LAPORAN KESIMPULAN RESOLUSI SENGKETA INDONESIA RAJAMANDALA HYDROPOWER PROJECT-01

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENGKAJIAN CAO CAO ASSESSMENT REPORT

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan

SUSTAINABILITY STANDARD OPERATING PROCEDURE. Prosedur Penyelesaian Keluhan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

OMBUDSMAN CONCLUSION REPORT WILMAR 2

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN 5. PENJELASAN ATAS PRESEDEN PERJANJIAN KERJA SAMA PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT YANG DIDUKUNG CSR (versi lengkap)

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/5/PBI/2006 TENTANG MEDIASI PERBANKAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II VISI, MISI DAN LANDASAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG I R I G A S I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

Pedoman Informasi tentang Tahapan Konsultasi dalam Mekanisme Akuntabilitas ADB

LAPORAN PENILAIAN. Tentang. Pengaduan ke-3 Keprihatinan Komunitas dan Masyarakat Sipil Terkait Dengan Kegiatan Kelompok Perusahaan Wilmar di Indonesia

Standar Perburuhan Internasional yang mendukung kebebasan berserikat, dialog sosial tripartit, perundingan bersama dan SDG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Chapter 5. Contract Review

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PRT/M/2015 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SISTEM IRIGASI

Memperkuat Organisasi Pekerja Rumah Tangga: Studi Kasus Serikat Pekerja Rumah Tangga Sapu Lidi

BAB V. Kesimpulan. Seperti negara-negara lain, Republik Turki juga telah menjalin kerja sama

REVIEW Pengelolaan Kolaborasi Sumberdaya Alam. Apa, Mengapa, dan Bagaimana Pengelolaan Kolaboratif SumberdayaAlam: Pengantar Diskusi

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN IRIGASI PARTISIPATIF (PIP) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

(Staf Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta)

BAB VI KEMITRAAN DAN KERJASAMA PERKUMPULAN

Kebijakan NEPCon untuk Penyelesaian Sengketa

ECD Watch. Panduan OECD. untuk Perusahaan Multi Nasional. alat Bantu untuk pelaksanaan Bisnis yang Bertanggung Jawab

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

Proyek TPSA Terus Memberikan Pelatihan Bisnis Internasional untuk Memperkuat Pelayanan Ekspor Pemerintah Indonesia

-2- saling melengkapi dan saling mendukung, sedangkan peran KLHS pada perencanaan perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup bersifat menguatkan. K

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA TENURIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

O JUDUL UNIT

Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

C-I-R5-714-F Juni Investasi IFC di Delta Wilmar Kasus Wilmar-3 / Jambi Rangkuman

Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011

Akses untuk Keadilan bagi Masyarakat yang Terkena Dampak Pertambangan PT Weda Bay Nickel Laporan Sementara Ringkasan Eksekutif

LAMPIRAN. Pasal 1 Definisi. Untuk maksud-maksud Persetujuan ini, kecuali konteksnya mensyaratkan sebaliknya;

Catatan Untuk Pengetahuan MDF - JRF Pelajaran dari Rekonstruksi Pasca Bencana di Indonesia

1.8.(2) Peremajaan Permukiman Kota Bandarharjo. Semarang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

Pendidikan Alternatif bagi Pekerja Rumah Tangga (Sekolah Wawasan)

2013, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indone

1. Melibatkan masyarakat 1.1 Pengenalan karakter umum dan

PERBANKAN YANG BERKELANJUTAN DAN UNEP FI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 24 TAHUN 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG HAK GUNA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG I R I G A S I

Kunjungan ke Desa-Desa di Hulu Sungai Malinau November Desember 2002

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

LAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas)

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA BAGIAN KEDUA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN. TENTANG PERUBAHAN ATAS

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT Tahun 2012

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

Buku Panduan Perlindungan Prosedural Pendidikan Khusus New Hampshire

Rangkuman dari isu isu yang dijabarkan dalam laporan studi tersebut dalam kaitannya dengan komitmen kebijakan FCP APP adalah:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG HAK GUNA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

LAPORAN KESIMPULAN RESOLUSI PERSELISIHAN WILMAR 3

TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS)

Australia Awards Indonesia

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

1. Membangun kemitraan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 54 TAHUN 2008 WALIKOTA BOGOR,

SIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN,

LAYANAN PENANGANAN KELUHAN

LAPORAN KEGIATAN RAPAT KORDINASI INTEGRATED CITARUM WATER RESOURCES MANAGEMENT INVESTMENT PROGRAM (ICWRMIP)

