MODEL DESAIN DOKUMENTASI DESAIN

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH MODEL DESAIN DAN DOKUMENTASI DESAIN. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

MODEL DESAIN & DOKUMENTASI DESAIN

Pertemuan 5 Konsep dan Prinsip Desain TIK : Menjelaskan konsep, prinsip dan tahapan dalam perancangan software

A. Model Desain Perangkat Lunak

DESAIN PERANGKAT LUNAK DAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK PRINSIP DESAIN KONSEP DESAIN

Prinsip dan Konsep Desain Perangkat Lunak

MODEL DESAIN DAN DOKUMENTASI DESAIN

Tujuan. Menghasilkan suatu model atau representasi dari entitas yang kemudian akan dibangun. Tim RPL 1 2

Tujuan. entitas yang kemudian akan dibangun. ó Menghasilkan suatu model atau representasi dari. Tim RPL 1 2

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK. Kompetensi Lulusan 1. Pengertian Pemeliharaan OHT

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK KODE/SKS : TI11. C342 / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Tujuan 04/07/ :01

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

FAKULTAS FTKI UNIVERSITAS NASIONAL RENCANA PEMBELAJARAN

REKAYASA PERANGKAT LUNAK MATERI TM 11

Minggu 6 Prinsip & Konsep Desain

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

P10 Konsep & Prinsip Desain. A. Sidiq P.

Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan )

Rekayasa Perangkat Lunak

MAKALAH DESAIN PERANGKAT LUNAK. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

Pertemuan 9 PRINSIP DAN KONSEP DESAIN

REKAYASA PERANGKAT LUNAK MATERI TM 10

Pemrograman Web Berbasis Framework. Pertemuan 13 : Pengembangan Project (Bag. 1) Hasanuddin, S.T., M.Cs. Prodi Teknik Informatika UAD

Pendekatan Berorientasi Objek Dengan Metode Object Oriented Analysis (OOA) Nurhayani

Rekayasa Perangkat Lunak

FASE PENGEMBANGAN. MPSI sesi 7 & 8

REKAYASA PERANGKAT LUNAK MATERI TM 12

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SISTIM INFORMASI DIJITAL KEARSIPAN (STUDI KASUS : PADA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN PEMATUSAN KOTA SURABAYA)

MK. SISTEM INFORMASI Sap. PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DOSEN : ASEP WAHYUDIN, M.T.

Software Design. Konsep dan Prinsip Desain Struktur Desain. Mira/Rpl/Design

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB V KONSEP DAN PRINSIP DESAIN

Nama : Rendi Setiawan Nim :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Sistem Pendukung Keputusan Kelangsungan Outlet Buku Di Pt. Mizan Media Utama

REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT DESIGN ENGINEERING. Defri Kurniawan M.Kom

Rekayasa Perangkat Lunak DataBase Manajemen Surat Pada Ajendam II/Sriwijaya

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI */** KODE / SKS : AK / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

Hanif Fakhrurroja, MT

PROSES MODEL DESAIN PERANGKAT LUNAK

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Prinsip Fundamental dalam Desain Perangkat Lunak

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK )

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web

PROSES PERANCANGAN DATABASE

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE THROWAWAY PROTOTYPING DEVELOPMENT

KAJIAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SIDANG SARJANA JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Perspektif Alur-kerja (workflow) - barisan kegiatan Perspektif Alur Data (Data flow) alur informasi Perspektif Peran/Aksi siapa melakukan apa.

PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)

Analisis dan desain model

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

Hanif Fakhrurroja, MT

RANCANGAN APLIKASI LATIHAN BELAJAR TENSES DENGAN METODE OBJECT ORIENTED DESIGN

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN SAMPAH DI PONDOK PESANTREN NURUL JADID

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

RANCANGAN PEMBELAJARAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BIMBINGAN KONSELING PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOKERTO 2

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN PERANGKAT LUNAK DALAM ANALISIS )

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN STUDIO INTERAKTIF X BERBASIS WEB

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

PEMODELAN PROSES (DFD)

Analisis dan Perancangan Perangkat Ajar Bahasa Jepang Berbasis Multimedia Untuk Siswa Kelas X UPTD SMA Negeri 7 Kota Tangerang

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

Rancang Bangun SIA SMA Menggunakan Unified Process Berfokus pada Rapor Berbasis Kurikulum Defa Hanifta Putra. 1, Satriyo Adhy.

