Pengukuran Kinerja Korporat. Yuniawan Heru 2011

dokumen-dokumen yang mirip
Yuniawan Heru S.

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order.

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya konsep balanced scorecard. Sejarah balanced scorecard dimulai dan

BAB I PENDAHULUAN. bernilai apabila dikelola secara tepat sebagai suatu investasi. Pelatihan dan

[8] Perencanaan Strategis. Hasudungan Hutasoit, SE, M.Ak.

Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi

BAB III METODOLOGI. hubungan dan pengaruh antara variabel makro yaitu tingkat inflasi, tingkat suku

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian mengenai Pengaruh Sistem Informasi Perbendaharaan terhadap

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

ABSTRAK. Kata kunci: pengukuran kinerja, stakeholder, kpi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel Y) : Kinerja. maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KORELASI DAN ASOSIASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Titah Mustika Alam Taher Alhabsji Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera Utara, dengan jumlah karyawan orang. menyikapi perubahan era global yang sangat cepat dan dinamis.

BAB III METODE PENELITIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tanggung jawab perusahaan tidak hanya diberikan kepada pemegang saham, namun juga kepada Stakeholders

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jasa konveksi dikota Bandung. konveksi ini di didirikan oleh bapak H. Rian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1.Berdasarkan perhitungan pada Persamaan Regresi Berganda untuk variabel

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, menunjukkan bahwa tingkat pengembalian saham sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi mempunyai

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian. 3.1 Studi Lapangan

Pengantar: Memahami. Renstra dan Business Plan untuk Lembaga Penelitian. Fasilitator: Laksono Trisnantoro Putu Eka Andayani

BAB I PENDAHULUAN. farmasi, peralatan medis, dan barang konsumsi. Mulai berdiri di Amerika

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase.

Memadukan Balanced Scorecard (BSC) dan Enterprise Risk Management (ERM)

BAB I PENDAHULUAN. jasa tersebut berkualitas atau tidak, dengan harapan perusahaan asuransi tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

PENDAHULUAN. Jumlah produk yang memperoleh sertifikat halal di Indonesia dalam kurun waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1: Proses Manajemen Strategik

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini

Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Keselarasan Kinerja dengan Strategi Perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket

I. PENDAHULUAN. dan keberlangsungan hidup organisasi karena budaya terkait dengan nilai-nilai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner

LAPORAN KINERJA BPKP untuk Indonesia

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

Deemed Dividend bagi. WPDN atas Penyertaan Modal di Badan Usaha Luar Negeri Nonbursa (PMK 107/PMK.03/2017)

Sesi 5 Memahami Renstra dan Business Plan untuk Lembaga Penelitian. Fasilitator: Laksono Trisnantoro Putu Eka Andayani Yos Hendra

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

SKRIPSI. Oleh: Chandra Ramadhan

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Bandar Betsy PT Perkebunan

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu bimbingan belajar di Ganesa operation di Kota Yogyakarta. Peneliti

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tujuan penelitian. Dan hasil penelitian yang terdapat di kantor KPU Kota Cimahi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Dana Pensiun Karyawan Pupuk Kujang

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LATAR BELAKANG TUJUAN IN-HOUSE TRAINING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Suatu organisasi harus dapat mengatur dan memanfaatkan sedemikian rupa sehingga potensi sumber daya manusia yang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ruang lingkup perusahaan, terdapat serangkaian sumber daya yang tak

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah enam tahun terakhir yaitu 2005 sampai 2011.

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI. Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

Ahmad Nasrulloh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai beberapa tujuan, kebutuhan dan cita-cita yang ingin dicapai, dimana

Pertemuan: 14 LIABILITIES. (Kewajiban Jangka Pendek dan Kontinjensi)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. serta tertulis dalam lembar judul di awal, maka dapat diketahui bahwa

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :

Perseroan membeli kembali saham yang beredar tetapi tidak bermaksud menghentikan saham tersebut. Pembelian kembali dilakukan karena berbagai tujuan,

Transkripsi:

Pengukuran Kinerja Korporat Yuniawan Heru http://yuniawan.blog.unair.ac.id yuniawan@unair.ac.id 2011

PENCIPTAAN DAN DAMPAK DARI SUATU BUDAYA YANG SECARA STRATEGIS TIDAK TEPAT Perusahaan yg memiliki budaya yg secara strategis tepat Perusahaan yg Berkinerja Baik Perubahan lingkungan bisnis, akibat meningkatnya persaingan dan faktor-faktor lain Strategi baru tidak berhasil dikembangkan dan diimplementasikan. Budaya menjadi secara strategis tidak tepat Kinerja Memburuk Sumber : Kotter and Heskett, 1998

