DAFTAR ISI. Halaman. DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv

dokumen-dokumen yang mirip
VIII. DAYA SAING EKSPOR KARET ALAM. hanya merujuk pada ketidakmampuan individu dalam menghasilkan setiap barang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan... 5

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu Negara yang mempunyai kekayaan yang

II. TINJAUAN UMUM MINYAK NABATI DUNIA DAN MINYAK KELAPA SAWIT INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai perkebunan kelapa sawit terluas disusul Provinsi Sumatera. dan Sumatera Selatan dengan luas 1,11 juta Ha.

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sawit, serta banyak digunakan untuk konsumsi makanan maupun non-makanan.

PELUANG DAN PROSPEK BISNIS KELAPA SAWIT DI INDONESIA

V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan dan penawaran pada dasarnya merupakan penyebab terjadinya

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

5 GAMBARAN UMUM AGRIBISNIS KELAPA SAWIT

ANALISIS DAYA SAING INDUSTRI PENGOLAHAN DAN HASIL OLAHAN KAKAO INDONESIA OLEH : RIZA RAHMANU H

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran barang dan jasa antara penduduk dari negara yang berbeda dengan

RINGKASAN DWITA MEGA SARI. Analisis Daya Saing dan Strategi Ekspor Kelapa Sawit (CPO) Indonesia di Pasar Internasional (dibimbing oleh HENNY REINHARDT

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kelestarian sumber daya alam (Mubyarto, 1994).

I. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan

VIII. SIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN..

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perkebunan : Ekofisiologi Kelapa Sawit. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Faperta, IPB (tidak dipublikasikan).

I. PENDAHULUAN. hambatan lain, yang di masa lalu membatasi perdagangan internasional, akan

I. PENDAHULUAN konstribusi yang besar bagi devisa negara, khususnya karena pergeseran pangsa

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa sawit, berasal dari daerah tropis di Amerika Barat yang penting

BAB I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai posisi dan peranan yang strategis dalam

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu tulang punggung perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Bagi perekonomian Indonesia, sektor pertanian merupakan sektor yang

I. PENDAHULUAN. Perekonomian merupakan salah satu indikator kestabilan suatu negara. Indonesia

Harga Minyak Mentah Dunia 1. PENDAHULUAN

Jl. Prof. A. Sofyan No.3 Medan Hp ,

I. PENDAHULUAN. (BPS 2012), dari pertanian yang terdiri dari subsektor tanaman. bahan makanan, perkebunan, perternakan, kehutanan dan perikanan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian dan perkebunan merupakan sektor utama yang membentuk

ANALISIS DAYA SAING EKSPOR KOMODITI CRUDE PALM OIL (CPO) PROVINSI RIAU. Eriyati Rosyetti. Abstraksi

IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Perkebunan Dunia

ANALISIS DAYA SAING EKSPOR KOMODITI CRUDE PALM OIL (CPO) PROVINSI RIAU. Eriyati Rosyeti. Abstraksi

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2012 DAMPAK KEBIJAKAN PAJAK PERTANIAN TERHADAP PRODUKSI, PERDAGANGAN, DAN KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI

V. GAMBARAN UMUM EKONOMI KELAPA SAWIT DAN KARET INDONESIA

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada 2020 dan berdasarkan data forecasting World Bank diperlukan lahan seluas

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Ketiga tujuan tersebut antara lain: laba perusahaan yang maksimal,

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di

I. PENDAHULUAN. Komoditas kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang penting di

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut. diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional, salah satu alat dan

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. diarahkan pada berkembangnya pertanian yang maju, efisien dan tangguh.

