 3) Prosentase aspirasi dan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 % 42 Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional 1) Rasio pejabat struktural yang 81,74 % telah mengikuti diklatpim sesuai jenjangnya 2) Rasio jabatan yang terisi 88 % 3) Rasio Pejabat struktural yang 90 % telah sesuai dengan pendidikan formal 4) Rasio Pejabat yang telah 89 % memenuhi persyaratan kepangkatan 5) Kesesuian SOTK SKPD dengan 70 % pedoman/peraturan tentang SOTK 43 Meningkatnya kerjasama Daerah 1) Jumlah MOU Kerjasama dengan Daerah Lain dan Pihak Ketiga 12 Buah 44 Meningkatnya Akuntabilitas Pengadaan Barang dan Jasa 1) Keberadaan E-procurement Ada 2) Petugas yang lulus ujian 115 orang sertifikasi pengadaan barang dan jasa Pemerintah Inspektorat 1. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan 853.922.000 Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah 2. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan 128.150.000 Aparatur Pengawasan 3. Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan 75.000.000 4. Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern 135.000.000 33

Pemerintah 5. Peningkatan Percepatan Pemberantasan Korupsi 60.000.000 Bagian Hukum 6. Pengembangan dan Penyempurnaan Produk Hukum 1.081.172.500 Kecamatan dan Kelurahan 7. Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa 84.380.000 8. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa 157.865.000 9. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan 915.222.000 10. Peningkatan Kualitas Pelayanan Masyarakat 155.000.000 11. Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam 527.890.500 Membangun Desa 12. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan 915.222.000 13. Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 15.737.000 14. Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan 580.000.000 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 15. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 16. Proses Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Barang Daerah Sekretariat Dewan 17. Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah 34 7.781.022.575 730.835.000 14.298.012.250 Badan Kepegawaian Daerah 18. Pendidikan Kedinasan 10.613.500 19. Peningkatan Disiplin Aparatur 21.600.000 20. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 53.867.500 21. Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 1.101.237.700 22. Pelayanan Administrasi Kepegawaian 236.148.400 Kantor Diklat 23. Pendidikan Kedinasan 4.871.201.000 24. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 12.360.000 Bagian Organisasi 25. Penataan Kelembagaan dan Ketata Laksanaan Serta Peningkatan Kapasitas Kelembagan 313.500.000 26. Peningkatan Kualitas Pelayanan Masyarakat 155.000.000 27. Peningkatan Kapasitas Kinerja Kelembagaan 165.000.000 Bagian Tata Pemerintahan 28. Pendidikan Politik Masyarakat 0 29. Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah 30. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Bagian Umum 31. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah. 2.003.167.500 75.115.500 2.003.176.500 Bagian RTP 32. Program Pelayanan Kedinasan 1.005.480.000 Bagian Umum 33. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Fasilitas Umum 1.135.010.000 Bagian Tata Pemerintahan 34. Program Kerjasama Pembangunan 101.027.500 Bagian Pembangunan 35. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Barang 514.868.500

Daerah Jumlah 49.877.136.650 MISI 3 TUJUAN 2 : Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan Demokratis melalui Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif, Partisipatif dan Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat : Meningkatnya ketentraman dan ketertiban masyarakat Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 45 Meningkatnya suasana yang santun dan saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara 46 Meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap Peraturan Perundangan 47 Penanggulangan Bencana Kebakaran 1) Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat 2) Cakupan rasio petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di kabupaten / kota 1) Cakupan penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah di Kecamatan 1) Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di Kecamatan 2) Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate) 3) Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi 4) Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3000-5000 liter pada WMK (Wilayah Manajemen Kebakaran) 730 kali 6.015 orang 95 % 30 % 75 % 40 % 37,5 % Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 1. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 408.600.000 2. Pengembangan Wawasan Kebangsaan 242.445.000 3. Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 87.555.000 4. Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban 20.000.000 dan Keamanan 5. Pendidikan Politik Masyarakat 287.500.000 35

Satuan Polisi Pamong Praja 6. Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) 27.642.000 7. Program Peningkatan Stabilitas Keamanan Dan 1.457.496.000 Ketertiban Umum Badan Penanggulangan BencanaDaerah 8. Program Pencegahan Dini Penanggulangan Korban 1.800.580.000 Bencana 9. Pengendalian Banjir 100.000.000 10. Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran 200.000.000 11. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana 125.000.000 12. Pengendalian Kebakaran Hutan 150.000.000 Jumlah 2.405.000.000 BUPATI LUMAJANG Drs. H. A S A T, M. Ag. 36