Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking JULY 20
SMALL BUSINESS CONFIDENCE MONITOR Survey terbesar yang memotret pandangan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) secara global Memberikan gambaran mengenai pandangan UKM di 21 negara: Hong Kong, India, Indonesia, Cina, Malaysia, Singapura, Taiwan, Vietnam, Mesir, Qatar, Saudi Arabia, UAE, Perancis, Turki, UK, Kanada, Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Meksiko and Panama Melibatkan 6.346 UKM; yang diwawancarai oleh TNS, perusahaan riset independen Indeks memperlihatkan pergerakan tingkat optimisme bisnis dari waktu ke waktu Optimisme ini dilihat dari pandangan UKM terhadap prospek pertumbuhan ekonomi, rencana investasi dan rencana penambahan tenaga kerja. Metode perhitungan indeks : (% respons positif - % respons negatif) + 0 Rata rata hasil dari 3 pertanyaan Indeks dimulai dari 0 (semua negatif) hingga 200 (semua positif), dengan 0 sebagai indeks netral 2
Analisa dari Ekonomis di HSBC : Pandangan Ekonomi Global 3Q Fakta utama: Prediksi pertumbuhan global untuk tahun 20 meningkat dari 3,1% menjadi 3,5% berdasarkan pada aktivitas yang kuat pada semester pertama tahun ini. Pertumbuhan yang besar terjadi di Amerika Serikat (2.7% menjadi 3.1%) dan Jepang (1.7% menjadi 3%) Negara negara berkembang, terutama BRIC (Brazil, Rusia, India, Cina), tetap bertumbuh secara cepat Fakta di Asia Terjadi perdebatan tentang adanya dampak yang timbul di negara-negara berkembang (emerging nations) karena perlambatan ekonomi negara-negara Barat yang berkelanjutan, namun HSBC berpendapat bahwa 3 faktor penting dibawah ini akan mendukung Asia untuk tetap bertumbuh secara cepat : Faktor pertama adalah perdagangan (export/import) Faktor kedua adalah arus modal. Faktor ketiga adalah harga komoditas. Tampaknya semakin terlihat bahwa saat ini dunia cenderung terbagi menjadi bagian Barat yang stagnan, dan bagian Timur dan Selatan yang dinamis.
INDEKS KEPERCAYAAN UKM GLOBAL UKM di emerging market terus menunjukkan optimisme yang lebih tinggi dibandingkan dengan optimisme negera maju. 130 Positive 120 1 121 111 6 122 118 115 1 Emerging Markets Global 2 Developed Markets Neutral 0 Negative 90 4Q 1. Pada 4Q, emerging markets adalah Hong Kong, India, Indonesia, mainland China, Malaysia, Singapore, Taiwan, Vietnam, Egypt, Qatar, Saudi Arabia, Turkey, Argentina, Brazil, Panama and Mexico. Pada, The UAE Hongkong juga termasuk and Shanghai dalam Banking kategori Corporation emerging markets. Limited 2. Negara maju termasuk US, Canada, UK and Perancis pada 4Q and. Global Developed Markets Emerging Markets 4
Hasil Indonesia vs. regional
INDEKS KEPERCAYAAN UKM di ASIA Untuk pertama kalinya, optimisme negara-negara di Asia berada di wilayah positif dan sebagian besar dari negara-negara di Asia menunjukkan tingkat optimisme yang meningkat. 180 160 Vietnam 160 164 150 Asia Index = 121 (4Q Asia Index = 122) ( Asia Index = 7) Singapore Mainland India Malaysia Indonesia Hong Kong China Taiwan Positive Neutral 140 120 0 93 117 136 124 5 128 123 132 121 99 8 119 1 6 8 8 5 98 97 3 83 80 Negative 60 4Q 4Q 4Q 4Q 4Q 4Q 4Q 4Q 6
INDEKS KEPERCAYAAN UKM di INDONESIA UKM di Indonesia menunjukan tingkat optimisme yang stabil dan secara konsisten menunjukkan trend yang positif. 180 160 Positive Neutral 140 120 0 80 127 118 117 97 93 92 7 1 122 121 6 8 Negative 60 40 20 4Q07 08 4Q08 4Q Indonesia Asia 7
PREDIKSI EKONOMI oleh UKM di INDONESIA 69% dari UKM di Indonesia berpandangan bahwa ekonomi akan mengalami pertumbuhan atau berada pada level yang sama untuk 6 bulan mendatang. Pandangan ini konsisten dibandingkan dengan hasil pada 4Q 0 90 80 70 60 % 50 40 46 42 30 20 21 25 9 6 8 7 16 20 0 4Q 4Q 4Q 4Q 4Q Decrease by over 4% Decrease by up to 4% Remain the same Increase by up to 4% Increase by over 4% n=299 8