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. krisis tersebut adalah industri agro bisnis dan sampai akhir tahun 2010 industri agrobisnis

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

I. PENDAHULUAN. penyumbang devisa, kakao (Theobroma cacao) juga merupakan salah satu

I. PENDAHULUAN. kebutuhan akan minyak nabati dalam negeri. Kontribusi ekspor di sektor ini pada

PENDAHULUAN. yang penting di Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang cukup

BAB I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan

BAB I. PENDAHULUAN. kerja seluas-luasnya sekaligus pemerataan pembangunan. Data kontribusi sub

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kelapa sawit merupakan komoditas perdagangan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Minyak goreng sawit adalah salah satu jenis minyak makan yang berasal dari

I. PENDAHULUAN. mencapai US$ per ton dan mendekati US$ per ton pada tahun 2010.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi apabila barang yang dihasilkan oleh suatu negara dijual ke negara lain

BAB I PENDAHULUAN. dalam realita ekonomi dan sosial masyarakat di banyak wilayah di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan

IV. GAMBARAN UMUM. Sumber : WTRG Economics

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. Strategi yang pertama sering dikatakan sebagai strategi inward looking,

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan

PENDAHULUAN. untuk bisa menghasilkan kontribusi yang optimal. Indonesia, khususnya pengembangan agroindustri.

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian merupakan

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

I. PENDAHULUAN. nasional. Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat rata-rata penyerapan tenaga

I. PENDAHULUAN. Peran ekspor non migas sebagai penggerak roda perekonomian. komoditas perkebunan yang mempunyai peran cukup besar dalam

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Analisis kebijakan industri minyak sawit Indonesia: Orientasi ekspor dan domestik Edid Erdiman

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

3.2. Jenis dan Sumber Data

IV. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya hubungan saling ketergantungan (interdependence) antara

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan Asean sebagai basis produksi pasar dunia. Dilanjutkan dengan WTO ( World Trade Organization ) yaitu organisasi

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dengan keanekaragaman sumberdaya hayati yang tinggi. Sektor pertanian merupakan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

JAMBI AGRO INDUSTRIAL PARK

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Volume dan Nilai Ekspor Minyak Sawit Indonesia CPO Turunan CPO Jumlah. Miliar)

III. KERANGKA PEMIKIRAN. ekonomi internasional (ekspor dan impor) yang meliputi perdagangan dan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan konsumsi yang cukup pesat. Konsumsi minyak nabati dunia antara

ANALISIS DAYA SAING EKSPOR KOMODITAS KAKAO INDONESIA ANDRI VENO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

oleh nilai tukar rupiah terhadap US dollar dan besarnya inflansi.

meningkatkan pembangunan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat. dicerminkan dari adanya pertumbuhan ekonomi negara bersangkutan.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dikembangkannya tanaman kelapa sawit di Indonesia pada tahun 60-an,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PIDATO UTAMA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, produk kelapa sawit merupakan produk perkebunan yang. hampir mencakup seluruh daerah tropis (RSPO, 2009).

PELUANG INVESTASI BISNIS KELAPA SAWIT DI INDONESIA. Makalah. Disusun Oleh : Imam Anggara

I. PENDAHULUAN. Komoditas kelapa sawit merupakan komoditas penting di Malaysia

Riskayanto. Lembaga Pengembangan Akunlansi & manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Pertanian, BPS, Gapkindo, ITS (International Trade Statistics), statistik FAO,

KATA PENGANTAR. Samarinda, Juli 2016 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP

Transkripsi:

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.1.1. Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit... 3 1.1.2. Era Perdagangan Bebas... 7 1.1.3. Ekspor Komoditi Perkebunan Indonesia Ke China... 8 1.2. Rumusan Masalah...... 10 1.3. Tujuan Penelitian... 12 1.4. Manfaat Penelitian... 12 1.5. Ruang Lingkup Penelitian... 13 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis... 14 2.1.1. Pengertian Strategi dan Manajemen Strategik... 14 2.1.2. Proses Manajemen Strstegik... 18 2.1.3. Teori Daya Saing... 20 2.1.4. Alternatif Meraih Kunggulan Kompetitif... 25 2.1.5. Analisis Revealed Comparative Advantage / RCA... 28 2.1.6. Analisis Deskriptif... 30 2.1.7. Teknik Delphi... 30 2.2 Kinerja Agribisnis Kelapa Sawit... 31 2.3 Hubungan Bilateral Indonesia - China... 34 2.4. Kajian Penelitian Terdahulu... 36 2.5. Kerangka Pemikiran Konseptual... 39 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian... 41 3.2. Metode Penelitian... 41 3.3. Jenis dan Sumber Data... 42 3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Informasi... 42 3.5. Teknik Pengambilan Contoh... 43 3.6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data... 44 IV GAMBARAN UMUM KELAPA SAWIT INDONESIA 4.1. Luas Areal Dan Produksi... 50 4.2. Pohon Industri Kelapa Sawit... 53 4.3. Perkembangan Minyak Sawit Dunia... 55 4.3.1. Posisi Minyak Sawit Inodenesia di Dunia... 56 4.3.2. Perkembangan Pasar Internasional... 57 ix

4.4. Pasar Minyak Sawit Dalam Negeri... 58 4.4.1. Industri Minyak Goreng... 59 4.4.2. Industri Bioenergi... 60 4.4.3. Perkembangan Ekspor-Impor Minyak Sawit Indonesia... 62 V. ANALISIS KEUNGGULAN DAYA SAING DAN FAKTOR - FAKTOR PENENTU KEUNGGULAN DAYA SAING 5.1. Anilisis Keunggulan Daya Saing... 64 5.1.1. Data dan Sumber Data... 64 5.1.2. Kinerja Ekspor Minyak Sawit ke China... 67 5.2. Analisis Faktor-Faktor Penentu Keunggulan Daya Saing... 69 5.2.1. Kondisi Faktor... 69 5.2.2. Kondisi Permintaan... 73 5.2.2.1. Kecenderungan Permintaan Internasional... 74 5.2.2.2. Kemampuan Menggunakan Teknologi Baru di Perbenihan... 78 5.2.3. Industri Terkait dan Pendukung... 81 5.2.4. Strategi Perusahaan dan Pesaing... 88 5.2.5. Peluang/Kesempatan... 92 5.2.6. Pemerintah... 96 VI. ALTERNATIF STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING 6.1. Perumusan Strategi Peningkatan Daya saing... 100 6.2. Implikasi Kebijakan... 106 VII. KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan... 109 7.2 Saran... 111 DAFTAR PUSTAKA... 112 LAMPIRAN... 115 x