STEPHANIE BETHA R.H,S.ST

PERANGKAT LUNAK ADMINISTRASI SURAT KETERANGAN BERBASIS WEBSITE DI DESA BANJARAN BANDUNG Dandy Akhmad Rahadiansyah 1, Fajar Taupik Ismail 2 1,2

Bab 6 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Siklus Pengembangan Perangkat Lunak

KATA PENGANTAR. Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

A. Spesifikasi Perangkat Lunak

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI (APSI)

PRINSIP DAN KONSEP DESAIN

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B)

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

Transkripsi:

TUGAS 9 Nama : Daniel Saputra Nim : 41813010198 Study : Rekayasa Perangkat Lunak MODEL DESAIN DOKUMENTASI DESAIN A. MODEL DESAIN Prinsip dan konsep desain disini dimaksudkan membangun sebuah fondasi untuk pembuatan model desain yang mencakup representasi data, arsitektur, interface, dan prosedural. Seperti model analisis sebelumnya. Pada model desain, masing-masing representasi desain diikatkan dengan yang lainnya, dan semua dapat ditelusuri balik ke persyaratan perangkat lunak. Banyak pemrogram terus menerus mendesain secara implisit, dengan melakukan desain prosedural pada saat dikodekan. Hal itu sama dengan mengambil desain piramid dan mendirikannya pada titiknya, hasil desain yang sangat tidak stabil. Perubahan yang paling kecil dapat menyebabkan piaramid tersebut (dan program) tumbang. Desain adalah langkah pertama dalam fase pengembangan bagi setiap produk atau sistem yang direkayasa. Desain dapat didefinisikan berbagai proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya [TAY59]. Tujuan desainer adalah untuk menghasilkan suatu model atau representasi dari entitas yang kemudian akan dibangun. Desain perangkat lunak berada pada inti teknik dari proses rekayasa perangkat lunak dan diaplikasikan tanpa memperhatikan model proses perangkat lunak yang digunakan. Begitu persyaratan perangkat lunak telah mulai dianalisis dan ditentukan, maka desain perangkat lunak menjadi yang pertama dari tiga aktivitas teknik desain, pembuatan kode dan pengujian yang diperlukan untuk membangun dan menguji perangkat lunak. Persyaratan perangkat lunak, yang dimanifestasi oleh data, fungsional, dan model-model perilaku, mengisi langkah desain. 1

Dengan menggunakan satu dari sejumlah metode desain, langkah desain menghasilkan : Desain data Desain arsitektur Desain interface Desain prosedural Selama desain, kita dapat membuat keputusan yang akan mempengaruhi kesuksesan konstruksi perangkat lunak dan kemudahan maintenance-nya. Desain sangat Penting karena dapat menentukan kualitas dari suatu perangkat lunak. Data design mengubah informasi menjadi struktur data untuk mengimplementasikan software. Data design dibuat berdasarkan data dictionary dan ERD. Architectural design mendefinisikan relasi antara elemen - elemen structural utama, pola desain yang digunakan untuk mencapai kebutuhan yang ditentukan untuk sistem dan batasan - batasan yang mempengaruhi bagaimana desain arsitektural ini diterapkan. Desain ini berdasarkan spesifikasi sistem, model analisis (bagian DFD) dan interaksi antara subsistem. Interface design menjelaskan bagaimana software berkomunikasi dalam dirinya, dengan sistem yang bertukar informasi dengannya, dan dengan manusia yang menggunakannya. DFD diperlukan untuk desain ini. Component - level design menghasilkan deskripsi prosedur software. Desain Arsitektur Software Proses merancang untuk menentukan sub-sub sistem dan membangun kerangka kerja untuk kendali dan komunikasi antar sub sistem disebut design arsitektural. Proses merancang ini menghasilkan arsitektur software atau arsitektur sistem. Desain arsitektur adalah aktifitas desain yang pertama dalam pembangunan software. Desain arsitektur memberikan 3 keuntungan yaitu: 1. Arsitektur software menjadi media komunikasi dan diskusi karena mudah dipahami 2. Memberi kemudahan dalam melakukan analisis terhadap software yang akan dibangun 3. Arsitektur-nya bisa digunakan lagi untuk sistem selanjutnya (reusable) 2

