Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking JULY 2010

dokumen-dokumen yang mirip
Global Small Business Confidence Monitor

Indonesia Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking. January 2011

BADAN PUSAT STATISTIK

HSBC Trade Confidence Index Indonesia

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

Corruption Perception Index Terus perkuat integritas sektor publik. Dorong integritas bisnis sektor swasta.

BAB I PENDAHULUAN. Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu

BAB I PENDAHULUAN. proses globalisasi. Begitu pula halnya dengan pasar modal Indonesia, melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, era globalisasi membawa suatu pengaruh yang sangat

Meningkatnya Impor Barang Modal Dukung Industri dan Adanya Peningkatan Ekspor ke Pasar Nontradisional

V. KERAGAAN PRODUKSI DAN PERDAGANGAN BUAH DUNIA DAN INDONESIA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN APRIL 2011

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh di dunia. Bursa saham New York (New York Stock Exchange)

IV. GAMBARAN UMUM Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Pertanian Negara Berkembang dan Maju Periode

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat kini lebih cenderung untuk menginvestasikan dana yang dimiliki

Prospek Perekonomian Indonesia dan Regulasi Perpajakan Aviliani 10 Maret 2016

TABLE OF CONTENT FOREWORD

KTT Ketahanan Pangan Jakarta, Indonesia 7 & 8 Februari 2012

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan pembangunannya, suatu negara membutuhkan biaya yang

Pertumbuhan Ekonomi VS Pemerataan Kesejahteraan Buruh dan Rakyat. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia 2015

BAB I PENDAHULUAN. Krisis finansial yang menimpa kawasan Asia Timur pada tahun

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Global Investor Study 2017

Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu

Prospek Ekonomi & Indonesia 2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu bagian dari negara tropis yang memiliki kekayaan

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR

Perkembangan Ekspor Indonesia Biro Riset LMFEUI

V. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR KOMODITI TEH INDONESIA. selama tahun tersebut hanya ton. Hal ini dapat terlihat pada tabel 12.

IV. METODE PENELITIAN

Boks 1. Analisis Singkat Dampak Krisis Finansial Amerika Serikat terhadap Kinerja Perekonomian Kaltim


I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TABEL 62. PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI MENURUT NEGARA TUJUAN D.I YOGYAKARTA TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri pariwisata dalam beberapa kurun waktu terakhir telah mendapat

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu negara dan sarana

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. oleh Federal Open Market Committee (FOMC) terhadap return dan volatilitas

Perusahaan terkemuka dengan upaya suap dalam menjalankan bisnisnya di luar negeri, turut menghambat pembangunan di negaranegara

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan masih besarnya pengaruh Cina terhadap perekonomian dunia, maka

Membangun bank super regional

Teori-teori Ekonomi Bisnis Internasional

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan tersebut. Aspek keuangan selalu membutuhkan perhatian besar

Investor Indonesia Sangat Mendukung Dinaikkannya Usia Pensiun Resmi dari 55 Tahun Survei Manulife

Macroeconomics Landscape and Trends

Ringkasan Eksekutif. Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Mei 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. maupun sektor keuangan. Interaksi kegiatan ekonomi sektor rill bisa dilihat dari

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pada prosesnya itu sendiri membutuhkan berbagai macam media pendukung agar

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Januari 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, batasan ekonomi antar negara telah menjadi

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan April 2013

PRODUKSI PANGAN DUNIA. Nuhfil Hanani AR

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pernah mengalami goncangan besar akibat krisis

BAB I PENDAHULUAN. Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015, ASEAN akan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu bentuk kegiatan penanaman dana dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak terlepas dari perkembangan ekonomi global

SEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH?

V. KESIMPULAN DAN SARAN

JUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, arah dan besarnya pergerakan pasar modal menjadi topik yang

Neraca Perdagangan Beberapa Negara (juta US$),

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG INVESTASI

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, AGUSTUS 2016

Industri global adalah industri di mana posisi-posisi strategis pesaing dalam pasar geografis atau nasional utama pada dasarnya dipengaruhi posisi

BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi membuka gerbang untuk masuknya teknologi informasi dan

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Praktek rent seeking (mencari rente) merupakan tindakan setiap kelompok

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional

PEMASARAN INTERNASIONAL

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World

BAB I PENDAHULUAN. dari kemampuan manajemen dalam meningkatkan kinerja dan perbaikan. demi keberhasilan perusahaan (Riyanto, 2001: ).