Ringkasan Eksekutif Kamis 2 Mei 2013, jam 9.00 s/d Kantor Sekretariat Pokja, Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (S O P) FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG,

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KONSULTAN PROTOKOL HUMANITARIAN & HUBUNGAN INTERNASIONAL Untuk ditempatkan di Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB)

Bab 4 Menatap ke Depan: Perubahan Konteks Operasional

Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) terhadap Kebijakan Pengelolaan Hutan Keberlanjutan (SFMP 2.0) APRIL

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

SIARAN PERS 1/6. Komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta dalam Pembangunan yang Inklusif dengan Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA KUNJUNGAN KENEGARAAN PRESIDEN REP. KOREA. 6 MARET 2009 Jumat, 06 Maret 2009

Transkripsi:

LAPORAN KESIMPULAN RESOLUSI SENGKETA INDONESIA RAJAMANDALA HYDROPOWER PROJECT-01 Laporan ini merangkum proses resolusi sengketa oleh CAO berkaitan dengan sebuah pengaduan atas Rajamandala Hydropower Project (#11862) yang didukung oleh MIGA di Indonesia. IKHTISAR Proyek Rajamandala Hydropower Project mencakup pembangunan sebuah pembangkit listrik run-of-the-river (limpahan dari sungai) berkapasitas 47 megawatt di dekat Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Proyek ini dikembangkan oleh PT Rajamandala Electric Power (REP) dan didanai bersama oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan Mizuho Bank Ltd. (MBL). MIGA telah mengeluarkan garansi sebesar maksimal 200 juta dolar Amerika untuk menanggung pinjaman-pinjaman oleh JBIC dan MBL untuk proyek Rajamandala ini. Pertanggungan ini berlaku selama periode maksimal 19 tahun atas risiko-risiko pengambilalihan, perang dan kerusuhan sipil, dan pelanggaran kontrak. sebuah organisasi pemuda desa yang mewakili satu perorangan dan keluarganya ( Para Pengadu ) di Kampung Bantarcaringin di wilayah Rajamandala di Jawa Barat. Para Pengadu menduga bahwa pembangunan terowongan sebagai bagian dari proyek Rajamandala telah menimbulkan dampak negatif terhadap lahan sawah milik keluarga tersebut, yang mana lahan tersebut berada di atas terowongan. Para Pengadu menduga bahwa tumpahan semen dan drainase air yang berkaitan dengan pembangunan terowongan tersebut telah menyebabkan lahan sawah tersebut menjadi kering dan tidak produktif. Selengkapnya pengaduan ini dapat dilihat di website CAO: www.cao-ombudsman.org. The land affected by a concrete spill mediator CAO di lokasi proyek Pengaduan Pada bulan Mei 2016, sebuah pengaduan disampaikan kepada kepada CAO oleh Pengkajian CAO Pada bulan Juni 2016 CAO menyatakan bahwa pengaduan tersebut memenuhi syarat kelayakan dan menindaklanjutinya dengan melakukan sebuah pengkajian atas 1

berbagai isu yang ada di bulan Agustus 2016. Pengkajian CAO mencakup sebuah tinjauan atas dokumentasi proyek; komunikasi melalui telepon baik secara perseorangan maupun secara bersamasama, dan pertemuan-pertemuan dengan seluruh pemangku kepentingan; serta kunjungan lapangan ke lokasi proyek dan kampung yang terdampak pada tanggal 7-10 Agustus 2016. Di sepanjang proses pengkajian ini, jelaslah bahwa ada dua keluarga yang secara langsung masih bersengketa dengan proyek berkaitan dengan potensi pelepasan lahan yang berada di atas terowongan. Lebih jauh lagi, beberapa naggota masyarakat lain juga mengadukan tentang rasa kurang tanggapnya pihak perusahaan terhadap persoalan-persoalan lahan, juga tentang kebisingan dan gangguan-gangguan dari lalu lintas proyek, dampak terhadap jalanjalan yang ada di kampung, dan tentang ketersediaan peluang kerja bagi anggotaanggota masyarakat. Beberapa perwakilan masyarakat menyampaikan kekhawatiran tentang hubungan yang semakin konfrontasional dengan perusahaan yang memunculkan pergeseran mental masyarakat yang tadinya damai dan harmonis. Pada saat pengkajian dilakukan, Para Pengadu dan perusahaan sepakat untuk memasuki sebuah proses berbasis kesukarelaan untuk resolusi sengketa yang difasilitasi oleh CAO untuk menangani isuisu yang diangkat di dalam pengaduan. CAO menyelenggarakan pertemuan bersama yang pertama kalinya di bulan Agustus 2016, dan para pihak menyepakati dua rencana tindakan sebagai kunci dalam proses resolusi sengketa: 1. Menyelesaikan sengketa antara para pemilik tanah yang terkena dampak dengan pihak perusahaan melalui negosiasi langsung, yang harus selesai paling lambat tanggal 16 Agustus 2016; dan 2. Membangun komunikasi dan kerjasama yang baik antara perusahaan dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahanpermasalahan. Tokoh ulama menandatangani kesepakatan untuk mengupayakan kedua rencana tindakan, Agustus 2016. PROSES RESOLUSI SENGKETA CAO menyelenggarakan pertemuan bersama yang pertama kali antara perusahaan dengan wakil-wakil masyarakat, Agustus 2016. Menyelesaikan Persoalan Tanah Perusahaan dan kedua keluarga pemilik tanah telah sukses melakukan negosiasi langsung dan menyepakati jual beli tanah yang bersangkutan, dengan demikian secara efektif menyelesaikan kesepakatan rencana tindakan yang pertama dalam proses resolusi sengketa. CAO menyediakan dukungan di sepanjang proses negosiasi untuk membantu para pihak menangani kepentingan-kepentingannya dalam pokok-pokok perjanjian. 2

