PROGRAM PENGHITUNG JUMLAH ORANG LEWAT MENGGUNAKAN WEBCAM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang

PENGHITUNG JUMLAH ORANG LEWAT DENGAN METODE NORMALIZED SUM- SQUARED DIFFERENCES (NSSD)

PERANCANGAN PROGRAM PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN WEB- CAM DENGAN METODA NORMALIZED SUM-SQUARED DIFFERENCES (NSSD) Janson Wiguna ABSTRAK

APLIKASI PENGHITUNG JUMLAH ORANG LEWAT MENGGUNAKAN METODE NORMALIZED SUM SQUARED DIFFERENCES (NSSD) SKRIPSI

MENENTUKAN KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN PENGHITUNGAN JUMLAH KENDARAAN BERBASIS VIDEO PROCESSING

PEMANFAATAN KAMERA CCTV SEBAGAI ALAT BANTU TRAFFIC SURVEY BIDANG : TRAFFIC ENGINEERING. Ressi Dyah Adriani NPP

APLIKASI PENGHITUNG JUMLAH PENGUNJUNG OBYEK WISATA DENGAN WEBCAM

IMPLEMENTASI PERHITUNGAN KECEPATAN OBJEK BERGERAK BERBASIS WEBCAM DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. koordinat pada tiap-tiap area, akses pixel, contrast streching, histogram. yang

Kata kunci : citra, pendeteksian warna kulit, YCbCr, look up table

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. melacak badan manusia. Dimana hasil dari deteksi atau melacak manusia itu akan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan September 2011 s/d bulan Februari

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Aplikasi pintu otomatis ini menggunakan spesifikasi perangkat keras dan

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

IP TRAFFIC CAMERA PADA PERSIMPANGAN JALAN RAYA MENGGUNAKAN METODE LUASAN PIKSEL

OTOMASI PEMISAH BUAH TOMAT BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN WEBCAM SEBAGAI SENSOR

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. mendeteksi tempat parkir yang telah selesai dibuat. Dimulai dari pengambilan

Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel

Penghitung Kendaraan Menggunakan Background Substraction dengan Background Hasil Rekonstruksi

PENENTUAN LOKASI PARKIR KOSONG MENGGUNAKAN ALGORITMA PROBABILISTIC NEURAL NETWORK (PNN) SKRIPSI JOKO KURNIANTO

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 1, No. 1, Oktober 2016, 61-66

BAB II LANDASAN TEORI. Kamera web (singkatan dari web dan camera) merupakan sebuah media

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM DETEKSI RINTANGAN MENGGUNAKAN METODE HAAR-LIKE FEATURE PADA BRAIN-CONTROLLED WHEELCHAIR

PERANCANGAN DAN REALISASI PENDETEKSI POSISI KEBERADAAN MANUSIA MENGGUNAKAN METODE DETEKSI GERAK DENGAN SENSOR WEBCAM

APLIKASI WEBCAM UNTUK MENJEJAK PERGERAKAN MANUSIA DI DALAM RUANGAN

KLASIFIKASI TELUR AYAM DAN TELUR BURUNG PUYUH MENGGUNAKAN METODE CONNECTED COMPONENT ANALYSIS

ROBOT MOBIL DENGAN SENSOR KAMERA UNTUK MENELUSURI JALUR PADA MAZE

PENERAPAN METODE HISTOGRAM OF ORIENTED GRADIENT (HOG) PADA OBJECT COUNTING BERBASIS RASBERRY PI

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL

KONTROL ROBOT MOBIL PENJEJAK GARIS BERWARNA DENGAN MEMANFAATKAN KAMERA SEBAGAI SENSOR

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih locker

PENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PENDETEKSI GERAKAN SEBAGAI NATURAL USER INTERFACE ( NUI ) MENGGUNAKAN BAHASA C# ABSTRAK