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

I. PENDAHULUAN. Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B)

Bab I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Prosentase Rasio Pendapatan Pariwisata Terhadap GDP di Negara-negara ASEAN ( )

BAB I. Pendahuluan. yang berbeda. Sebuah studi menyatakan bahwa pada tahun 1990, hubungan antara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, JULI 2016

Lingkungan Pemasaran Global Ekonomi dan Sosial-Budaya

Potensi Indonesia dinyatakan oleh berbagai studi dan kajian independen, seper[ McKinsey (2012): Unleashing Indonesia s Poten[al

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JANUARI 2013 MENCAPAI 1.153,70 JUTA DOLLAR AMERIKA

BAB I PENDAHULUAN. modal terutama terjadi dari negara-negara yang relatif kaya modal yaitu umumnya

BAB I PENDAHULUAN. setiap negara bertujuan agar posisi ekonomi negara tersebut di pasar internasional

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Variabel independen DJIA, FTSE, N225, STI, dan HANGSENG tidak dapat

Kegagalan masyarakat Indonesia dalam mengendalikan pengeluarannya diperburuk dengan kesalahan keuangan yang berulang

DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG

Transkripsi:

Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking JULY 20

SMALL BUSINESS CONFIDENCE MONITOR Survey terbesar yang memotret pandangan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) secara global Memberikan gambaran mengenai pandangan UKM di 21 negara: Hong Kong, India, Indonesia, Cina, Malaysia, Singapura, Taiwan, Vietnam, Mesir, Qatar, Saudi Arabia, UAE, Perancis, Turki, UK, Kanada, Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Meksiko and Panama Melibatkan 6.346 UKM; yang diwawancarai oleh TNS, perusahaan riset independen Indeks memperlihatkan pergerakan tingkat optimisme bisnis dari waktu ke waktu Optimisme ini dilihat dari pandangan UKM terhadap prospek pertumbuhan ekonomi, rencana investasi dan rencana penambahan tenaga kerja. Metode perhitungan indeks : (% respons positif - % respons negatif) + 0 Rata rata hasil dari 3 pertanyaan Indeks dimulai dari 0 (semua negatif) hingga 200 (semua positif), dengan 0 sebagai indeks netral 2

Analisa dari Ekonomis di HSBC : Pandangan Ekonomi Global 3Q Fakta utama: Prediksi pertumbuhan global untuk tahun 20 meningkat dari 3,1% menjadi 3,5% berdasarkan pada aktivitas yang kuat pada semester pertama tahun ini. Pertumbuhan yang besar terjadi di Amerika Serikat (2.7% menjadi 3.1%) dan Jepang (1.7% menjadi 3%) Negara negara berkembang, terutama BRIC (Brazil, Rusia, India, Cina), tetap bertumbuh secara cepat Fakta di Asia Terjadi perdebatan tentang adanya dampak yang timbul di negara-negara berkembang (emerging nations) karena perlambatan ekonomi negara-negara Barat yang berkelanjutan, namun HSBC berpendapat bahwa 3 faktor penting dibawah ini akan mendukung Asia untuk tetap bertumbuh secara cepat : Faktor pertama adalah perdagangan (export/import) Faktor kedua adalah arus modal. Faktor ketiga adalah harga komoditas. Tampaknya semakin terlihat bahwa saat ini dunia cenderung terbagi menjadi bagian Barat yang stagnan, dan bagian Timur dan Selatan yang dinamis.

INDEKS KEPERCAYAAN UKM GLOBAL UKM di emerging market terus menunjukkan optimisme yang lebih tinggi dibandingkan dengan optimisme negera maju. 130 Positive 120 1 121 111 6 122 118 115 1 Emerging Markets Global 2 Developed Markets Neutral 0 Negative 90 4Q 1. Pada 4Q, emerging markets adalah Hong Kong, India, Indonesia, mainland China, Malaysia, Singapore, Taiwan, Vietnam, Egypt, Qatar, Saudi Arabia, Turkey, Argentina, Brazil, Panama and Mexico. Pada, The UAE Hongkong juga termasuk and Shanghai dalam Banking kategori Corporation emerging markets. Limited 2. Negara maju termasuk US, Canada, UK and Perancis pada 4Q and. Global Developed Markets Emerging Markets 4

Hasil Indonesia vs. regional

INDEKS KEPERCAYAAN UKM di ASIA Untuk pertama kalinya, optimisme negara-negara di Asia berada di wilayah positif dan sebagian besar dari negara-negara di Asia menunjukkan tingkat optimisme yang meningkat. 180 160 Vietnam 160 164 150 Asia Index = 121 (4Q Asia Index = 122) ( Asia Index = 7) Singapore Mainland India Malaysia Indonesia Hong Kong China Taiwan Positive Neutral 140 120 0 93 117 136 124 5 128 123 132 121 99 8 119 1 6 8 8 5 98 97 3 83 80 Negative 60 4Q 4Q 4Q 4Q 4Q 4Q 4Q 4Q 6