PREDIKSI EKONOMI oleh UKM di ASIA UKM di Vietnam and Singapura berpandangan bahwa ekonomi akan mengalami pertumbuhan, sedangkan mayoritas UKM di negara Asia lainnya berpandangan bahwa pertumbuhan ekonomi akan berada pada level yang sama untuk 6 bulan mendatang. Asia 14 (0) 51 (-2) 35 (+2) Vietnam Singapore 7 (+1) 6 (-5) 16 (-7) 37 (-13) 78 (+7) 57 (+18) (Change from 4Q) Mainland China 11 (+4) 58 (+6) 31 (-) Malaysia Indonesia 15 (-6) 31 (+2) 56 (+1) 42 (-4) 29 (+5) 27 (+3) % India 5 (-2) 69 (+17) 27 (-14) Hong Kong 19 (+7) 64 (-9) 18 (+3) Taiwan 13 (-8) 71 (+3) 16 (+5) Decrease Same Pace Increase Note: Figures may not add up to 0% due to rounding 9
RENCANA INVESTASI MODAL oleh UKM di INDONESIA 83% UKM di Indonesia berencana untuk mempertahankan atau meningkatkan investasi modal mereka dalam 6 bulan ke depan 0 90 80 70 % 60 50 40 30 39 49 29 26 20 12 5 15 12 5 8 0 4Q 4Q 4Q 4Q 4Q Decrease significantly Decrease a little bit Maintain the same level Increase a little bit Increase significantly n=300
RENCANA INVESTASI MODAL oleh UKM di ASIA Mayoritas UKM di Vietnam and Singapura berencana untuk mempertahankan atau meningkatkan investasi modal mereka. 83% dari UKM di Malaysia/Indonesia memiliki rencana yang sama untuk mempertahankan atau meningkatkan investasi modal. Asia Vietnam Mainland China 1 (0) 13 (-4) 16 (-2) 29 (-3) 48 (+3) 42 (-5) 70 (+4) 39 (+1) 42 (+7) (Change from 4Q) Singapore 5 (-17) 54 (+7) 42 (+11) Malaysia Indonesia 17 (-1) 17 (-9) 44 (-) 49 (+) 39 (+11) 34 (-1) % India Hong Kong 4 (-1) 18 (-3) 65 (+19) 53 (+5) 31 (-18) 29 (-3) Taiwan 25 (-3) 48 (0) 26 (+2) Decrease Same Pace Increase Note: Figures may not add up to 0% due to rounding 11
RENCANA PEREKRUTAN TENAGA KERJA oleh UKM di INDONESIA 74% dari UKM di Indonesia berencana mempertahankan tenaga kerjanya dan 19% dari UKM di Indonesia berencana untuk menambah tenaga kerja untuk 6 bulan mendatang. 0 90 % 80 70 60 50 40 76 74 30 20 18 15 0 1 2 3 5 4Q 4Q 4Q 4Q 4Q Reduce by over 20% Reduce by up to 20% Remain the same Grow by up to 20% Grow by over 20% 2 4 n=299 12
RENCANA PEREKRUTAN TENAGA KERJA oleh UKM di ASIA Sama seperti UKM di Indonesia, tren dari seluruh negara Asia juga memperlihatkan bahwa sebagian besar dari UKM di Asia tidak berencana untuk mengurangi tenaga kerja dalam 6 bulan mendatang. Asia 3 (0) 73 (-1) 24 (+2) Vietnam Mainland China 3 (+1) 2 (-1) 39 (-5) 71 (-2) 58 (+4) 27 (+3) (Change from 4Q) Malaysia 4 (-2) 70 (-8) 26 (+9) Singapore Indonesia 2 (0) 7 (+3) 75 (-5) 74 (-2) 23 (+6) 19 (-1) % India 3 (-1) 80 (+9) 18 (-7) Hong Kong 1 (-2) 89 (+6) (-4) Taiwan 2 (-1) 88 (+1) 9 (0) Decrease Same Pace Increase Note: Figures may not add up to 0% due to rounding 13
UKM dan PERDAGANGAN INTERNASIONAL
SELURUH UKM KOMPOSISI PERDAGANGAN INTERNASIONAL Di seluruh negara, 4 dari UKM melakukan transaksi lintas batas maupun perdagangan internasional. Di Indonesia 3 dari UKM memiliki perdagangan internasional. Global Indonesia International 26% International 36% Noninternational 64% Noninternational 74% n=6346 n=300 15
UKM INTERNASIONAL di INDONESIA LOKASI TUJUAN UTAMA PERDAGANGAN INTERNASIONAL Mayoritas UKM di Indonesia melakukan perdagangan dengan negara-negara di Asia, seperti terlihat pada tabel dibawah ini bahwa Cina dan Asia Tenggara menjadi tujuan utama bagi UKM di Indonesia. Greater China 46% South-East Asia 43% US / Canada 27% Rest of Asia excl. India 20% Western Europe excl. UK and Germany Australia / N Zealand 11% 15% India 9% Germany 9% UK 8% Middle East 4% n=79 16
