BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

dokumen-dokumen yang mirip
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM MENERAPKAN BOARD MANUAL

BOARD MANUAL PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis mengenai Penerapan Good Corporate Governance

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

PEDOMAN CODE OF TATA KELOLA CORPORATE PERUSAHAAN GOVERNANCE PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

3. Menerapkan asas-asas GCG yakni, transparansi, akuntabi/itas, responsibi/itas, independensi. Makassar, 11 Februari 2014

Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

BOARD MANUAL PT PG Rajawali I

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

Board Manual PANDUAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI


Board Manual PT Indonesia Power

Board Manual PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) KATA PENGANTAR

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG)

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

DAFTAR ISI BOARD MANUAL

Tata Laksana Kinerja Direksi dan Komisaris BOARD OF MANUAL

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No.

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

BOARD MANUAL BOARD MANUAL. PT Logindo Samudramakmur Tbk. Graha Corner Stone Jl. Rajawali Selatan II No. 1 Jakarta Pusat Indonesia

LAPORAN TUGAS DAN PENGAWASAN === DEWAN KOMISARIS === PT PLN TARAKAN TAHUN BUKU 2015

BOARD MANUAL Fungsi Compliance Corporate Secretary PT PERTAMINA (PERSERO)

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS PT TRIKOMSEL OKE Tbk.

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

PT LIPPO KARAWACI Tbk. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )

Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE)

PT DANAREKSA (PERSERO) PIAGAM KOMITE AUDIT 2017

BOARD MANUAL. PT PG Rajawali II. Cirebon, 14 Oktober Bambang Adi Sukarelawan Komisaris. Zainal Muttaqin Rasyad Direktur Utama

KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

PANDUAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL) PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL TBK

BAB I PENDAHULUAN. Good Corporate Governance (GCG) adalah salah satu pilar dari sistem

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi


PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

BAB I PENDAHULUAN. Milik Negara (BUMN). Seluruh atau sebagian besar modal BUMN dimiliki oleh

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34/POJK.04/2014 TENTANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

TATA LAKSANA KERJA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS (BOARD MANUAL) PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33/POJK.04/2014 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.04/2014 TENTANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN PASAL 1 DEFINISI

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

Mewujudkan Budaya Tata Kelola Sarinah yang Baik

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )

BAB I PENDAHULUAN. transparan. Oleh karena itu, baik perusahaan publik maupun tertutup harus memandang good

Board Manual PJBS Tahun 2011

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) PT JAMKRIDA RIAU

DAFTAR ISI DAFTAR ISI. I SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS. III SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA. IV DAFTAR ISTILAH. V VISI, MISI DAN NILAI-NILAI PERUSAHAAN

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS DALAM MENERAPKAN PEDOMAN GCG (CODE OF GCG)

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

Audit Committee Charter- SSI. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

BAB II PENGATURAN KOMISARIS INDEPENDEN DI DALAM HUKUM PERUSAHAAN DI INDONESIA

Piagam. Sekretaris. Perusahaan. PT Prodia Widyahusada Tbk. Revisi: 00

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MANDOM INDONESIA TBK PASAL 1 DASAR DAN TUJUAN

2 Perusahaan Publik. Atas pemenuhan pelaksanaan kewajiban, tugas, dan tanggung jawab tersebut melahirkan hak bagi anggota Direksi atau anggota Dewan K

PIAGAM AUDIT INTERNAL

SEttEN IN00NESiA GRO IPIEDOMAN KERJA(CHARTER) KOMITE AUDI丁. PToSEMEN丁 ONASA

Pedoman Kerja. Dewan Komisaris. & Direksi. PT Prodia Widyahusada Tbk. Revisi: 00

PIAGAM DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS

DAFTAR ISI KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia

Tanggung jawab perusahaan tidak hanya diberikan kepada pemegang saham, namun juga kepada Stakeholders

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PT LIPPO CIKARANG Tbk. Piagam Dewan Komisaris

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT )

PERATURAN BERSAMA ANTARA DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM BULOG. Nomor : PD- 16 / DU000 / 05 / 2017 Nomor : KEP- 02 / DW000 / 05 / 2017

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE)

BOARD MANUAL PT. PELINDO III (PERSERO)

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

KATA PENGANTAR. Jakarta, 29 April iii

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (PEDOMAN GCG) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

Transkripsi:

BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

DAFTAR ISI Hal BAB I. PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Maksud dan Tujuan... 1 3. Referensi... 2 4. Daftar Istilah... 3 BAB II. DEWAN KOMISARIS... 5 1. Prinsip Dasar... 5 2. Persyaratan Dewan Komisaris... 6 3. Keanggotaan Dewan Komisaris... 6 4. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas... 7 5. Komisaris Independen... 8 6. Etika Jabatan Dewan Komisaris... 9 7. Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris... 11 8. Hak dan Wewenang Dewan Komisaris... 12 9. Rapat Dewan Komisaris... 13 10. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris... 18 11. Organ Pendukung Dewan Komisaris... 19 a. Komite Dewan Komisaris... 19 b. Sekretaris Dewan Komisaris... 22 12. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris... 25 BAB III. DIREKSI... 27 1. Prinsip Dasar... 27 2. Persyaratan Direksi... 27 3. Keanggotaan Direksi... 28 4. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas... 28 5. Independensi (Kemandirian) Direksi... 30 6. Etika Jabatan Direksi... 30 7. Tugas dan Wewenang Kolegial Direksi... 31 8. Pembagian Tugas Direksi... 32 a. Direktur Utama... 32 b. Direktur Eksplorasi dan Pengembangan... 33 c. Direktur Operasi... 33 d. Direktur Keuangan... 34 9. Tugas dan Kewajiban Direksi... 34 10. Hak Direksi... 39 11. Pendelegasian Wewenang Diantara Anggota Direksi... 40 i

12. Rapat Direksi... 42 13. Organ Pendukung Direksi... 47 a. Internal Audit... 47 b. Corporate Secretary... 49 14. Hubungan dengan Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi... 50 15. Pertanggungjawaban Direksi... 52 BAB IV. TATA LAKSANA KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI... 53 1. Prinsip Dasar... 53 2. Pelaksanaan Pengawasan dan Penasehatan oleh Dewan Komisaris... 54 3. Penyelenggaraan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi... 54 BAB V. HUBUNGAN ANTAR ORGAN PERSEROAN... 58 1. Penyelenggaraan RUPS... 58 2. Hubungan Dewan Komisaris dan RUPS... 60 3. Perbuatan Direksi yang Memerlukan Persetujuan Tertulis Dewan Komisaris... 61 4. Perbuatan Direksi yang Memerlukan Rekomendasi Tertulis dari Dewan Komisaris dan Persetujuan Tertulis dari RUPS... 61 LAMPIRAN Lampiran 1 : Diagram Alur Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris... 63 Lampiran 2 : Diagram Alur Pelaksanaan Rapat Direksi... 65 Lampiran 3 : Diagram Alur Pelaksanaan Rapat Gabungan... 67 Lampiran 4 : Diagram Alur Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan... 69 Lampiran 5 : Diagram Alur Pengesahan Laporan Tahunan... 70 Lampiran 6 : Diagram Alur Persetujuan Rencana Jangka Panjang Perusahaan... 71 Lampiran 7 : Diagram Alur Penunjukan Kantor Akuntan Publik... 72 ii

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi dalam sistem tata hukum Indonesia merupakan hubungan yang berdasarkan pada prinsip two tiers system. Artinya bahwa terdapat pemisahan tugas dan kewajiban yang tegas dimana perusahaan dipimpin dan dikelola oleh Direksi, sedangkan Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap tindakan yang dilakukan Direksi. Baik Direksi maupun Dewan Komisaris adalah dua organ yang terpisah dan berdiri sendiri. Keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan visi, misi, nilai-nilai (values) dan strategi perusahaan serta pengelolaan perusahaan yang baik berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang menghendaki kejelasan sistem dan struktur menyangkut hubungan antar Organ Perseroan. Kewenangan, tugas, hubungan kerja masing-masing Organ Perseroan didefinisikan secara jelas dan dijalankan dengan konsisten. Salah satu upaya untuk meningkatkan komitmen PT Pertamina Geothermal Energy (selanjutnya disebut Perseroan) terhadap penerapan prinsip-prinsip GCG tersebut adalah dengan disusunnya Board Manual yang merupakan seperangkat Pedoman Tata Laksana Hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab dan wewenang. Board Manual disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip hukum korporasi Indonesia yang menganut two tiers system yang memuat ketentuan Anggaran Dasar, peraturan perundangundangan dan arahan pemegang saham yang mengatur tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta praktik-praktik terbaik (best practices) dalam implementasi GCG. Dewan Komisaris dan Direksi perlu memiliki keyakinan bahwa dengan komitmen yang tinggi dalam melaksanakan GCG, kepentingan para pemegang saham dan seluruh Stakeholders dapat terlindungi secara baik. 2. MAKSUD DAN TUJUAN Board Manual adalah pedoman yang menjelaskan secara garis besar hal-hal yang berkenaan dengan tata kerja Direksi dan Dewan Komisaris serta proses hubungan fungsi antara Direksi, Dewan Komisaris dan antara kedua organ Perseroan tersebut. Board Manual ini merupakan salah satu softstructure GCG, sebagai penjabaran dari pedoman tata kelola perusahaan yang mengacu pada anggaran dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku. 1