Tiap perancang sistem memiliki kemampuan dan pengetahuan yang berbeda dalam merancang arsitektural. Aktifitas-aktifitas berikut adalah aktifitas dalam merancang dan aktifitas ini tidak dikerjakan satu persatu berurutan, tapi bisa dilakukan bersamaan, yang meliputi : 1. Menyusun sistem (system structuring) : sistem disusun menjadi beberapa subsistem utama, dimana subsistem adalah unit bagian software yang berdiri sendiri. 2. Membuat model kendali (Control modelling) : berkaitan dengan hubungan antara bagian dalam sistem. 3. Membuat pembagian sistem menjadi modul-modul (modular decomposition): membagi sub-sub sistem menjadi modul-modul. Untuk menghindari kesalahan dalam pemahaman terhadap istilah modul dan sub sistem, perlu diketahui bahwa sub sistem adalah bagian dari sistem yang bias berdiri sendiri dan tidak bergantung pada layanan sub sistem lain. Sub system terdiri dari beberapa modul dan dilengkapi interface untuk berkomunikasi / bertukar data dengan sub sistem lain. Struktur Program dan Data Terminologi struktur dapat didefinisikan sebgai berikut: 1. Program structure menampilkan / menyajikan organisasi (seringkali organisasi hirarki) komponen-komponen program (modul-modul) dan mengandung arti hirarki dari kontrol Program 2. Notasi yang digunakan adalah diagram tree. Biasanya dinamakan structure chart Sedangkan struktur data menggambarkan relasi logikal antara sejumlah elemen Software Prosedur Difokuskan pada detail pemrosesan dari setiap modul secara individu. Prosedur harus mengandung spesifikasi yang benar / tepat dari pemrosesan, termasuk : sequence of events, decision points, repetitive operations, dan struktur data. Software dibagi kedalam nama-nama yang terpisah dan elemen-elemen yang dapat dipanggil, yang disebut dengan modul, yang termasuk kedalam memenuhi syarat-syarat permasalahan. Modular design digunakan untuk mereduksi komplesitas masalah, menyediakan fasilitas untuk melakukan perubahan (dalam hal pemeliharaan), dan memudahkan implementasi dengan pengembangan paralel dari bagian-bagian yang berbeda dalam suatu sistem. Adapun type Module meliputi : 3

Abstraksi dan penyembunyian informasi dipakai untuk mendefinisikan modul-modul di dalam lingkungan software architecture. Di dalam structure software, suatu modul mungkin dikategorikan sebagai berikut : 1. Sequential module :dieksekusi tanpa interupsi yang dilakukan software aplikasi 2. Incremental module:dapat diinterupsi oleh program aplikasi dan kemudian kembali ke titik semula setelah interupsi selesai 3. Parallel module:dieksekusi secara simultan dengan modul lain dalam lingkungan Concurrent multiprocessor. B. DOKUMENTASI DESAIN Dokumentasi digunakan secara berkala untuk menggambarkan seluruh instruksi, programprogram, dan naratif atau segala sesuatu yang bersifat abstrak/virtual mengenai sistem informasi. Dokumentasi mempunyai beberapa kegunaan, diantaranya : Selama dilaksanakan desain sistem merupakan penyusunan produk yang dibangun oleh team desain dan user. Setelah instalasi, merupakan dasar untuk membuat perubahan terhadap sistem. Kualitas dari dokumentasi menentukan seberapa besar flesibilitas departemen layanan informasi memberikan respon terhadap permintaan user. Dokumentasi yang baik disajikan untuk mengurangi konflik antar user dengan departemen layanan informasi, ketika sistem didokumentasikan dengan baik menjadi lebih mudah dimengerti oleh user. Melalui dokumentasi berarti referensi yang memadai tersedian ketika masalah terjadi, dan informasi informasi ini membantu user untuk mempelajari bagaimana menyelesaikan masalah mereka dengan sistem. Terdapat beberapa jenis dokumentasi, yaitu : Dokumentasi desain Dokumentasi user untuk training Dokumentasi operasi Dokumentasi referensi user 4