DAFTAR TABEL Nomor 1. Peran dan Prospek Komoditas Perkebunan (K.Sawit, Karet, Kakao)... 2 2. Perkembangan Areal Perkebunan (1998-2005)... 5 3. Perkembangan Produksi Perkebunan (1998-2005)... 6 4. Negara Tujuan Ekspor Minyak Sawit Indonesia (1998-2003)... 9 5. Matrik Teknik Delphi... 31 6. Volume Ekspor Komoditi Perkebunan ke China (1999 2003)... 35 7. Perdagangan Indonesia dengan China (2004 2005)... 36 8. Daftar Responden... 44 9. Teknik Delphi... 48 10. Penentuan Nilai... 49 11. Komposisi Tanaman Kelapa Sawit Berdasarkan Propinsi 2005*... 51 12a. Luas Areal Kelapa Sawit dan Produksi CPO (1998-2005)... 52 12b. Luas Areal Kelapa Sawit dan Produksi PKO (1998-2005)... 52 13. Produksi Minyak dan Lemak Hayati Dunia (1999-2005)... 55 14. Produksi Negara -Negara Penghasil Minyak Sawit Dunia (1998-2005) 56 15. Negara-Negara Importir Minyak Sawit Dunia (1998-2005)... 57 16. Perkembangan Harga Rata-Rata Minyak Sawit Dunia (1996-2005)... 58 17. Estimasi Konsumsi Minyak Goreng Indonesia... 59 18. Estimasi Produksi Minyak Goreng Indonesia (1999-2005)... 60 19. Bahan Baku Bioenergi dan Subsitusinya... 61 20. Pengembangan Biodiesel (2006-2010)... 61 21. Ekspor Komoditas Primer Kelapa Sawit (1998-2005)... 63 22. Impor Minyak Sawit Indonesia (1998-2005)... 63 23. Pengelompokkan dan Kodefikasi UNcomtrade SITS, Rev 3... 65 24. Impor Minyak dan Lemak Hayati ke China dari Dunia (1999-2005)... 66 25. Impor Minyak dan Lemak Nabati ke China dari Dunia (1999-2005)... 66 26. Ekspor Minyak Sawit Indonesia dan Malaysia ke China (1999-2005)... 67 27. Kinerja Ekspor Indonesia dan Malaysia di China (1998-2005)... 68 28. Hasil Akhir Kondisi Faktor... 70 29. Produksi dan Produktivitas Minyak Sawit Menurut Pengusahaannya 2005*... 71 30. Produksi dan Produktivitas Minyak Sawit Menurut Provinsi 2005*... 72 31. Hasil Akhir Kondisi Permintaan... 74 32. Nilai Tambah Produk Industri Kelapa Sawit... 75 33. Perkembangan Produksi dan Konsumsi Minyak Sawit Dunia (1991-2005)... 76 34. Perkembangan Penggunaan Minyak Sawit dalam Industri Oleokimia (2001-2005)... 76 35. Realisasi Penyaluran Benih Kelapa Sawit (1999-2005)... 79 36. Impor Benih Menurut Negara Asal (1999-2005)... 80 37. Hasil Akhir Industri Terkait dan Pendukung... 82 38. Pertumbuhan Areal Kelapa Sawit Indonesia-Malaysia (1980-2005)... 83 39. Peringkat Negara Produsen & Importir Minyak Sawit Dunia... 84 xi

40. Produktivitas Minyak Sawit Indonesia-Malaysia (1999-2005)... 84 41. Pangsa Pasar Minyak Sawit Indonesia dan Malaysia di Dunia (2004 dan 2005)... 85 42. Doing Business di beberapa Negara-Negara Asia Tahun 2005... 86 43. Perbandingan Indonesia Dengan Malaysia Tahun 2005... 87 44. Hasil Akhir Strategi Perusahaan dan Pesaing... 89 45. Ruang Lingkup Program Revitalisasi Perkebunan (2006-2010)... 91 46. Hasil Akhir Peluang/Kesempatan... 93 47. Permintaan dan Konsumsi Minyak Sawit Dalam Negeri (2000-2005).. 94 48. Hasil Akhir Kebijakan Pemerintah... 97 49. Perumusan Strategi Peningkatan Daya Saing... 100 xii

DAFTAR GAMBAR Nomor 1. Proses Manajemen Strategik... 19 2. Faktor-Faktor Yang Menentukan Keunggulan Suatu Bangsa... 21 3. Kerangka Pemikiran Konseptual... 40 4. Pohon Industri Kelapa Sawit... 54 5. Trend Harga Minyak Sawit (CPO) Di Pasar Roterdam (1972-2004)... 77 xiii

DAFTAR LAMPIRAN Nomor 1. Perdagangan Indonesia Dengan Republik Rakyat China 2000-2004... 116 2. Komposisi Tanaman (TM, TBM, TT/TR) Seluruh Indonesia Berdasarkan Provinsi Tahun 2005... 117 3. Nilai Impor Minyak Nabati dan Minyak Hewani China Dari Dunia... 118 4. Nilai Ekspor Minyak Nabati dan Minyak Hewani Indonesia Ke China 119 5. Nilai Ekspor Minyak Nabati dan Minyak Hewani Malaysia Ke China 120 6. Perhitungan Kinerja Ekspor (Indeks RCA) Indonesia, Malaysia Terhadap Pasar China... 121 7. Faktor-Faktor Penentu Keunggulan Daya Saing CPO Indonesia... 122 8. World Development Indicator China Indonesia dan Malaysia (2005 dan 2005)... 124 9. Kuisioner... 125 xiv