Board Manual ini disusun dengan tujuan: 1. Menjadi rujukan/pedoman tentang tugas pokok dan fungsi kerja Direksi dan Dewan Komisaris. 2. Meningkatan kualitas dan efektivitas hubungan kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris. 3. Menerapkan prinsip-prinsip GCG yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness (kewajaran) di setiap kegiatan di Perseroan secara konsisten. Board Manual merupakan dokumen yang bersifat dinamis, untuk itu pengembangannya haruslah selalu dilakukan sesuai kebutuhan Perseroan. Perubahan-perubahan yang dilakukan harus didasarkan pada peraturan yang berlaku dan tidak melanggar ketentuan dalam Anggaran Dasar serta berdasarkan kesepakatan Dewan Komisaris dengan Direksi. Mengingat Board Manual merupakan kompilasi dari prinsip-prinsip hukum korporasi, maka dalam pelaksanaannya harus tetap mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berbagai ketentuan rinci yang terdapat dalam Anggaran Dasar, arahan pemegang saham yang ditetapkan dalam RUPS dan berbagai ketentuan hukum lainnya tetap mengikat walaupun tidak secara spesifik diuraikan dalam Board Manual ini. 3. REFERENSI a. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (selanjutnya disebut Undang-Undang Perseroan Terbatas). b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. c. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), jo. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero). d. Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN. e. Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN, jo. Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-09/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN. f. Pedoman Umum GCG Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance, 2006. g. Anggaran Dasar PT Pertamina Geothermal Energy. h. Surat Keputusan Direksi PT Pertamina (Persero) Nomor Kpts-29/C00000/2011-S0 tanggal 31 Mei 2011 tentang Pedoman Hubungan Korporasi Antara PT Pertamina (Persero) dengan dan Antar Perusahaan Hulu, beserta perubahannya, yang telah diratifikasi oleh RUPS Perseroan. 2

4. DAFTAR ISTILAH Istilah-istilah yang digunakan di dalam Board Manual ini, kecuali disebutkan lain, mengandung pengertian sebagai berikut: a. Anak Perusahaan adalah Perseroan Terbatas yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Perseroan dan/atau Perseroan Terbatas yang dikendalikan oleh Perseroan. b. Anggota Dewan Komisaris adalah Anggota dari Dewan Komisaris yang merujuk kepada individu. c. Anggota Direksi atau Direktur adalah Anggota dari Direksi yang merujuk kepada individu. d. Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dan apabila diperlukan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan Perseroan. Dewan Komisaris merupakan keseluruhan anggota Dewan Komisaris sebagai satu kesatuan Dewan (Board). e. Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi merupakan keseluruhan Direktur sebagai satu kesatuan Dewan (Board). f. Hari (H) adalah hari kalender, yaitu kurun waktu yang lamanya 24 (dua puluh empat) jam yang dimulai pada pukul 00.00 WIB dan berakhir pada pukul 24.00 WIB hari yang sama. g. Hari Kerja (HK) adalah hari Senin Jumat (tidak termasuk hari libur umum yang berlaku di Republik Indonesia. h. Jajaran Manajemen adalah Direksi beserta pejabat 1 (satu) level di bawah Direksi yang membantu pengelolaan Perseroan. i. Jajaran Perseroan adalah Dewan Komisaris, Komite-Komite Dewan Komisaris, Direksi dan Pekerja Perseroan. j. Kantor Akuntan Publik, yang selanjutnya disingkat KAP, adalah badan usaha yang didirikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan mendapatkan izin usaha berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik. k. Pekerja adalah pegawai yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, diangkat sebagai pegawai tetap dengan Ketetapan Perseroan yang diberikan hak dan kewajiban menurut ketentuan yang berlaku di Perseroan. l. Organ Perseroan adalah RUPS, Dewan Komisaris serta Direksi. m. Organ Pendukung adalah perangkat yang berfungsi membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris atau Direksi. 3

n. Perseroan adalah PT Pertamina Geothermal Energy. o. Perusahaan Afiliasi adalah suatu badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas atau bentuk lain yang sejenis dengan Perseroan Terbatas, yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Anak Perusahaan Perseroan dan/atau gabungan kepemilikan saham dari Anak Perusahaan Perseroan. p. Program Pengenalan adalah program yang diadakan bagi Anggota Dewan Komisaris dan Direktur yang baru pertama kali menjabat di Perseroan. q. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Undang-undang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. 4