Mesin Bor Otomatis dengan Menggunakan Kamera untuk Mendeteksi Koordinat Bor

PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pengolahan citra (image processing) telah banyak dipakai di berbagai

APLIKASI IMAGE STABILIZER DENGAN METODE UNSHARP MASK

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDETEKSI UANG LOGAM DENGAN METODE EUCLIDEAN

KOMPRESI VIDEO SECARA REAL TIME DENGAN MENGGUNAKAN MPEG METHOD (STUDI KASUS PADA VIDEO YANG DIAMBIL MELALUI WEBCAM)

PERANCANGAN PENDETEKSI WAJAH DENGAN ALGORITMA LBP (LOCAL BINARY PATTERN) BERBASIS RASPBERRY PI

Pengenalan Benda di Jalan Raya dengan Metode Kalman Filter. Roslyn Yuniar Amrullah

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam aplikasi seperti digunakan untuk sistem pengawasan (monitoring

Pengenalan Plat Nomor Mobil Menggunakan Metode Learning Vector Quantization

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia merupakan suatu system yang sangat kompleks,

Sistem Penghitung Jumlah Objek di Jalan Raya Menggunakan Background Subtraction dan Tracking

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

Pengenalan Plat Nomor Berdasarkan Klasikasi K-Nearest Neighbor (KNN)

BAB 2 LANDASAN TEORI. metode yang digunakan sebagai pengawasan kendaraan yang menggunakan pengenalan

Raden Abi Hanindito¹, -². ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

Rancang Bangun Sistem Pengujian Distorsi Menggunakan Concentric Circle Method Pada Kaca Spion Kendaraan Bermotor Kategori L3 Berbasis Edge Detection

Sistem Deteksi Bola Berdasarkan Warna Bola Dan Background Warna Lapangan Pada Robot Barelang FC

PERANCANGAN dan REALISASI FACETRACKER WEBCAM MENGGUNAKAN METODE HAAR-LIKE FEATURE BERBASIS RASPBERRY PI 2

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafika komputer merupakan salah satu topik dalam bidang informatika.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital

SISTEM PENGENALAN PENGUCAPAN HURUF VOKAL DENGAN METODA PENGUKURAN SUDUT BIBIR PADA CITRA 2 DIMENSI ABSTRAK

PENERAPAN GRABBER PADA OPTICAL FLOW UNTUK MENGGERAKKAN CURSOR MOUSE MENGGUNAKAN BOLPOIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang 1.2. Perumusan Masalah

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Percobaan dilakukan dengan menggunakan dua buah objek berbeda, seperti

III. METODOLOGI PENELITIAN

TRACKING ARAH GERAKAN TELUNJUK JARI BERBASIS WEBCAM MENGGUNAKAN METODE OPTICAL FLOW

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI TRANSFORMASI WATERSHED UNTUK SEGMENTASI CITRA DENGAN SPATIAL FILTER SEBAGAI PEMROSES AWAL

Sistem Penangkap Citra Pelanggaran Lampu Merah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi

PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE ADJACENT PIXEL INTENSITY DIFFERENCE QUANTIZATION TERMODIFIKASI

Human Detection Menggunakan Metode Histogram Of Oriented Gradients

Pendeteksian Arah Jalan pada Gps Googlemaps sebagai Navigasi Mobil Tanpa Pengemudi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

ANALISA ALGORITMA PENGHITUNG KENDARAAN RODA EMPAT DALAM KONDISI SIANG DAN MALAM HARI DENGAN METODE FRAME INTERSECTION

IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DETEKSI TEPI PADA ARM 11 OK6410B

SISTEM REALTIME KEAMANAN RUANG MENGGUNAKAN 2 WEBCAM BERBASIS HUMAN MOTION EXTRACTION

Penerapan Face Recognition dengan Metode Eigenface pada Intelligent Car Security

DAFTAR ISI. BAB 3 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK 3.1 Diagram Alir Utama Kamera Web iii

PENGEMBANGAN MOTION CAPTURE SYSTEM UNTUK TRAJECTORY PLANNING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. tracking obyek. Pada penelitian tugas akhir ini, terdapat obyek berupa bola. Gambar 3.1. Blok Diagram Penelitian

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemrosesan Video Pendeteksi Kecepatan dan Ketinggian Aliran Lahar DinginPendukung Sistem Peringatan Dini

REALISASI PERANGKAT LUNAK UNTUK MEMVERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCALITY PRESERVING PROJECTION

PENGENALAN DAN PEWARNAAN PADA CITRA GRAY-SCALE ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai Februari 2015.

