BAB I PENDAHULUAN. dengan semestinya. Ciri khas operasional pertambangan batu bara di wilayah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berbagai cabang dan gerakannya yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

BAB 1 PENDAHULUAN. dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. baku yang digunakan oleh pabrik-pabrik berasal dari alam. Seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesejahteraan bersama yang berkelanjutan (sustainable. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menghendaki

BAB I PENDAHULUAN. modal. Berpihaknya perusahaan kepada pemilik modal mengakibatkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna. Perseroan Terbatas (PT) mempunyai tanggung jawab sosial terhadap

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. terutama negara-negara berkembang, khususnya Indonesia. Ditambah lagi. baru yang memanfaatkan kawasan Free Trade Area dalam tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini topik mengenai Corporate Social Responsibility (selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

I. PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, politik, kesehatan, dan lingkungan makin banyak. Kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya muncul perusahaan pesaing yang memiliki keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan oleh masing-masing perusahaan. Saat ini, Corporate Social

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tidak hanya bertanggungjawab kepada investor dan kreditor, tetapi juga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenangkan persaingan didalam dunia usaha adalah meningkatnya profit

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis saat ini persaingan sangat ketat. Dalam bisnis stasiun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. telah diatur dalam UU. No. 22 tahun 2001 pasal 40 butir 5 berbunyi Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. dan negatif. Di satu sisi, perusahaan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. diterima lagi. Perkembangan dunia usaha saat ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. social responsibility (CSR) bukanlah hal yang baru, karena CSR telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan dasar perusahaan agar tetap bertahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam akuntansi konvensional (mainstream accounting), tanggung

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan masyarakat dalam permasalahan lingkungan dan kesejahteraan.

BAB I PENDAHULUAN. Corporate social responsibility (CSR) merupakan klaim agar. perusahaan tak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih

BAB I PENDAHULUAN. Serdang Bedagai dan di sebelah Timur dengan Kabupaten Asahan.

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), tentang komitmen

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat khususnya perusahaan-perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pajak memiliki peranan penting dalam perekonomian negara kita. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berlaku bagi perseroan yang mengelola atau

BAB 1 PENDAHULUAN. dipisahkan dengan masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya. Kontribusi dan

PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DALAM LAPORAN TAHUNAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kesejaterahan pemegang saham (maximization wealth of stakeholder). Dengan

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. saat ini terjadi sungguh ironis, pasalnya kekayaan alam yang melimpah namun

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya persaingan yang kompetitif di pasar saat ini, tidaklah dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya membuat dunia usaha dijalankan secara profesional justru menjadi

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dengan banyaknya perusahaan memberi kontribusi positif

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kondisi ekonomi yang berubah pesat, memberikan

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. seperti polusi udara, limbah pabrik dan eksploitasi hasil alam yang berlebihan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak memberikan kontribusi positif kepada aspek sosial dan lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan kinerja keuangan perusahaan adalah tujuan yang seharusnya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan. berkumpulnya semua faktor produksi yang memiliki tujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Responsibility (selanjutnya disingkat CSR) ini menjadi trend global seiring

PENDAHULUAN Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Perkembangan ekonomi yang semakin meningkat menuntut perusahaan

I. PENDAHULUAN. Perusahaan muncul sebagai suatu alat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia

I. PENDAHULUAN. Tingkat kehidupan ekonomi masyarakat yang terus berkembang berpengaruh kepada

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan swasta kini mengembangkan apa yang disebut Corporate

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi situasi ekonomi pasar bebas. Perkembangan bisnis dalam

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk memperoleh keuntungan.didirikannya suatu perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)

BAB I PENDAHULUAN. yang berkelanjutan (suistainable development) maksudnya adalah suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. (shareholders) namun juga bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya

BAB I PENDAHULUAN. selama beberapa tahun terakhir ini. Banyak orang berbicara tentang CSR dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Jalal (2013) dalam tulisan artikelnya mengatakan bahwa tanggungjawab

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations,


BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan bisnis terutama yang bergerak di bidang pemanfaatan sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini tingkat persaingan antar perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Tanggungjawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility mungkin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdirinya sebuah perusahaan pasti memiliki tujuan sosial, ekonomis dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya menjaga image dan reputasi perusahaan dimata masyarakat.