Design Documentation Purpose : Dokumentasi ini membantu komunikasi didalam tim desain, merepresentasikan konseptualisasi terakhir dari sistem yang baru atau pemahaman terhadap sistem yang telah ada. Selama proses desain kegunaan lain dari dokumentasi ini merupakan kontrol, menyediakan record dari apa yang telah dibangun dan diubah. Menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh bagian dari sistem dipengaruhi oleh perubahan yang dipertimbangkan dan bahwa tanggung jawab untuk komponen-komponen dari sistem yang dipengaruhi oleh perubahan telah diberitahukan. Misalkan jika format file atau isi dari file diubah, maka modul program apa dan siapa saja pemrogram yang akan terpengaruh? Kontrol ini juga berfungsi untuk memanggil ujicoba pelaksanaan yang lampau atau versi lama dari suatu program atau file. Jenis dokumentasi ini akan membentuk database yang baik untuk menentukan estimasi diwaktu mendatang mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun sistem yang serupa. Sistem perpustakaan program dapat menyimpan setiap track dari seluruh versi program dan memastikan bahwa pemrogram bekerja dengan versi terbaru. Content : Komponen dari dokumentasi desain Elemen mendasar dari dokumentasi desain seperti tersebut diatas, dokumentasi yang terpenting adalah tabel isian (table of content) yang disediakan sebagai derektori untuk file manual yang berisikan seluruh informasi lainnya mengenai sistem. Pustaka harus berisi survey dan studi kemungkinan dan dokumen yang berhubungan dengan analisis dari sistem yang ada. Juga sebagai tempat untuk menyimpan spesifikasi untuk sistem yang baru. Ketika diagram alur data diubah, maka diagram yang asli disimpan dalam penyimpanan arsip sebagai backup. Menyimpan dokumen terbaru dalam pustaka kerja dengan setiap modul tertanggal dan pointer untuk lokasi versi lampau dalam arsip. 5

Penting untuk menyimpan salinan dari input, output dan format record file dan daftar modul. Baebagai macam modul dan file harus direferensi silang berdasarkan modul lain yang terkait dengannya. Harus terdapat daftar referensi silang dari pemanggilan modul dan modul yang menggunakan elemen data yang berbeda, dan jika diperlukan perubahan uratan pemanggilan atau format record, maka beberapa pemrogram yang terpengaruh dapat di beritahukan dengan menggunakan daftar referensi silang. Seseorang dalam tim desain harus ditunjuk sebagai pustakawan atau databese administrator, yang harus mendistribusikan daftar identifier kepada pemrogram. User Documentation for training Purpose : Dokumentasi training mempersiapkan user untuk implementasi dan penggunaan sistem selanjutnya Dokumentasi user training digunakan untuk menjembatani jarak antara prosedurprosedur lama, saat ini dan yang dibutuhkan/diminta untuk sistem baru Dokumen ini harus dibangun oleh anggota user dari tim desain dalam hubungannya dengan user lainnya dalam organisasi Content : Minimal komponen dokumentasi training use Sangat baik untuk memulai pelatihan dengan terlebih dahulu memberikan penjelasan menyeluruh mengenai sistem dan apa masud/tujuan diselesaikannya pelatihan tersebut Untuk aplikasi interaktif, pengguna dapat mempelajari sistem lebih sering dengan melihat pohon menu Pelatihan user juga termasuk mempertimbangkan pengaruh dari transisi, khususnya ujicoba dan konversi Operation Documentation Purpose : Bagian operasi dari departemen layanan informasi harus mengoperasikan sistem setelah diimplementasikan 6