SISTEM PENDETEKSI PENGHALANG DIAM MENGGUNAKAN METODE PYRAMIDAL LUCAS KANADE OPTICAL FLOW DENGAN PUSTAKA OPENCV

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Rancang Bangun Sistem Penghitung Laju dan Klasifikasi Kendaraan Berbasis Pengolahan Citra

III. METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pola interferensi pada interferometer Michelson

REALISASI SISTEM DETEKSI RASA KANTUK BERDASARKAN DURASI KEDIPAN MATA SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE VIOLA-JONES

SAMPLING DAN KUANTISASI

Analisa Hasil Perbandingan Metode Low-Pass Filter Dengan Median Filter Untuk Optimalisasi Kualitas Citra Digital

ANALISA PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

PROGRAM PENGHITUNG JUMLAH ORANG LEWAT MENGGUNAKAN WEBCAM (Sudianto Lande et al.) PROGRAM PENGHITUNG JUMLAH ORANG LEWAT MENGGUNAKAN WEBCAM Sudianto Lande Universitas Kristen Indonesia Paulus Perintis Kemerdekaan Km 13 Makassar 90243 Sulawesi Selatan Resmana Lim, Kartika Gunadi & Chandra K. Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra Email: resmana@petra.ac.id, kgunadi@petra.ac.id ABSTRAK: Data jumlah pengunjung suatu tempat umum sangat penting. Data jumlah pengunjung biasanya didapat secara manual. Saat ini kamera video telah diterapkan untuk kepentingan keamanan. Karena itu dibuatlah program penghitung jumlah pengunjung dengan metode Normalized Sum-Squared Differences (NSSD) yang mengambil selisih jumlah pixel frame dan background dan dikuadratkan, dinormalisasi dengan luasan detection window. Nilai NSSD yang didapat diseleksi dengan proses thresholding untuk mendeteksi keberadaan orang pada detection window. Penelitian ini dibuat dengan menggunakan Borland Delphi 5.0, dengan tambahan komponen TVideo. Program ini secara keseluruhan menunjukkan keberhasilan lebih dari 90%. Keberhasilan dari program ini sangat dipengaruhi oleh penentuan nilai threshold yang tepat. Kata kunci: penghitungan orang, sensor kamera, NSSD, Image processing. ABSTRACT: The amount of public places s visitor data is very important. Usually we get it manually. AT the moment, video camera has been used for security. Therefor, the people counter software has been made using Normalized Sum-squared difference (NSSD) method that take differences the sum of frame fixel and background, squared it then normalized by detection window area. The NSSD values that have been count then thresholded to detect the people occurance in detection window. This project is made using Borland Delphi 5.0 with Tvideo component. Corect people counting percentation of more than 90% was obtained. The succesness of this program depends on the right thresholding values. Keywords: NSSD, Image processing, Grayscale, Threshold. 1. PENDAHULUAN Pemanfaatan sensor kamera pada instrumentasi telah cukup meluas mulai dari penghitungan obyek mikroskopis, pengukuran kecepatan obyek bergerak, dan lain-lain. Bahkan pemanfaatan sensor kamera stereo telah pula dimanfaatkan untuk pengukuran jarak obyek bergerak, yang pada pemanfaatannya digunakan sebagai alat bantu kemudi mobil otomatis. Dalam paper ini akan dibahas tentang pemanfaatan sensor kamera untuk penghitungan obyek bergerak dalam hal ini adalah orang berjalan. Metode yang digunakan adalah Normalized Sum-Squared Differences (NSSD) [1]. Diawali dengan pengambilan citra background, dan menentukan detection window pada jalur obyek yang akan diamati. Hal yang sama dilakukan juga untuk setiap frame video yang ditampilkan. Detection window berupa ROI (Region of Interest) pada background dan input frame harus pada posisi yang sama sehingga luasan area yang diamati sama persis. Nilai pixel pada frame dan background diambil selisihnya dan dikuadratkan. Hasil tersebut dibagi dengan luasan detection window untuk dinormalisasi. Proses filtering perlu dilakukan 121