Agar dapat Meningkatkan Kinerja Ekonomi Jangka Panjang, maka Perusahaan Harus Memelihara Budaya yang Adaptif Budaya dapat Membantu Organisasi (perusahaan) mengantisipasi dan beradaptasi dnegan perubahan lingkungan, yg kemudian diasosiasikan dengan kinerja superior dlm periode waktu yg panjang Sumber : Kotter and Heskett, 1998

Budaya yang Kuat, Menghasilkan Kinerja yang Tinggi dalam Jangka Waktu Lama Dibuktikan oleh Kotter and Heskett Meneliti 207 Perusahaan di Amerika, dengan cara sbb. Survey Eksekutif Senior pada masing-masing perusahaan diminta untuk memberi penilaian terhadap perusahaan lain, berupa asosiasi budaya kuat, dengan merujuk pada tanggapan afirmatif berikut : 1. Sejauh mana manager dlm perusahaan berbicara tentang gaya perusahaan atau cara melakukan sesuatu 2. Sejauh mana perusahaan membuat nilainya diketahui melalui suatu kredo dan melakukan suatu usaha yg serius untuk mendorong para manager mengikuti mereka 3. Sejauh mana perusahaan telah dikelola menurut kebijakan dan praktik jangka panjang yg berbeda dengan praktik dan kebijakan CEO yg sedang memangku jabatan

Contoh Pengukuran Skor Kultur Semakin mendekati Angka 1, semakin Kuat Budaya Perusahaan tersebut Nama Perusahaan Lingkari 1 utk menunjuk adanya budaya korporat yg kuat selama dasawarsa yg lalu Lingkari 5 utk menunjuk lemah atah bahkan tidak adanya budaya korporat selama dasawarsa yg lalu Tidak Pasti PT. ABC 1 2 3 4 5 TP PT. DEF 1 2 3 4 5 TP PT. GHI 1 2 3 4 5 TP PT. JKL 1 2 3 4 5 TP PT. MNO 1 2 3 4 5 TP PT. PQR 1 2 3 4 5 TP PT. STU 1 2 3 4 5 TP PT. VWX 1 2 3 4 5 TP PT. YZA 1 2 3 4 5 TP PT. BCD 1 2 3 4 5 TP PT. EFG 1 2 3 4 5 TP Sumber : Kotter and Heskett, 1998

Budaya Korporat Terhadap Kinerja Nama Perusahaan Skor Kultur Indeks Kinerja Rata-rata ROI (%) Rata-rata Peningkatan Harga Saham (%) Avon 2,82 7,0 18,94-8,51 Xerox 2,55 13,1 8,86 4,30 Ford 1,50 12,0 11,40 14,82 Kroger 2,21 22,0 8,10 6,09 Goodyear 1,75 17,0 6,72 8,21 Bank America 4,14-420,8-10,90 3,96 General Motors 1,80 9,2 10,59 3,27 Eastern Airlines 4,30-86,1-0,44 4,20 Northwest Airlines 2,48 10,3 5,24 10,65 Indeks Kinerja = (Jumlah Pendapatan Bersih tahun X1 s/d tahun X10) / pendapatan tahun X1 ROI = Rata-rata Pengembalian Modal yang Diinvestasikan dalam 10 tahun terakhir Saham = Rata-rata Peningkatan Harga Saham dalam 10 tahun terakhir Sumber : Kotter and Heskett, 1998

High Performing Culture Index HPC Index

HPC Index merupakan koefisien korelasi budaya perusahaan dengan kinerja perusahaan. Keterkaitan antara faktor atau variabel budaya dengan faktor atau variabel kinerja. Budaya yang sehat dan kuat diwakili oleh skor-skor KVI (Key Values Indicator) dari semua individu (karyawan perusahaan). KVI ini disebut sebagai variabel bebas (independent variable) KVI : Adi = 1 Budi = 2 Santi = 3 Koefisien Korelasi KPI : Adi = 50 Budi = 60 Santi = 90 Sumber : Tjahjono Herry, 2011 Corporate Strategic Planning, terwakili oleh skor-skor KPI (Key Performance Indicator). KPI merupakan dependent variable yang ditentukan oleh variabel KVI

CONTOH KASUS PT. PERMATA AIRLANGGA merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang berkembang. Pimpinan perusahaan ingin menggulirkan program pengembangan yang jelas dan benar-benar bisa dilakukan oleh seluruh karyawannya. Adapun sekilas data perusahaan dapat diketahui sebagai berikut : PT. PERMATA AIRLANGGA memiliki 20 orang karyawan. Bagian SDM dari PT. PERMATA AIRLANGGA telah menetapkan bahwa KVI (Key Values Indicator) minimal bagi karyawannya adalah 4 dari skala 1-5 Untuk KPI (Key Performance Indicator) telah ditetapkan dalam bentuk persen