Lokalatih Bersama Untuk menjallankan rencana tindakan yang kedua, sebuah lokalatih diselenggarakan oleh CAO di bulan Oktober 2016 dengan tujuan memperkuat komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat dimana perusahaan tersebut berada. Lokalatih ini dimaksudkan untuk membangun kapasitas para pihak untuk menyelesaikan sengketa dengan cara-cara yang kolaboratif, juga untuk merancang dan merumuskan sebuah kerangka kelembagaan untuk keberlanjutan komunikasi dan kerjasama (lihat Kotak 1). Salah satu diskusi kelompok dalam lokalatih bersama, Oktober 2016. Kotak 1. Pelatihan tentang komunikasi yang baik dan kerjasama Lokalatih ini dihadiri oleh perwakilanperwakilan masyarakat Bantarcaringin, termasuk tokoh-tokoh pemuda dan ulama, dan oleh wakil-wakil perusahaan. Para peserta lokalatih mengidentifikasi tantangan-tantangan yang menghambat terciptanya komunikasi dan kerjasama di antara kedua pihak. Di akhir lokalatih, sebuah rencana tindakan dirumuskan, yang berisi komitmen para pihak untuk: 1. Memperkuat konsolidasi internal di masyarakat, di antaranya melalui peningkatan kesadaran, pelatihanpelatihan, dan tersedianya forum untuk dialog. 2. Meningkatkan koordinasi di internal perusahaan dan kerjasama antara pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk dalam hal ini pemerintah daerah dan perusahaan-perusahaan mitra kerja. 3. Menyelenggarakan pertemuan bulanan bersamaan dengan Jumatan bersama di Jumat pertama tiap bulannya. Partisipasi dan Representasi CAO bekerja dengan para pihak untuk membantu memastikan keterwakilan yang baik melalui individu-individu di dalam masyarakat dan di perusahaan. Sebagai tambahan terhadap para pemilik tanah yang terdampak dan wakil-wakil dari organisasi pemuda yang adalah para pengaju pengaduan, para pemimpin lokal juga dilibatkan di dalam proses, termasuk pemimpin-pemimpin pemerintahan dan tokoh-tokoh ulama di kampung Bantarcaringin, yang mana sebagian besar juga turut berpartisipasi di dalam pertemuan bersama yang pertama kali, dalam lokalatih, dan dalam pertemuan Jumatan pertama tiap bulannya. Di pihak perusahaan, beberapa staf, termasuk juga perwakilan dari pihak manajemen, telah berpartisipasi di dalam proses. Untuk lokalatih, satu orang wakil dari kontraktor proyek juga berpartisipasi, yaitu staf yang selama ini secara terus-menerus berinteraksi dengan masyarakat. KELUARAN DARI PROSES CAO Kesepakatan Jual-Beli Tanah Pada bulan Agustus 2016, kedua keluarga pemilik tanah mencapai kesepakatan jualbeli dengan PT REP. Harga yang disepakati adalah berdasar pada penilaian tanah secara profesional dan kompensasi atas tanaman yang ada di tanah tersebut. Hubungan Masyarakat-Perusahaan Membaik Pada saat diselenggarakannya lokalatih, para pihak sepakat untuk berkumpul dan 3