JURNAL INFORMATIKA Vol. 5, No. 2, Nopember 2004: 121-126 untuk mengurangi noise yang terjadi sehingga bilamana dilakukan thresholding, sistem dapat bekerja dengan baik. Proyek sejenis telah banyak diteliti orang dengan berbagai algoritma [2,3,4]. Algortima NSSD yang digunakan pada paper ini memiliki kelebihan dalam kesederhanaannya sehingga dapat diimplementasikan secara real time dengan platform PC. Sistem diimplementasikan pada platform O.S Windows menggunakan software Borland Delphi 5.0 dengan tambahan komponen Tvideo. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil bahwa sistem dapat menghitung obyek bergerak dengan tingkat keberhasilan ±80%. Berikutnya paper ini diorganisasi sebagai berikut: pada bab 2 akan dibahas sistem secara keseluruhan dan dilanjutkan dengan presentasi hasil-hasil pengujian serta diskusi dan kesimpulan. 2. DESKRIPSI SISTEM Secara blok diagram, sistem yang dibuat adalah seperti gambar 1. Sistem ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu pemrosesan background image dan frame, perhitungan NSSD, proses filtering, serta Thresholding. Metode yang digunakan di sini adalah Normalized Sum-squared Difference (NSSD). Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pengambilan background dan kemudian mengubahnya menjadi grayscale dan menentukan detection window pada jalur orang lewat yang akan diamati. Hal yang sama dilakukan juga untuk setiap frame video yang ditampilkan. Detection window pada background dan frame harus pada posisi yang sama sehingga luasan area yang diamati sama persis. Jumlah nilai pixel pada frame dan background diambil selisihnya dan dikuadratkan. Kemudian hasilnya dibagi dengan luasan detection window dan dinormalisasi. Selain itu perlu ditambahkan proses anti-flicking di mana proses ini bertujuan untuk meredam flicking yang mungkin terjadi pada saat perekaman gambar, sehingga apabila dilakukan thresholding, sistem dapat bekerja dengan lebih tepat. Background Set Detection Window( N ) Grayscale Substract Pixels ( F B ) Square Pixels ( F B ) 2 Sum Pixels ( F B ) 2 ( F B ) 2 NSSD = ------------ N Filtering Thresholding Result Frame Set Detection Window( N ) Grayscale Gambar 1. Blok Diagram Sistem 122