Langkah Menghitung KVI 1. Menyusun Kompetensi Nilai 2. Menentukan standar penilaian. Sesuai kebijakan Bagian SDM PT. PERMATA AIRLANGGA, telah ditentukan 4 sebagai perolehan minimal dari skala 1-5, sebagai standar yang wajib dicapai oleh seluruh karyawan 3. Penerapan Kompetensi Nilai. Perlu Sosialisasi 4. Melakukan Penilaian 360 º Selain penilaian dari atasan, seorang karyawan bisa dinilai oleh rekan yang setingkat, atau bahkan ia bisa menilai dirinya sendiri (self assessment) Nilai kompetensi = Gabungan dari beberapa perlakuan penilaian yang ada, atau rata-rata nilai karyawan yg diterapkan oleh perusahaan tsb Sumber : Tjahjono Herry, 2011

Langkah Menghitung KVI 5. Menghasilkan TLM-V (Traffic Light Mapping Values) bagi setiap karyawan, melalui assessment dgn melakukan penilaian terhadap perilaku sbg refleksi pelbagai nilai organisasi Klasifikasi Match: Jika seorang karyawan mencapai gradasi 4 (seperti ketetapan standar minimal) Over : Jika seorang karyawan mencapai gradasi 5 dalam penilaian Under : Jika seorang karyawan mencapai gradasi di bawah 4 dalam penilaian 6. Memperoleh gradasi kompetensi karyawan yang kemudian disebut sebagai KVI (Key Values Indicator) Sumber : Tjahjono Herry, 2011

PT. PERMATA AIRLANGGA Key Values Indicator No Karyawan TLM-V / KVI 1 Adi 1 2 Budi 2 3 Santi 3 4 Ria 5 5 Eko 4 6 Dedy 4 7 Rochma 5 8 Rio 5 9 Junaidi 4 10 Eva 5 No Karyawan TLM-V / KVI 11 Antonio 3 12 Rusman 4 13 Taufik 4 14 Endro 3 15 Andika 4 16 Wati 4 17 Nia 5 18 Amir 5 19 Ismail 5 20 Robert 4

Menghitung KPI Tergantung pada model appraisal atau manajemen kinerja yang diterapkan. Dalam hal ini misalnya, PT. Permata Airlangga menetapkan akan menggunakan skor KPI (key performance indicator) karyawan dengan menggunakan persentase CONTOH DASAR PENILAIAN : Skala Skor Poin = 0 (Capaian Kurang dari 60%) Poin = 1 (Capaian 60% atau lebih) Poin = 2 (Capaian 70% atau lebih) Poin = 3 (Capaian 80% atau lebih) Poin = 4 (Capaian 90% atau lebih) Poin = 5 (Capaian 100% atau lebih) Penilaian Gagal Kurang Berhasil Cukup Berhasil Berhasil Berhasil Sekali Sangat Berhasil Sekali TOTAL NILAI 41.750 NILAI IDEAL 50,000 % PENILAIAN 83.50 PENILAIAN Berhasil

PT. PERMATA AIRLANGGA Key Performance Indicator No Karyawan TLM-P / KPI 1 Adi 40 2 Budi 30 3 Santi 70 4 Ria 90 5 Eko 70 6 Dedy 80 7 Rochma 70 8 Rio 90 9 Junaidi 80 10 Eva 90 No Karyawan TLM-P / KPI 11 Antonio 30 12 Rusman 60 13 Taufik 50 14 Endro 40 15 Andika 70 16 Wati 40 17 Nia 90 18 Amir 50 19 Ismail 50 20 Robert 70

PT. PERMATA AIRLANGGA HPC Index Dengan menggunakan korelasi bivariat pada SPSS, akan terhitung koefisien korelasi (HPC Index)

PT. PERMATA AIRLANGGA HPC Index Jadi, HPC Index dari PT. PERMATA AIRLANGGA = 0,6 Semakin HPC Index Mendekati Angka 1, maka Budaya Perusahaan Tersebut akan dinilai Kuat Output SPSS : N menunjukkan jumlah sampel atau karyawan PT. Permata Airlangga. Hubungan korelasi ditunjukkan oleh angka.636(**) yang artinya korelasi sangat signifikan, karena kian mendekati 1. Besar korelasi yang terjadi antara kedua variabel = 0,636. Angka sig.(2-tailed) = 0,003 masih lebih kecil daripada batas kritis α = 0,05, dan ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel (0,009 < 0,05).