BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di dalam bisnis terdapat persaingan ekonomi yang mendorong perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya maka perusahaan harus mampu meningkatkan profitabilitas dan kinerja perusahaan. Salah satu unsur yang sangat berkaitan dalam pendapatan, biaya, dan laba kotor sesuai dengan persentase pekerjaan yang diselesaikan dalam tiap periode Pengakuan pendapatan merupakan saat dimana suatu transaksi harus diakui sebagai pendapatan oleh perusahaan dan pengukuran pendapatan adalah berapa jumlah pendapatan yang seharusnya diakui oleh suatu transaksi yang menimbulkan aliran masuk yang diakui sebagai pendapatan oleh perusahaan. Dengan menerapkan metode pendapatan yang tepat maka perusahaan dapat mengakui pendapatannya pada saat yang tepat pula dan juga dapat mengetahui berapa jumlah pendapatan yang seharusnya diakui oleh perusahaan pada suatu periode akuntansi. Dengan menggunakan ukuran pendapatan yang tepat maka perusahaan dapat mengukur berapa besar pendapatan yang dapat diakui oleh perusahaan lebih akurat, sehingga memungkinkan kesalahan dalam perhitungan laba atau rugi akan semakin kecil. Konstruksi adalah suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana yang meliputi pembangunan gedung (building 1
2 construction), pembangunan prasarana sipil (Civil Engineer), dan instalasi mekanikal dan elektrikal. Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai suatu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan suatu kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda yang dirangkai menjadi satu unit bangunan, itulah sebabnya ada bidang/sub bidang yang dikenal sebagai klasifikasi. Pada umumnya kegiatan konstruksi dimulai dari perencanaan yang dilakukan oleh konsultan perencana (team Leader) dan kemudian dilaksanakan oleh kontraktor konstruksi yang manajer proyek/kepala proyek. Orang-orang ini bekerja didalam kantor, sedangkan pelaksanaan dilapangan dilakukan oleh mandor proyek yang mengawasi buruh bangunan, tukang dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan fisik sebuah konstruksi. Transfer perintah tersebut dilakukan oleh Pelaksana Lapangan. Dalam pelaksanaan bangunan ini, juga diawasi oleh konsultan pengawas (Supervision Engineer). Dalam melakukan suatu konstruksi biasanya dilakukan sebuah perencanaan terpadu. Hal ini terkait dengan metode penentuan besarnya biaya yang diperlukan, rancang bangun, dan efek lain yang akan terjadi saat pelaksanaan konstruksi. Sebuah jadual perencanaan yang baik, akan menentukan suksesnya sebuah bangunan yang terkait dengan pendanaan, dampak lingkungan, keamanan lingkungan, ketersediaan material, logistik, ketidaknyamanan publik terkait dengan pekerjaan konstruksi, persiapan dokumen tender, dan lain sebagainya.
3 Menurut Undang-undang tentang Jasa konstruksi, Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan layanan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain. Dari pengertian dalam UUJK tersebut maka dalam masyarakat terbentuklah Usaha Jasa Kontruksi, yaitu usaha tentang jasa atau services di bidang perencana, pelaksana dan pengawas konstruksi yang semuanya disebut penyedia jasa yang dulu lebih dikenal dengan bowher atau owner. Disisi lain muncul istilah pengguna jasa yaitu yang memberikan pekerjaan yang bisa berbentuk orang perseorangan, badan usaha maupun instansi pemerintah. Sehingga pengertian utuhnya dari usaha jasa konstruksi adalah salah satu usaha dalam sektor ekonomi yang berhubungan dengan suatu perencanaan atau pelaksanaan dan atau pengawasan suatu kegiatan konstruksi untuk membentuk suatu bangunan atau bentuk fisik lain yang dalam pelaksanaan penggunaan atau pemanfaatan bangunan tersebut menyangkut kepentingan dan keselamatan masyarakat pemakai/pemanfaat bangunan tersebut, tertib pembangunannya serta kelestarian lingkungan hidup.
4 PT. Jaya Obayashi adalah perusahaan jasa yang bergerak dibidang jasa kontruksi. Sebagai salah satu perusahaan jasa konstruksi, Dalam hal ini PT. Jaya Obayashi mengakui pendapatan dengan metode persentase penyelesaian yang menentukan persentase selesai hanya berdasarkan kemajuan fisik yang dilakukan dengan opname di lapangan tanpa memperhitungkan usaha usaha atau biaya yang telah dicurahkan dalam pelaksanaan proyek tesebut Sehingga pendapatan yang diakui tanpa mempertimbangkan unsur-unsur biaya yang telah dikeluarkan untuk mencapai tahap penyelesaian proyek. Dalam usaha untuk tetap bertahan di era persaingan global dan kondisi perekonomian yang tidak menentu dibutuhkan adanya informasi laporan keuangan yang akurat dalam menghasilkan keputusan-keputusan yang strategis yang mempengaruhi masa depan perusahaan dalam menyelesaikan suatu proyek yang biasanya mancapai jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi, perusahaan harus mampu menentukan metode pengakuan pendapatan dan beban yang tepat. Sehingga akan diperoleh perhitungan laba yang akurat dan laporan keuangan yang wajar sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. Laporan keuangan yang disajikan sangat penting dalam mendukung pengambilan keputusan yang tepat bagi perusahaan. Pada perusahaan konstruksi yang operasinya memakan waktu lebih dari satu periode akuntansi, metode pengakuan pendapatannya akan berbeda dengan perusahaan lain yang operasinya kurang dari satu periode akuntansi. Hal ini disebabkan oleh :
5 1. waktu penyelesaian proyek atau pekerjaan yang tidak selalu jatuh tempo pada akhir periode 2. kontrak tidak selalu selesai pada satu periode akuntansi 3. setiap pendapatan berkala selalu hanya menggambarkan pendapatan yang nyata dari pekerjaan yang masih dalam penyelesaian. Metode pengakuan pendapatan yang diterapkan oleh perusahaan konstruksi memegang posisi krusial dalam kerangka akuntansi karena mempengaruhi secara langsung laba rugi yang timbul akibat aktivitas perusahaan selama periode tertentu, Oleh karena itu penulis mengangkat skripsi ini dengan judul Analisa Penerapan PSAK No.34 (Revisi 2012) Dalam Pengakuan Dan Pengukuran Pendapatan Usaha Jasa Konstruksi Pada PT Jaya Obayashi B. Rumusan Masalah Penelitian Masalah yang akan diangkat dalam skripsi ini adalah Apakah pengakuan dan pengukuran pendapatan yang diterapkan oleh PT Jaya Obayashi telah sesuai dengan PSAK No. 34 (revisi 2012)? C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Untuk memahami dan menganalisa kesesuaian pengakuan dan pengukuran pendapatan yang diterapkan oleh PT Jaya Obayashi dengan PSAK No. 34 (revisi 2012)
6 2. Kontribusi Penelitian a. Bagi perusahaan, dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan evaluasi dalam pengambilan keputusan terutama dalam pengakuan dan pengukuran pendapatan. b. Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan pengakuan dan pengukuran pendapatan serta sebagai wadah untuk menuangkan pemikiran dan mengembangkan kemampuan untuk meneliti c. Bagi pihak lain, sebagai bahan refrensi bagi peneliti lainnya yang menganalisis, mengembangkan dan menyempurnakan masalah kinerja keuangan dalam suatu perusahaan.