PROGRAM PENGHITUNG JUMLAH ORANG LEWAT MENGGUNAKAN WEBCAM (Sudianto Lande et al.) 2.1 Pemrosesan Background Image dan Frame Langkah pertama yang dilakukan adalah mengambil gambar background yang akan dipakai. Pengambilan background dilakukan dengan cara menangkap image dari video preview. Background tersebut selalu di update pada saat akan melakukan proses recording. Dengan demikian diharapkan background yang didapat mewakili frame kosong yang paling sesuai dengan kondisi terakhir sebelum dilakukan recording. Langkah kedua adalah menentukan detection windows pada background dan frame. Detection windows pada background dan frame input diletakkan pada posisi yang sama. Hal ini dilakukan untuk membatasi daerah yang akan diproses. Setelah menentukan detection windows, langkah berikutnya adalah mengubah frame yang semula dalam format RGB menjadi grayscale. Hal ini dilakukan agar setiap pixel hanya mempunyai satu macam nilai pixel. Setiap detection windows, baik pada background maupun pada frame, dihitung jumlah nilai pixelnya dengan menggunakan procedure penjumlahan. Dalam perhitungan NSSD, yang digunakan adalah selisih dari jumlah nilai pixel pada background image dan pada frame. Selisih jumlah nilai pixel, memungkinkan untuk menghasilkan nilai negatif sehingga hasil selisih tersebut dikuadratkan untuk menghindari hasil negatif. Nilai negatif terjadi bilamana warna dari obyek pada frame lebih gelap daripada background image. Sebab warna gelap memiliki nilai yang kecil. Gambar 2a. Image input frame-ic 2.2 Perhitungan NSSD Dari setiap nilai pixel grayscale yang didapat, hasilnya dikurangkan sehingga perbedaan jumlah nilai pixel inilah yang dikenali sebagai keberadaan suatu objek. Untuk menghindari nilai negatif dari operasi tersebut, hasil yang diperoleh dipangkatduakan. Hasilnya dibagi dengan luasan detection windows. Dari proses tersebut didapat nilai NSSD. Metode NSSD dapat dirumuskan dalam persamaan 1. I (I (i) I C (i) ) C NSSD = N (1) Keterangan: IC(i) = intensitas frame pada pixel (i) IB(i) = intensitas background pada pixel (i) Q = detection region/roi (Region of Interest) N = jumlah pixel pada area Q B 2 Gambar 2b. Background image-ib Perhitungan NSSD dilakukan pada setiap frame video yang ditampilkan, sehingga jumlah data yang didapat sesuai dengan jumlah frame yang ditampilkan. Mislanya file video dengan 25 fps maka data yang diperoleh dalam 1 detik sebanyak 25 data. Setiap nilai NSSD yang didapat dibuat grafiknya seperti gambar 3. 123

JURNAL INFORMATIKA Vol. 5, No. 2, Nopember 2004: 121-126 Dapat dilihat bahwa dengan hasil filtering penentuan nilai threshold akan lebih mudah. 2.5 Thresholding Gambar 3. Grafik NSSD sebelum filtering Data yang diambil pada grafik tersebut mewakili lima buah kendaraan. Setiap puncak dari grafik mewakili sebuah kendaraan. Dengan kondisi grafik yang demikian akan sulit untuk menentukan nilai thresholdnya. Untuk itu perlu dilakukan proses filtering. 2.3 Filtering Proses filtering dilakukan untuk mengurangi perbedaan nilai data yang mencolok. Dengan menggunakan Low- Pass Filter, data yang memiliki nilai besar akan diredam sehingga perbedaan antar data tidak terlalu besar. LowPass Filter ini menggunakan cara merata-rata setiap data NSSD yang diperoleh. Untuk rata-rata 5 data, data NSSD ke-(n) diratarata dengan semua data (n-5). Fil(1) = (NSSD(1) + NSSD(2) + NSSD(3) + NSSD(4) + NSSD(5) ) / 5 (2) Dengan melakukan proses filtering, data yang diperoleh akan menghasilkan grafik seperti gambar 4. Dari proses filtering, pada gambar 4 dapat dilihat bahwa terdapat lima puncak grafik yang mewakili lima orang. Dengan menentukan nilai threshold yang mendeteksi adanya lima orang, maka nilai tersebut diambil sebagai nilai threshold. 2.6 Proses Penghitungan Orang Pada program penghitungan orang yang lewat ini diberi batasan hanya dilakukan di pintu masuk dan di pintu keluar bagi pengunjung perpustakaan. Demikian pula untuk intensitas cahaya pada saat penghitungan dilakukan. Intensitas cahaya akan mempengaruhi warna dari orang yang akan dihitung. Untuk itu pengujian penghitungan orang dilakukan pada ruang tertutup dimana intensitas cahaya cenderung tetap. Proses penghitungan dilakukan apabila orang melewati detection windows, baik detection windows 1 maupun detection windows 2. Masing-masing detection windows mewakili dua jalur pada arah yang berbeda. Jumlah nilai pixel yang terbaca di detection windows pada frame akan dikurangkan dengan jumlah nilai pixel detection windows pada background. Selisih dari operasi ini dikuadratkan untuk menghindari nilai negatif dan juga dari selisih ini objek dengan warna terang masih dapat terdeteksi meskipun nilainya kecil. Untuk mendapatkan nilai normalisasi, hasil tersebut dibagi dengan luasan detection window. Pengujian dengan file video *.avi tidak memungkinkan dikarenakan penangkapan gambar dilakukan secara real-time, di mana jika menggunakan file *.avi, maka akan menghabiskan kapasitas hard disk yang tersedia. Gambar 4. Grafik NSSD Setelah Filtering 124