INDEKS KEPERCAYAAN UKM di INDONESIA UKM di Indonesia menunjukan tingkat optimisme yang stabil dan secara konsisten menunjukkan trend yang positif. 180 160 Positive Neutral 140 120 0 80 127 118 117 97 93 92 7 1 122 121 6 8 Negative 60 40 20 4Q07 08 4Q08 4Q Indonesia Asia 7

PREDIKSI EKONOMI oleh UKM di INDONESIA 69% dari UKM di Indonesia berpandangan bahwa ekonomi akan mengalami pertumbuhan atau berada pada level yang sama untuk 6 bulan mendatang. Pandangan ini konsisten dibandingkan dengan hasil pada 4Q 0 90 80 70 60 % 50 40 46 42 30 20 21 25 9 6 8 7 16 20 0 4Q 4Q 4Q 4Q 4Q Decrease by over 4% Decrease by up to 4% Remain the same Increase by up to 4% Increase by over 4% n=299 8

PREDIKSI EKONOMI oleh UKM di ASIA UKM di Vietnam and Singapura berpandangan bahwa ekonomi akan mengalami pertumbuhan, sedangkan mayoritas UKM di negara Asia lainnya berpandangan bahwa pertumbuhan ekonomi akan berada pada level yang sama untuk 6 bulan mendatang. Asia 14 (0) 51 (-2) 35 (+2) Vietnam Singapore 7 (+1) 6 (-5) 16 (-7) 37 (-13) 78 (+7) 57 (+18) (Change from 4Q) Mainland China 11 (+4) 58 (+6) 31 (-) Malaysia Indonesia 15 (-6) 31 (+2) 56 (+1) 42 (-4) 29 (+5) 27 (+3) % India 5 (-2) 69 (+17) 27 (-14) Hong Kong 19 (+7) 64 (-9) 18 (+3) Taiwan 13 (-8) 71 (+3) 16 (+5) Decrease Same Pace Increase Note: Figures may not add up to 0% due to rounding 9

RENCANA INVESTASI MODAL oleh UKM di INDONESIA 83% UKM di Indonesia berencana untuk mempertahankan atau meningkatkan investasi modal mereka dalam 6 bulan ke depan 0 90 80 70 % 60 50 40 30 39 49 29 26 20 12 5 15 12 5 8 0 4Q 4Q 4Q 4Q 4Q Decrease significantly Decrease a little bit Maintain the same level Increase a little bit Increase significantly n=300

RENCANA INVESTASI MODAL oleh UKM di ASIA Mayoritas UKM di Vietnam and Singapura berencana untuk mempertahankan atau meningkatkan investasi modal mereka. 83% dari UKM di Malaysia/Indonesia memiliki rencana yang sama untuk mempertahankan atau meningkatkan investasi modal. Asia Vietnam Mainland China 1 (0) 13 (-4) 16 (-2) 29 (-3) 48 (+3) 42 (-5) 70 (+4) 39 (+1) 42 (+7) (Change from 4Q) Singapore 5 (-17) 54 (+7) 42 (+11) Malaysia Indonesia 17 (-1) 17 (-9) 44 (-) 49 (+) 39 (+11) 34 (-1) % India Hong Kong 4 (-1) 18 (-3) 65 (+19) 53 (+5) 31 (-18) 29 (-3) Taiwan 25 (-3) 48 (0) 26 (+2) Decrease Same Pace Increase Note: Figures may not add up to 0% due to rounding 11

RENCANA PEREKRUTAN TENAGA KERJA oleh UKM di INDONESIA 74% dari UKM di Indonesia berencana mempertahankan tenaga kerjanya dan 19% dari UKM di Indonesia berencana untuk menambah tenaga kerja untuk 6 bulan mendatang. 0 90 % 80 70 60 50 40 76 74 30 20 18 15 0 1 2 3 5 4Q 4Q 4Q 4Q 4Q Reduce by over 20% Reduce by up to 20% Remain the same Grow by up to 20% Grow by over 20% 2 4 n=299 12

RENCANA PEREKRUTAN TENAGA KERJA oleh UKM di ASIA Sama seperti UKM di Indonesia, tren dari seluruh negara Asia juga memperlihatkan bahwa sebagian besar dari UKM di Asia tidak berencana untuk mengurangi tenaga kerja dalam 6 bulan mendatang. Asia 3 (0) 73 (-1) 24 (+2) Vietnam Mainland China 3 (+1) 2 (-1) 39 (-5) 71 (-2) 58 (+4) 27 (+3) (Change from 4Q) Malaysia 4 (-2) 70 (-8) 26 (+9) Singapore Indonesia 2 (0) 7 (+3) 75 (-5) 74 (-2) 23 (+6) 19 (-1) % India 3 (-1) 80 (+9) 18 (-7) Hong Kong 1 (-2) 89 (+6) (-4) Taiwan 2 (-1) 88 (+1) 9 (0) Decrease Same Pace Increase Note: Figures may not add up to 0% due to rounding 13