SELURUH UKM PREDIKSI INTERNASIONALISASI Dalam 2 tahun mendatang, 32% UKM di Indonesia berencana untuk melakukan perdagangan internasional. Angka ini meningkat 23% jika dibandingkan dengan UKM yang sekarang telah melakukan perdagangan internasional (26%). Global Indonesia Plan to do international business in next 2 years 37% Plan to do international business in next 2 years 32% n=67 No plan to do international business in next 2 years 63% n=299 No plan to do international business in next 2 years 68% 17
SELURUH UKM di INDONESIA HAMBATAN DALAM MELAKUKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL UKM di Indonesia berpandangan bahwa regulasi lokal/kompleksitas hukum serta kompleksitas pasar internasional merupakan hambatan terbesar dalam melakukan perdagangan internasional. Local regulations and legal complexities Complexity of certain international markets, eg tax, foreign currency controls 45% 48% More restrictive international trade policies Availability of financing Concern about dealing in foreign currencies 32% 38% 36% Sovereign (country) risk 25% Availability of skilled labour Solvency or reliability of overseas customers 15% 14% Solvency or reliability of overseas suppliers Solvency or reliability of overseas financial partners No concerns 7% 5% 9% n=300 18
UKM INTERNASIONAL di INDONESIA HAMBATAN DALAM MELAKUKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Sedangkan bagi UKM yang telah melakukan perdagangan internasional, kompleksitas pasar internasional tertentu menjadi hambatan terbesar dalam melakukan perdagangan internasional. Complexity of certain international markets, eg tax, foreign currency controls Local regulations and legal complexities 54% 53% More restrictive international trade policies 46% Concern about dealing in foreign currencies 37% Sovereign (country) risk 29% Solvency or reliability of overseas suppliers Availability of skilled labour Solvency or reliability of overseas customers Availability of financing 16% 15% 15% 14% Solvency or reliability of overseas financial partners 6% n=79 19
UKM DOMESTIK di INDONESIA HAMBATAN DALAM MELAKUKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL UKM domestik di Indonesia juga berpandangan bahwa lokal regulasi dan kompleksitas hukum merupakan hambatan terbesar bagi mereka dalam melakukan perdagangan internasional. Local regulations and legal complexities Availability of financing Complexity of certain international markets, eg tax, foreign currency controls 41% 46% 44% More restrictive international trade policies 35% Concern about dealing in foreign currencies 30% Sovereign (country) risk 24% Availability of skilled labour Solvency or reliability of overseas customers 15% 14% Solvency or reliability of overseas financial partners Solvency or reliability of overseas suppliers No concerns 7% 6% 6% n=221 20
RANGKUMAN Indonesia UKM di Indonesia mempertahankan tingkat optimisme mereka di level yang positif. Sesuai dengan pandangan positif mereka terhadap pertumbuhan perekonomian 6 bulan mendatang, mayoritas UKM di Indonesia berencana untuk mempertahankan investasi modal serta rencana perekrutan tenaga kerja mereka. 23 % dari UKM di Indonesia akan memperluas bisnis mereka dengan melakukan perdagangan internasional dalam periode 2 tahun mendatang. Beberapa hambatan yang dapat menangguhkan rencana mereka ; Regulasi lokal dan kompleksitas hukum Kompleksitas dari beberapa pasar internasional Kebijakan perdagangan internasional yang semakin dipersulit Regional/Global UKM di negara berkembang memiliki tingkat optimisme yang lebih tinggi dari UKM di negara maju. Untuk pertama kali semua negara di Asia berada di level positif dan optimisme meningkat dibandingkan tahun lalu. 21
Terima kasih