PROGRAM PENGHITUNG JUMLAH ORANG LEWAT MENGGUNAKAN WEBCAM (Sudianto Lande et al.) Gambar 5. Tampilan Sistem Gambar 7. Background normal 3. HASIL PENGUJIAN Pada penelitian ini, sumber gambar dapat diambil dari file.avi, dan kemudian dikonversikan ke dalam format.bmp, dan juga dapat dilakukan secara langsung dari kamera. Untuk penghitungan secara langsung, setiap frame yang ditangkap disimpan ke dalam file, kemudian diproses dan dihitung, kemudian file yang disimpan dihapus kembali. Hal ini dilakukan agar menghemat kapasitas hard disk yang tersedia. Pengujian sistem dilakukan dengan menguji performa sistem terhadap berbagai macam kondisi video. Gambar 8. Background agak gelap 2 orang Gambar 6. Background terang Gambar 9. Obyek yang bergerak cepat 125

JURNAL INFORMATIKA Vol. 5, No. 2, Nopember 2004: 121-126 Hasil pengujian penghitungan orang dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Hasil Pengujian 2. Danny B. Yang, H ector H. Gonz alez- Ba.nos, Leonidas J. Guibas. Counting People in Crowds with a Real-Time Network of Simple Image Sensors. PDF. http://graphics.stanford.edu/ cour ses/cs428-03-pring/apers/readings/collaborativeprocessing/dbyang_ paper.pdf, 2003. 3. N. Paragios, G. Tziritas. Detection and Location of Moving Objects Using Deterministic Relaxation Algorithms. PDF. http://www.csd.uch.gr/ ~tziritas/ papers/icpr_96_change.pdf, 2002 4. Piroddi, Roberta, Vlachos,Theodore. Multiple-Feature Spatiotemporal Segmentation of Moving Sequences using a Rule-based Approach. http://www.bmva.ac.uk/bmvc/2002/pa pers/163/full_163.pdf, 2002 4. KESIMPULAN Secara keseluruhan sistem bekerja cukup baik, hal ini dapat dibuktikan dengan tingkat keberhasilan lebih dari 90% pada penghitungan jumlah orang lewat dengan berbagai variasi iluminasi. Penentuan nilai threshold secara manual dapat dikembangkan lebih lanjut agar bisa dilakukan secara otomatis. Variasi iluminasi cukup berpengaruh, agar perhitungan lebih teliti seharusnya citra background tidak selalu tetap untuk seluruh perhitungan. Citra backround seyogyanya diambil secara adaptif sehingga dapat meminimalisasi variasi iluminasi. DAFTAR PUSTAKA 1. Jae-Won, Kim, Choi,Kang-Sun, Choi, Byeong-Doo, Ko,Sung-Jea. Real-time Vision-based People Counting System for the Security Door. PDF. http:// www.kmutt.ac.th/itc2002/cd/pdf/18_ 07_45/TP2_OC/4.pdf, 2002. 126