UKM dan PERDAGANGAN INTERNASIONAL

SELURUH UKM KOMPOSISI PERDAGANGAN INTERNASIONAL Di seluruh negara, 4 dari UKM melakukan transaksi lintas batas maupun perdagangan internasional. Di Indonesia 3 dari UKM memiliki perdagangan internasional. Global Indonesia International 26% International 36% Noninternational 64% Noninternational 74% n=6346 n=300 15

UKM INTERNASIONAL di INDONESIA LOKASI TUJUAN UTAMA PERDAGANGAN INTERNASIONAL Mayoritas UKM di Indonesia melakukan perdagangan dengan negara-negara di Asia, seperti terlihat pada tabel dibawah ini bahwa Cina dan Asia Tenggara menjadi tujuan utama bagi UKM di Indonesia. Greater China 46% South-East Asia 43% US / Canada 27% Rest of Asia excl. India 20% Western Europe excl. UK and Germany Australia / N Zealand 11% 15% India 9% Germany 9% UK 8% Middle East 4% n=79 16

SELURUH UKM PREDIKSI INTERNASIONALISASI Dalam 2 tahun mendatang, 32% UKM di Indonesia berencana untuk melakukan perdagangan internasional. Angka ini meningkat 23% jika dibandingkan dengan UKM yang sekarang telah melakukan perdagangan internasional (26%). Global Indonesia Plan to do international business in next 2 years 37% Plan to do international business in next 2 years 32% n=67 No plan to do international business in next 2 years 63% n=299 No plan to do international business in next 2 years 68% 17

SELURUH UKM di INDONESIA HAMBATAN DALAM MELAKUKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL UKM di Indonesia berpandangan bahwa regulasi lokal/kompleksitas hukum serta kompleksitas pasar internasional merupakan hambatan terbesar dalam melakukan perdagangan internasional. Local regulations and legal complexities Complexity of certain international markets, eg tax, foreign currency controls 45% 48% More restrictive international trade policies Availability of financing Concern about dealing in foreign currencies 32% 38% 36% Sovereign (country) risk 25% Availability of skilled labour Solvency or reliability of overseas customers 15% 14% Solvency or reliability of overseas suppliers Solvency or reliability of overseas financial partners No concerns 7% 5% 9% n=300 18

UKM INTERNASIONAL di INDONESIA HAMBATAN DALAM MELAKUKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Sedangkan bagi UKM yang telah melakukan perdagangan internasional, kompleksitas pasar internasional tertentu menjadi hambatan terbesar dalam melakukan perdagangan internasional. Complexity of certain international markets, eg tax, foreign currency controls Local regulations and legal complexities 54% 53% More restrictive international trade policies 46% Concern about dealing in foreign currencies 37% Sovereign (country) risk 29% Solvency or reliability of overseas suppliers Availability of skilled labour Solvency or reliability of overseas customers Availability of financing 16% 15% 15% 14% Solvency or reliability of overseas financial partners 6% n=79 19

UKM DOMESTIK di INDONESIA HAMBATAN DALAM MELAKUKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL UKM domestik di Indonesia juga berpandangan bahwa lokal regulasi dan kompleksitas hukum merupakan hambatan terbesar bagi mereka dalam melakukan perdagangan internasional. Local regulations and legal complexities Availability of financing Complexity of certain international markets, eg tax, foreign currency controls 41% 46% 44% More restrictive international trade policies 35% Concern about dealing in foreign currencies 30% Sovereign (country) risk 24% Availability of skilled labour Solvency or reliability of overseas customers 15% 14% Solvency or reliability of overseas financial partners Solvency or reliability of overseas suppliers No concerns 7% 6% 6% n=221 20

RANGKUMAN Indonesia UKM di Indonesia mempertahankan tingkat optimisme mereka di level yang positif. Sesuai dengan pandangan positif mereka terhadap pertumbuhan perekonomian 6 bulan mendatang, mayoritas UKM di Indonesia berencana untuk mempertahankan investasi modal serta rencana perekrutan tenaga kerja mereka. 23 % dari UKM di Indonesia akan memperluas bisnis mereka dengan melakukan perdagangan internasional dalam periode 2 tahun mendatang. Beberapa hambatan yang dapat menangguhkan rencana mereka ; Regulasi lokal dan kompleksitas hukum Kompleksitas dari beberapa pasar internasional Kebijakan perdagangan internasional yang semakin dipersulit Regional/Global UKM di negara berkembang memiliki tingkat optimisme yang lebih tinggi dari UKM di negara maju. Untuk pertama kali semua negara di Asia berada di level positif dan optimisme meningkat dibandingkan tahun lalu. 21

Terima kasih