Kelompok ini memerlukan informasi mengenai prosedur operasi normal dan bagaimana merespon kesalahan Informasi ini baiknya disiapkan oleh analis sistem dan programer, dan banyak diantaranya dihasilkan/diambil dari dokumentasi desain Content : Minimal komponen dokumentasi operasi Diagram alur yang lengkap yang menunjukan input yang dibutuhkan untuk setiap program, file-file apa saja yang diperlukan dan output apa saja yang harus dicetak/dihasilkan Jika terdapat input yang khusus, maka harus diberikan catatan dan dokumentasi harus menunjukkan file-file yang terkait dalam pemrosesan Penting bagi operator untuk mengetahui kondisi kesalahan yang mungkin terjadi dan bagaimana merespon keadaan tersebut Jika terdapat beberapa pengguna sistem, maka akan menjadi hal yang baik jika disediakan daftar terminal dan pengguna yang mengakses sistem User Reference Documentation Purpose : Informasi ini akan dituju oleh user yang mempunyai pertanyan atau masalah sebelum mereka menghubungi departemen layanan informasi Jika dokumentasi ini memiliki kualitas yang cukup, maka pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terjawab tanpa harus menghubungi departemen layanan informasi Akan terjadi tingkat frustasi yang cukup tinggi ketika terjadi suatu kesalahan dengan sistem informasi dan user tidak mengerti mengapa terjadi masalah tersebut atau bagaimana cara mengatasinya 7

Referensi Raymond McLeod, Jr., Management Information System A Study of Computer Based Information Systems, Prentice Hall, Inc, 1995. Roger S. Pressman, "Software Engineering, a Practitioner's Approach" Fourth Edition, McGraw Hill, 1997. Roger S. Pressman, "Software Engineering, A Beginner's Guide", McGraw Hill, 1998. Barbee Teasley Mynatt, "Software Engineering with Student Project Guidance", Prentice Hall, Inc, 1990. Coad, Peter and Edward Yourdan. 1991. Object Oriented Analysis. New Jersey : PrenticeHall. Coad, Peter and Edward Yourdan. 1991. Object Oriented Design. New Jersey : Prentice Hall.Goodland, Mike. 1995. SSADM A Practical Approach Version 4. London : Mc Graw Hill Handoko, Mary. 1999. Bahan Kuliah Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Bandung :Magister Informatika ITB Jacobson, I. 1995. Object Oriented Software Engineering. Edinburg Gate Harlow : Addison Wesley. Laksmiwati, Hira. 1998. Bahan-bahan Kuliah Rekayasa dan Analisis Perangkat Lunak.Bandung : Magister Informatika ITB Mahyuzir, Tavri D. 1989. Analisisa dan Perancangan Sistem Pengolahan Data. Jakarta :Elex Media Komputindo Mahyuzir, Tavri D. 1991. Pengantar Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak. Jakarta :Elex Media Komputindo Mardiyanto, M. Sukrisno 1998. Bahan-bahan Kuliah Pembangunan Sistem Perangkat Lunak. Bandung : Magister Informatika ITB 8

Santoso. Oerip S. 1999. Bahan-bahan Kuliah Uji Kualitas Perangkat Lunak. Bandung :Magister Informatika ITB Sucahyo, Yudho Giri. 1997. Bahan Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta : Ilmu Komputer UI Roger S. Pressman, Ph.D, Rekayasa Perangkat Lunak, Pendekatan Praktisi (Buku Satu ), ANDI Yogyakarta Roger S. Pressman, "Software Engineering, a Practitioner's Approach" Fourth Edition, McGraw Hill, 1997. Barbee Teasley Mynatt, "Software Engineering with Student Project Guidance", Prentice Hall Int. 1990. Roger S. Pressman, "Software Engineering, A Beginner's Guide", McGraw Hill, 1998. http://kuliah.dinus.ac.id/ika/prc3.html http://parno.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/11337/si_10_kamus_data.pdf 9