kepentingan pembangunan di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia melakukan berbagai kegiatan terencana untuk mencapai tujuan khusus maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini topik kinerja sosial terhadap stakeholders menjadi topik yang

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR),

BAB I PENDAHULUAN. berberapa kebijakan dan etika bisnis. Salah satu dari kebijakan tersebut adalah

ANALISIS TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN AKUNTANSI SOSIAL (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY AND SOCIAL ACCOUNTING)

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate social responsibility

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu alat yang digunakan oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini tidak asing lagi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERSEROAN TERBATAS

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertambangan batu bara merupakan salah satu usaha yang paling banyak menimbulkan polemik di tengah-tengah masyarakat Kalimantan Selatan dewasa ini, hal ini dipicu karena aturan pertambangan yang dilakukan tidak dijalankan dengan semestinya. Ciri khas operasional pertambangan batu bara di wilayah Kalimantan Selatan adalah dengan jalan kupasan sehingga akan mengakibatkan rusaknya vegetasi yang tidak jarang berasal dari alih fungsi hutan produktif dan perkebunan milik masyarakat menjadi lahan tambang, serta masih memanfaatkan jalan umum dalam operasional pengangkutan hasil tambangnya, juga dikhawatirkan berdampak secara sistemik terhadap kehidupan bermasyarakat. Selain berdampak terhadap lingkungan, pengetahuan dan keimanan masyarakatpun mengalami dinamika yang begitu cepat akibat terbukanya daerah pertambangan yang akan mengakibatkan terjadinya mobilitas penduduk, pertambahan penduduk yang cepat secara tidak langsung berdampak bagi masyarakat sekitar. Kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan sosial pun seharusnya meningkat. Akan ada banyak sumber daya yang digunakan perusahaan untuk mengubah sumber daya tersebut menjadi suatu barang atau jasa yang dapat digunakan oleh banyak orang untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber daya tersebut dapat berupa sumber daya alam atau pun masyarakat sosial. 1

2 Pengeksploitasian sumber daya alam atau masyarakat sosial secara tidak terkendali yang dilakukan perusahaan secara sengaja atau tidak sengaja, disadari atau tidak disadari, akan menimbulkan kerusakan pada lingkungan dan moral masyarakat yang pada akhirnya akan memberikan dampak buruk bagi kehidupan manusia. Bahkan ada sebagian masyarakat yang melakukan unjuk rasa bahkan kekerasan, apabila ada kerusakan lingkungan atau hal-hal lain yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat yang ditimbulkan oleh perusahaan tersebut. Hal ini merupakan salah satu kendala yang akan dialami oleh perusahaan yang tidak memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya, bahkan ada perusahaan yang ditutup oleh pihak yang berwenang. Terkait dengan hal tersebut, dalam Social Environmental Accounting muncul dan berkembanglah suatu istilah yang dikenal dengan namacorporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan yang sering disingkat CSR.Corporate Social Responsibility adalah bentuk kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan dimana CSR merupakan sebuah gagasan yang berpijak pada triple bottom lines, yang selain pada aspek finansial juga terdapat aspek sosial dan lingkungan. Kewajiban perusahaan akan tanggung jawab sosial semakin jelas setelah disahkannya Undang-Undang Republik Indonesia nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas (yang merupakan hasil revisi dari Undang-Undang nomor 1 tahun 1995). Dalam bab v pasalnya yang ke 74 dijelaskan mengenai tanggung jawab sosial lingkungan yaitu:

3 (1) Perseroan yang menjalankan kegiatan di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. (2)Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. (3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah. 1 Setelah adanya Undang-Undang no 40 tahun 2007 tersebut, perusahaan go public yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia selain mengungkap kondisi keuangan pada laporan keuangan juga mengungkapkan aktivitas sosial pada laporan tahunan. Dengan adanya laporan tahunan, para investor dan juga stakeholder dapat mengetahui secara transparan tanggung jawab sosial apa saja yang sudah dilakukan oleh perusahaan. Pelaksanaan tanggung jawab sosial berupa kegiatan filantropi dan pengembangan komunitas umumnya dikemas untuk mengupayakan citra positif atau promosi, selain itu keunggulan bersaing bisa dihasilkan dengan memadukan berbagai macam pertimbangan sosial dan lingkungan dalam strategi bisnis. Tujuan akhir pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan adalah menempatkan suatu entitasbisnis dalam upaya pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu tanggung jawab sosial seharusnya menginternalisasi pada semua bagian kerja pada suatu pekerjaan. Selain itu, secara eksternal CSR juga memastikan jangan sampai perusahaan justru mengurangi kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Artinya, pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan 1 Bambang Rudito, CSR (Corporate Social Responsibility) (Bandung: Rekayasa Sains,2013), h.15.

4 perlu diupayakan di lingkungan internal dan eksternal. Pada lingkungan internal perusahaan misalnya, bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, memastikan kesejahteraan karyawan, serta menjalankan manajemen yang beretika. Terkait dengan pelaksanaan CSR pada lingkungan eksternal, perusahaan yang mengolah sumber daya alam maupun sumber daya manusia pada hakikatnya adalah milik publik serta bertanggung jawab untuk memberi manfaat pada masyarakat. Suatu perusahaan membutuhkan lingkungannya. Oleh karena itu sikap responsif terhadap kebutuhan lingkungan menjadi keharusan. Selain tuntutan lingkungan yang tertera pada regulasi, tidak bisa diabaikan pula tuntutan lingkungan yang tidak secara langung disebutkan dalam peraturan publik. Sebuah perusahaan dalam usahanya untuk mengembangkan dan merealisasikam ajaran agama Islam ditengah-tengah kehidupan manusia, perusahaan akan menghadapi masyarakat yang heterogen. Karenanya strategi dalam pengembangan keagamaan harus sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat masing-masing, kenyataannya bahwa terdapat beberapa golongan yang harus dihadapi perusahaan dengan cara atau strategi berbeda. Kegiatan pengembangan keagamaan akan efektif dan efisien apabila dimanisfestasikan dengan cara atau strategi yang tepat. Strategi pengembangan keagamaan harus mampu mengikuti dinamika yang ada, apabila strategi dalam aplikasinya tidak sesuai, maka kontribusi dan program yang dilaksanakan perusahaan tidak akan mendapat respon yang baik dari masyarakat. Karena

5 strategi sebagai bagian dari sistem sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan program perusahaan. Perusahaan dituntut untuk mampu melaksanakan program-programnya dengan strategi yang sesuai dengan masyarakat yang dihadapi. Pendekatan dalam pengembangan keagamaan haruslah bertumpu pada pandangan human oriented, menempatkan penghargaan yang mulia atas diri manusia. Ada beberapa alasan suatu perusahaan ingin melakukan strategi dalam pelaksanaan CSR yaitu pertama adalah alasan sosial. Perusahaan melakukan CSR sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat dan lingkungan sosial di sekitarnya. Kedua adalah alasan hukum, yaitu dengan adanya UU PT No.40 tahun 2007, terdapat beberapa perusahaan yang melakukan CSR hanya berdasarkan hukum yang dibuat pemerintah. Ketiga adalah alasan ekonomi. Perusahaan melakukan CSR untuk mendapatkan simpati masyarakat sehingga dapat meningkatkan citra dan reputasi perusahaan dan pada akhirnya mendapatkan keuntungan. Salah satu perusahaan yang turut menjalankan program CSRadalah PT Adaro di Kabupaten Tabalong. Kabupaten Tabalong merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan yang memiliki luas wilayah 323,34 km2 (10,61 % dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan), dan terletak di bagian paling utara provinsi Kalimantan Selatan. Secara geografis Kabupaten Tabalong terletak pada posisi antara 115054-115028 bujur timur dan 1011-2015 lintang Selatan, secara administrasi pemerintah, Kabupaten Tabalong berpenduduk sekitar 218.95 jiwa ( hasil sensus penduduk 2010), mayoritas penduduknya beragama Islam, yang