bertemu setiap bulannya untuk meningkatkan komunikasi, yang pada gilirannya akan memperkuat kapasitas mereka untuk menyelesaikan sengketasengketa di masa depan mnelalui cara-cara yang santun. Sampai saat laporan ini, tiga pertemuan telah terjadi, yaitu di bulan November dan Desember 2016, dan Januari 2017. Perwakilan masyarakat sedang berdialog dengan perwakilan perusahaan, Oktober 2016. POKOK-POKOK OBSERVASI ATAS PROSES YANG TELAH BERLANGSUNG Para mediator CAO bersama para peserta lokalatih Sejak diselenggarakannya lokalatih dan dimulainya pertemuan bulanan, komunikasi dan kerjasama antara para pihak telah semakin meningkat. Para perwakilan masyarakat melaporkan bahwa perusahaan kini semakin terbukan dan tanggap terhadap berbagai kepentingan masyarakat. Manfaat dari komunikasi dan kerjasama yang baik ini terbukti pada bulan november 2016, saat wilayah itu mengalami situasi darurat banjir, yang menyebabkan beberapa keluarga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Perusahaan dan masyarakatmasyarakat terdampak, termasuk Kampung Bantarcaringin, berhasil memitigasi dampak banjir melalui komunikasi dan kerjasama yang baik. Kepercayaan timbal balik dan kapasitas komunikasi yang turut dibangun melalui proses dialog CAO dengan cepat menunjukkan manfaatnya. Pelibatan pihak-pihak lain mungkin bisa membantu memperkuat hubungan antara masyarakat dengan perusahaan Beberapa isu penting yang diangkat oleh masyarakat diduga disebabkan oleh perilaku perusahaan-perusahaan kontraktor dan subkontraktor. Meskipun ada satu orang yang hadir di lokalatih mewakili perusahaan kontraktor, sejauh ini CAO dan perusahaan masih menghadapi tantangan yang besar dalam memastikan partisipasi yang kuat dari pihak-pihak ini ke dalam proses. Dengan demikian pada saat hubungan yang meningkat dengan perusahaan menyediakan sebuah platform bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhankeluhannya, CAO berharap bahwa para pihak lain juga ke depannya akan semakin terbuka untuk berpartisipasi dalam dialog terus menerus dengan masyarakat. Kejadian-kejadian saat situasi darurat banjir memberi penekanan pada pentingnya menjangkau dan melibatkan masyarakat lain yang berdekatan. Banjir itu telah memunculkan ketegangan antara dua kampung yang paling terkena dampak, salah satunya adalah Bantarcaringin, yaitu karena ketidaksepakatan tentang tindakan yang harus diambil sebagai bagian dari menangani banjir tersebut. Kedua kampung akhirnya berhasil menemukan sebuah solusi dalam keterlibatan dengan perusahaan yang menyediakan bantuan dalam bencana itu. Mengingat kedekatannya dengan proyek, 4

kampung lainnya ini mungkin juga akan memperoleh manfaat dari dialog yang berkelanjutan dengan perusahaan. Manfaat dari dialog yang difasilitasi oleh pihak ketiga yang netral memacu penyelesaian segera Pada saat CAO melakukan pengkajian atas pengaduan ini, nampaknya kasus ini adalah sebuah sengketa yang terbatas yang hanya melibatkan dua keluarga dan perusahaan. Kemudian menjadi jelas bahwa ada persoalan-persoalan yang lebih luas yang dihadapi oleh masyarakat, yaitu berkaitan dengan tanggapan staf perusahaan atas berbagai keluhan dari masyarakat, dan munculnya tanda-tanda awal di mana masyarakat mencari cara-cara untuk memprotes perusahaan melalui penyetopan kendaraan-kendaraan perusahaan. Begitu masyarakat dan perusahaan duduk bersama dalam sebuah proses dialog yang difasilitasi, sebuah komitmen bersama kemudian muncul, yaitu untuk menjadi tetangga yang baik dan menyelesaikan masalah-masalah melalui dialog langsung. Kasus ini menjadi sebuah contoh tentang nilai penting yang bisa dibawa oleh pihak ketiga yang netral kepada masyarakat dan perusahaan dalam memfasilitasi resolusi sengketa sebelum sengketa tersebut mengalami eskalasi. Proses CAO dari pengkajian atas pengaduan ini di bulan Agustus 2016 sampai ke penutupan kasus di bulan Januari 2017 adalah enam bulan, dan menghasilkan dampak yang positif dalam waktu yang relatif singkat. Semua dokumentasi berkaitan dengan kasus ini tersedia di website CAO s website: www.cao-ombudsman.org 5