6 terbagi dalam 12 Kecamatan Tanjung, Banua Lawas, Murung Pudak, Muara Uya, Pugaan, Kelua, Tanta dan lain-lain. Masyarakat Tabalong merupakan masyarakat yang religius danedukatif, hal ini dapat dilihat dari segi pendidikan dan sosial keagamaan, dari segi pendidikan, Masyarakat Tabalong tergolong banyak menyekolahkan anaknya mulai dari TK, SD/MI, SLTP/MTs, SMA/MA, pondok pesantren, bahkan sampai keperguruan tinggi. Dilihat dari segi sosial keagamaan, masyarakat Tabalong seharusnya menjadi masyarakat yang taat beragama, hal ini terbukti dengan banyaknya tempat-tempat ibadah seperti mushala dan mesjid. Namun seiring dengan terbukanya daerah ini sebagai salah satu daerah pertambangan mengakibatkan cepatnya pertambahan penduduk, terutama datang dari luar daerah, sehingga pengamalan agama dan ketaatannya menjadi berkurang, dan tidak hanya agama Islam yang berkembang tetapi juga agama yang lainnya. Perkembangan penduduk yang pesat, pertumbuhan lembaga-lembaga agama dan perusahaan serta berbagai faktor lainnya, memicu berbagai aktivitas penting dalam rangka pengembangan keagamaan masyarakat. Pengembangan keagamaan merupakan suatu usaha untuk membimbing dan mempertahankan serta mengembangkan atau menyempurnakan dalam segala prilaku keagamaan, baik segi aqidah, ibadah dan akhlak masyarakat. Pengembangan keagamaan menjadi salah satu usaha yang mempunyai peranan terbesar dalam usaha memenuhi kebutuhan dalam bidang rohani. Agama menjadi peranan yang dominan dalam membentuk sikap dan prilaku masyarakat. Semakin tinggi tingkat keimanan dan ketaqwaannya, maka akan semakin baik pula sikap dan prilakunya.

7 Dalam hal ini peran suatu perusahaan sangat diperlukan untuk mengembangkan keagamaan masyarakat. Menurut observasi awal dan data yang didapat PT.Adaro Indonesia merupakan industri pertambangan yang memenangkan CSR awards, PT. Adaro Indonesia terpilih sebagai pemenang, menunjukkan bahwa program tanggung jawab sosial mereka terhadap masyarakat bukan hanya sekedar motif untuk mengangkat citra perusahaan, tetapi benar-benar merupakan sebuah program yang dijalankan untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas masyarakat sekitarnya. Keberadaan PT. Adaro Indonesia pada awalnya berdiri atas tuntutan bisnis batu bara, tetapi selain mengeksplor kekayaan daerah setempat, perusahaan tersebutpun memiliki tanggungjawab yang besar, yang akan diprogramkannya dalam program CSR. Selain program CSR bidang kesehatan, pendidikan dan sosial budaya, programcsrbidang sosial agama pun tak jauh lebih penting melihat mayoritas masyarakat Tabalong adalah beragama Islam. Untuk itu pengembangan keagamaan sangat diperlukan dalam membangun sikap atau tingkah laku yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Keberhasilan suatu program dalam pengembangan keagamaan sangatlah penting. Beranjak dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui lebih mendalam bagaimana strategi dan kontribusi PT. Adaro Indonesia dalam pengembangan keagamaan masyarakat di Kabupaten Tabalong. Laporan hasil penelitian ini akan penulis tuangkan ke dalam skripsi yang berjudul Strategi dan KontribusiPT. Adaro Indonesia dalam Pengembangan Keagamaan Masyarakat di Kabupaten Tabalong

8 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana strategipt. Adaro Indonesia dalam pengembangan keagamaan masyarakat di Kabupaten Tabalong? 2. Apa saja bentuk kontribusi yang dilaksanakan PT. Adaro Indonesiadalam pengembangan keagamaan terhadap masyarakat Tabalong? 3. Bagaimana tanggapan masyarakat mengenai strategi dan kontribusi PT. Adaro Indonesia? C. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap penelitian ini maka penulis membuat definisi operasional dan lingkup pembahasan sebagai berikut: 1. Strategi Strategi yang dimaksud dalam penelitian ini adalahproses perencanaan kerja yang dilakukan oleh PT. Adaro Indonesia untuk mensukseskan kontribusi dalam rangka mengembangkan keagamaan masyarakat Kabupaten Tabalong.

9 2. Kontribusi Kontribusi yang dimaksud adalah pemberian dalam bentuk materi atau tindakan yang dilakukan PT. Adaro Indonesia dalam mengembangkan keagamaan Masyarakat di Kabupaten Tabalong. 3. Pengembangan keagamaan Kesadaran individu atau masyarakatuntuk mengembangkan keimanan kepada Allah Swt. Dalam pengembangan keagamaan meliputi aspek aqidah, syariat dan akhlak. 4. Tanggapan Tanggapan adalah pendapat Masyarakat Bina Desa Ring 1, Ring 2 dan Ring 3. Bina Desa merupakan desa terdekat dengan wilayah operasional yangmendapat perhatian khusus dari perusahaan terkait dengan strategi dan kontribusi. Strategi dan Kontribusi PT. Adaro Indonesia dalam Pengembangan Keagamaan Masyarakat Kabupaten Tabalong dalam penelitian ini adalah sesuatu yang berhubungan dengan perencanaan yang mendalam agar program yang dilaksanakan PT. Adaro berjalan dengan sukses, baik dalam bentuk kegiatan keagamaan maupun kontribusi yang diberikan perusahaan dalam bentuk usaha sadar yang terencana dalam mengembangkan keagamaan masyarakat untuk memperoleh kebahagiaan didunia dan diakhirat, yang meliputi aspek aqidah, berkaitan dengan mengembangan keimanan terhadap rukun iman dan rukun islam, aspek syariat yang berkaitan dengan ibadah shalat, puasa dan membaca al-qur an,

10 aspek akhlak yang berkaitan dengan pengembangan sikap yang dibenarkan menurut ajaran islam sehingga apabila ada masalah dapat diselesaikan dengan musyawarah dan bijaksana. Sedangkan tanggapan masyarakat adalah pendapat masyarakat mengenai strategi dan kontribusi PT. Adaro Indonesia, baik tanggapan berisi kritikan, masukan maupun harapan masyarakat. D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang dibahas, maka terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui Strategi yang digunakan PT. Adaro Indonesiadalam rangka pengembangan keagamaan masyarakat Kabupaten Tabalong. 2. Untuk menggambarkan secara detail apa saja kontribusi yang diberikan PT.Adaro Indonesia dalam rangka pengembangan keagamaan masyarakat Kabupaten Tabalong. 3. Untuk mengetahui tanggapan Masyarakat dalam pelaksanaan strategi dan kontribusi PT Adaro Indonesia. E. Manfaat Penelitian Hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu: 1. Manfaat Akademis Kajian tentang strategi dan kontribusi PT Adaro Indonesia ini diharapkan dapat memberikan konstribusi positif bagi perkembangan

11 dakwah dewasa ini, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, sehingga bisa mengemban dan melakukan penelitian lanjutan mengenai strategi dan konstribusi PT Adaro Indonesiadan dapat memberi sumbangan yang cukup berarti bagi perkembangan dakwah yang aktual. 2. Manfaat Praktis Semoga dalam penelitian ini dapat menambah ilmu dan memperluas wawasan dalam berdakwah tentang bagaimana menerapkan dan mengembangkan ajaran-ajaran islam dalam kehidupan sehari-sehari. 3. Manfaat perusahaan Semoga dalam penelitian dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi PT Adaro Indonesia dalam melaksanakan program CSR khususnya bidang sosial keagamaan agar program yang dijalankan benar-benar bermanfaat secara maksimal. F. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan ini terdiri dari lima Bab, masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, yang didalamnya berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, definisi operasional dan lingkup pembahasan, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

12 Bab II Landasan teoritis, yang didalamnya berisikan pengertian strategi, jenis-jenis strategi, pengertian konstribusi, pengertian pengembangan, pengertian keagamaan dan pengertian CSR, Komunikasi CSR, dan hubungan PR dengan CSR. Bab III Metode penelitian, yang terdiri dari jenis dan lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, serta prosedur penelitian. Bab IV Laporan hasil penelitian, yang terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data, dan dilengkapi dengan analisis data, serta prosedur penelitian. Bab V Penutup, yang merupakan pembahasan akhir dari skripsi ini, yang terdiri dari kesimpulan dari penelitian ini, dan saran-saran.